Tag Archives: asia

Daftar Negara di Asia Tenggara & Ibu Kotanya


Jakarta

Asia Tenggara dikenal sebagai kawasan dengan keragaman budaya luar biasa. Sudahkah detikers tahu negara apa saja selain Indonesia yang termasuk di dalamnya dan apa saja ibu kota dari masing-masing negara?

Berdasarkan data yang dikutip dari (United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific) UN ESCAP dan ASEAN, yang mencatat bahwa Asia Tenggara terdiri dari 11 negara berdaulat. Kawasan ini memiliki peran penting secara geopolitik sekaligus kaya akan keragaman budaya, bahasa, dan sejarah.

Sejarah Singkat ASEAN

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) berdiri pada 8 Agustus 1967 lewat Deklarasi Bangkok yang ditandatangani oleh lima perwakilan negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.


Tujuan utama organisasi ini adalah memperkuat kerja sama politik, ekonomi, dan sosial-budaya, serta menjaga stabilitas kawasan. Seiring waktu, keanggotaan ASEAN berkembang dengan bergabungnya Brunei Darussalam (1984), Vietnam (1995), Laos dan Myanmar (1997), serta Kamboja (1999).

Pada tahun 2022, Timor-Leste diterima sebagai member-in-principle ASEAN, yang berarti proses menuju keanggotaan penuh sedang berlangsung.

Daftar Negara di Asia Tenggara

1. Indonesia

Ibu kota: Jakarta (menuju Nusantara)
Kepala negara: Presiden Prabowo Subianto
Bahasa: Indonesia
Mata uang: Rupiah (IDR)
Status ASEAN: Negara pendiri (1967)

2. Malaysia

Ibu kota: Kuala Lumpur (pusat pemerintahan di Putrajaya)
Kepala negara: Yang di-Pertuan Agung Sultan Ibrahim
Kepala pemerintahan: PM Anwar Ibrahim
Bahasa: Melayu, Inggris, Mandarin, Tamil
Mata uang: Ringgit (MYR)
Status ASEAN: Negara pendiri (1967)

3. Singapura

Ibu kota: Singapura
Kepala negara: Presiden Tharman Shanmugaratnam
Kepala pemerintahan: PM Lawrence Wong
Bahasa: Inggris, Melayu, Mandarin, Tamil
Mata uang: Dolar Singapura (SGD)
Status ASEAN: Negara pendiri (1967)

4. Thailand

Ibu Kota: Bangkok
Kepala Negara: Raja Maha Vajiralongkorn
Kepala Pemerintahan: PM Paetongtarn Shinawatra
Bahasa: Thai
Mata uang: Baht (THB)
Status ASEAN: Negara pendiri (1967)

5. Filipina

Ibu kota: Manila
Kepala negara: Presiden Ferdinand Marcos Jr.
Bahasa: Filipina, Inggris, Spanyol
Mata uang: Peso (PHP)
Status ASEAN: Negara pendiri (1967)

6. Brunei Darussalam

Ibu kota: Bandar Seri Begawan
Kepala negara: Sultan Haji Hassanal Bolkiah
Bahasa: Melayu, Inggris
Mata uang: Dolar Brunei (BND)
Status ASEAN: Bergabung 1984

7. Laos (Lao PDR)

Ibu kota: Vientiane
Kepala negara: Presiden Thongloun Sisoulith
Kepala pemerintahan: PM Sonexay Siphandone
Bahasa: Lao
Mata uang: Kip (LAK)
Status ASEAN: Bergabung 1997

8. Vietnam

Ibu Kota: Hanoi
Kepala Negara: Presiden Luong Cuong
Kepala Pemerintahan: PM Pham Minh Chinh
Bahasa: Vietnam
Mata uang: Dong (VND)
Status ASEAN: Bergabung 1995

9. Kamboja

Ibu kota: Phnom Penh
Kepala negara: Raja Norodom Sihamoni
Kepala pemerintahan: PM Hun Manet
Bahasa: Khmer
Mata uang: Riel (KHR)
Status ASEAN: Bergabung 1999

10. Myanmar

Ibu kota: Nay Pyi Taw
Kepala negara: Presiden U Win Myint
Pemerintahan de facto: Junta militer (Min Aung Hlaing)
Bahasa: Myanmar
Mata uang: Kyat (MMK)
Status ASEAN: Bergabung 1997

11. Timor-Leste

Ibu kota: Dili
Kepala negara: Presiden José Ramos-Horta
Kepala pemerintahan: PM Xanana Gusmão
Bahasa: Tetum, Portugis
Mata uang: Dolar AS (USD)
Status ASEAN: Member-in-principle (2022), belum anggota penuh

Daftar negara di Asia Tenggara beserta ibu kota dan identitas negaranya ini menunjukkan keragaman sekaligus kekuatan kawasan. Dengan dibentuknya ASEAN, negara-negara tersebut berkomitmen memperkuat solidaritas regional dan menghadapi tantangan global bersama-sama.

