Tag Archives: bandar lampung

PNS Viral karena Dagu Lancip Ikut Kajian, Wajah Tanpa Filter Disorot

Jakarta

Yuni Jasmine, PNS yang populer sebagai TikToker viral karena penampilannya yang disebut mirip dengan boneka Barbie kini kembali menjadi perbincangan. Mengikuti kajian di salah satu acara televisi, penampilannya tanpa filter TikTok akhirnya terungkap dan jadi sorotan.

Yuni Jasmine merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bandar Lampung. Dia juga dikenal sebagai pemilik butik. Populer di TikTok, Yuni selalu mengunggah video dengan filter yang membuat dagunya terlihat lancip.

Baru-baru ini Yuni Jasmine hadir di kajian Ustaz Hilman Fauzi dan dipandu oleh Zeze Sahab. Saat datang ke kajian tersebut lah, penampilan Yuni tanpa filter terungkap.


Wajah Yuni tanpa filter membuat kaget netizen karena dagunya tak selancip dalam kontennya di TikTok. Dalam video yang viral, dia terlihat memperkenalkan diri di kajian tersebut dengan nama Yuni Jasmine.

Para hadirin nama saya Yuni Jasmine saya konten kreator yang dulu sempat viral dan sering dihujat gara-gara penampilan saya tidak sesuai dengan syariat Islam yang saya kepada pak ustaz, bagaimana hukum Islam berpenampilan sebagai seorang Muslim yang mana yang boleh sama yang tidak?” tanya Yuni kepada ustaz Hilman.

Kepada Ustaz Hilman, dia juga bertanya tentang hukum melalukan tindakan estetika pada bagian wajahnya. Dia mengaku mencoba prosedur kecantikan untuk membahagiakan dirinya sendiri.

Kemudian apa hukumnya pak Ustaz seorang wanita melakukan filler untuk estetika. Sebenarnya memang enggak untuk orang sih untuk menyenangkan diri sendiri aja pak ustaz karena hobi berhias atau apa menurut hukum Islam itu bagaimana pak ustaz?” tanya Yuni lagi.

Momen saat TikToker, Yuni Jasmine menghadiri kajian mendadak curi atensi publik. Postingan tersebut langsung viral di media sosialMomen saat TikToker, Yuni Jasmine menghadiri kajian mendadak curi atensi publik. Postingan tersebut langsung viral di media sosial Foto: Dok. Youtube Trans Tv Official.

Kemudian Ustaz Hilman bertanya harga yang harus dikeluarkan untuk melakukan filler. Yuni pun menjawab harganya tidak terlalu mahal.

Sekarang bagaimana perasaan mba Yuni setelah difiller? Maksudnya memang merasa lebih baik atau seperti apa?” tanya Ustaz Hilman.

Iya merasa lebih baik dan senang aja pak ustaz daripada melakukan yang lain-lain lebih baik mempercantik diri sendiri kan pak ustaz. Terus menyenangkan pasangan juga,” jawab Yuni.

Ustaz Hilman mengatakan Allah itu Maha Indah dan Allah mencintai keindahan. Maka bagi para wanita berpenampilan cantik dan bukan lagi boleh tapi harus.

Apalagi ketika cantiknya untuk menyenangkan hati suaminya. Istri yang baik yang menyenangkan hati suaminya. Suami di luar ada masalah pulang ke rumah lihat wajah bunda hilang masalah atau tambah masalah? Ayo belajar menyenangkan hati suami,” jelasnya.

Silahkan bunda jadi cantik boleh apalagi untuk menyenangkan hati suami. Ayo lebih proporsional dalam berpenampilan. Cantik boleh berlebihan jangan. Jangan tabaruj namanya berlebihan. Mohon maaf sesuatu yang berlebihan itu tidak baik,” ucap Ustaz Hilman dalam program Kajian Hati yang berjudul Jangan Mengejar Dunia Berlebihan, Karena Akhirat Yang Jadi Tujuan.

Momen saat TikToker, Yuni Jasmine menghadiri kajian mendadak curi atensi publik. Postingan tersebut langsung viral di media sosialMomen saat TikToker, Yuni Jasmine menghadiri kajian mendadak curi atensi publik. Postingan tersebut langsung viral di media sosial Foto: Dok. Youtube Trans Tv Official.

