Tag Archives: brand hijab

Klamby Luncurkan Koleksi Busana Idul Adha Terinspirasi Arsitektur Persia

Jakarta

Brand hijab dan busana muslim, Klamby, merilis koleksi Hari Raya Idul Adha bertajuk Malqaf Series. Koleksi ini terinspirasi dari elemen arsitektur tradisional yang berasal dari Persia, yakni Malqaf.

Klamby merupakan lini brand kedua dari Wearing Klamby, yang didirikan oleh Nadine Gaus dan suaminya Muhammad Ridho Jufri. Brand ini fokus untuk menyediakan busana ready-to-wear dengan motif dan cuttingan khas Klamby.

Malqaf yang menjadi tema koleksi Idul Adha Klamby, merupakan sebutan untuk menara angin atau penangkap angin yang digunakan dalam membuat ventilasi silang dan pendinginan pasif pada bangunan-bangunan di Persia.


Brand hijab dan busana muslim, Klamby merilis koleksi Hari Raya Idul Adha bertajuk Malqaf SeriesBrand hijab dan busana muslim, Klamby merilis koleksi Hari Raya Idul Adha bertajuk Malqaf Series Foto: Dok. Instagram @wearingklamby.

“Koleksi Idul Adha ada sarimbit, blouse, tunik dan dress. Ada juga scarf syari khusus untuk Idul Adha. Kalau pria ada kerahnya yang shanghai. Bahannya menggunakan polyseter premium. Pilihan warnanya pastel, earth tone dan warna monokrom. Selain itu, koleksi ini bisa dipakai untuk kemana saja,” Sandy Hendra Budiman sebagai Public Relation Klamby, saat acara Sunday Lunch with Klamby 2024 belum lama ini.

Shandy menuturkan penyesuaian terhadap cuaca dan budaya dari masyarakat Persia menjadi latar belakang adanya koleksi Malqaf ini. Hal ini juga diaplikasikan di beberapa bangunan di Indonesia, terutama pada masjid-masjid besar yang mengutamakan banyaknya bukaan atau ventilasi sebagai sarana pertukaran udara dan melancarkan arah gerak angin. Klamby sendiri konsisten menghadirkan koleksi baju signature dengan motif Indonesia.

Brand hijab dan busana muslim, Klamby merilis koleksi Hari Raya Idul Adha bertajuk Malqaf SeriesBrand hijab dan busana muslim, Klamby merilis koleksi Hari Raya Idul Adha bertajuk Malqaf Series Foto: Dok. Klamby

Ketika meluncurkan koleksi Idul Adha, Klamby menggelar acara kajian bertajuk Sunday Lunch with Klamby 2024. Klamby juga mengundang salah satu ustaz terkenal yaitu Ustaz Abu Fahd Ega.

Shandy menjelaskan alasan mengadakan kajian bersama Klamby Family. Saat ini Klamby mengganti konsep secara bertahap menjadi Muslim Wear, dari sebelumnya Modest Wear.

“Pembeli Klamby adalah mayoritas berhijab. Jadi kita Insya Allah bertahap menuju ke muslim fashion wear. Alhamdulillah positif feedback dan mengeluarkan scarf yang syari dan banyak banget yang menunggu dan demandnya juga besar. Akan kita terus launching seperti itu terus. Akan mengeluarkan koleksi untuk anak kecil motifnya mengikuti ukuran orang dewasa,”ujar Sandy.

Harga koleksi Malqaf Series dibanderol Rp 400 Ribu dan bisa kamu beli melalui situs resmi Klamby atau Instagram @WearingKlamby.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Desainer Vivi Zubedi Rilis Brand Syar’i Mayyech, Koleksi Dress Hingga Niqab

Jakarta

Desainer modest-wear Vivi Zubedi merilis koleksi terbarunya melalui brand Mayyech. Desain brand Mayyech terinspirasi dari pakaian wanita muslimah syari yang mengikuti kaidah.

Vivi Zubedi mengatakan Mayyech berasal dari bahas Arab ” ماييش ” yang memilki arti cantik. Pada 2023, Vivi pernah merilis koleksi syari bertajuk Rewrite. Kini koleksi tersebut dirilis di situs Mayyech.

Vivi merilis situs resmi Mayyech karena tingginya permintaan pelanggan yang ingin membeli busana syari dengan lebih mudah. Ia juga ingin menembus pasar global melalui brand syari tersebut.


Desainer Vivi Mar'i Zubedi merilis koleksi Mayyéch, mulai dari one set, dress, khimar hingga niqabDesainer Vivi Mar’i Zubedi merilis koleksi Mayyech, mulai dari one set, dress, khimar hingga niqab. Foto: Dok. @Mayyéch.

