Tag Archives: australia

Melihat Lebih Dekat Kehidupan Masyarakat Bali di Gayatri Show Trans Studio Bali



Denpasar

Trans Studio Theme Park Bali bukan hanya menyajikan beragam wahana yang menarik, tetapi juga menyuguhkan sajian budaya lokal khas Bali.

Biasanya theme park hanya berfokus pada wahana-wahana untuk dijajal oleh pengunjungnya. Namun beda hal jika traveler berkunjung ke Trans Studio Theme Park Bali.

Di sana selain pengunjung akan diberikan pengalaman yang berbeda dengan sentuhan lokal khas Bali. Sebagaimana diketahui Bali punya berbagai budaya khas yang menjadi daya tariknya.


Melalui pertunjukan Gayatri Show, pengunjung akan menyaksikan cerita kehidupan masyarakat Bali. Menurut General Manager Trans Studio Theme Park Bali, I Nyoman Sutarjana, menyampaikan pesan yang ingin disampaikan dalam pertunjukan tersebut ialah bagaimana kehidupan masyarakat Bali dari lahir hingga tumbuh dewasa.

“Gayatri adalah cultural show. Itu menceritakan bagaimana kehidupan orang Bali dari lahir sampai mereka menikah, termasuk juga lifestyle, kemudian bagaimana mereka hidup di pedesaan yang damai dan indah,” kata Nyoman Sutarjana saat detikTravel berkunjung ke sana, Senin (17/11/2025).

“Kemudian mereka diceritakan dengan beberapa aktivitas adat dan keagamaan yang bercampur di sana yang didesain dengan tarian kolosal, sehingga menarik bagi pengunjung,” lanjutnya.

Ia juga menyebutkan dari Gayatri Show ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Bali secara nyata kepada pengunjung, baik wisatawan domestik maupun internasional.

“Dari show itu message-nya adalah mereka pengunjung itu bisa mengetahui bagaimana kehidupan orang Bali yang original, yang diperagakan dari semenjak lahir sampai mereka menikah,” lengkap Nyoman Sutarjana.

Sebagai informasi, pengunjung yang datang ke Trans Studio Theme Park Bali ini didominasi oleh wisatawan internasional. Bagi Nyoman Sutarjana banyak wisatawan internasional yang senang dengan pertunjukan tersebut.

Dan negara yang paling banyak menghabiskan waktu di Trans Studio Theme Park Bali ini adalah wisatawan dari Australia.

“Kalau wisatawan mancanegara yang paling banyak ke tempat kita itu sementara masih dari Australia,” sebutnya.

(upd/wsw)



Sumber : travel.detik.com

5 Terumbu Karang Terbesar di Dunia, Salah Satunya di Indonesia


Jakarta

Tahukah detikers kalau ada ekosistem laut yang ukurannya bisa menyaingi luas sebuah negara? Ya, itulah terumbu karang terbesar di dunia.

Selain menjadi rumah bagi ribuan spesies laut, terumbu karang juga punya peran penting sebagai benteng alami yang melindungi pesisir dari gelombang.Terumbu karang terbesar menjadi sebuah surga bawah laut yang menyimpan keajaiban sekaligus tantangan.

Mengutip data dari UNESCO World Heritage Centre, WWF, hingga studi terbaru di jurnal ilmiah internasional, beberapa terumbu karang terbesar yaitu Great Barrier Reef di Australia sampai Mesoamerican Reef di Karibia.


Daftar 5 Terumbu Karang Terbesar di Dunia

1. Great Barrier Reef, Australia

Menurut The Guardian, Great Barrier Reef (GBR) merupakan ekosistem terumbu karang paling luas di dunia dengan area sekitar 344.400-348.000 km². Terumbu ini membentang sejauh 2.300 km, mencakup lebih dari 2.500 terumbu individu dan 900 pulau. Besarnya, GBR bahkan bisa dilihat dari luar angkasa.

2. Mesoamerican Barrier Reef, Karibia

Terbentang sejauh 1.000 km dari Meksiko hingga Honduras, Mesoamerican Reef adalah terumbu terbesar di Samudra Atlantik. WWF menegaskan bahwa sistem ini adalah “barrier reef terbesar kedua di dunia”. Keanekaragaman hayatinya mendukung jutaan orang yang bergantung pada pariwisata dan perikanan lokal.