Ustaz Hilman menegaskan penting untuk seluruh umat untuk senantiasa bersyukur. “Kalau tidak ada sesuatu yang membuat kita harus mengubah dari bentuk tubuh kita sebaiknya dihindari. Karena perkara ini termasuk perkara yang tidak mensyukuri yang diciptakan oleh Allah. Kecuali ada alasan kesehatan, sehingga harus diperbaiki dengan operasi dengan alasan itu diperbolehkan,” jawabnya.

Tergantung apa yang mba Yuni yang perluan kan butuh modal bukan? Jangan memaksakan sesuatu untuk mendapatkan kesempurnaan yang akhirnya bukan mendatangkan kemslahatan tapi malah membawa kemadratan. Cantik fisik bisa diubah tapi kalau boleh saya sampaikan lebih baik mempercantik hati,” ujar ustaz Hilman.

Video kajian yang dihadiri Yuni tersebut tayang melalui akun Instagram resni @kajianhati_ttv. Warganet yang membanjiri kolom komentar, ada yang mengomentari wajah tanpa filter Yuni hingga mendoakan PNS viral tersebut.

Akhirnya nongol tanpa filter πŸ˜‚,” ucap pengguna Instagram @ibun_ismi.

Proud of you ibu yg bertanya. Dengan beliau berani tampil didepan dan bertanya walau dg penampilan nya saat itu, itu udh sangat luar biasa masyaAllah. Artinya Allah mengetuk hatinya utk mencapai hidayah. Doakan yg baik2 utk sesama ya ibu2. Jgn saling membullyπŸ™ Semoga Allah senantiasa menunjukkan kita taufiq hidayah walaupun udh pernah jatuh berkali2 dlm kesalahan,” ujar akun @sya_glowe.

Kak Yuni semoga ada hikmah nya setelah ikut acara ini, percayalah kamu cantik bngt tanpa over makeup dan over style for your outfit,” saut akun @saneshwal_art.

Padahal dah cantik tapi karena ga bersyukur malah jadi aneh 😒,” timpal akun @mella.yulianti.984.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Yuni Jasmine, PNS Lampung yang Viral karena Filter, Kini Tunjukkan Wajah Asli

Jakarta

Yuni Jasmine kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. TikToker asal Lampung yang dikenal dengan penampilan bak Barbie berhijab ini, mencuri perhatian warganet usai tampil tanpa filter saat sesi makeup.

Biasanya, Yuni tampil di akun TikTok @yuni_jasminebutiq, dengan riasan penuh dan efek filter yang mempertegas fitur wajahnya. Salah satu ciri khas yang kerap disorot netizen adalah bentuk dagunya yang sangat lancip.

Sosok Yuni Jasmine viral di TikTok.Yuni Jasmine saat memakai filter foto di media sosial. Foto: Dok. TikTok @yuni_jasminebutiq.

Makeup kaa @yuni_jasmine_ uhuyy πŸ˜‹πŸŒ· aslinya cakepp oi 🫡🏻😚 #Requestmakeup,” tulis keterangan Instagram @niamualampung.


Namun kali ini, perhatian publik justru beralih ketika dia tampil lebih natural. Momen tersebut diabadikan oleh akun Instagram @niamualampung, seorang makeup artist yang merias Yuni tanpa tambahan filter atau efek digital.

Yuni Jasmine tampil dengan riasan hijab instan ungu bentuk layer yang menjadi ciri khasnya di TikTok. Wajah asli Yuni yang sudah memakai makeup pun menuai berbagai respons dari netizen. Mulai dari pujian karena berani tampil apa adanya, hingga komentar penasaran soal perbedaan penampilan dengan dan tanpa filter.

Penampilan baru ini membuat banyak orang melihat sisi lain dari Yuni Jasmine. Di balik visual khas yang selama ini ditunjukkan di TikTok, dia kini dinilai lebih jujur dan apa adanya. Hal itu justru membuat banyak orang mengapresiasi kepercayaan dirinya.