Semoga bermanfaat ya detikers!

(nah/nah)



Sumber : www.detik.com

10 Negara dengan Kebebasan Pers Tertinggi di Asia, Tak Ada Indonesia


Jakarta

World Press Freedom Index 2025 merilis daftar negara dengan kebebasan pers terbaik di dunia. Norwegia menjadi negara dengan skor kebebasan pers tertinggi di dunia.

World Press Freedom Index 2025 melakukan pemeringkatan terhadap 180 negara dan wilayah. Indeks menilai tingkat kebebasan jurnalisme dan media.

Dalam hal ini, kebebasan pers didefinisikan sebagai kemampuan jurnalis sebagai individu dan kolektif untuk memilih, memproduksi, dan menyebarluaskan berita demi kepentingan publik tanpa campur tangan politik, ekonomi, hukum, dan sosial, serta tanpa adanya ancaman terhadap keselamatan fisik dan mental mereka.


Peta kebebasan pers kemudian dibagi menjadi 5 kategori yakni:

1. Konteks politik

2. Kerangka hukum

3. Konteks ekonomi

4. Konteks sosial budaya

5. Keselamatan

Indeks menghasilkan skor berkisar antara 0 hingga 100 yang diberikan kepada setiap negara atau wilayah. Angka 100 menjadi skor terbaik (tingkat kebebasan pers tertinggi) dan 0 menjadi skor terburuk.

Norwegia jadi yang terbaik di dunia dengan skor indeks mencapai 92,31. Disusul Estonia dengan skor 89,46 dan Belanda dengan skor 88,64.

Negara dengan Kebebasan Pers Tertinggi di Asia

Taiwan menjadi negara dengan kebebasan pers tertinggi di Asia dengan skor 77,04. Kemudian disusul Armenia dengan skor 73,96.

Timor Leste menjadi yang terbaik di Asia Tenggara dengan skor 71,79. Selanjutnya ada Thailand, dengan skor 56,72.

Sementara Indonesia tak masuk sepuluh besar dalam World Press Freedom Index 2025 kategori Asia. Indonesia hanya menempati peringkat 127 dari 180 negara. Skor kebebasan pers Indonesia hanya 44,13 dari 100.

10 Negara dengan Kebebasan Pers Tertinggi di Asia

1. Taiwan, Asia Timur

Skor: 77,04

2. Armenia, Asia Barat

Skor: 73,96

3. Timor Leste, Asia Tenggara

Skor: 71,79

4. Korea Selatan, Asia Timur

Skor: 64,06

5. Jepang, Asia Timur

Skor: 63,14

6. Qatar, Asia Barat

Skor: 58,25

7. Thailand, Asia Tenggara

Skor: 56,72

8. Malaysia, Asia Tengara

Skor: 56,09

9. Nepal, Asia Selatan

Skor: 55,20

10. Brunei, Asia Tenggara

Skor: 53,47

(faz/twu)



Sumber : www.detik.com

Sosok Gerry Utama, Peneliti Termuda Indonesia di Antarktika yang Raih Rekor MURI



Jakarta

Gerry Utama berhasil meraih rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pemuda Indonesia termuda yang berhasil menjelajahi Benua Antarktika. Seperti apa kisahnya?

Gerry merupakan alumnus Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2011. Sebelum menginjak usia 30 tahun, Gerry telah tergabung dalam misi riset 69th Russia Antarctica Expedition yang diselenggarakan Arctic Antarctic Research Institute (AARI).


Keikutsertaan Gerry dalam misi menjelajah Antarktika ini merupakan bagian dari kurikulum yang ditawarkan sewaktu ia menempuh pendidikan magister Paleogeografi di Saint Petersburg State University. Capaian Gerry mencatatkan sejarah sebagai orang pertama dari Indonesia sekaligus Asia yang memperoleh akses untuk menjalankan program riset yang dilakukan oleh Pemerintah Rusia.

“Saat itu momentum baik, menjelang hubungan persahabatan Indonesia-Rusia yang memasuki 74 tahun,” kata mahasiswa doktoral penerima beasiswa Pemerintah Rusia ini, dikutip dari laman UGM, Rabu (1/10/2025).

Bekerja di Suhu Minus 50 Derajat Celcius

Dalam ekspedisi tersebut, Gerry bercerita, dirinya harus bekerja di tengah cuaca ekstrem. Bahkan, ia juga tetap beraktivitas saat suhu mencapai minus 50 derajat Celcius.

