Tag Archives: bola

Penalti Gagal itu Bagian dari Sepakbola!


Sevilla

Robert Lewandowski gagal mengeksekusi penalti dengan baik saat Barcelona diganyang Sevilla 1-4. Lewandowski menegaskan, hal itu merupakan bagian dari sepakbola.

Pada pertandingan di Ramon Sanchez Pizjuan, Barca dihadiahi penalti dalam situasi tertinggal 1-2. Lewandowski maju sebagai algojo kemudian melepaskan tembakan mendatar ke arah kanan. Bola meleset sehingga cuma menjadi tendangan gawang.


Tak bisa dipungkiri, seandainya Lewandowski bisa mengonversi penalti itu menjadi gol bukan tidak mungkin permainan akan berakhir berbeda. Pada prosesnya, Barcelona justru kebobolan dua gol tambahan di pengujung laga dari Jose Angel Carmona dan Akor Adams.

Setelah pertandingan, Robert Lewandowski mendapatkan sorotan tajam. Bintang sepakbola Polandia itu diyakini tidak akan memperoleh kontrak baru, di mana kontrak dia akan abis pada musim panas tahun depan.

“Sudah diketahui umum bahwa pertandingan seperti kemarin memang terjadi. Itulah sepak bola. Segalanya tidak selalu berjalan sesuai keinginan. Penalti yang gagal adalah bagian dari permainan,” kata pemain terbaik FIFA dua kali itu kepada SPORT.

“Sekarang memang rasanya menyakitkan, tapi saya harap kami bereaksi dengan positif. Situasi-situasi seperti ini bisa membuat kami lebih tangguh. Kami ingin sekali untuk bisa balas dendam. Kami harus menunjukkan hal itu di atas lapangan,” ucap Lewandowski.

Barcelona akan mencoba bereaksi positif setelah jeda internasional. Blaugrana dijadwalkan menjamu Girona di lanjutan LaLiga, sebelum menghadapi Olympiakos di matchday ketiga Liga Champions.

Simak juga Video Barcelona Waswas Lewandowski Cedera

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Klopp Yakinkan Thiago Alcantara untuk Jadi Pelatih


Jakarta

Eks Liverpool dan Barcelona Thiago Alcantara sedang mengejar karier sebagai pelatih usai pensiun. Thiago menyebut Juergen Klopp punya pengaruh besar dalam pilihannya ini.

Thiago gantung sepatu pada musim panas 2024. Liverpool menjadi klub terakhirnya sebelum pensiun.

Thiago lantas memutuskan untuk kembali ke Barcelona. Bukan untuk bermain, tapi masuk staf kepelatihan Hansi Flick.


Bicara soal peran barunya ini, Thiago menyebut bahwa Klopp punya peran penting. Mantan manajer Liverpool itu lah yang meyakinkan Thiago untuk menjadi pelatih.

“Saya bisa bikin daftar semua pelatih yang memberi manfaat dalam hidup saya: Pep Guardiola, Hansi Flick, Luis Enrique, Carlo Ancelotti, Juergen Klopp, Jupp Heynckes,” ujar Thiago seperti dilansir Mirror.

“Saya merasakan manfaatnya terutama menjelang akhir karier saya. Saya tidak tahu apakah itu karena Juergen sudah melihat uban saya, atau karena kami menggunakan sebagian waktu kami di lapangan untuk bicara dan memimpin, tapi Juergen lah yang bilang kepada saya bahwa saya akan jadi pelatih.”

Thiago berharap bisa mewarisi sifat Klopp yang tenang dalam menghadapi situasi. Ia juga menekankan pentingnya intensitas, sesuatu yang identik dengan Klopp.

“Bersama Klopp, tidak ada situasi buruk, hanya momen yang perlu disalurkan dengan cara yang membuatnya jadi menguntungkan tim Anda dan dia meraihnya lewat energi, ketenangan, atau bahkan tawa di momen yang seharusnya tidak lucu,” ucap Thiago.

“Dia berhasil menanamkan aliran energi itu sehingga semua orang mengikutnya. Terlepas dari intensitas di sesi latihan, hal terbaik yang bisa saya tularkan dari Juergen ke tim saya adalah gagasan bahwa, meski Anda hanya ingin fokus mengasah pergerakan tertentu, permainan tidak pernah berakhir, tetap berjalan.”

