Tag Archives: banjir

Itinerary Sehari Hemat Buat Akhir Pekan



Jakarta

Bekasi bisa menjadi tujuan akhir pekan traveler buat healing sejenak. Berikut rekomendasi liburan sejenak di Bekasi.

Wisata di Bekasi ini mencakup Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Kini, akses ke Bekasi lebih mudah dengan transportasi publik. Selain kereta api, Bekasi terhubung dengan Transjabodetabek.

Bekasi memiliki beragam destinasi wisata, mulai dari wisata alam, taman permainan buatan, hingga tempat-tempat bersejarah.


Healing Hemat di Bekasi Saat Akhir Pekan:

Berikut tujuh rekomendasi tempat wisata di Bekasi yang cocok untuk anak-anak dan keluarga, lengkap dengan daya tarik, jam buka, dan harga tiket masuknya.

1. Taman Hutan Kota Bekasi

Sejumlah pohon di kawasan Hutan Kota Bekasi mati saat musim kemarau tahun ini.Hutan Kota Bekasi (Rengga Sancaya)

Alamat: Jalan Veteran No 46, Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Jam buka: 06.00-22.00 WIB.
Harga tiket: gratis.

Traveler tidak perlu mengeluarkan uang untuk membayar tiket masuk di Taman Hutan Kota Bekasi. Traveler bisa datang langsung ke kawasan Alun-alun M Hasibuan Kota Bekasi.

Sempat tidak terurus dan menjadi pangkalan pedagang kaki lima, kini Hutan Kota Bekasi kembali rapi dan bisa digunakan untuk berbagai aktivitas pengunjung. Saat sore dan malam hari, kawasan ini sering dijadikan tempat nongkrong, ada pula yang berolahraga.

2. Deltamas Hill

Lokasi: Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi.
Jam buka: 06.00 – 18.00 WIB.
Harga tiket masuk: gratis namun ada biaya parkir Rp 20 ribu untuk motor dan Rp 50 ribu untuk mobil.

Deltamas Hill atau Sabana Deltamas berada di kawasan Kota Deltamas. Tempat ini memiliki hamparan rumput yang luas sehingga menarik untuk tempat berfoto.

Biasanya tempat ini dipakai untuk foto pre-wedding. Di sini, traveler bisa menikmati sunset. Dari Kota Bekasi, jaraknya sekitar 40 menit untuk mencapai lokasi ini.

3. Pantai Muara Beting

Lokasi: Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi.
Jam buka: 08.00-21.00 WIB.
Harga tiket masuk: Rp 20 ribu.

Bekasi juga memiliki pantai, yaitu Pantai Muara Beting yang berada di ujung utara Kabupaten Bekasi. Lokasi pantai ini cukup jauh dari pusat Kota Bekasi, yakni sekitar 60 km atau ditempuh dalam waktu sekitar 2,5 jam.

Pantai ini berpasir hitam dengan pepohonan dan tanaman kecil di tepi pantai. Di pantai ini, traveler bisa menikmati pemandangan indah matahari terbenam. Kalian juga bisa naik perahu menyusuri sungai yang terhubung dengan laut.

4. Pantai Mekar

Kawasan hutan mangrove Muara Jaya, Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, menjadi objek wisata warga. Warga berwisata dan bersantai di kawasan yang sejuk ini.Kawasan hutan mangrove Muara Jaya, Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, menjadi objek wisata warga. (Agung Pambudhy)

Lokasi: Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Jam buka: 08.00-22.00 WIB.
Harga tiket masuk: sekitar Rp 5 ribu untuk ke wisata mangrove.

Pantai lain yang bisa dikunjungi di Bekasi adalah Pantai Mekar. Pantai Mekar masuk dalam program Mugekiwari (Muaragembong Kawasan Indah Wisata Bahari.

5. Situ Rawa Gede Kota Bekasi

Lokasi: Jalan Rawa Gede, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Harga tiket masuk: Rp 10 ribu (belum termasuk wahana).
Jam buka:

Weekday: 07.00-18.30 WIB.
Weekend 07.00-20.00 WIB.

Dikutip dari Jurnal Arsitektur dan Perencanaan Universitas Pelita Bangsa Vol III No 1, Februari 2017, Situ Rawa Gede merupakan danau alami seluas 7,3 hektare. Fungsi utamanya sebagai daerah resapan air untuk menanggulangi bencana banjir.

Kini danau tersebut juga dimanfaatkan untuk tempat wisata yang berada di tengah kota. Di sekeliling danau terdapat sejumlah tempat untuk menikmati danau, seperti warung dan tempat pemancingan.

6. Trans Snow World Bekasi

Traveler yang mau main salju buat liburan, wajib datang ke Trans Snow World Bekasi. Tempat wisata ini lagi banting harga khusus buat temani liburan kamu!Trans Snow World Bekasi (Agung Pambudhy)

Lokasi: Jalan Cut Mutia No 180, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.

Jam Buka:
Senin – Jumat : Pkl 11.00 – 19.00 WIB
Sabtu, Minggu & Hari Libur : Pkl 10.00 – 20.00 WIB
Last Entrancee 2 jam sebelum Jam Tutup
Harga tiket masuk: mulai dari Rp 145 ribu

Trans Snow World adalah taman hiburan yang menyediakan tempat bermain salju buatan di dalam ruangan. Di sini traveler bisa bermain lempar salju seperti di negara-negara subtropis.

Terdapat lereng buatan untuk berseluncur dengan ban atau ski. Kamu juga bisa berkeliling naik chair lift. Tempat wisata ini sangat dingin, sehingga kalian harus pakai baju hangat. Jika tidak bawa, kalian bisa menyewa peralatan dan perlengkapan di sini.

7. Gedung Juang 45 Bekasi

Gedung Juang 45 Tambun. (Agung Pambudhy)
Lokasi: Jalan Sultan Hasanudin No 39, Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Jam buka: 09.00-16.00 WIB.
Harga tiket masuk: gratis.