Gerry terlibat dalam pembuatan peta geomorfologi Pulau King George dan menemukan fosil kayu berusia sekitar 130 juta tahun.

“Temuan ini yang kemudian menjadi bukti bahwa kawasan Antarktika pada masa lampau pernah ditutupi vegetasi hijau yang subur,” ujarnya.

Gerry menjelaskan, penelitian di Antarktika merupakan bagian penting untuk melakukan rekonstruksi terhadap kondisi yang terjadi di Bumi, baik secara paleogeomorfologi ataupun paleoclimate.

“Antarktika itu ibarat memory card tentang proses geologi dan geomorfologi yang pernah terjadi di permukaan Bumi,” ungkapnya, dikutip dari laman Fakultas Geografi UGM.

Momen yang paling berkesan menurut Gerry adalah saat mendarat pertama kali di StasiunMirny, stasiun Antarktika pertama yang dimiliki oleh Pemerintah Rusia.

“Ini momen penting bagaimana mobilisasi yang dilakukan dengan sangat rapi, dilakukan dengan Kapal Akademik Tyroshnikov yang membawa perjalanan menuju ke Antarktika”, Ungkap Gerry.

Gerry mengungkapkan jika penghargaan ini menjadi motivasi dalam misi eksplorasi Antarktika yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia maupun periset Tanah Air. Menurut Gerry, Indonesia berpotensi menjadi pusat Hub-Antarktika di kawasan ASEAN.

“Riset Antarktika ini penting sekali, mengaitkan data Antarktika dengan melakukan revalidasi pada wilayah-wilayah tropis, khususnya di Indonesia, memberikan dukungan analisis yang komprehensif dan sangat kuat, sehingga pengetahuan ini sangat penting di dalam bidang keilmuan geografi,” terangnya.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa atau peneliti muda yang memiliki mimpi serupa untuk mulai mewujudkankannya. Salah satunya dimulai dari kebiasaan bangun tidur lebih awal, berolahraga, dan menjaga fisik agar tetap prima.

“Sebagai peneliti tidak hanya dituntut matang secara ilmu pengetahuan, khususnya pada bidang Antarktika, kita dituntut untuk punya fisik yang sehat karena bekerja dengan kondisi cuaca yang sangat ekstrem dingin,” pungkasnya.

(nir/twu)



Sumber : www.detik.com

Keren! 6 Peneliti IPB Masuk Daftar Ilmuwan Top Dunia Versi Stanford



Jakarta

Kabar membanggakan kembali datang dari IPB University. Enam peneliti IPB berhasil masuk ke dalam daftar World’s Top 2% Scientists Worldwide 2025 yang dirilis Stanford University.

Daftar bergengsi ini adalah pemeringkatan yang disusun oleh Stanford University bekerja sama dengan penerbit Elsevier. Data diambil dari database Scopus.

Dalam membuat penilaian, Stanford mengklasifikasikan ilmuwan ke dalam 22 bidang. Kemudian dipecah kembali menjadi 174 sub-bidang sesuai sistem klasifikasi Science-Metrix.


Penilaian berdasarkan pada indikator objektif, seperti jumlah sitasi, indeks H, hingga dampak publikasi di level global. Penghargaan ini dianggap sebagai tolok ukur kontribusi para ilmuwan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.

Stanford dan Elsevier menyusun hasil pemeringkatan ke dalam dua macam skor yakni career long dan recent single year. Career long adalah performa sepanjang karir dan recent single year adalah performa pada tahun terakhir.

Daftar Peneliti IPB yang Masuk Daftar Ilmuwan Top Dunia Versi Stanford

Mengutip laman IPB, enam dosen IPB University yang berhasil menorehkan prestasi tersebut yaitu:

1. Prof Daniel Mudarso (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

2. Prof Anuraga Jayanegara (Fakultas Peternakan)

3. Dr Julie Ekasari (Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)

4. Prof Farah Rahma (Fakultas Teknologi Pertanian)

5. Prof Irmanida Batubara (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

6. Prof Mohamad Rafi (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)

Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengaku bangga atas raihan dosen-dosennya. Hal ini menurutnya perlu diapresiasi.

“Saya mengucapkan selamat kepada para peneliti IPB University yang masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientists 2025. Prestasi ini bukan hanya pengakuan terhadap dedikasi individu, tetapi juga bukti bahwa IPB University terus memberikan kontribusi nyata dalam dunia riset global,” ungkapnya.

Prof Arif menambahkan, capaian ini akan dijadikan motivasi bagi IPB dalam memperkuat ekosistem penelitian. Pihaknya selama ini juga telah membangun ekosistem penelirian yang berorientasi pada inovasi dan dampak nyata bagi masyarakat.

