Tag Archives: bandung

Tips Foto Portrait Wajah Anti Gagal Pakai Xiaomi 14T Series


Jakarta

Mengambil foto close-up dengan gaya bokeh menggunakan ponsel kini semakin mudah berkat mode portrait. Fotografer Anton Ismael membagikan sederet tips untuk memaksimalkan pengambilan foto portrait menggunakan ponsel.

Anton mengatakan, jika ingin mengambil foto wajah close-up sebaiknya menggunakan lensa dengan sudut yang sempit agar fokus ke wajah. Hindari lensa yang lebar seperti model ultrawide karena biasanya dipakai untuk menangkap ruangan.

“Pakai yg lebih sempit biar apa? Mengurangi distorsi jadi penyok-penyok begitu,” kata Anton dalam acara Kelas Malam Bersama Anton Ismael yang digelar Xiaomi Indonesia di Bandung, Jawa Barat.


Anton mencontohkan mode portrait di Xiaomi 14T series yang memiliki focal range 23mm, 35mm, 50mm, dan 75mm yang memungkinkan pengambilan foto portrait dengan zoom. Menurutnya, mengambil foto portrait dengan mode 50mm merupakan pilihan yang paling proporsional untuk mengambil foto wajah.

Sebaliknya, jika ingin mengambil foto full body, Anton menyarankan mengambil foto menggunakan kamera ultrawide karena bisa memanfaatkan distorsi sehingga membuat tubuh terlihat lebih tinggi dan jenjang.

“Jadi kelihatan tinggi banget karena dia memainkan distorsi. Tapi untuk struktur wajah hati-hati jadi cembung nanti,” ujar Anton.

Fotografer Anton IsmaelFotografer Anton Ismael Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Selain itu, Anton juga menghindari mengambil foto portrait pada pukul 12 siang atau saat matahari berada di atas kepala. Pasalnya cahaya yang datang dari atas menimbulkan bayangan di bagian mata dan mulut sehingga wajah terlihat gelap.

“Jadi saya misalnya motret outdoor maksimal jam 8, cahayanya itu dari samping. Pokoknya biasanya saya memaksimalkan jam 8 atau mulai lagi jam 4 sore,” jelas Anton.

Meski begitu, ada beberapa cara untuk mengatasi pencahayaan yang terlalu kuat. Salah satunya adalah dengan membuat diffused light sehingga pencahayaan terlihat lebih lembut.

Ini bisa dilakukan hanya dengan memanfaatkan benda sehari-hari seperti kertas atau tisu. Bisa juga dengan mendekatkan objek ke dinding berwarna putih yang bisa memantulkan cahaya ke wajah.

“Kita tidak bisa mengatur cahaya dari mana tapi kita bisa selalu menempatkan oran-orang ini di mana,” pungkasnya.

(vmp/vmp)



Sumber : inet.detik.com

5 Wisata Alam di Jawa Barat yang Bisa Didatangi Pulang Pergi dari Jakarta


Jakarta

Jawa Barat terkenal dengan keanekaragaman alam yang pastinya sangat indah dan jangan sampai dilewatkan. Dataran tinggi Jawa Barat juga punya hawa sejuk dan adem yang menenangkan, sehingga cocok untuk liburan sendiri atau bareng keluarga.

Dari sekin banyak destinasi pilihan wisata alam di Jawa Barat, beberapa spot ternyata tidak jauh dari Jakarta atau Jabodetabek secara umum. Artinya, detikers tidak perlu menyediakan waktu sehari semalam untuk liburan.

Wisata Alam Jadar yang Bisa Dikunjungi Tanpa Nginep

Buat detiker, berikut beberapa rekomendasi wisata alam Jabar yang bisa menjadi tujuan liburan pulang pergi dari Jakarta dikutip dari arsip berita detiktravel.


1. Kawasan Kawah Putih

Objek wisata Kawah Putih CiwideyObjek wisata Kawah Putih Ciwidey Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Sesuai namanya, kawasan Kawah Putih di kaki Gunung Patuha ini menyediakan view kawah vulkanik dengan air berwarna hijau biru dikelilingi pemandangan eksotis.

Alamat

  • Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Rute dan waktu tempuh

  • 184,8 km dengan waktu tempuh 3 jam 28 menit lewat tol Cipularang dalam kondisi lancar.

Wisata

  • Danau Kawah Putih
  • Bukit Sunan Ibu
  • Dermaga Ponton
  • Skywalk Cantigi.

2. Tangkuban Perahu

Tangkuban PerahuTangkuban Perahu Foto: (Dessy Amirudin/d’Traveler)

Kawasan taman wisata alam ini menyediakan pemandangan khas kawah gunung api yang terbentuk ratusan tahun lalu. Dari danau kawah tercium bau belerang, yang mungkin sangat tajam bila belum pernah ke Tangkuban Perahu sebelumnya. Kawasan ini juga dikelilingi hutan pinus yang sangat eksotis.

Alamat

  • Jl. Tangkuban Parahu Nomor 282, Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat

Rute dan waktu tempuh

  • 125-130 km dengan waktu tempuh 2-3 jam dalam kondisi lancar

Wisata

  • Kawah Ratu, Upas, Baru, Domas
  • Kebun Teh Ciater
  • Pemandian Air Panas Ciater
  • Hutan Pinus Pal 16 Cikole.

3. Curug Cilember

Turis Arab di Curug Cilember BogorCurug Cilember Bogor Foto: (bonauli/detikcom)

Spot wisata ini punya 7 air terjun yang dilengkapi sarana dan fasilitas untuk wisatawan. Pengunjung dipastikan bisa menikmati pemandangan menakjubkan sambil liburan bersama keluarga dengan, aman, nyaman, dan menyenangkan. Tempat wisata ini dikelola pihak Perhutani bersama masyarakat setempat.

Alamat

  • Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Rute dan waktu tempuh

  • 72 km dengan waktu tempuh 1 jam 44 menit lewat Tol Jagorawi
  • 77,6 km dengan waktu tempuh 1 jam 46 menit lewat Tol Cinere-Jagorawi dan Tol Jagorawi

Wisata

  • Air terjun
  • Taman kupu-kupu
  • Sarana kemah dan penginapan
  • Trekking.

4. Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Cibinong di Bogor menyajikan pesona alam yang memukau. Ayo jelajahi danau cantik dangan suasana yang menenangkan, Kamis (21/11/2024).Kebun Raya Bogor Foto: Hilalia Kani Juliana

Tujuan wisata ini bisa dikatakan sangat ikonik dan langsung terpikir kali pertama saat bicara tentang Bogor. Di sini tak hanya menyediakan hawa sejuk, keanekaragaman flora dan fauna, serta aneka wahana tapi juga wisata sejarah karena Kebun Raya Bogor sudah ada sejak zaman Belanda.

Alamat

  • Jl. Ir H Juanda Nomor 13, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Rute dan waktu tempuh

  • 56,8 km dengan waktu tempuh 1 jam lewat Tol Jagorawi
  • 62,4 km dengan waktu tempuh 1 jam 6 menit lewat Tol Cinere-Jagorawi dan Tol Jagorawi

Wisata

  • Museum zoologi
  • Monumen Lady Rafles
  • Taman Nephentes
  • Griya Anggrek.

5. Taman Safari Indonesia (TSI)

Serunya berfoto bareng berbagai jenis burung di Taman Safari BogorTaman Safari Bogor Foto: Dok Taman Safari Indonesia

Destinasi wisata ini bisa dikatakan jadi incaran banyak keluarga Indonesia saat musim liburan. Pengunjung bisa berkeliling kompleks wisata dengan mobil pribadi atau transportasi yang disediakan pengelola. Pengunjung wajib taat aturan saat berkeliling TSI, misal ikut rute dan tutup jendela.