Beredar video viral di media sosial, TikToker dan PNS asal Lampung, Yuni Jasmine yang kerap menggunakan filter dengan memamerkan dagu lancipnya. Kini tampil tanpa filter.Beredar video viral di media sosial, TikToker dan PNS asal Lampung, Yuni Jasmine yang kerap menggunakan filter dengan memamerkan dagu lancipnya. Kini tampil tanpa filter. Foto: Dok. Instagram @niamualampung.

Apa ga nyesal seumur hidup😒,” ucap pengguna Instagram @khaira_makeupart_.

Lebih cantik sebelum di oplas,, setelah di oplas malah aneh , klu yg ngikutin perkembangan dia pasti tahu,” ujar akun @bekek_21.

Loh ternyata asli ya aku kira cmn filter πŸ™πŸ˜­,” saut akun @elsamaora.

Oh ternyata aslinya kaya gitu… Selama ini penasaran… Bisa membayangkan kalo gak pake makeup kaya apa πŸ™Š,” penasaran akun @nkrs_bukan_nongkrongrs.

Yuni Jasmine sendiri merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berasal dari Bandar Lampung. Dia juga dikenal sebagai pemilik butik.

Tonton juga “2 Oknum PNS di Gorontalo Ditangkap saat Main Judi Remi” di sini:

(gaf/hst)



Sumber : wolipop.detik.com

Menelusuri ‘Candi Prambanan’ yang Ada di Lampung


Jakarta

Tak perlu jauh-jauh ke Yogyakarta untuk bisa menikmati kemegahan Candi Prambanan. Di Lampung, terdapat sebuah bangunan berupa replika Candi Prambanan yang didesain mirip dengan bentuk aslinya.

Lokasinya berada di kawasan wisata Cakat Raya, Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Selain replika Candi Prambanan, kawasan wisata ini juga menampilkan replika bangunan dari berbagai suku dan daerah yang ada di Indonesia.

Sejarah Cakat Raya

Melansir situs traveling, Kabupaten Tulang Bawang dikenal sebagai daerah yang kaya akan keberagaman suku dan budaya. Sebagai salah satu daerah tujuan transmigrasi di Lampung, Tulang Bawang tumbuh menjadi kawasan yang dinamis dengan penduduk dari berbagai latar belakang.


Seiring waktu, daerah ini berkembang pesat hingga akhirnya resmi berdiri secara administratif sebagai kabupaten pada tahun 1977. Wujud penghargaan dari keberagaam tersebut tercermin dari pembangunan kawasan wisata Cakat Raya.

Dari tempat ini, wisatawan tidak hanya melihat keunikan arsitektur tradisional, tetapi juga menikmati panorama alam yang menakjubkan berupa hamparan rawa dan kebun hijau yang terbentang luas.

Daya Tarik Cakat Raya

Kawasan wisata Cakat Raya menampilkan replika bangunan bersejarah dari berbagai daerah di Indonesia sebagai lambang keberagaman yang terbentuk. Mulai dari rumah-rumah adat dari beberapa daerah, bangunan-bangunan bersejarah yang menjadi ikon wisata.

Daya tarik utama kawasan ini adalah replika Candi Prambanan yang berdiri kokoh dengan luas 9×10 meter dengan tinggi mencapai 12 meter. Replika Candi Prambanan ini memiliki detail yang rapih dan tampak seperti bangunan aslinya.

Replika Candi Prambanan berdiri menghadap langsung ke Way Tulang Bawang, sebuah sungai yang menjadi kebanggaan masyarakat Tulang Bawang. Pemandangan yang indah dan bangunan yang berdiri megah membuat replika candi ini menjadi spot favorit wisatawan.

Dengan keunikannya inilah, kawasan wisata Cakat Raya menjadi destinasi yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Terlebih pada hari-hari libur, lebih banyak wisatawan datang ke tempat ini untuk mengabadikan momen atau berlibur bersama keluarga.

“Tempat yang cocok untuk menghabiskan waktu bersama orang tersayang,” tulis akun google review An********** dalam ulasan yang dibaca detikTravel Rabu (5/11/2025).

Tulisan serupa juga ditulis oleh beberapa akun lain, wisatawan merasa nyaman dan puas terhadap kebersihan di kawasan wisata Cakat Raya. “Kawasan wisata dikelola dengan baik walaupun tanpa tiket masuk. Penjaganya ramah, memberi informasi tentang tempat wisata dengan detail,” tulis akun Munah Mey dalam ulasan tersebut.