Bekasi juga memiliki tempat bersejarah, antara lain Gedung Juang 45 yang merupakan simbol perjuangan rakyat Indonesia. Gedung Juang 45 kini dimanfaatkan sebagai museum dengan berbagai koleksi artefak bersejarah. Selain itu, gedung ini juga menjadi tempat berkumpul para komunitas di Bekasi.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Yuk, Ziarah ke Rumah Legenda Si Pitung, Sang Jawara Betawi



Jakarta

Si Pitung, jawara legendaris Betawi, bukan sekadar kisah masa lalu, namanya masih menggema hingga kini. Jejak hidupnya bisa disusuri langsung di Rumah Si Pitung di Marunda, saksi bisu perjuangan sang Robin Hood-nya Jakarta.

Konon, Si Pitung disebut sebagai jawara asal Jakarta yang banyak membela masyarakat dan berani menentang Belanda. Selain itu, jejak peninggalan Pitung juga bisa ditelusuri di Rumah Si Pitung yang berada di Jakarta Utara.

Objek wisata itu kerap dikunjungi oleh para pelajar hingga mahasiswa yang ingin melihat bangunan rumah panggung tersebut. Dengan sejarah yang melekat pada bangunan ini, jadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang berkunjung ke Rumah Si Pitung.


Fakta-fakta Rumah Si Pitung:

1. Bukan Rumah Si Pitung Asli

Kendati namanya Rumah Si Pitung, ternyata bangunan itu bukan rumah yang ditinggali oleh si Pitung. Rumah Si Pitung dulu adalah rumah milik Haji Marsani. Dulu rumah itu disinggahi Pitung untuk menghindar dari kejaran Belanda.

2. Siapakah Sebenarnya si Pitung

Banyak versi berkembang tentang legenda si Pitung. Ada yang menyebut Pitung merupakan nama atau julukan dari seseorang, tetapi ada juga yang menyebut bahwa si Pitung ini merupakan nama sebuah kelompok.

Nah jika penasaran dengan versi-versi cerita si Pitung ini bisa langsung datang ke Rumah Si Pitung dan minta untuk dijelaskan oleh guide di sana tentang cerita-cerita legenda si Pitung ini.

3. Rumah Si Pitung Bukan Rumah Adat Betawi

Karena si Pitung merupakan legenda asal Betawi dan nama objek wisata ini Rumah Si Pitung, bukan berarti rumah tersebut bergaya arsitektur rumah khas orang Betawi. Rumah itu merupakan rumah khas orang-orang Kalimantan.

4. Sering Terkena Banjir, Rumah Si Pitung Ditinggikan

Berada di wilayah yang kerap langganan banjir, Rumah Si Pitung pun beberapa kali ditinggikan untuk dasar rumahnya. Bukan tinggi tiang panggungnya yang semakin tinggi, namun ada penambahan beton di bawah rumah tersebut agar tidak dimakan oleh banjir.

5. Dipelopori Ali Sadikin

Rumah itu diberi nama Rumah Si Pitung dan menjadi cagar budaya pada saat Ali Sadikin menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Pada 1970-an, Ali mencari bangunan-bangunan tua untuk dijadikan cagar budaya dan ditemukan rumah itu. Saat perwakilan Pemprov DKI melakukan survey didapatilah rumah itu dan dinilai memenuhi syarat untuk jadi cagar budaya dan kebetulan juga pernah punya cerita sempat disinggahi si Pitung.

Rumah itu pun kemudian dibeli oleh pemerintah dan diberi nama Rumah Si Pitung itu untuk daya tarik pengunjung.

6. Alamat

Rumah Si Pitung berada di Jalan Kampung Marunda Pulo, RT.2/RW.7, Marunda, Kecamatan Cilincing, Kota Jakarta Utara. Lokasinya berada di kawasan wisata Marunda, Jakarta Utara, dan merupakan salah satu dari sedikit rumah panggung Betawi yang tersisa.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

20 Rekomendasi Wisata di Bekasi, Cocok untuk Keluarga



Jakarta

Bekasi memang identik sebagai kota industri, namun ternyata kota itu memiliki banyak destinasi wisata yang cocok untuk liburan bersama keluarga. Mulai dari wisata alam, taman edukasi, hingga wahana permainan, semuanya bisa ditemukan di sini.

Meski Bekasi tak sepopuler Jakarta, Bogor atau Bandung terkait destinasi wisatanya. Tapi sebetulnya Bekasi juga punya beberapa destinasi yang menarik untuk dicoba oleh traveler dan keluarga.

Berikut 20 rekomendasi destinasi wisata yang ada di Bekasi:

1. Pantai Mekar

Di sini traveler bakal disuguhkan dengan pesona laut dan juga keindahan hutan mangrove atau yang biasa dikenal sebagai bakau. Di wilayah Pantai Mekar juga terdapat jembatan bambu yang mana, traveler bisa mengabadikan momen kala berkunjung ke sana.


Lokasinya di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi dan untuk jam buka mulai dari 08.00 hingga 22.00 WIB. Sementara untuk tiket masuknya traveler dibanderol harga Rp 5.000 per orang.

2. Pantai Muara Beting

Selain ada Pantai Mekar, Bekasi juga masih punya pantai lainnya yakni Pantai Muara Beting yang punya ciri khas pasir pantainya yang hitam. Walaupun punya lokasi di ujung utara Kabupaten Bekasi, tapi traveler perlu coba sesekali untuk menikmati keindahan alamnya.

Melihat sunset, bermain pasir, dan menaiki perahu untuk menyusuri sungai yang terhubung ke laut jadi andalan aktivitas di sana. Berada di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, untuk masuk ke pantai ini traveler dikenakan biaya Rp 20 ribu per orang dan jam operasionalnya mulai dari 08.00-21.00 WIB.

3. Curug Parigi

Warga kerap menyebut Curug Parigi di Kota Bekasi sebagai miniatur Niagara. Sejumlah warga kerap mengunjungi ini lokasi ini sambil bersepeda.Curug Parigi di Kota Bekasi (Andi Saputra)

Di Bekasi juga punya air terjun kecil yang bisa jadi tempat wisata buat traveler saat berada di wilayah tersebut. Curug Parigi juga dijuluki Air Terjun Niagara-nya kebanggan warga Bekasi versi lebih kecil.