Alamat

  • Jl. Kapten Harun Kabir Nomor 724, Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor

Rute dan waktu tempuh

  • 77 km dengan waktu tempuh 1-2 jam lewat tol Jagorawi dalam kondisi lancar

Wisata

  • Istana Panda Indonesia
  • Edukasi satwa
  • Exhibit satwa
  • Wahana Permainan.

Waktu tempuh bisa berubah setiap saat bergantung kondisi lalu lintas saat itu. Karena itu, pengunjung bisa mencari rute terbaik untuk menghindari macet. Pengunjung juga bisa menyusun itineary terbaik sehingga bisa liburan dengan aman dan nyaman.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Jajan Surabi dan Es Goyobod Pake Koin Bambu


Bandung

Pasar tradisional Sunda Jadul menyimpan pesonanya sendiri sebagai pilihan libur akhir pekan bersama keluarga. Pasar tradisional jadul merujuk pada sarana jual beli dengan tata letak, desain lapak, pakaian penjual, dan barang yang diperdagangkan ramah lingkungan serta di area terbuka dekat dengan alam seperti zaman dahulu.

Lokasi Pasar Tradisional Sunda Jadul

Buat detikers yang berada di Jawa Barat atau Jabodetabek area, pasar tradisional Sunda jadul berikut bisa jadi opsi niis (nongrong bahasa Sunda) sambil healing tipis, plus jajan aneka snack di tempat yang adem dan sejuk.

1. Pasar Awi Campernik di Cimahi

Warga membeli makanan di Pasar Awi Campernik, kawasan Eco Wisata Cimenteng, Kota Cimahi, Jawa Barat, Minggu (29/9/2024). Pemda Kota Cimahi menggelar Pasar Awi Campernik yang merupakan pasar tradisional dengan nuansa kebun bambu dalam rangka mengembangkan serta mempromosikan produk UMKM khususnya kuliner dan menciptakan destinasi wisata baru di Kota Cimahi. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/agr/aww.Pasar Awi Campernik di Cimahi, Jawa Barat (ANTARA FOTO/Abdan Syakura/agr/aww) Foto: ANTARA FOTO/Abdan Syakura

Jam buka

  • Minggu, 07.00-13.30
  • Pasar hanya buka dua kali dalam satu bulan pada minggu ke-1 dan ke-3

Alamat

  • Jl. Terobosan, Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat.

Pasar ini berada di hutan bambu yang rindang dan teduh dalam kawasan ekowisata Cimahi. Di sini ada aneka jajanan tradisional yang tidak menggunakan bahan pengawet, pewarna kimia berbahaya, dan penguat rasa berlebihan. Misalnya surabi oncom yang gurih dan es goyobod dengan rasa manis kenyal dari agar-agar tepung aci.


Pengunjung bisa masuk area pasar tanpa dipungut biaya alias gratis. Tapi untuk jajan, pengunjung harus menukar uang dengan koin bambu yang disediakan pengelola. Paling kecil adalah 5 pernik (koin bambu) sama dengan Rp 5.000, lalu ada 10 pernik setara Rp 10 ribu dan 20 pernik senilai Rp 20 ribu. Setelah jajan, pengunjung bisa menikmati kuliner sambil duduk santai di hutan bambu.

“Cocok buat healing sambil kulineran. Tempatnya unik banget di tengah hutan bambu yang sejuk dan adem. Nuansa tradisional Sunda-nya kerasa dari mulai tatanan pasar sampe kulinernya. Jangan lupa cek jadwal sebelum ke sini untuk memastikan pasanya buka,” tulis akun google Raditya Fadilah.

2. Pasar Padaringan di Bandung

Pasar Padaringan Sunda di Hutan Bambu Cibiru Bandung.Pasar Padaringan Sunda di Hutan Bambu Cibiru Bandung (Wisma Putra/detikJabar)

Jam buka

  • Minggu, 07.00-12.00
  • Pasar hanya buka dua kali dalam satu bulan pada minggu ke-1 dan ke-3

Alamat

  • Bukit Mbah Garut, Jl. Cilengkrang 1, Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat.

Hutan bambu yang jadi lokasi pasar Sunda jadul Padaringan, bikin pengunjung betah karena rindang dan sejuk. Selain cuci mata dan relaksasi, pengunjung bisa jajan aneka kuliner tradisional yang bebas bahan berbahaya. Kemasan kuliner menggunakan bahan ramah lingkungan dan tentunya disediakan tempat sampah bagi pengunjung.

Detikers yang datang ke sini nggak perlu bayar tiket masuk. Namun wajib menukarkan uang menjadi koin yang digunakan untuk jajan kuliner. Koin 5 senilai Rp 5 ribu, 10 adalah Rp 10 ribu, dan 20 setara Rp 20 ribu. Beberapa jenis kuliner yang tersedia adalah surabi, awug, leupuet, es goyobod, dan bandrek. Harga jajanan bergantung dari kebijakan pengelola dan pedagang yang berasal dari UMKM setempat.

Pasar Sunda jadul Padaringan tak hanya jadi pilihan liburan, tapi juga membawa perbaikan ekonomi masyarakat. Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Cisurupan Ari Irawan, perputaran uang di pasar tradisional ini bisa mencapai Rp 20 juta.

“Ke depannya, efek pasar ini sangat luar biasa untuk meningkatkan perekonomian dan pengenalan seni budaya. Saya harap seluruh masyarakat Kota Bandung bisa berpartisipasi,” kata Ari.

Dikutip dari medsos dan situs pasar tradisional Sunda jadul Campernik dan Padaringan, jam buka akan ditambah sesuai permintaan pengunjung. Karena itu, detikers yang ingin ke destinasi wisata ini wajib update info lebih dulu ya. Selain itu, pastikan selalu menjaga kebersihan dan tidak membawa pulang koin.

(row/wsw)



Sumber : travel.detik.com

8 Wisata Jembatan Apung, Pesona View Sungai dan Aktivitas Masyarakat


Jakarta

Jembatan apung adalah alternatif wisata masyarakat yang menyajikan view kehidupan sungai dan kesibukan masyarakat sehari-hari. Apalagi jika jembatan apung didesain unik hingga menjadi objek wisata ikonik di suatu wilayah.

Seperti sarana serupa lainnya, jembatan apung menghubungkan wilayah yang terpisah sungai. Jembatan apung menjadi pilihan konstruksi di wilayah dengan tanah labil, yang tidak memungkinkan untuk struktuk konvensional.

1. Jembatan Apung Kapal Laut


Jembatan ApungJembatan Apung Kapal Laut di Cilacap (dok. Kementerian PUPR)

Alamat

  • Mangunjaya, Klaces, Kampung Laut, Cilacap, Jawa Tengah.

Kapal Laut adalah jembatan apung pertama di Indonesia yang dibangun di tanah berstruktur lemah dan tidak memungkinkan untuk pondasi biasa. Jembatan Apung Kapal Laut menggunakan pondasi beton berongga disebut poton, yang bisa mengapung dan stabil sehingga bisa menjadi pijakan jembatan yang sangat kuat.

Jembatan Apung Kapal Laut sepanjang 71 meter dan lebar 1,8 meter ini mulai digunakan masyarakat pada 2017. Fasilitas ini diharapkan bisa membantu warga Desa Ujung Alang dengan Desa Kleces menyeberang tanpa bergantung pada perahu warga. Tentunya jembatan ini menyediakan view yang sangat khas.

