Tag Archives: brasil

Vinicius Minta Maaf


Jakarta

Penyerang Real Madrid Vinicius Junior meminta maaf usai marah-marah karena ditarik keluar dalam laga melawan Barcelona akhir pekan lalu. Ia mengaku lepas kontrol.

“Hari ini saya meminta maaf kepada seluruh fan Madrid atas reaksi saya ketika diganti dalam laga El Clasico,” tulis Vini di media sosial pada Rabu (29/10/2025).

“Seperti yang saya lakukan di sesi latihan hari ini, saya juga ingin meminta maaf kepada rekan setim, klub, dan presiden. Terkadang gairah saya terlalu menguasai diri. Sifat kompetitif saya berasal dari rasa cinta saya pada klub ini dan segala hal yang diwakilinya.”


“Saya berjanji akan terus berjuang setiap saat demi kebaikan Real Madrid, seperti yang sudah saya lakukan sejak hari pertama,” jelas pemain asal Brasil itu.

Vinicius diganti oleh Rodrygo di menit ke-72 dalam laga di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10) kemarin. Itu menjadi ketujuh kalinya ia diganti dalam 10 laga menjadi starter.

Ia meluapkan kekesalannya saat ditarik keluar. Kalimat “selalu aku” keluar dari mulutnya, dan ia sempat pergi menuju ruang ganti ketika laga belum usai, namun kemudian kembali ke pinggir lapangan. Madrid menang 2-1 di laga tersebut.

Musim ini, Vinicius telah menyumbang lima gol dan empat asis dalam 10 penampilan di Liga Spanyol. Namun laporan di Spanyol menyebut hubungannya dengan pelatih Xabi Alonso tak berjalan mulus.

Situasi kontraknya juga rumit. Ia akan habis kontrak pada Juni 2027, namun hingga kini kesepakatan baru belum tercapai. Madrid dikabarkan belum bersedia memenuhi proposal gaji dan bonus yang diminta oleh Vinicius.

(adp/raw)



Sumber : sport.detik.com

Xabi Alonso Tanggapi Amarah Vinicius di El Clasico


Madrid

Xabi Alonso memastikan akan berbicara dengan Vinicius Junior terkait kemarahannya saat diganti di tengah El Clasico. Vinicius sudah berkali-kali diganti Alonso.

Bintang sepakbola Brasil itu hanya bermain sekitar 70 menit dalam kemenangan Real Madrid atas Barcelona 2-1. Vinicius digantikan Rodrygo, keputusan yang kemudian jadi perdebatan karena si pemain tampil impresif di sepanjang permainan.

Vinicius melepaskan tiga percobaan (1 on target), sekali mengkreasikan peluang, dan lima dari enam dribble-nya sukses. Vinicius merespons pergantiannya dengan amukan. Pemain berusia 25 tahun itu mengeluarkan sumpah serapah dan langsung masuk ke lorong pemain, bukannya duduk di bench Madrid.


Pelatih kiper Real Madrid Luis Llopis mesti menyusul Vinicius Junior untuk meyakinkan dia agar mau kembali ke bangku cadangan. Kekesalan Vinicius ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Vini Jr juga menunjukkan rasa frustrasinya karena diganti Xabi Alonso melawan Kairat Almaty di Liga Champions.

“Saya akan fokus saja pada banyak hal positif di pertandingan, dan hal-hal yang baik dari Vini,” ungkap Alonso dikutip ESPN. “Kami akan membicarakannya (reaksi Vini) tentu saja, tapi saya tidak ingin mengambil sorotan dari apa yang penting.”

“Kami akan membicarakannya, di dalam konteks dari pertandingan yang hebat tadi. Vini banyak berkontribusi kok. Ini adalah sebuah kemenangan yang penting, kemenangan yang pantas didapatkan… Ini penting, perasaan jadi sebuah tim yang kompetitif di laga penting,” kata pelatih Real Madrid ini.

“Sedangkan sisanya yang lain, kami akan membicarakannya,” Xabi Alonso menambahkan.

Setelah bertahun-tahun nyaris tak tersentuh di bawah asuhan Carlo Ancelotti, Vinicius Junior menghadapi kenyataan yang berbeda setelah Alonso menempati kursi pelatih Real Madrid. Walau selalu dimainkan di setiap dari 13 pertandingan Madrid di musim ini, Vinicius cuma tiga kali bermain penuh.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Menanti Hukuman Real Madrid buat Vinicius


Jakarta

Aksi Vinicius yang marah-marah ditarik keluar saat El Clasico berbuntut panjang. Real Madrid akan segera memutuskan hukuman untuk sang winger.