3. New Caledonian Barrier Reef, Pasifik Selatan

Dengan panjang 1.500 km, New Caledonian Barrier Reef adalah salah satu sistem terumbu paling panjang dan megah di dunia. UNESCO mengakui wilayah ini sebagai Situs Warisan Dunia karena menjadi rumah bagi spesies langka dan endemik.

4. Terumbu Karang di Indonesia

Indonesia dijuluki sebagai jantung segitiga terumbu karang dunia. Riset terbaru dari ScienceDirect pada 2024, memetakan bahwa Indonesia memiliki area karang dangkal 32.310 km², lebih luas dibandingkan Australia (28.233 km²). Meski bukan satu sistem tunggal, kekayaan karang Indonesia menjadikannya salah satu pusat biodiversitas laut terbesar di dunia.

5. Koral Raksasa di Solomon Islands

Tidak hanya sistem terumbu, penemuan terbaru di Kepulauan Solomon menghadirkan kejutan koloni karang tunggal terbesar yang pernah ditemukan. Menurut laporan National Geographic (2024), karang ini berdiameter 34 × 32 meter dan tingginya lebih dari 5 meter seperti “pohon raksasa” di dasar laut.

Terumbu karang berperan penting menyerap karbon, melindungi garis pantai, dan menopang ekonomi lokal. Namun, pemanasan global, polusi, hingga aktivitas manusia telah membuat banyak terumbu karang mengalami pemutihan. Tanpa upaya pelestarian, surga bawah laut ini bisa hilang dalam beberapa dekade ke depan.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Bikin Konten Bertahan Hidup di Daerah Kumuh India, Youtuber Dihujat!



Mumbai

Seorang Youtuber panen hujatan setelah membuat konten di daerah kumuh India. Netizen tersinggung dengan caranya seolah mempromosikan ‘wisata kumuh’ di India.

Dilansir dari New York Post, Minggu (5/10/2025) Youtuber Australia bernama Pete Ze membagikan konten singkat dalam Instagram yang memperlihatkan dirinya berada di Dharavi di Mumbai. Daerah ini merupakan salah satu daerah kumuh terbesar di dunia, yang ditampilkan secara gamblang dalam film pemenang Oscar tahun 2008 karya Danny Boyle, Slumdog Millionaire.

Video itu memperlihatkan bagaimana Pete dan temannya menjelajahi daerah kumuh dan berinteraksi dengan warga. Dia juga masuk ke salah satu rumah warga dan memperlihatkan bagian dalam rumah tersebut. Pete juga memperlihatkan kamar yang akan dia inapi selama di Dharavi.


“Kita akan tinggal di sini selama tiga hari,” seru Pete sambil berjalan menyusuri gang berliku-liku di Dharavi.

“Jadi, ini sebenarnya bagian dalam permukiman kumuh. Lihat betapa sempitnya daerah kita sekarang,” lanjutnya.

FILE - In this Friday, Sept. 25, 2020 file photo, people work in a workshop at Dharavi, one of Asia's largest slums, in Mumbai, India. Up to 150 million people could slip into extreme poverty, living on less than $1.90 a day, by late next year depending on how badly economies shrink during the COVID-19 pandemic, the World Bank said Wednesday, Oct. 7, 2020 in an outlook grimmer than before. (AP Photo/Rajanish Kakade, File)Potret kehidupan di Dharavi, salah satu wilayah kumuh terbesar di dunia yang berada di India (AP Photo/Rajanish Kakade, File)

Dalam versi panjangnya di Youtube, konten ‘menyamar jadi warga miskin’ ini juga memperlihatkan interaksinya dengan germo, dan upaya menghindari beberapa upaya perampokan karena penduduk setempat memperingatkannya bahwa berbahaya bagi orang asing untuk tinggal di sana.

Video itu tidak disukai para netizen, terutama yang berasal dari India. Mereka menganggap eksperimen itu sensasional dan menuduh sang Youtuber memanfaatkan permukiman kumuh itu untuk mendapatkan klik di media sosial.