“Anda tidak bisa menuntaskan latihan finishing tanpa mempunyai bola ekstra jaga-jaga kalau ada bola muntah, kehilangan penguasaan bola, atau Anda perlu melakukan transisi.”

(nds/cas)



Sumber : sport.detik.com

Steven Gerrard ‘Sentil’ Trent Alexander-Arnold


Liverpool

Kepindahan Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid dikritik Steven Gerrard. Legenda Liverpool itu menyayangkannya.

Hal itu dilontarkan Gerrard dalam podcast-nya Rio Ferdinand. Menurutnya, Trent terlalu mengambil risiko.

“Saya tidak akan melakukannya. Saya hanya berpikir dia mengambil risiko besar. Dia adalah pemain sepak bola yang sangat baik, pemain yang sangat berbakat,” katanya.


“Salah satu pemain yang paling ahli dalam mengoper bola yang pernah saya lihat. Dia berada dalam perbincangan bersama (David) Beckham dan (Paul) Scholes, tidak ada masalah.”

“Tapi untuk meninggalkan Liverpool, di mana dia berada di masa jayanya, dan ditawari kontrak baru, dia mengambil risiko. Dia kini menjalani risiko itu. Saya harap ini berhasil baginya karena saya sangat menyukainya. Saya sangat menyukainya,” katanya.

Trent Alexander-Arnold pindah ke Real Madrid musim ini. Ia memilih tak memerpanjang kontraknya di Liverpool.

Trent sebelumnya membela Liverpool sejak masih anak-anak. Ia kemudian menjadi bintang utama, dengan catatan 354 laga, 23 gol, 92 assist, dan mempersembahkan 8 gelar, di antaranya dua titel Premier League dan sekali Liga Champions.

Bek sayap 26 tahun itu kini masih kesulitan di Real Madrid. Trent Alexander-Arnold baru membuat 2 assist untuk Los Blancos sejak didatangkan.

(yna/ran)



Sumber : sport.detik.com

Tak Ada Lagi Ketegangan Antara Barcelona dan Spanyol Gegara Yamal


Barcelona

Ketegangan antara Barcelona dan Timnas Spanyol akibat cederanya Lamine Yamal mereda. Direktur Olahraga Barcelona, Deco, menjalin komunikasi dengan Timnas Spanyol agar kejadian itu tak terulang.

Lamine Yamal tak dipanggil ke Timnas Spanyol untuk jeda internasional pekan ini. Ia tak masuk skuad La Furia Roja karena cedera selangkangan.

Cedera tersebut didapat saat membela Timnas Spanyol pada jeda internasional bulan lalu. Setelah itu, ia absen di empat laga Barcelona.


Yamal sempat comeback satu laga. Namun, cedera selangkangannya kembali kambuh hingga kini harus menepi.

Saat awal cedera tersebut didapat Yamal, pelatih Barcelona, Hansi Flick, ngamuk ke pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente. Flick merasa Timnas Spanyol memaksakan Yamal yang tak dalam kondisi fit bermain.

Flick begitu kecewa karena Yamal sangat diandalkan oleh Barcelona. Pemain 18 tahun ini telah mengemas dua gol dan empat assist meski baru tampil lima laga dengan El Barca di musim ini.

Ketegangan antara Flick dan Timnas Spanyol terkait Yamal tersebut kini tengah mereda. Direktur Olahraga Barcelona, Deco, berusaha meredakan ketegangan tersebut dengan aktif menjalani komunikasi dengan Timnas Spanyol. Hal ini agar situasi panas seperti sebelumnya tak terulang lagi.

“Saya tidak tahu apakah Lamine telah berbicara dengan de la Fuente, ia bebas melakukannya – de la Fuente juga telah berbicara dengan Gavi. Lamine masih merasa tidak nyaman, kondisinya kurang baik. Kami telah berbicara secara internal di klub dan dari sana, tim nasional diberi tahu,” ujar Deco dikutip dari Football Espana.