Real Madrid vs Barcelona berlangsung di lanjutan Liga Spanyol, Minggu (26/10) malam WIB. Laga bertajuk El Clasico itu dimenangkan Los Blancos 2-1.


Ada drama di kubu Real Madrid. Itu adalah aksi Vinicius Junior yang marah-marah saat ditarik keluar lapangan untuk digantikan. Vinicius digantikan oleh Rodrygo pada menit ke-72.

“Selalu saya (ditarik keluar-red). Lebih baik saya pergi,” kata Vinicius saat keluar meninggalkan lapangan dan langsung menuju ruang ganti, seperti dilansir dari Marca.

“Sudahlah, Vini,” balas pelatih Xabi Alonso.

Real Madrid akan segera memutuskan hukuman buat Vinicius Junior. Itu bisa berupa denda atau larangan bermain!

Pihak klub geram dengan aksi Vinicius tersebut. Sebab bagi Los Blancos, tidak boleh ada pemain yang egonya selangit.

“Pihak klub akan segera membahas keputusan buat Vinicius. Aksi Vinicius tidak pantas bagi seorang pemain di sini,” ujar salah seorang sumber dari Real Madrid.

Real Madrid turut akan berdiskusi dengan pelatih Xabi Alonso untuk memutuskan hukuman buat Vinicius. Walau di laga kontra Barca, pemain Brasil itu tampil apik namun aksi marah-marahnya saat diganti tidak dapat ditolerir.

Lebih lanjut, Madrid rumornya turut mempertimbangkan perpanjangan kontrak bagi Vini andai kelaukannya tidak berubah. Kontraknya yang berlaku sampai musim panas 2027 bisa saja terancam tidak diperpanjang.

Usut punya usut, nggak sekali dua kali pemain berusia 25 tahun itu ngambek saat diganti lho!

(aff/cas)



Sumber : sport.detik.com

Rodrygo Tak Akan Pergi Selama Masih Diinginkan Real Madrid


Rio de Janeiro

Winger Real Madrid Rodrygo selama ini tak pernah jauh-jauh dari spekulasi. Rodrygo menegaskan bahwa dirinya tidak akan pergi selama masih diinginkan Madrid.

Rumor seputar masa depan Rodrygo memanas pada musim panas lalu. Menyusul penampilan kurang oke Rodrygo setelah cuma 11 gol dan delapan assist saja di Liga Spanyol dan Liga Champions digabungkan.

Sejumlah klub Premier League termasuk Manchester City dann Tottenham Hotspur dilaporkan berminat mendapatkan jasa Rodrygo. Akan tetapi, pesepakbola berusia 24 tahun itu bergeming.


Kontrak Rodrygo bersama Real Madrid masih berlangsung sampai 2028. Pemain internasional Brasil itu mengakui mendapatkan berbagai tawaran di musim panas lalu, tapi tak pernah berpikir untuk angkat kaki dari Santiago Bernabeu.

“Setiap musim, hal yang sama terjadi kepadaku. Apakah aku akan pergi atau apakah aku mendapatkan tawaran dari sana-sini,” ungkap Rodrygo kepada AS.

“Tentu saja selalu ada tawaran; aku enggak akan bohong tentang hal itu, tapi aku selalu menjelaskan kepada klub bahwa aku ingin meneruskan kesuksesan di sini, bahkan lebih dari yang sudah kumiliki.”

“Banyak lho memenangi dua Liga Champions di usiaku, tapi aku ingin lebih banyak piala Eropa bersama klub ini. Aku selalu bilang: “Selama Real Madrid menginginkanku, aku akan ada di sini.” Jika suatu hari nanti Real Madrid bilang kepadaku: ‘Rodry, sana cari tim baru,’ maka aku akan bilang ‘Oke’. Tapi itu kan tidak terjadi.”

“Klub selalu bilang bahwa mereka mengandalkanku. Orang-orang berspekulasi karena aku terus diam, tapi aku sudah tahu apa yang akan kulakukan di musim ini dengan Real Madrid, bahwa aku akan fokus memberikan yang terbaik,” lugas Rodrygo.

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Madrid Harus Menangi El Clasico Apapun yang Terjadi!


Seoul

Dua pekan lagi, Real Madrid dihadapkan pada duel El Clasico. Rodrygo menegaskan, Madrid wajib mengalahkan Barcelona.

