Tag Archives: bulan ramadan

30 Pantun Menyambut Ramadhan 2025, Penuh Doa Baik hingga Lucu

Anggi Mayasari – wolipop

Kamis, 27 Feb 2025 13:31 WIB





Anda menyukai artikel ini

Jakarta

Banyak cara bisa dilakukan untuk menyambut datangnya Ramadan, salah satunya dengan berpantun. Pantun menyambut Ramadan 2025 bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga bisa menjadi penyemangat dan pengingat kebaikan di bulan suci ini.

Ramadan selalu menjadi bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, Ramadan membawa suasana penuh kebersamaan dan kehangatan.


Momen sahur, berbuka, serta ibadah tarawih menjadi bagian yang selalu dirindukan setiap tahunnya. Untuk menyambut datangnya bulan suci ini, kamu bisa mengirim pantun kepada sahabat, rekan kerja, maupun keluarga.

Pantun menyambut Ramadan 2025 dapat menyampaikan pesan moral mengajak orang untuk menjalani Ramadan dengan hati yang bersih dan penuh semangat, dengan gaya bahasa yang ringan dan menghibur. Kamu sedang mencari inspirasinya?

Berikut pantun menyambut Ramadan 2025 yang penuh doa dan kebaikan:

1. Mentari pagi bersinar cerah,
Burung bernyanyi riang gembira.
Bulan Ramadan datang sudah,
Semoga berkah bagi semua.

2. Pergi ke pasar beli selasih,
Sekalian beli buah kelapa.
Ramadan hadir membawa kasih,
Semoga hati semakin taqwa.

3. Di tepi danau tumbuh teratai,
Airnya jernih sejuk terasa.
Marhaban ya Ramadan suci,
Semoga dosa diampuni semua.

4. Pagi ceria di pinggir pantai,
Ombak berlari menyapa kita.
Mari berdoa dengan damai,
Agar Ramadan membawa cinta.

5. Menanam padi di sawah luas,
Hasil panennya berlimpah ruah.
Ramadan datang kita ikhlas,
Semoga hidup penuh berkah.

6. Ke taman kota membawa bunga,
Warna-warni sungguh indah.
Ramadan tiba membawa cahaya,
Hati bersih jiwa pun pasrah.

7. Ke pasar beli kain sutra,
Untuk dijahit jadi gamis.
Bulan Ramadan datang menyapa,
Semoga hati makin manis.

8. Pergi ke ladang membawa cangkul,
Menanam jagung bersama teman.
Mari berpuasa dengan betul,
Agar mendapat pahala Tuhan.

9. Naik perahu ke tengah laut,
Melihat ikan lompat ke udara.
Ramadan datang membawa rahmat,
Semoga bahagia sepanjang masa.

10. Menanam pohon di tepi rawa,
Menjadi tempat burung berteduh.
Ramadan datang hati bahagia,
Semoga iman makin tumbuh.

Pantun Menyambut Ramadan 2025 yang Lucu

Halaman 2 dari 3

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”2″ dtr-id=”7797900″ dtr-ttl=”30 Pantun Menyambut Ramadhan 2025, Penuh Doa Baik hingga Lucu”>

Pantun Menyambut Ramadan 2025 yang Lucu

Ucapan Menyambut Ramadhan

Foto: Dok. iStock

11. Segarnya sirup marjan
Enaknya di bulan puasa
Ini waktunya main petasan
Buat dilempar di rumah mantan

12. Beli sepatu di pasar malam,
Jatuh ke got jadi berantakan.
Bulan Ramadan akhirnya datang,
Saatnya diet, tapi ibadah tetap jalan!