Masuk ke Curug Parigi ini traveler tidak dikenai biaya alias gratis. Alamatnya berada di wilayah Cikiwul, Bantar Gebang dan buka sejak jam 08.00 sampai 17.00 WIB.

4. Taman Kota Bekasi

Destinasi tanpa biaya lainnya di Bekasi, traveler bisa datang ke Taman Kota Bekasi yang adanya di kawasan Alun-alun M. Hasibuan. Selain cocok buat nyantai dan juga olahraga, Taman Kota Bekasi ini juga jadi tempat yang pas buat nyore.

Berada di Jalan Veteran No. 46, Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Dibuka setiap hari mulai pukul 06.00 sampai 22.00 WIB.

5. Situ Rawa Gede

Acara di Situ Rawa Gede Kota BekasiSitu Rawa Gede Kota Bekasi (bekasikota.go.id)

Situ Rawa Gede ini adalah danau alami yang punya luas sekitar 7,3 hektar yang fungsi utamanya untuk resapan air sebagai penahan banjir. Fungsi lainnya juga jadi tempat wisata favorit, untuk menikmati tenangnya kawasan di sana.

Buka setiap hari mulai dari 07.00-18.30 WIB saat weekday dan 07.00-20.00 WIB untuk weekend, tiket masuk ke Situ Rawa Gede ini di harga Rp 10 ribu per orang. Situ Rawa Gede beralamat di Jalan Rawa Gede, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi.

6. Taman Buaya Indonesia Jaya

Taman Buaya di BekasiTaman Buaya di Bekasi (Inaya Maimun Kanathania/detikcom)

Agak sedikit berbeda dengan destinasi lainnya, Taman Buaya Indonesia Jaya ini adalah sebagai pusat edukasi bagi masyarakat yang ingin mengetahui tentang hewan buaya. Taman Buaya Indonesia Jaya juga digadang-gadang menjadi penangkaran buaya terbesar di Asia lho.

Beralamat di Jalan Raya Serang-Cibarusah KM 3, Sukaragam, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, yang jam bukanya mulai dari 09.00-17.00 WIB. Dan harga tiket masuknya Rp 20 ribu untuk dewasa dan Rp 15 ribu untuk anak-anak.

7. Gedung Juang 45 Bekasi

Gedung Juang 45 Tambun usai direvitalisasi.Gedung Juang 45 Tambun (Agung Pambudhy)

Bagi traveler yang senang menggali cerita sejarah, di Bekasi juga punya tempatnya yakni di Gedung Juang 45 yang jadi simbol perjuangan rakyat. Gedung Juang 45 kini diubah menjadi museum dengan koleksi berbagai macam artefak bersejarah.

Gedung Juang 45 Bekasi juga yang memungut biaya bagi pengunjung yang masuk. Untuk traveler yang ingin ke sini, Gedung Juang 45 terletak di Jalan Sultan Hasanudin No. 39 Mekarsari, Kecamatan Tambun Selatan dan buka dari jam 09.00-16.00 WIB.

8. Hok Lay Kiong Temple

A woman lights a candle during the lunar New Year celebrations at the Hok Lay Kiong temple in Bekasi, Indonesia, Tuesday, Feb. 1, 2022. The celebration marks the Year of the Tiger in the Chinese Zodiac calendar. (AP Photo/Dita Alangkara)Hok Lay Kiong Temple (AP/Dita Alangkara)

Destinasi bersejarah lainnya di Bekasi ada Hok Lay Kiong Temple, yang merupakan kelenteng paling tua di Bekasi umurnya kini kurang lebih 300 tahun. Hok Lay Kiong sendiri punya istana yang membawa rezeki juga harapannya orang yang berdoa di sana bisa mendapatkan rezeki.

Lokasinya di Jalan Kenari I No. 1, Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Di buka mulai pukul 08.00 sampai 21.00 WIB dan tak ada biaya masuk.

9. Camping Ground Kalam Kopen

Camping Ground Kalam Kopen Bekasi.Camping Ground Kalam Kopen Bekasi. (Pesona Indonesia via direktoripariwisata.id)

Buat traveler yang mencari tempat camping di wilayah Bekasi, nih ada di Camping Ground Kalam Kopen. Di sana juga punya aktivitas outbond lainnya seperti flying fox hingga spider wings.

Letak Camping Ground Kalam Kopen berada di Jalan Waru Doyong No.87, Tambun Selatan, Bekasi. Buka selama 24 jam full dan untuk tiket masuk dikenai Rp 15.000 per orang.

10. Restoran Saung Wulan Tambun Bekasi

Di sini tentunya selain bisa makan, traveler juga akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang indah. Jadi tempat healing bersama keluarga di tengah nuansa khas Jawa Barat dengan saung-saung yang menghiasi.

Tempat ini beralamat di Jalan KH. Abu Bakar No. 60 Setiadarma, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Buka sejak 09.00 hingga 21.00 WIB.

11. Deltamas Hill

Destinasi ini dikenal juga sebagai Sabana Deltamas atau Deltamas Hill yang berada di kawasan Kota Deltamas. Di sana terdapat hamparan luas rumput yang sangat instagramable, Deltamas Hill juga sering digunakan pasangan-pasangan untuk menggelar sesi foto pre-wedding.

Deltamas Hill berlokasi di Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi dan untuk jam bukanya dari pukul 06,00-18.00 WIB. Tak ada tiket masuk per orangnya, hanya saja traveler dikenakan biaya parkir sebesar Rp 20.000 untuk motor dan Rp 50.000 untuk mobil.

12. Venetian Water Carnaval

Venetian Water Carnaval ini ngasih pengalaman buat traveler yang ingin merasakan libur seperti berada di kota Venesia, Italia. Terdapat kolam renang yang punya berbagai ukuran, adapun wahana seperti berbagai macam seluncuran, ember tumpah, dan juga trampolin.

Lokasinya berada di Jalan Raya Karang Satria No. 1-2, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Buka mulai dari jam 08.00 sampai 17.00 WIB dan tarif per orangnya dikenai Rp 40.000.

13. Columbus Waterpark

Taman bermain ar ini juga cocok banget buat traveler yang punya anak-anak dan ingin menikmati akhir pekan dengan bermain air. Di Columbus Waterpark juga terdapat seluncuran, ember tumpah, dan juga kolam renang-kolam renang dengan kedalaman yang berbeda-beda.

