Tag Archives: astra oto shop

6 Tips Merawat Ban Motor agar Tetap Awet dan Tidak Cepat Botak


Jakarta

Ban merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah kendaraan. Apabila ban mengalami kerusakan, seperti bocor atau sudah botak, maka bisa mengganggu kenyamanan berkendara.

Jika ban motor detikers sudah botak, itu tandanya sudah harus diganti dengan yang baru. Jangan sampai telat menggantinya karena sangat berbahaya dan berisiko menyebabkan kecelakaan.

Setelah menggantinya dengan ban yang baru, detikers harus rutin merawatnya agar ban tidak cepat botak. Sebab, harga ban motor sendiri juga tidak murah.


Lantas, bagaimana cara merawat ban motor agar tetap awet dan tidak cepat botak? Simak tipsnya dalam artikel ini.

Tips Merawat Ban Motor Tetap Awet dan Tidak Cepat Botak

Ada sejumlah cara dalam merawat ban motor agar tetap awet dan tidak cepat botak. Dilansir situs Astra Oto Shop, berikut beberapa tipsnya:

1. Cek Tekanan Angin Ban

Tips yang pertama adalah dengan rutin mengecek tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan. Sebab, tekanan angin yang tepat dapat membantu menjaga performa ban motor sekaligus mencegah ban cepat botak.

Kalau tekanan angin ban kurang dapat menyebabkan aus pada sisi kanan dan kiri ban. Sementara itu, tekanan angin yang terlalu tinggi mengakibatkan aus di bagian tengah ban.

2. Pilih Ban yang Sesuai dengan Kendaraan

Saat membeli ban, pastikan kamu memilih ukuran yang sesuai dengan tipe sepeda motor. Usahakan untuk tidak menaikkan ukuran (upsize) ban karena dapat mempengaruhi daya cengkeram, kenyamanan, dan kestabilan saat berkendara.

3. Cek Kondisi Ban Secara Rutin

Selain mengecek tekanan angin ban, detikers juga wajib memeriksa kondisi ban. Perhatikan apakah ban dalam kondisi baik atau ditemukan ada kebocoran kecil.

Selain itu, perhatikan juga indikator keausan pada ban. Jika sudah terlihat keausan yang cukup signifikan, maka sebaiknya segera ganti dengan ban yang baru.

4. Membersihkan Ban

Mencuci motor tak hanya sekadar bagian bodinya saja yang kinclong, tapi bagian ban juga harus dibersihkan secara berkala. Bersihkan ban motor dari batu atau kerikil yang terselip di sela-sela alur ban, serta debu dan kotoran yang menempel.

Saat mencuci ban, hindari menggunakan bahan kimia yang keras karena berisiko dapat merusak permukaan ban. Jadi, cukup gunakan sabun dan air bersih untuk membersihkannya.

5. Jangan Membawa Muatan yang Berlebihan

Tips selanjutnya adalah memperhatikan beban yang dibawa saat mengendarai sepeda motor. Pastikan tidak melebihi batas beban maksimal karena bisa membuat ban cepat botak, muncul retakan halus, bahkan mengalami pecah.

Untuk mengantisipasi adanya kerusakan, detikers bisa melakukan pengecekan terhadap ban motor setiap 10.000 km atau membawanya ke bengkel resmi terdekat.

6. Perhatikan Siklus Pergantian Ban

Perlu diingat bahwa ban juga memiliki usia pakai. Pada umumnya, siklus pergantian ban motor sekitar 12-15 bulan untuk ban depan, sementara bagian ban belakang sekitar 10-12 bulan. Namun, usia pakai bisa lebih cepat jika kamu mengendarai motor setiap hari atau sering melalui jalanan yang rusak.

Itu dia enam tips merawat ban motor agar tetap awet dan tidak cepat botak. Semoga membantu detikers!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Penyebab Shockbreaker Motor Keras dan Cara Bikin Empuk Kembali


Jakarta

Shockbreaker merupakan salah satu komponen penting pada sepeda motor. Sebab, shockbreaker berfungsi sebagai peredam getaran atau guncangan saat berkendara.

Shockbreaker akan berguna jika kamu melalui jalanan berlubang atau melewati polisi tidur. Soalnya, shockbreaker dapat meredam getaran sehingga kamu tetap stabil ketika mengendarai motor.

Apabila shockbreaker rusak, maka tidak dapat meredam guncangan sehingga dapat mengganggu kenyamanan berkendara. Selain itu, badan jadi terasa pegal-pegal akibat guncangan atau getaran ketika melewati jalanan rusak.


