Tag Archives: bocor

Penyebab Air Menetes dari Bawah Mobil, Dampak, dan Cara Mengatasinya


Jakarta

Air menetes dari bawah mobil bukan saja disebabkan karena AC, tetapi ada kemungkinan penyebab lain. Masalah ini jangan dibiarkan begitu saja karena bisa berdampak buruk pada kenyamanan hingga kerusakan mobil.

Simak artikel ini untuk mengetahui apa saja penyebab air menetes dari bawah mobil, lengkap dengan tanda, dampak jika dibiarkan, dan cara mengatasinya.

Penyebab Air Menetes dari Bawah Mobil

Dirangkum dari situs Honda Bintang, Nissan, dan Wuling Indonesia, ada tiga kemungkinan penyebab air menetes dari bawah mobil. Salah satunya memiliki dampak serius jika tidak diperbaiki.


1. Kondensasi AC

Yang pertama, air menetes dari bawah mobil disebabkan proses kondensasi AC. Kondensasi terjadi karena perbedaan suhu antara saluran AC mobil yang dingin dengan udara sekitar yang lebih hangat.

Selain itu, biasanya juga muncul embun dari kondensasi yang berkumpul di bawah dashboard baik bagian kanan maupun kiri. Namun kemunculan air akibat kondensasi AC ini wajar dan tidak berbahaya selama keluar dari bawah mobil.

Namun jika air AC bocor di dalam kabin, maka hal ini termasuk kerusakan. Penyebabnya mungkin adalah adanya sumbatan atau kerusakan pada saluran AC pada bagian bawah mobil. Air biasanya muncul di sekitar bawah dashboard dan dekat karpet. Untuk menangani ini, bawalah mobil ke bengkel umum atau khusus yang menangani AC mobil.

2. Air Wiper Bocor

Kemungkinan selanjutnya adalah tabung air wiper yang bocor. Air wiper yang bocor biasa terjadi di kolong mobil. Penyebabnya antara lain tabung air wiper yang sudah keropos.

Masalah ini mungkin tidak terlalu serius. Namun detikers tetap harus menanganinya agar wiper bisa berfungsi sebagaimana mestinya.

3. Air Radiator Bocor

Penyebab yang lebih serius adalah terjadinya kebocoran air radiator. Biasanya air menetes dari bawah mobil pada saat mesin mati.

Air radiator berfungsi penting pada mobil, yakni sebagai pendingin mesin yang menyala. Jika air bocor dan habis, maka mesin akan kepanasan dan bisa merusak komponen-komponen mobil.

Dampak Air Radiator Bocor

Karena air radiator yang bocor bisa menyebabkan masalah serius, maka detikers harus segera menangani tetesan air di bawah mobil. Jika tidak, berikut ini beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat air radiator bocor, dikutip dari situs Suzuki Arista:

1. Mesin Kepanasan

Fungsi air radiator adalah mendinginkan mesin sehingga suhu mesin tetap stabil ketika mobil digunakan. Jika air radiator bocor sampai habis, maka mesin akan kepanasan.

2. Boros BBM

Saat mesin kepanasan atau overheat, bahan bakar minyak (BBM) juga ikut meningkat alias boros. Penyebabnya karena mesin akan bekerja lebih keras untuk menjaga suhunya tetap stabil.

3. Kondisi Kabin Tidak Nyaman

Karena mesin dan komponen-komponen lain kepanasan, maka kemungkinan kabin menjadi tidak nyaman ditempati penumpang. Suhu ruangan akan ikut meningkat, bahkan mungkin akan tercium bau tak enak.

4. Kerusakan Mesin

Dampak lebih jauh dari air radiator bocor adalah mesin yang rusak akibat kepanasan. Komponen yang sering rusak karena overheat antara lain piston, ring piston, dan klep.

Cara Mengatasi Air Menetes dari Bawah Mobil

Lantas bagaimana tindakan pencegahan dan penanganan pertama jika melihat air menetes dari bawah mobil? Dikutip dari situs Wuling, berikut adalah beberapa cara mengatasinya berdasarkan situs Wuling:

1. Cek Lokasi dan Warna Cairan

Pertama-tama, cek letak dan warna air yang menetes dari bawah mobil. Air radiator biasanya berwarna hijau, merah, atau biru, tergantung jenis yang digunakan. Cek dengan benar lokasi tetesan airnya untuk mendapat petunjuk lebih jelas.

2. Cek Saat Mesin Dingin

Jika melakukan pengecekan, selalu lakukan saat mesin dingin. Beberapa kasus yang terjadi, orang terkena semburan air radiator yang masih panas, sehingga menimbulkan luka bakar pada kulit. Saat mesin sudah dingin, cek bagian-bagian radiator, selang, klip pengikat selang, dan pompa air.

3. Cek Tutup Radiator dan Reservoir

Jangan lupa memastikan agar tutup radiator dan reservoir cairan pendingin dipasang dengan benar dan tidak rusak. Tutup yang sudah rusak atau tidak pas bisa menyebabkan kebocoran air radiator.