“Kami sangat senang akan antusiasme dari para pelanggan Mayyech beberapa tahun ke belakang ini, oleh karena itu, selain menghadirkan koleksi-koleksi yang diminati, kami juga terus berupaya untuk memberikan pengalaman berbelanja yang mudah. Hadirnya official website Mayyech, diharapkan dapat memberikan experience baru yang menyenangkan serta menjangkau market yang lebih luas,” ucap Vivi Mar’i Zubedi, Founder & CEO Mayyéch.

Sudah eksis sejak tahun 2017, Mayyech memiliki pelanggan setia di beberapa negara, seperti di Qatar, Singapura, Amerika Serikat, Brunei Darussalam dan Saudi Arabia.

Istri dari Wali Kota Banjarbaru, H. M.Aditya Mufti Ariffin ini menjelaskan brand Mayyech menggunakan bahan premium polyster yang nyaman digunakan. Ciri Khas Mayyech mempunyai desain yang elegan, stylish, dan hadir dalam warna earth tone.

Desainer Vivi Mar'i Zubedi merilis koleksi Mayyéch, mulai dari one set, dress, khimar hingga niqabDesainer Vivi Mar’i Zubedi merilis koleksi Mayyech, mulai dari one set, dress, khimar hingga niqab. Foto: Dok. @Mayyéch.

Koleksi Mayyech beragam mulai dari one set, dress, khimar hingga niqab. Seluruh koleksi menggunakan bahan anti-UV sehingga menyerap keringat dan tidak bau

Vivi Zubedi merupakan desainer pendiri ISSA Group yang menaungi brand VIVIZUBEDI, Brand No Brand New York, Mayyech, VZ Home, Morezlimme, Marjolaine, dan VZ Beauty.

Desainer Vivi Mar'i Zubedi merilis koleksi Mayyéch, mulai dari one set, dress, khimar hingga niqabDesainer Vivi Mar’i Zubedi merilis koleksi Mayyéch, mulai dari one set, dress, khimar hingga niqab. Foto: Dok. @Mayyéch.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Indah Nada Puspita Rilis Koleksi Busana Modest Terinspirasi Wisata Hong Kong

Jakarta

Brand hijab dan busana muslim Nada Puspita menghadirkan koleksi liburan dengan mengangkat tema keindahan Hong Kong. Seperti apa koleksinya?

Indah Nada Puspita sebagai Founder & Creative Director dari brand Nada Puspita, mengungkapkan Nada Puspita kali ini berkolaborasi dengan Hong Kong Tourism Board. Kolaborasi tersebut menghasilkan koleksi bertajuk The Orient.

“Inspirasi koleksi dari Hong Kong ini untuk Np Woman. Menyatukan dengan DNA Nada Puspita. Nama The Orient dari sebutan Hong Kong. Banyak banget hidden gem di Hong Kong dari mulai budaya, kota, tradisional dan menggambarkan lewat elemen-elemen yang ada di scarf dengan ciri khas anggun, feminin dan elemen bunga peony sebagai lambang keanggunan,” kata Indah Nada Puspita di peluncuran saat ditemui di Aroem, Jakarta Pusat.


Koleksi kolaborasi Nada Puspita bersama Hong Kong Tourism BoardKoleksi kolaborasi Nada Puspita bersama Hong Kong Tourism Board Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Koleksi The Orient hadir dalam 10 warna hijab dan busana ready-to-wear. Pilihan warna koleksi ini mulai dari mauve, putih, beige, hitam dan warna yang identik dengan Hong Kong, yaitu merah.

“Semua sudah dipikirkan untuk bisa di mix and match. Mulai dari pemilihan bahan, cuttingan dan travel friendly. Mostly unsur katun, sehingga nyaman dipakai untuk liburan rok dengan dress yang travel friendly,” jelasnya.

Indah Nada menuturkan menggunakan bahan yang berbeda untuk koleksi busana dan hijab terbarunya ini. Biasanya Nada Puspita mengeluarkan koleksi satin, kali ini dengan bahan katun.

Koleksi kolaborasi Nada Puspita bersama Hong Kong Tourism BoardKoleksi kolaborasi Nada Puspita bersama Hong Kong Tourism Board Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Influencer dengan followers lebih dari 1 juta ini mengungkapkan apa saja detail pada koleksi The Orient. “Selain bunga Peony, di bagian frame geometri yang oriental. Bahan hijabnya premium voal,” lanjutnya.

Koleksi hijab Nada Puspita terbaru dibanderol Rp 375 Ribu dengan pilihan ukuran reguler. Sedangkan untuk baju kisaran Rp 400 Ribu hingga Rp 1 juta.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Pendiri Brand Modest Kami. Ungkap Tips Eksis di Tengah Persaingan Bisnis

Jakarta

Bagi hijabers dan pecinta modest fashion tentu sudah tak asing dengan brand Kami. yang mempunyai ciri khas motif dan cuttingan busana simple. Eksistensi Kami. sebagai brand hijab dan modest fashion selama 15 tahun ini menjadi inspirasi bagi brand lainnya untuk menghasilkan karya yang unik dengan mempertahankan ciri khas.