Salah satu solusinya adalah dengan membeli shockbreaker yang baru. Namun, ada beberapa kasus shockbreaker baru masih terasa keras dan kurang empuk.

Lantas, apa yang menyebabkan shockbreaker keras? Lalu bagaimana caranya membuatnya kembali empuk? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Penyebab Shockbreaker Motor Keras

Ada sejumlah penyebab shockbreaker motor terasa keras dan bikin tidak nyaman saat berkendara. Dilansir situs Astra Oto Shop, berikut beberapa penyebabnya:

1. Tekanan Udara Terlalu Tinggi

Faktor yang pertama karena tekanan udara terlalu tinggi. Perlu diketahui, setiap shockbreaker motor memiliki rekomendasi tekanan udara yang disarankan oleh pabrikan. Jika tekanan melebihi batas, maka shockbreaker akan terasa kaku dan kurang nyaman saat melibas jalanan berlubang.

2. Setelan Kurang Sesuai

Setelan shockbreaker yang kurang sesuai juga bisa menjadi penyebabnya. Pada umumnya, shockbreaker memiliki sejumlah opsi penyetelan, seperti kompresi dan perpanjangan yang harus disesuaikan dengan pengendara serta kondisi jalan yang dilalui.

3. Aus

Penyebab berikutnya karena komponen internal shockbreaker mengalami kerusakan atau aus, seperti di bagian segel, per, atau batang shockbreaker. Kerusakan ini dapat mengurangi fungsi shockbreaker untuk menyerap guncangan secara optimal.

4. Kualitas Oli Shockbreaker

Kualitas oli juga bisa mempengaruhi kinerja shockbreaker saat melalui jalanan berlubang. Sebab, penggunaan oli yang tidak cocok atau kualitasnya rendah bisa memicu shockbreaker terasa lebih keras.

5. Butuh Waktu Penyesuaian

Jika sudah mengganti shockbreaker yang baru tapi masih terasa keras, mungkin butuh waktu untuk mencapai fungsi yang optimal. Dalam beberapa kasus, hal ini disebabkan komponen di dalam shockbreaker masih butuh beradaptasi.

Namun, jika shockbreaker masih terasa keras setelah penggunaan dalam waktu cukup lama, kamu perlu mengeceknya kembali. Segera bawa motor ke bengkel tempat memasang shockbreaker dan sampaikan keluhan kepada mekanik agar bisa dicari solusinya.

Cara Membuat Shockbreaker Empuk Kembali

Ketika shockbreaker motor detikers terasa keras, jangan panik dulu. Ada sejumlah cara untuk membuat shockbreaker kembali empuk dan nyaman. Simak di bawah ini:

1. Pastikan Shockbreaker Terpasang dengan Benar

Cobalah untuk mengecek posisi shockbreaker, apakah sudah terpasang dengan benar sesuai spesifikasi yang dianjurkan oleh pabrikan atau tidak. Pastikan semua komponen terpasang dengan benar dan tidak ada bagian yang terkunci atau terjepit.

2. Cek Standar Tingkat Kekerasan Shockbreaker

Sejumlah jenis shockbreaker memiliki pengaturan tingkat kekerasan yang bisa disesuaikan. Cek kembali apakah tingkat kekerasan shockbreaker sudah disetel dengan benar atau belum.

Jika memungkinkan, cobalah atur tingkat kekerasan shockbreaker sesuai dengan kenyamanan detikers saat berkendara. Kamu juga bisa setel shockbreaker sesuai kondisi jalan yang sering dilalui setiap hari.

3. Cek Tekanan Udara Shockbreaker

Jika jenis shockbreaker motor kamu menggunakan udara sebagai medium peredamnya, pastikan tekanan udara di dalamnya sudah sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Soalnya, tekanan udara yang terlalu terlalu tinggi dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara karena terasa keras. Maka dari itu, tekanan udara pada shockbreaker harus disesuaikan dengan standarnya.

4. Cek Kondisi Shockbreaker

Periksa juga shockbreaker motor secara detail dan pastikan tidak mengalami aus atau rusak. Beberapa komponen seperti per, seal, atau bushing yang rusak dapat menyebabkan shockbreaker tidak berfungsi secara optimal dan terasa keras.

Kalau shockbreaker sudah rusak, maka sudah saatnya untuk menggantinya dengan yang baru. Oh ya, pastikan membeli shockbreaker sesuai dengan spesifikasi motor kamu.

Itu dia penyebab shockbreaker keras dan cara mengatasinya agar kembali empuk. Semoga bermanfaat!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com