“Tempatnya indah banget. Jika kapal bisa lewat tiap saat pasti lebih enak main di sini. Apalagi di sini nggak ada pungli. Semoga jembatan ini bisa dirawat dengan baik sehingga kualitasnya selalu baik,” tulis akun google Yoyo Warsino.

2. Jembatan Perahu Apung H Endang

jembatan perahu di karawang viral milik h endangjembatan perahu apung di Karawang viral milik H Endang (20Detik)

Alamat

  • Dusun Kaumjaya RT 15 RW 004, Puseurjaya, Telukjambe Timur, Karawang, Jawa Barat.

Jembatan yang dibangun pada 2010 ini menggunakan perahu ponton yang membelah badan sungai Citarum. Fasilitas jembatan menghubungkan Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari dengan Desa Parungmulya, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang. Hasilnya, akses masyarakat menjadi lebih mudah menuju wilayah lain termasuk menuju Kawasan Industri Mitra (KIM).

Tarif jembatan apung yang dibangun Haji Endang atau Muhammad Endang Junaedi ini adalah Rp 2 ribu per motor. Kini, masyarakat tak perlu mengeluh akses jalan yang terhambat atau harus muter jauh karena terhalang sungai. Dalam ulasan google review, jembatan ini mendapat respon positif.

“Jembatan ini hanya untuk motor, bukan rute umum. Dengan tarif Rp 2 ribu bisa dapet view Citarum palig dekat dan indah di Karawang Kota,” tulis akun Jessica Hejichs.

3. Jembatan Apung Bongas

jembatan apung bongasJembatan Apung Bongas Foto: Jembatan Apung Bongas (BCL)

Alamat

  • Desa Bongas, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Dalam ulasan google review dijelaskan, Jembatan Apung Bongas menghubungkan warga kampung Cilengkrang dan Balong yang sebetulnya masih dari Desa Bongas. Warga terpisah sejak puluhan tahun lalu akibat genangan waduk Saguling. Akibatnya, warga harus muter dan jalan jauh untuk mengunjungi keluarga satu desa.

Dengan adanya Jembatan Apung Bongas yang selesai dibangun pada 2022, warga bisa menghemat waktu dan biaya perjalanan. Jembatan Apung Bongas dikenal juga sebagai Jembatan Balong Cilengkrang (BCL) yang terhubung juga dengan kampung Perlas RW 04 Desa Bongas. Jembatan apung ini tak hanya menopang kebutuhan transportasi warga, tapi juga punya view indah.

“Jembatan yang sangat indah. Kepada semua pengguna jembatan, wajib berhati-hati dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan bukan kecepatan,” tulis akun google Dadi Pebrianto.

4. Jembatan Apung Leuwidulang Karanganyar-Tanjungjaya Cihampelas

Jembatan Apung Leuwidolang.Jembatan Apung Leuwidolang dokumen tahun 2021 (google maps)

Alamat

  • Waduk Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Jembatan ini menghubungkan Kampung Bunder, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Cihampelas dan Kampung Cimonyet, Desa Karang Anyar, Kecamatan Cililin, sehingga kerap disebut Jembatan Bucin (Bunder-Cimonyet). Adanya jembatan memudahkan pengguna yang ingin ke dua kecamatan tersebut atau wilayah lain, tanpa harus muter jauh atau bergantung pada perahu penyebrangan.

Salah satu ulasan google review menyatakan, masyarakat yang ingin melintasi jembatan harus membayar Rp 5 ribu. Pengguna jembatan juga harus berhati-hati karena kerap agak licin dan ada bagian yang terasa lebih curam. Selain pejalan kaki, jembatan bisa dilintasi kendaraan roda dua. Tentunya, jembatan yang melintasi Waduk Saguling ini menyuguhkan view sangat indah.

“Bagus, jembatannya terbaik dan bikin betah. Cocok buat foto-foto dan sekadar cuci mata. Buat yang mau melintas, jaga kebersihan ya. Jangan buang sampah sembarangan dan hati-hati,” tulis akun google Nadya Sabila.

5. Ah Poong Sentul

Ah Poong SentulAh Poong Sentul (Bekti Yustiarti/d’Traveler)

Alamat

  • Cipambuan, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (ECOART PARK Sentul City).

Ah Poong sebetulnya adalah kompleks kuliner tepi sungai dengan meja dan kursi yan menghadap ke perairan. Di sini ada pedagang kuliner yang bisa diakses pengunjung dengan perahu penyeberangan atau jembatan apung. Kompleks wisata ini buka Senin-Jumat pukul 10.00-21.00 dan Sabtu-Minggu jam 08.00-22.00.

“Tempat makan keluarga yang cukup nyaman, sejuk dan unik. Sebelum masuk kita akan melewati jembatan gantung, lalu arena bermain anak. Di sini ada food court, taman, kolam ikan dan wahana permainan lain yang cocok menjadi lokasi weekend bersama keluarga,” tulis akun Alala Muliba.

6. Jembatan Apung Surapatin

Jembatan Surapatin di Bandung BaratJembatan Apung Surapatin di Bandung Barat Foto: Whisnu Pradana

Alamat

  • Jl Pangauban, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Jembatan apung ini menghubungkan Desa Pangauban, Kecamatan Batujajar dan Desa Girimukti, Kecamatan Saguling yang berada di sepanjang aliran sungai Citarum. Warga yang ingin melintas wajib membayar Rp 2 ribu untuk pejalan kaki dan Rp 5 ribu untuk motor. Untuk anak sekolah, guru, pegawai desa dan puskesmas cukup membayar satu kali saja.

Fasilitas yang beroperasi sejak 2018 ini memiliki panjang 426 meter dengan lebar 2,75 meter dengan bahan utama kayu. Dikutip dari detikNews, Jembatan Apung Surapatin adalah milik Heri Supratikno seorang prajurit TNI. Saat ini jembatan tersebut dikelola keluarga Heri dan masyarakat setempat.

Selain menyediakan kemudahan akses, jembatan ini memberikan peluang ekonomi bagi warga. Di sepanjang jembatan tersedia saung makan lengkap dengan budidaya ikan yang dikelola warga setempat. Para pelintas bisa selfie dan sekadar cuci mata melihat keindahan waduk Saguling.

7. Jembatan Apung Sasak Bodas (Cangkorah)

Alamat

  • Kampung Cangkorah, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Sesuai namanya, jembatan ini menghubungkan Kampung Cangkorah dan Kampung Saketando di Desa Cangkorah. Masyarakat yang ingin melintas harus bayar Rp 2 ribu untuk motor dan seribu rupiah bagi sepeda. Jembatan ini punya view indah beserta kuliner enak dan murah yang dikelola warga setempat.

“Pemandangannya juara, makanannya enak-enak dengan harga yang aman. Tapi kayanya belum banyak yang tau karena sepi, mungkin karena aksesnya lumayan jauh dari Jalan Raya Batujajar,” tulis akun dwita septi.

Pengunjung juga wajib berhati-hari karena ada bagian jembatan yang terasa licin dan suram. Selain itu plat jembatan yang terbuat dari kayu mulai lapuk sehingga wajib ada usaha perbaikan secepatnya.

8. Jembatan Apung Situ Rawa Kalong

Gubernur Jabar Ridwan Kamil telah meresmikan Situ Rawa Kalong di Kota Depok. Namun saat ini jembatan atau panggung apung di situ tersebut digembok.Jembatan Apung Situ Rawa Kalong di Kota Depok (Rengga Sencaya)

Alamat

  • Situ (Danau) Rawa Kalong, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.

