Tag Archives: auto2000

Fortuner-Innova Diesel Dikasih ‘Minum’ Solar Subsidi? Harus Sering Begini


Jakarta

Fortuner-Innova Reborn diesel kamu sering dikasih solar subsidi? Lebih baik sering melakukan treatment purging supaya injector tak terhambat.

Solar subsidi merupakan satu jenis bahan bakar yang masih digunakan pengendara mobil diesel di Tanah Air. Tak bisa dipungkiri, harga jualnya paling murah ketimbang bahan bakar diesel lainnya. Solar atau biosolar saat ini dijual Rp 6.500 per liter.

Di sisi lain kandungan sulfur pada bahan bakar jenis solar subsidi cukup tinggi. Dalam catatan detikOto, kandungan sulfur solar subsidi itu 2.500 ppm. Padahal secara standar internasional, kandungan sulfur pada bahan bakar adalah 50 ppm atau lebih rendah. Penggunaan BBM dengan sulfur tinggi tentu mempengaruhi performa mesin.


Harus Sering Purging

Contohnya bila kamu menggunakan solar subsidi di mobil sekelas Fortuner ataupun Innova Reborn diesel maka ada perlakuan khusus yang harus dilakukan supaya injektor tak cepat rusak. Kepala Bengkel Auto2000 Jatiasih Wahono menjelaskan, sejatinya solar subsidi masih aman digunakan pada mobil-mobil Toyota seperti Fortuner ataupun Innova diesel. Tapi, pemilik kendaraan disarankan melakukan purging supaya endapan sulfur bisa dihilangkan.

“Aman di komponen (mesin) dengan catatan harus ada treatment khusus. Misalkan di injektor, pernah dengar purging, itu wajib dilakukan. Kalau bisa tiap servis, kalau di sini kita sampaikan ke pelanggan ini wajib purging,” terang Wahono saat ditemui di kantornya belum lama ini.

Wahono mengungkap ada beberapa kasus pengguna solar subsidi, malah membuat injektor mobil jadi mampet. Kasus ini ditemui pada kendaraan dengan usia tiga tahun ke atas.

“Sementara harga injektor kan mahal. Jadi purging itu pembersihan kerak-kerak tadi, sulfur-sulfurnya nanti bisa hilang. Setiap servis berkala, (dibersihkan) pakai obat lah ya,” beber Wahono.

Meski begitu, pengendara Innova maupun Fortuner tak disarankan menggunakan bahan bakar rendah sulfur tersebut. Untuk menjaga performa mesin sekaligus rendah emisi, disarankan menggunakan bahan bakar diesel yang sulfurnya lebih rendah.

“Untuk dapat emisi Euro 4 itu wajib pakai BBM-nya yang angka cetanenya tinggi, minimal Dexlite lah. Tetapi, gimana kalau dipakainya solar biasa? Kalau Toyota masih aman, kan ada beberapa merek yang nggak bisa saya sebut engine lamp-nya nyala segala macam. Kalau Toyota masih bisa, tapi pengaruh nggak performance? Pengaruh pasti, tenaganya pasti berkurang,” kata Wahono.

Jenis BBM untuk Innova Reborn Diesel dan Fortuner Diesel

Sebagai informasi tambahan, dikutip dari buku panduan manual Toyota Fortuner, untuk versi diesel model Euro 4 dianjurkan menggunakan bahan bakar diesel 50 ppm atau kurang sulfur. Angka cetanenya 48 atau lebih tinggi. Begitupun dengan Innova Reborn diesel yang mengusung sistem DPF, dianjurkan pakai BBM dengan kandungan sulfur 10 ppm atau kurang sulfur.

“Kendaraan dengan sistem DPF: Jangan menggunakan bahan bakar diesel yang mengandung kandungan sulfur di atas 10 ppm. Penggunaan berulang dari bahan bakar diesel dengan kandungan sulfur di atas 10 ppm dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan sistem exhaust dan mempengaruhi daya tahan kendaraan Anda,” begitu bunyi penjelasan di buku panduan Innova Reborn diesel.

(dry/din)



Sumber : oto.detik.com

Cara Ini Buat Mesin Mobil Kamu Anti ‘Boyo’ dan Gak Bakal Nglitik



Jakarta

Banyak pengendara yang kerap frustrasi saat mendengar suara mesin nglitik dan hilang tenaga. Nah dengan cara ini dipastikan detikers tidak akan lagi merasakan hal tersebut.

Seperti tips yang diberikan Auto2000 dalam siaran resminya, ada beberapa cara untuk bisa mencegah mesin kehilangan tenaga dan nglitik. Tentu hal tersebut bisa dicegah dengan cara melakukan perawatan berkala di bengkel resmi yang telah terpercaya.

“Sebaiknya yang dilakukan oleh pengendara adalah melakukan tindakan preventif, dan jangan membiarkan mobil sampai rusak atau bahkan mogok dan mengganggu mobilitas. Hal tersebut tentu akan merugikan,” tutur Chief Marketing Auto2000, Yagimin.