“Kehadiran para peneliti IPB University dalam daftar internasional ini juga menunjukkan bahwa kualitas riset kita diakui secara global. Ini menjadi inspirasi bagi sivitas akademika untuk terus berinovasi dan menghasilkan karya yang memberi manfaat luas,” tuturnya

Masuknya enam nama peneliti IPB University ke daftar ilmuwan top dunia menjadi bukti bahwa perguruan tinggi di Indonesia mampu bersaing secara global. Prestasi ini juga memperkuat posisi IPB sebagai salah satu pusat riset dan inovasi terdepan di Asia.

(cyu/nwk)



Sumber : www.detik.com

Sejarah Singkat, Letak, dan Peninggalannya


Jakarta

Sriwijaya termasuk kerajaan besar dalam sejarah Nusantara. Kerajaan Sriwijaya dikenal di jalur perdagangan dunia.

Berdasarkan catatan Tiongkok, India, hingga Arab, Sriwijaya disebut sebagai pusat maritim dan agama Buddha yang penting. Namun, seperti apa Sriwijaya pada masa dulu?

Sejarah Singkat: Awal Mula dan Letak Kerajaan Sriwijaya

Menurut buku Kadatuan Sriwijaya: Perjalanan Suci karya I Made Geria nama Sriwijaya pertama kali muncul di Prasasti Kedukan Bukit (682 M) dan Prasasti Kota Kapur (686 M). Awalnya sempat ditafsirkan sebagai nama raja, tetapi kemudian ahli sejarah George Coedès menegaskan bahwa Sriwijaya adalah nama sebuah kerajaan maritim berbentuk kadatuan (federasi para datu).


Pendiri Sriwijaya adalah Dapunta Hyang Sri Jayanasa. Dalam prasasti, ia disebut melakukan Perjalanan Suci (Mangalap Siddhayatra) untuk menaklukkan wilayah dan kemudian mendirikan pusat baru di Palembang. Ia juga dikenal sebagai raja beragama Buddha yang membangun Taman Sriksetra demi kesejahteraan semua makhluk hidup.

Para sejarawan kemudian memperkirakan letak Kerajaan Sriwijaya berada di sekitar teluk Jambi dan ujung jazirah Palembang. Sebagian besar prasasti ditemukan di Palembang, di tepian Sungai Musi. Sungai ini berfungsi vital sebagai jalur perdagangan dari pedalaman ke pesisir.

Sriwijaya tidak meninggalkan keraton batu megah seperti di Jawa, melainkan pemukiman maritim berupa rumah panggung di rawa-rawa.

Pada abad ke-11, Kerajaan Cola (India Selatan) menyerang Sriwijaya, menawan raja Sangramawijayottungawarman, dan mengurangi pengaruhnya di Selat Malaka. Perlahan, Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan.

Pemerintahan di Kerajaan Sriwijaya

Sriwijaya tidak berbentuk kerajaan tunggal, melainkan kadatuan. Berdasarkan Prasasti Telaga Batu, pemerintahan dipimpin seorang datu yang membawahi pejabat-pejabat seperti:

Senapati (panglima perang)
Nayaka (bendahara)
Dandanayaka (hakim)
Tuhanwatakwurah (kepala perdagangan/pertukangan)

Struktur ini memperlihatkan betapa terorganisirnya kekuasaan Sriwijaya di masa itu.

Perekonomian Maritim

Kerajaan Sriwijaya kemudian berkembang menjadi sebuah kerajaan besar sejak abad ke-7 hingga abad ke-11 Masehi. Hal ini dilihat dari kedudukan kerajaan yang mencakup wilayah-wilayah strategis untuk menjaga dominasi perdagangan laut.

Kejayaan kerajaan ini memuncak dengan menguasai jalur Selat Malaka. Komoditas perdagangan meliputi lada, pala, cengkeh, kayu gaharu, kapur barus, emas, perak, hingga rempah-rempah.

Selain perdagangan, kerajaan ini juga memperoleh pendapatan dari bea cukai kapal asing yang singgah di pelabuhannya. Catatan sejarah Arab bahkan menyebut pelabuhan Sriwijaya ramai oleh berbagai bangsa, dari Persia hingga Yunani.

Agama dan Pendidikan Buddha

Sriwijaya dikenal sebagai pusat studi Buddha Mahayana di Asia Tenggara. Tokoh seperti I-Tsing (Tiongkok) dan Atisa (Tibet) pernah singgah di sini. Meski begitu, peninggalan arkeologi menunjukkan juga adanya pengaruh Hindu (Siwa, Ganesha) dan Tantrisme, mencerminkan kerukunan antaragama.