Jembatan apung ini adalah hasil revitalisasi Danau Rawa Kalong yang tadinya kumuh dan tidak terurus. Proyek revitalisasi Situ Rawa Kalong digawangi Pemkot Depok dan Pemprov Jawa Barat dengan total dana Rp 21 miliar. Jembatan yang didesain mengikuti arus air ini membelah danau seluas 8,5 hektar.

Setelah diperbiki, Jembatan Apung Situ Rawa Kalong menjadi destinasi wisata baru bagi warga Jawa Barat. Warga bisa ambil foto, lihat-lihat pemandangan, atau menikmati kuliner sekitar danau.

Buat detikers yang ingin menikmati healing tipis dan murah di wisata jembatan apung, sebaiknya update lebih dulu kondisi tujuan liburan terbaru. Update info memastikan jembatan apung masih beroperasi dalam kondisi baik dan layak.

(row/wsw)



Sumber : travel.detik.com

5 Destinasi Wisata yang Sama Dinginnya dengan Kota Batu


Jakarta

Detikers yang suka dengan dinginnya Kota Batu sebagai tempat healing atau liburan, maka bisa jai kota berikut jadi favorit untuk me time atau menghabiskan waktu bersama keluarga. Tak hanya dingin, kota ini juga menawarkan fasilitas dan layanan sesuai kebutuhan turis

5 Kota yang Sama Dinginnya dengan Kota Batu, Jawa Timur

Beberapa wilayah di Indonesia yang suhunya sama, lebih dingin, atau sedikit lebih rendah dibanding Kota Batu

1. Malang di Jawa Timur

Wisatawan memotret rekannya saat berkunjung di Agrowisata Bukit Kuneer, Wonosari, Malang, Jawa Timur, Sabtu (26/4/2025). Wisata alam yang berada di tengah perkebunan teh dengan ketinggian 1.250 meter diatas permukaan laut (mdpl) tersebut setiap hari rata-rata dikunjugi sekitar 300 hingga 500 orang wisatawan. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nzWisata Bukit Kuneer Malang (dok. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/nz) Foto: ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO

Daya tarik: Jatim Park, Kampung Warna-warni Jodipan, Alun-alun Malang


Saat ini, Kota Batu dan Kota Malang tergabung dalam area Malang Raya yang sama-sama menawarkan hawa sejuk serta dingin bagi pengunjung. Wisata alam, budaya, dan sejarah bisa dinikmati selama liburan sendiri atau bersama keluarga.

2. Lembang, Jawa Barat

Puluhan ribu wisatawan memadati taman wisata alam (TWA) Tangkuban Parahu di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.Taman Wisata Alam (TWA) Tangkuban Parahu di Cikole, Lembang, Kabupaten Bandung Barat (dok. Yudha Maulana)

Daya tarik: Tangkuban Perahu, Observatorium Booscha, Wisata Maribaya

Bagi warga Jabodetabek, Lembang langsug terpikir sebagai tempat dingin sejuk yang pas untuk liburan. Apalagi Lembang relatif mudah diakses dengan kendaraan umum, online, atau pribadi. Lembang juga menyediakan banyak fasilitas dan sarana yang mudah diakses.

3. Ciwidey dan Pangalengan, Jawa Barat

Objek wisata Kawah Putih CiwideyObjek wisata Kawah Putih Ciwidey Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Daya tarik: perkebunan teh, Kawah Putih, Ranca Upas

Ciwidey dan Pangalengan jadi pilihan lain bagi penyuka tempat wisata dengan hawa sejuk dan adem. Turis bisa ambil paket wisata atau datang langsung ke tiap spot yang dikehendaki. Turis bisa bermalam di berbagai fasilitas penginapan yang tersedia, supaya bisa lebih lama menikmati daerah Ciwidey dan Pangalengan.

4. Dieng, Jawa Tengah

The Heaven Glamping & Resto Wonosobo, tempat glamping dekat DiengThe Heaven Glamping & Resto Wonosobo, tempat glamping dekat Dieng Foto: Dok. Instagram @theheaven.wonosobo

Daya tarik: lihat sunrise di Bukit Sikunir, Kawah Sikidang, Candi Arjuna

Catatan: Dieng punya banyak pesona dan kelebihan selain hawa dingin dan sejuk. Tiap kali musim liburan, Dieng selalu kebanjiran pengunjung baik yang mau trekking atau datang ke salah satu spot wisata. Para turis bisa datang sendiri, bersama keluarga, atau tema-teman terdekatnya.

5. Tawangmangu, Jawa Tengah

Air terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah.Air terjun Grojogan Sewu di Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Foto: Getty Images/iStockphoto/benito_anu

Daya tarik: Grojogan Sewu, Sarangan Cemoro Sewu

Berada dekat Gunung Lawu, kawasan Tawangmangu sudah lama terkenal dengan hawa sejuk dan dingin yang cocok untuk liburan. Untuk menikmati keindahan air terjun Grojogan Sewu kamu harus naik ribuan tangga sebelum sampai tujuan. Jika lelah, pengunjung bisa beristirahat di pos yang disediakan di sepanjang jalur tangga. Di pos juga ada beragam makanan dan minuman yang disediakan penduduk sekitar.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Penginapan Unik dengan View Sawah Ini di Bawah Rp 600 Ribu Semalam



Jakarta

Bagi traveler yang bosan dengan hiruk-pikuk kota dan ingin kembali menyatu dengan alam, menginap di vila atau penginapan yang berada di tepi sawah bisa menjadi pilihan terbaik.

Suasana alami, udara segar, dan pemandangan hijau yang terbentang luas menawarkan ketenangan yang sulit ditemukan di tempat lain. Lebih dari sekadar tempat bermalam, penginapan tepi sawah kini menjadi destinasi itu sendiri, menyuguhkan pengalaman menginap yang intim, tenang, dan menyegarkan jiwa.

Bayangkan bangun pagi dengan suara gemericik air irigasi, burung-burung bernyanyi, dan kabut tipis yang masih menyelimuti hamparan padi hijau. Berikut beberapa penginapan yang memiliki suasananya tenang berada di tepi sawah dan tentunya dengan harga yang terjangkau, tak lebih dari Rp 600 ribu.


1. Amatara Agung Raka, Bali

Penginapan ini merupakan vila dengan lanskap persawahan yang menenangkan, tempatnya berada Desa Mas, Ubud. Tamu di Amatara Agung Raka juga bisa menikmati ketenangan dengan berkunjung ke Museum Seni Agung Rai, Galeri Gajah Mas.

Kemudian, secara fasilitas cukup lengkap seperti restoran, kolam renang, dan lainnya, serta ikon bangunan penginapan bergaya joglo. Dan dengan harga yang mulai dari Rp 600 ribu.

2. Ubud Sawah Scenery Villa and Homestay, Bali

Masih di wilayah Ubud yang terkenal dengan suasana alam yang lebih tenang, Ubud Sawah Scenery Vila and Hometay juga menyuguhkan pengalaman menginap yang lebih dekat dengan alam. Letaknya berada di Jalan Banjar Dukuh, Kenderan, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar.

Penginapan tepi sawah Ubud Sawah Scenery Vila and Homestay di BaliPenginapan tepi sawah Ubud Sawah Scenery Vila and Homestay di Bali. (Instagram/@ubudsawahhomestay)

Ragam fasilitas penginapan juga diberikan oleh Ubud Sawah Scenery Villa and Homestay seperti kolam renang, fasilitas anak, Wi-Fi hingga bagi traveler yang membawa peliharaan tempat ini sangat pet friendly. Harga Ubud Sawah Scenery Villa and Homestay dimulai dari Rp 400 ribuan saja.