Yagimin mengatakan ada beberapa hal yang bisa membuat mobil menjadi hilang tenaga, nglitik bahkan berujung mogok di antaranya adalah kotoran yang mengendap di dalam tangki.

“Kalau terlalu banyak residu, lambat laun kotoran akan menghambat penyaluran bensin. Jika dibiarkan, filter bensin akan rusak dan endapan kotoran terbawa ke pompa, bahkan sampai masuk ke ruang bakar,” Yogimin menambahkan.

Pelayanan Bengkel Auto2000 LampungPelayanan Bengkel Auto2000 Lampung Foto: Ruly Kurniawan

Nah penasaran apa saja yang harus dilakukan pengendara agar mesin tetap prima dan tidak nglitik, simak ulasannya berikut ini.

Gunakan BBM Sesuai Rekomendasi

Auto2000 selalu menyarankan untuk mengisi BBM sesuai spesifikasi dan kebutuhan mesin Toyota. Bensin yang berkualitas umumnya lebih bersih dan rendah residu. Selain itu, juga akan membuat pembakaran dapat berlangsung dengan sempurna guna menjaga performa mesin.

Hindari Mengisi Bensin Sembarangan

Sekarang sudah banyak SPBU resmi yang dikelola secara benar sehingga kualitas BBM-nya terjaga. Hindari mengisi di luar pom bensin resmi karena tidak ada jaminan kualitas dan penangangan.

Jangan Tunggu Bensin Habis

Hanya karena kesibukan mobilitas, beberapa orang menunggu hingga BBM mendekati nol baru berkunjung ke pom bensin. Padahal, dengan posisi bensin hampir habis, ada risiko kotoran dan air yang mengendap di tangki mobil akan terisap sehingga merusak komponen-komponen mobil yang dilaluinya.

Ganti Filter Bensin Secara Berkala

Auto2000 menyarankan untuk mengganti filter bahan bakar, baik mesin gasoline maupun diesel, secara berkala. Jangan hanya membersihkannya karena kotoran belum tentu hilang seluruhnya dan ada kemungkinan merusak material penyaring. Ganti filter BBM setiap 1 tahun atau 20.000 km untuk mesin bensin dan diesel.

Namun kalau pengendara merasakan ada masalah padahal belum waktunya ganti filter, jangan segan untuk membawa mobil ke bengkel Auto2000 untuk pemeriksaan. Atau mobil sering melewati jalan kotor dan berdebu. Lebih baik ganti lebih cepat ketimbang kotoran merusak komponen-komponen yang menyalurkan bensin, apalagi kalau sampai merusak mesin.

Cek Pompa BBM Secara Berkala

Sama dengan filternya, pompa BBM juga wajib diperiksa rutin saat servis berkala. Jangan ragu meminta service advisor Auto2000 untuk melakukan pemeriksaan lengkap andai dirasakan ada gangguan, seperti mesin tersendat, hilang tenaga, atau indikator tekanan BBM di panel instrumen menyala. Segera ganti pompa kalau disarankan supaya kondisinya kembali prima.

Kuras Tangki Bensin

Tidak ada salahnya melakukan kuras tangki bensin untuk membersihkannya dari kotoran atau air yang dapat memicu korosi. Treatment ini khususnya untuk mobil yang usianya sudah lebih dari 2 tahun. Tapi kalau ternyata pompa bensin sudah ada endapan padahal mobil masih baru, segera lakukan pengurasan tangki di bengkel Auto2000 untuk memastikan sumber masalah dan mengatasinya.

“Pengendara tidak bisa menjamin bahan bakar yang masuk ke dalam mesin sudah terjaga dari kontaminasi kotoran dan air. Langkah terbaik selain isi bensin di SPBU resmi, adalah menjaga kondisi filter bensin sebagai pelindung pertama. Solusinya adalah servis berkala di bengkel Auto2000 atau order THS – Auto2000 Home Service via websiteAuto2000.co.id. Segera manfaatkan promo kami yang menguntungkan,” jelas Yagimin.

(lth/din)



Sumber : oto.detik.com

Saat Keuangan Menipis, Bisakah Ganti 2 Ban Mobil Terlebih Dulu?


Jakarta

Ban mobil yang sudah aus harus segera diganti demi keselamatan berkendara. Jika dibiarkan, daya cengkeram ban pada permukaan jalan semakin kecil sehingga kendaraan tidak bisa langsung berhenti saat mengerem. Akibatnya, risiko kecelakaan tidak dapat dihindari.

Namun mobil memiliki empat ban. Jika langsung mengganti keempat ban akan mengeluarkan biaya besar. Lantas, apakah boleh mengganti dua ban terlebih dahulu atau perlu keempatnya segera?

Bisakah Ganti 2 Ban Mobil Terlebih Dulu?

Mengutip pemberitaan detikcom, ban mobil boleh diganti dua buah terlebih dahulu. Sisa ban dapat diganti kemudian. Dan penting diingat, posisi ban yang mesti diganti duluan adalah ban belakang, bukan ban depan.


Penggantian ban harus yang di belakang terlebih dulu untuk menghindari terjadinya oversteer, yaitu situasi ban belakang kehilangan traksi atau selip, terutama saat berbelok di jalan yang basah yang membuat mobil lebih sulit dikendalikan.