“Dharavi bukan taman petualanganmu,” kritik salah satu netizen.

“Ini bukan wisata bertahan hidup, ini wisata kemiskinan. Dharavi pantas dihormati, bukan clickbait,’ tulis yang lain.

Ujaran kebencian pun memenuhi kolam komentar postingan Pete Z, baik di instagram maupun Youtube.

Pete bukanlah yang pertama dihujat karena mengekspose kemiskinan di Dharavi, Mumbai. Pada tahun 2024, seorang TikToker panen hujatan setelah mempromosikan ‘tur kumuh’ ke daerah tersebut.

Pada bulan Maret 2024, Tiktoker bernama Tara Katim membagikan videonya dengan judul ‘tur ke daerah kumuh Dharavi’. Dia mengaku senang bisa ikut tur yang tidak biasa ini, walaupun dia sedikit takut.

Namun, videonya ini dikecam netizen. Banyak yang protes karena dia menjadikan penderitaan orang lain (warga Mumbai) sebagai tontonan dan hiburan.

‘Padahal Tara hanya mengikuti program ‘Tur Daerah Kumuh Dharavi’ yang diiklankan di Airbnb sebagai pengalaman dua jam yang dipandu oleh Jitrenda, dengan biayanya £6 (Rp 120 ribu) per orang. Tur ini bertujuan untuk menghilangkan citra negatif daerah kumuh dan sebagian keuntungan dari tur untuk kegiatan sosial.

(sym/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Konstruksi Molekuler yang Bisa Panen Air dari Udara Gurun


Jakarta

Peraih Nobel Kimia 2025 telah diumumkan. Susumu Kitagawa, Richard Robson, dan Omar Yaghi mendapatkan anugerah tersebut.

Mereka telah mengembangkan bentuk baru arsitektur molekuler.

Dikatakan dalam laman resmi Nobel, para peraih Nobel Kimia 2025 telah menciptakan konstruksi molekuler dengan ruang luas yang memungkinkan gas dan zat kimia lainnya mengalir. Konstruksi ini, yang disebut sebagai kerangka logam-organik atau metal-organic frameworks (MOF), dapat digunakan untuk memanen air dari udara gurun, menangkap karbon dioksida, menyimpan gas beracun, atau mengkatalisis reaksi kimia.


Konstruksi molekuler ini memungkinkan para ilmuwan menyaring bahan kimia abadi dari air, menyusupkan obat ke dalam tubuh, dan bahkan memperlambat pematangan buah.

Apa Itu Kerangka Logam-Organik?

Seorang profesor yang mempelajari kerangka logam-organik (MOF) di Universitas Cambridge, David Fairen-Jimenez, memiliki permisalan untuk penemuan ini. Kepada AFP ia menyebut, bayangkan ketika menyalakan air panas untuk mandi pagi, cermin di kamar mandi berembun karena molekul air berkumpul di permukaannya yang datar. Namun, cermin ini hanya dapat menyerap air dalam jumlah terbatas.

Jika cermin ini terbuat dari bahan yang sangat berpori, penuh lubang-lubang kecil, dan lubang-lubang ini seukuran molekul air, maka material ini akan mampu menampung air atau gas-gas lain jauh lebih banyak daripada yang diperkirakan.

Pada upacara Nobel, kemampuan penyimpanan rahasia ini dibandingkan dengan tas tangan ajaib Hermione dalam seri Harry Potter.

Ruang di dalam beberapa gram MOF tertentu menampung area seluas lapangan sepak bola, kata pihak Nobel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Phys.org.

Ross Forgan, seorang profesor kimia material di Universitas Glasgow, mengatakan kepada AFP untuk menganggap MOF sebagai padatan yang penuh lubang.

MOF pada dasarnya mungkin terlihat seperti garam dapur. Meski begitu, MOF memiliki kapasitas penyimpanan yang sangat tinggi di dalamnya karena berongga. MOF juga dapat menyerap molekul lain seperti spons.

Bagaimana Penemuan Ini Dilakukan?