Hubungan Internasional

Prasasti Nalanda (India) mencatat Raja Balaputradewa mendirikan asrama untuk biksu Sriwijaya di Nalanda.

Prasasti Ligor (Thailand Selatan) menunjukkan persahabatan antarbangsa lewat pembangunan bangunan suci Buddhis.

Seberapa Besar Kerajaan Sriwijaya?

Dikutip dari artikel jurnal How unique was Srivijaya? karya Claessen, H. J. (1995), kisah kejayaan Sriwijaya sebenarnya banyak ditulis, tetapi sejarawan modern menekankan adanya keterbatasan bukti.

Banyak narasi Sriwijaya berasal dari catatan asing (Tiongkok, Arab, India), bukan sumber lokal. Henri Claessen menyebut Sriwijaya lebih tepat dipahami sebagai maritime polity atau konglomerasi dagang daripada negara terpusat.

Kekuasaan pusat di Palembang kuat, tapi wilayah lain hanya terikat lewat kerja sama sukarela dan kepentingan dagang, bukan dominasi militer. Kerajaan Sriwijaya bisa dikatakan unik, akan tetapi bukan kerajaan maritim satu-satunya di Asia Tenggara.

Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Meski akhirnya meredup, peninggalan Kerajaan Sriwijaya melekat dalam berbagai bentuk, antara lain:

– Diplomasi damai lewat jalur agama dan budaya.
– Kerukunan agama tercermin dari bukti Hindu-Buddha.
– Kepedulian lingkungan lewat Taman Sriksetra.
– Kesadaran kritis bahwa sejarahnya dibentuk oleh tafsir kolonial dan bukti fragmentaris
– Prasasti Kedukan
– Prasasti Telaga Batu
– Prasasti Karang Berahi
– Prasasti Palas Pasemah
– Prasasti Talang Tuo
– Prasasti Muara Takus

Itulah informasi mengenai sejarah singkat Kerajaan Sriwijaya hingga peninggalannya. Semoga bermanfaat ya detikers!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Kasino Super Mewah Andalan Sri Lanka Dongkrak Pariwisata



Kolombo

Sri Lanka terkenal dengan pantai tropis dan situs kuno, kini mereka coba menjajal strategi baru untuk menghidupkan pariwisatanya dengan kasino.

Presiden Anura Kumara Dissanayake meresmikan City of Dreams, kompleks kasino dan resor senilai 1,2 miliar dolar AS (Rp 19 triliun lebih) di Kolombo.

Proyek kerja sama John Keells Holdings dan Melco Resorts & Entertainment itu menjadi resor terpadu pertama di Asia Selatan. Peluncurannya bahkan menghadirkan bintang Bollywood Hrithik Roshan.


Melansir The Independent, Minggu (4/10/2025) langkah tersebut dinilai krusial bagi Sri Lanka yang tengah bangkit dari krisis ekonomi 2022-2023. Pemerintah menargetkan 3 juta wisatawan tahun ini, naik 50% dari tahun lalu.

Pendapatan sektor ini diharapkan melompat dari 3,7 miliar dolar AS (Rp 61 triliun) menjadi 5 miliar dolar AS (Rp 83 triliun).

“Pariwisata adalah kunci untuk keluar dari masalah ekonomi. Jangka pendek kami fokus meningkatkan kunjungan, tapi ke depan ingin membangun pariwisata yang lebih mewah dan berkelanjutan. Kasino akan jadi bagian penting,” ujar Wakil Menteri Pariwisata, Ruwan Ranasinghe.

City of Dreams menghadirkan 800 kamar, pusat perbelanjaan mewah, hingga fasilitas konferensi. Investor yakin resor ini bisa menarik wisatawan kelas atas, terutama dari India dan China. Menurut CEO Melco, Lawrence Ho, mengatakan potensi dari langkah tersebut sangatlah.

Sri Lanka resmi memiliki kasino mewah pertamanya melalui kehadiran City of Dreams, sebuah resor terpadu yang dibuka di ibu kota Kolombo. REUTERS/Thilina KaluthotageCity of Dreams. (REUTERS/Thilina Kaluthotage)

“Potensinya sangat besar, mirip dengan Manila, Maka, atau Siprus,” terang Lawrence.

India diperkirakan menjadi pasar utama dekade mendatang, mengingat negara tersebut hanya mengizinkan kasino di beberapa lokasi, sementara China membatasi aktivitas perjudian di luar Makau. Tahun lalu, wisatawan India menyumbang seperempat dari total 2 juta turis Sri Lanka, sementara turis asal China hanya 7%.

Untuk mendukung industri, parlemen telah mengesahkan aturan pembentukan Otoritas Pengaturan Perjudian. Meski dikritik karena memberi kewenangan besar pada menteri keuangan dan mengecualikan lotere milik negara, pemerintah menegaskan aturan ini penting untuk mengurangi dampak sosial sekaligus membuka lapangan kerja.