4. Cek Kondisi Seal dan Klem

Cek juga bagian seal-seal di sekitar komponen sistem pendingin, seperti pompa air dan thermostat. Pastikan masih dalam kondisi baik. Selain itu, klem-klem yang longgar atau rusak sebaiknya diperbaiki.

5. Ganti Komponen yang Bocor

Jika menemukan masalah yang menimbulkan kebocoran, maka gantilah komponen itu. Jika terdapat retakan pada radiator atau selang, mungkin detikers perlu menggantinya secara keseluruhan.

6. Isi Cairan Radiator Lagi

Jika penyebab air menetes adalah kebocoran air radiator, maka isilah kembali cairan radiator itu kembali agar suhu mesin tetap bisa stabil dan mencegah kerusakan komponen.

Nah, itulah tadi berbagai penyebab air menetes dari bawah mobil. Yang perlu dikhawatirkan adalah ketika masalahnya pada kebocoran air radiator, sebab bisa merusak mesin.

(bai/row)



Sumber : oto.detik.com

Ketahui Fungsi Cairan Ban Tubeless dan Cara Menghilangkannya


Jakarta

Banyak sepeda motor produksi terbaru yang sudah mengusung ban tubeless. Ban ini diklaim memiliki sejumlah keunggulan, mulai dari tidak mudah bocor, lebih praktis saat ditambal, hingga daya tahan ban yang kuat.

Meski begitu, ban tubeless masih bisa mengalami bocor halus jika terkena benda tajam seperti paku atau batu. Nah, salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan cairan ban tubeless.

Cairan ban tubeless atau disebut juga cairan anti bocor disebut bisa memberikan perlindungan lebih ketika ban terkena benda tajam. Dengan begitu, detikers tak perlu khawatir ban tubeless mengalami bocor halus saat berkendara.


Lalu, apa saja fungsi lain dari penggunaan cairan ban tubeless? Simak selengkapnya dalam artikel ini.

Fungsi Cairan Ban Tubeless

Saat membeli ban tubeless baru di toko, biasanya pihak toko juga menawarkan cairan anti bocor kepada pelanggan. Agar detikers paham, simak sejumlah fungsi cairan ban tubeless yang mengutip situs Planet Ban:

1. Menjaga Kerapatan Ban

Fungsi yang pertama adalah dapat menjaga kerapatan ban agar tidak mengalami kebocoran ketika terkena benda tajam. Jadi, ban memiliki daya tahan yang lebih kuat sehingga pengendara tak perlu merasa khawatir.

Selain itu, cairan ini juga dapat mengering dengan sendirinya serta memberikan perlindungan terhadap ban. Dengan begitu, jika terdapat celah kebocoran pada ban maka langsung ditutupi.

2. Mudah Digunakan

Beberapa pengendara menganggap penggunaan cairan anti bocor dirasa sulit, padahal sebenarnya tidak. Cara pakainya cukup dengan memasukkan cairan ke dalam ban melalui lubang pentil, setelah itu cairan akan masuk secara merata ke dalam ban.

Penggunaan cairan ban tubeless dinilai membuat ban lebih kuat, sehingga ban tidak mudah bocor saat tak sengaja melindas benda tajam seperti paku atau batu.

Dampak Buruk Penggunaan Cairan Ban Tubeless

Meski diklaim dapat memberikan daya tahan lebih terhadap ban, tapi ada sejumlah efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan cairan ban tubeless, yaitu:

  • Dapat merusak velg motor karena kandungan pH atau tingkat asam basanya terlalu tinggi, sehingga bisa memicu velg mudah berkarat.
  • Berpotensi menyumbat lubang pentil ban, sehingga menyulitkan aliran udara masuk ke dalam saat ban diisi angin.

Apabila detikers ingin menggunakan cairan anti bocor, sebaiknya pilih produk berkualitas dan beli di tempat resmi agar mendapatkan hasil yang sesuai.

Cara Menghilangkan Cairan Ban Tubeless

Jika kamu ingin membersihkan cairan anti bocor yang sudah masuk ke dalam ban tubeless, ikuti langkah-langkahnya di bawah ini:

  • Lepaskan ban dari sepeda motor
  • Setelah itu, lepas klep dari pentil ban untuk mengeluarkan udara yang ada di dalam sampai habis
  • Kemudian lepas ban dari velg motor
  • Jika sudah, keluarkan seluruh cairan ban tubeless dari dalam sampai benar-benar bersih
  • Bersihkan sisa-sisa cairan anti bocor dengan air mengalir
  • Kamu juga bisa menggunakan kuas dan sabun cair untuk membersihkan serta memastikan tidak ada cairan ban tubeless yang tertinggal
  • Setelah dibersihkan, cek kembali ban dan velg untuk memastikan tidak ada sisa cairan anti bocor yang menempel
  • Kemudian, pasang kembali ban ke velg dengan benar
  • Lalu, pasang kembali ban ke sepeda motor.

Itu dia fungsi cairan ban tubeless untuk sepeda motor dan cara membersihkan cairannya. Semoga bermanfaat!

(ilf/fds)



Sumber : oto.detik.com