Untuk traveler yang ingin berkunjung, Columbus Waterpark berlokasi di Jalan Mutiara Gading Timur No. 7, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi. Harga tiket dibanderol dengan Rp 45.000 per orang dan bukan mulai dari pukul 08.00-17.00 WIB.

14. Galaxy Tirtamas Club

Masih dengan nuansa rekreasi air, Galaxy Tirtamas Club juga menawarkan traveler beserta keluarga menikmati permainan air. Bukan hanya kolam renang saha, di sini juga terdapat wahana seru lainnya dan juga dilengkapi dengan pusat kebugaran hingga lapangan bulu tangkis.

Traveler yang ingin ajak keluarganya ke sini, bisa menuju ke Jalan Boulevard Barat Raya No. 1, Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Per orang dikenakan Rp 30.000 dan buka mula dari jam 07.00 sampai 20.000 WIB.

15. Sirkus Waterplay

Tempat ini punya kombinasi yang menarik, sirkus tapi dipadukan dengan rekreasi air. Sehingga saat traveler datang bersama keluarga ke sini akan mendapatkan pengalam yang seru.

Berlokasi di Jalan Wibawa Mukti II No, 4, Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Untuk tiket masuk seharga Rp 30.000 per orang dan buka mulai pukul 08.00-17.00 WIB.

16. Transera Waterpark

Nah untuk waterpark ini menawarkan kesan lain dari yang lain, Transera Waterpark menyuguhkan traveler suasana khas Afrika. Dari muai maskotnya yakni macan tutul sampai pepohonan yang rimbun.

Di sini juga ada zona basah dan zona kering, sehingga traveler bisa jajal keduanya dengan asik. Buka setiap hari mulai jam 10.00 – 17.30 WIB (weekday) dan jam 08.30-18.00 (weekend), harga per orangnya Rp 30.000, terletak di Kota Harapan Indah Boulevard Kavling V Sektor VI, Pusaka Rakyat, Tarumajaya, Bekasi.

17. Go! Wet

Go! Wet merupakan taman yang memiliki berbagai jenis kolam dengan fungsi yang beragam seperti Go! Lazy yang dirancang untuk bersantai di aliran air yang tenang, kolam renang khusus untuk berolahraga, hingga kolam dengan ombak buatan. Selain itu, tersedia juga berbagai wahana menarik seperti seluncuran dan teater 5D.

Berada Jalan Southern Boulevard Kav 1, Lambang Jaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi dan buka mulai dari jam 09.00 hingga 17.00 WIB. Untuk harga per orangnya di weekdays Rp 70.000 dan di weekend Rp 100 ribu.

18. Trans Snow World Bekasi

Traveler yang mau main salju buat liburan, wajib datang ke Trans Snow World Bekasi. Tempat wisata ini lagi banting harga khusus buat temani liburan kamu!Trans Snow World Bekasi (Agung Pambudhy)

Taman bermain ini menawarkan area bermain salju buatan yang berada di dalam ruangan. Pengunjung dapat merasakan sensasi bermain lempar-lemparan salju layaknya di negara-negara bersuhu dingin.

Di lokasi ini juga tersedia lereng buatan yang bisa digunakan untuk berseluncur menggunakan ban atau bermain ski. Buka setiap hari mulai jam 10.00-18.00 WIB dengan tiket masuk Rp 200 ribu, Trans Snow World Bekasi beralamat di Jalan Cut Mutia No. 180, Margahayu, Kecamatan Bekasi timur, Kota Bekasi.

19. Snow World International Mall Revo Town

Selain Trans Snow World Bekasi, terdapat juga Snow World International yang berlokasi di Revo Mall. Di sana, traveler dapat menikmati berbagai aktivitas seru seperti bermain lempar salju, membuat boneka salju, hingga menaiki kereta luncur.

Berlokasi di Ravo Mall Lapangan Parkir Utara, Jalan Ahmad Yani, Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Tiketnya masuknya Rp 100 ribu per orang dan buka mulai 11.00-18.00 WIB (weekday) dan 10.00-18.30 WIB (weekend).

20. Fun Park Bekasi

Fun Park Bekasi adalah salah satu taman air yang cukup terkenal di kawasan Bekasi, tempat ini menjadi pilihan tepat untuk rekreasi bersama keluarga. Di dalamnya tersedia berbagai kolam renang dengan ukuran yang bervariasi, beragam wahana seluncuran seru, serta area-area menarik untuk berfoto.

Alamatnya berada di Jalan Raya Bekasi Timur Regensi No 1, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi. Buka setiap hari mulai pukul 08.00-16.00 WIB dan tiket masuknya seharga Rp 15.000.

(upd/fem)



Sumber : travel.detik.com

Mitos Situ Bagendit dan Keindahan Alam dan Cerita Rakyat yang Melegenda



Garut

Situ Bagendit adalah salah satu destinasi wisata favorit di Kabupaten Garut. Baru-baru ini, pemerintah Kabupaten Garut melakukan upaya pembersihan Situ Bagendit dari tanaman liar yang mengganggu.

Selain sebagai daya tarik wisata, situ yang berlokasi di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi ini juga menjadi salah satu sumber air bagi masyarakat sekitar.

Situ Bagendit menawarkan keindahan alam yang memukau dengan panorama danau yang luas dan dikelilingi pegunungan seperti Gunung Guntur, Gunung Putri, Gunung Papandayan, dan Gunung Cikuray


Di balik daya tarik wisatanya, Situ Bagendit menyimpan cerita legenda yang menarik untuk disimak. Konon, nama Situ Bagendit juga diambil dari nama tokoh utama yang ada di dalam cerita legenda ini.

Cerita Rakyat

Mengutip situs resmi Kabupaten Garut, cerita legenda ini juga menyimpan pesan moral yang penting untuk diresapi.

Pada zaman dahulu kala, hidup seorang perempuan kaya bernama Nyai Bagendit di salah satu desa yang terletak di Jawa Barat. Nyai Bagendit hidup seorang diri dengan kekayaan melimpah dari warisan suaminya yang meninggal.

