Tag Archives: batuk pilek

Musim Batuk Pilek, Konsumsi 5 Makanan Ini untuk Imunitas Tubuh


Jakarta

Perubahan musim membuat banyak orang terserang penyakit batuk pilek akibat imunitas menurun. Untuk meningkatkan imunitas tubuh, coba konsumsi 5 makanan ini.

Musim pancaroba membuat seseorang lebih mudah terserang penyakit, mulai dari flu, pilek, dan batuk, yang mungkin saja disertai dengan demam.

Hal ini umumnya terjadi karena perubahan cuaca ekstrem dari kemarau ke musim hujan maupun sebaliknya. Perubahan ini yang membuat tubuh tidak mampu beradaptasi dengan cepat.


Tubuh tidak bisa maksimal memerangi virus dan bakteri karena imunitas tubuh menurun. Akhirnya, banyak yang terserang penyakit batuk dan pilek.

Sebuah studi dari Protein Works belum lama ini menyoroti beberapa makanan yang bisa membantu memperkuat sistem imunitas tubuh.

Kyle Crowley, ahli gizi di Protein Works juga mengungkap bahwa kunci dari meningkatkan sistem imunitas tubuh saat musim flu yaitu dengan menyiapkan diri sebelum perubahan cuaca dimulai.

Crowley juga menekankan pentingnya pola makan seimbang yang kaya akan makanan bergizi. Ia menyarankan memasukkan makanan penambah sistem imunitas tubuh ke dalam pola makan.

Melansir express.co.uk (28/10/2024), berikut 5 jenis makanan yang disarankan untuk tingkatkan sistem imunitas tubuh.

1. Jeruk dan buah beri

Keranjang buah yang penuh berisi jeruk.Buah jeruk dan beri-berian bisa membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Foto: Thinkstock

Menurut ahli gizi Crowley, buah-buahan citrus, termasuk jeruk dan aneka beri mengandung vitamin C tinggi yang dapat mendorong produksi sel darah putih.

Selain itu, buah-buahan ini juga kaya akan antioksidan yang dapat melawan peradangan di dalam tubuh, efek dari paparan radikal bebas.

Misalnya saja buah jeruk yang jika dikonsumsi setiap hari, dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.

Buah blueberi juga mengandung kadar serat tinggi, vitamin C, vitamin K, dan zat mangan yang dapat melindungi penyakit jantung hingga meningkatkan kekebalan tubuh.

2. Bawang putih dan jahe

Bawang putihBawang putih dan jahe juga dapat membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh. Foto: Pixabay/stevepb

Bawang putih dan jahe tidak sekadar menjadi penyedap masakan, tetapi juga membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Ahli Crowley menyebut bahwa bawang putih ampuh meningkatkan sistem imunitas tubuh karena mengandung allicin, yang memiliki sifat anti-bakteri untuk mencegah infeksi.

Di sisi lain, jahe juga tidak kalah menyehatkan karena memiliki sifat anti-inflamasi yang efeknya dapat membantu meredakan sakit tenggorokan hingga mengurangi berbagai gejala flu dan batuk.

Daftar makanan lain yang dapat tingkatkan imunitas tubuh ada di halaman selanjutnya!

3. Sayuran hijau

Resep Tumis Bayam dan TelurSayuran hijau, seperti bayam juga mengandung antioksidan tinggi untuk bantu tingkatkan sistem imunitas tubuh. Foto: Getty Images

Sayuran berdaun hijau tidak hanya memiliki pigmen klorofil, tetapi juga kaya akan antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan pada sel-sel tubuh. Dalam jangka panjang, zat ini baik dalam mencegah penyakit.

Ahli gizi Crowley menambahkan bahwa sayuran hijau seperti bayam dan kale kaya akan nutrisi esensial, seperti vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten. Semua nutrisi tersebut dapat mendukung fungsi sistem imunitas tubuh.

Sayuran hijau bisa dikonsumsi sehari-hari, mulai dari memasukkannya ke dalam hidangan salad, sup, atau semur.

