Tag Archives: astra daihatsu motor

Berkendara di Jalur Sumatera, Ada Truk di Depan Lebih Baik Dahului atau Tidak?



Jakarta

Jalur menantang Sumatera sudah tidak asing bagi pengendara Indonesia. Skill berkendara menjadi taruhan bagi pengendara yang hendak melintas. Bagaimana tidak? Dengan menawarkan berbagai tantangan seperti tikungan tajam, tanjakan hingga turunan curam, di tambah jalanan bergelombang seakan menjadi makanan sehari-hari bagi pengendara di Sumatera.

Meski demikian semua tantangan itu bukan tidak bisa dilalui, meski kewaspadaan dalam berkendara menjadi kunci utamanya. Perjalanan Road Trip #EksplorasiNusantara Sumatera Barat bersama Daihatsu All New Xenia, Ketua AXIC Chapter Bukit Tinggi, Effendi, memberikan tips berkendara yang aman saat melintas di jalur Sumatera.

“Untuk bisa melintas di jalur Sumatera itu memang unik dan menantang. Tapi kalau sudah terbiasa, tidak ada masalah,” kata Effendi kepada detikOto, di Bukit Tinggi Sumatera Barat.


Efendi menjelaskan tips berkendara di Sumatera paling pertama ialah harus memiliki kondisi badan yang Fit.

“Tips berkendara di Jalur Sumatera pertama itu harus dalam keadaan sehat, dan stamina harus baik, karena berkendara di jalan Sumatera barat ini harus fokus, dan harus tetap siaga selalu, dan terus memperhatikan spion kanan, kiri dan tengah,” ucap Effendi.

Effendi menjelaskan jalanan paling menandang di jalur Sumatera khususnya Sumatera Barat ialah banyak tikungan ekstrim. “Hal yang paling menantang itu jalanan itu banyak tikungan, banyak tanjakan lumayan ekstrim. dan jalanannya hanya pas untuk mobil,” kata Effendi.

Relawan ketika memberi sinyal kepada truk yang hendak melintasi Tanjakan Kaljambe di Purworejo, Jumat (17/11/2023).Relawan ketika memberi sinyal kepada truk yang hendak melintasi Tanjakan Kaljambe di Purworejo, Jumat (17/11/2023). Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng

Saat bertemu dengan banyaknya pemotor, lanjut Effendi. Sebagai pengendara mobil juga harus menambah tingkat kewaspadaan. Karena di Sumatera Barat, banyak motor yang tidak melihat kanan-kiri saat berkendara.

“Antisipasi motor, paling hanya hati-hati saja, karena kalau dilawan (diomelin) nanti malah repot, soalnya orang-orang Bukit Tinggi pada emosian semuanya,” ujar Effendi sambil tertawa bercanda,” kata Effendi.

“Tapi harus lebih hati-hati, karena banyak motor gaib ditikungan. Mereka kerap keluar dari gang atau jalan secara langsung. Jadi tetap waspada,” Effendi menambahkan.

Lalu bagaimana saat bertemu dengan bus atau truk yang melintas di jalur Sumatera, lebih baik mendahului atau sabar menunggu di belakangnya?

“Ini tergantung kondisi jalan. Kalau di jalanan menanjak disarankan untuk mendahului, jika bisa mendahului. Saat jalanan Menurun biarkan saja truk atau bus melintas duluan, ikuti saja dulu. Alasannya takut rem-nya blong, jadi saat ditanjakan takutnya rem nya blong sehingga bus atau truk bisa mundur, kalau diturunan kita mengiringi saja, kalau bisa mendahului yang boleh juga,” tutup Effendi.

(lth/din)



Sumber : oto.detik.com

Nggak Perlu ke Bengkel, 5 Komponen Mobil Ini Bisa Dirawat Sendiri di Rumah



Jakarta

Rutinitas dan kesibukan aktivitas harian, khususnya pengguna mobil pribadi kadang bikin pemilik kendaraan lupa atau terlewat dalam mengecek kendaraannya. Terlebih, bagi para pemilik yang memang sangat sibuk sampai tak sempat datang ke bengkel, kecuali buat melakukan perawatan tertentu. Tapi jangan khawatir, ada perawatan ringan yang bisa dilakukan di rumah.

Seperti dijelaskan Daihatsu dalam keterangan resminya, ada lima perawatan ringan yang bisa dilakukan di rumah.

1. Periksa rutin ketinggian air radiator coolant di tangki cadangan. Bila kurang, tambahkan dengan air radiator coolant resmi Daihatsu. Karena kekurangan air radiator dapat
menyebabkan mesin overheat.