13. Naik becak ke pasar minggu,
Beli tahu sama petis.
Pas puasa semangat rindu,
Lihat iklan sirup auto nangis!

14. Beli bakso di Mang Dadang,
Pulangnya bawa kerupuk ikan.
Ramadan tiba hati senang,
Tapi THR jangan keburu dihabiskan!

15. Beli kue di hari Selasa
Sebelah kiri warung mang Kija
Gue udah rajin – rajin puasa
Jomblo mah jomblo aja

16. Ada Jamu dicampur bubur
Ada kamu semua terhibur
Kalo puasa jangan lemes
Karena kamu bikin gemes

17. Pagi pagi makan bubur
Tak lupa campur teri
Bentar lagi siap-siap sahur
Tapi tetap dengan diri sendiri

18. Jambu biji ada sekilo
Diimport dari negeri Kongo
Kasihan nanti nasib para jomblo
Berbuka sendiri banyak melongo

19. Indah sungguh kembang mayang
Bagai putri yang berdandan
Selamat menjalani puasa bareng si ayang
Terasa nikmat bulan Ramadan

20. Beli mangga dan kentang ke Pasar Kutaraja
Tidak lupa beli es teler biar makin segar
Kelakuan anak zaman sekarang ada-ada saja
Baru mau sahur kok udah minta THR!

Pantun Menyambut Ramadan 2025 :

Halaman 3 dari 3

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”3″ dtr-id=”7797900″ dtr-ttl=”30 Pantun Menyambut Ramadhan 2025, Penuh Doa Baik hingga Lucu”>

Pantun Menyambut Ramadan 2025 :

Lailatul Qadar adalah salah satu keistimewaan bulan Ramadan yang disebut malam 1000 bulan. Berikut adalah daftar ucapan menyambut malam Lailatul Qadar 2023!

Foto: Dok. iStock

21. Mentari pagi bersinar terang,
Cahaya hangat menyapa bumi.
Ramadan datang hati senang,
Saatnya bersihkan diri dan hati.

22. Di tepi sungai tumbuh pohon akar,
Bunganya mekar harum merekah.
Puasa bukan hanya menahan lapar,
Tapi belajar sabar dan ikhlas penuh berkah.

23. Burung pipit terbang berdua,
Hinggap di dahan pohon cemara.
Ramadan bulan penuh doa,
Mohon ampunan kepada-Nya.

24. Ke pasar beli buah mangga,
Dimakan siang segar rasanya.
Ramadan hadir membawa cahaya,
Semoga hati semakin taqwa.

25. Bulan bersinar di malam sepi,
Bintang menemani indah bercahaya.
Puasa melatih diri sendiri,
Agar selalu rendah hati dan setia.

26. Menanam padi di tanah subur,
Disiram air tumbuhnya kuat.
Ramadan datang membawa syukur,
Menghapus dosa, mendekatkan rahmat.

27. Pergi ke ladang bawa sapi,
Disemai rapi agar berbuah.
Di bulan suci bersihkan diri,
Agar hidup makin berkah.

28. Air mengalir ke hilir sungai,
Menjadi sumber bagi kehidupan.
Ramadan saatnya bersihkan nurani,
Mendekat kepada Tuhan dengan keikhlasan.

29. Pelangi muncul setelah hujan,
Warnanya indah memanjakan mata.
Ramadan bulan penuh harapan,
Semoga berkah bagi semua.

30. Dedaunan jatuh ke tanah,
Ditiup angin pergi entah ke mana.
Ramadan datang membawa berkah,
Semoga hati penuh cahaya-Nya.

Semoga pantun menyambut Ramadan 2025 ini bisa menjadi penyemarak suasana bulan puasa serta membawa kebahagiaan bagi siapa saja yang membacanya. Selamat menjalankan ibadah puasa!

(eny/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

5 Tips Mudah Mengatur Keuangan Selama Ramadan agar Nggak Boros

Jakarta

Mengatur keuangan selama bulan Ramadan sangat penting untuk dilakukan. Sebab, pengeluaran saat bulan puasa terkadang lebih boros dari bulan-bulan lainnya.

Selama Ramadan, kebutuhan seseorang cenderung meningkat dari biasanya, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hal ini yang membuat pengeluaran lebih boros karena membeli barang yang diinginkan, bukan dibutuhkan.

Apalagi jika sudah mendapatkan THR. Barang apapun yang terlihat bagus langsung dibeli. Tanpa sadar, uang THR langsung habis dalam sekejap. Sedih bukan?


Maka dari itu, penting untuk mengatur keuangan selama Ramadan agar tidak boros pengeluaran. Bagaimana caranya? Simak tips mengatur keuangan selama Ramadan dalam artikel ini.

