Tag Archives: benda

Ketahui Fungsi Cairan Ban Tubeless dan Cara Menghilangkannya


Jakarta

Banyak sepeda motor produksi terbaru yang sudah mengusung ban tubeless. Ban ini diklaim memiliki sejumlah keunggulan, mulai dari tidak mudah bocor, lebih praktis saat ditambal, hingga daya tahan ban yang kuat.

Meski begitu, ban tubeless masih bisa mengalami bocor halus jika terkena benda tajam seperti paku atau batu. Nah, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan cairan ban tubeless.

Cairan ban tubeless atau disebut juga cairan anti bocor disebut bisa memberikan perlindungan lebih ketika ban terkena benda tajam. Dengan begitu, detikers tak perlu khawatir ban tubeless mengalami bocor halus saat berkendara.


Lalu, apa saja fungsi lain dari penggunaan cairan ban tubeless? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Fungsi Cairan Ban Tubeless

Saat membeli ban tubeless baru di toko, biasanya pihak toko juga menawarkan cairan anti bocor kepada pelanggan. Agar detikers paham, simak sejumlah fungsi cairan ban tubeless yang mengutip situs Planet Ban:

1. Menjaga Kerapatan Ban

Fungsi yang pertama adalah dapat menjaga kerapatan ban agar tidak mengalami kebocoran ketika terkena benda tajam. Jadi, ban memiliki daya tahan yang lebih kuat sehingga pengendara tak perlu merasa khawatir.

Selain itu, cairan ini juga dapat mengering dengan sendirinya serta memberikan perlindungan terhadap ban. Dengan begitu, jika terdapat celah kebocoran pada ban maka langsung ditutupi.

2. Mudah Digunakan

Beberapa pengendara menganggap penggunaan cairan anti bocor dirasa sulit, padahal sebenarnya tidak. Cara pakainya cukup dengan memasukkan cairan ke dalam ban melalui lubang pentil, setelah itu cairan akan masuk secara merata ke dalam ban.

Penggunaan cairan ban tubeless dinilai membuat ban lebih kuat, sehingga ban tidak mudah bocor saat tak sengaja melindas benda tajam seperti paku atau batu.

Dampak Buruk Penggunaan Cairan Ban Tubeless

Meski diklaim dapat memberikan daya tahan lebih terhadap ban, tapi ada sejumlah efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan cairan ban tubeless, yaitu:

  • Dapat merusak velg motor karena kandungan pH atau tingkat asam basanya terlalu tinggi, sehingga bisa memicu velg mudah berkarat.
  • Berpotensi menyumbat lubang pentil ban, sehingga menyulitkan aliran udara masuk ke dalam saat ban diisi angin.

Apabila detikers ingin menggunakan cairan anti bocor, sebaiknya pilih produk berkualitas dan beli di tempat resmi agar mendapatkan hasil yang sesuai.

Cara Menghilangkan Cairan Ban Tubeless

Jika kamu ingin membersihkan cairan anti bocor yang sudah masuk ke dalam ban tubeless, ikuti langkah-langkahnya di bawah ini:

  • Lepaskan ban dari sepeda motor
  • Setelah itu, lepas klep dari pentil ban untuk mengeluarkan udara yang ada di dalam sampai habis
  • Kemudian lepas ban dari velg motor
  • Jika sudah, keluarkan seluruh cairan ban tubeless dari dalam sampai benar-benar bersih
  • Bersihkan sisa-sisa cairan anti bocor dengan air mengalir
  • Kamu juga bisa menggunakan kuas dan sabun cair untuk membersihkan serta memastikan tidak ada cairan ban tubeless yang tertinggal
  • Setelah dibersihkan, cek kembali ban dan velg untuk memastikan tidak ada sisa cairan anti bocor yang menempel
  • Kemudian, pasang kembali ban ke velg dengan benar
  • Lalu, pasang kembali ban ke sepeda motor.

Itu dia fungsi cairan ban tubeless untuk sepeda motor dan cara membersihkan cairannya. Semoga bermanfaat!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com

Koleksi Cermin-cermin Unik dari Berbagai Negara

Jakarta

Terkadang, kita sering membeli oleh-oleh unik ketika berkunjung ke suatu negara. Kali ini, lihat koleksi cermin-cermin unik yang saya kumpulkan saat traveling.

Saat berdandan, memadupadan pakaian atau sekedar memeriksa penampilan, kita pasti akan melihat cermin. Dalam satu hari, seseorang, terutama kaum wanita bisa berkali-kali bercermin.