Dengan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan 4,5% tahun ini lebih tinggi dari perkiraan Bank Dunia. Sri Lanka optimistis dengan hadirnya City of Dreams wisatawan internasional akan melihat Sri Lanka sebagai destinasi baru.

(upd/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Pemasukan Industri MICE Ditarget Naik 15% di 2029



Jakarta

Kementerian Pariwisata menargetkan pendapatan dari sektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) ke kas negara naik hingga 15% pada tahun 2029.

Selain itu, Kemenpar juga ingin memperbanyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat melalui penguatan industri MICE.

“Jadi kita inginkan supaya kontribusi dari MICE terhadap devisa ini semakin besar, sehingga nanti suatu saat itu kontribusinya bukan lagi 10 persen. Itu bisa jadi 15 persen,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan Kemenpar Vinsensius Jemadu di Jakarta, Senin (6/10/2025).


Vinsensius mengatakan industri pariwisata di Indonesia saat ini memiliki tiga portofolio utama. Pertama, wisata budaya berkontribusi sebesar 60%, kemudian wisata alam berkontribusi 30% dan terakhir event dengan kontribusi 10%.

Capaian itu membuat Indonesia kini bertengger di peringkat ke-37 di dunia dan ke-4 di kawasan ASEAN. Menurutnya, peringkat bangsa dapat ditingkatkan apabila pemerintah lebih menggenjot jumlah penyelenggaraan event dan MICE di Tanah Air.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, hingga bulan September 2025 ini, jumlah event yang sudah mendapatkan dukungan dari pemerintah mencapai 134 acara. Dengan jumlah pengunjung mancanegara maupun domestik mencapai 10,8 juta orang.

Untuk makin mendorong pertumbuhan itu The Westin Resort & Spa Ubud Bali menghadirkan venue MICE (Meetings, Incentives, Conferences, and Exhibitions) yang lengkap. Dikelilingi oleh hijaunya hutan tropis Ubud, resort ini menawarkan latar yang unik untuk berbagai acara bisnis.

Fasilitas di sini mencakup ballroom luas yang dapat menampung hingga 100 orang dengan tata letak teater, serta ruang pertemuan yang lebih intim untuk kelompok kecil hingga 20 orang.

The Westin Resort & Spa Ubud, BaliThe Westin Resort & Spa Ubud, Bali Foto: (dok. Istimewa)

Dengan 118 kamar yang nyaman, termasuk dua vila pribadi, serta lokasi strategis yang dekat dengan berbagai destinasi utama Ubud seperti Monkey Forest, Campuhan Ridge Walk, Tegalalang Rice Terraces, dan Tampaksiring, resort ini memadukan kepraktisan, kenyamanan, dan keindahan alam secara harmonis.

Setiap pemesanan acara di resort ini akan disertai dengan berbagai keuntungan tambahan, termasuk menginap gratis satu malam untuk setiap 30 kamar malam yang dipesan, serta pilihan aktivitas wellness berkelompok seperti trekking di hutan dengan pemandu, dan bersepeda.

Pengalaman khusus juga akan disesuaikan berdasarkan permintaan, sehingga penyelenggara acara dapat merancang rangkaian kegiatan dan menciptakan pengalaman yang berkesan di jantung Bali.

Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana ingin agar ekosistem industri pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (MICE) Indonesia bisa memiliki kemampuan dan kualitas yang setara dan Vietnam dalam waktu dekat ini.

“Tentu kita ingin pertumbuhan yang lebih tinggi lagi. Kami standarnya Vietnam ya, luar biasa pertumbuhannya. Jadi kami ingin meningkatkan lagi performance kita,” kata Widiyanti.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Arab Saudi Vs Indonesia, Begini Perbandingan 5 Universitas Terbaik Keduanya


Jakarta

Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan mempertemukan timnas Arab Saudi dan Indonesia pada Kamis (9/10) dini hari pukul 00.15 WIB. Pertandingan Arab Saudi Vs Indonesia akan berlangsung di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah.

Secara historis, Arab Saudi merupakan salah satu raksasa sepak bola Asia. Timnas negara tersebut sudah 6 kali lolos Piala Dunia sejak 1994 lalu dan sangat berambisi untuk tampil lagi di 2026.

Adapun di bidang pendidikan dan sains, negara kaya dengan sumber daya energi yang melimpah ini berambisi juga menjadi “raksasa”. Negara ini gencar membuka kampus baru dengan sokongan dana melimpah.


Seperti dilansir Forbes, sejak 2000, Arab Saudi membuka 35 universitas seperti misalnya King Abdullah University of Science and Technology (KAUST), universitas riset yang berlokasi di Thuwal.

