Tag Archives: babi

Dokter Ini Ungkap Kondisi Tubuh Orang yang Doyan Daging Babi Mentah


Jakarta

Seorang dokter menunjukkan hasil pindai (scan) tubuh orang yang sering makan daging babi mentah. Hasilnya mengerikan seperti ini!

Sebagian orang mungkin senang atau suka menikmati daging babi. Entah itu dalam keadaan matang, setengah matang, atau mentah sekalipun.

Dalam hal kenikmatan, mungkin daging babi mentah atau setengah matang memberikan kepuasan tersendiri. Namun, bagaimana dari sisi kesehatannya?


Seorang dokter ER (dokter spesialis emergency medicine) atau dokter yang kerap menangani pasien dalam kondisi darurat menunjukkan apa yang akan terjadi pada tubuh manusia jika sering konsumsi daging babi mentah.

Melalui unggahan di aplikasi X, dokter Sam Ghali menunjukkan hasil X-ray seorang pasien dan menjelaskan apa yang sebenarnya ada di dalam tubuh bagian panggul seseorang.

Untuk bagian panggul, tulangnya memang tampak normal. Namun, ada satu hal yang cukup menarik perhatian pada hasil X-ray tersebut.

Jika dilihat lebih detail, ternyata ada bercak putih yang menyebar di seluruh bagian tubuh orang tersebut.

Dokter itu mengungkap bahwa kondisi ini dijelaskan sebagai cysticercosis, berupa kista larva taenia solium, atau dikenal sebagai cacing pita babi, lapor Unilad.com (17/01/2024).

Jadi, bercak-bercak putih yang ada di sekitar panggul pasien tersebut adalah cacing pita babi.

Dokter Ini Ungkap Kondisi Tubuh Orang yang Doyan Daging Babi MentahBegini hasil pindai dari tubuh manusia yang kemungkinan mengonsumsi daging babi mentah. Foto: unilad.com

Lebih lanjut dokter ini mengungkap siklus hidup cacing pita sangat rumit, tetapi bisa menyebabkan kerusakan besar pada tubuh manusia.

Dokter ini menjelaskan lebih detail bagaimana cacing pita itu bisa hidup sampai di dalam tubuh manusia.

Pertama kehidupannya dimulai ketika seseorang mengonsumsi daging babi mentah atau setengah matang. Lalu, orang itu akan terinfeksi cacing di saluran pencernaan, kemudian akan menyebarkan telurnya kepada manusia lainnya yang mengonsumsi daging babi mentah yang sama.

“Kista ini bisa menjelajah kemana saja di seluruh tubuh. Seringkali ke otot dan jaringan lunak pinggul dan kaki,” jelasnya.

Ghali menjelaskan bahwa telur-telur tersebut akan terkalsifikasi (kondisi pengerasan pada pembuluh darah akibat deposit kalsium pada dinding pembuluh darah tersebut) di dalam tubuh. Itulah penyebab mengapa bentuknya seperti bercak putih.

Ghali lalu mengungkap bahwa infeksi seperti ini hanya tertular jika seseorang mengalami patah tulang. Di bagian tubuh ini, cacing pita dari babi tidak terlalu bermasalah yang mengancam jiwa, tetapi jika sudah menyebar ke otak, barulah masalah besar timbul.

Muslim Wajib Tahu! Fakta dan Mitos Daging Babi yang Masih DipercayaKonsumsi daging babi mentah bisa timbulkan efek buruk bagi kesehatan. Foto: Getty Images/NeilyImagery

Menurut Cleveland Clinic, kista yang terlalu banyak menumpuk di otak bisa memberikan tekanan pada otak, yang dapat menyebabkan peradangan, pembengkakan, kejang, kondisi neurologis lainnya, atau bahkan kematian.

Profesor Meng Qiang, kepala dokter Departemen Neurologi di Rumah Sakit Provinsial Pertama mengatakan: “Cacing parasit memiliki dampak terbesar pada otak dan mempengaruhi sistem saraf pusat.”

Paling buruk menurutnya yaitu menyebabkan epilepsi hingga gangguan intelektual. Beberapa pasien mungkin mengalami kelumpuhan anggota badan dan gangguan sensorik.

Oleh karenanya, jika ingin mengonsumsi daging babi, lebih baik memakan daging dalam keadaan matang atau telah dimasak secara menyeluruh.