Oversteer dapat terjadi akibat setir yang diputar tiba-tiba ketika mobil memasuki belokan dengan kecepatan tinggi. Situasi ini bisa diperparah dengan kondisi ban yang gundul.

Maka dari itu, ban baru perlu dipasang di posisi belakang terlebih dahulu supaya meminimalisasi gejala oversteer. Di sisi lain, diharapkan mempermudah pengemudi mengendalikan ketika terjadi selip.

Namun penting juga memperhatikan tingkat keausan ban. Dilansir Auto2000, ban yang mengalami aus paling parah mesti diganti duluan.

Ban depan cenderung lebih cepat aus dibanding posisi belakang karena menerima beban lebih besar saat mengerem dan mengarahkan kendaraan. Direkomendasikan mengganti ban terlebih dahulu, tetapi segera ganti juga ban belakang setelahnya untuk menghindari kondisi oversteer.

Bisakah Hanya Ganti 1 Ban Saja?

Dalam kondisi finansial sedang benar-benar terhambat, mengganti satu ban terlebih dulu tidak dilarang tetapi lebih disarankan mengganti dua ban sekaligus. Dengan syarat, ban lainnya mesti diganti menyusul dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama.

Sebab hanya mengganti satu ban akan mempengaruhi grip kendaraan. Jika mengganti dua ban langsung maka tapaknya akan sama. Sementara jika satu saja maka tingkat keausan bannya sudah pasti berbeda. Pemasangan satu ban juga akan menyebabkan ketidaknyamanan selama berkendara.

Karena itu, penggantian satu ban dan lainnya bisa diberikan jeda tetapi jangan terlalu lama rentang waktunya agar tidak memberikan tingkat keausan yang jauh berbeda di antara ban.

Perlu digarisbawahi, idealnya adalah mengganti keempat ban sekaligus. Hal ini untuk memastikan seluruh ban punya umur dan performa yang sama. Dengan begitu, risiko bahaya yang mempengaruhi keselamatan berkendara dapat dihindari.

(azn/row)



Sumber : oto.detik.com

Sederhana tapi Bikin Mobil Boros Bensin


Jakarta

Ada beberapa hal sederhana yang tak disadari bikin konsumsi BBM kamu boros. Simak penjelasannya berikut.

Konsumsi bahan bakar mobil dipengaruhi oleh beberapa faktor. Mulai dari cara berkendara hingga kondisi mobil itu sendiri dapat berkontribusi terhadap konsumsi bahan bakar. Kebanyakan hal-hal sederhana yang justru tak disadari oleh pengemudi. Mengutip laman Auto2000, berikut ini hal sederhana yang memicu mobil jadi boros bensin.

Hal Sederhana yang Tak Disadari Bikin Mobil Boros Bensin

1. Tekanan Angin Ban Kurang

Kekurangan tekanan angin ban memang terlihat sederhana. Nyatanya, memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap konsumsi bahan bakar. Hal ini lantaran tapak ban yang bersinggungan langsung dengan permukaan jalan menjadi lebih besar dan mesin kerja lebih berat. Untuk menggerakan ban tersebut, maka tenaganya yang dibutuhkan juga lebih besar, dengan demikian konsumsi bakar jadi lebih banyak.


2. Telat Ganti Oli

Oli mobil diganti secara berkala. Namun ada kalanya pemilik kendaraan abai dan membiarkan oli mobil tak diganti walaupun masanya sudah lewat. Membiarkan oli mobil untuk terus bekerja membuat performanya jadi tak optimal. Alhasil, konsumsi bahan bakar jadi ikutan boros karena mesin kasar akibat pelumasan tidak maksimal. Untuk mencegah hal itu, pastikan kamu mengganti oli sesuai waktu yang ditentukan ya.

3. Mengemudi Secara Agresif

Perilaku berkendara juga memiliki pengaruh besar terhadap konsumsi bahan bakar. Kalau kamu mengemudi secara grasak-grusuk rupanya ini bisa bikin konsumsi bensin jadi lebih boros lho! Mengemudi secara grasak-grusuk maksudnya kamu kerap berakselerasi memacu mobil hingga rpm tinggi, selap-selip, dan tiba-tiba mengerem. Berkendara dengan cara seperti itu membuat mobil membutuhkan tenaga lebih besar dan ‘minum’ bahan bakar jadi lebih banyak. Kalau mau hemat, tentu harus menerapkan eco driving. Kemudikan lah mobil dengan santai, tak perlu terburu-buru karena selain bikin konsumsi BBM boros, risiko kecelakaan juga menanti.

4. Menggunakan BBM Tak Sesuai Rekomendasi Pabrikan

Pastikan mobil kamu ‘minum’ bahan bakar yang sesuai dengan anjuran pabrikan ya. Untuk mengetahuinya, kamu bisa mengecek buku panduan manual. Pasalnya, penggunaan bahan bakar tak sesuai anjuran bisa membuat mobil lebih boros karena pembakarannya tidak sempurna. Tak cuma itu, penggunaan BBM yang tak sesuai rekomendasi juga bisa memicu kerusakan pada mesin di kemudian hari.