KAUST yang didirikan pada tahun 2009 dengan tujuan untuk memimpin dalam penelitian hidrogen bersih dan kecerdasan buatan. Kemudian menyusul pendirian beberapa kampus lain seperti Prince Mohammad Bin Fahd University (PMU) dan University of Jeddah.

Transformasi pendidikan tinggi di Arab Saudi menjadi salah satu pilar utama dalam pelaksanaan strategi Visi 2030 negara tersebut.

Upaya ini diarahkan untuk membangun masyarakat yang berdaya saing tinggi, sekaligus memperkuat fondasi ekonomi berbasis pengetahuan sebagai landasan masa depan negara tersebut.

Lantas bagaimana perbandingan Arab Saudi Vs Indonesia dalam bidang pendidikan tinggi? Begini hasilnya menurut versi Times Higher Education World University Rankings 2025.

5 Universitas Terbaik Arab Saudi

1. King Fahd University of Petroleum and Minerals (KFUPM)

Peringkat =176

Overall: 60.1

Teaching: 36.9

Research Environment : 41.5

Research Quality: 88.7

Industry: 91.6

International Outlook: 92.1

2. King Saud University

Peringkat 251-300

Overall: 53.7-55.7

Teaching: 35.5

Research Environment: 29.9

Research Quality: 83.3

Industry: 84.6

International Outlook: 82.9

3. Prince Mohammad Bin Fahd University

Peringkat 251-300

Overall: 53.7-55.7

Teaching: 39.1

Research Environment: 37.3

Research Quality: 79.2

Industry: 46.0

International Outlook: 90.9

4. King Khalid University

Peringkat 301-350

Overall: 51.1-53.6

Teaching: 39.0

Research Environment: 30.2

Research Quality: 74.3

Industry: 58.5

International Outlook: 90.9

5. King Abdulaziz University

Peringkat 351-400

Overall: 49.4-51.0

Teaching: 29.2

Research Environment: 23.8

Research Quality: 89.6

Industry: 63.8

International Outlook: 72.9

5 Kampus Terbaik Indonesia

1. Universitas Indonesia

Peringkat dunia: 801-1000

Overall: 34.5-38.1

Teaching: 45.6

Research Environment: 23.9

Research Quality: 33.3

Industry: 59.0

International Outlook: 64.2

2. Institut Teknologi Bandung

Peringkat dunia: 1.201-1.500

Overall: 25.2-30.6

Teaching: 22.6

Research Environment: 17.5

Research Quality: 30.3

Industry: 39.4

International Outlook: 39.5

3. BINUS University

Peringkat dunia: 1.201-1.500

Overall: 25.2-30.6

Teaching: 21.1

Research Environment: 21.0

Research Quality: 35.2

Industry: 49.6

International Outlook: 35.8

4. Universitas Airlangga

Peringkat dunia: 1.201-1.500

Skor total: 25.2-30.6

Teaching: 27.7

Research Environment: 14.1

Research Quality: 34.9

Industry: 27.9

International Outlook: 60.1

5. Universitas Gadjah Mada

Peringkat dunia: 1.201-1.500

Skor total: 25.2-30.6

Teaching: 30.9

Research Environment: 21.8

Research Quality: 26.2

Industry: 56.4

International Outlook: 44.0

(pal/faz)



Sumber : www.detik.com

Urutan 7 Benua Terbesar di Dunia, Asia Nomor Satu?



Jakarta

Tahukah detikers bahwa Asia luasnya hampir sepertiga dari seluruh daratan bumi? Dengan bentang alam dari Timur Tengah hingga Jepang, Asia masih jadi benua terbesar di dunia.

Data resmi dari Guinness World Records mencatat, Asia masih memegang gelar benua terbesar dengan luas mencapai 44,5 juta kilometer persegi. Jika dibandingkan dengan luas benua lain yang ada di bumi, Asia mengungguli benua lain seperti Afrika.

Asia bukan hanya unggul dalam ukuran wilayah, tetapi juga jumlah penduduk. Lebih dari 4,7 miliar orang atau sekitar 60% populasi dunia tinggal di benua ini, sebagaimana dilansir Live Science.


Fakta ini membuat Asia tidak hanya besar secara geografis, tetapi juga berpengaruh besar dalam hal budaya, ekonomi, dan politik global. Meski demikian, definisi “benua” seringkali berbeda-beda.

Misalnya ada yang menggabungkan Asia dan Eropa menjadi satu kawasan bernama Eurasia. Namun model tujuh benua yang umum digunakan tetap menempatkan Asia sebagai benua terbesar.