3. Inang Vila, Bali

Inang Vila juga menyuguhkan pengalaman menginap di tepi sawah yang akan membuat traveler lebih santai, tenang, dan menyatu dengan alam. Penginapan bintang tiga ini terdapat aktivitas yang bisa traveler nikmati yakni bersepeda, tentu dengan suasana persawahan yang menenangkan.

Letaknya berada di Kelabangmoding, Temukuaya, Ubud, fasilitas yang diberikan juga terdapat kolam renang, Wi-Fi, hingga layanan antar-jemput bandara. Harga untuk per malan di Inang Vila ini dibanderol mulai dari Rp 350 ribu.

4. Omah Minggir Homestay, Yogyakarta

Omah Minggri Homesay ini berada di Jalan Ladrang Slamet, Dusun Ngaranan, Desa Sendangrejo, Sleman, Yogyakarta. Jadi bagi traveler yang sedang berada di area Yogyakarta dan hendak menginap dengan suasana berbeda bisa coba untuk merasakan Omah Minggir Homestay.

Penginapan tepi sawah Omah Minggir di SlemanPenginapan tepi sawah Omah Minggir di Sleman. (Instagram/@omah_minggir)

Dari segi fasilitas pun sangat mendukung, selain perlengkapan kamar yang disediakan juga terdapat restoran, fasilitas anak, dan juga Wi-Fi. Harga yang ditawarkan oleh Omah Minggir Homestay ini mulai dari harga Rp 200 ribuan.

5. Rumah Kina Putih, Bandung

Penginapan-penginapan di Kota Bandung, memang banyak pilihannya tapi jika ingin merasakan suasana yang jauh dari perkotaan, traveler bisa coba menginap di Rumah Kina Putih. Tempatnya berada di Jalan Raya Curug Sindulang, Cicalengka, Bandung.

Penginapan tepi sawah Rumah Kina Putih di BandungPenginapan tepi sawah Rumah Kina Putih di Cicalengka, Bandung. (Instagram/@rumah.kina.putih)

Landskap persawahan yang indah membuat traveler akan merasa tenang dan nyaman saat menginap di Rumah Kina Putih ini. Fasilitas yang diberikan mulai dari kelengkapan peralatan hingga Wi-Fi sudah tersedia di sini dan harga per malamnya dimulai dengan harga Rp 500 ribu.

(upd/ddn)



Sumber : travel.detik.com

6 Tempat Glamping Murah Meriah dengan View Pegunungan



Jakarta

Menikmati libur dengan aktivitas glamping bisa menjadi salah satu pilihan mengisi liburan keluarga. Berikut rekomendasi tempat glamping murah meriah dengan view pegunungan.

Glamping adalah singkatan dari “glamorous camping” yang merujuk pada pengalaman berkemah dengan fasilitas dan kenyamanan yang lebih mewah dan glamor dibandingkan dengan berkemah biasa.

Saat glamping, wisatawan akan mendapat fasilitas mirip penginapan, seperti tenda yang dilengkapi kasur, bantal dan selimut. Biasanya, glamping juga dilengkapi dengan fasilitas kamar mandi yang bersih dan nyaman, serta dapur yang lengkap. Dengan fasilitas itu, glamping sangat cocok untuk liburan keluarga.


Wisatawan yang membawa anak tak perlu khawatir akan sanitasi tempat menginap. Mirip dengan kemping tenda, glamping pun menawarkan berbagai aktivitas outdoor yang beragam seperti hiking, bersepeda, dan susur sungai.

Tempat Glamping Murah Meriah dengan View Pegunungan

1. Puncak Langit Glamping

Puncak Langit Glamping terletak di Megamendung, Bogor, tepatnya di kawasan wisata Puncak, Bogor, dalam pengelolaan Perum Perhutani KPH Bogor. Tempat ini memiliki tenda-tenda yang nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas seperti kasur, bantal, dan selimut. Harga mulai dari Rp 330.000 per malam untuk satu orang.

Keunikan: Puncak Langit Glamping menawarkan pemandangan matahari terbit dan terbenam yang spektakuler dari ketinggian 1.300 mdpl. Puncak Langit Glamping menawarkan pengalaman berkemah mewah di tengah hutan pinus dengan pemandangan yang indah, termasuk pemandangan kota Sentul di malam hari.

2. Gunung Geulis Campsite

Gunung Geulis Campsite terletak di Bogor. Tempat ini memiliki area camp yang luas dan dilengkapi dengan fasilitas seperti parkir, kolam renang, area api unggun, perlengkapan BBQ, dan teras/balkon. Tipe tenda yang tersedia adalah tenda untuk 6 orang. Harga mulai dari Rp 400.000 per malam.

Keunikan: Gunung Geulis Campsite menawarkan pengalaman berkemah yang lebih dekat dengan alam, dengan area camp yang luas dan fasilitas yang sederhana. Tempat ini juga memiliki trekking menuju puncak Gunung Geulis.

3. Forrester Glamping Co

Forrester Glamping Co terletak di Megamendung, Bogor. Tenda-tenda di sini mengusung nuansa Glantanbury khas Inggris. Harga mulai dari Rp 600.000 per malam untuk tenda berkapasitas 4 orang.

Keunikan: Terletak di kaki gunung, Forrester Glamping menawarkan panorama Gunung Salak yang bisa memanjakan mata.

4. Wonderful Citamiang

Wonderful Citamiang terletak di Cisarua, Kabupaten Bogor, dan menawarkan pengalaman glamping dengan suasana hutan dan sungai. Dikelilingi oleh hutan pinus, kebun teh, dan sungaai jernih, kemping jadi makin seru. Tempat ini memiliki tenda-tenda yang nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas seperti area api unggun, kamar mandi dan area outbond. Harga mulai dari Rp 388.000 per malam.

Keunikan: Pemandangan hutan pinus, kebun teh dan sungai yang jernis dikawinkan dengan fasilitas glamping yang mewah.

5. The Forest Cisarua

The Forest Cisarua terletak di Cisarua, Bogor. Tempat ini menyediakan berbagai pilihan akomodasi seperti vila, tenda glamping dan kabin. Fasilitas tambahan seperti kolam renang outdoor, restoran dan area BBQ menambah kenyaman untuk wisatawan. Harga mulai dari Rp 500.000 per malam.

Keunikan: Daya tarik utama tempat ini adalah keaslian alam dengan kenyamanan modern. Selain itu, lokasinya strategis, dekat dengan berbagai tempat wisata seperti Cimory Mountain View dan The Ranch.

6. Maribaya Glamping Tent Lembang

Maribaya Glamping Tent Lembang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, lokasinya di kawasan The Lodge Maribaya. Temat wisata ini punya pemandangan gunung yang indah, namun lokasi yang dekat dengan kota. Harga menginap Rp 1.900.000 per malam dengan berbagai pilihan tipe kamar untuk 2-8 orang.

Keunikan: Kawasan ini dilengkapi dengan air terjun Maribaya, sehingga membuat wisatawan lebih dekat ke alam.

(bnl/fem)



Sumber : travel.detik.com

Wajah Terkini Rumah Kentang-Gedong Setan, Urban Legend Bandung yang Dulu Seram



Bandung

Bandung punya beberapa Urban Legend yang terkenal angker. Tapi itu dulu, sekarang tempat-tempat itu sudah tidak seram lagi. Seperti apa penampakannya sekarang?

Kota Bandung menyimpan sejumlah misteri yang menyelubungi sejumlah tempat-tempat bersejarah di sana. Cerita berbau mistis hidup dari masa ke masa melalui penuturan masyarakat yang tinggal di sekitar tempat tersebut.