(dry/din)



Sumber : oto.detik.com

4 Cara Cek SIM Asli atau Palsu, Bisa Pakai HP


Jakarta

Surat Izin Mengemudi (SIM) tidak sembarangan diterbitkan kepolisian karena berkaitan dengan keselamatan di jalan. Pemohon SIM pun harus melewati serangkaian tes untuk mendapatkan SIM.

Namun sebagian orang ingin mencari cara cepat melalui jalur tidak resmi. Di sinilah orang bisa menjadi korban penipuan SIM palsu. Padahal korbannya mungkin sudah membayar biaya yang tak murah.


Nah, terutama buat detikers yang pernah membuat SIM lewat calo, media sosial, atau jalur tak resmi lainnya, coba cek dulu SIM kalian. Simak cara cek SIM asli atau palsu dengan mengenali perbedaannya berikut ini.

Perbedaan SIM Asli dan Palsu

Berikut ini sejumlah perbedaan SIM asli dan palsu yang perlu detikers perhatikan.

1. Periksa Cetakan

Dikutip dari Auto2000, ada kemungkinan perbedaan pada cetakan SIM palsu. Coba pinjam SIM temanmu dan bandingkan. Perbedaan ini meliputi:

  • Logo Polri: Pada SIM asli, logonya tampak keemasan, cerah, dan memantulkan cahaya. Pada SIM palsu, logonya redup.
  • Bentuk dan letak tulisan: Bandingkan bentuk atau font tulisan dengan SIM lainnya. Selain itu, tata letak kolom pada SIM baru sudah berbeda dengan yang lama.
  • Warna: Warna SIM baru ialah putih pada sebagian besar kartunya, dan ada sedikit bagian merah di atas. Selain itu terdapat latar belakang peta Indonesia pada kolom tulisan.
  • Nomor SIM: Nomor SIM yang terbaru adalah sama dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP. Jika baru-baru ini kamu mencetak SIM tapi mendapatkan nomor SIM lama, maka perlu dicurigai.

2. Barcode

SIM juga menggunakan barcode yang terletak sisi kanan bawah, di atas tanggal masa berlaku. Namun barcode ini hanya bisa dicek oleh petugas kepolisian. Jika terjaring razia, polisi mungkin akan memindai barcode tersebut untuk memastikan keasliannya.

3. Hologram

Selain barcode, ada juga hologram yang dipasang pada bagian belakang SIM. Menurut Kepala Seksi (Kasi) SIM Satpas Daan Mogot Kompol Rezha Rahandi, hologram dan stiker pelapis SIM ini tidak bisa dipalsukan. Hologram ini berbentuk oval yang menunjukkan logo Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

“Hologram itu kalau dari Korlantas itu, pengadaannya sudah jelas bahwa hologram ini sampai kapan pun tidak akan bisa dipalsukan. Nah itu yang paling menentukan bahwa itu SIM-nya asli atau palsu,” kata Rezha dikutip dari detikNews.

4. Cek di Aplikasi Korlantas

Terakhir, detikers bisa mengecek sendiri lewat aplikasi Digital Korlantas yang bisa diunduh di HP. Aplikasi ini biasa dipakai untuk mengajukan pembuatan SIM baru atau perpanjangan SIM online.

Cara cek keaslian SIM adalah sebagai berikut:

  • Buka aplikasi Digital Korlantas. Jika belum terdaftar, lakukan pendaftaran terlebih dahulu dan isi data seperti NIK, nama, dll.
  • Login dengan nomor HP dan PIN yang sudah dibuat.
  • Klik logo Korlantas di bagian tengah bawah.
  • Pilih golongan SIM kamu, apakah SIM A atau SIM C.
  • Isi Nomor SIM, lalu pilih Simpan Data.
  • Jika SIM kamu asli, maka penyimpanan data akan sukses, dan SIM digital akan muncul pada halaman depan.

Cara lainnya adalah dengan mengklik opsi Tempel Kartu. Kamu cukup menempelkan SIM pada HP yang sudah dilengkapi NFC. SIM asli memiliki chip yang akan terdeteksi oleh aplikasi. Data terkait keaslian SIM secara otomatis akan muncul.

Itulah tadi 4 cara cek SIM asli atau palsu yang bisa kamu lakukan. Sebaiknya detikers mengajukan SIM lewat cara resmi, karena sekarang prosesnya lebih mudah. Tes praktik pun kini dipermudah dibandingkan sebelumnya.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

8 Ciri-ciri Mesin Mobil Bekas Masih Bagus, Ketahui Sebelum Membeli


Jakarta

Membeli mobil bekas dapat menjadi solusi untuk mendapat kendaraan berkualitas. Meski begitu, tak semua mobil bekas menawarkan kondisi prima.

Jadi, penting untuk mengetahui ciri-ciri mobil bekas yang masih bagus agar tidak menyesal di kemudian hari. Jangan sampai mesin mobil sudah tidak bagus dan harus dilakukan perbaikan.