4. Makanan fermentasi

5 Fakta Skyr, Kembaran Greek Yogurt yang Sangat MenyehatkanBisa juga mengonsumsi makanan fermentasi seperti yogurt. Foto: Getty Images/Kristina Maksymova

Makanan fermentasi juga dapat membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Hal tersebut disebabkan karena makanan yang melalui proses fermentasi mengandung probiotik. Probiotik merupakan bakteri baik yang dapat membantu meningkatkan pertumbuhan bakteri baik lainnya dalam usus,.

“Makanan, seperti kefir, sauerkraut, dan yogurt mengandung probiotik yang secara alami dapat meningkatkan kesehatan usus, ke depannya juga dapat memperkuat sistem imunitas tubuh,” jelas Crowley.

Menurut ahli gizi ini, mengonsumsi makanan fermentasi menjadi pilihan enak dan menyehatkan untuk memperkuat pertahanan tubuh.

5. Kacang-kacangan dan biji-bijian

Kacang-kacangan dan biji-bijian bisa menjadi camilan sehat bagi sistem imunitas tubuh. Pasalnya, kedua jenis makanan ini mengandung banyak nutrisi yang dapat memenuhi kebutuhan gizi harian.

Crowley menyebut almond, walnut, biji chia, semuanya mengandung vitamin E, lemak sehat, dan nutrisi lain yang dapat meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Kedua jenis makanan itu juga mengandung vitamin B serta memiliki manfaat prebiotik yang penting bagi bakteri baik untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Dan Gold

Hati-hati! Konsumsi 5 Makanan Ini Bikin Batuk Pilek Makin Parah


Jakarta

Konsumsi beberapa makanan bisa menjadi obat batuk pilek alami. Namun, ada juga makanan yang perlu dihindari karena justru membuat batuk pilek semakin parah.

Penyakit batuk dan pilek bisa sangat mengganggu. Solusi selain minum obat-obatan yaitu dengan memperkaya asupan buah-buahan mengandung vitamin C.

Selain itu fokus terhadap makanan yang bernutrisi, penting juga menghindari makanan-makanan yang bisa membuat batuk pilek semakin parah.


Saat batuk atau pilek, tubuh membutuhkan semua kekuatan untuk melawan infeksi. Namun, makanan dan buah-buahan tertentu bisa memperburuk gejala atau memperlambat pemulihannya.

Oleh karena itu, makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari selama menderita penyakit ini perlu diperhatikan.

Jika tidak mau batuk semakin parah, sebaiknya hindari konsumsi 5 makanan ini, seperti dilansir dari truemede.in (16/01/2023).

1. Jeruk

Mana Lebih Dulu, Buah Jeruk atau Warna Oranye? Ini Kata AhliKandungan asam di dalam jeruk bisa membuat batuk pilek lebih parah. Foto: Getty Images/MEDITERRANEAN

Buah citrus, seperti lemon atau jeruk memang kaya akan vitamin C yang bisa membantu meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Sayangnya, kandungan asam nitrat di dalam buah ini bisa mengiritasi tenggorokan yang sudah sakit dan menyebabkan rasa tidak nyaman di tenggorokan dan batuk semakin parah.

Sifat asam dari buah jeruk juga memproduksi dahak berlebihan di saluran pernapasan.

Meskipun vitamin C bisa mendukung kekebalan tubuh, sebaiknya batasi konsumsi jeruk saat flu dan batuk. Pertimbangkan untuk konsumsi buah-buahan lainnya seperti pisang atau apel yang lebih nyaman di tenggorokan.

2. Makanan manis

Ngidam Makanan Manis atau Pedas Saat Haid? Ternyata Ini 5 PenyebabnyaKonsumsi terlalu banyak makanan manis juga bisa memicu batuk pilek lebih parah. Foto: Getty Images/Milko

Makanan manis yang mengandung banyak gula juga sebaiknya dihindari untuk sementara waktu.

Gula yang berlebihan mampu melemahkan kemampuan sistem imun untuk melawan penyakit. Pola makan kaya gula memicu peradangan dan dapat menyebabkan peningkatan produksi lendir dan memperburuk gejala pernapasan.