Cerita-cerita itu pun menjelma sebagai Urban Legend yang populer. Banyak wisatawan yang justru penasaran dengan cerita itu, lalu mendatangi tempat yang dimaksud.


Tahun terus berganti, kini sejumlah situs sejarah tempat kemunculan urban legend tersebut mulai mengalami pemugaran. Bagaimana kondisinya sekarang?

1. Rumah Kentang

Rumah posisi hoek yang terletak di Jalan Banda nomor 18 ini sejak lama terkenal dengan nama “Rumah Kentang”. Nama tersebut muncul bukan tanpa alasan. Konon, masyarakat setempat kerap mencium aroma kentang yang menyeruak dari rumah tersebut di sore hingga malam hari.

Cerita yang paling santer terdengar adalah bahwa bau kentang tersebut berasal dari anak orang Belanda yang tewas tercebur ke dalam kuali panas berisi kentang.

Rumahnya yang sepi tampak tak berpenghuni, dipadukan dengan gaya bangunan khas era kolonial Belanda, menambah kesan misterius di benak orang yang melintasinya.

Rumah Kentang berubah jadi restoranRumah Kentang berubah jadi restoran Foto: Putu Intan/detikcom

Namun, mitos tragedi kuali kentang tersebut ternyata pernah dibantah oleh penjaga Rumah Kentang, Pramutadi.

Melalui wawancaranya dengan Tim detikJabar dan Komunitas Aleut pada tahun 2020, ia mengatakan bau kentang tersebut berasal dari bau tanaman yang ditanam oleh penghuni rumah. Kala itu, dia menyebut bahwa rumah tersebut sempat dihuni oleh ahli botani.

Di saat wawancara tersebut, rencana pemugaran Rumah Kentang telah mulai dilaksanakan. Hasilnya adalah sebuah kafe bernama sama, yakni “Roemah Kentang 1903”.

Kafe tersebut diluncurkan di pengujung tahun 2020 dan masih beroperasi hingga saat ini. Bahkan, tempat ini kerap digunakan untuk berbagai acara seperti gathering hingga pernikahan.

Berdasarkan pantauan di lokasi, kafe tersebut masih mempertahankan bentuk bangunan aslinya. Sejumlah bagian bangunan seperti kusen jendela, beberapa daun pintu hingga ventilasi pun masih menggunakan apa yang sudah eksis di Rumah Kentang sebelumnya.

Sang pemilik kafe, Arys Buntara mengaku tidak pernah mencium adanya aroma kentang dari rumah tersebut ketika proses pembangunan berlangsung hingga saat ini.

“Enggak pernah cium ada bau kentang sih. Dari cerita penjaganya, memang dulu ada ahli botani yang suka menanam di sini. Katanya ada bunga yang baunya seperti kentang. Tapi enggak tahu juga bunganya yang mana,” ungkap Arys, Jumat (27/6/2025).

Urban legend di Bandung.Rumah Kentang Foto: Nur Khansa Ranawati/detikJabar

Namun, bukan berarti misteri sepenuhnya lenyap. Arys mengaku terdapat beberapa hal ‘di luar nalar’ yang terjadi saat renovasi berlangsung maupun saat operasional kafe sudah berjalan. Salah satunya adalah tukang bangunan yang tiba-tiba berpindah tempat saat tertidur.

“Ada juga karyawan yang dia kekeuh bilang sedang ngobrol dengan karyawan lain di lantai atas. Eh, pas dilihat di CCTV, ternyata dia ngobrol sendiri,” ungkap Arys seraya tertawa.

Ia juga menuturkan bahwa Rumah Kentang sempat digunakan kelompok teosofi Freemasonry “Loji Hermes” di Kota Bandung untuk beraktivitas.

Beberapa artefak peninggalan seperti dua pilar besar, jubah, hingga pedang yang identik dengan kegiatan kelompok Freemasonry ditemukan saat ia melakukan renovasi.

“Sampai sekarang masih disimpan. Pilarnya sengaja kita pajang sebagai unsur sejarah tempat ini,” jelasnya.

2. Hantu Ambulans Jalan Bahureksa

Entah sudah berapa dekade sebuah ambulans tua terpakir di depan rumah di Jalan Bahureksa nomor 15. Yang jelas, cerita kengerian ambulans Mercy Rubor buatan tahun 1961 tersebut telah tersebar luas di masyarakat sejak lama.

Salah satu versi cerita yang terkenal adalah bahwa ambulans tersebut sempat dipakai mengangkut satu keluarga yang seluruhnya tewas karena kecelakaan. Setelah digunakan untuk mengangkut jasad keluarga tersebut, ambulans kemudian diparkir di depan rumah Jalan Bahureksa nomor 15.

Sejak saat itu, ambulans tersebut disebut berhantu dan tidak dapat dipindahkan ke manapun oleh orang lain. Ada juga versi yang menyebut bahwa ambulans kerap terlihat berkeliaran sendiri tanpa pengemudi di malam hari. Kisahnya bahkan sempat diangkat ke film layar lebar berjudul Hantu Ambulance di 2008.

Urban legend di Bandung.Rumah Jalan Bahureksa 15 Bandung Foto: Nur Khansa Ranawati/detikJabar

Rumah tua di Jalan Bahureksa nomor 15 bukan tidak berpenghuni. Beberapa kali rumah tersebut beserta area di sampingnya disewa untuk tempat komersial seperti distro, tempat fotokopi, hingga salon.

Di tahun 2008, empat anak muda Kota Bandung menyewa rumah tersebut dan mengubahnya menjadi sebuah distro yang dinamai “Ambulans Shop”.

Di tahun 2012, salon khusus rambut gimbal bernama Dreadock Studio juga mulai beroperasi di area tersebut, masih dengan ambulans horor terparkir di depan toko mereka.

Namun, mitos mistis soal ambulans tersebut akhirnya tumbang di tahun 2016. Kala itu, keluarga sang pemilik ambulans menjual ambulans tersebut ke Parung, Bogor. Sang Legenda yang konon tak bisa dipindah tersebut akhirnya berhasil diangkut ke kota lain, tanpa pernah kembali.

Tahun berganti, saat ini kisah ambulans horor tak lagi menghantui Jalan Bahureksa. Rumah di Jalan Bahureksa nomor 15 sudah berubah menjadi sebuah restoran. Berdasarkan pantauan detikJabar, tak ada jejak keberadaan ambulans yang tersisa.

Restoran yang dinamai “Republic” tersebut terlihat masih mempertahankan bentuk bangunan jadulnya, baik dari fasad luar maupun di bagian dalam bangunan.

Terdapat tambahan area duduk dengan nuansa interior modern dan minimalis. Dengan situasi saat ini, agaknya tak ada yang menyangka bahwa pernah ada legenda mistis yang tersemat di tempat tersebut.

3. ‘Gedong Setan’

Gereja Katolik Bebas Santo Albanus adalah salah bangunan yang tak lepas dari cerita mistis warga Kota Bandung. Terletak hanya sekitar 300 meter dari Rumah Kentang, bangunan Gereja Anglikan ini memiliki julukan “Gedong Setan”.

Usut punya usut, julukan tersebut muncul karena bentuk bangunan di Jalan Banda nomor 26 ini terkesan misterius. Desas-desus di antara warga pun menyebut bahwa sering terdengar suara radio transistor berbunyi keras dengan bahasa Belanda dari dalam gedung tersebut.