NadyaKarina berbagi rahasia yang membuat Kami. tetap eksis di tengah persaingan bisnis hijab dan modest fashion saat ini. Menurutnya salah satu strateginya adalah ekspansi bisnis. Brand Kami. baru saja membuka gerai terbaru yang ke-28 di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.


“Salah satu cara untuk bertahan adalah ekspansi. Kami. buka di tempat (mall) brand saingan karena pelanggan Kami. pun bersinggungan dengan brand lain,” kata Karin kepada Wolipop, saat grand opening Kami. Kota Kasablanka, Sabtu (29/6/2024).

Brand hijab dan modest fashion Kami. membuka gerai di Kota Kasablanka (29/6/2024).Brand hijab dan modest fashion Kami. membuka gerai di Kota Kasablanka (29/6/2024). Foto: Gresnia/Wolipop.

Karin menjelaskan beberapa strategi untuk tetap eksis di industri bisnis hijab dan modest fashion Tanah Air:

1. Mantaafkan Traffic

Karin menjelaskan dengan membuka gerai di pusat perbelanjaan bisa memperluas awareness dan mengangkat traffic pengunjung. “Secara nalar aku kalau masuk di toko otomatis masuk ke toko lainnya. Kita juga memanfaatkan trafficnya. Bedanya kalau buka di tempat yang kita menjadi satu-satunya. Tapi kita tidak bisa mengandalkan trafficnya,” jelasnya.

2. Terus Berinovasi

Brand Kami. yang didirikan oleh Istafiana Candarini, Nadya Karina, dan Afina Candarini pada 2009 ini terus menghasilkan koleksi ciamik dan unik untuk berbagai acara. Selain itu, Kami. berinovasi melalui aksesori penunjang seperti bros, mukena dan tote bag.

“Inovasi produk terus menerus kita lakukan. Salah satu cara yaitu kita lakukan komunikasi dengan Kami. People (sebutan untuk pelanggan setia Kami.) yang memberikan masukkan dan itu jadi salah satu masukan yang sangat baik ketika mengembangkan produk dan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan,” ungkapnya.

3. Memberikan Penawaran Menarik

Selain itu, Karin menuturkan di gerai fisik Kami. juga memberikan penawaran menarik berupa promo, hadiah dan gimmick untuk pengunjung. Salah satunya dengan pembelian salah satu koleksi Kami. bisa mendapatkan secara gratis hijab voal best seller Kami.

4. Pembaruan Interior Gerai

Agar pengunjung bisa lebih nyaman ketika berbelanja, Karin mengucapkan Kami. mengganti konsep interior gerai menjadi lebih simple dan minimalis. Berbeda dengan gerai di mall lainnya.

“Pembaruan juga berpengaruh banget dengan pelanggan kan suka dengan sesuatu yang baru. Sekadar memindahin (display) juga akan berpengaruh. Pelanggan itu jadi tidak bosan dan harus ada pembaruan terus,” tuturnya.

Karin mengucapkan di gerai kali ini, Kami. mengaplikasikan interior bernuansa silver dan clean look.

“Di Kota Kasablanka ini, Kami. mengganti konsepnya dan sudah kepikiran lama mau bikin konsep baru tapi intimate. Konsep baru prefer do something step by step. Konsep barunya tidak terlalu berubah, tidak terlalu gold, kita hanya mengubah warna cat. Biasanya banyak elemen emas, di sini tidak ada. Kita kepengen clean look dengan marmer sehingga lebih minimalis,” terangnya.

Brand hijab dan modest fashion Kami. membuka gerai di Kota Kasablanka (29/6/2024).Brand hijab dan modest fashion Kami. membuka gerai di Kota Kasablanka (29/6/2024). Foto: Gresnia/Wolipop.

Karin mengatakan Kami. juga berkolaborasi dan menggandeng muse yang sesuai dengan image atau ciri khas brand mereka.

“Kolaborasi juga berpengaruh dan kita simpan untuk special occasion. Kalau untuk koleksi stripes menggunakan muse atau sosok yang sesuai dengan Kami.” tambahnya.

Persaingan bisnis di pusat perbanjaan yang cukup ketat, Karin menyebutkan tantangan yang dihadapi ketika membuka gerai baru di pusat perbelanjaan di tengah ibu kota.