Pada 1980-an, Robson mengajar mahasiswanya di Universitas Melbourne, Australia, tentang struktur molekul menggunakan bola kayu yang berperan sebagai atom. Bola kayu ini dihubungkan oleh batang-batang yang mewakili ikatan kimia.

Suatu hari, hal ini menginspirasinya untuk mencoba menghubungkan berbagai jenis molekul. Pada 1989, ia telah menggambar struktur kristal yang mirip dengan berlian. Hanya saja, struktur tersebut penuh dengan lubang-lubang besar.

Peneliti Prancis, David Farrusseng, membandingkan struktur MOF dengan Menara Eiffel.

“Dengan mengunci semua balok besi-horizontal, vertikal, dan diagonal-kita melihat adanya rongga,” ujarnya kepada AFP.

Namun, struktur berlubang Robson tidak stabil dan butuh waktu bertahun-tahun sebelum siapapun dapat menemukan cara untuk mengatasinya.

Pada 1997, Kitagawa akhirnya berhasil menunjukkan bahwa MOF dapat menyerap dan melepaskan metana dan gas-gas lainnya.

Yaghi-lah yang kemudian menciptakan istilah kerangka logam-organik dan menunjukkan kepada dunia, betapa luasnya ruang yang terdapat dalam material yang terbuat darinya.

(nah/twu)



Sumber : www.detik.com

Ada Benda ‘Berbulu’ Misterius Jatuh di Negara Ini, Dari Luar Angkasa?



Jakarta

Warga sebuah kota kecil di Argentina dikejutkan dengan jatuhnya benda misterius berukuran raksasa yang menghantam area pertanian. Objek silinder berwarna gelap dengan permukaan menyerupai “bulu” ini membuat geger karena ukurannya tak biasa. Lalu dari mana asal-usulnya?

Menurut laporan The Independent, dikutip Sabtu (11/10/2025), menyebut benda misterius ditemukan di Puerto Tirol, Provinsi Chaco, Argentina. Benda tersebut ditemukan oleh seorang petani pada akhir September 2025 lalu.

Laporan media lokal, mengungkapkan, benda berbentuk silinder itu memiliki diameter hampir satu meter dengan panjang sekitar 1,7 meter. Ukuran ini cukup besar hingga menimbulkan kerusakan ringan di area pertanian setempat.


Merespons hal ini, polisi setempat segera mengamankan lokasi untuk mencegah warga mendekat.

Diduga Bagian dari Roket

Dilansir metro.co.uk, investigasi awal menyebut, objek itu diperkirakan merupakan Composite Overwrapped Pressure Vessel (COPV) tangki bahan bakar bertekanan tinggi yang biasa digunakan dalam roket atau satelit.

Kepala polisi di Chaco menjelaskan, benda itu terbuat dari serat karbon dan berpotensi mengandung hidrazin, bahan bakar beracun yang kerap dipakai dalam wahana antariksa. Karena itu, area penemuan langsung dipasangi garis polisi dan objek dibawa ke Buenos Aires untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Bukan Kasus Pertama

Fenomena jatuhnya puing antariksa sebenarnya bukan hal baru. COPV sering ditemukan kembali di Bumi setelah misi luar angkasa karena tahan panas dan tidak habis terbakar di atmosfer. Kasus serupa juga pernah terjadi di India, Australia, hingga Brasil dalam beberapa tahun terakhir, demikian dilansir Mirror (11/102025).

NASA dalam publikasi teknisnya menyebut COPV dirancang dari material komposit yang sangat kuat untuk menahan tekanan tinggi, sehingga relatif sering bertahan ketika roket memasuki kembali atmosfer. Hal ini membuat benda semacam ini kerap ditemukan utuh, bahkan berisiko jika jatuh di area berpenduduk.

Misteri Belum Terpecahkan

Meski dugaan kuat mengarah pada sisa roket, hingga kini identitas pasti benda “berbulu” raksasa itu masih menunggu hasil investigasi resmi. Nomor seri yang ditemukan di permukaan objek sedang ditelusuri untuk mengidentifikasi wahana antariksa mana yang menjadi asal-usulnya.