Bahkan ada pula yang mengaku mendengar suara orang bercakap-cakap dalam Bahasa Eropa. Bangunan Gereja Santo Albanus sendiri dibangun pada tahun 1920, oleh seorang arsitek ternama Belanda Ir. F.J.L. Ghijsels.

Urban legend di Bandung.Gedong Setan sekarang Foto: Nur Khansa Ranawati/detikJabar

Serupa dengan Rumah Kentang, gereja ini salah satunya difungsikan oleh kelompok Freemasonry untuk beraktivitas. Penggunaan gedung ini sebagai markas Freemasonry hanya berlangsung hingga 1930an, sebelum akhirnya pindah ke Oclottpark yang sekarang jadi mal Bandung Indah Plaza.

Gedung tersebut juga pernah menjadi tempat kursus Bahasa Belanda di era kolonial Belanda. Bangunan Gereja Santo Albanus saat ini terdaftar sebagai Cagar Budaya tipe A oleh Pemerintah Kota Bandung dalam Perda No. 19 tahun 2009.

Oleh karena itu, proses pemugaran bangunan gereja yang masih berlangsung hingga saat ini sempat menuai protes dari masyarakat, khususnya pecinta sejarah.

Setelah bertahun-tahun sempat terkesan terbengkalai dan digunakan sebagai parkir liar, saat ini pembangunan yang terbilang besar tengah berlangsung di kompleks gereja tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi, per 27 Juni 2025, sudah berdiri bangunan bertingkat berdinding kaca dan bernuansa modern di belakang fasad bangunan utama Gereja Santo Albanus.

Area gereja sendiri masih dipagari seng mengingat pembangunan yang belum selesai. Wujud bangunan asli gereja di area depan tampak tak banyak berubah, meskipun tulisan “S. Albanus” Geredja Katholik Bebas yang sebelumnya terpatri di bagian muka bangunan saat ini tak lagi ada.

Belum jelas bangunan apa yang akan dibangun dan dikembangkan di kompleks gereja tersebut. Namun, berdasarkan keterangan dari stempel Pemerintah Kota Bandung yang tertera di luar area pembangunan, proyek ini masih merupakan “Proyek Keagamaan”.

Proyek ini terdaftar dengan Nomor Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) SK-PBG-327309-12072022-001 tertanggal 12 Juli 2022. Bangunan yang direnovasi termasuk ke dalam golongan Bangunan Tidak Sederhana, dengan jumlah lantai mencapai enam lantai.

Akankah pemugaran Gereja Santo Albanus ini sekaligus perlahan mengikis cerita-cerita mistis yang menyertainya?

———

Artikel ini telah naik di detikJabar.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Menjelajahi Bandar Udara Kertajati: Fasilitas & Destinasi Favorit



Jakarta

Bandara Kertajati yang berada di Majalengka, Jawa Barat merupakan bandara internasional terbesar kedua di Indonesia dengan ragam fasilitas yang bisa traveler gunakan. Mulai dari area ruang tunggu hingga akses transportasi publik.

detikTravel telah merangkum, Rabu (23/7/2025) fasilitas Bandar Udara Kertajati yang perlu kamu tahu.

1. Rute penerbangan domestik

Sejak 29 Oktober 2023, seluruh rute pesawat jet dari Bandung (Bandara Husein Sastranegara) dipindahkan ke Kertajati. Tujuh rute domestik utama saat ini yaitu Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan dan Palembang.


Adapun maskapai yang singgah di bandara ini diantaranya Super Air Jet, Citilink, AirAsia, serta Lion Air/Batik Air.

2. Rute penerbangan internasional

Bandara Kertajati juga melayani penerbangan internasional ke Singapura dan Kuala Lumpur. Serta bandara ini juga melayani penerbangan umrah dan charter internasional.

3. Fasilitas di bandara

Bandara berdiri di area seluas 1.800 hektar dengan terminal penumpang 121.000m² dan terminal kargo 90.000m², serta apron mampu menampung sekitar 22 pesawat. Bandara ini memiliki landasan pacu utama sepanjang 3.000m (telah selesai perpanjangan ke panjang ini sejak 2019), mendukung pesawat besar seperti Boeing 747, Airbus A350, bahkan A380 pada tahap lanjutan.

Sama seperti bandara pada umumnya, Bandara Kertajati juga memilki area tunggu yang nyaman, tenant makanan, kawasan parkir, lounge, hingga desain interiror bandara yang modern dan menawan.

4. Akses menuju ke bandara

Bila kamu dari Bandung, adapun rute menuju Bandara Kertajati bisa langsung lewat Tol Cisumdawu. Bila tidak bawa kendaraan pribadi, kamu bisa kombinasi kereta yang lanjut disambung dengan taksi bila dari Cirebon atau Jatibarang.

Terdapat tiga rute yang dibuka Damri untuk menghubungkan Bandara Kertajati dengan beberapa kawasan di Jawa Barat dengan harga layanan mulai dari Rp 80.000 per orang. Tiga rute tersebut mulai dari Bandung-Kertajati, Cirebon-Kertajati, hingga Kuningan-Kertajati. Sejauh ini baru 4 unit armada Damri yang dioperasikan sebagai tahap awal.

5. Destinasi terdekat

Adapun pilihan tempat wisata terdekat dari Bandara Kertajati yang bisa kamu kunjungi diantaranya Gunung Ciremai, Curug Ibun Pelangi, Taman Wisata Alam Cadas Gantung, Keraton Kasepuhan & Kanoman (Cirebon). Rata-rata semua tempat wisata berjarak mulai satu jam dari bandara.

(sym/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Dari Alam Hingga Urban, Lengkap!



Jakarta

Bandung memang juara dalam memanjakan wisatawan. Wisatanya lengkap, mulai dari alam hingga urban.

Kota Kembang menawarkan suasana tenang dengan udara sejuk untuk rileksasi dari kehidupan sehari-hari. Menjernihkan pikiran atau sekadar jalan-jalan, Bandung punya deretan destinasinya.

detiktravel merangkum daftar wisata Bandung yang bisa menjadi pilihan saat liburan panjang atau weekend getaway.


Wisata Alam Bandung

1. Ranca Upas

Liburan di Kampung Cai Ranca Upas di kawasan Ciwidey, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sambil memberi makan rusa.Liburan di Kampung Cai Ranca Upas di kawasan Ciwidey, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sambil memberi makan rusa. (Rifat Alhamidi/detikJabar)

Tersembunyi di kaki Gunung Patuha, Bandung, Ranca Upas menawarkan pengalaman liburan alam. Terletak di Jl. Raya Ciwidey – Patengan No.KM. 11, Patengan, Kec. Rancabali, Bandung, Jawa Barat, kawasan wisata alam ini memanjakan mata dengan pemandangan hijau yang luas, udara sejuk khas pegunungan, dan beragam aktivitas menarik. Dengan jam operasional selama 24 jam, kamu bebas menikmati keindahan Ranca Upas kapan saja.

Ranca Upas juga menawarkan berbagai fasilitas pendukung seperti area camping, kolam renang air panas, dan wahana outbound. Bagi kamu yang ingin merasakan sensasi petualangan, kamu bisa mencoba kegiatan seperti flying fox atau paintball.

Di malam hari, kamu bisa menikmati keindahan langit malam yang penuh bintang sambil menghangatkan diri di sekitar api unggun. Ranca Upas adalah destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi saat berada di Bandung.