Konsumsi gula berlebihan juga bisa mengubah kadar gula darah dalam tubuh, yang akhirnya dapat memengaruhi respons tubuh terhadap peradangan. Makanan manis juga mengandung kalori kosong tanpa nutrisi penting.

Oleh karena itu, saat batuk pilek lebih baik fokus pada makanan padat nutrisi yang mendukung penyembuhan.

Makanan lain yang perlu dihindari bisa dibaca pada halaman selanjutnya!

3. Makanan pedas

Makanan pedasHindari juga konsumsi makanan pedas karena bisa mengiritasi tenggorokan. Foto: Getty Images/iStockphoto/Nungning20

Efek konsumsi makanan pedas memang bisa membersihkan saluran hidung untuk sementara, tetapi makanan pedas juga bisa mengiritasi tenggorokan dan memperparah batuk.

Makanan pedas, seperti cabai dapat meningkatkan peradangan dan ketidaknyamanan, terutama jika tenggorokan sudah sakit.

Bagi banyak orang, makanan pedas juga bisa memicu refleks batuk, sehingga memperburuk gejalanya.

Dalam kondisi batuk, lebih baik pilih makanan yang lebih ringan dan menenangkan supaya tenggorokan juga nyaman dan lega.

4. Gorengan dan makanan berlemak

ayam gorengMengonsumsi gorengan juga bisa memicu peradangan dan memperparah gejala batuk pilek. Foto: shutterstock

Makanan, seperti keripik, ayam goreng, dan burger sulit dicerna dan dapat menyebabkan kembung atau rasa tidak nyaman di perut.

Selain itu, makanan tersebut bisa memicu peradangan tubuh. Saat tubuh melawan penyakit, sebaiknya pilih makanan yang lebih ringan, seperti sayuran kukus, protein rendah lemak, dan biji-bijian utuh.

Makanan seperti ini lebih mudah dicerna dan bisa membantu tubuh mendapat nutrisi terbaik yang diperlukan untuk pemilihan.

5. Produk olahan susu

Produk olahan susu, seperti keju dan es krim dapat mengentalkan lendir dan justru memperparah hidung tersumbat. Membuat napas jadi lebih sulit.

Meskipun beberapa orang dapat mentoleransi produk susu tanpa masalah, tetapi banyak juga yang merasa bahwa produk ini bisa memperparah gejala batuk dan pilek.

Selain itu, terkadang tekstur cairan susu bisa berubah jadi padat, kental, dan sulit bercampur dengan air liur di mulut. Membuat susu lebih susah ditelan dan menempel di sekitar tenggorokan. Akibatnya, dahak di tenggorokan lebih banyak.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Anna Pelzer

9 Buah yang Aman Dimakan saat Batuk Pilek, Bisa Bantu Penyembuhan Juga!

Jakarta

Batuk dan pilek dapat menyerang orang dewasa maupun anak kecil. Kondisi ini terkadang disertai demam sehingga membuat tubuh semakin lemas dan tidak nyaman saat menjalankan aktivitas.

Ketika mengalami batuk pilek, tak sedikit orang yang beralih ke makanan bergizi seperti buah-buahan. Selain mudah dimakan, berbagai nutrisi yang terkandung di buah juga diharapkan bisa bantu penyembuhan penyakit. Lantas, buah apa saja yang boleh dimakan saat batuk pilek?

Buah yang Boleh Dimakan saat Batuk Pilek

Ada sejumlah buah yang aman dimakan saat batuk dan pilek. Buah-buahan ini juga dapat bantu meredakan gejala batuk pilek yang sedang dialami. Berikut daftar buahnya, dikutip dari Health.


1. Buah Beri

Saat terserang batuk pilek, cobalah makan buah-buah beri seperti bluberi, stroberi, dan rasberi. Buah-buah ini memiliki sifat antioksidan, antiinflamasi, dan antivirus. Antioksidan yang disebut antosianin menjadikan beri sebagai buah yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Beri pun tidak sulit untuk dikonsumsi. Buah ini dapat dimakan langsung atau dipadukan dengan yogurt, salad, atau dibuat jus.