Ciri-ciri Mesin Mobil Bekas Masih Bagus

Saat membeli mobil bekas, perhatikan beberapa ciri-ciri mesin yang masih bagus. Berikut di antaranya:


1. Saat Menanjak Performanya Baik

Menurut laman Auto2000, mobil bekas yang masih bagus akan mempunyai performa yang baik saat melalui tanjakan. Sebab, mesin mobil yang sehat mampu menghasilkan tenaga yang cukup saat menanjak.

2. Tak Ada Indikasi Kebocoran

Ciri selanjutnya adalah tidak ada indikasi adanya kebocoran pada oli dan juga bahan bakar. Perlu diketahui, kebocoran pada oli dan bahan bakar bisa menyebabkan kerusakan pada mesin mobil. Hal tersebut dapat mengakibatkan biaya perbaikan yang besar.

3. Warna Asap Normal

Mesin yang masih bagus atau tidak juga bisa dilihat dari warna asap kendaraan. Apabila warna asapnya normal, berarti mesin mobil masih dalam kondisi baik dan tidak menghasilkan emisi berlebihan.

4. Getaran Mesin Normal

Jika masih bagus, mobil bekas tidak akan menghasilkan getaran yang tidak normal. Sebab, getaran mesin yang tidak normal bisa menjadi ciri-ciri mobil yang tidak sehat. Jadi, kemungkinan besar mobil ini memerlukan perbaikan agar bisa digunakan dengan maksimal.

5. Lampu Indikator Tidak Menyala

Lampu indikator yang menyala menandakan adanya kondisi yang tidak normal pada mesin mobil. Pada mobil bekas yang masih bagus, lampu indikatornya tidak akan menyala.

6. Bunyi Mesin Tidak Kasar

Bunyi mesin yang kasar menjadi tanda dari mesin yang rusak. Sebaliknya, bunyi mesin yang normal menandakan mesin masih bagus. Jika ada tanda bunyi mesin yang kasar dari mobil, lebih baik urungkan niat membeli karena berisiko memerlukan biaya besar untuk perbaikan.

7. Stick Oli Masih Bagus

Stick oli pada mobil bekas yang masih bagus memiliki oli yang masih bagus. Sebagai informasi, oli yang bagus bisa menjadi tanda mesin yang masih sehat.

8. Tidak Mengeluarkan Bau

Sama seperti bunyi pada mesin, bau yang aneh juga bisa menjadi tanda adanya masalah pada mesin mobil. Mengutip laman Caryanams, biasanya, bau ini disebabkan adanya kerusakan pada sistem pembuangan.

Lebih jelas lagi, menurut laman Nissan, bau terbakar pada mobil bisa ditimbulkan karena beberapa hal, seperti kebocoran oli yang masuk ke sistem pembuangan, v-belt terbakar, hingga brake pads atau rotor mengalami overheat.

(elk/row)



Sumber : oto.detik.com

Ini Masalah yang Kerap Timbul saat Perjalanan Pulang setelah Libur Panjang


Jakarta

Berkendara pada masa libur panjang seperti libur Isra Miraj dan Imlek 2025 wajib menjadi perhatian, terutama detikers yang mengendarai mobil. Soalnya jika tidak diperhatikan dengan serius, bisa menjadi permasalahan sendiri dan bisa merugikan detikers.

Auto2000 mengingatkan ada beberapa hal yang kerap menjadi masalah saat hendak pulang ke rumah setelah melakukan perjalanan liburan panjang. Tercatat ada 7 permasalahan yang kerap terjadi dan wajib diwapadai, berikut daftarnya:

1. Pengemudi Lelah

Keadaan ini paling jamak terjadi, khususnya buat detikes yang mengemudi sendirian. Padahal, badan yang lelah akan memicu masalah lanjutan yang dapat berbuah kecelakaan, seperti microsleep atau tidak dapat mengendalikan emosi.

Karena itu, wajib hukumnya bagi pengemudi untuk tidur minimal 6 jam di malam sebelum perjalanan kembali ke rumah agar tubuh kembali bugar. AutoFamily juga harus menjaga kesehatan, seperti mengonsumsi vitamin dan obat-obatan rutin.


2. Microsleep

Perjalanan panjang dengan tubuh lelah akan memicu serangan microsleep, terutama untuk jarak jauh dan membosankan seperti di Jalan Tol Trans Jawa. Selain tidur cukup, pastikan untuk istirahat setiap 2 jam berkendara, dimana pada istirahat kedua sempatkan untuk tidur minimal selama 30 menit.

3. Emosional

Akibat ingin segera sampai di rumah, detikers mengemudi secara agresif selama perjalanan pulang. Perilaku ini akan membuat emosi meningkat sehingga berisiko terjadinya pertikaian dengan pengguna jalan lainnya. Oleh sebab itu, kendalikan emosi supaya tidak memicu masalah lebih besar.