Dari kekayaan yang dimiliki, Nyai Bagendit kerap merasa takut akan jatuh miskin. Hal itu membuatnya menjadi seseorang yang kikir. Terlebih lagi, Nyai Bagendit memiliki perangai yang kurang ramah kepada warga sekitar.

Nyai Bagendit akan berkenan membantu warga yang sedang kesulitan dengan catatan terdapat ganti bunga yang sangat tinggi. Kemudian, apabila warga telat membayar utang tersebut maka akan mendapat diperlakukan kasar oleh orang suruhan Nyai Bagendit dan bahkan menyita sisa kekayaannya.

Beberapa perangai buruk Nyai Bagendit pun membuatnya kerap tidak disukai oleh warga sekitar. Ditambah lagi dengan sifatnya yang senang memamerkan harta kekayaan kepada warga sekitar.

Pada suatu hari, Nyai Bagendit sedang bersantai di halaman rumahnya sambil menghitung kekayaan uang dan emasnya. Kemudian datanglah seorang kakek tua yang berjalan dengan sebuah tongkat.

Kakek tersebut merupakan seorang pengembara yang meminta sedikit air minum kepada Nyai Bagendit. Namun, Nyai Bagendit menolak dan justru memaki kakek tersebut dengan kasar lantas mengusirnya.

Setelah diperlakukan tidak mengenakkan, kakek tersebut merasa sedih dan kecewa. Kemudian ia menancapkan tongkatnya di depan rumah Nyai Bagendit sambil mengingatkan wanita kaya tersebut mengenai pelajaran yang akan diterimanya.

Melihat hal tersebut Nyai Bagendit tidak menghiraukan dan hanya mengejeknya dengan tertawa. Kemudian ia pun masuk ke dalam rumah untuk meninggal kakek tersebut di luar.

Setelah itu, kakek tersebut mencabut tongkat yang ditancapkannya yang kemudian memancarkan air yang sangat deras. Air yang memancar tersebut menyebabkan banjir pada desa yang ditempati Nyai Bagendit. Para penduduk desa pun berlarian untuk menyelamatkan diri.

Sementara itu kakek pengembara menghilang entah ke mana. Nyai bagendit pun terlambat menyadari kedatangan banjir dan lebih memilih untuk menyelamatkan kekayaannya.

Akhirnya, Nyai Bagendit pun meminta pertolongan sembari membawa sekotak uang dan emas. Nahasnya tidak ada orang yang mendengar Nyai Bagendit karena warga sudah menyelamatkan diri terlebih dahulu.

Nyai Bagendit pun tenggelam bersama seluruh kekayaannya dan banjir pun semakin meluap sampai akhirnya membentuk sebuah danau. Kemudian danau atau situ tersebut diberi nama Situ Bagendit.

Mitos di Situ Bagendit

Oh iya, mitosnya, buat yang pacaran di Situ Bagendit, kabarnya bakal putus cinta. Bahkan ada kalanya, keluarga melarang anak-anak yang tengah berhubungan datang ke Situ Bagendit. Walah, benar atau tidak ya mitos ini?

—-

Artikel ini sudah tayang juga di detikJabar. Klik di sini untuk membaca selengkapnya.

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Pesona Gunung Geulis di Sumedang, Cantik Sekaligus Berisiko Gempa


Jakarta

Gunung Geulis di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat ini seperti menyimpan pesona dua mata pedang. Terletak di area hutan perbatasan Kecamatan Jatinangor, Cimanggung, dan Tanjungsari, hutan di Gunung Geulis sangat layak untuk dicicipi para pendaki. Tentunya dengan panduan dari pendaki yang punya kompetensi.

Gunung Geulis Sumedang sisi barat tahun 2021Gunung Geulis Sumedang sisi barat tahun 2021 (dok. Irvan Ary Maulana/wikimedia commons)

Berada di ketinggian 1.282 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Geulis punya hutan yang sangat rimbun dengan vegetasi beragam. Seperti namanya, Gunung Geulis punya alam yang sangat cantik dan kaya biodiversitas bahkan menjadi sarana pendidikan ITB Kampus Jatinangor serta diharapkan menjadi hutan pendidikan universitas ini.

Gunung Geulis juga punya fungsi penting bagi keseimbangan alam dan lingkungan di wilayah Jatinangor. Kawasan ini adalah hutan lindung dengan peran utama sebagai penyangga kehidupan yang mengatur tata air. Peran hutan lindung ini bisa mencegah banjir, mengendalikan erosi, dan memelihara kesuburan tanah. Keberadaan hutan Gunung Geulis sangat penting bagi kelangsungan kehidupan masyarakat setempat.


Pesona Gunung Geulis di Sumedang, Jawa Barat

Keindahan Gunung Geulis telah lama diolah masyarakat lokal menjadi destinasi wisata. Awalnya pada tahun 2022, pemerintah Desa Jatiroke membangun Teras Gunung Geulis di kawasan lembahnya. Pembangunan flying fox, kolam renang, tempat wisata, dan spot Instagramabel ini melibatkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).

Teras Gunung Geulis Sumedang.Teras Gunung Geulis Sumedang (dok. Nur Azis)

Area tempat wisata di kaki gunung ini awalnya adalah lahan bekas galian yang ditinggalkan begitu saja. Teras Gunung Geulis menawarkan pemandangan kota yang sangat mempesona ketika disaksikan malam hari. Lampu-lampu kota bikin wilayah sekitar Gunung Geulis terlihat sangat mempesona dan jangan sampai dilewatkan.

Di tempat yang tidak jauh dari Teras Gunung Geulis berdiri kafe Teras Kopi Geulis. Tempat nongkrong dan ngobrol bareng teman atau keluarga ini menawarkan suasana tenang dan hangat dilengkapi dengan alunan musik. Kafe dengan konsep alam dan outdoor ini menyediakan cukup banyak meja dan kursi, serta saung untuk lesehan.

Sesar Gunung Geulis

Di balik pesonanya yang serba hijau dan rimbun, Gunung Geulis menyimpan risiko terjadinya bencana tektonik. Wilayah ini memiliki sesar atau patahan dengan ukuran normal, yang ditemukan di daerah Tanjungkerta dengan nama Sesar Gunung Geulis. Patahan ini aktif bergerak, meski saat ini belum terjadi gempa dengan kekuatan cukup berbahaya.

