Tag Archives: biaya layanan

Cara Beli Koin TikTok dan Harganya 2024 untuk Kasih Gift

Jakarta

Koin TikTok adalah uang virtual yang dipakai di platform TikTok untuk membeli atau memberi hadiah digital. Koin tersebut nantinya digunakan untuk membeli variasi gift, untuk diberikan kepada kreator selama siaran langsung atau live streaming.

Memberi gift TikTok kerap dilakukan pengguna yang ingin mendukung kreator favorit mereka, atau mendapatkan akses ke fitur-fitur eksklusif di platform tersebut. Nantinya, gift tersebut juga bisa dikonversi kembali oleh kreator menjadi uang nyata.

Cara Beli Koin TikTok 2024

Dilansir laman resmi TikTok, berikut adalah langkah-langkah top up atau beli koin di TikTok:


Buka aplikasi TikTok atau melalui situs tiktok.com/coin

  • Di Profil klik gratis tiga di kanan atas, pilih menu ‘Saldo’
  • Klik ‘Dapatkan Koin’.
  • Pilih jumlah koin yang ingin kamu beli.
  • Klik tombol ‘isi Ulang’.
  • Pilih metode pembayaran.
  • Klik ‘Bayar Sekarang’ dan ikuti instruksi pembayaran sesuai dengan metode yang digunakan.
  • Proses beli koin TikTok pun selesai.

Harga Koin TikTok 2024

Dilihat detikInet (23/08/2024) dari aplikasi dan situs resminya, berikut adalah daftar beberapa harga koin TikTok:

  • 13 koin (Rp 3.000)
  • 65 koin (Rp16.000)
  • 70 koin (Rp 12.900)
  • 90 koin (Rp 16.600)
  • 130 koin (Rp 35.000)
  • 150 koin (Rp 27.700)
  • 199 koin (Rp 49.000)
  • 200 koin (Rp 36.900)
  • 250 koin (Rp 46.100)
  • 330 koin (Rp 79.000)
  • 350 koin (Rp 64.500)
  • 400 koin (Rp 99.000)
  • 525 koin (Rp 129.000)
  • 660 koin (Rp 159.000)

Sementara untuk jumlah yang lebih besar, pengguna bisa memilih nominal khusus. Minimal pembelian 30 koin (Rp 2.529) dan maksimal 2.500.000 koin TikTok atau setara Rp 460.714.250.

Meskipun TikTok sendiri tidak merinci berapa harga 1 koinnya. Namun jika dihitung secara kasar, saat ini 1 koin TikTok sama dengan Rp 184 hingga sekitar Rp 230 an.

Kamu juga bisa beli koin TikTok lebih murah jika ada promo yang tersedia dari TikTok. Dengan hal ini, kamu bisa menghemat beberapa persen dengan biaya layanan pihak ketiga yang lebih rendah.

(khq/fds)





Sumber : inet.detik.com

Cara Beli Koin TikTok dan Harganya 2025, Bisa Kirim Gift ke Pengguna

Jakarta

TikTok punya uang virtual di dalam platformnya yang bisa dipakai untuk membeli dan memberikan hadiah digital, namanya Koin TikTok.

Pengguna bisa membeli koin tersebut menggunakan uang Rupiah dan kemudian bisa dipakai untuk memberi gift ke kreator yang sedang live streaming. Memberi gift TikTok biasanya dilakukan untuk mendukung kreator favorit mereka, atau mendapat akses ke fitur eksklusif.

Gift yang diberikan itu nantinya bisa dikonversi oleh si penerimanya untuk menjadi uang. Jadi, bagaimana cara top up atau membeli koin di TikTok?


Cara Beli Koin TikTok 2024

Dilansir laman resmi TikTok, berikut adalah langkah-langkah top up atau beli koin di TikTok:

Buka aplikasi TikTok atau melalui situs tiktok.com/coin

  • Di Profil klik gratis tiga di kanan atas, pilih menu ‘Saldo’
  • Klik ‘Dapatkan Koin’.
  • Pilih jumlah koin yang ingin kamu beli.
  • Klik tombol ‘isi Ulang’.
  • Pilih metode pembayaran.
  • Klik ‘Bayar Sekarang’ dan ikuti instruksi pembayaran sesuai dengan metode yang digunakan.
  • Proses beli koin TikTok pun selesai.