2. Periksa ketinggian oli mesin di antara batas minimum dan maksimum yang dapat terlihat pada stik cek oli, karena kekurangan oli dapat menyebabkan kerusakan mesin.

3. Penggunaan air wiper saat menjalankan fungsi wiper sangat penting agar dapat menjaga visibilitas pengendara dan tidak merusak kaca. Pastikan air di tangki wiper juga dalam kondisi terisi penuh yang dapat dilihat dari tangki air wiper.

4. Pemilik kendaraan yang menggunakan power steering tipe hidrolik bisa melakukan pengecekan minyak power steering dengan melihat batas minimum dan maksimum yang ada pada tangki penampungan minyak power steering. Sebelum mematikan mesin, pastikan roda depan tetap dalam keadaan lurus agar kinerja power steering tetap baik. Gunakan minyak power steering sesuai spesifikasi yang direkomendasikan.

5. Untuk kinerja pengereman optimal, pastikan ketinggian minyak rem berada pada batas maksimum dan gunakan minyak rem yang telah direkomendasikan. Bila kurang sampai batas minimum dan lampu indikator rem menyala, segera hubungi bengkel resmi terdekat.

6. Khusus pengguna aki basah, isilah air aki secara berkala agar aki tetap berfungsi secara optimal. Pastikan dengan cara melihat ketinggian cairan aki pada seluruh sel selalu berada antara Lower Level dan Upper Level.

Selain tips di atas, pelanggan juga dapat memastikan kendaraannya agar selalu dalam kondisi prima dengan melakukan servis rutin atau perawatan khusus di bengkel resmi terdekat.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Mobil Sudah Turun Mesin Bisa Normal Lagi?



Jakarta

Istilah turun mesin berarti pembongkaran besar-besaran pada mesin. Kalau sudah dibongkar total, bisakah kondisi mesin normal lagi?

Setiap kendaraan membutuhkan perawatan. Makanya, ada jadwal servis berkala untuk memastikan kendaraan selalu dalam kondisi prima. Kalau jarang dirawat tak perlu heran mobil jadi cepat rusak. Bukan tidak mungkin mobil jadi harus dibongkar atau kerap disebut turun mesin.

Turun mesin atau dikenal dengan istilah overhaul merupakan suatu proses pembongkaran pada mesin karena harus memeriksa komponen atau melakukan perbaikan secara menyeluruh. Overhaul juga dapat diartikan dengan membongkar mesin untuk mengganti berbagai komponen rusak karena melewati batas usia pemakaian.


Lalu kalau mobil sudah turun mesin apa bisa kembali normal? Dikutip laman Astra Daihatsu Motor, mobil yang sudah turun mesin masih bisa kembali normal. Diharapkan setelah melakukan overhaul, mesin bisa kembali prima seperti sedia kala. Bila kamu mau melakukan overhaul pada mesin, jangan asal pergi ke sembarang bengkel. Pastikan bengkel tersebut memang ahli mengerjakan proses overhaul.

Untuk diketahui, ada beberapa ciri kendaraan harus turun mesin. Meski umumnya dilakukan pada mobil yang sudah berumur, tapi tak menutup kemungkinan overhaul bisa juga terjadi bila mobil punya ciri-ciri berikut, dilansir laman Hyundai Indonesia.

Tanda Mobil Harus Turun Mesin

1. Keluar Asap Berwarna Putih dari Knalpot

Tanda pertama dan paling kentara dari sebuah kendaraan yang harus mengalami turun mesin adalah keluarnya asap berwarna putih dari kendaraan. Asap putih ini biasanya dibarengi dengan aroma yang tidak sedap.

Asap putih merupakan pertanda bahwa kinerja mesin pada kendaraan kamu sudah menurun. Apabila muncul tanda ini, tak perlu ragu segera bawa mobil ke bengkel.

2. Air Radiator Berminyak

Selalu periksa air radiator kendaraan secara rutin. Terlebih bila kendaraan sering digunakan harian dan usianya sudah lebih dari lima tahun. Pasalnya, air radiator bisa menjadi pertanda bahwa ada masalah pada kendaraan kamu. Salah satunya adalah memberi tanda harus turun mesin. Ketika oli masuk ke saluran radiator, hal tersebut menandakan kinerja mesin yang mulai menurun.

