Tag Archives: brunei

10 Negara dengan Kebebasan Pers Tertinggi di Asia, Tak Ada Indonesia


Jakarta

World Press Freedom Index 2025 merilis daftar negara dengan kebebasan pers terbaik di dunia. Norwegia menjadi negara dengan skor kebebasan pers tertinggi di dunia.

World Press Freedom Index 2025 melakukan pemeringkatan terhadap 180 negara dan wilayah. Indeks menilai tingkat kebebasan jurnalisme dan media.

Dalam hal ini, kebebasan pers didefinisikan sebagai kemampuan jurnalis sebagai individu dan kolektif untuk memilih, memproduksi, dan menyebarluaskan berita demi kepentingan publik tanpa campur tangan politik, ekonomi, hukum, dan sosial, serta tanpa adanya ancaman terhadap keselamatan fisik dan mental mereka.


Peta kebebasan pers kemudian dibagi menjadi 5 kategori yakni:

1. Konteks politik

2. Kerangka hukum

3. Konteks ekonomi

4. Konteks sosial budaya

5. Keselamatan

Indeks menghasilkan skor berkisar antara 0 hingga 100 yang diberikan kepada setiap negara atau wilayah. Angka 100 menjadi skor terbaik (tingkat kebebasan pers tertinggi) dan 0 menjadi skor terburuk.

Norwegia jadi yang terbaik di dunia dengan skor indeks mencapai 92,31. Disusul Estonia dengan skor 89,46 dan Belanda dengan skor 88,64.

Negara dengan Kebebasan Pers Tertinggi di Asia

Taiwan menjadi negara dengan kebebasan pers tertinggi di Asia dengan skor 77,04. Kemudian disusul Armenia dengan skor 73,96.

Timor Leste menjadi yang terbaik di Asia Tenggara dengan skor 71,79. Selanjutnya ada Thailand, dengan skor 56,72.

Sementara Indonesia tak masuk sepuluh besar dalam World Press Freedom Index 2025 kategori Asia. Indonesia hanya menempati peringkat 127 dari 180 negara. Skor kebebasan pers Indonesia hanya 44,13 dari 100.

10 Negara dengan Kebebasan Pers Tertinggi di Asia

1. Taiwan, Asia Timur

Skor: 77,04

2. Armenia, Asia Barat

Skor: 73,96

3. Timor Leste, Asia Tenggara

Skor: 71,79

4. Korea Selatan, Asia Timur

Skor: 64,06

5. Jepang, Asia Timur

Skor: 63,14

6. Qatar, Asia Barat

Skor: 58,25

7. Thailand, Asia Tenggara

Skor: 56,72

8. Malaysia, Asia Tengara

Skor: 56,09

9. Nepal, Asia Selatan

Skor: 55,20

10. Brunei, Asia Tenggara

Skor: 53,47

(faz/twu)



Sumber : www.detik.com

Dua Kabel Laut Baru Siap Jadi Jembatan Ekonomi Digital Asia


Jakarta

Setelah sukses memperkuat konektivitas Indonesia lewat jalur Jakarta-Singapura, Matrix NAP Info kini melangkah lebih jauh. Perusahaan resmi bergabung ke dalam Konsorsium Asia Link Cable (ALC) sekaligus meluncurkan kabel laut generasi baru Matrix Cable System 2 (MCS2).

Keduanya disebut akan menjadi jembatan penting bagi pertumbuhan ekonomi digital di kawasan Asia. Langkah besar ini diumumkan dalam acara bertajuk One Celebration, Two Milestones di Marina Bay Sands, Singapura.

Adapun momen tersebut hadir tak lama setelah Matrix NAP Info berpartisipasi dalam Submarine Network World 2025, ajang industri kabel laut terbesar di Asia.


ALC (Asia Link Cable) merupakan proyek kabel laut sepanjang 6.000 kilometer yang menghubungkan Hong Kong dan Singapura, dengan cabang yang menjangkau Hainan (China), Filipina (Luna, Bauang), Brunei (Tungku), dan Malaysia.

Sistem ini menggunakan 8 pasang serat optik dengan kapasitas desain mencapai 18 terabit per detik (Tbps) per pasangan – menjadikannya salah satu jaringan intra-Asia dengan kapasitas tertinggi.

Bagi Indonesia, keikutsertaan Matrix NAP Info di ALC berarti membuka jalur data yang lebih cepat, stabil, dan langsung ke pusat ekonomi digital Asia. Tak hanya di level regional, Matrix NAP Info juga memperkuat infrastruktur domestiknya lewat peluncuran Matrix Cable System 2 (MCS2).

Kabel laut ini merupakan penerus dari Matrix Cable System (MCS) yang menghubungkan Jakarta-Batam-Singapura sepanjang 1.055 kilometer, dan kini dikembangkan dengan kapasitas lebih besar, latensi lebih rendah, serta efisiensi energi lebih baik.

Gabungan antara ALC dan MCS2 dinilai menjadi simbol pergeseran peran Matrix NAP Info, dari sekadar penyedia infrastruktur telekomunikasi menjadi mitra konektivitas digital.

Langkah ini menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem digital di Asia Tenggara dan memperkuat posisi Indonesia sebagai hub utama lalu lintas data internasional.

(agt/agt)



Sumber : inet.detik.com