Tips Mudah Mengatur Keuangan Selama Ramadan

Ada sejumlah cara untuk memastikan pengelolaan keuangan tetap terjaga selama Ramadan. Simak tips mudah mengatur keuangan selama Ramadan yang dikutip dari catatan detikFinance:

1. Memiliki Rencana Keuangan

Tips yang pertama adalah memiliki perencanaan keuangan selama Ramadan. Langkah ini dapat mempermudah detikers untuk mengatur uang sesuai dengan pos-pos yang telah ditentukan.

Selain itu, cara ini juga mempermudah dalam menyusun alokasi pengeluaran selama bulan Ramadan, mulai dari belanja bulanan, sahur, buka puasa, bersedekah, bayar zakat, membagikan THR, dan lain sebagainya.

2. Catat Setiap Pengeluaran

Penting untuk mencatat setiap pengeluaran, meskipun jumlah uangnya kecil. Cara ini dilakukan untuk mengetahui secara detail pengeluaran selama Ramadan.

Apabila tidak dicatat, terkadang kita suka lupa karena terlalu asyik berbelanja. Alhasil, ketika mengecek saldo di rekening ternyata uangnya sudah habis.

Langkah ini juga dapat mengerem hasrat untuk berbelanja yang tidak dibutuhkan. Sebab, jika jumlah pengeluaran sudah cukup besar maka saatnya untuk setop belanja dahulu.

3. Disiplin Pengeluaran

Agar tidak boros pengeluaran selama Ramadan, penting untuk menerapkan sikap disiplin dalam berbelanja. Misalnya, memastikan uang yang dikeluarkan sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan.

Lalu, usahakan membeli barang yang harganya sesuai atau di bawah budget kamu. Jika membeli barang yang harganya jauh di bawah budget, sisa uangnya bisa dimanfaatkan untuk menabung atau dialokasikan guna membeli barang lainnya.

Jangan tergiur dengan barang-barang yang harganya mahal dan melebihi budget. Jika berniat untuk membeli barang tersebut, sebaiknya ditahan dahulu hingga uangnya sudah terkumpul.

4. Belanja Kebutuhan Secara Bertahap

Saat bulan puasa, kebutuhan bahan pokok untuk rumah tangga justru lebih banyak dari bulan-bulan lainnya. Agar tidak boros pengeluaran, sebaiknya belanja kebutuhan secara bertahap.

Mengutip laman Bank Muamalat, sebaiknya terapkan strategi belanja secara bertahap agar seluruh kebutuhan dapat terpenuhi. Misalnya, sebelum bulan puasa dapat membeli bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, kurma, dan bahan makanan lainnya.

Ketika memasuki Ramadan, beli bahan-bahan makanan seperti sayur, daging, ikan, ayam, dan buah-buahan untuk memenuhi asupan saat sahur dan berbuka puasa.

Ketika mendekati Lebaran, saatnya untuk berbelanja kebutuhan seperti pakaian muslim baru, membeli kue kering, atau memberikan hampers kepada saudara dan teman-teman.

5. Cek Promo Menarik

Saat Ramadan dan menjelang Lebaran, biasanya ada banyak promo-promo menarik yang ditawarkan, mulai dari diskon hingga cashback. Manfaatkan promo tersebut untuk membantu menjaga keuangan tetap sehat.

Misalnya, kamu sudah menyiapkan dana sebesar Rp 1 juta untuk membeli sepatu baru. Jika ada toko yang menawarkan diskon hingga 30%, jangan ragu untuk segera membeli sepatu tersebut karena kamu dapat menghemat pengeluaran.

(ilf/fds)

Sumber : finance.detik.com

Alhamdulillah kaya raya uang اللهم صل على رسول الله محمد
Image : unsplash.com / towfiqu barbhuiya

Umi Pipik Ungkap Amalan 10 Terakhir Ramadan yang Bisa Dilakukan di Rumah

Bandung

Umi Pipik yang kini dikenal sebagai seorang ustazah menjelaskan amalan yang bisa para wanita kerjakan menjelang 10 hari terakhir Ramadan. Melakukan amalan-amalan ini bisa meningkatkan ketakwaan dari dalam diri.