“Saya tidak terlibat langsung dengan tim nasional untuk mengetahui bagaimana mereka memperlakukan para pemain. Kami tahu mereka memperlakukan para pemain dengan baik, kami sudah berbicara dengan (direktur sepak bola) Aitor Karanka dan begitulah adanya. Wajar jika Anda tidak menyukai situasi seperti ini,” jelasnya.

(pur/yna)



Sumber : sport.detik.com

Tendang Bola ke Arah Tribun Penonton!


Madrid

Franco Mastantuono disorot di tengah kekalahan Real Madrid 2-5 di kandang Atletico Madrid. Bintang muda Argentina tak kuasa membendung rasa frustrasinya.

Mastantuono menggantikan Arda Guler saat Madrid tertinggal 2-3 di Stadion Metropolitano, Sabtu (27/9). Kurang dari lima menit setelah Mastantuono masuk, Los Blancos justru kebobolan lagi dari tendangan bebas Julian Alvarez.


Di masa injury time, Antoine Griezmann menegaskan kemenangan telak Los Rojiblancos di Derby Madrid. Griezmann menyelesaikan umpan Alex Baena untuk menaklukkan penjagaan Thibaut Courtois.

Momen kontroversial Franco Mastantuono terjadi tidak lama berselang. Karena tidak terima dianggap melakukan sebuah pelanggaran, Mastantuono merespons dengan menendang bola kuat-kuat ke arah penonton di dalam tribun stadion.

Wasit Javier Alberola langsung mencabut kartu kuning untuk pesepakbola berusia 18 tahun itu, yang diikuti dengan keributan kecil di antara pemain dari kedua kubu.

Dengan kekalahan dari Atletico, maka berhenti pula tren kemenangan Real Madrid setelah menang terus di enam pertandingan Liga Spanyol. Madrid masih di puncak klasemen dengan 18 poin, tapi berpeluang digusur Barcelona (16 poin), yang baru akan bertanding malam ini melawan Real Sociedad.

“Kalah di sebuah derby yang penting itu tidak pernah menyenangkan. Kami melakukan bagian terberat, yaitu bangkit dari ketinggalan 0-1. Namun, kami toh kurang fokus di area tertentu di dalam pertandingan. Hal ini yang merugikan kami,” ucap Kapten Real Madrid Dani Carvajal di laman resmi klub.

(rin/aff)





Sumber : sport.detik.com

Comeback! El Barca Menang 2-1


Barcelona

Barcelona meraih kemenangan 2-1 di kandang atas Real Sociedad. Kemenangan ini membawa Blaugrana menggusur Real Madrid dari puncak klasemen LaLiga.

Barcelona menjamu Real Sociedad pada laga lanjutan Liga Spanyol di Estadi Olimpic Lluis Company, Minggu (28/9/2025). El Barca tampil menyerang di awal laga.

El Barca hampir saja unggul di awal laga lewat Marcus Rashford. Sepakannya tapi masih bisa ditepis Alex Remiro.


Sociedad memilih bermain menunggu untuk meredam Barcelona. Hal ini cukup menyulitkan Barcelona untuk mengembangkan permainan.

Robert Lewandowski berusaha memecah kebuntuan dari sepakan di sudut sempit. Upayanya belum berbuah gol karena masih melebar.

Sociedad yang lebih banyak tertekan bahkan bisa unggul lebih dulu di menit ke-31. Ander Barranatxea menusuk dari sisi kiri.

Ia melepas umpan ke depan gawang. Alvaro Odriozola yang tak terkawal bisa menyonteknya menjadi gol.

Barcelona akhirnya bisa menyetarakan angka dua menit sebelum jeda. Sepak pojok Rashford bisa ditanduk Jules Kounde untuk memperdayai Remiro di menit ke-43.

Skor 1-1 bertahan hingga babak pertama tuntas.

Selepas jeda, Barcelona berbalik memimpin di menit ke-59. Lamine Yamal yang baru masuk di babak kedua jadi kreator gol Blaugrana.

Ia menerobos ke kotak penalti dari sisi kanan. Umpan silangnya memanjakan Lewandowski yang langsung menyundulnya jadi gol.

Yamal sempat bikin gol di menit ke-75. Ia terbebas dari pengawalan usai menerima umpan terobosan dari Frenkie de Jong.