Sementara itu, warga Puerto Tirol sendiri masih diliputi rasa penasaran. Bagi mereka, peristiwa ini seolah nyata sekaligus misterius: sebuah benda raksasa jatuh dari langit, menimbulkan spekulasi mulai dari puing satelit, sisa roket, hingga objek asing yang tak dikenal.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Gokil! Kemang Masuk Kawasan Paling Keren di Dunia Tahun 2025



Jakarta

Kawasan Kemang di Jakarta Selatan masuk ke dalam beberapa kawasan paling keren di dunia tahun 2025 versi Time Out.

Time Out merilis sekitar 39 kawasan paling keren yang ada di dunia. Kemang berada di urutan nomor 28 dari list yang laporkan tersebut. Dari laporan tersebut, Kemang disebut punya lanskap yang kreatif. Dengan banyaknya toko-toko di sana yang berasal dari ragam lini, fashion hingga kuliner.


“Para pencinta kuliner berbondong-bondong ke Jalan Kemang Raya dan Jalan Bangka, tempat banyaknya kios makanan kaki lima berjejer di trotoar saat matahari terbenam. SCBD mungkin merupakan pusat pesta kota, tetapi bar-bar dan bar kasual Kemang menawarkan suasana yang jauh lebih membumi – sempurna untuk menghabiskan malam,” tulis Layla Rose dalam laporan ‘The Coolest Neighbourhoods Time Out‘, dikutip Selasa (14/10/2025).

Jimbocho di Tokyo, Jepang berhasil menduduki peringkat teratas. Dikenal sebagai nirwana bibliofil, Jimbocho menawarkan sekitar 130 toko buku antik yang menjadi daya tarik utama.

Editor perjalanan Time Out, Grace Beard, mengatakan penentuan kawasan paling keren di dunia itu berdasar pada bagaimana kawasan tersebut mampu membentuk ekosistem yang baik untuk komunitas lokal di sana.

“Hal terpenting dari daftar tahun ini adalah bagaimana lingkungan tersebut dibentuk oleh, dan untuk komunitas lokalnya,” ungkap Grace mengutip dari CNN.

Daftar tersebut disusun dari rekomendasi para editor dan kontributor Time Out di seluruh dunia, kemudian diperingkat berdasarkan aspek budaya, komunitas, kelayakan huni, kuliner, dan tentunya kekinian.

List Kawasan Paling Keren di Dunia

1. Jimbocho di Tokyo, Jepang

2. Borgerhout di Antwerp, Belgia

3. Barra Funda di Sao Paulo, Brasil

4. Camberwell di London, Inggris

5. Avondale di Chicago, Amerika Serikat

6. Mullae-dong di Seoul, Korea Selatan

7. Menilmontant di Paris, Prancis

8. Nakatsu di Osaka, Jepang

9. Vallila di Helsinki, Finlandia

10. Labone di Accra, Ghana

11. Nguyen Thai Binh di Ho Chi Minh, Vietnam

12. Anjos di Lisbon, Portugal

13. Digbeth di Birmingham, Inggris

14. Red Hook di New York, Amerika Serikat

15. Perpetuo Sucorro di Medellin, Colombia

16. Burwood di Sydney, Australia

17. Linden di Johannesburg, Afrika Selatan

18. Former French Concession di Shanghai, China

19. Quartieri Spagnoli di Naples, Italia

20. Bencoolen di Singapura, Singapura

21. Endoume di Marseille, Prancis

22. Plateau-Mont-Royal di Montreal, Kanada

23. The Liberties di Dubli, Irlandia

24. North Melbourne di Melbourne, Australia

25. Portales di New Mexico, Amerika Serikat

26. Davenport di Toronto, Kanada

27. Little River di Miami, Amerika Serikat

28. Kemang di Jakarta, Indonesia

29. Botafogo di Ro de Janeiro, Brasil

30. Sheung Wan di Hong Kong

31. Barranco di Lima, Peru

32. Mont Kiara di Kuala Lumpur, Malaysia

33. Clarksville di Austin, Amerika Serikat

34. Margit-negyed di Budapest, Hungaria

35. Glen Park di San Francisco, Amerika Serikat

36. MiZa di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab

37. Villa Devoto di Buenos Aires, Argentina

38. Mehrauli di Dehli, India

(upd/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Jakarta Terasa Panas padahal Matahari Seperti Menjauh, Kok Bisa?