Lokasi dan Harga Tiket Masuk Cakat Raya

Kawasan wisata Cakat Raya berada di Jalan Lintas Sumatera, Desa Cakat Raya. Lokasinya 16 km dari pusat Kota Menggala. Jika wisatawan pergi dari Bandar Lampung, cukup melakukan perjalanan selama 3 jam setengah untuk sampai ke kawasan wisata ini.

Untuk mengunjungi kawasan wisata Cakat Raya, wisatawan tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis. Tertarik untuk berkunjung ke kawasan wisata Cakat Raya?

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Hari Tanpa Bayangan Terjadi Minggu Ini, Apakah Wilayahmu Kena?



Jakarta

Hari tanpa bayangan atau kulminasi adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi tertinggi di langit. Fenomena hari tanpa bayangan bisa diamati di berbagai wilayah di Indonesia pada pekan ini 7-15 Oktober 2025.

Mengutip laman BMKG, momen ketika deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai ‘Kulminasi Utama’. Saat Matahari tepat berada di atas kepala pengamat, bayangan benda tegak akan tampak ‘menghilang’. Ini karena bayangan bertumpuk dengan benda itu sendiri.

Maka itu, kulminasi utama akhirnya dikenal sebagai hari tanpa bayangan.


Alasan Bisa Terjadi Hari Tanpa Bayangan

Fenomena hari tanpa bayangan bisa terjadi karena bidang ekuator Bumi/bidang rotasi Bumi tidak tepat berimpit dengan bidang ekliptika atau bidang revolusi Bumi. Ini membuat posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5Β° LU s.d. 23,5Β° LS.

Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa. Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut.

Pada 2025, Matahari tepat berada di atas Kota Pontianak pada 20 Maret 2025 pukul 11.50 WIB dan 23 September 2025 pukul 11.35 WIB.

Sementara pada 21 Juni 2025 pukul 09.40 WIB Matahari berada di titik balik Utara dan pada 21 Desember 2025 pukul 22.02 WIB Matahari berada di titik balik Selatan.

Daftar Wilayah yang Bisa Mengamati Hari Tanpa Bayangan Oktober 2025

Berdasarkan laporan BMKG, fenomena hari tanpa bayangan bisa diamati di sejumlah wilayah. Mulai dari Jakarta hingga Surabaya.

Bandar Lampung: 7 Oktober 2025 pukul 11.46.49 WIB

Kepulauan Seribu: 7 Oktober 2025 pukul 11.41.24 WIB

Serang: 8 Oktober 2025 pukul 11.42.56 WIB

Jakarta Utara: 8 Oktober 2025 pukul 11.39.54 WIB

Jakarta Pusat: 9 Oktober 2025 pukul 11.39.58 WIB

Jakarta Barat: 9 Oktober 2025 pukul 11.40.20 WIB

Jakarta Selatan: 9 Oktober 2025 pukul 11.40.05 WIB

Jakarta Timur: 9 Oktober 2025 pukul 11.39.45 WIB

Sofifi: 9 Oktober 2025 pukul 12.22.53 WIT

Bandung: 11 Oktober 2025 pukul 11.36.20 WIB

Semarang: 11 Oktober 2025 pukul 11.24.58 WIB

Surabaya: 12 Oktober 2025 pukul 11.15.39 WIB

Yogyakarta: 13 Oktober 2025 pukul 11.24.47 WIB

Denpasar: 15 Oktober 2025 pukul 12.04.57 WITA

Mataram: 15 Oktober 2025 pukul 12.01.24 WITA

Merauke: 15 Oktober 2025 pukul 11.51.16 WIT

Sementara untuk di Kupang, hari tanpa bayangan terjadi pada 19 Oktober 2025 pukul 11.30.40 WITA.

Cara Mengamati Fenomena Hari Tanpa Bayangan

Untuk menyaksikan fenomena hari tanpa bayangan, bisa dilakukan secara langsung tanpa alat bantu khusus. Menurut BMKG, pengamatan bisa dilakukan dengan menggunakan benda tegak seperti tiang, tongkat, atau botol di tempat terbuka. Kemudian amati bayangan benda tegak tersebut.