Bulan Ramadan merupakan waktu yang sangat istimewa. Oleh karena itu kamu harus manfaatkan sebaik-baiknya untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Amalannya kamu bisa perbanyak istigfar, waktu itu jangan ditinggalkan sia-sia. Malamnya setelah Bada Isya lebih diutamakan. Salah tarawih, tadarusan Al-Qur’an. Karena malam terakhir kita isi dengan ibadah,” ungkap Umi Pipik saat acara talkshow di Indonesia Hijabfest Meraya 2025 di Sabuga, Bandung, Kamis (20/3/2025).


Istri dari mendiang Ustad Jefri Al Buchori itu mengatakan Ramadan merupakan waktu terbaik untuk berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT. Tak masalah jika kamu juga banyak menangis selama 10 hari terakhir Ramadan.

“Menangis sebanyak-banyaknya karena Allah cinta dengan hambanya yang sedih ketika Ramadan akan segera berakhir,” lanjutnya lagi.

Ia menegaskan sebaiknya kamu fokus untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT di 10 hari terakhir Ramadan. Perbanyak ibadah pada malam hari untuk memohon ampun kepada Allah SWT.

“Jadikan ini momentum untuk mendekatkan diri untuk bertakwa kepada Allah. Momennya jangan sampai kamu lewatkan. Semoga kita menjadi orang yang lebih sedih dan jangan lalai. Akan ada rasa sedih, 10 malam terakhir jalin kedekatan dengan Allah,” tutur Umi Pipik.

Wanita yang bernama Pipik Dian Irawati ini mengaku tetap berdakwah selama bulan Ramadan. Ia mengambil waktu pada pagi dan siang hari. Ibu dari Abidzar Al Ghifari ini juga tetap mengutamakan kebersamaan bersama keluarga, terutama saat tarawih dan sahur.

“Kalau saya lebih banyak di rumah. Kalau anak laki-laki saya suruh untuk berada di masjid. Saya tetap berdakwah tapi malamnya saya lanjut untuk beribadah,” kata Umi Pipik.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Umi Pipik Ungkap Amalan Wanita Haid Saat Ramadan, Tak Puasa Tetap Berpahala

Jakarta

Umi Pipik mengungkapkan wanita haid tetap mendapatkan pahala dari Allah SWT meski tak puasa saat Ramadan. Umi Pipik menjelaskan amalan Ramadan yang bisa yang bisa dilakukan bagi wanita yang sedang haid.

Umi Pipik menuturkan wanita yang sedang haid di bulan Ramadan, bisa membaca Al-Qur’an melalui ponsel genggam. Niatkan dalam hati untuk membaca tulisan latin dan terjemahannya bukan tulisan Arab yang tertera di Al Quran.

“Jangan salah wanita haid itu malah mendapatkan pahala dari Allah. Karena kamu kan merasa sakit di badan kamu, pusing dan masalah lainnya. Kamu yang lagi haid bisa membuka Al-Qur’an melalui HP. Kamu jangan baca tulisan Arabnya ya, kamu bisa baca yang terjemahannya saja. Hitungannya bukan mengaji ya tapi membaca Al-Qur’an,” kata Umi Pipik saat mengisi di acara Indonesia Hijabfest 2025, di Sabuga, Bandung.


Selain itu, ibu dari Adiba dan Abizar ini mengucapkan wanita yang sedang haid bisa terus berdzikir selama bulan puasa. “Ketika lagi haid tidak menjadi halangan untuk berdzikir. Terus berdzikir memohon ampun kepada Allah,” jelasnya.

Ia mengungkapkan wanita yang sedang haid juga bisa bersedekah selama bulan Ramadan. Kamu bisa memberikan makanan untuk orang yang sedang berpuasa.

“Ada banyak amalan yang bisa kamu lakukan saat berpuasa. Jadi jangan berhenti bersedekah,” tambahnya.