“Buka di mall tentu saja biayanya jauh lebih mahal di banding ruko. Tapi worth dengan trafficnya. Tergantung seperti apa lokasi (toko)nya dan dimana. Karena Kokas ini kan ramai pengunjung dan target marketnya sendiri juga harus diperhatikan,” pungkasnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

14 Brand Hijab dan Busana Lokal Bersatu di Modest Avenue Supermall Karawaci

Jakarta

Sederet brand lokal ini memilih bersatung ketimbang bersaing. 14 brand hijab dan busana muslim yang tergabung di bazar GlamLocal, menjual koleksinya bersamaan di Modest Avenue, Supermall Karawaci, Tangerang.

Bagi pecinta bazar fashion hijab dan busana muslim, tentu sudah tak asing dengan bazar GlamLocal yang dikenal karena menjual berbagai brand lokal ternama dengan potongan harga menarik. Menjawab permintaan penggemar GlamLocal, kini 14 brand yang biasa memamerkan koleksinya bazar tersebut hadir secara permanen di butik yang bernama Modest Avenue, Supermall Karawaci, Tangerang.

Eras Praghita selaku co-founder Modest Avenue mengungkapkan ingin memberikan wadah bagi para pemilik brand agar bisa menjual produknya di mall.


“Kesulitan membuka toko di sebuah mall itu kan berbeda. Di mall harus punya beberapa kriteria dan dari brand pun sulit menembus mall. Contoh kesulitannya syaratnya harus punya dulu salah satu di mall,” kata Eras ketika ditemui Wolipop di pembukaan perdana Modest Avenue di Supermall Karawaci, Tangerang.

Selain itu, menurut Era, biaya sewa yang cenderung lebih mahal juga menjadi tantangan tersendiri saat suatu brand ingin hadir di mall. Oleh karena itu dia dan rekan-rekannya di Modest Avenue memilih bersatu dengan membuka toko bersama.

“Di sini karena kita sistemnya sharing cost dan kita bagi rata insya Allah akan menjadi ringan,” lanjutnya.

Eras mengaku Modest Avenue berawal dari persahabatan dari masing-masing pemilik brand. Dia berharap Modest Avenue bisa menjadi jembatan bagi pemilik modest brand untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi. sambung ibu dari dua orang anak ini.

Eras menuturkan ada 14 beragam brand hijab dan busana muslim yang bergabung di Modest Avenue. Antara lain Elita Kerudung, Binar Pagi, Dyalodya, Prior, Kienka dan masih banyak lagi.

Rizky Azhar sebagai founder Modest Avenue ini mengungkapkan alasan memilih Supermall Karawaci sebagai lokasi toko. “Pertama memang kebetulan kita mendapatkan kesempatan dari mallnya dan kita kurasi lagi. Karena targetnya sub-urban, Tangerang, Depok dan Bekasi. Maka dari itu kita buka perdana di Tangerang. Kita sesuaikan profile customer dan trennya seperti apa sekarang. Kita ajakin di luar Jakarta, Ada Bandung dan Yogyakarta,” ucap Kiky.

Kiky menuturkan kisaran harga yang ada di Modest Avenue mulai dari Rp 200 ribu untuk atasan, celana, outer hingga tas. Harga brand yang ada di Modest Avenue sama dengan penjualan di toko online.

Salah satu penggagas bazar GlamLocal ini menjelaskan kategori produk bisa untuk memenuhi kebutuhan wanita. Mulai dari casual hingga baju kerja. Ada juga potongan harga 10%.

Di tengah persaingan yang ketat, Eras mengaku yang membedakan antara Modest Avenue dan butik modest lainnya. “Dibanding butik yang lain kan per brand tapi di sini kita menawarkan banyak brand punya identitasnya masing-masing. Baju pesta ada, polos ada dan yang membedakan kamu bisa mendapatkan semua brand di sini,” jelas Eras.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Alunicorn 7 Tahun Berkarya Hadirkan Busana Plisket dengan Teknik Origami

Jakarta

Brand lokal asal Bandung, Jawa Barat, Alunicorn menggelar trunk show menghadirkan koleksi spesial yang menggunakan teknik origami unik dalam rangka perayaan hari jadinya ke-7. Koleksi terbaru Alunicorn ini bertajuk Sanatra, yang berasal dari bahasa Sansekerta, artinya naluri dari wanita mandiri.

Koleksi Sanatra menggabungkan beberapa teknik, yakni origami, anyam, plisket dan payet. Vinvin Alvionica sebagai pendiri Alunicorn mengungkapkan teknik tersebut ia gunakan sebagai simbol kekuatan, ketekunan dan ketahanan.

Koleksi ini terdiri dari blouse, celana, outer, vest, blazer, dress, dan abaya. Dalam trunk show yang digelar di Bandung, Alunicorn menghadirkan koleksi terbarunya dalam warna pink, merah marun, mauve, abu-abu, cream, dan hitam.