Selain teknik pengolahan yang tidak tepat, mengonsumsi daging babi berlebihan juga bisa memicu gangguan kesehatan. Sebab, di dalamnya terkandung lemak jenuh dalam jumlah tinggi dan dapat meningkatkan kolesterol dalam darah. Kadar kolesterol tinggi mampu menimbulkan risiko penyakit jantung.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Wah! Lemak Babi Masuk Daftar Makanan Paling Bernutrisi


Jakarta

Selain buah dan sayur, lemak babi ternyata masuk ke dalam daftar 100 makanan paling bernutrisi. Lantas, apa yang membuatnya masuk dalam daftar tersebut?

Berbicara soal makanan bernutrisi, banyak orang akan langsung tertuju pada sayuran dan buah-buahan. Mengonsumsi makanan ini memang menunjang kesehatan tubuh. Namun, sebenarnya ada sumber nutrisi lain yang juga bisa diandalkan. Makanan ini adalah lemak babi.

Mengutip Times of India, studi ilmiah berjudul ‘Uncovering the Nutritional Landscape of Food’ yang dimuat dalam jurnal PLOS ONE memposisikan lemak babi dalam peringkat ke delapan dalam daftar 10 makanan tersehat di dunia.


Tak hanya itu, BBC Future menampilkan daftar 100 makanan paling bergizi yang dihitung dan diperingkat oleh para ilmuwan. Mereka mempelajari lebih dari 1.000 makanan dan memberi skor nutrisi terhadap makanan tersebut. Tentu pemberian skor ini didasarkan pada banyak pemikiran dan pertimbangan.

Dalam daftar BBC Future, lemak babi juga masuk menempati posisi ke 73 dari 100.

Lantas, apa yang membuat lemak babi masuk ke dalam daftar makanan paling bernutrisi? Berikut penjelasannya, seperti dilansir dari Times of India (02/12/2024).

1. Mengenal lemak babi

Lemak babiLard adalah lemak babi yang sudah melalui proses pemurnian. Foto: Getty Images/Martina_L

Lemak babi merupakan lemak bertekstur padat dan halus, diambil dari jaringan lemak perut, pinggang, dan sekitar ginjal babi.

Lemak babi yang dimurnikan atau sering disebut sebagai ‘lard’ terkadang digunakan sebagai lemak dalam masakan. Sebab, cita rasanya khas dan nilai gizinya juga bagus.

Lard dibuat dengan cara rendering (proses pemurnian lemak), diambil dari jaringan lemak babi yang dikukus, direbus, atau dipanaskan sampai kering.

Mengukus atau merebus membuat rasa lemak lebih netral, warna lebih cerah, dan susah berasap saat dipanaskan. Sedangkan, lemak babi yang dikeringkan punya rasa mirip karamel.

Lard pun biasa dijual dalam bentuk padatan blok mirip margarin. Biasa digunakan untuk menumis, menggoreng, hingga menjadi pengganti mentega pada kue.

2. Kandungan nutrisi lemak babi

Lemak babiDi dalam lemak babi terkandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh. Foto: Getty Images/Martina_L

Lemak babi atau lard memang tergolong sebagai lemak sehat.

Dalam 100 gram lemak babi terkandung 632 kcal dan merupakan sumber vitamin B dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh.

Lemak ini juga disebut lebih baik daripada lemak domba. Mengandung asam linoleat terkonjugasi (CLA) dan mengandung lemak tak jenuh tunggal sebanyak 48%.

Manfaat nutrisi babi dan efek buruknya bisa dibaca di halaman selanjutnya!

3. Manfaat nutrisi lemak babi

Meskipun begitu, cara babi dipelihara juga memengaruhi manfaat gizinya.

Di dalam lemak babi terkandung asam lemak, termasuk lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang menguntungkan untuk kesehatan jantung.

Kandungan asam oleat di dalamnya juga baik untuk arteri, kulit, serta mampu membantu mengatur kestabilan hormon.

Menurut laporan Surety Live, lemak babi juga menyediakan vitamin yang larut seperti vitamin D, terutama jika babi dipelihara di luar ruangan.

Di dalamnya juga terkandung kolin, yang jarang ditemukan dalam jumlah tinggi pada makanan lain. Oleh karenanya, lemak babi yang diperoleh dari babi yang diternak di padang rumput dikenal lebih sehat karena nilai gizinya.

Kekurangan kolin telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, Alzheimer, dan mengganggu kesehatan hati. Dengan adanya asupan kolin cukup, bisa membantu memindahkan kolesterol jahat (LDL) dari hati.

4. Hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsinya

Lemak babiMeskipun bernutrisi, konsumsinya perlu diperhatikan. Foto: Getty Images/Martina_L

Selalu ingat untuk mengonsumsi lemak babi dalam batas wajar.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (RI) menghimbau untuk mengonsumsi asupan lemak harian maksimal sebanyak 5 sendok makan atau 67 gram per hari. Imbauan ini pun difokuskan untuk semua aspek asupan lemak dalam satu hari, bukan dari lard saja. Oleh karena itu, konsumsi secukupnya.

Pastikan untuk menerapkan pola makan gizi seimbang, dalam artian perlu memperbanyak asupan makanan sehat lainnya. Jangan hanya mengandalkan lemak babi.

Ingat juga, meski lemak babi mengandung lemak tak jenuh, tetapi ada kandungan lemak jenuh juga dalam jumlah besar. Mengonsumsi lemak babi dalam jumlah berlebihan bisa menimbulkan masalah kesehatan serius, seperti meningkatkan kolesterol jahat, penyakit kardiovaskular dan serebrovaskular.

Masak makanan menggunakan lemak babi tidak akan menyebabkan gangguan kesehatan. Namun, memanfaatkannya harus dengan bijak.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Benarkah Makan Babi Berbahaya untuk Kesehatan? Ini Kata Ahli


Jakarta

Daging babi merupakan salah satu sumber protein hewani. Namun, daging ini kerap dihindari karena beberapa hal. Benarkah konsumsinya berbahaya untuk kesehatan?

Daging babi merupakan salah satu sumber protein hewani, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh. Daging hewan ini juga mengandung vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B12, Zinc, dan selenium.

Vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf. Sedangkan zinc memiliki sifat antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari kerusakan sel.


Namun, daging babi juga berpotensi membawa penyakit menular dan membahayakan kesehatan manusia, terlebih jika sudah terkontaminasi bakteri. Di dalam babi terkandung cacing pita yang bisa membahayakan. Parasit tersebut bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Lantas, apakah makan babi berbahaya bagi kesehatan? Melansir eatingwell.com (07/03/2025), berikut penjelasannya.

1. Daging babi mengandung protein berkualitas

Daging babiDaging babi mengandung protein yang sebenarnya baik untuk kesehatan tubuh. Foto: Getty Images/iStockphoto/Paul_Brighton

Meskipun banyak kontroversi terkait daging babi, tetapi daging hewan ini sebenarnya termasuk makanan bergizi.

Dalam 85 gram daging babi matang, terkandung 23 gram protein berkualitas tinggi.

Menurut ahli gizi Kara Behlike-Ungerman, protein dalam daging babi sangat mudah digunakan oleh tubuh. Protein berkualitas itu dapat membantu pembentukan otot kuat, membantu perut tetap kenyang, dan bisa mencegah kehilangan otot.

Mengonsumsi daging babi setiap hari juga memberi tubuh sumber protein yang mengenyangkan.

“Protein sangat penting seiring bertambahnya usia karena berkurangnya massa otot yang terjadi seiring bertambahnya usia, sehingga meningkatkan risiko sarkopenia (kondisi medis yang ditandai dengan hilangnya massa, kekuatan, dan fungsi otot secara progresif, terutama seiring bertambahnya usia),” ujar ahli gizi Johna Burdeos.

2. Daging babi kaya akan kolin

daging babiDaging babi juga kaya akan kolin yang baik untuk perkembangan janin. Foto: [WhiteStagFarms]

Daging babi juga kaya akan kolin, nutrisi penting untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang sehat bagi bayi yang berkembang dalam kandungan.

Oleh karena itu, ahli Kara Behike-Ungerman merekomendasikan 1 porsi daging babi seberat 85 gram dikonsumsi ketika hamil dan menyusui. Sebab, dapat mengisi kekurangan kolin harian.

Daging babi juga mengandung vitamin B, termasuk tiamin, niasin, vitamin B6, dan vitamin B12. Vitamin tersebut berperan penting dalam pembentukan plasenta dan penyediaan energi untuk perkembangan janin.

3. Menjadi bagian pola makan menyehatkan jantung

Bagian daging babi terenakKalau mengonsumsi daging babi tanpa lemak, kemungkinan bisa membantu sehatkan jantung. Foto: Shutterstock

Beberapa potongan daging babi juga disebut baik oleh American Heart Association. Termasuk potongan sirloin tanpa tulang atau tenderloin.