Madrid akan menjadi tuan rumah di El Clasico jilid pertama 2025/2026. Laga Madrid vs Barcelona itu bakal digelar di Santiago Bernabeu pada 26 Oktober mendatang.

Los Blancos mengusung misi balas dendam setelah dipecundangi rival abadinya itu empat kali di sepanjang musim lalu. Kekalahan-kekalahan tersebut berujung pada kegagalan Madrid memenangi LaLiga (finis kedua di bawah Barcelona), Copa del Rey dan Piala Super Spanyol (kalah di final dari Barca).


Rodrygo mengakui, memenangi El Clasico bukan pekerjaan gampang. Pasalnya, Barcelona telah memperkuat diri dengan mendatangkan Marcus Rashford, dan pemain-pemain berbakat seperti Ronny Bardghji serta Joan Garcia. Meski begitu, kemenangan di kandang sendiri mesti didapat Real Madrid.

“Yang terbaik adalah melupakan tentang musim lalu. Kami tahu bahwa kami tidak memenuhi standar, terutama di El Clasico. Kami tidak nyaman melawan mereka,” ungkap winger internasional Brasil itu kepada AS.

“Memang benar tahun lalu yang terjadi adalah sebaliknya, dan mereka memenangi keempat Clásico, meskipun kami harus mengakui mereka lebih baik sekarang dan memiliki tim yang lebih baik, dengan lebih banyak kepercayaan diri. Namun, kami juga punya sebuah tim yang hebat.”

“Itu akan jadi pertandingan yang sangat sulit, tapi kami akan bermain di Bernabeu di depan suporter kami, dan kami harus menunjukkan apa yang kami mampu, merencanakan semuanya dengan baik untuk mengalahkan mereka apapun yang terjadi. Kami main di kandang,” lugas Rodrygo menatap El Clasico.

(rin/yna)



Sumber : sport.detik.com

Cerita Keterpurukan Rodrygo di Musim Lalu


Seoul

Seiring hasil buruk Real Madrid di musim lalu, Rodrygo terpukul menyusul penampilan yang redup. Rodrygo berterima kasih pada Carlo Ancelotti atas dukungannya.

Madrid menjalani musim 2024/2025 untuk dilupakan. Los Blancos nirgelar juara setelah finis runner-up di Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol juga terhenti di perempatfinal Liga Champions. Semakin pahit lagi karena Madrid dipecundangi musuh bebuyutannya, Barcelona, empat kali di kompetisi-kompetisi domestik tersebut.

Sementara itu Rodrygo mengemas total 14 gol dan 11 assist untuk Real Madrid di seluruh kompetisi. Akan tetapi, pemain internasional Brasil itu gagal menjaga momentumnya di sepanjang musim.


Sejak menceploskan satu gol ke gawang Atletico Madrid di playoff fase grup Liga Champions, Rodrygo “mandul” di 12 pertandingan Los Blancos selanjutnya. Hanya satu assist, yang bisa disumbangkan Rodrygo di dalam periode itu. Situasi yang membuat Rodrygo begitu terpuruk.

Rodrygo sendiri absen di lima pertandingan terakhir El Real di bawah asuhan Carlo Ancelotti karena cedera dan masalah kebugaran. Pesepakbola berusia 24 tahun itu mengungkapkan seberapa besar peran Ancelotti dalam mengangkat moralnya.

Aku menjalani masa yang sangat berat secara pribadi. Aku berhenti berbicara kepada orang-orang. Tidak ada orang yang tahu apa yang kulalui,” ungkap Rodrygo kepada AS. “Aku tidak baik-baik saja — secara fisik maupun mental. Saat itu sangat berat. Namun, Tuhan, keluargaku, dan pelatih Ancelotti membantuku melaluinya.”

“Dia bilang kepadaku, ‘Kamu enggak siap untuk bermain sekarang. Istirahat saja.’ Aku terus meminta agar dimainkan, tapi dia tahu bahwa aku butuh sembuh sebagai seseorang lebih dulu. Hal tersebut sangat berarti bagiku.”

“Carlo, putranya Davide, staf, dan keluargaku — mereka semua membantuku. Sekarang aku baik-baik saja. Aku gembira, termotivasi, dan siap untuk menjalani sebuah musim yang hebat,” lugas Rodrygo.

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com

Levante Vs Madrid: Vinicius Bersinar Lagi!