Sesar Gunung Geulis terletak memanjang di sekitar puncak Gunung Geulis. Patahan Gunung Geulis ini adalah sesar normal dengan lokasi retakan terdapat pada satu blok dinding batuan. Gerakan batuan berlawanan dengan blok di bawahnya yang berada tepat di bawahnya. Pergerakan sesar Gunung Geulis disebabkan tegangan akibat kerak bumi yang makin panjang.

Dengan kondisi ini, warga sekitar Gunung Geulis dan wisatawan harus punya pengetahuan terkait mitigasi bencana. Warga wajib menjaga keseimbangan lingkungan dan tahu langkah yang diambil jika terjadi bencana. Mitigasi wajib diketahui untuk menekan jumlah korban dan kerugian.

(row/row)



Sumber : travel.detik.com

Ada Lahan tapi Susah Air dan Rentan Bencana


Jakarta

Rencana pembangunan Bandara Bali Utara kembali menuai sorotan. Meski lahan telah disiapkan, tantangan besar menghadang. Di antaranya, ketersediaan air bersih yang minim dan potensi bencana alam yang tinggi mengancam kelayakan proyek senilai triliunan rupiah itu.

Pemerintah mempercepat proses pembangunan sejumlah infrastruktur di Bali demi memaksimalkan potensi pariwisata di pulau yang dijuluki sebagai the last paradise tersebut. Dalam Peraturan Presiden (Perpres) nomor 12 tahun 2025, provinsi ini bakal mempunyai bandara kedua bertaraf internasional.

Arsip berita detikcom menyebutkan bahwa lokasi Bandara Internasional Bali Utara belum jelas. Sebelumnya Bandara Internasional Bali Utara disebutkan bakal berlokasi di Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng area Bali Utara.


Dokumen Ringkasan Eksekutif Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Buleleng tahun 2022 menjelaskan, secara umum daya dukung lahan di wilayah tersebut masih berkategori belum terlampaui dengan luasan lebih dari 80%.

“Artinya, pada wilayah Kabupaten Buleleng masih minim pengembangan kegiatan atau aktivitas masyarakat. Wilayah ini masih membuka peluang pemanfaatan sumber daya alam yang besar,” tulis dokumen tersebut yang diakses detiktravel pada Rabu (8/10/2025).

Di Kecamatan Kubutambahan, yang pernah disebut sebagai lokasi Bandara Bali Utara, lokasi dengan daya dukung lahan mencukupi berada di zona Kubutambahan-Pegunungan Vulkanik sebesar 98,61%. Kecamatan Kubutambahan didominasi Wilayah Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (WPPLH).

Wilayah Kabupaten Buleleng juga menghadapi masalah ketersediaan air bersih. Dokumen tersebut menyebutkan, wilayah ini umumnya berstatus sudah terlampaui dan berkelanjutan. Artinya, kemampuan lingkungan menyediakan air bersih sudah melebihi batas maksimum.

“Status sudah terlampaui dan berkelanjutan juga menandai ada usaha manusia untuk menopang kemampuan lingkungan menyediakan air bersih. Namun usaha ini masih harus lebih besar sehingga daya dukung bisa kembali seimbang dan berkelanjutan,” tulis situs Kementerian Lingkungan Hidup.

Di wilayah Kecamatan Kubutambahan, status tersebut umumnya berada di zona Kubutambahan-Pegunungan Vulkanik dengan cakupan mencapai 96,54%. Adapun, zona Kubutambahan-Fluvio-Marin kebanyakan berstatus belum terlampaui dan tidak berkelanjutan. Lingkungan masih bisa memenuhi kebutuhan air bersih manusia dan ekosistem, namun penggunaan dan pengelolaan cenderung tidak efisien.

Risiko Bencana Kabupaten Buleleng

Selain ketersediaan lahan dan air bersih, dokumen ini menjelaskan risiko bencana di Kabupaten Buleleng yang berkategori tinggi hingga sangat tinggi. Risiko bencana meliputi peluang terjadinya longsor, banjir, dan abrasi.

Di Kecamatan Kubutambahan yang ternyata berkategori tinggi, risiko bencana terdiri dari:

  • Kubutambahan-Fluvio-Marin 91,68%
  • Kubutambahan-Pegunungan Vulkanik 67,48%
  • Kubutambahan-Perbukitan Vulkanik 89,23%

Pembangunan infrastruktur memang diperlukan untuk meningkatkan perputaran roda ekonomi dan memaksimalkan potensi. Kendati begitu, daya dukung lingkungan patut dipertimbangkan agar tak menyesal di kemudian hari. Bali jangan sampai kembali menghadapi banjir dan bencana lain akibat pembangunan yang mengesampingkan isu lingkungan.

(row/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Usai Banjir Denpasar, Bandara Bali Utara Perlu Pertimbangkan Aliran Air Hujan



Jakarta

Rencana pembangunan Bandara Bali Utara perlu mempertimbangkan aspek hidrologi secara serius. Banjir yang kembali melanda Denpasar menjadi pengingat bahwa infrastruktur besar tanpa perencanaan tata air yang matang dapat berisiko tinggi, apalagi di wilayah dengan kontur tanah kompleks dan curah hujan tinggi.

Rencana pembangunan Bandara Bali Utara kembali menjadi perbincangan usai desain bandara diluncurkan ke publik. Namun, hingga saat ini belum pasti titik yang menjadi lokasi bandara ini.

Rencana pembangunan bandara di Bali utara itu diatur dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029. Selain itu, dalam PP tersebut disebutkan beberapa rencana pembangunan di wilayah Bali, di antaranya, pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi, perencanaan pembangunan Tol Singapadu-Ubud-Bangli-Kintamani menuju Bandara Internasional Bali Baru/Bali Utara hingga pengembangan Pelabuhan Gunaksa.


Deretan rencana pembangunan itu menjadi sorotan setelah Bali dilanda banjir parah akibat hujan deras dalam tempo dua hari. Perencanaan wilayah dengan matang menjadi catatan penting dari pengamat soal pembangunan Bandara Bali Utara itu.