Wanita yang bernama lengkap Pipik Dian Irawati itu menegaskan ada banyak amalan yang bisa dilakukan wanita haid saat Ramadan. Sehingga wanita jangan memaksakan minum obat demi tidak haid karena ingin berpuasa penuh selama Ramadan.

“Ingat ya, jangan sengaja minum obat agar haid kamu segera berhenti. Itu tidak boleh! Kamu ingin puasanya full dengan minum obat? Jangan ya! Kecuali sedang umrah itu baru boleh karena jaraknya jauh dan beribadah. Kalau sengaja untuk berpuasa itu tidak boleh,” tegasnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Bijak Berkendara saat Berpuasa



Jakarta

Berkendara saat sedang berpuasa di bulan Ramadan ini penuh tantangan. Kondisi badan yang berbeda dengan biasanya mungkin dapat mempengaruhi cara kita dalam menggunakan kendaraan bermotor.

Buat yang masih harus melakukan mobilitas di tengah puasa Ramadan, ada beberapa tips agar tetap aman. Menurut instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian, pengendara harus bisa memperhatikan potensi bahaya baru di jalan saat bulan Ramadan.

“Penyesuaian ritme tubuh, sebelumnya kita biasa bangun untuk salat subuh, itu beda kali ini karena banyak orang bangun lebih awal lagi untuk persiapan sahur lebih awal. Artinya ada bahaya waktu tidur yang berkurang, risikonya tubuh kita akan kelelahan tentunya, apalagi yang takut nggak bangun akhirnya malah memutuskan tidak tidur. Aware aja dengan kondisi ini,” kata Reza kepada detikOto, Senin (3/3/2025).


Lalu bagaimana cara mengantisipasinya? Menurut Reza, ada kebiasaan yang perlu diubah. Reza mengatakan, tanamlah pola berpikir bahwa di awal minggu ini badan perlu penyesuaian, sebaiknya dibarengi dengan tidak memacu kendaraan secara agresif. Ketika tubuh sedang dalam tahap penyesuaian, ada ruang dan waktu untuk kita berpikir dan bertindak.

“Ikuti flow arus lalu lintas saja. Ngikutin arus sekitar itu mudah kok. Kalau kita zigzag dan sering manuver ditambah sering gas rem, artinya kita tidak mengikuti arus sekitar, kita agresif di antara yang lain. Ini akan mempercepat kelelahan. Risikonya bisa juga menjadi emosi dan mengambil zona aman yang telah dibuat oleh pengguna jalan lain,” ujar Reza.

Selanjutnya, gunakan alat pelindung diri (APD) yang nyaman. APD yang tidak proper dan seadanya tidak akan membuat nyaman dalam berkendara.

“Artinya masih ada risiko lain ketika apa yang kita gunakan ini membuat tidak nyaman di jalan, ini akan menimbulkan distraksi dan cenderung buru-buru di jalan dan tidak dapat melakukan apa yang diperlukan seorang pengendara antisipatif di jalan. Boro-boro mikir harus ini itu, ditambah tubuh fisik juga sedang penyesuaian awal puasa ini, ketika kita seperti ini bijak bertindak dengan ambil saja lajur paling kiri, kita hanya akan kontrol di sisi depan dan kanan serta belakang. Ada pekerjaan mempermudah pengendara ketika kita ambil sisi paling kiri. Untuk memperkecil risiko ketidaknyamanan tadi,” ujarnya.

Tak lupa untuk pengendara sepeda motor, pakailah masker. Polusi udara akan berisiko kepada pengendara. Ketika tidak berpuasa mungkin metabolisme tubuh akan cepat mereduksinya. Tapi pada masa puasa, metabolisme tubuh akan mengalami penyesuaian.

“Maka kita cegah banyak udara kotor terhisap oleh tubuh kita. Low blood sugar, dehidrasi akan bertambah parah ketika ada zat polusi ini terhirup oleh badan kita, masker simpel tapi krusial,” pungkas Reza.

(rgr/dry)



Sumber : oto.detik.com

6 Strategi Jualan di Bulan Ramadan agar Sukses dan Untung

Jakarta

Selama Ramadan, banyak masyarakat yang mulai berjualan untuk menambah penghasilan. Sebelum memulai usaha, penting untuk mengetahui strategi jualan di bulan Ramadan.