Kepadatan kendaraan saat diberlakukan sistem satu arah di jalur wisata menuju Puncak, Ciawi,Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/1/2025). Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah untuk mengantisipasi tingginya volume kendaraan wisatawan yang menuju Puncak saat libur panjang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW serta cuti bersama, dan Tahun Baru Imlek. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Spt.Kepadatan kendaraan saat diberlakukan sistem satu arah di jalur wisata menuju Puncak, Ciawi,Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/1/2025). Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah untuk mengantisipasi tingginya volume kendaraan wisatawan yang menuju Puncak saat libur panjang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW serta cuti bersama, dan Tahun Baru Imlek. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Spt. Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

4. Mobil Muatan Penuh

Masalah timbul ketika mobil membawa penumpang mendekati kapasitas maksimal mengingat titik keseimbangan berubah ke atas sehingga meningkatkan potensi limbung. Kendala lain terkait kesulitan dalam melakukan pengereman dan akselerasi yang berbahaya lantaran bobot mobil yang besar.

Untuk itu, kurangi kecepatan mobil karena lebih sulit menjaga keseimbangannya. Termasuk pula tidak mengemudi agresif karena berpotensi limbung sehingga mobil terguling. detikers juga wajib bijaksana ketika akselerasi dan mengerem karena beban muatan besar membuat komponen penting bekerja lebih keras.

5. Jalan Macet

Pemerintah akan menerapkan aturan-aturan khusus seperticontra flowatauone wayuntuk mengurangi kemacetan di beberapa simpul keramaian atau jalan tol. Alhasil, ada potensi macet di beberapa titik jalan. Solusinya, patuhi aturan lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan demi kelancaran dan ketertiban.

6. Hujan

Namanya musim hujan, risiko hujan turun akan tetap besar saat berkendara pulang. Padahal, pengemudi sudah mulai lelah dan ada kemungkinan jalan macet atau rusak. Solusinya, segera kurangi kecepatan dan jaga jarak aman di area yang sedang turun hujan atau jalannya licin.

7. Kondisi Mobil Turun

Sebelum pulang, telah melakukan perjalanan panjang menuju kampung halaman atau tujuan wisata. Saat itu, sangat mungkin mobil mengalami masalah seperti menghantam lubang, tabung radiator kena batu, atau melewati jalan dengan medan yang ekstrem dan menantang.

Auto2000 menyediakan bengkel yang tetap buka sesuai jam operasional supaya pelanggan tetap dapat memperbaiki mobilnya. Bengkel lain juga buka di hari biasa sehingga AutoFamily tidak perlu khawatir kalau sebelum kembali ke rumah ingin mengecek kondisi mobil di bengkel Auto2000 di kota tujuan.

“Setelah melewati momen yang menggembirakan di masa libur, pengendara harus memastikan seluruh komponen kendaraan tidak ada masalah berarti yang dapat mengganggu kinerjanya ketika akan pulang ke rumah. Segera booking servis berkala via websiteAuto2000.co.idatau melalui sambungan telepon cabang yang bisa dilihat pada websiteAuto2000.co.id,” jelas ChiefMarketing Auto2000, Yagimin.

(lth/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Ini Beda Fan Belt, V Belt, dan Drive Belt Pada Mobil


Jakarta

Fan belt, v belt, dan drive belt merupakan komponen pada mobil, yang menggerakkan sistem aksesori. Komponen tersebut memiliki peran yang penting bagi kinerja mesin.

Meskipun semuanya punya kesamaan fungsional, namun tetap ada perbedaan utama di antara mereka. Simak penjelasan dan perbedaan antara fan belt, v belt, dan drive belt berikut ini.

1. Fan Belt

Utamanya, fungsi fan belt adalah untuk membantu menarik udara masuk, lewat radiator, membantu mengatur suhu mesin. Fan belt disebut juga tali kipas.


Mengutip laman Auto2000, fan belt berperan dalam menggerakkan dan menghubungi komponen dalam mobil , khususnya saat mobil nyala. Komponen yang dapat suplai dari putaran fan belt akan menghasilkan gerakkan ketika mobil berjalan.

Dilansir laman resmi Toyota, istilah sabuk kipas atau fan belt ini secara umum merujuk pada sabuk V yang menggerakkan kipas pendingin mesin pada mobil-mobil lama.

Namun, kendaraan modern tidak lagi memakai sabuk kipas khusus. Sebaliknya, kipas digerakkan oleh sabuk serpentin (bersama dengan aksesori lainnya).

Beberapa kendaraan yang sudah dilengkapi dengan kipas yang dikontrol secara elektronik. Di mana, ia tidak digerakkan oleh sabuk apa pun.

2. V Belt

V belt merupakan jenis sabuk yang paling umum dipakai sekarang. Sesuai namanya, sabuk ini punya penampang trapesium (berbentuk V) yang pas dengan alur yang sama pada puli dan sheave.

Penggerak sabuk V punya area kontak yang lebih besar antara puli (roda/piringan pemutar yang punya jalur pemegang belt) dan bagian sabuk (bagian bawah + 2 sisi), sehingga penggerak ini bisa menyalurkan daya yang lebih besar untuk dimensi yang sama.

Mengutip laman Astra Daihatsu, pada mesin mobil, v belt berguna untuk mentransfer tenaga dari satu poros ke poros lainnya.

Umumnya, v belt digunakan pada mesin mobil untuk menggerakkan aksesori, seperti kompresor AC, pompa power steering, alternator, serta kipas.