Potongan tersebut mengandung kurang dari 5 gram lemak, 2 gram atau kurang lemak jenuh, 95 miligram atau kurang kolesterol, serta 480 miligram atau kurang sodium per sajinya.

Dalam jumlah moderat, konsumsi daging babi tanpa lemak bisa menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki kesehatan jantung secara keseluruhan.

Efek samping konsumsi daging babi bisa dibaca pada halaman selanjutnya!

4. Dapat meningkatkan risiko penyakit

Tembus 76 Juta per Bulan! Gaji Penjual Daging Babi Lebih Besar dari DokterHindari makan babi berlemak dan berlebihan karena bisa timbulkan risiko buruk. Foto: Getty Images/iStockphoto/Paul_Brighton

Mengonsumsi daging babi memicu risiko berbahaya bagi kesehatan. Menurut Burdeos, konsumsi daging babi yang terlalu banyak bisa menyebabkan infeksi trikinosis. Infeksi ini bisa berakibat fatal disebabkan oleh cacing pita Trichinella yang ditemukan pada daging babi kurang matang atau mentah.

Disarankan untuk mengonsumsi daging babi yang matang atau memasaknya pada suhu yang disarankan, minimal 63 derajat celcius.

5. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Meskipun daging babi baik untuk jantung, tetapi mengonsumsi secara berlebihan kurang bagus. Apalagi jika mengonsumsi bagian penuh lemak, maka bisa berbahaya.

Konsumsi babi berlebihan atau olahannya, seperti bacon dan sosis bisa meningkatkan tekanan darah tinggi, kolesterol, dan risiko penyakit jantung.

Secara gizi daging babi memang mengandung berbagai nutrisi penting, tetapi konsumsinya perlu diperhatikan. Hindari mengonsumsi daging babi penuh lemak dan terlalu berlebihan.

(aqr/adr)



Sumber : food.detik.com

Harimau-Macan Tutul Muncul di Permukiman, Pakar BRIN: Itu Alarm Ekologis!



Jakarta

Fenomena tak biasa terjadi di dua daerah berbeda di Indonesia belakang ini. Seekor macan tutul jawa tiba-tiba masuk ke hotel di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Selain itu, seekor harimau sumatra juga tertangkap kamera berada di sekitar kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Agam, Sumatera Barat. Kejadian tersebut seketika ramai karena diunggah di media sosial.

Pertanda apa hewan-hewan liar dan buas tersebut mendekati wilayah pemukiman manusia? Menurut Peneliti Ahli Utama bidang konservasi keanekaragaman hayati Pusat Riset Ekologi BRIN, Prof Hendra Gunawan, dua kejadian tersebut adalah sinyal bahaya tentang keseimbangan alam yang sedang terganggu.


“Kalau mereka sekarang muncul di kebun, jalan raya, bahkan hotel, itu bukan perilaku alami, tapi Itu tanda mereka terpaksa keluar dari hutan untuk bertahan hidup,” kata Hendra dikutip dari laman BRIN, Rabu (22/10/2025).

Penyebab Satwa Liar Masuk Pemukiman Manusia

Ia menambahkan, perilaku aneh satwa ini bisa terjadi karena beberapa sebab. Pertama karena kerusakan habitat akibat pembukaan lahan, pembangunan jalan, dan perluasan permukiman.

Kedua karena mereka tengah mengejar mangsanya. Monyet ekor panjang atau babi hutan biasanya tinggal di tepi hutan sehingga kemungkinan mengejar mereka pun bisa terjadi.

Macan-Harimau Kehilangan Orientasi Arah

Penyebab selanjutnya bisa terjadi akibat hewan memang tersesat. Mereka kemudian mengalami disorientasi spasial atau kehilangan orientasi karena tak tahu dengan lingkungan tersebut.

“Kalau mereka sekarang muncul di kebun, jalan raya, bahkan hotel, itu bukan perilaku alami, tapi Itu tanda mereka terpaksa keluar dari hutan untuk bertahan hidup,” kata Hendra.

“Begitu ia masuk ke bangunan beton tanpa vegetasi, ia kehilangan arah dan bisa panik. Inilah yang terjadi ketika macan masuk hotel atau kantor,” lanjutnya.

Hendra menegaskan bahwa fragmentasi hutan merupakan akar masalah di balik meningkatnya konflik antara manusia dan satwa liar. Fragmentasi terjadi ketika hutan besar terpecah menjadi potongan kecil yang terisolasi oleh ladang, jalan, atau permukiman.