2. Pisang

Pisang termasuk buah yang paling mudah dicerna sehingga cocok dikonsumsi saat batuk pilek. Buah ini mengandung fruktan, sejenis gula yang mempunyai efek antivirus dan bisa mendongkrak sistem imun.

Buah pisang dapat dimakan langsung sebagai camilan. Bisa juga dibuat jus, smoothie, ataupun topping oatmeal.

3. Ceri

Kandungan vitamin C yang tinggi dalam ceri memberikan efek antioksidan. Antioksidan diketahui dapat bantu meringankan gejala flu seperti batuk dan pilek.

Di sisi lain, ceri mengandung melatonin alami yang bisa mendorong kualitas tidur. Dengan begitu, virus dan bakteri penyebab penyakit dapat diberantas. Sebaliknya, kurang tidur bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga batuk pilek dapat tak kunjung sembuh.

4. Delima

Polifenol, jenis antioksidan yang terkandung di dalam buah delima dapat melawan virus penyebab batuk pilek serta meminimalisir gejalanya. Aktivitas antimikroba dan antiinflamasi pada buah ini juga mendukung kekebalan tubuh.

Buah delima dapat diolah menjadi jus. Ambil biji delima lalu peras dan ambil airnya. Bisa juga campurkan biji delima dengan sedikit air lalu blender. Saring airnya dan jus delima siap diminum.

5. Kiwi

Kiwi mungkin terdengar tak asing dalam penyembuhan batuk pilek. Namun, buah ini bagus dan aman dikonsumsi seseorang terserang kondisi tersebut.

Dilansir PharmEasy, mikronutrien dalam kiwi bisa meningkatkan konsentrasi eritrosit yang mendorong kekebalan sel darah merah.

6. Kelapa

Kelapa dapat diambil airnya. Air kelapa termasuk minuman yang aman dikonsumsi selama sakit. Ketika batuk pilek, tak sedikit orang yang demam.

Dikutip dari Healthline, air kelapa kaya akan elektrolit berkhasiat untuk mengisi cairan tubuh yang hilang selama demam.

Airnya juga mengandung sedikit gula alami yang berfungsi sebagai sumber energi cepat dan mudah digunakan oleh tubuh.

7. Nanas

Buah nanas mengandung bromelain. Enzim ini memiliki efek antiinflamasi dan mukolitik atau mengurangi lendir. Kedua khasiatnya ini menjadikan nanas yang menyimpan bromelain cocok bantu meredakan batuk, terutama batuk berdahak. Nanas bisa diolah menjadi jus atau dikupas lalu dimakan langsung.

8. Alpukat

Alpukat kaya akan lemak sehat, serat, dan berbagai vitamin serta mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Buah ini juga lembut dan mudah dimakan.

Kandungan lemak sehat yang disebut asam oleat dalam alpukat dapat bantu mengurangi peradangan sekaligus berperan dalam fungsi kekebalan tubuh.

9. Buah Citrus

Buah citrus seperti jeruk, lemon, dan jeruk nipis mengandung vitamin C dan folat. Kedua nutrisi ini bagus untuk meningkatkan sistem imun tubuh.

Jeruk dapat dikupas dan dimakan langsung. Untuk lemon dan jeruk nipis bisa diperas kemudian ditambahkan air hangat untuk diminum.

Itu tadi sederet buah yang boleh dan aman dimakan saat batuk pilek. Di sisi lain, buah-buah tersebut juga berkontribusi dalam meredakan gejala batuk pilek.

(azn/inf)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Brooke Lark

Hampir 2 Juta Kasus Penyakit Mirip COVID Hantui DKI, Dokter Bagi Tips Cegah Tertular


Jakarta

Di tengah cuaca panas yang tak kunjung reda, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat lebih dari 1,9 juta kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) hingga Oktober 2025.

