Tag Archives: bukber

Cara Membuat Undangan Bukber dan Open House Lebaran Pakai Canva

Jakarta

Memasuki pekan kedua Ramadhan 2025, ajakan untuk buka bersama (bukber) dengan teman, keluarga, atau rekan bisnis mulai ramai bermunculan. Tak ketinggalan, momen Lebaran yang semakin dekat juga menjadi waktu yang tepat untuk merencanakan acara Open House.

Untuk mempermudah kamu menciptakan undangan yang menarik dan penuh makna, Canva bisa dijadikan solusi praktis dengan koleksi template spesial Ramadhan yang kaya akan nuansa budaya.

Canva baru-baru ini memperkenalkan lebih dari 20.000 template Ramadhan yang dirancang khusus untuk membantu pengguna membuat desain indah dan relevan secara budaya dengan mudah. Koleksi ini menawarkan berbagai pilihan, mulai dari grafis media sosial, kartu ucapan meriah, materi promosi, hingga undangan acara seperti bukber dan Open House Lebaran.


Setiap desain mencerminkan semangat Ramadhan yang autentik dengan pola rumit, palet warna hangat, dan elemen simbolis yang kental akan tradisi.

Untuk pertama kalinya, Canva juga menghadirkan template lokal yang dirancang khusus untuk menangkap sentimen komunitas Indonesia. Ada template untuk acara buka puasa, undangan Open House Idul Fitri, hingga kegiatan ngabuburit-aktivitas khas masyarakat Indonesia untuk mengisi waktu sebelum berbuka puasa.

“Kami berkomitmen untuk merayakan momen penting – baik secara global maupun lokal. Koleksi Ramadhan kami mencerminkan komitmen ini, didesain secara cermat dengan mempertimbangkan keaslian budaya,” ujar pihak Canva dalam keterangan resmi yang diterima detikINET, Sabtu (15/3/2025).

Cara bikin undangan bukber dan open house Lebaran Pakai Canva

1. Buka Canva dan Pilih Template

Kunjungi situs Canva atau aplikasi mobile-nya, lalu masuk atau daftar secara gratis. Di halaman utama, ketik “Bukber” atau “Open House Lebaran” pada kolom pencarian. Kamu akan langsung disuguhkan berbagai template lokal dan internasional yang sesuai dengan tema Ramadhan.

2. Sesuaikan Desain

Pilih salah satu template yang Anda sukai, misalnya desain dengan motif islami atau palet warna emas dan hijau yang hangat. Klik template tersebut, lalu mulailah mengedit sesuai kebutuhan.

Ganti teks dengan informasi acara kamu, seperti tanggal, waktu, lokasi, dan pesan khusus. Canva memungkinkan kita mengubah font, warna, dan ukuran teks dengan mudah.

3. Tambahkan Elemen Pribadi

Untuk sentuhan lebih personal, kamu bisa mengunggah foto atau logo. Canva juga menyediakan elemen dekoratif seperti gambar lentera, bulan sabit, atau bintang yang bisa ditambahkan untuk mempercantik undangan.

Unduh dan Bagikan

Setelah puas dengan desainnya, klik tombol “Bagikan” atau “Unduh” di pojok kanan atas. Anda bisa menyimpannya dalam format PDF untuk dicetak, atau langsung membagikannya melalui WhatsApp, email, dan media sosial dalam format gambar (JPG/PNG).

“Dengan menggabungkan elemen bermakna yang selaras dengan komunitas yang beragam, kami bertujuan memberdayakan semua orang untuk berbagi dan merayakan waktu khusus ini dengan cara yang hangat dan tulus,” tambah pihak Canva.

(afr/hps)



Sumber : inet.detik.com

5 Alasan Pengeluaran di Bulan Puasa Justru Membludak

Jakarta

Umat muslim yang berpuasa sebulan penuh Ramadhan menahan makan dan minum dari waktu fajar hingga matahari terbenam saat azan Maghrib. Waktu makan yang berkurang seharusnya membuat pengeluaran juga menurun.

Namun fakta berbicara sebaliknya. Hasil kajian Febriyanto dkk (2019) memperlihatkan konsumsi rumah tangga justru meningkat selama bulan puasa, antara 10-30% hingga 100-150%. Kira-kira mengapa pengeluaran di bulan puasa malah membludak?

Alasan Pengeluaran di Bulan Puasa Justru Bertambah

Kebiasan lebih konsumtif hingga inflasi menjadi alasan mengapa pengeluaran di bulan Ramadhan justru makin boros dan bukannya menurun. Mengutip pemberitaan detikcom, berikut penjelasannya:


1. Kalap saat Membeli Makanan

Saat berpuasa di siang hari tak sedikit yang membayangkan ingin menyantap sejumlah makanan dan minuman untuk berbuka nanti. Setelah dibeli dan berbuka puasa, makanan yang dibeli ternyata lebih dari yang dibutuhkan karena kita sudah kenyang. Akhirnya, sisa makanan tidak termakan atau malah dibuang.

Jika dihitung harian, nilai uangnya mungkin tidak seberapa. Namun jika hal tersebut terjadi setiap hari, total hitungan uang yang dikeluarkan ternyata besar juga. Padahal, sejumlah uang tersebut bisa digunakan untuk pengeluaran yang lain. Jadi, penting menghindari untuk beli hidangan buka puasa yang berlebihan.

2. Acara Buka Bersama di Luar

Tradisi buka bersama alias bukber pasti banyak diadakan selama bulan puasa. Bukber dengan teman sekolah hingga rekan kantor menjadi ajang silaturahmi sekaligus reuni.

Acara bukber dilakukan di suatu tempat dan biasanya membutuhkan biaya untuk konsumsi buka puasa, sering kali biayanya patungan. Belum lagi perlu mengeluarkan biaya transportasi untuk menuju lokasi.

Dengan banyaknya agenda bukber, pengeluaran pasti akan membengkak. Solusinya, detikers mungkin bisa mengusulkan tempat yang tidak terlalu mahal jika acaranya direncanakan bersama.

3. Belanja Pakaian Baru

Kebiasaan menggunakan pakaian baru saat Lebaran juga membuat pengeluaran meroket. Apalagi di bulan Ramadhan banyak sekali diskon dan penawaran lainnya yang diberikan toko-toko. Hal inilah yang membuat tergiur untuk beli pakaian meski tidak terlalu dibutuhkan.

Karena itu, ada baiknya tidak membeli pakaian baru untuk Idul Fitri jika memiliki baju lama yang masih bagus.

4. Tradisi Mudik

Mudik alias pulang kampung termasuk tradisi lain yang paling ditunggu saat bulan puasa hingga momen Lebaran. Pergi ke rumah famili yang paling dituakan, berkumpul bersama sanak saudara, hingga membagikan amplop Lebaran.

Pulang kampung tentunya membutuhkan pengeluaran yang tidak sedikit. Mulai dari biaya transportasi, kebutuhan selama di kampung, hingga amplop Lebaran. Oleh karena itulah, pengeluaran justru bertambah.

5. Inflasi

Mengutip situs BPS Sumatera Selatan, inflasi terjadi hampir setiap tahun menjelang bulan Ramadhan. Harga kebutuhan pokok merangkak naik karena meningkatnya permintaan barang oleh masyarakat. Hal ini juga yang membuat pengeluaran di bulan puasa lebih boros dibanding bulan-bulan lainnya.

(azn/row)



Sumber : finance.detik.com