“Fragmentasi lebih berbahaya daripada sekadar pengurangan luas hutan,” tegasnya.

Predator Puncak Berebut Wilayah

Menyempitnya habitat hewan akibat pemukiman manusia mengakibatkan predator puncak seperti harimau sumatera dan macan tutul jawa membutuhkan wilayah jelajah lebih luas untuk mencari mangsa dan berkembang biak.

Ketika ruang hidupnya menyempit, satwa-satwa ini terpaksa berebut wilayah. Dalam berebut, mereka biasanya keluar dari hutan menuju area manusia.

BRIN mencatat sedikitnya 137 kasus konflik manusia-harimau di Sumatera Barat antara tahun 2005-2023. Terutama di kawasan yang hutannya sudah terfragmentasi parah seperti Lanskap Cagar Alam Maninjau.

Kehadiran Satwa Liar di Pemukiman Jadi Alarm Serius

Hendra menilai bahwa solusi jangka panjang bukan sekadar mengevakuasi satwa yang muncul, tapi menata ulang kebijakan tata ruang dan pembangunan berbasis ekologi.

Selain itu, Hendra mendorong penerapan pendekatan human-wildlife coexistence atau hidup berdampingan secara berkelanjutan dengan empat tahapan utama yakni:

Avoidance (Penghindaran): Mencegah kontak langsung lewat perencanaan ruang dan pengamanan ternak.

Mitigation (Mitigasi): Mengurangi dampak konflik tanpa melukai satwa.

Tolerance (Toleransi): Menumbuhkan empati masyarakat terhadap keberadaan satwa liar.

Coexistence (Koeksistensi): Menciptakan manfaat bersama melalui kegiatan seperti ekowisata berbasis komunitas.

“Kalau masyarakat bisa melihat harimau bukan sebagai ancaman, tapi sebagai penjaga keseimbangan ekosistem, kita bisa hidup berdampingan dengan damai,” ujarnya.

Menurut Hendra, harimau di kantor BRIN dan macan tutul di hotel seharusnya tidak dilihat sebagai ancaman, melainkan alarm ekologis. Ia mengingatkan bahwa sebenernya hewan-hewan tersebut bukanlah musuh manusia.

“Harimau bukan musuh kita, mereka adalah cermin dari kesehatan hutan. Jika harimau hilang, itu artinya ekosistem kita runtuh. Menjaga harimau berarti menjaga masa depan kita sendiri,” katanya.

(cyu/nah)



Sumber : www.detik.com

Cuma Pakai Tali, Sekdes Jadi Viral Usai Tangkap Buaya di Muara Air Inggris



Kupang

Seorang Sekretaris Desa (Sekdes) di NTT viral usai menangkap seekor buaya ditangkap di Muara Air Inggris hanya dengan menggunakan tali.

Peristiwa itu terjadi di desa Soliu, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (13/10) kemarin.

Video penangkapan buaya itu pun viral di media sosial (medsos). Dalam video berdurasi 23 detik itu terlihat ada seekor reptil yang diikat di bagian lehernya dengan seutas tali nilon. Lokasi buaya yang masih anak-anak itu terlihat berlumpur.


Kepala Desa Soliu, Markus Akulas, membenarkan video tersebut. Menurutnya, buaya berukuran sekitar 40-50 sentimeter (cm) itu ditangkap oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Soliu, Elia Hois.

“Sekdes Soliu yang tangkap di Muara Air Inggris. Saya belum tahu buaya itu jantan atau betina,” ujar Markus ketika dihubungi, Selasa (14/10/2025).

Markus mengatakan saat ini buaya tersebut diamankan di kantor Desa Soliu. Rencananya akan diserahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT untuk dibawa ke lokasi penangkaran.

“Kami ada taruh di dalam ember di kantor desa. Nanti kami koordinasikan dengan BBKSDA NTT agar datang untuk mengevakuasi ke tempat penangkaran,” jelas Markus.

Menurut Markus, Muara Air Inggris merupakan habibat buaya. Ternak milik warganya seperti sapi, babi, dan kambing yang dilepasliarkan kerap dimangsa oleh reptil pemakan daging itu.

“Kami takut karena sudah sering ternak kami dimangsa buaya. Di lokasi itu juga anak buaya terlalu banyak,” pungkas Markus.

——-

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Wisata Pulau Dewata yang Komplet, dari Kuliner sampai Budaya Ada

Badung

Wisata pulau Dewata bisa dibilang sangat komplet. Mulai dari wisata kuliner sampai budaya semuanya ada di Bali.