Madrid

Vinicius Jr tampil luar biasa saat Real Madrid mengalahkan Levante. Ia kembali ke performa terbaik usai penampilannya sempat dianggap menurun musim ini.

Real Madrid meraih kemenangan 4-1 atas Levante pada laga lanjutan LaLiga berlangsung di Ciutat de Valencia, Rabu (25/9/2025) dini hari WIB. Empat gol tim tamu lahir lewat Vinicius Jr, Franco Mastantuono, dan brace Kylian Mbappe. Levante hanya bisa membalas lewat gol Etta Eyong.

Kemenangan ini bikin Madrid masih sempurna di enam laga awal LaLiga. El Real berada di puncak dengan 18 poin dari enam kemenangan.


Salah satu pemain Madrid yang tampil luar biasa di laga ini adalah Vinicius Jr. Selain bikin gol, sayap asal Brasil ini juga mencatatkan assist untuk gol Mastantuonto.

Ia juga menjadi ancaman utama untuk lini pertahanan Levante di sektor sayap. Dikutip dari SofaScore, Vinicius total bikin tujuh tembakan, membuat tiga umpan kunci, dan memenangi 11 duel.

Vinicius tampil apik di tengah peformanya menurun di musim ini. Ia bahkan sempat banyak disorot usai marah akibat diganti kala Madrid menang 2-0 atas Espanyol akhir pekan lalu. Vinicius kini telah bikin tiga gol di LaLiga.

Vinicius berharap bisa terus mencetak gol melanjutkan performa apiknya ini. Golnya ke gawang Levante juga terasa spesial untuknya karena terbilang cantik.

Ia bikin gol menggunakan kaki bagian luar di tengah kepungan pemain lawan. Pemain 25 tahun mengakui belajar dari mantan pemain Madrid Luka Modric untuk menembak dengan cara seperti itu.

“Luka Modrić mengajari saya menembak seperti itu, kami merindukannya. Saya kuat dalam penyelesaian seperti itu, saya harap saya bisa terus mencetak lebih banyak gol. Itu salah satu gol terindah saya, saya rasa saya belum pernah mencetak gol seperti itu sebelumnya. Itu gol yang indah dan saya senang karenanya,” ujar Vinicius dikutip dari situs Madrid.

“Saya sangat senang dengan penampilan dan kemenangan ini. Kami bermain sangat baik sejak awal, dengan tekanan dan penguasaan bola kami. Jika kami bermain seperti itu, kami akan selalu menang. Ini tempat yang sulit, tetapi saya bisa mencetak gol kapan pun saya bermain di sini,” jelasnya.

(pur/krs)



Sumber : sport.detik.com

Dan Vinicius pun Tersenyum Lagi


Valencia

Vinicius Junior bersinar di dalam kemenangan Real Madrid di kandang Levante 4-1. Vinicius bermain penuh, dan menyumbang satu gol dan satu assist.

Winger Madrid itu mendekati pertandingan dengan sorotan tajam. Vinicius dikritik sana-sana setelah bersitegang dengan Xabi Alonso, yang kerap mencadangkan dia ataupun mengganti dia di tengah-tengah pertandingan.


Di Estadio Ciudad de Valencia, Rabu (24/9) dinihari WIB, Vinicius unjuk diri. Bintang sepakbola Brasil itu membuka keunggulan Los Blancos dengan sebuah gol cantik. Usai menerima sodoran Federico Valverde di sisi kanan kotak penalti, Vincius menuntaskan umpan dengan sontekan kaki kanan yang bersarang di tiang jauh gawang.

Hanya 10 menit kemudian, Vinicius Junior memberi pukulan lain kepada tim tuan rumah. Vini mengkreasikan gol kedua Real Madrid, yang diciptakan gelandang muda Franco Mastantuono. Operan mendatar Vinicius kepada Mastantuono diselesaikan dengan tendangan kaki kanan ke jala atas gawang.

Setelahnya, Levante memperkecil skor melalui gol Etta Eyong di awal babak kedua. Madrid toh menegaskan kemenangannya berkat sepasang gol Kylian Mbappe (satu penalti) selepas laga berjalan sejam.

Vinicius Junior sendiri untuk pertama kalinya dimainkan selama 90 menit oleh Xabi Alonso, sekaligus menajamkan kontribusinya dengan torehan tiga gol dan tiga assist dalam enam penampilan di Liga Spanyol musim ini.