Pengamatan akan lebih baik jika dilakukan beberapa menit sebelum hingga sesudah waktu kulminasi yang tercantum di wilayah masing-masing. Ini karena bayangan benda yang tampak hilang berlangsung sangat singkat, sekitar satu hingga dua menit.

(faz/nwk)



Sumber : www.detik.com

JNE Berangkatkan 559 Karyawan Ibadah Umrah



Jakarta

Dalam upaya meningkatkan spiritualitas dan kesejahteraan karyawan, JNE kembali memberangkatkan karyawannya untuk melaksanakan ibadah Umrah. Program ini merupakan salah satu bentuk penghargaan perusahaan terhadap para Ksatria dan Srikandi JNE yang sudah mengabdi kepada perusahaan selama lebih dari 12 tahun.

Memberangkatkan 559 karyawan yang terbagi menjadi 3 kloter, di mana keberangkatan pertama pada tanggal 7-15 Oktober 2024, dilanjutkan pada 14-22 Oktober 2024, dan kloter terakhir pada 24 Oktober-1 November 2024 nanti.

Ksatria dan Srikandi JNE yang berangkat kloter pertama, mengaku terharu dan bangga hingga meneteskan air mata saat pertama kali berada di Masjidil Haram, di depan Ka’bah yang menjadi kiblat shalat seluruh umat Muslim di seluruh dunia.


“Hal ini merupakan perwujudan nilai-nilai yang dijalankan JNE, sesuai dengan amanat pendiri JNE (alm) H Soeprapto Soeparno memberikan kesempatan setiap tahunnya memberangkatkan Ksatria dan Srikandi JNE untuk melaksanakan ibadah umrah yang diberikan oleh perusahaan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasinya,” ujar Presiden Direkur JNE, M Feriadi Soeprapto, dalam keterangan tertulis, Senin (21/10/2024).

“Selain itu, umrah adalah semangat menapaki jejak Rasullah SAW dalam berbuat kebaikan, sehingga kembalinya dari Tanah Suci, para karyawan dapat membawa semangat baru yang menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus memberikan yang terbaik bagi perusahaan,” sambungnya.

Pada tahun ini, karyawan yang berkesempatan mengikuti ibadah umrah dari berbagai kantor cabang JNE, seperti dari Banjarmasin, Bandung, Bekasi, Bogor, Balikpapan, Batam, Jakarta, Yogyakarta, Kendari, Medan, Solo, Bandar Lampung, Tarakan, Makassar, Palembang, Pontianak, Surabaya, Cilegon, Malang dan juga cabang utama lainnya, tampak serius dan antusias mengikuti seluruh rangkaian ibadah umrah yang di pandu oleh Ustadz Aqil Muzakki dan Muhammad Rezy Batubara.

Srikandi JNE Tarakan bagian Human Capital Rati Triastuti mengungkapkan rasa syukur karena hari keberangkatan merupakan hari yang ditunggu-tunggu olehnya. Di mana, waktu itu dirinya sempat tertahan dua tahun akibat dampak COVID-19.

“Alhamdulillah, kali ini tahun ke 14 saya bergabung di JNE mendapatkan hadiah paling indah yaitu umrah. Terima kasih kepada seluruh manajemen JNE saya dapat berangkat bersama teman-teman lainnya,” kata Rati.

Srikandi dari JNE Kendari Wiwin Widyasari menyatakanibadah umrah ini merupakan sebuah rezeki dari Allah SWT yang didatangkan melalui JNE. Dirinya mengatakan akan fokus beribadah dan berdoa untuk keluarga dan juga untuk kemajuan JNE.

Lain halnya dengan Ksatria JNE Jakarta bagian Regional Jawa Barat Caesario Wibisono Wauran. yang tidak menyangka dirinya diberangkatkan umrah dari JNE. Ia mengatakan dirinya mendapatkan undangan dari Allah SWT melalui JNE untuk dapat berkunjung beribadah disana.

“Terima kasih JNE, semoga JNE semakin maju dan tetap dapat memberangkatkan umrah Ksatria dan Srikandi JNE lainnya di mana merupakan impian mereka untuk dapat mengunjungi Tanah Suci ini,” pungkasnya.

(Content Promotion/JNE)



Sumber : www.detik.com