Brand hijab dan busana muslim asal Bandung menggelar trunk show dan mengeluarkan koleksi dengan teknik origami yang unik.Brand hijab dan busana muslim asal Bandung menggelar trunk show dan mengeluarkan koleksi dengan teknik origami yang unik. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

“Terinspirasi dari origami teknik melipat kertas kertas itu kita buat sedemikian bentuknya dan dikerjakannya oleh kita dengan mengajarkan wanita-wanita dan di buat oleh wanita wanita spesial. Kenapa terinspirasi karena Alunicorn itu kan ciri khasnya pleats, di tahun ke tujuh, kita membuat inovasi produk bentuknya agar tidak sama dengan yang lain dengan teknik origami,” kata Vinvin saat acara 7th Anniversary The Journey of Becoming Alunicorn Celebrating of Independent Women di Senusa Restaurant, Bandung , Selasa (5/11/2024).

Merayakan hari jadi yang ke-7, Vinvin menceritakan kilas balik mendirikan Alunicorn. Dia mulai berbisnis fashion ketika masih bekerja menjadi bidan.

“Aku itu lulusan kesehatan tepatnya bidan. Tidak ada basic bisnis memang aku itu dari usaha dari nol. Dari keluarga juga tidak ada yang pebisnis, rata-rata PNS dan BUMN. Aku itu senang berada di sosial dan sering banget kegiatan sosial. Terutama program kesehatan karena itu aku jadi bidan. Tenaga kesehatan itu kan kerjanya luar biasa shift-shiftan,” ucap Vinvin.

Brand hijab dan busana muslim asal Bandung menggelar trunk show dan mengeluarkan koleksi dengan teknik origami yang unik.Brand hijab dan busana muslim asal Bandung menggelar trunk show dan mengeluarkan koleksi dengan teknik origami yang unik. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Ia mengaku semenjak bekerja tidak aktif lagi melakukan kegiatan sosial. Hal itu membuat hasratnya untuk bersosialisasi dengan orang lain semakin menggebu. Ia kemudian berpikir karena di lingkungan kerja kebanyakan wanita, ia melihat peluang untuk menjual hijab.

“Dulu belum ada brand, aku jastip dan berjalan kurang lebih satu tahun dan berani kan diri bikin online di tahun 2017. Tidak mudah membangun brand. Langsung rekrut satu karyawan untuk membantu saya kalau dinas. Kalau saya kerja dia yang standby,” jelasnya.

Vinvin merasakan ada kepuasan tersendiri karena membantu orang lain dan membuka lapangan pekerjaan. Setelah usahanya mulai berjalan, dia memutuskan resign dari pekerjaannya sebagai bidan di suatu rumah sakit.

“Di keputusan itu terbesar itu aku resign. Satu kesempatan posisi aku sebagai bidan dan bagaimana caranya mencari kesempatan. Aku posisinya masih bekerja dan tidak akan maksimal. Aku sedih profesi aku tinggalkan. Aku tidak setengah-setengah mengerjakan sesuatu,” kenang Vinvin.

Brand hijab dan busana muslim asal Bandung menggelar trunk show dan mengeluarkan koleksi dengan teknik origami yang unik.Brand hijab dan busana muslim asal Bandung menggelar trunk show dan mengeluarkan koleksi dengan teknik origami yang unik. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Vinvin memberikan motivasi bagi kamu yang ingin mulai membuka bisnis agar mempunyai modal yang bisa digunakan. Dia menekankan saat memulai usaha, sebaiknya kondisi keuangan dalam keadaan sehat.

“Setiap orang pasti punya pengalaman masing-masing. Awal membangun usaha itu dari uang gaji pada saat bekerja. Modal pertamanya gaji dan sampai saat ini kita terus memutarkan uang. Uangnya harus sehat, sebenarnya kamu bisa usaha dan siapa pun bisa. Coba kamu berdayakan dulu lingkungan dan mencari potensi. Kamu bisa tidak perlu resign. Dengan masih kerja itu market pertama aku dulu adalah rumah sakit. Lakukan dulu apa yang ingin kamu bikin dan jual,” tuturnya.

Vinvin menjelaskan jika terjun ke dunia bisnis harus bisa mengambil keputusan. Bedakan uang pribadi dan uang bisnis. Dengan adanya pemisahan itu bisnis kamu juga bisa berkembang.

Ketua Umum Dekranasda Kota Bandung periode 2023-2024, Linda Nuraini Hapsah ikut mengenang bagaimana Vivin membangun brand Alunicorn. Dia melihat sendiri bagaimana Vivin mendirikan Alunicorn hingga kini terus berkembang.

