Tag Archives: astra otoshop

7 Tips Merawat Motor yang Jarang Dipakai, Jangan Sampai Rusak!


Jakarta

Motor yang jarang digunakan bukan berarti tidak perlu perawatan. Mesin dan body motor tetap harus dirawat untuk menjaga kondisi kendaraan ini tetap prima serta mampu bekerja maksimal.

Proses perawatan motor jarang digunakan hampir sama dengan kendaraan yang menemani aktivitas tiap hari. Sebagai catatan, motor yang didiamkan begitu saja tanpa perawatan berisiko rusak.

Tips Merawat Motor yang Jarang Digunakan

Dilansir dari situs Astra Otoshop, berikut ini sejumlah tips menyimpan sepeda motor yang jarang dipakai agar tetap sehat dan nyaman digunakan:


1. Bersihkan Sepeda Motor

Jika motor tidak dipakai dalam jangka waktu lama, maka bersihkan dulu motor tersebut sebelum disimpan. Cucilah sepeda motor secara menyeluruh agar debu dan sisa bahan kimia bisa hilang. Jangan lupa keringkan dengan lap untuk mencegah korosi.

2. Lakukan Perawatan Mesin

Tetap lakukan servis secara berkala, misalnya satu atau dua bulan sekali. Komponennya akan dicek sekaligus akan dilakukan pelumasan di bagian tertentu untuk mencegah korosi. Jangan lupa untuk memanaskan mesin untuk mencegah pengentalan cairan.

3. Pilih Tempat Penyimpanan

Pilihlah tempat penyimpanan yang kering atau tidak lembap, sehingga motor tetap terlindungi dari cuaca ekstrem. Selain itu, lokasi penyimpanan motor sebaiknya memiliki ventilasi dan cukup teduh untuk menghindari paparan langsung sinar matahari.

4. Jaga Aki Tetap Penuh

Aki motor tetap harus penuh meski tidak sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Detikers bisa menggunakan pengisi baterai agar daya tetap penuh selama penyimpanan. Detikers juga bisa mempertimbangkan pelepasan klem baterai atau menggunakan pemutus sirkuit untuk mencegah pengurasan daya.

5. Penuhi Tangki Bahan Bakar

Pastikan pula untuk memenuhi tangki bahan bakar. Tangki yang kosong lebih berisiko mengalami korosi, karena proses kondensasi di dalamnya. Hal ini juga dapat merusak kualitas bahan bakar.

Bahan bakar yang tidak berkualitas bisa menimbulkan endapan atau kerak di dalam karburator atau injektor. Endapan atau kerak yang dibiarkan berisiko menyebabkan kerja mesin tidak maksimal.

6. Pastikan Kualitas dan Kuantitas Oli

Oli juga harus dipastikan selalu berada pada batas yang direkomendasikan. Sebelum ditinggal pergi, motor sebaiknya diganti oli terlebih dahulu. Selain masalah kuantitas, kualitas oli juga membuat komponen bisa terjaga lebih optimal.

7. Cek Kondisi Ban

Terakhir, periksa tekanan udara pada ban secara berkala. Pastikan tekanan udaranya sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Lebih aman menggunakan standar tengah agar ban tidak mendapatkan tekanan berat.

Nah, dengan tips merawat motor di atas, maka kendaraan yang jarang dipakai bisa tetap awet. Jangan sampai motor rusak karena jarang dipakai, karena biaya penanganan kerusakannya bisa lebih mahal.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

Bisakah Oli Mobil Dipakai untuk Motor? Ini Perbedaan dan Dampaknya


Jakarta

Kualitas oli harus selalu diperhatikan dalam perawatan kendaraan bermotor. Oli penting karena berfungsi melumasi seluruh bagian mesin untuk mengurangi gesekan antar komponen.

Detikers mungkin berpikir bahwa semakin mahal oli maka akan semakin bagus kualitasnya. Bahkan mungkin ada yang berpikir menggunakan oli mobil untuk dipakai pada motor agar kinerjanya semakin baik.

Lantas muncul pertanyaan, sebenarnya bisakah oli motor dipakai untuk motor? Simak penjelasannya di bawah ini, mulai dari perbedaan hingga dampaknya.


Apakah Oli Mobil Boleh Dipakai untuk Motor?

Dikutip dari situs Daihatsu, menggunakan oli mobil untuk motor adalah pemahaman keliru. Memang penggunaan oli mobil ke motor ini bisa dilakukan, tetapi tetap tidak disarankan.

Keduanya memang sama-sama oli atau pelumas yang fungsinya serupa. Namun jika hal ini dilakukan, apalagi jika berlangsung dalam jangka panjang, maka bisa menyebabkan kerusakan bagian kendaraan.

Beda Oli Mobil dengan Oli Motor

Mengapa oli mobil tidak disarankan untuk motor? Simak dulu sejumlah perbedaan antara oli mobil dan oli motor berikut ini:

1. Komposisi

Oli mobil dibuat dari bahan yang mengandung zat aditif dengan jumlah total base number (TBN) yang cukup tinggi. Fungsi zat ini adalah untuk meredam atau mengecilkan gesekan antar komponen mesin.

Jika oli mobil digunakan pada motor, terutama motor dengan sistem kopling basah, maka bisa menyebabkan selip kopling.

2. Standarisasi

Produksi oli mobil distandarisasi oleh lembaga seperti Association of Consulting Engineers Australia (ACEA), API service hingga Internasional Legal Service Advisory (ILSAC).

Sementara oli motor distandarisasi oleh lembaga atau organisasi yang menstandarisasi kepentingan mesin motor seperti Japan Automotive Standard Organization (JASO).

3. Beda Keterangan Kemasan

Pada mobil, biasanya tercantum keterangan seperti ‘for gasoline car’, dan API service 10-40W. Ini menandakan oli tersebut dibuat khusus untuk mesin mobil.

Sedangkan pada oli motor biasanya tertulis keterangan seperti 4T (4Tak), two wheels, hingga excellent wet clutch untuk keperluan mesin motor. Ini menunjukkan oli tersebut dibuat khusus untuk motor.

Bahkan untuk mesin transmisi otomatis dan manual pun menggunakan oli berbeda. Untuk itu, oli mobil dan motor juga pasti berbeda cara kerjanya.

Dampak Oli Mobil Dipakai untuk Motor

Dikutip dari situs Astra Otoshop, penggunaan oli yang tidak sesuai spesifikasinya bisa berdampak buruk pada mesin. Misalnya jika menggunakan oli motor dengan viskositas yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka tekanan pelumasan menjadi tidak sesuai dan meningkatkan keausan komponen mesin.

Untuk mobil dengan kopling kering, oli dibuat dengan bahan pelumas yang sangat licin. Ini berfungsi agar komponen-komponen di dalam mesin dapat bekerja tanpa menimbulkan gaya gesek yang terlalu besar.

Sedangkan pada motor yang menggunakan jenis kopling basah, hanya membutuhkan pelumas sewajarnya saja. Jika menggunakan oli mobil, maka kopling motor menjadi jauh lebih basah dan licin, sehingga berisiko kopling menjadi selip.

Nah, artinya detikers harus menggunakan oli mesin yang sesuai dengan jenisnya. Jika kurang paham, kalian bisa melakukan servis ke bengkel resmi untuk mendapatkan oli yang sesuai dengan pabrikannya.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com