Ia melepas sepakan mendatar yang bersarang pojok kanan gawang Remiro. Namun, gol ini dianulir karena Yamal lebih dulu offside.

Barcelona terus tampill menekan di sisa laga. Lewandowski membuka kesempatan emas mencetak brace di laga ini.

Ia bisa menyambar bola kiriman bola dari Ferran Torres. Namun, tembakannya masih menerpa mistar.

Tak ada gol tambahan yang lahir di sisa laga. Barcelona menang 2-1.

Hasil ini bikin Barcelona ke puncak klasemen menggusur Real Madrid dengan 19 angka. El Barca unggul satu angka dari Los Blancos di posisi kedua.

Sociedad terpuruk di peringkat ke-17. Mereka baru meraih lima angka.

Susunan Pemain

Barcelona: Szczesny; Kounde, Araujo, Christensen, Martín; De Jong, Pedri; Roony, Dro, Rashford; Lewandowski

Real Sociedad: Remiro; Aramburu, Zubeldia, Caleta-Car, Muñoz; Turrientes, Gorrotxategi, Marín; Guedes, Oyarzabal, Barrenetxea

(pur/ran)



Sumber : sport.detik.com

Barcelona Bertumpu pada Pedri


Barcelona

Pedri perannya nyaris tak tergantikan di Barcelona. Pelatih El Barca, Hansi Flick, menilai Pedri pemain yang spesial.

Barcelona meraih kemenangan 2-1 atas Real Sociedad pada laga lanjutan Liga Spanyol di Estadi Olimpic Lluis Company, Minggu (28/9/2025). El Barca sempat tertinggal lebih dulu akibat gol dari Alvaro Odriozola.

Mereka kemudian membalikkan keadaan usai menggetarkan jala Sociedad lewat Jules Kounde dan Robert Lewandowski.


Kemenangan ini mengantarkan Barcelona ke puncak klasemen menggusur Real Madrid. El Barca mengumpulkan 19 poin unggul satu angka dari Madrid.

Pedri jadi penampil terbaik untuk Barcelona di laga ini. Ia begitu dominan di lini tengah Blaugrana.

Dikutip dari WhoScored, Pedri melepas dua tembakan, melakukan empat dribel sukses, dan mencatatkan persentase umpan akurat sebesar 93 persen. Ia juga aktif merebut bola dengan bikin tujuh tekel dan dua sapuan.

Barcelona begitu bergantung kepada Pedri di lini tengah. Ia selalu tampil sebagai starter dengan El Barca musim ini.

Ia bahkan tampil penuh dalam lima laga Barcelona di LaLiga musim ini. Pemain 22 tahun hanya dua kali diganti hingga pekan ketujuh LaLiga.

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengakui bahwa timnya sangat bergantung kepada Pedri. Ia menilai Pedri pemain yang spesial dan punya kemampuan yang sama baiknya dalam bertahan dan membantu penyerangan.

“Pedri itu spesial, pemain hebat. Dia bahkan semakin berkembang dalam menjadi pemimpin. Dia pemain yang luar biasa, sangat penting. Dia ada di mana-mana di lapangan. Dia bertahan, dia merebut bola, dia luar biasa saat menguasai bola… Dia sangat penting bagi kami. Dan, terlebih lagi, dia sangat terorganisir dengan baik bersama De Jong. Sepertinya mereka mengerti apa yang perlu dia lakukan di lapangan,” ujar Flick dikutip dari AS.

(pur/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Brace Vinicius Menangkan Los Blancos 3-1


Madrid

Real Madrid meraih kemenangan saat menjamu Villarreal pada pertandingan LaLiga. Los Merengues menang 3-1, dengan Vinicius Junior menyumbang dua gol.

Jornada kedelapan Liga Spanyol mempertandingkan Real Madrid vs Villarreal. Duel digelar di Santiago Bernabeu, Minggu (5/10/2025) dini hari WIB.

Real Madrid mendominasi pertandingan selama 2×45 menit. Pasukan Xabi Alonso melepaskan 26 percobaan tembakan (7 on target) dan 70 persen penguasaan bola.