Jadi, wajar saja jika cermin disebut sebagai salah satu benda paling penting untuk menunjang penampilan. Tetapi, cermin bukan sekedar benda penting untuk menunjang penampilan.


Cermin juga sarat akan mitos. Mitos erat kaitannya dengan budaya. Beberapa budaya menghubungkan cermin dengan jiwa, roh, atau dunia spiritual.

Cermin dipandang sebagai pelindung dari energi negatif, membawa keberuntungan, dan lain sebagainya. Ada juga yang memandang sebaliknya.

Belum lagi mitos tentang cermin yang pecah, jatuh, dan aneka mitos lainnya. Semuanya sarat akan makna budaya.

Apapun itu, semuanya adalah bagian dari kekayaan dan keragaman budaya. Menarik bukan?

Berjalan-jalan ke berbagai tempat, melihat budaya dan masyarakat, tentunya tidak afdol kalau tidak membeli kenang-kenangan baik untuk sendiri maupun untuk keluarga dan handai taulan.

Dan cermin compact nan manis bisa menjadi pilihan. Tapi jangan beli cermin yang retak, apalagi pecah ya.

Cermin, cermin, katakan padaku siapa yang paling cantik?



Sumber : travel.detik.com

Ada Benda ‘Berbulu’ Misterius Jatuh di Negara Ini, Dari Luar Angkasa?



Jakarta

Warga sebuah kota kecil di Argentina dikejutkan dengan jatuhnya benda misterius berukuran raksasa yang menghantam area pertanian. Objek silinder berwarna gelap dengan permukaan menyerupai “bulu” ini membuat geger karena ukurannya tak biasa. Lalu dari mana asal-usulnya?

Menurut laporan The Independent, dikutip Sabtu (11/10/2025), menyebut benda misterius ditemukan di Puerto Tirol, Provinsi Chaco, Argentina. Benda tersebut ditemukan oleh seorang petani pada akhir September 2025 lalu.

Laporan media lokal, mengungkapkan, benda berbentuk silinder itu memiliki diameter hampir satu meter dengan panjang sekitar 1,7 meter. Ukuran ini cukup besar hingga menimbulkan kerusakan ringan di area pertanian setempat.


Merespons hal ini, polisi setempat segera mengamankan lokasi untuk mencegah warga mendekat.

Diduga Bagian dari Roket

Dilansir metro.co.uk, investigasi awal menyebut, objek itu diperkirakan merupakan Composite Overwrapped Pressure Vessel (COPV) tangki bahan bakar bertekanan tinggi yang biasa digunakan dalam roket atau satelit.

Kepala polisi di Chaco menjelaskan, benda itu terbuat dari serat karbon dan berpotensi mengandung hidrazin, bahan bakar beracun yang kerap dipakai dalam wahana antariksa. Karena itu, area penemuan langsung dipasangi garis polisi dan objek dibawa ke Buenos Aires untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Bukan Kasus Pertama

Fenomena jatuhnya puing antariksa sebenarnya bukan hal baru. COPV sering ditemukan kembali di Bumi setelah misi luar angkasa karena tahan panas dan tidak habis terbakar di atmosfer. Kasus serupa juga pernah terjadi di India, Australia, hingga Brasil dalam beberapa tahun terakhir, demikian dilansir Mirror (11/102025).

NASA dalam publikasi teknisnya menyebut COPV dirancang dari material komposit yang sangat kuat untuk menahan tekanan tinggi, sehingga relatif sering bertahan ketika roket memasuki kembali atmosfer. Hal ini membuat benda semacam ini kerap ditemukan utuh, bahkan berisiko jika jatuh di area berpenduduk.

Misteri Belum Terpecahkan

Meski dugaan kuat mengarah pada sisa roket, hingga kini identitas pasti benda “berbulu” raksasa itu masih menunggu hasil investigasi resmi. Nomor seri yang ditemukan di permukaan objek sedang ditelusuri untuk mengidentifikasi wahana antariksa mana yang menjadi asal-usulnya.

Sementara itu, warga Puerto Tirol sendiri masih diliputi rasa penasaran. Bagi mereka, peristiwa ini seolah nyata sekaligus misterius: sebuah benda raksasa jatuh dari langit, menimbulkan spekulasi mulai dari puing satelit, sisa roket, hingga objek asing yang tak dikenal.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com