Jakarta

Jakarta dan sekitarnya belakangan terasa seperti “disembur naga”, begitu keluhan banyak warganet di media sosial. Suhu mencapai 37,6°C, apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang mesti dilakukan agar tetap aman saat jalan-jalan?

Belakangan, beraktivitas di luar ruangan pun terasa seperti di panggang matahari. Tapi, tenang dulu, traveler itu ternyata bukan pertanda aneh atau darurat iklim baru, melainkan peristiwa tahunan yang terjadi akibat pergerakan semu matahari di langit selatan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa saat ini posisi semu matahari sedang bergerak ke belahan bumi selatan. Akibatnya, wilayah Indonesia yang berada di sekitar ekuator terasa lebih panas dari biasanya.


Meskipun matahari tampak makin jauh, sinar matahari justru jatuh lebih tegak di beberapa wilayah, termasuk Jakarta. Kondisi itu membuat suhu udara terasa lebih terik meski sebenarnya jarak Bumi dan Matahari tidak berubah.

Fenomena itu terjadi karena Bumi mengelilingi Matahari dalam posisi miring sekitar 23,5 derajat. Kemiringan itulah yang membuat matahari terlihat seolah berpindah dari utara ke selatan sepanjang tahun, fenomena yang dikenal sebagai pergerakan semu matahari. Saat matahari “berada” di wilayah selatan seperti sekarang, sinar matahari mengenai permukaan Bumi lebih langsung, sehingga udara terasa lebih panas dari biasanya.

Selain Jabodetabek, BMKG mencatat beberapa area yang juga merasakan suhu panas. Kondisi itu terjadi pada wilayah Indonesia di bagian tengah dan selatan.

“Wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan misal Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga cuaca terasa lebih panas,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam rilisnya dilihat detikTravel dikutip Kamis (16/10/2025).

Suhu panas diprakirakan berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November 2025. Selain pergerakan semu matahari, kondisi itu juga dipengaruhi penguatan angin timuran atau Monsun Australia. Angin membawa massa udara kering hangat, sehingga pembentukan awan minim dan radiasi matahari dapat mencapai permukaan bumi secara maksimal.

Kendati begitu, BMKG memprakirakan potensi hujan lokal masih bisa terjadi pada sore hingga malam hari. Hujan kemungkinan terjadi di sebagian wilayah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Papua. Dengan dinamika cuaca itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan.

Dokter spesialis paru Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, FISR. Prof Tjandra menyarankan agar traveler selalu berada di tempat teduh dan jangan terkena sinar matahari langsung. Apalagi, ketika tengah hari atau suhu sedang sangat panas.

“Wajib sekali banyak minum kalau bisa lebih dari 8 gelas sehari. Selain itu jangan bikin tambah panas dengan paparan mesin dam asap di ruang tertutup. Apalagi, ada juga potensi keracunan gas dan jangan menambah panas dengan berbagai tindakan, misal membakar sampah,” kata Prof Tjandra dalam pesan pendek kepada detikTravel.

Prof Tjandra juga mengingatkan agar traveler segera berkonsultasi pada petugas kesehatan jika merasa pusing, lemah, atau terjadi gangguan kesehatan. Apalagi, pada traveler lansia dan warga lain dengan daya tahan tubuh rendah, atau pasien dengan gangguan imunitas. Konsultasi memungkinkan gangguan bisa segera diatasi.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Dibanggakan Prabowo, Berapa Persen Kandungan Lokal Maung Buatan Pindad?



Jakarta

Presiden Prabowo Subianto membangga-banggakan mobil buatan Indonesia, Maung, yang diproduksi oleh PT Pindad. Prabowo juga menggunakan salah satu model Maung, MV3 Garuda Limousine, sebagai kendaraan operasional presiden. Sebagai mobil buatan Indonesia, berapa persentase kandungan lokal Maung?

Menurut Prabowo, lahirnya Maung buatan Pindad jadi bukti Indonesia pun bisa membuat mobil sendiri. Kini, mobil Maung produksi Pindad telah dipakai di beberapa instansi seperti TNI dan Polri, juga sebagai mobil kepresidenan Prabowo. Prabowo menyebut Maung sebagai jip, yakni mobil tangguh dengan beragam fungsi.

