Tag Archives: barcelona

Real Madrid Pertama, Barca Kedua

Jakarta

Satu pekan menjelang El Clasico, Real Madrid dan Barcelona bersaing ketat di puncak klasemen Liga Spanyol. Kedua klub raksasa Spanyol itu sama-sama meraih kemenangan di giornada 9 LaLiga 2025/2026.

Barcelona lebih dulu memetik tiga angka. Ada Girona yang dikalahkannya dengan skor 2-1.

Pedri membuat Barca unggul duluan di menit ke-13, walaupun tujuh menit berselang Girona menyamakan lewat Axel Witsel. Skor masih imbang sampai menit-menit akhir pertandingan.


Secara dramatis, dalam hitungan menit injury time sebelum peluit akhir berbunyi, Barca kehilangan pelatih Hansi Flick yang dikartu merah wasit sebelum bikin gol penentu lewat Ronald Araujo.

Dengan hasil itu Barcelona mengoleksi 22 poin dari 9 laga. Barca duduk di posisi kedua klasemen Liga Spanyol, tepat di bawah Real Madrid yang punya 24 poin.

Puncak klasemen ditempati El Real setelah meraih kemenangan 1-0 melawan Getafe, Senin (20/10/2025) dini hari WIB. Kylian Mbappe menjadi penentu kemenangan Real Madrid.

Persaingan Real Madrid dan Barcelona di puncak klasemen Liga Spanyol saat ini akan menjadi bumbu tambahan ketika kedua tim berhadapan di El Clasico pada giornada ke-10 akhir pekan mendatang!

Hasil Liga Spanyol

  • Oviedo vs Espanyol: 0-2
  • Sevilla vs Mallorca: 1-3
  • Barcelona vs Girona: 2-1
  • Villarreal vs Real Betis: 2-2
  • Atletico Madrid vs Osasuna: 1-0
  • Elche vs Athletic Club: 0-0
  • Celta Vigo vs Real Sociedad: 1-1
  • Levante vs Rayo Vallecano: 0-3
  • Getafe vs Real Madrid: 0-1

Klasemen Liga Spanyol

Pos Klub M M S K G K +/- POIN
1 Real Madrid 9 8 0 1 20 9 11 24
2 Barcelona 9 7 1 1 24 10 14 22
3 Villarreal 9 5 2 2 16 10 6 17
4 Atletico Madrid 9 4 4 1 16 10 6 16
5 Real Betis 9 4 4 1 15 10 5 16
6 Espanyol 9 4 3 2 13 11 2 15
7 Elche 9 3 5 1 11 9 2 14
8 Athletic Bilbao 9 4 2 3 9 9 0 14
9 Sevilla 9 4 1 4 16 14 2 13
10 Rayo Vallecano 9 3 2 4 11 10 1 11
11 Deportivo Alaves 8 3 2 3 9 8 1 11
12 Getafe 9 3 2 4 9 12 -3 11
13 Osasuna 9 3 1 5 7 9 -2 10
14 Levante 9 2 2 5 13 17 -4 8
15 Mallorca 9 2 2 5 10 14 -4 8
16 Valencia 8 2 2 4 10 14 -4 8
17 Celta Vigo 9 0 7 2 8 11 -3 7
18 Real Sociedad 9 1 3 5 8 13 -5 6
19 Real Oviedo 9 2 0 7 4 16 -12 6
20 Girona 9 1 3 5 6 19 -13 6

(krs/cas)



Sumber : sport.detik.com

Presiden Barcelona Kritik Wasit yang Beri Flick Kartu Merah


Jakarta

Presiden Barcelona Joan Laporta mengkritik wasit yang memberi Hansi Flick kartu merah. Laporta merasa sang wasit memang kerap mengincar pemain Barcelona.

Flick diganjar kartu merah saat Barcelona menang 2-1 atas Girona di Estadi Olimpic Lluis Companys, Sabtu (18/10/2025) malam WIB. Pelatih asal Jerman itu diusir wasit Jesus Gil Manzano usai mendapat dua kartu kuning.

Kartu kuning pertama didapat Flick usai mengkritisi waktu tambahan empat menit saat skor masih 1-1. Ia kemudian mendapat kartu kuning kedua setelah dinilai bertepuk tangan dengan maksud sarkas kepada wasit.


Akibat kartu merah ini, Flick akan absen mendampingi Barcelona dalam laga El Clasico di LaLiga akhir pekan ini. Barcelona akan tandang ke markas Real Madrid pada Minggu (26/10/2025) malam WIB.

Laporta menyebut Barcelona telah mengajukan banding. Ia juga dengan keras mengkritik wasit yang dinilainya sering memberi kartu merah kepada pemain Barcleona.