V Belt juga menghasilkan daya bagi berbagai komponen yang membutuhkan penggerak. Mulai dari power steering dan AC. Belt ini akan memastikan komponen-komponen tersebut mampu berfungsi dengan baik.

3. Drive Belt

Sabuk penggerak atau drive belt juga dikenal sebagai sabuk “serpentine”. Pasalnya, rutenya mengikuti jalur berkelok-kelok melalui beberapa katrol.

Dilihat dari fungsinya, sabuk ini berfungsi sebagai distributor daya mesin, mentransfer gaya putar dari mesin ke komponen aksesori, seperti pompa kemudi (untuk kendaraan yang dilengkapi dengan power steering hidrolik), pompa air, alternator, serta kompresor AC.

Ketika mesin beroperasi, poros engkol berputar, lalu menggerakkan sabuk serpentin. Gerakan tersebut pada gilirannya akan membantu memberi daya pada komponen aksesori.

(khq/fds)



Sumber : oto.detik.com

Teliti Lagi, Ini 7 Ciri Mobil Bekas Pernah Terendam Banjir



Jakarta

Dalam membeli mobil bekas kita harus selektif. Jangan sampai mobil bekas yang kita pilih justru malah bikin susah ke depannya karena banyak perbaikan yang harus dilakukan. Salah satu jenis mobil bekas yang banyak dihindari adalah mobil bekas banjir.

Mobil bekas yang pernah terkena banjir sering kali membawa berbagai masalah tersembunyi yang tidak langsung terlihat. Untuk itu, kamu yang sedang mencari mobil bekas harus lebih teliti agar tidak mendapatkan unit bekas banjir.

Dikutip Auto2000, setidaknya ada 7 ciri mobil bekas pernah terendam banjir yang perlu dihindari. Apa saja?


Berkarat

Mobil bekas yang pernah terendam banjir biasanya akan menimbulkan karat di berbagai komponennya. Mungkin secara kasat mata sulit dikenali. Tapi coba cek beberapa bagian seperti baut di bagian rem tangan. Kalau sudah bahasa atau berkarat, ada kemungkinan mobil tersebut pernah terendam banjir. Periksa dengan teliti hingga detail seperti di bagian bumper agar bisa melihat kondisinya lebih jelas.

Interior Rusak

Biasanya, meski sudah dibersihkan dan dikeringkan, mobil bekas banjir memiliki interior yang kurang baik. Misalnya ada bau kurang sedap, karpet dasar bernoda, doortrim rusak, dan jok berbau atau berjamur.

Bunyi Mesin Kasar

Suara mesin juga bisa menjadi indikasi mobil bekas banjir. Mobil yang pernah terendam banjir biasanya mengeluarkan bunyi mesin yang lebih kasar. Hal itu disebabkan oleh air yang masuk ke mesin dan bercampur dengan oli sehingga menyebabkan gesekan berlebih.

Bunyi kasar juga bisa disebabkan oleh bearing fan belt atau bearing kompresor AC. Di dalam bearing terdapat butiran atau bola besi berlapis gemuk untuk pelumas saat berputar. Bila komponen itu terendam banjir, gemuk akan menghilang dan menyebabkan bola besi kering dan korosif. Imbasnya muncul bunyi kasar ketika mesin bekerja akibat bearing yang berputar seret.

Harga Terlalu murah

Kalau mendapat tawaran harga mobil bekas terlalu murah dibanding harga pasaran, sebaiknya lebih hati-hati. Mungkin itu menjadi salah satu ciri mobil bekas banjir.

Ada Bau Tidak Sedap

Banjir yang sampai masuk ke bagian interior akan meninggalkan aroma tidak sedap. Aroma ini bisa muncul seperti bau apek atau menyengat. Terkadang masih ada endapan kotoran atau lumpur.

Daerah Asal Mobil

Ada beberapa daerah yang langganan banjir. Maka, sebaiknya calon pembeli mobil bekas mengecek asal muasal atau lokasi mobil tersebut. Jika memang berasal dari daerah rawan banjir, sebaiknya pikir-pikir lagi untuk membeli mobil bekas tersebut.

Riwayat Perawatan Mobil

Mobil yang dirawat dengan baik memiliki perawatan yang jelas. Pembeli mobil bekas bisa melakukan pengecekan riwayat perawatan mobil dari perangkat elektronik, mesin, hingga jok. Mungkin ada juga riwayat klaim asuransi sehingga kita sebagai calon pembeli mobil bekas bisa dapat gambaran apakah mobil tersebut bekas banjir atau tidak.

(rgr/dry)



Sumber : oto.detik.com

Biar Aman, Begini Posisi Gigi Matic Saat Terjebak Macet Mudik


Jakarta

Kemacetan sering terjadi di jalur mudik. Buat detikers pengguna mobil matic, kalian mungkin masih bingung bagaimana posisi gigi matic saat terjebak macet mudik di jalan datar maupun tanjakan.

Hal ini penting diketahui, terutama bagi orang yang masih baru menggunakan mobil matic. Sebab jika salah, dikhawatirkan akan merusak komponen, tidak kuat menanjak saat di posisi tanjakan, atau bahkan kecelakaan.