Bali adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak pada bagian barat Kepulauan Nusa Tenggara, bagian timur dari pulau Jawa, serta beribu kota di Kota Denpasar.

Pulau Bali memiliki beberapa julukan, di antaranya Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura. Selain itu, Bali juga terkenal dengan wisata dan kulinernya. Berikut beberapa di antaranya:


1. Babi Guling

Babi yang dimasak dengan bara api sambil diputar dan perut babi diisi dengan rempah biasanya dimakan dengan nasi, kerupuk kulit, sate babi, dan lain sebagainya.

2. Ayam Betutu

Ayam khas Bali yang sangat berempah biasanya dimakan dengan nasi putih hangat.

3. Nasi Jinggo

Nasi yang dibungkus daun pisang dengan porsi sedikit biasanya berisi nasi, mie tumis, sambal, ayam suir pedas, tempe balado, dan sebagainya.

4. Sate Babi Bawah Pohon

Sate babi yang sangat enak memiliki rasa yang gurih dan manis.

5. Seafood Jimbaran

Tempat makan seafood di pinggir pantai, jadi kalian bisa makan sambil menikmati pemandangan sunset pantai yang indah

Tempat Wisata

1. Tanah Lot

Pantai dengan pemandangan batu karang menakjubkan yang berlubang di tengahnya.

2. Pura Ulun Danu Beratan Bedugul

Sebuah pura cantik di atas danau. Pemandangan pura ini begitu ikonik.

3. Pura Uluwatu

Uluwatu terkenal dengan keindahannya dan pertunjukan tari tradisional tari kecak.

Sejarah Pura Uluwatu

Uluwatu berasal dari dua kata: “ulu” yang berarti ujung dan “watu” yang berarti batu. Selain keindahannya Uluwatu juga ada pertunjukan tari kecak pada jam sesi pertama pukul 18.00-19.00, dan sesi kedua pukul 19.00-20.00 WITA.

Selain wisatanya, Bali juga terkenal dengan tari tradisionalnya, yaitu tari kecak dan tari barong.



Sumber : travel.detik.com

Hutan Tritik Tempat Penemuan Fosil Gajah Itu Bukan Hutan Biasa di Zaman Purba



Nganjuk

Ahli Penyelidik Bumi Badan Geologi Unggul Prasetyo menyebut lokasi penemuan fosil gajah purba atau Stegodon trigonocephalus memang unik. Dulu kawasan itu padang sabana habitat beragam satwa.

Fosil gajah purba itu ditemukan di lereng Gunung Pandan, tepatnya di kawasan Hutan Triktik, Nganjuk, Jawa Timur. Fosil gajah itu bukan fosil pertama yang ditemukan di lokasi yang sama.

“Di wilayah ini pernah dilaporkan temuan fosil banteng, kuda nil, babi hutan, gajah stegodon, buaya juga,” kata Unggul kepada detikJabar, Rabu (22/10/2025).


Menurut Unggul, wilayah Hutan Tritik secara geologi masuk ke dalam zona Kendeng. Zona Kendeng ini dari zaman Hindia Belanda sudah lama dikenal mengandung fosil.

“Zona Kendeng ini memanjang barat timur dari Sangiran sampai wilayah Tritik ini, dan memang banyak dijumpai fosil,” ujarnya.

“Sekitar 800 ribu tahun yang lalu lingkungan di Tritik khususnya dan zona Kendeng umumnya berupa lingkungan hutan terbuka dan savana, sehingga banyak dihuni binatang-binatang berukuran besar. Pada saat itu daerah Tritik merupakan daerah jelajah hewan-hewan tersebut,” dia menambahkan.

Unggul menyebut hingga hari ini sudah hampir 70 persen bagian fosil ditemukan. Saat ini, proses ekskavasi masih berlangsung.

“Harapannya bisa ketemu paling nggak 90 persen,” kata dia.

Disinggung terkait kendala ekskavasi, Unggul menyebut terkendala dalam cuaca. Cuaca saat ini cukup terik dan diselingi hujan.

“Kendalanya lebih ke cuaca yang tiba tiba hujan sehingga ada tantangan untuk menjaga lokasi fosil tetap kering,” kata dia.

Unggul menambahkan proses ekskavasi akan ditambah dari 10 hari menjadi 15 hari.

“Awalnya ditargetkan 10 hari, tetapi melihat volume dan jumlah temuan maka rencana diperpanjang sampai semua terangkat, perkiraan total 15 hari untuk semua bisa terangkat,” ujar dia.