Lonjakan mulai terdeteksi sejak Juli, seiring menguatnya paparan polusi dan datangnya musim kemarau basah yang disebut sebagai pemicu utama gangguan pernapasan warga.

Meski jumlah kasus mendekati dua juta, Dinkes DKI memastikan situasi masih dalam kondisi terkendali. Pemerintah terus melakukan monitoring dan evaluasi (monev) melalui Sistem Kewaspadaan dan Respons Dini (SKDR) untuk memantau potensi wabah seperti ISPA dan COVID-19.


“ISPA merupakan penyakit tertinggi di Puskesmas karena penularannya sangat mudah, yakni melalui droplet dan aerosol,” tutur Ani kepada detikcom Kamis (16/10/2025).

Di sisi lain, dokter spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP(K) beberapa waktu lalu menyebut saat ini memang terjadi musim infeksi saluran napas. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh perubahan cuaca dan sirkulasi virus yang tinggi.

Ia membagikan beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga paru-paru tetap bersih dan sehat. Dengan begitu, tubuh bisa menjadi lebih kuat dalam menghadang berbagai penyakit, termasuk batuk pilek.

⁠”Pakai masker dan gizi seimbang, banyak makan sayur dan buah sebagai antioksidan. Serta juga hindari kerumunan,” ujar dr Erlang ketika dihubungi detikcom, Rabu (8/10).

Makanan tinggi antioksidan juga dapat membantu memperkuat sistem imun dengan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Dengan sistem imun yang optimal, tubuh menjadi lebih tahan terhadap serangan virus dan mampu mempercepat pemulihan saat sudah terkena batuk atau pilek.

Menurutnya, masalah infeksi virus yang memicu batuk dan pilek bisa sembuh dengan sendirinya. Meski begitu, ia mewanti-wanti kelompok rentan, seperti lansia dan orang dengan komorbid untuk lebih berhati-hati.

“Kalau tanda bahaya kalau sudah ada perburukan seperti sesak napas, dahak yang sudah berubah warna yang menandakan terjadinya infeksi bakteri, dan demam tinggi perlu ke fasilitas kesehatan,” sambungnya.

(suc/up)



Sumber : health.detik.com

DKI Catat 1,9 Juta Kasus Penyakit Mirip COVID, Segera Periksa Jika Alami Gejala Ini


Jakarta

Kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di DKI Jakarta menunjukkan tren peningkatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat total 1.966.308 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Jakarta sejak Januari hingga Oktober 2025. Peningkatan jumlah kasus teridentifikasi sejak Juli 2025.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengungkapkan ISPA saat ini menjadi penyakit dengan jumlah kunjungan tertinggi di puskesmas. Penularan penyakit ini, kata Ani, sangat mudah terjadi melalui percikan droplet dan partikel aerosol di udara.

“Total kasus ISPA di DKI Jakarta hingga Oktober 2025 sebesar 1.966.308. Peningkatan kasus terlihat mulai bulan Juli,” kata Ani kepada detikcom Kamis (16/10/2025).


Selain di tengah cuaca yang tak menentu dan polusi udara, peningkatan kasus ISPA disebut Ani juga bisa berkaitan dengan imunitas yang turun di masyarakat. Adapun gejala ISPA di antaranya:

  • Batuk
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Demam

“Gejala lainnya bisa berupa hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, bersin, dan suara serak. Pada kasus ISPA yang lebih berat, gejala dapat mencakup sesak napas, yang membutuhkan penanganan segera,” kata Ani.

Senada, dokter spesialis paru dr Erlang Samoedro, SpP(K) beberapa waktu lalu mengatakan saat ini memang terjadi musim infeksi saluran napas. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh perubahan cuaca dan sirkulasi virus yang tinggi.

Ia juga mengingatkan segera mencari pertolongan bila muncul tanda bahaya, seperti sesak napas atau dahak yang berubah warna. Menurutnya, kondisi tersebut bisa menjadi pertanda adanya infeksi bakteri.

“Demam tinggi perlu ke fasilitas kesehatan,” ucapnya Rabu (8/10).

(suc/up)



Sumber : health.detik.com

Sari Berita Penting