“Saya ikut mengenang perjuangan Vinvin ada beberapa lompatan dari awal bagaimana membuat brand, komoditi, bagaimana cara mempromosikan dan ciri khasnya. Itu luar biasa dan di hadapkan satu situasi mencari DNA. Saya melihat Alunicorn mempunyai DNA yang kuat dari awal hingga sampai tujuh tahun sekarang. Semoga Alunicorn berproses menempuh setiap kesulitan, Vinvin tetap konsisten,” ujar Linda.

Brand hijab dan busana muslim asal Bandung menggelar trunk show dan mengeluarkan koleksi dengan teknik origami yang unik.Foto Vinvin Alvionica sebagai pendiri Alunicorn. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Brand Hijab Kami. Gelar Warehouse Sale di Pondok Indah, Diskon 70%

Jakarta

Brand hijab dan busana ready-to-wear Kami. menggelar warehouse sale di CIMB Pondok Indah mulai hari ini 23 November dan 24 November 2024. Mulai pukul 09.00 hingga 20.00 WIB.

Brand yang didirikan oleh Nadya Karina,I stafiana Candarini, dan Afina Candariniini membuat pelanggan setia Kami. yaitu Kami. People bisa mendapatkan koleksi Kami. dengan potongan harga yang menarik.

Istafiana Candarini atau akrab disapa Irin ini mengatakan Kami. perdana mengadakan warehouse sale. Ia menuturkan semua koleksi masih mulus dengan minor defect.


Ketika sampai di Warehouse Sale Kami. sudah terlihat pengunjung yang sudah antre dengan tertib di depan gerbang. Wolipop melihat semua koleksi terpanjang rapi sesuai dengan kategori, mulai dari hijab, atasan, tunik, dress hingga mukena.

“Ini kan warehouse sale perdana Kami. kita banyak minor defect yang masih bagus banget mulai hanya titik aja karena kita QC ketat banget. Cuma karena tahun ini launching kita padat banget aku berpikir kenapa kita nggak bikin (warehouse sale),” kata Irin kepada Wolipop, Sabtu (23/11/224).

Irin mengatakan warehouse sale ini sekaligus merayakan kartu member terbaru Kami. “Semua promo kita bundling dengan kartu. Kalau cash back itu juga masuk ke dalam kartunya. Member Kami. People akan ada special time dan semuanya bisa daftar. Ditunggu waktunya,” jelasnya.

Warehouse Sale Kami. menawarkan koleksi dengan harga diskon mulai dari harga Rp 50 Ribu hingga Rp 499 Ribu. Ada juga mukena dengan harga yang menarik yakni Rp 249 Ribu.

“Hampir semua koleksi ada diskonnya 70% . Top, dress, bottom, tunik hingga scarves juga ada. Harganya mulai Rp 50 Ribu benar-benar warehouse sale ini khusus yang niat dapat barang Kami. Tapi ini akan ada Year End Sale yang di luar kota akan ada sale juga di masing-masing butik Kami,” lanjut Irin.

Irin pun tak menyangka mendapatkan antusias yang luar biasa dari Kami. People yang sudah rela antre sebelum Warehouse Sale dimulai.

“Antuasiasnya Masya Allah masih ditunggu besok mudah-mudahan bisa kebagian semua meskipun rebutan dan jadi pengalaman yang seru aja. Tergantung stok level jangan lewatkan warehouse sale ini,” lanjutnya lagi.

Selain area bazar, ada area F&B untuk santap siang di dalam lokasi Warehouse Sale. Ia tak menjanjikan akan ada Warehouse Sale lagi di tahun depan, karena tergantung dari produksi Kami. mendatang.

“Harapannya aku kepengen semua orang bisa menikmati dan menghadirkan pengalaman belanja yang seru dan menghadirkan koleksi yang seru lagi ke depannya,” pungkasnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Keindahan Laut dan Kasih Sayang Ibu Disatukan Jadi Koleksi Busana Ibu-Anak

Jakarta

Keindahan laut yang beraneka ragam, kerap menjadi inspirasi bagi para desainer dan pelaku usaha fashion Tanah Air dalam menciptakan karya. Seperti Swistya Ardiana sebagai pemilik brand Little Missmos yang baru saja mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari laut.

Swistya membuat acara yang intim dan hangat lewat gathering peluncuran koleksi yang bertajuk The Tales of The Sea. Ia menceritakan kisah di balik koleksi teranyarnya tersebut.

“Koleksi Tales of The Sea by Little Missmos, berbicara tentang keindahan laut, seolah tanpa batas. Sama halnya dengan perasaan seorang ibu yang begitu indah terhadap anaknya. Perasaan yang bernama cinta,” kata wanita yang akrab disapa Tya itu ketika ditemui di Lorong Kopi, Jakarta Selatan.


Foto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little MissmoFoto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little Missmos. Foto: Dok. Little Missmos.