Prof Dwita Sutjiningsih, pakar hidrologi sekaligus guru besar Universitas Indonesia (UI), mengatakan perlu kehati-hatian dalam pembangunan Bali, terutama perubahan iklim yang drastis menjadi tantangan tersendiri.

“Ini memang harus cermat ya, apalagi climate change ini memang serius terjadi. Nah, rencana pembangunan-pembangunannya itu memang Bali digenjot terus ya, artinya pembangunan itu benar-benar mengubah itu land cover terutama, ya,” kata Dwita dalam perbincangan dengan detiktravel, Rabu (8/10/2025).

“Jadi, dari land use itu kan pasti tutupan lahannya berubah dan pasti berhubungan langsung dengan bagaimana hujan itu berubah menjadi aliran. Kalau banyak lahan yang diubah menjadi permukaan lahan kedap air sehingga hujan yang jatuh itu ya semuanya langsung menjadi aliran gitu,” dia menambahkan.

“Walaupun memang banyak teori bagaimana kita mengubah bentang lahan seperti Green Infrastructure atau Nature Based Solution dan lainnya tetap ada perubahan permukaan,” kata dia lagi.

Dwita mengatakan pembangunan masif di Bali itu seharusnya memperhatikan detail dengan cermat, tak hanya detail dalam desain. Dwita mengingatkan bahwa dalam perencanaan sudah semestinya menakar imbas dari perubahan drastis yang diakibatkan oleh pembangunan.

“Artinya harus pada waktu benar-benar dilihat lokasinya, terus pengaruhnya bagaimana. Kalau tidak dipelajari detailnya, akibatnya itu berjangka panjang dan untuk memperbaikinya tidak mudah dan murah. Kita jangan hanya mengejar pertumbuhan GDP saja, tapi harus juga dihitung yang namanya biaya lingkungan,” kata dia.

“Pasti kan bandara itu mengubah bentang lahan, apalagi maunya juga internasional kan. Skala ruangnya pasti akan dikonversi besar kan. Supaya perubahan terhadap karakteristik hujan menjadi aliran itu tidak terlalu drastis, perlu diperhatikan gitu low impact development. Perlu dikaji dengan hati-hati,” dia menjelaskan.

Tak hanya kajian secara ilmiah dan keberlanjutan saja, Dwita mengingatkan kembali penegakan hukum dalam mengiringi pembangunan. Pemerintah harus tegas menegakkan aturan dan perizinan yang jelas.

“Aturan sudah ada tapi kemudian implementasinya tidak sesuai. Jadi artinya misalnya sudah ada rancangan tata ruang, tapi akhirnya di lapangan beda dan tidak tindakan lanjutan. Nah, kebanyakan kita lemahnya di sana,” kata dia.

Turis Nakal

Selanjutnya Prof Dwita menyoroti banyaknya turis nakal yang datang dan berulah di Bali. Dengan nanti adanya bandara baru, kunjungan turis akan meningkat dan para investor juga akan ramai melirik pembangunan di Bali. Potensi turis nakal juga bertambah.

Dia berharap pemerintah dan masyarakat Bali tegas dalam menyikapi dan mengawasi pergerakan turis dan investor di Bali.

(sym/fem)



Sumber : travel.detik.com

Tak Boleh Eksploitasi Bali Atas Nama Pariwisata!



Denpasar

Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan Bali tidak boleh dieksploitasi atas nama pariwisata.

Hal itu disampaikan AHY dalam sambutannya pada acara Green Infrastructure Inisiative Waste Clean Up di Batu Lumbang Mangrove, Pemogan, Denpasar Selatan, Denpasar, Senin (13/10/2025).

“Semakin banyak pariwisata, semakin banyak wisatawan domestik maupun mancanegara akan menghadirkan ekonomi. Tapi pada saat yang sama, kita juga tidak boleh membiarkan terjadi eksploitasi terhadap Bali atas nama pariwisata,” kata AHY.


AHY melihat adanya anomali yang terjadi di Bali. Di sisi lain pertumbuhan penduduk, wisatawan, dan perekonomian yang meningkat, justru akan mengundang banyak masalah sebagai konsekuensi.

“Termasuk kalau sudah berlebihan, terjadi kemacetan, kepadatan yang membuat tidak nyaman. Jadi ini juga masalah utama yang perlu kita cari solusinya, termasuk dari aspek infrastruktur dasar,” beber dia.

AHY menyebut tata ruang di Bali banyak yang disalahgunakan. Akibatnya, menimbulkan bencana seperti banjir beberapa waktu lalu. Ia menegaskan tidak boleh terjadi lagi apalagi memakan korban jiwa.

“Harus kita perbaiki kondisi agar tata ruang kembali menjadi panglima dalam pembangunan,” sambung Ketum Partai Demokrat itu.

———

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Badai Alice Landa Spanyol, Aktivitas Wisatawan Jadi Terganggu



Valencia

Cuaca buruk mengancam kawasan timur Spanyol seiring Badai Alice yang terus menerjang pesisir Mediterania Spanyol. Hujan deras yang mengguyur sejak akhir pekan menyebabkan banjir bandang di wilayah Catalonia, mengubah sejumlah jalan di kawasan wisata menjadi aliran lumpur yang deras.

Melansir Euronews, Selasa (14/10/2025) dalam video yang beredar di media sosial, tampak sejumlah kendaraan terseret arus air berwarna cokelat pekat. Layanan darurat pun dikerahkan untuk mengevakuasi para pengemudi yang terjebak di dalam mobil yang terendam banjir.

Hingga kini, kondisi cuaca ekstrem diperkirakan belum akan mereda. Badan Meteorologi Spanyol (Aemet) telah mengeluarkan peringatan merah untuk sebagian wilayah Valencia pada Senin (13/10), menyebutkan bahwa curah hujan bisa mencapai 100 milimeter hanya dalam waktu satu jam.


Otoritas Perlindungan Sipil setempat mengimbau masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah dan mewaspadai kemungkinan memburuknya situasi.

“Situasinya rumit, dan diperkirakan akan ada lebih banyak hujan,” ujar Pejabat senior dari Badan Perlindungan Sipil Catalonia, Cristina Vicente.