Dalam artikel ini akan kita ulas posisi gigi matic saat terjebak macet mudik di jalan datar dan tanjakan, lengkap dengan tips menggunakan mobil matic.


Kenali Transmisi Mobil Matic

Sebelumnya, detikers harus memahami dengan baik apa saja transmisi pada mobil matic. Dikutip dari laman Daihatsu, berikut ini beberapa transmisi atau gigi pada mobil matik:

  • P (park atau parkir): digunakan untuk memarkirkan mobil, sehingga transmisi terkunci dan mobil tidak akan bergerak.
  • R (reverse atau gigi mundur): digunakan untuk bergerak mundur.
  • N (netral): Pada kondisi ini, mesin dan transmisi tidak terhubung, sehingga pedal gas tidak akan menggerakkan mobil saat diinjak.
  • D (drive atau jalan maju): Pada posisi D, perpindahan gigi dari 1 sampai tertinggi akan berpindah otomatis.
  • D2 (drive dengan gigi tertinggi di gigi 2): Kecepatan akan dibatasi sampai gigi 2, namun tarikan awalnya lebih ringan daripada D.
  • L atau D1 (drive dengan gigi tertinggi di gigi 1): Kecepatan akan dibatasi di gigi 1. Tarikannya lebih ringan daripada D2.

Posisi Gigi Matic Saat Macet di Jalan Datar

Ketika posisi lalu lintas tidak terlalu macet, detikers bisa tetap menggunakan gigi atau transmisi D dan menginjak rem saat dibutuhkan. Tapi hal ini berbeda jika lalu lintas cukup macet hingga membutuhkan waktu berhenti sejenak.

Berdasarkan catatan detikOto, Technical Team Aftersales Support Dept.Auto2000 Gesang Pranoto menjelaskan sebaiknya detikers menggunakan transmisi N jika harus berhenti sejenak seperti saat berada di lampu merah. Tidak disarankan menggunakan gigi D saat berhenti.

“Nah di lampu merah kan kita menginjak rem, kendaraan ditahan rem nah beban transmisi ditahan komponen rem, maka dari itu sebaiknya itu posisi di N atau P agar posisinya bebas tidak terbebani,” lanjut Gesang.

Posisi Gigi Matic Saat Macet di Tanjakan

Saat di tanjakan, detikers juga sebaiknya menghindari menggunakan gigi D saat macet karena akan berat untuk menanjak. Kamu bisa menggunakan gigi D2, tetapi mungkin masih agak berat, sehingga lebih baik menggunakan D1.

Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan jika kondisinya macet yang mengharuskan berhenti sejenak, maka detikers bisa menggunakan transmisi N.

“Macet di tanjakan saat pakai matik memang berisiko stuck kalau gear selalu diposisikan stay di D. Jadi manfaatkan gear N kalau lebih dari 20 detik berhentinya dan jaga jarak untuk stop and go,” kata Sony kepada detikoto.

Tips Menggunakan Mobil Matic Saat Macet

Dilansir dari situs Wuling, berikut ini beberapa tips menggunakan mobil matic saat macet:

1. Perhatikan Kondisi Jalan

Saat memilih rute mudik, sebisa mungkin untuk mengenali kondisi jalan yang akan dilewati. Titik mana saja yang biasanya macet, titik mana yang curam. Selain itu, perhatikan rambu-rambu apakah akan ada tanjakan atau turunan.

Dengan mengetahuinya, detikers bisa bersiap-siap mengganti tuas transmisi sebelum mencapai titik tanjakan, sehingga memberikan daya luncur stabil.

2. Gunakan Gigi yang Tepat

Gunakan gigi yang tepat sesuai dengan kondisi kemacetan. Jika harus berhenti sejenak, gunakan N daripada D agar tidak membebani rem. Jika berada di tanjakan curam, gunakan L atau D1 agar memberi daya dorong lebih.

3. Hindari Menginjak Rem dan Transmisi Bersamaan

Rem tangan maupun kaki dibutuhkan saat memindahkan transmisi, tapi jangan terlalu kencang menekan rem. Rem tangan dan kaki juga tak boleh digunakan bersamaan.

Hindari juga menginjak rem dan memindahkan transmisi bersamaan. Gunakan rem secukupnya sambil perlahan mengoper gigi ke posisi L, D1, atau ke D2.

4. Berhenti Sejenak

Jika melewati tanjakan curam yang panjang dan macet, ada baiknya untuk berhenti sejenak. Jika menanjak secara terus-menerus, maka daya dorong mobil akan semakin lemah.

5. Biasakan Mengendarai Mobil Matic

Sebaiknya jangan mendadak menggunakan mobil matic untuk mudik. Biasakan terlebih dahulu mengendarainya sebelum mudik agar terbiasa, sehingga bisa memiliki refleks bagus dalam mengendarai mobil.

Nah, dengan menerapkan posisi gigi matic saat terjebak macet, detikers bisa lebih nyaman dalam mengemudi dan komponen kendaraan pun tetap awet.

(bai/fds)



Sumber : oto.detik.com