2. Kawah Putih

Objek wisata Kawah Putih CiwideyObjek wisata Kawah Putih Ciwidey (Yuga Hassani/detikJabar)

Terbentuk dari letusan Gunung Patuha, Kawah Putih kini menjadi destinasi favorit saat liburan di Bandung. Kawah Putih Ciwidey berlokasi di Jalan Raya Ciwidey Patengan Km 11 Lebakmuncang Ciwidey, Sugihmukti, Kecamatan Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Di sini, pengunjung dapat menikmati pemandangan hamparan kawah putih yang sejuk dan kental dengan suasana pedesaan Priangan. Saat fajar, pengunjung akan disuguhkan lanskap matahari terbit yang menawan. Adapun saat malam, gugusan galaksi bima sakti akan terlihat dengan jelas.

3. Dago Dreampark

Rumah Joglo di Dago Dream ParkRumah Joglo di Dago Dream Park (Wisma Putra/detikTravel)

Terletak di Jl. Dago Giri Km. 2.2 Mekarwangi, Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Dago Dreampark menawarkan pengalaman liburan yang seru dan menyenangkan. Dengan jam operasional mulai pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB, taman rekreasi ini menjadi pilihan tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman.

Berada di kawasan Lembang dengan udara yang sejuk, Dago Dreampark menyuguhkan pemandangan alam yang asri dan menyegarkan. Pepohonan pinus yang menjulang tinggi serta udara pegunungan yang sejuk menjadi latar belakang yang sempurna untuk beraktivitas.

Taman rekreasi ini menawarkan berbagai wahana menarik, mulai dari petualangan menantang seperti Monster Trail dan Monster ATV, hingga aktivitas santai seperti naik perahu kayu dan menikmati keindahan alam sekitar.

4. Tangkuban Perahu

Tangkuban PerahuTangkuban Perahu (Ria Rahmawati/d’travelers)

Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu ikon tempat wisata alam di Bandung. Gunung berapi aktif ini menawarkan pemandangan kawah-kawah besar yang memukau, seperti Kawah Ratu dan Kawah Domas. Terletak di Lembang, Bandung Utara, sekitar 1,5 jam perjalanan dari pusat kota, kamu bisa mencapai puncak dengan kendaraan.

Kamu bisa menikmati pemandangan kawah yang berasap, membeli suvenir belerang, atau bahkan mencoba menuruni Kawah Domas untuk melihat aktivitas panas bumi dari dekat. Udara di sini sangat sejuk, jadi siapkan jaket tebal.

5. Orchid Forest Cikole

Orchid Forest Cikole LembangOrchid Forest Cikole Lembang (Rafida Fauzia)

Traveler yang suka anggrek wajib datang ke sini. Orchid Forest Cikole adalah hutan pinus yang disulap menjadi taman anggrek terbesar di Indonesia. Berlokasi di Cikole, Lembang, tempat ini menyajikan ribuan koleksi anggrek dari berbagai belahan dunia yang tertata indah di antara pepohonan pinus.

Kamu bisa berjalan kaki di jembatan gantung yang iconic (Wood Bridge), bermain di area outbound, atau sekadar bersantai menikmati suasana hutan yang tenang dan sejuk. Pencahayaan di malam hari juga menciptakan ambience yang magis.

6. Tebing Keraton

Wisatawan berfoto saat mengunjungi lokasi wisata alam Tebing Keraton, Ciburial, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/6/2025). Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat berdasarkan Mobile Positioning Data (MPD) tercatat 22,52 juta perjalanan wisatawan nusantara yang berkunjung ke Jawa Barat sepanjang April 2025 atau meningkat 49,80 persen dibandingkan Maret 2025 dengan tujuan utama perjalanan yaitu Bogor, Depok, Bekasi, dan Bandung Raya. ANTARA FOTO/Raisan Al FarisiWisatawan berfoto saat mengunjungi lokasi wisata alam Tebing Keraton, Ciburial, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, (Raisan Al Farisi/Antara)

Tebing Keraton adalah salah satu spot terbaik untuk menikmati pemandangan sunrise atau sunset dengan latar belakang hutan pinus dan pegunungan. Destinasi ini adalah bagian dari Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda dengan ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Di sini, pengunjung bisa jalan kaki atau bersepeda menikmati pemandangan sekitar tebing dan matahari tenggelam (sunset). Tebing Keraton juga menjadi spot melihat elang yang sedang singgah, sebelum berpindah tempat.

7. Situ Patenggang

Situ PatenggangSitu Patenggang (Bekti Yustiarti/d’Traveler)

Situ Patenggang adalah danau alami yang indah di Ciwidey, dikelilingi oleh perkebunan teh yang hijau dan perbukitan. Daya tarik utamanya adalah Pulau Asmara atau Pulau Batu Cinta di tengah danau, yang konon menyimpan legenda cinta. Kamu bisa naik perahu mengelilingi danau, menikmati kesegaran udara, atau bersantai di pinggir danau.

Di sekitar Situ Patenggang juga terdapat Glamping Lakeside Rancabali dengan restoran Pinisi yang ikonik, menawarkan view danau dari atas kapal pinisi yang unik.

Wisata Urban Bandung

1. Trans Studio Bandung

Kemeriahan ulang tahun ke-11 Trans Studio Bandung.Trans Studio Bandung. (Anindyadevi Aurellia)

Trans Studio Bandung menyediakan petualangan dalam ruangan dengan berbagai wahana. Ada racing coaster roller coaster indoor tercepat di dunia atau giant swing sebuah ayunan raksasa indoor pertama di Indonesia. Sebelum berkunjung jangan lupa cek medsos untuk berbagai program diskon.

2. Gedung Sate

Gedung Sate adalah salah satu landmark kota Bandung yang paling ikonik. Gedung ini dibangun pada tahun 1920 dan memiliki arsitektur yang unik, dengan perpaduan gaya Eropa dan Asia. Wisatawan dapat mengunjungi gedung ini dan menikmati pemandangan kota Bandung dari atas.

3. Museum Geologi

Museum Geologi Bandung adalah salah satu museum yang paling populer di Bandung. Museum ini memiliki koleksi yang luas, termasuk fosil-fosil, mineral-mineral, dan batuan-batuan. Wisatawan dapat menikmati berbagai jenis eksibisi dan melakukan aktivitas seperti belajar dan berfoto.

4. Jalan Braga

Jalan Braga adalah salah satu kawasan wisata urban di Bandung yang paling populer. Kawasan ini memiliki suasana yang unik, dengan bangunan-bangunan tua yang memiliki arsitektur kolonial. Wisatawan dapat menikmati berbagai jenis makanan dan minuman, serta berbelanja souvenir.

5. The Great Asia Africa

Spot wisata ini menyediakan landmark terkenal dari berbagai negara misal Jepang, Korea Selatan, dan Amerika. Pengunjung juga bisa menyewa pakaian dan berfoto di spot favoritnya. Selain itu, pengunjung bisa menikmati sky ride untuk melihat pemandangan The Great Asia Africa dan sekitarnya dari ketinggian.

6. Pandora Experience Bandung

Destinasi wisata ini menyuguhkan escape room, yang artinya pengunjung wajib memecahkan teka-teki agar bisa keluar dari ruangan. Mulai dari pintu masuk hingga keluar, pengunjung ditantang menguraikan kode dan petunjuk yang tersedia. Tiap petualangan di Pandora Experience dibuat sesuai tema cerita.

7. Wahoo Waterworld

Wahoo Waterworld cocok buat detikers yang suka olahraga air di luar ruangan, bersama teman dan keluarga. Di destinasi ini tersedia seluncur air Abyss yang punya corong raksasa dan Boomerang dengan peluncuran yang nyaris tegak lurus. Jangan lupa cek medsos dan situsnya untuk cek harga tiket terbaru sebelum berkunjung.

(bnl/fem)



Sumber : travel.detik.com