Brand lokal yang berasal dari Depok, Jawa Barat ini dikenal lewat koleksi ready-to-wear untuk ibu dan anak bernuansa pastel yang feminin. Tya menuturkan kedalaman laut sama dengan makna sebuah cinta.

“Cinta itu bisa jadi terlihat sederhana di permukaan, tetapi di dalamnya mengandung banyak lapisan dan emosi,” ujarnya.

Wanita yang berusia 39 tahun ini menjelaskan koleksi terbaru Little Misssmos sekaligus menjadi kisah jatuh-bangunnya berbisnis. Koleksi dirilis menjelang akhir tahun sehingga bisa menjadi inspirasi busana liburan.

“Ada juga ornamen laut di dalam koleksinya. Sengaja dibikin senyaman mungkin dan cuttingannya oke dipakai ibu dan anak-anak untuk liburan dan sehari-hari,” ungkp Tya.

Foto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little MissmoFoto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little Missmos. Foto: Dok. Little Missmos.

Tya mengucapkan peluncuran koleksi Tales of The Sea juga untuk memperingati Hari Ibu sedunia, pada 22 Desember 2024 mendatang. Menurutnya sosok ibu dan laut memiliki fungsi yang mirip.

“Seperti halnya ekosistem laut yang saling melindungi dan menjaga, seorang ibu berperan sebagai pelindung dan pengasuh bagi anaknya. Tema Tales of The Sea bisa merefleksikan cinta dan perhatian yang diberikan oleh seorang ibu,” jelas Tya.

Foto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little MissmoFoto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little Missmos. Foto: Dok. Little Missmos.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Kisah Pegawai BUMN Rintis Brand Hijab dan Modest Harga Terjangkau

Jakarta

Brand busana modest Tanah Air semakin berkembang dengan beragam koleksi yang diminati wanita. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Anindyascarf. Dikenal melalui koleksinya yang feminin dalam warna pastel, siapa sangka Anindyascarf didirikan oleh seorang wanita yang sehari-harinya bekerja sebagai pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ialah Depiwahyuni Yanti yang mendirikan brand hijab Anindyascarf dengan memproduksi hijab segi empat motif dengan bahan voal. Wanita yang akrab disapa Depi ini menceritakan awal mula merintis usahanya tersebut.

“Saya seorang karyawan BUMN mulai rintis usaha ini dari tahun 2019 produksi hijab, kebetulan sebelum COVID-19 dan setahun berjalan kita produksi baju. Sesuai dengan temanya langkah lebih besar dan coba belajar lagi untuk bisa meningkatkan dulu desainnya dan koleksinya,” kata Depi saat ditemui usai trunk show Dare to Dream di Veranda Hotel, Jakarta Selatan baru-baru ini.


Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025).Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025). Foto Fairuz Arafiq sebagai muse dan Depiwahyuni (kanan). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Depi mengatakan ingin memperluas pangsa pasar brandnya yang berasal dari Jambi ke Ibu Kota. Ia mengaku terus meningkatkan kualitas bahan dan desain.

“Sudah lima tahun kita coba dare to dream tidak hanya di daerah, coba bersaing untuk bisa belajar berkembang di Ibu Kota. Dari awal launching dan buka brand seiring bertambahnya waktu semakin berkembang. Dari segi bahan, desain dan produksi. Kita ini lebih ke fashion muslimah,” ucapnya.

Depi mengucapkan saat ini masih aktif bekerja sebagai pegawai bagian funding officer di Jambi. Ia membagi waktu antara bekerja dan juga mengurus bisnisnya di bidang modest fashion.

“22 tahun masih betah menjadi karyawan BUMN. Harus fokus dulu kalau usaha Sabtu Minggu. Saat ini ada sekitar 14 karyawan dan lebih banyak online. Awalnya buka di Sungai Penuh itu jauhnya 10 jam dari kota Jambi,” tutur Depi.

Koleksi Hari Raya

Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025).Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Lima tahun berkarya, Anindyascarf menggelar trunk show dan intimate gathering di Veranda Hotel, Jakarta Selatan. Depi memperkenalkan koleksi Hari Raya bertajuk Dare to Dream yang artinya mengejar impian. Depi mengungkapkan perbedaan koleksi Hari Raya tahun ini dengan tahun lalu.

“Tahun lalu bikin sarimbit. Tahun ini tidak bikin sarimbit, tahun ini padu padankan saja untuk anak, ibu dan bapak. Kita bikin beda dan dipilih sesuai dengan warnanya saja,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mencoba bermain dengan aksen payet pada koleksi Hari Raya agar menambah kesan glamour. Dia juga menghadirkan lebih banyak koleksi untuk baju Lebaran 2025.

“Kalau tahun lalu kita bikinnya basic banget. Kalau Raya Seriesnya tidak banyak. Kita khasnya potongannya longgar. Tahun ini lebih banyak lagi series dan bermain payet. Tidak ada tema khusus, lebih kepada perjuangan yaitu mengejar impian,” lanjut Depi.