3. Kepala Busi Terkena Oli

Selain bagian radiator, kepala busi juga bisa basah oleh oli karena kinerja kendaraan yang tidak maksimal. Jika hal ini terjadi, maka ruang kompresi bisa terbakar dengan mudahnya. Ini berbahaya bagi kendaraan karena akan mudah panas dan mogok.

4. Suhu Mesin Naik

Inilah awal mula gejala dari mesin kendaraan yang harus turun mesin. Dalam pemakaian tingkat tinggi, wajar apabila mesin kendaraan sedikit panas. Namun, apabila mobil mudah panas padahal jarang digunakan, itu artinya ada masalah pada mesin kendaraan. Mesin yang panas berpotensi membuat mobil mogok. Maka dari itu, jika sudah mengalami pertanda ini, segera bawa mobil ke bengkel.

(dry/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Tips Aman Berkendara Mobil saat Musim Hujan



Jakarta

Memasuki musim hujan, sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami curah hujan yang cukup tinggi. Dalam beraktivitas di musim hujan, khususnya berkendara dengan mobil pribadi tentunya membutuhkan persiapan, konsentrasi yang ekstra, hingga cara berkendara yang tepat. Terlebih, pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) banyak masyarakat menikmati momen ini dengan berwisata atau pulang ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi bersama keluarga.

Berikut tips berkendara aman dan nyaman selama musim hujan:

1. Persiapan Diri


Pastikan kondisi tubuh tetap fit dan sehat karena merupakan aspek terpenting dalam beraktivitas, terlebih ketika berkendara. Sedia payung dan topi, karena tempat tujuan tidak selalu memiliki pelindung atap kanopi sehingga bisa melindungi bagian tubuh, terutama kepala dari guyuran hujan ketika turun dari mobil. Membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara. Menyediakan alas kaki atau sandal cadangan bila sewaktu-waktu basah karena tidak sengaja menginjak genangan air saat akan memasuki atau keluar dari mobil.

2. Persiapan Kendaraan

Karet wiper merupakan komponen sangat penting dalam menyapu air dan menjaga pandangan pengemudi agar tetap jelas selama berkendara. Segera ganti komponen ini bila
kondisi karet sudah getas dan sapuannya tidak bersih. Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas baik bagi Sahabat atau pun pengendara lainnya. Periksa kondisi ban dan ganti jika karet ban sudah tipis. Alur ban yang masih bagus dapat mengurangi risiko melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) ketika hujan.

Pastikan juga tekanan udara ban sesuai dengan standar pabrikan. Gunakan water spot remover bila mendapati bercak noda seperti water spot dan jamur kaca, terutama pada bagian kaca depan dan belakang agar kinerja karet wiper dapat menyapu air secara maksimal dan menjaga pandangan pengemudi selama berkendara. Cuci mobil secara rutin untuk menghilangkan residu air hujan, ditambah air hujan juga mengandung zat asam yang dapat merusak cat mobil jika dibiarkan terlalu lama. Gunakan anti-karat bila perlu untuk melapisi bagian bawah mobil untuk mencegah korosi akibat percikan air hujan dan lumpur.

3. Selama Berkendara

Tingkatkan kewaspadaan pada awal hujan, karena momen ini cukup krusial mengingat banyak pengendara lain akan memacu kendaraannya lebih cepat, agar terhindar dari basah. Kurangi kecepatan dan tingkatkan jarak aman dengan kendaraan di depan, karena hal ini penting untuk memberikan waktu reaksi yang cukup saat pengereman saat hujan. Nyalakan lampu utama atau lampu kabut (fog lamp) saat visibilitas menurun, sekaligus agar dapat memberi tanda bagi pengendara lainnya. Hindari penggunaan lampu hazard kecuali dalam keadaan darurat.

Selalu jaga jarak, dan kecepatan dengan kendaraan lain agar dapat bereaksi terhadap manuver pengendara lain yang mendadak, terutama ketika menghindari genangan air dan jalanan rusak. Jika memungkinkan, hindari genangan air untuk mencegah risiko water hammer yang dapat merusak mesin. Bila harus melintasinya, lakukan dengan kecepatan rendah dan konstan. Selain itu, hindari penggunaan ponsel atau aktivitas lain yang dapat mengalihkan perhatian selama berkendara.

Demikian tips persiapan berkendara selama musim hujan. Agar momen perjalanan liburan tetap tetap aman, nyaman, dan menyenangkan, pelanggan juga dapat melakukan perawatan berkala di bengkel resmi setiap 6 bulan atau setiap kelipatan 10.000 km, mana yang lebih dulu tercapai.

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com