“Kita sudah menghasilkan jip buatan Indonesia. Jadi sekarang pejabat-pejabat kita, perwira-perwira kita bangga (karena) kita tidak pakai jip buatan negara lain. Kita pakai jip buatan Indonesia sendiri. Komandan-komandan pasukan kita, kalau naik kendaraan memimpin pasukannya dia bangga, dia pakai jip buatan Indonesia. Presidenmu pakai jip buatan Indonesia,” ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar di Istana Negara, Senin (20/10/2025) seperti dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden.


Sejak awal menjabat sebagai Presiden RI setahun lalu, Prabowo memang gencar mempromosikan mobil SUV buatan PT Pindad itu. Bahkan Prabowo menjadikan Maung MV3 Garuda Limousine sebagai kendaraan operasional utamanya.

Meski mengusung status mobil buatan Indonesia, Maung MV3 Garuda Limousine tak sepenuhnya buatan Indonesia. Masih ada beberapa komponen yang dibuat di luar negeri, khususnya bagian mesin dan rangka.

Jeroan mobil MV3 Garuda Limousine (dok. Pindad)Jeroan Maung MV3 Garuda Limousine (Dok. Pindad) Foto: Jeroan mobil MV3 Garuda Limousine (dok. Pindad)

Menurut penjelasan Kantor Staf Presiden Republik Indonesia pada November 2024 lalu, Maung memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 70 persen, sementara sisa 30 persennya berasal dari Korea Selatan. Pernyataan itu mengonfirmasi dugaan warganet yang menilai Maung MV3 punya kemiripan dengan mobil Korea, Ssangyong Rexton.

Dan kalau dibandingkan, ada beberapa bagian yang memang terbilang mirip antara mobil MV3 Garuda Limousine dengan Ssangyong Rexton. Kemiripan bisa dilihat dari bagian dasbor, pengontrol AC, konsol tengah, tuas persneling, hingga setirnya.

Ssangyong RextonSsangyong Rexton Foto: Dok. KGM Motors

Ssangyong Rexton tidak dijual secara resmi di Indonesia, tapi di beberapa negara seperti Australia mobil ini cukup populer. Secara spesifikasi mesin pun mirip antara mobil Maung dengan Ssangyong Rexton.

Diketahui, Pindad MV3 Maung menggunakan mesin turbo diesel 2.200 cc, mampu melaju pada kecepatan aman 100 km/jam dan memiliki jarak tempuh hingga 500 km. Soal performa, mesin yang tersemat di dalam MV3 Maung diklaim mampu menyemburkan daya maksimum 202 PS.

Ssangyong Rexton juga menggendong mesin turbodiesel 2.200 cc, tepatnya 2.157 cc. Figur tenaga dan torsinya juga sama, yaitu 202 PS dengan torsi maksimal 441 Nm.

Bedanya, Ssangyong Rexton menjadi SUV 7-seater. Sedangkan Maung MV3 dirancang sebagai mobil untuk melibas segala medan.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Canva Down di Seluruh Dunia, Pengguna Teriak


Jakarta

Platform desain grafis dan presentasi populer Canva saat ini sedang mengalami down, dengan banyak pengguna dari berbagai negara termasuk Indonesia telah melaporkan bahwa aplikasinya tidak beroperasi saat ini.

Situs DownDetector menunjukkan banyak pengguna melaporkan downtime dengan software tersebut saat ini, dan banyak dari mereka menyampaikan rasa frustrasi di media sosial X.

Pihak Canva juga sudah memberikan penjelasan. “Kami saat ini mengalami tingkat eror yang meningkat dan berimbas pada fungsionalitas di Canva. Tim kami secara aktif menginvestigasi isu ini dan bekerja untuk mengembalikan akses penuh secepat mungkin,” sebut aplikasi asal Australia ini.


Banyak pengguna tidak dapat masuk, mengakses proyek mereka, atau menyimpan pekerjaan mereka di Canva. Sebagian besar masalah tampaknya berasal dari versi web Canva, yang dilaporkan tidak responsif bagi sebagian besar pengguna.