Meski belum ada laporan korban jiwa, tercatat 18 orang mengalami luka-luka, termasuk satu di antaranya mengalami luka serius. Badai Alice juga menyebabkan gangguan besar pada sistem transportasi, khususnya di sepanjang pesisir timur Spanyol.

Layanan kereta api antara Barcelona dan Valencia terpaksa dihentikan di sepanjang koridor Mediterania, memengaruhi lebih dari 3.000 penumpang. Sementara itu, jalan tol AP-7 ditutup untuk sementara di ruas antara Freginals dan Ulldecona akibat banjir dan tumpukan puing.

Militer pun diterjunkan untuk membantu proses evakuasi dan pembersihan. Di Kepulauan Balearic, badai juga memicu gangguan perjalanan udara.

Bandara Ibiza sempat menghentikan operasionalnya pada Minggu malam setelah landasan pacu dan sebagian area terminal terendam banjir. Akibatnya, setidaknya 24 penerbangan dibatalkan atau mengalami penundaan.

Layanan darurat juga dilaporkan menyelamatkan sejumlah orang yang terjebak dalam kendaraan di pulau tersebut. Hingga Selasa, peringatan cuaca kuning dan oranye masih berlaku di Ibiza dan Formentera, dengan prakiraan hujan hingga 50 milimeter dalam satu jam.

Aemet memperkirakan hujan lebat dan badai petir akan terus melanda kawasan timur Spanyol hingga akhir pekan. Peringatan oranye masih diberlakukan di wilayah pesisir Alicante, Valencia, dan Castellon. Beberapa lokasi bahkan diperkirakan menerima curah hujan hingga 300 milimeter sebelum badai diprediksi mulai mereda pada Sabtu (18/10).

Badai Alice sendiri diklasifikasikan sebagai DANA (Depresion Aislada en Niveles Altos) yakni fenomena cuaca di mana kantong udara dingin terlepas dari aliran jet kutub dan menetap di atas wilayah Laut Tengah yang hangat.

Fenomena tersebut biasanya terjadi satu hingga dua kali dalam satu dekade, namun dampaknya bisa sangat merusak karena kombinasi antara curah hujan ekstrem dan potensi banjir besar.
Sebagai catatan, pada Oktober 2024 lalu, Valencia pernah dilanda salah satu badai DANA terdahsyat dalam sejarah modern.

Peristiwa tersebut menewaskan lebih dari 200 orang dan menimbulkan kerusakan besar. Tragedi itu juga memicu kemarahan publik terhadap pemerintah karena dianggap lalai dalam penanganan bencana. Meskipun Badai Alice sejauh ini belum menimbulkan korban jiwa, pihak berwenang tetap mengingatkan masyarakat untuk waspada.

(upd/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Menjaga Sungai Sebagai Urat Nadi Kehidupan, Bukan Tempat Pembuangan



Jakarta

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan mempercepat Program Kali Bersih (Prokasih). Menurut Menteri LH, Hanif Faisol Nurofiq, sungai adalah urat nadi kehidupan.

Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq menggandeng Komunitas Peduli Sungai Cipinang dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam Aksi Bersih Sungai Cipinang Segmen I di Kelurahan Sukatani, Kota Depok, sebagai bagian dari percepatan Prokasih dan upaya pemulihan kualitas air Sungai Cipinang.

“Tidak boleh lagi ada tumpang tindih, saling lempar tanggung jawab, atau bekerja parsial. Sungai Cipinang adalah satu ekosistem yang mengalir melintasi batas administrasi, karena itu penanganannya juga harus lintas sektor,” ujar Hanif dikutip Antara, Selasa (14/10/2025).


Ia pun meminta agar penataan dan pemulihan Sungai Cipinang harus diselesaikan dalam waktu satu bulan. Dengan kolaborasi lintas sektor, penanganan sungai akan berjalan lebih komprehensif, terintegrasi, dan berkelanjutan.

Selain membersihkan bantaran sungai dan mengangkat sampah dari permukaan air, kegiatan itu juga menjadi momentum edukasi publik tentang bahaya pencemaran sungai oleh limbah domestik dan industri. Ia memastikan pemerintah tidak akan mentolerir pelanggaran terhadap kelestarian sungai.

“Saya tidak segan menindak tegas siapa pun, baik pelaku usaha, rumah tangga, maupun industri, yang mencemari sungai. Limbah domestik maupun limbah B3, semua akan ditindak tanpa pandang bulu. Sungai adalah urat nadi kehidupan, bukan tempat pembuangan,” tegas dia.

Kegiatan bersih-bersih yang sama berupa Gerakan Angkat Sampah dan Sedimen (GASS) juga digelar di Malang, Probolinggo, Surabaya, dan Blitar dengan fokus pada pembersihan aliran drainsae jalanan dan area publik lainnya.

Selain itu, ada juga kegiatan Aksi Bersih Desa dan Akademi Bijak Sampah yang dilaksanakan di Karawang dan Tegal yang digelar oleh Sampoerna. Aksi ini menjadi bagian dari kampanye dengan tagar SayaAjaBisa yang bertujuan mendorong perubahan perilaku masyarakat dalam membuang dan mengelola sampah secara bertanggung jawab.

Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif keberlanjutan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan.

“Kami percaya bahwa perubahan dimulai dari kesadaran. Melalui kampanye kegiatan anti-littering, kami mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga lingkungan. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini,” ujar Kepala Hubungan Regional dan Keberlanjutan Sampoerna Arief Triastika.

Kampanye ini berhasil mengumpulkan sekitar 17 ton sampah dari berbagai titik. Lebih dari sekadar membersihkan lingkungan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat nilai-nilai gotong royong dan kepedulian terhadap isu lingkungan hidup.

Seperti diketahui, salah satu penyebab banjir besar di pulau Dewata adalah penumpukan sampah di sungai. Sampah-sampah tersebut mengganggu aliran sungai dan membuatnya meluap saat hujan deras.

Dengan kolaborasi terstruktur antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan tumbuh kesadaran kolektif dalam menjaga sungai sebagai sumber kehidupan, ekonomi dan pariwisata, bukan sebagai tempat pembuangan.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com