Koleksi Dare to Dream terdiri dari 17 desain yang masing-masing terdiri dari blouse dan tunik. Koleksi Dare to Dream hadir dalam 50 koleksi.

“Untuk dress lebih ke printing motif bunga. Polosan padukan dengan payet. Tahun ini warnanya pastel pink, peach dan biru cuttingannya dress dan blouse yang agak longgar,” lanjutnya lagi.

Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025).Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Perkembangan brand hijab dan busana muslim semakin pesat, tentu persaingan akan semakin ketat. Depi mengungkapkan target untuk terus eksis di tengah persaingan bisnis.

“Membuka usaha ini sambil iseng hingga akhirnya bisa fokus dan sambil bekerja juga. Kita ikuti perkembangan trennya seperti apa. Apalagi saya backgroundnya bukan dari desainer. Desain kita lebih ke daily dan ada detail tidak terlalu rame dan beli satu bisa dipakai untuk banyak acara. Harganya juga affordable. Alhamdulillah tidak pernah merasa bersaing, mungkin yang lain laris dan kita perbaiki saja rezeki kan menggali,” ujarnya.

Depi mengaku sengaja membuat koleksi dengan harga yang terjangkau untuk bisa dipakai semua kalangan. Harga koleksi Dare to Dream mulai dari Rp 250 Ribu.

“Kita menyasar ibu muda usia 21-50 tahun. Karena di bawah itu mahasiswa kan lebih kasual. Harapannya kepengen berlanjut karena kalau mengembangkan usaha harus berlanjut,” pungkasnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Buttonscarves Rilis Hijab Terinspirasi Keindahan Swiss

Jakarta

Brand lokal Buttonscarves dikenal dengan hijab segi empat yang nyaman dengan motif beragam. Konsisten menghasilkan koleksi hijab motif, kali ini brand milik Linda Anggrea tersebut mengeluarkan koleksi terbaru berkolaborasi dengan Switzerland Tourism.

Buttonscarves merupakan brand hijab pertama yang didapuk untuk mempromosikan keindahan Swiss ke Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Koleksi kolaborasi Buttonscarves dan Switzerland Tourism bertajuk Switzerland Series.

“Kami merasa terhormat menjadi brand pertama yang dipercaya oleh Switzerland Tourism untuk mempromosikan keindahan Swiss khususnya kepada BSLady dan traveler di Indonesia dan Asia Tenggara. Kepercayaan ini tidak hanya menjadi tonggak baru bagi perjalanan global Buttonscarves, tetapi juga bukti bahwa karya dan visi kami mampu membawa cerita destinasi-destinasi dunia ke dalam setiap koleksi. Switzerland Series adalah selebrasi keindahan Swiss, sekaligus langkah nyata untuk memperkuat posisi Buttonscarves sebagai merek global yang menginspirasi.” ujar Linda Anggrea, CEO Buttonscarves.


Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series.Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series. Foto: Dok. @Buttonscarves.

Koleksi hijab Switzerland Series menonjolkan panorama dan keindahan Swiss, mulai dari pegunungan, pedesaan yang indah, kota yang penuh sejarah, hingga danau yang memesona. Dalam kampanye Switzerland Series, Buttonscarves menggandeng tiga sosok Linda Anggrea, Sarah Sofyan, dan Harumi untuk mengeksplorasi destinasi-destinasi ikonis Swiss, khususnya di tiga wilayah utama Zurich, Lucerne, dan Jungfrau.

Beberapa destinasi yang dikunjungi di antaranya adalah Romantik Hotel Schweizerhof Grindelwald yang menawarkan pemandangan panorama pegunungan Eiger, Mount Rigi dengan pemandangan pegunungan bersalju yang memesona, Hohematte Park di Interlaken, menikmati pemandangan pegunungan Alpen di VIP Gondola, hingga mengunjungi museum cokelat interaktif Lindt Home of Chocolate.

Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series.Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series. Foto: Dok. @Buttonscarves.

Sebelum dengan badan pariwisata Swiss, Buttonscarves sukses menjalin kerja sama dengan organisasi pariwisata dunia seperti Singapore Tourism Board dan Dubai Tourism melalui kampanye Singapore Series dan Dubai Series 2.

Koleksi Switzerland Series terdiri dari 12 pilihan warna dan tambahan dua warna eksklusif yang hanya tersedia di Buttonscarves Plaza Indonesia. Kamu bisa mendapatkan koleksi Switzerland Series di situs resmi Buttonscarves atau gerai fisik Buttonscarves.

Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series.Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series. Foto: Dok. @Buttonscarves.

(gaf/gaf)



Sumber : wolipop.detik.com