Usaha yang muncul saat Ramadan tidak jauh dari makanan dan kebutuhan hidup sehari-hari, misalnya takjil, hampers, kue kering, hingga baju muslim untuk Lebaran. Harganya pun juga beragam, mulai dari yang murah hingga mahal sekalipun.

Sayangnya, tidak semua orang mengetahui strategi berjualan yang tepat saat Ramadan. Bukannya meraup untung besar, justru malah buntung karena dagangan sepi dan tidak laku.


Untuk mencegah hal itu terjadi, simak sejumlah strategi jualan di bulan Ramadan secara lengkap dalam artikel ini.

Strategi Jualan di Bulan Ramadan Agar Cuan

Penting untuk mengetahui strategi jualan selama Ramadan agar detikers bisa meraup cuan. Mengutip catatan detikFinance, berikut sejumlah strateginya:

1. Mengetahui Calon Pembeli

Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting Tejasari mengatakan, penting untuk mengetahui target pembeli dari usaha yang akan dijalankan. Hal itu nantinya akan berpengaruh pada beberapa aspek bisnis, seperti menentukan harga jual.

“Kenali calon pembeli kita, baik yang sudah membeli selama ini. Maupun orang-orang yang akan menjadi target pangsa pasar kita,” kata Tejasari kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Setelah mengenali calon pembeli, penentuan harga jual dapat disesuaikan dengan target pembeli kota.

“Penentuan harga jual juga bandingkan dengan harga jual pesaing,” ujarnya.

2. Menjual Produk yang Berbeda

Sementara itu, Perencana Keuangan Andy Nugroho mengatakan, sebisa mungkin produk yang akan dijual memiliki perbedaan dengan produk pesaingnya. Misalnya, dari segi rasa, kualitas, hingga kemasannya.

“Sebisa mungkin membuat hal yang berbeda dibandingkan dengan kompetitor. Misal dari kualitas, rasa, tampilan kemasan,” jelasnya kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Senada dengan Andy, Tejasari mengungkapkan produk yang berbeda dengan para pesaing dapat memiliki keunikan tersendiri, sehingga dapat bersaing dengan harga yang baik.

3. Promosi

Lebih lanjut, Tejasari mengatakan perlu mempersiapkan rencana promosi sebagian dari strategi jualan. Hal ini penting agar semakin banyak orang yang mengenali produk kita.

Promosi bisa dilakukan lewat berbagai cara, mulai dari memasang iklan, berjualan di tempat-tempat strategis, atau melalui media sosial. Selain itu, pelaku usaha juga perlu menjelaskan keunggulan produk dan memberikan kualitas terbaik agar para pembeli semakin tertarik.

4. Stok Produk yang Cukup

Strategi berikutnya adalah dengan menyediakan stok produk yang cukup untuk dijual. Alhasil, ketika permintaan mengalami peningkatan, maka produknya sudah siap untuk dijual.

5. Menawarkan Promo Khusus

Mengutip laman CIMB Niaga, para pelaku usaha biasanya juga menawarkan berbagai promo menarik selama bulan Ramadan. Apalagi saat menjelang Lebaran, promo yang ditawarkan semakin menggiurkan.

Kamu bisa menerapkan strategi khusus selama Ramadan. Selain menawarkan diskon menarik, kamu juga bisa menerapkan strategi promosi lainnya, seperti bundling takjil untuk buka puasa atau beli 2 gratis 1.

6. Manfaatkan Platform Online

Agar penjualan semakin maksimal, cobalah memanfaatkan platform online untuk berjualan. Kamu bisa membuka toko online di berbagai e-commerce agar bisa melayani pembeli dari berbagai daerah di Indonesia.

Jika kamu fokus berjualan makanan, minuman, atau camilan, daftarkan tempat usahamu ke aplikasi ojek online agar bisa dipesan secara daring. Hal ini dapat membantu meningkatkan penjualan karena pembeli bisa datang dari berbagai wilayah di kota mu.