Urutan 7 Benua Terbesar Berdasarkan Luasnya

Selain Asia, berikut perbandingan benua lain berdasarkan luas wilayah:

1. Asia

Luas wilayah: sekitar 44,5 juta km²

2. Afrika

Luas wilayah: sekitar 30 juta km²

3. Amerika Utara

Luas wilayah: sekitar 24 juta km²

4. Amerika Selatan

Luas wilayah: sekitar 17,8 juta km²

5. Antarktika

Luas wilayah: sekitar 14 juta km²

6. Eropa

Luas wilayah: sekitar 10 juta km²

7. Australia

Luas wilayah: sekitar 9 juta km²

Jika dibandingkan, luas Asia hampir dua kali lipat benua Amerika Utara. Kemudian lebih dari lima kali lipat Australia yang menjadi benua terkecil.

Jadi Rumah bagi Negara-negara Terpadat di Dunia

Asia dihuni oleh negara-negara dengan penduduk terpadat di dunia. China dan India sebagai pemuncak populasi terbanyak di dunia, berada di Asia. Kemudian ada Indonesia, yang juga salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.

Selain itu, cincin api Pasifik melintasi wilayah di Asia seperti Jepang, Indonesia, hingga Filipina. Kondisi ini yang membuat negara-negara di Asia memiliki banyak gunung berapi aktif.

Di Asia, juga terdapat lanskap terkenal seperti pegunungan Himalaya, gurun Gobi, hingga hutan tropis Asia Tenggara.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Tambah Lagi Maskapai Indonesia yang Jadi Anggota IATA



Jakarta

Maskapai Indonesia yang menjadi anggota International Air Transport Association (IATA) bertambah lagi. Citilink menjadi anggota termuda asosiasi penerbangan global yang menaungi lebih dari 350 maskapai di seluruh dunia.

Keanggotaan ini menandai langkah penting Citilink dalam memperkuat posisinya sebagai maskapai nasional yang berorientasi pada standar global. Maskapai yang menjadi anggota IATA selalu dituntut untuk menerapkan standar keamanan/keselamatan penerbangan yang tinggi.


Resminya keanggotaan Citilink di IATA ditandai dengan seremoni penyerahan sertifikat keanggotaan IATA yang berlangsung di Kantor Pusat Citilink, Rabu (8/10/2025). Seremoni ini dihadiri oleh jajaran manajemen Citilink serta perwakilan IATA.

“Bergabungnya Citilink dengan IATA menjadi tonggak bersejarah bagi kami. Hal ini menunjukkan komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan, keselamatan penerbangan, serta efisiensi operasional sesuai standar internasional,” ujar Direktur Utama Citilink Darsito Hendroseputro.

“Kami menyambut Citilink sebagai anggota IATA. Sebagai asosiasi maskapai penerbangan dunia, IATA mewakili pandangan dari berbagai maskapai, termasuk maskapai berbiaya rendah. Kami menantikan keterlibatan yang lebih mendalam bersama Citilink dan menyambut partisipasi aktif mereka dalam membantu membentuk agenda, prioritas dan inisiatif industri penerbangan di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik,” ujar Regional Vice President for Asia Pacific IATA Sheldon Hee.

Sebagai bagian dari proses keanggotaan, Citilink juga telah berhasil memperoleh registrasi IOSA (IATA Operational Safety Audit), sebuah standar audit keselamatan operasional yang diakui secara global. IOSA merupakan standar audit yang dirancang untuk menilai sistem manajemen dan prosedur operasional maskapai, sehingga memastikan pemenuhan aspek keselamatan sesuai standar tertinggi.

Keberhasilan meraih registrasi IOSA sekaligus mempertegas komitmen Citilink dalam menjadikan keselamatan penerbangan sebagai prioritas utama. Dengan status ini, Citilink berada pada level yang setara dengan maskapai internasional lainnya dalam hal penerapan standar keselamatan.

Sebagai anggota IATA, Citilink akan memperoleh akses ke berbagai program, standar keselamatan, dan jaringan global yang memungkinkan kolaborasi lebih luas dengan sesama maskapai.

Selain itu, keanggotaan ini juga membuka peluang untuk memperkuat konektivitas, meningkatkan pengalaman penumpang, serta berkontribusi dalam mendukung upaya pemerintah untuk meningkatkan jaringan penerbangan internasional Indonesia.

“Citilink berkomitmen untuk menjadikan keanggotaan IATA ini sebagai dorongan dalam memperkuat daya saing di industri penerbangan yang semakin kompetitif. Citilink percaya bahwa dengan standar tertinggi di internasional, Citilink mampu memberikan pengalaman perjalanan yang lebih aman, nyaman, dan terpercaya bagi seluruh penumpang,” ujar Darsito.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com