***

Selengkapnya klik detikJabar

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Predator Super Paling Ditakuti Melebihi Singa, Siapa Dia?


Jakarta

Singa dijuluki sebagai Si Raja Hutan. Akan tetapi, masih ada satu super predator yang lebih ditakuti oleh banyak spesies melebihinya. Siapa predator tersebut?

Jawabannya adalah kita, manusia. Dalam lebih dari 10.000 rekaman satwa liar di sabana Afrika, 95% spesies yang diamati merespons dengan jauh lebih ngeri terhadap suara manusia.

“Rasa takut terhadap manusia sudah mengakar dan menyebar luas. Ada anggapan bahwa hewan-hewan akan terbiasa dengan manusia jika tidak diburu. Namun, kami telah menunjukkan bahwa kenyataannya tidak demikian,” kata ahli biologi konservasi Michael Clinchy dari Western University, Kanada.


Dalam penelitian yang dipublikasikan tahun lalu, ahli ekologi dari Western University, Liana Zanette dan rekan-rekannya memperdengarkan serangkaian vokalisasi dan suara kepada hewan-hewan di lubang-lubang air di Taman Nasional Kruger Raya Afrika Selatan dan merekam respons mereka.

Kawasan lindung ini merupakan rumah bagi populasi singa (Panthera leo) terbesar yang tersisa di dunia, sehingga mamalia lain sangat menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh karnivora ini.

Melansir Science Alert, para peneliti menyiarkan suara percakapan manusia dalam bahasa lokal, termasuk Tsonga, Sotho Utara, Inggris, hingga Bahasa Afrika lainnya. Ada juga suara perburuan manusia, termasuk gonggongan anjing dan tembakan. Mereka juga memutar suara singa yang berkomunikasi satu sama lain.

“Kuncinya adalah vokalisasi singa tersebut berupa geraman dan geraman, seolah-olah sedang ‘berbicara’, bukan saling mengaum. Dengan begitu, vokalisasi singa tersebut dapat dibandingkan secara langsung dengan suara manusia yang sedang berbicara,” ucap Clinchy.

Hasilnya mengejutkan, hampir semua 19 spesies mamalia yang diamati dalam eksperimen dua kali lebih mungkin meninggalkan kubangan air ketika mendengar manusia berbicara dibandingkan dengan singa atau bahkan suara berburu. Mamalia tersebut meliputi badak, gajah, jerapah, macan tutul, hyena, zebra, dan babi hutan, beberapa di antaranya dapat menimbulkan bahaya tersendiri.

“Mendengar vokalisasi manusia secara khususlah yang memicu rasa takut terbesar,” tim menjelaskan dalam makalah mereka.

“(Ini) menunjukkan bahwa satwa liar mengenali manusia sebagai bahaya yang sebenarnya, sedangkan gangguan terkait seperti gonggongan anjing hanyalah proksi yang lebih kecil,” sambungnya.

Zanette mengatakan bahwa meluasnya rasa takut di seluruh komunitas mamalia sabana merupakan bukti nyata dampak lingkungan yang ditimbulkan manusia.

“Bukan hanya melalui hilangnya habitat, perubahan iklim, dan kepunahan spesies, yang semuanya merupakan hal-hal penting. Tetapi kehadiran kita di lanskap tersebut saja sudah cukup menjadi sinyal bahaya sehingga mereka merespons dengan sangat kuat. Mereka sangat takut pada manusia, jauh lebih takut daripada predator lainnya,” tuturnya.

Penelitian ini telah dipublikasikan di Current Biology.

(ask/ask)



Sumber : inet.detik.com

Macan Tutul dan Jaguar, Beda atau Sama?



Jakarta

Macan tutul merupakan jenis kucing besar yang dikenal memiliki corak atau bintik khas pada tubuhnya. Namun tak hanya macan tutul, ternyata jaguar memiliki bintik khas. Lantas apa beda macan tutul dan jaguar?

Macan tutul (Panthera pardus) dan jaguar (Panthera onca) merupakan jenis hewan yang berbeda, meski sama-sama memiliki ciri berbintik di tubuh orennya. Sekilas, akan sulit membedakan keduanya, tapi wilayah habitat dan detail ciri fisik menunjukkan perbedaan.