“Kami sudah ajukan banding untuk dua kartu kuning. Wasit kelewatan dan menunggu reaksinya untuk memberinya kartu kuning kedua,” ujar Laporta seperti dilansir Football Espana.

“Saya tahu akan sulit bagi mereka untuk mencabut sanksinya. Saya sudah bilang ke Flick kalau kami bersamanya. Saya tidak suka sikap wasit.”

“Orang ini sudah mengusir hampir semua pemain kami yang mencolok. Dia punya CV yang hanya harus Anda lihat, kami kira tidak ada yang akan terjadi dan itu selalu terjadi dan kali ini sebelum pertandingan penting,” katanya menambahkan.

(nds/cas)



Sumber : sport.detik.com

Laporta Sebenarnya Enggan Barcelona Tanding di AS, tapi Tertarik Cuan


Jakarta

Presiden Barcelona Joan Laporta tidak sepenuhnya mendukung ide LaLiga untuk menggelar laga di Amerika Serikat. Namun, keuntungan dari sisi ekonomi terlalu bagus untuk ditolak.

LaLiga mengonfirmasi bahwa pertandingan Villarreal vs Barcelona akan digelar di Hard Rock Stadium, Miami, Amerika Serikat, pada 20 Desember. Ini akan menjadi laga pertama dari liga top Eropa yang dimainkan di luar negeri.

Gagasan ini tidak sepenuhnya mendapat respons positif. Sejumlah pihak melakukan penolakan, termasuk Asosiasi Pemain Spanyol. Para pemain di laga Real Oviedo vs Espanyol juga sempat melakukan protes dengan mematung di atas lapangan pada akhir pekan lalu.


Mempertimbangkan kondisi fisik pemain, Laporta menyebut bahwa Barcelona sebenarnya tidak setuju jika harus menempuh jarak yang begitu jauh untuk bertanding. Namun, Laporta juga tidak bisa menolak keuntungan dari sisi ekonomi.

“Kami tidak bersemangat soal membawa tim kami pergi jauh, tapi seperti yang dikatakan Presiden Gaspart, kadang perlu pemasukan yang tidak lazim,” ujar Laporta seperti dilansir Football Espana.

“Mempromosikan citra kami di pasar sudah mengantar kami mendapatkan lebih banyak sponsor. Dan kami jelas akan memanfaatkan kesempatan untuk melebarkan citra kami di Amerika Serikat, pasar yang semakin penting di mana itu juga jadi tempat digelarnya Piala Dunia berikutnya. Memperluas citra mendatangkan sponsor.”

“Deco dan Flick adalah orang pertama pertama yang ingin menjaga kondisi fisik pemain, tapi mereka pergi ke Arab Saudi (untuk Piala Super Spanyol) untuk mendapatkan uang yang tidak akan diperoleh kalau tidak demikian. Di Miami juga sama,” lanjut Laporta.

“LaLiga akan mendapat keuntungan, dan dengan itu semua tim-tim lain, dengan pemasukan tambahan, tapi Barca dan Villarreal, yang akan bertanding, akan mendapat keuntungan lebih besar,” katanya.

(nds/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Madrid Dianggap Diuntungkan Wasit, Hansi Flick Khawatir?


Barcelona

Menuju El Clasico di akhir pekan ini, muncul anggapan bahwa Real Madrid cenderung diuntungkan wasit. Pelatih Barcelona Hansi Flick enggan berkomentar.

Tudingan terhadap Madrid itu muncul lagi menyusul kemenangan tipis 1-0 atas Getafe akhir pekan lalu. Pelatih Getafe Jose Bordalas mengeluhkan inkonsistensi kepemimpinan wasit.

Bordalas menuding bahwa wasit tidak menghukum pemain-pemain Madrid meski melakukan pelanggaran serupa dengan dua pemainnya yang dikartu merah.


Situasi ini kemudian mempertanyakan netralitas wasit saat Barcelona bertandang ke markas Real Madrid di El Clasico, 26 Oktober. Flick memilih bungkam.

“Apa yang bisa saya katakan?” kata dia sembari tertawa. “Saya kan baru di sini selama 16 bulan, Anda toh yang jauh lebih lama berada di sini dan lebih tahu banyak soal ini.”

“Saya tidak ingin mengatakan apapun tentang hal itu,” lugas mantan pelatih Bayern Munich dan Timnas Jerman itu dikutip Mundo Deportivo.

Hansi Flick akan absen memimpin Barcelona di Santiago Bernabeu nanti usai dikartu merah wasit (dua kartu kuning). Blaugrana memastikan naik banding.