Harga Koin TikTok 2025

Dalam pantauan detikINET pada Sabtu (21/6/2025), ada beberapa nominal koin yang disediakan oleh TikTok. Yaitu:

  • 30 koin – Rp 5.700
  • 350 koin – Rp 66.500
  • 700 koin – Rp 132.900
  • 1.400 koin – Rp 265.700
  • 3.500 koin – Rp 664.200
  • 7.000 koin – Rp 1.328.300
  • 17.500 koin – Rp 3.320.600

Sementara untuk jumlah yang lebih besar, pengguna bisa memilih nominal khusus. Minimal pembelian 30 koin (Rp 5.693) dan maksimal 2.500.000 koin TikTok atau setara Rp 474.364.500.

Meskipun TikTok sendiri tidak merinci berapa harga 1 koinnya. Namun jika dihitung secara kasar, saat ini 1 koin TikTok sama dengan Rp 189, tergantung banyaknya koin yang dibeli.

Kamu juga bisa beli koin TikTok lebih murah jika ada promo yang tersedia dari TikTok. Dengan hal ini, kamu bisa menghemat beberapa persen dengan biaya layanan pihak ketiga yang lebih rendah.

(asj/fay)





Sumber : inet.detik.com

Kunci Biaya Haji Turun Tahun Ini dari Efisiensi hingga Negosiasi di Saudi



Jakarta

Pemerintah dan DPR telah sepakat bahwa Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 2025 dengan rata-rata sebesar Rp89.410.258,79 dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp16.000 dan 1 SAR sebesar Rp4.266,67. Rerata BPIH tahun ini turun sebesar Rp4.000.027,21 dibanding rerata BPIH 2024 yang mencapai Rp93.410.286,00.

Penurunan BPIH berdampak pada turunnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayar jemaah. Jemaah haji 2024 rata-rata membayar Bipih sebesar Rp56.046.171,60. Sementara rerata jemaah 2025 akan membayar Bipih sebesar Rp55.431.750,78.

Penggunaan Nilai Manfaat yang dialokasikan dari hasil optimalisasi setoran awal jemaah juga turun. Rata-rata nilai manfaat per jemaah pada 2024 sebesar Rp37.364.114,40. Tahun ini, penggunaan nilai manfaat turun rata-rata per jemaah sebesar Rp33.978.508,01.


Dalam keterangan rilis Kemenag yang diterima detikHikmah (07/01/25), Hilman Latief selaku Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah mengatakan, “Alhamdulillah pemerintah dan DPR sejak awal memiliki semangat yang sama untuk merumuskan pembiayaan haji yang lebih terjangkau oleh masyarakat.”

Ia juga menambahkan, “Di saat yang sama, pemerintah dan DPR juga sepakat untuk menjaga dan merumuskan pelayanan yang terbaik untuk jemaah haji Indonesia.”

Sebagai wakil Kementerian Agama dalam Panitia Kerja BPIH, Hilman Latief menjelaskan beberapa alasan yang membuat biaya haji turun.

Pertama, pada 2024, Kemenag berhasil melakukan banyak efisiensi hasil dari proses negosiasi dengan penyedia layanan di Arab Saudi. Efisiensi ini berhasil dilakukan terhadap berbagai komponen, baik akomodasi (hotel), konsumsi, maupun biaya layanan di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).

“Efisiensi juga bisa dilakukan pada komponen operasional layanan umum dalam negeri dan luar negeri,” jelas Hilman.

“Total efisiensi ini mencapai Rp600 Miliar,” tambahnya.

Kedua, alasan juga disebutkan dalam Panja BPIH yang membahas usulan awal dibahas kembali dengan mendasarkan pada realisasi anggaran penyelenggaraan haji 2024. Efisiensi biaya haji cukup signifikan karena proses negosiasi.

Disebutkan bahwa usulan biaya haji tahun ini angkanya lebih dekat dengan realisasi haji 2024. “Ini nanti akan kita optimalkan dalam proses negosiasi penyediaan layanan tahun ini,” sambungnya.

“Saya mengapresiasi tim pengadaan Kemenag yang cukup ulet dalam bernegosiasi sehingga langkah melakukan efisiensi bisa dioptimalkan,” ujar Hilman.

Alasan ketiga, penurunan biaya haji tahun ini karena ada pembelian sejumlah alat kebutuhan jemaah yang sudah difokuskan pada 2024. Sehingga tahun ini belum perlu membeli lagi.

“Kita optimalkan alat yang ada saat ini, seperti mesin pembaca dokumen travel, alat pendataan bio visa, dan lainnya. Alhamdulillah ini bisa menurunkan biaya haji,” ungkap Hilman.

Indonesia tahun ini mendapat 221.000 kuota jemaah haji. Jumlah ini terdiri atas 201.063 jemaah reguler, 1.572 petugas haji daerah, 685 adalah pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 17.680 jemaah haji khusus.

(lus/erd)



Sumber : www.detik.com