“Aku sangat senang dengan pertandingan dan kemenangan ini. Kami tampil dengan sangat baik dari awal dengan tekanan dan penguasaan bola. Kami akan selalu menang dengan cara seperti itu. Ini adalah stadion yang sangat sulit, tapi aku bisa mencetak gol setiap kali datang ke sini,” cetus Vinicius Junior di laman resmi Real Madrid.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Pelatih Getafe: Raphinha Mestinya Dikartu Merah!


Barcelona

Pelatih Getafe Jose Bordalas meyakini, Raphinha pantas dikartu merah. Winger Barcelona itu terlibat dalam sebuah insiden kontroversial di paruh pertama laga.

Raphinha hanya bermain selama 45 menit ketika Barcelona menggebuk Gtefae 3-0, tadi malam. Kemenangan Barca sendiri ditentukan oleh sepasang gol Ferran Torres, dan satu sumbangan Dani Olmo.


Selama beraksi di atas lapangan Stadion Johan Cruyff, winger Brasil mengkreasikan gol kedua Ferran. Namun, Raphinha juga dikartu kuning wasit karena dianggap membuang-buang waktu.

Setelahnya keributan kecil terjadi jelang turun minum. Sejumlah pemain dari kedua kubu saling dorong dan berteriak satu sama lain. Rekaman televisi memperlihatkan, Raphinha mendorong Diego Rico sampai tersungkur.

Akan tetapi, wasit tidak memberikan hukuman tambahan. Bordalas tidak puas.

“Dia sudah memberi kartu kepada kami, dan Raphinha mendorong pemain saya. Saya tidak tahu seberapa kerasnya, tapi aksi semacam itu biasanya dihukum dengan kartu kuning,” sungut pelatih berusia 61 tahun ini dikutip Mundo Deportivo.

Pelatih Barcelona Hansi Flick agaknya khawatir dengan potensi kehilangan Raphinha. Mantan penggawa Leeds United itu kemudian digantikan Marcus Rashford untuk babak kedua.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Vinicius Marah pada Xabi Alonso


Madrid

Bintang Real Madrid Vinicius Junior disorot lagi karena protes usai diganti. Vini diyakini marah kepada pelatihnya sendiri Xabi Alonso, sembari diperingatkan.

Vinicius kembali masuk dalam starting XI Madrid saat mengalahkan Espanyol 2-0 pada Sabtu (20/9/2025). Winger top Brasil itu bersinar setelah mengkreasikan gol kedua Los Blancos yang diciptakan Kylian Mbappe di awal babak kedua. Ditambah melahirkan tiga percobaan, dan tiga umpan kunci.

Akan tetapi, Vinicius toh lagi-lagi tidak menyelesaikan pertandingan. Alonso memutuskan menarik keluar Vinicius untuk digantikan Rodrygo pada menit ke-77. Pemain terbaik FIFA tersebut merespons dingin.


Vinicius Junior melempar botol minumnya, mengangkat kedua lengannya, dan langsung masuk ke ruang ganti Real Madrid setelah meninggalkan area permainan. Sekalipun, Vinicius kemudian kembali untuk menyaksikan sisa pertandingan dari bangku cadangan Madrid.

Mantan pemain, pelatih, dan direktur Real Madrid Jorge Valdano menyoroti sikap Vinicius Junior. Valdano mendesak Vinicius agar bermain lebih baik demi meyakinkan Xabi Alonso sekaligus diperingatkan karena Madrid tidak akan ragu melego pemainnya yang bermasalah.

“Vini tak lagi sama seperti sebelumnya, dan pealtihnya pun berbeda,” ungkap Valdano kepada Movistar Plus. “Sekarang yang pertama, dia akan harus meningkatkan levelnya baru kemudian meyakinkan si pelatih.”

“Sikap-sikap yang dia tunjukkan di depan publik tidak sehat. Tidak sehat dalam hal apapun. Vinicius itu kan orang yang selama ini sangat didukung Real Madrid. Dia melawan dunia. Orang-orang, dan bahkan klub, memilih Vinicius di antara dunia dan Vinicius.”

“Namun, di sini kita mulai memasuki masalah baru. Vinicius tidak lagi marah dengan dunia, melainkan dia marah dengan pelatihnya sendiri, dan orang-orang di Real Madrid itu selalu mengutamakan klub di atas pemain,” Valdano memperingatkan.

“Jadi dia harus sedikit lebih hati-hati, soalnya gerakan seperti itu juga menyiratkan kurangnya rasa hormat terhadap pemain yang akan memasuki lapangan,” lugas dia menambahkan tentang Vinicius Junior.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com