Tag Archives: ban bocor

9 Perbedaan Ban Tubeless dan Ban Biasa, Kenali Sebelum Beli!


Jakarta

Ban adalah komponen penting dari kendaraan agar dapat bergerak dengan nyaman. Karena faktor usia dan penggunaan, ban akan menipis dan harus diganti dengan yang baru.

Di toko, detikers akan diberi pilihan apakah ingin menggunakan ban tubeless atau ban biasa. Sebelum beli, ketahui dulu 9 perbedaan ban tubeless dan ban biasa berikut ini, supaya tidak keliru.

Perbedaan Ban Tubeless dan Ban Biasa

Dirangkum dari situs Astra Daihatsu dan Suzuki Aceh, berikut ini perbedaan ban tubeless dan ban biasa, mulai dari bahan baku, komponen, hingga harganya:


1. Bahan Baku

Perbedaan ban tubeless dan ban biasa yang pertama adalah dilihat dari bahan baku bannya. Memang kedua jenis ban sama-sama berbahan baku karet.

Namun pada ban tubeless terdapat lapisan fluid sealant yang mempertahankan kerapatan ban. Fluid sealant berfungsi membuat ban tubeless tidak mudah bocor.

Sementara ban biasa tidak memiliki lapisan fluid sealant, sehingga membutuhkan ban dalam. Hal inilah yang membuat ban tubeless tidak cepat kehabisan udara jika terkena benda tajam.

2. Bobot

Dilihat dari bobot atau beratnya, ban tubeless biasanya lebih berat dari ban biasa. Hal ini disebabkan ban tubeless memiliki desain yang lebih kompleks dan lebih tebal untuk menahan tekanan udara langsung.

3. Komponen

Jika dilihat dari komponennya, ban tubeless lebih ringkas karena hanya terdiri dari ban dan velg. Sementara pada ban biasa terdapat beberapa komponen yang harus dipasang, seperti velg, ban dalam, ban luar, flap, dan lock ring.

4. Daya Tahan

Daya tahan atau durability juga penting untuk menjadi pertimbangan memilih ban tubeless atau ban biasa. Ban tubeless biasanya cenderung lebih kuat dan kokoh, sehingga cocok untuk melewati berbagai jenis medan jalan.

Sementara ban biasa dirancang mampu meredam berbagai jenis getaran, karena ban ni mempunyai tambahan bantalan dari dalam.

5. Tekanan Udara

Dalam hal pemakaian, pengguna harus memperhatikan tekanan udara ketika mengisi angin. Cek pabrikan ban masing-masing untuk mengetahui besaran tekanan udara yang tepat.

Namun pada umumnya, tekanan udara ban tubeless berkisar antara 2,2 hingga 2,5 bar. Sedangkan tekanan udara ban biasa berkisar antara 1,8 hingga 2,3 bar

6. Kenyamanan

Dalam hal kenyamanan, masing-masing jenis ban memiliki kelebihan dan kekurangan. Ban tubeless lebih terasa enteng saat berkendara, tetapi tidak nyaman dipakai melewati jalanan yang basah dan licin

Sementara ban biasa mungkin terasa lebih berat, namun ban biasa nyaman dipakai melewati jalanan yang basah dan licin.

7. Lama Pemakaian

Lama pemakaian ban bisa berbeda-beda tergantung penggunaannya. Namun ban tubeless cenderung lebih pendek masa pakainya dibandingkan ban biasa.

Ban tubeless biasanya bisa dipakai hingga sekitar 1,5 tahun, sedangkan ban biasa bisa dipakai sampai 2 tahun

8. Ketika Ban Bocor

Hal lain yang membedakan adalah ketika ban bocor. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Ban tubeless ketika bocor biasanya lebih mudah penanganannya, karena cukup menutup lubang dengan cairan anti bocor. Namun jika lubangnya cukup parah, maka tidak semua bengkel bisa memperbaikinya.

Sementara ban biasa akan langsung bocor ketika tertancap benda tajam. Penanganannya adalah dengan menambalnya menggunakan karet perekat. Ada yang cukup ditempel dan di-press, ada juga yang harus dipanaskan.

Jika tambalan di ban dalam sudah banyak, maka ban dalam harus diganti baru. Bengkel tambal ban biasa dapat ditemukan di banyak tempat.

9. Harga

Perbedaan terakhir adalah terkait harga. Ban tubeless biasanya lebih mahal dari ban biasa, karena memiliki desain lebih kompleks dan teknologi lebih modern.

Sementara ban biasa cenderung lebih murah. Ban dalam dibeli secara terpisah. Ban biasa cocok bagi konsumen yang ingin berhemat.

Itulah 9 perbedaan ban tubeless dan ban biasa yang wajib detikers ketahui sebelum membeli. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Kalian bisa membeli sesuai kebutuhan.

(bai/row)

Sumber : oto.detik.com

Alhamdulillah mobil Otomotif اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / obi

Bukan Hanya Karena Benda Tajam, Kondisi Ini Juga Bisa Bikin Ban Bocor



Jakarta

Ban merupakan komponen vital pada sebuah kendaraan. Hal tersebut yang membuat kita perlu menjaga kondisinya dan mempelajari apa saja yang dapat membahayakan performanya. Salah satu kondisi yang berbahaya bagi ban adalah bocor.

Umumnya ban bocor disebabkan karena terkena objek tajam dan membuat permukaannya bolong. Namun dilansir dari Hyundai Mobil Indonesia, ada hal lain yang perlu diperhatikan dan dianggap dapat membuat ban bocor.

Pemasangan Tidak Tepat

Ketika memasang ban baru atau ban serep, penting untuk melakukannya dengan tepat dan presisi. Sebab, menurut Hyundai Mobil Indonesia, pemasangan ban yang tidak tepat berpotensi merusak ban tersebut hingga bocor.


Tepat yang dimaksud di sini, tak serta-merta dari posisinya, tapi juga dari kondisi bannya. Seluruh bagian dari ban hingga pelek harus dalam kondisi bersih dari kotoran agar tidak memunculkan kemungkinan ban bocor halus di area bibirnya.

Ban Retak dan Berumur

Kondisi yang juga dapat membuat ban bocor adalah karena masa pakainya sudah habis. Menurut Hyundai Mobil Indonesia, ban memiliki masa pakai yang spesifik sehingga ketika kondisinya sudah rusak, bukan tak mungkin membuatnya jadi bocor.

“Ketika ban sudah berumur dan sudah kurang layak dipakai, ban seringkali mengalami retak. Udara bisa keluar dari keretakan ini dan menyebabkan ban bocor,” tulis Hyundai lewat artikel yang mereka unggah pada Kamis (28/12/23) lalu.

Pentil Ban

Komponen lain yang penting untuk diperhatikan karena dapat menjadi sumber kebocoran pada ban adalah bagian pentilnya. Peran pentil cukup vital pada ban, sehingga penting untuk melihat kondisinya.

“Pentil ban yang sudah kurang baik atau kurang tepat pemasangannya bisa menyebabkan ban bocor. Apalagi pentil ban memanglah tempat keluar masuknya udara ketika memompa ban,” tutup Hyundai.

(mhg/rgr)



Sumber : oto.detik.com