Villarreal hanya menorehkan 9 shots (2 on target) dan 30 persen ball possession. Meski begitu, tim tamu mampu menahan imbang Real Madrid tanpa gol di babak pertama.

Real Madrid baru bisa membuka keunggulan di awal babak kedua, tepatnya menit ke-47. Vinicius Junior membobol gawang Villarreal dari bola sepakannya di sisi kiri serangan.

PENALTI! Tim tuan rumah mendapat hadiah tendangan 12 pas di menit ke-67. Vinicius ditabrak jatuh Rafa Marin di kotak terlarang saat sedang membawa bola.

BRACE! Vinicius maju sebagai eksekutor penalti Real Madrid. Winger Brasil ini berhasil menaklukkan kiper Arnau Tenas dan membawa Madrid memimpin 2-0.

Villarreal memperkecil ketertinggalan di menit ke-72. Bola tembakan Georges Mikautadze di dekat kotak penalti Real Madrid meluncur mulus ke dalam gawang, sekaligus mengubah skor menjadi 2-1.

KARTU MERAH! Villarreal bermain dengan 10 pemain di menit ke-77. Santiago Mourino mendapat kartu kuning kedua setelah dianggap mendorong Vinicius Junior dengan tangannya.

Real Madrid menambah gol empat menit berselang via Kylian Mbappe. Skor 3-1 untuk Los Blancos jadi hasil akhir pertandingan.

Kemenangan ini membawa Real Madrid ke puncak klasemen Liga Spanyol dengan 21 poin. Villarreal tertahan di urutan ketiga dengan 16 poin.

Susunan Pemain

Real Madrid: Thibaut Courtois; Federico Valverde, Eder Militao, Dean Huijsen, Alvaro Carreras; Aurelien Tchouameni, Dani Ceballos; Franco Mastantuono, Arda Guler, Vinicius Junior; Kylian Mbappe.

Villarreal: Arnau Tenas; Sergi Cardona, Renato Veiga, Rafa Marin, Santiago Mourino; Pape Gueye, Thomas Partey, Santi Comesana, Tajon Buchanan; Alberto Moleiro, Tabi Oluwaseyi.

(bay/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Joan Garcia Blunder, Hansi Flick: Namanya Juga Sepakbola


Oviedo

Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengomentari penjaga gawang timnya, Joan Garcia, yang membuat blunder berujung gol lawan. Dia menanggapi santai soal itu.

Barcelona bertemu tim promosi, Real Oviedo, pada laga terakhir jornada keenam LaLiga, Jumat (26/9/2025)d ini hari WIB. Estadio Carlos Tartiere jadi arena pertarungannya.

Oviedo berhasil membuka keunggulan lebih dulu pada menit ke-33. Alberto Reina membobol gawang Barcelona berkat kesalahan Joan Garcia.


Blunder fatal dibuat Garcia saat keluar dari luar kotak penalti guna memotong bola lambung lawan. Dia ceroboh membuang bola yang justru disambar Reina dan langsung ditendangnya masuk ke gawang.

Oveiro mampu mempertahankan keunggulan hingga turun minum. Barcelona mengamuk di babak kedua dan berhasil memberondong tiga gol ke gawang tuan rumah.

Gol Eric Garcia menyamakan kedudukan pada menit ke-56. Barcelona menambah gol melalui Robert Lewandowski (70′) dan Ronald Araujo (88′), sekaligus memastikan kemenangan 3-1 atas Real Oviedo.

Joan Garcia jadi sorotan atas blundernya di laga Oviedo vs Barcelona. Video kesalahan fatal kiper berusia 24 tahun itu viral di media sosial dan jadi olok-olok penggemar tim-tim rival Barca.

Hansi Flick tak menyalahkan Joan Garcia atas blundernya itu. Dia justru memuji sang kiper yang mampu menebus kesalahan dengan performa gemilang, hingga mengantarkan Barcelona meraih kemenangan.

“Itu gaya kami, dan hal seperti ini bisa saja terjadi. Pada akhirnya dia kiper yang fantastis, dan dia menunjukkannya di akhir,” kata Flick usai laga, dikutip dari Marca.

“Satu kesalahan… namanya juga sepakbola,” ujarnya soal blunder Joan Garcia.

(bay/ran)





Sumber : sport.detik.com