“Kita bisa membicarakan ini pada hari Sabtu setelah pertandingan Olympiakos. Saya toh sudah mengatakannya setelah pertandingan melawan Girona: saya tidak bermaksud melawan wasit, dan dia memutuskan melihatnya secara berbeda, dan itulah sesuatu yang harus saya terima,” Hansi Flick menambahkan.

(rin/raw)



Sumber : sport.detik.com

Demi sang Cucu, Flick Janji Bakal Jaga Sikap di Lapangan


Barcelona

Hansi Flick berjanji bakal lebih menjaga sikap di lapangan usai mendapat kartu merah di lapangan. Ia tak ingin menjadi contoh buruk untuk cucunya yang menonton laga.

Hansi Flick mendapatkan kartu merah saat Barcelona menang 2-1 atas Girona di Olimpic Lluic Companys (18/10). Ia diusir wasit di menit akhir akibat menerima kartu kuning kedua.

Kartu kuning pertama didapatnya setelah memprotes lama tambahan waktu yang diberikan wasit. Ia melakukannya dengan bertepuk tangan ke arah wasit keempat.


Sesaat setelahnya, Barcelona mencetak gol kemenangan lewat Ronaldo Araujo. Saat merayakan gol Araujo, ia memberikan gestur mengepalkan tangan yang dianggap tak senonoh hingga diberi kartu kuning kedua.

Akibat kartu meraih ini Flick tak bisa mendampingi Barcelona dalam laga berikutnya. Itu artinya, ia tak bisa berada di pinggir lapangan saat Barcelona melawan Real Madrid di El Clasico (26/10).

Flick begitu menyesali tindakannya yang berbuah kartu merah di laga melawan Girona. Ia berjanji bakal menjaga sikapnya setelah ini.

Pelatih asal Jerman ini tak ingin menjadi contoh yang buruk untuk cucunya yang menonton di televisi. Flick menegaskan ingin menjadi kakek baik untuk cucunya.

“Saya tidak suka melihat diri saya dalam kondisi seperti ini di televisi, dan saya tidak ingin cucu-cucu saya melihat kakek mereka seperti itu,” kata Flick dikutip dari BBC.

“Jadi, saya mungkin harus mengubah perilaku saya,” jelasnya.

(pur/aff)



Sumber : sport.detik.com

Banding Barcelona Ditolak, Hansi Flick Dipastikan Absen di El Clasico


Barcelona

Barcelona akan menghadapi Real Madrid dengan kondisi tak ideal. Hansi Flick dipastikan absen memimpin Barca usai banding kartu merahnya ditolak.

Flick diusir wasit Jesus Gil Manzano di tengah kemenangan tipis Barcelona atas Girona 2-1 di lanjutan Liga Spanyol, akhir pekan lalu. Pelatih top Jerman itu mendapat dua kartu kuning karena protes tambahan waktu, dan bertepuk tangan sarkastik pada si pengadil lapangan.


Dengan kartu merah itu, Hansi Flick secara otomatis diskors satu pertandingan domestik Barca selanjutnya. Blaugrana sendiri dihadapkan pada duel El Clasico di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10).

Barcelona kemudian naik banding ke Komisi Disiplin RFEF (Federasi Sepakbola Spanyol). Namun, banding itu tidak dikabulkan sehingga Flick tetap menjalani skors satu pertandingan. Demikian dikutip AS.

Absennya Hansi Flick jelas memperburuk krisis skuad Barca menuju laga kontra Real Madrid. Los Cules tidak akan diperkuat pemain-pemain macam Robert Lewandowski, Joan Garcia, dan Dani Olmo karena cedera. Sedangkan Ferran Torres juga diragukan bisa bermain, meskipun Raphinha kemungkinan besar bisa kembali.

Saat ini Barcelona menempati peringkat kedua di klasemen Liga Spanyol dengan selisih dua poin dari Madrid di atasnya. Di bawah asuhan Flick, Barca sukses memenangi empat El Clasico di sepanjang 2024/2025, termasuk mempermalukan Madrid 4-0 di Bernabeu.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Presiden LaLiga Kesal Banget Villarreal Vs Barcelona di Miami Batal


Jakarta

Rencana LaLiga menggelar laga Villarreal vs Barcelona di Miami, Amerika Serikat gagal. Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) mencabut izin yang sempat diberikan.

Sebelumnya RFEF sudah sempat mengizinkan Villarreal vs Barcelona digelar di Hard Rock Stadium pada 20 Desember 2025 mendatang. Namun keputusan itu dikecam banyak pihak, khususnya dari para pemain.

Protes para pemain itu diwujudkan dalam kampanye tidak bergerak selama 15 detik di berbagai pertandingan LaLiga akhir pekan lalu. RFEF lantas mencabut keputusannya pada Selasa (21/10).