Tonton juga Video Warga Berburu Takjil di Pasar Benhil

(ilf/fds)



Sumber : finance.detik.com

5 Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadan, Pahala Berlipat dan Dihapuskannya Dosa


Jakarta

Sedekah adalah memberikan sebagian harta kita kepada orang yang membutuhkan. Sedekah bisa berupa uang, makanan, bahkan senyuman. Allah memuji orang yang mau membelanjakan hartanya di jalan-Nya, lantas bagaimana keutamaan sedekah di bulan Ramadan? Jika semua amalan akan dilipatgandakan ganjarannya.

Dilansir dari buku Panen Pahala Dengan Puasa ditulis oleh Akhmad Iqbal, dijelaskan bagaimana Rasulullah SAW bersedekah di bulan Ramadan, beliau akan membebaskan tawanannya, dan memberi pada setiap orang yang meminta kepadanya.

Dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Seutama-utamanya sedekah adalah di bulan Ramadan.” (HR Imam Tirmizi).


Tidak ada seorang pun yang bersedekah dengan ikhlas menjadi miskin, justru Allah akan membuatnya semakin kaya.

Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadan

Berikut ini keutamaan sedekah di bulan Ramadan yang dirangkum dari buku Resonansi Pemikiran Buku 6: Menata Akhlak karya Drs. Priyono, M.Si.

1. Mendapatkan Pahala Orang yang Diberi Sedekah

Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahala.” (HR At Tirmidzi)

Hadits di atas menjelaskan memberi makan kepada orang-orang yang berpuasa, akan mendapatkan pahala orang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa.

2. Dilipatgandakan Pahala

Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Hadid ayat 18:

إِنَّ ٱلْمُصَّدِّقِينَ وَٱلْمُصَّدِّقَٰتِ وَأَقْرَضُوا۟ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا يُضَٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ أَجْرٌ كَرِيمٌ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul-Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.

3. Dihapuskan Dosanya

Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah dapat menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api.” (HR At Tirmidzi)

4. Pahala sedekah terus berkembang dan membesar

“Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. At-Tirmidzi 662)

5. Dijauhkan Dari Api Neraka

Sabda Rasulullah SAW: “Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani)

Adab Bersedekah

Ketika bersedekah kita juga perlu memperhatikan adab bersedekah, dilansir dari buku Ensiklopedi Adab Islam ditulis oleh Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada, berikut ini adab-adab bersedekah:

1 Ikhlas dalam Sedekah

2 Mempelajari kewajiban-kewajiban dalam sedekah

3 Tidak menunda sedekah

4 Mendahulukan sedekah yang wajib daripada sunnah

5 Mengeluarkan zakat dari jenis-jenis harta yang telah ditentukan syariat apabila telah wajib atasnya

6 Hendaklah sedekah dari hasil yang baik

7 Memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan

8 Mengeluarkan harta yang terbaik dalam bersedekah

9 Bersedekah dengan apa yang dicintai

10 Tidak mengggurkan sedekah dengan mengungkit-ngungkit dan menyakiti orang yang menerima sedekah

11 Mengangumi nikmat-nikmat Allah dan mensyukurinya

12 Hendaklah orang yang bersedekah tidak memandang dirinya berjasa atas orang yang menerima sedekah

13 Tidak mengurungkan niat bersedekah karena keraguan terhadap orang yang menerimanya

14 Lebih dulu memberikan sedekah kepada karib kerabat

Sabda Nabi Muhammad SAW:

“Sedekah kepada orang miskin (mendapat pahala 1), sedangkan sedekah kepada karib kerabat mendapat dua pahala : Pahala sedekah dan pahala silaturahim.”

15 Merahasiakan sedekah kecuali untuk suatu kepentingan

Rasulullah SAW Bersabda :

“Tujuh orang yang Allah naungi pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan Allah… dan seorang yang bersedekah, ia menyembunyikan sedekahnya, sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya.”

16 Tidak mengambil kembali sedekah

Rasulullah SAW Bersabda:

“Perumpamaan orang yang bersedekah kemudian ia mengambil kembali sedekahnya seperti anjing yang memuntahkan sesuatu kemudian ia menjilat muntahnya untuk memakannya lagi.”

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com