Perbedaan Macan Tutul dan Jaguar

Mengutip AZ Animals, macan tutul banyak ditemukan di Afrika dan Asia. Persebarannya membentang dari utara ke selatan di sebagian besar benua Afrika kecuali Sahara, dan dari timur ke barat di Asia, dari timur Turki hingga barat China dan Rusia, dan hingga ke selatan hingga Indonesia.

Sementara jaguar banyak ditemukan di Amerika Selatan atau Tengah. Persebarannya sampai ke Meksiko utara, bahkan ada beberapa individu di Arizona selatan dan New Mexico di Amerika Serikat, hingga Argentina utara dan sebagian Brasil selatan.

Macan tutul memiliki jangkauan luas karena mampu beradaptasi dengan beragam habitat. Karena paling melimpah di hutan, padang rumput, sabana, dan hutan, mereka juga dapat hidup di habitat semak belukar, semak belukar, gurun, berbatu, dan bahkan pegunungan pada ketinggian hingga 5.200 meter.

Macan tutul juga telah belajar hidup berdampingan dengan manusia, tidak hanya di daerah pinggiran kota, tetapi juga di daerah perkotaan yang padat. Misalnya, terdapat populasi macan tutul di Mumbai pusat, India, sebuah kota berpenduduk lebih dari 12 juta jiwa dan salah satu dari sepuluh kota terbesar di dunia.

Berbeda dengan macan tutul yang adaptif, jaguar bergantung pada tutupan lahan yang lebat, sumber air, dan cukup mangsa untuk diburu. Namum, mereka mahir berenang, sehingga sering berada di dekat perairan seperti sungai, anak sungai, dan rawa.

Jaguar biasanya menghindari hutan pegunungan, tetapi pernah terdeteksi di ketinggian hingga 3.800 m. Beda dengan macan tutul, jaguar juga belum beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan manusia dan kecil kemungkinannya ditemukan bahkan di daerah pinggiran kota.

Perbedaan Bintik

Jika dilihat dari dekat, bintik di tubuh macan tutul dan jaguar memiliki ‘bintik-bintik’ hitam, yang sebenarnya merupakan roset. Roset ini berbentuk oval dengan batas hitam tebal, tetapi kosong di dalamnya.

Jaguar memiliki bintik-bintik hitam kecil di dalam roset mereka yang lebih besar, sedangkan macan tutul tidak. Meskipun sangat langka, macan tutul telah diamati pada kamera jebak memiliki bintik-bintik di dalam roset mereka yang mirip dengan jaguar.

Namun, secara umum, macan tutul dan jaguar memiliki karakteristik yang sama, yaitu variasi warna dan pola bulu, yang seringkali berkorelasi dengan habitatnya. Misalnya, warna bulu kuning muda cenderung muncul di habitat yang lebih kering, sedangkan warna bulu yang lebih gelap dan lebih kemerahan lebih menonjol di hutan yang lebih lebat.

Setiap macan tutul atau jaguar memiliki pola roset yang unik, yang digunakan para ilmuwan dalam penelitian untuk mengidentifikasi individu dan memperkirakan ukuran populasi.

Berdasarkan fisiknya, jaguar secara keseluruhan lebih besar, tampak lebih kuat, dan lebih berat daripada macan tutul. Sementara macan tutul merupakan spesies kucing besar terkecil, panjang tubuhnya bisa lebih panjang dari jaguar, dari hidung hingga ujung ekor.

Panjang macan tutul berkisar antara 1,6-2,3 meter, sedangkan jaguar bisa mencapai 1,5-1,9 meter. Jaguar bisa dua kali lebih berat daripada macan tutul, antara 68-136 kg, dibandingkan berat macan tutul yang hanya 17-65 kg.

Mangsa Macan Tutul dan Jaguar

Macan tutul dan jaguar merupakan karnivora yang gemar menyergap di lokasi tersembunyi. Bintik-bintik mereka bertujuan untuk kamuflase alami di alam.

Berburu mangsa yang lebih besar, termasuk antelop, rusa, rusa, ternak domestik, babi, dan primata untuk macan tutul, serta pekari, tapir, dan rusa untuk jaguar. Keduanya, secara umum, menjadi korban perburuan manusia untuk diambil bulunya.

Di alam liar, macan tutul cenderung aktif di malam hari, terutama bagi populasi yang hidup lebih dekat dengan manusia. Jaguar lebih krepuskular, paling aktif saat senja dan fajar, tetapi mereka dapat aktif kapan saja sepanjang hari.

Sayangnya, baik macan tutul maupun jaguar dianggap hampir terancam populasinya oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

(faz/nwk)



Sumber : www.detik.com