Presiden LaLiga Javier Tebas menilai pembatalan ini menghambat upaya agar kompetisinya berkembang dan memperkuat citra sebagai merek. Baginya, sepakbola Spanyol mesti punya ambisi besar.

“Saat ini, sepakbola Spanyol telah kehilangan kesempatan untuk maju, memproyeksikan diri secara global, dan memperkuat masa depannya,” tulis Tebas di X, yang dahulu dikenal sebagai Twitter.

“Pembelaan terhadap yang disebut ‘tradisi’ disuarakan dari perspektif yang sempit dan picik, sementara tradisi sejati sepakbola Eropa justru terancam oleh keputusan lembaga-lembaga pengaturnya, yang dari tahun ke tahun menghancurkan liga-liga nasional.

“LaLiga akan terus bekerja, dengan ketegasan dan keyakinan, untuk menjaga sepakbola Spanyol tetap kompetitif, melawan mereka yang berusaha menghancurkannya, tetapi selalu menghormati akarnya dan memastikan keberlanjutannya.”

(raw/yna)



Sumber : sport.detik.com

De Jong Setujui Kontrak Baru di Barcelona


Jakarta

Frenkie de Jong telah menyetujui kontrak baru untuk bertahan di Barcelona hingga 2029. Ia telah menjadi figur penting di lini tengah Blaugrana.

De Jong telah bersama Barcelona sejak 2019, namun kontraknya akan habis pada Juni 2026 dan bisa berbicara dengan klub lain pada Januari mendatang jika tak ada kesepakatan baru.

ESPN melaporkan Barca sudah membahas perpanjangan kontrak ini dengan De Jong selama beberapa bulan, namun pembicaraan ini sempat terganggu karena sang pemain mengganti agennya.


Sumber internal klub menyebut De Jong akan mendapat gaji pokok lebih kecil dari kontrak sebelumnya. Ini akan meringankan beban Barca, mengingat De Jong menjadi salah satu pemain dengan gaji tinggi di klub.

Kontrak terakhir De Jong di Barca diteken pada 2020 saat pandemi COVID-19 berlangsung. Saat itu ada penyesuaian yang membuat gajinya ‘dipotong’ dari yang seharusnya saat pandemi, namun kekurangan itu akan dilunasi pada tahun-tahun terakhir kontraknya.

Kondisi itu rupanya memberatkan Barca sampai ingin melepasnya ke Manchester United pada 2022, namun De Jong selalu mengatakan ingin bertahan meski sesekali muncul ketegangan dengan direksi klub.

Pada akhirnya, kondisi Barca perlahan membaik dan De Jong terus bertahan hingga kini, mencatatkan lebih dari 250 penampilan dan menjadi kapten ketiga di belakang Marc-Andre tere Stegen dan Ronald Araujo.

Selama di Barcelona, De Jong juga telah memenangi enam trofi, termasuk dua gelar Liga Spanyol pada 2023 dan 2025.

(adp/aff)



Sumber : sport.detik.com

Ayah Lamine Yamal Dinilai Bisa Rusak Karier Anaknya


Jakarta

Mounir Nasraoui, ayahnya Lamine Yamal dinilai bisa rusak karier sang anak. Mounir diminta jangan banyak berulah, biar Yamal bisa fokus penuh di lapangan.

Hal itu diungkapkan oleh eks striker Timnas Spanyol, Dani Guiza. Dilansir dari BeIN, Guiza gerah melihat ulah Mounir Nasraoui yang terlalu ‘ikut campur’ dalam kariernya Lamine Yamal.

“Lamine memang hebat, tetapi ayahnya harus minggir sedikit demi kebaikan anak itu sendiri. Dialah yang bermain sepak bola, bukan ayahnya,” cetusnya.


Belakangan ini, diketahui Mounir Nasraoui minta tuntutan banyak ke Barcelona buat Lamine Yamal. Itu termasuk kenaikan gaji sampai minta fasilitas jet pribadi.

Pihak klub banyak mengiyakan. Sebabnya, Yamal adalah wonderkid yang sedang bersinar dan diproyeksi jadi bintang masa depan.

Dani Guiza meminta Mounir Nasraoui untuk memberikan Lamine Yamal ruangnya sendiri di klub. Sebab faktor non-teknis, bisa saja merusak penampilan pemain di lapangan.

“Dia bisa menjadi salah satu yang terbaik di dunia, tetapi jika orang-orang di sekitarnya tidak membantu, dia bisa terhambat. Pikirannya bergerak cepat di usia itu,” Guiza memperingatkan.

“Ayahnya harus minggir demi kebaikan anak itu sendiri,” tegasnya.

(aff/rin)



Sumber : sport.detik.com