Menurut data dari Downdetector, mayoritas masalah yang dilaporkan terkait dengan platform web, sementara sebagian pengguna mengalami masalah saat menggunakan aplikasi seluler. Sampai saat ini, layanan Canva tampaknya belum bisa dipulihkan.

Bahkan kabarnya, situs atau aplikasi down tidak hanya dialami Canva. “Mau ngerjain pake canva down, yauda main game aja eh roblox down. Mau cek snapchat, down juga,” sebut sebuah akun.

Ada yang menyebut permasalahannya berasal dari layanan cloud Amazon Web Services yang mengalami gangguan. “Gangguan besar AWS telah memengaruhi banyak aplikasi web di seluruh dunia. @perplexity_ai, @canva, @vercel dan beberapa aplikasi lainnya juga tidak berfungsi,” tulis sebuah akun.

(fyk/fyk)





Sumber : inet.detik.com

Sampai Kapan Cuaca Panas Melanda RI? Ini Penjelasan BMKG


Jakarta

Direktur Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Andri Ramdhani mengatakan cuaca panas yang terjadi disebabkan oleh sejumlah faktor meteorologis. Salah satu penyebab utamanya adalah posisi gerak semu matahari yang pada bulan Oktober telah berada sedikit di selatan ekuator.

“Posisi ini membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga suhu udara terasa lebih tinggi, terutama pada siang hari,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (15/10/2025).

Selain itu, lanjutnya, penguatan angin timuran atau Monsun Australia turut membawa massa udara kering dan hangat dari Benua Australia menuju wilayah Indonesia. Kondisi ini mengurangi pembentukan awan dan membuat cuaca cenderung cerah.


Radiasi matahari mencapai permukaan bumi secara maksimal dan radiasi balik dari permukaan juga meningkatkan suhu udara.

“Kombinasi kedua faktor tersebut menyebabkan cuaca terasa lebih panas di banyak wilayah Indonesia,” sambungnya lagi.

Berdasarkan hasil pengamatan BMKG pada 14 Oktober 2025, suhu maksimum di Indonesia berkisar antara 34-37 derajat celcius. Beberapa wilayah mencatat suhu maksimum 35-37 derajat celcius, di antaranya Kalimantan, Papua, Jawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Selama periode 12-14 Oktober 2025, pengamatan suhu udara maksimum di berbagai stasiun BMKG menunjukkan sebaran suhu di atas 35 derajat celcius secara luas di seluruh wilayah Indonesia.

Adapun wilayah yang paling sering mencatat suhu tinggi meliputi sebagian besar Nusa Tenggara, Jawa bagian barat hingga timur, Kalimantan bagian barat dan tengah, Sulawesi bagian selatan dan tenggara, serta beberapa wilayah Papua.

Pada 12 Oktober 2025, suhu tertinggi tercatat sebesar 36,8 derajat celcius di Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Kupang (NTT), dan Majalengka (Jawa Barat). Pada 13 Oktober suhu sedikit menurun menjadi 36,6 derajat celcius di Sabu Barat (NTT).

Namun pada 14 Oktober, suhu maksimum kembali meningkat hingga 37,6 derajat celcius di Majalengka (Jawa Barat) dan Boven Digoel (Papua). Konsistensi tingginya suhu maksimum di banyak wilayah menunjukkan kondisi cuaca panas yang persisten, didukung oleh dominasi massa udara kering dan minimnya tutupan awan.

Sampai Kapan Cuaca Panas Berakhir?

Andri mengatakan, dalam beberapa hari ke depan, wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan diperkirakan masih didominasi cuaca cerah hingga berawan dengan potensi hujan yang relatif kecil.

Kondisi panas ini kemungkinan masih berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025, tergantung pada waktu mulai masuknya musim hujan di masing-masing daerah.

“Meski demikian, pada sore hingga malam hari masih berpotensi terjadi hujan lokal akibat aktivitas konvektif, terutama di sebagian wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Papua,” lanjutnya.

Melihat Tren Suhu di Indonesia Sejak 1981 Lewat Warming Stripe:

(suc/up)



Sumber : health.detik.com