Tag Archives: busana muslim

Brand Lokal AmareStola Banting Harga Rp 100 Ribu di Bazar GlamLocal

Jakarta

Brand ready-to-wear AmareStola, identik dengan koleksi kombinasi batik cap dan tenun hadir di bazar GlamLocal di Exhibition Hall, West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Bazar GlamLocal ini akan berlangsung sampai 8 Desember 2024.

Brand lokal yang berasal dari Bekasi, Jawa Barat ini memberikan promo menarik di bazar GlamLocal. AmareStola memberikan diskon serba Rp 100 ribu untuk koleksi last stock.

Kamu bisa mendapatkan kemeja bahan linen dengan motif batik cap dengan harga Rp 150 ribu. AmareStola juga menggelar flash sale pada jam khusus, yaitu setiap pukul 17.00 hingga 18.00 WIB. Kamu bisa membeli koleksi AmareStola dengan harga diskon pada jam tersebut.


Brand AmareStola banting harga di bazar GlamLocal.Brand AmareStola banting harga di bazar GlamLocal. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Rencany Indramartani sebagai pendiri AmareStola menuturkan sengaja memberikan promo hanya di bazar GlamLocal. Diskon diberikan untuk koleksi vest bordir, busana batik cap dan sentuhan tenun.

“AmareStola selalu mengikuti bazar GlamLocal, bazar yang sangat tinggi traffic pembelinya dan selalu di bazar ini AmareStola menampilkan harga yang spesial,” kata Rencany Indramartani atau akrab disapa Cany kepada Wolipop.

AmareStola menghadirkan koleksi khusus wanita mulai dari blouse, kemeja, tunik, vest, dan gamis. Ada juga koleksi sarimbit untuk Lebaran. Selain itu, AmareStola menjual celana panjang dan kulot. Koleksi AmareStola menggunakan warna basic dan timeless.

Brand AmareStola banting harga di bazar GlamLocal.Brand AmareStola banting harga di bazar GlamLocal. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

“Ciri khas pastel, AmareStola konsisten bermain dengan bahan katun premium dan mengedepankan kenyamanan busana setiap koleksinya. Aku berharap pelanggan bisa memaksimalkan pemakaian baju yang sudah dibeli,” pungkas Canny.

Brand AmareStola banting harga di bazar GlamLocal.Brand AmareStola banting harga di bazar GlamLocal. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Tips Buat Pengusaha Fashion yang Mau Buka Toko Saat Marak Belanja Online

Jakarta

Setiap pelaku bisnis fashion tentu ingin membuka gerai fisik agar bisa menampilkan koleksi secara langsung ke pelanggan. Di tengah gempuran jualan online, bagaimana kelangsungan gerai fisik?

Menjawab keresahan tersebut dalam sesi talkshow Jakarta Modest Summit 2025, bersama Istafiana Candarini (Founder KAMI.), Intan Fazria (Founder Mayoutfit), dan Fauzan Shahab (CEO Lifetime Design), membahas tentang keberlangsungan gerai fisik modest fashion saat ini.

Brand ready-to-wear Kami. memiliki gerai fisik yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia. Menurut Istafiana Candarini sebagai founder Kami. saat ini brandnya sudah memiliki 26 gerai fisik.


Jakarta Modest Summit 2025 kembali digelar di The Ballroom at Djakarta Theater, Sarinah Jakarta Pusat (5/12/2024).Jakarta Modest Summit 2025 kembali digelar di The Ballroom at Djakarta Theater, Sarinah Jakarta Pusat (5/12/2024). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

“Tahun 2012 bikin situs dan E-Commerce jualannya nyaman tapi semakin ke sini ternyata kita ada touch point dengan pelanggan yang sudah support Kami., akhirnya kita putuskan brandingnya Kami. adalah toko,” kata wanita yang akrab disapa Irin tersebut.

Intan Fazria sebagai Founder Mayoutfit, brand lokal asal Bandung, Jawa Barat yang identik dengan baju untuk remaja wanita juga ikut berbicara soal pembukaan gerai fisik. Menuju jumlah 10 gerai fisik, Intan mengatakan awal mula Mayoutfit mulai berkembang.

“Kalau Mayoutfit dulu mulai 2013 sampai 2015 itu banyak permintaan pelanggan mau melihat langsung dan waktu 2013 online belum terlalu menjamur dan banyak yang masih ragu. Suka ada COD karena pasar Mayoutfit ke anak kuliahan. Secara budget buat belanja lebih hati-hati dan akhirnya kita coba buka offline store dulu pertama kali di Geger Kalong dekat kampus,” jelas Intan.

Jakarta Modest Summit 2025 kembali digelar di The Ballroom at Djakarta Theater, Sarinah Jakarta Pusat (5/12/2024).Jakarta Modest Summit 2025 kembali digelar di The Ballroom at Djakarta Theater, Sarinah Jakarta Pusat (5/12/2024). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Pertimbangan untuk membuka gerai fisik, Irin melanjutkan penting untuk membuat rencana akhir tahun, perbanyak stok dan analisa data.

“Untuk mencapai growth sekian bagaimana dan dari situ kita punya modal. Baru bikin planning tokonya di mana, penjualan online Kami. itu paling banyak di mana, lalu survei dan menghitung butuh modalnya. Proyeksi penjualannya seperti apa,” tambahnya.

Menurut Intan membuka toko membutuhkan model pada awal dibangun. Gerai fisik sebaiknya memiliki desain yang unik dan nyaman, sehingga bisa menambah daya tarik pengunjung.

Fauzan Shahab selaku CEO Lifetime Design menjelaskan membuka toko sebaiknya memperhatikan berbagai hal. Karena pelanggan akan merasakan langsung melihat produk yang ada di toko.

“Sebenarnya tugas desainer mencocokan keinginan dan kemauan brand. Padahal ketika tidak ada perencanaan yang baik malah akan membutuhkan budget yang besar. Bukan hanya dilihat produk di toko, harus perhatikan lightingnya dan detail bukan hanya indah saja,” ujar Fauzan.

Agar bisa menarik minat pembeli, selain kualitas produk penting juga memperhatikan hal yang tak kalah penting yaitu ruangan pas atau fitting room. Pada ruangan ini pembeli bisa mencoba langsung produk.

“Sebenarnya kuncinya ada di tempat fitting dengan lightingnya flat menunjukkan warna sesungguhnya. Lampu itu punya coloring tone tertentu yang warnanya bisa bagus. Bagaimana putar badan dan mundur penentuan pembelian suatu produk ada di tempat fitting,” tutur Fauzan.

Kemudian ketika ingin membuka gerai fisik, pemilihan lokasi juga perlu dipertimbangkan. Intan menegaskan penting untuk memperhatikan target pasar.

“Dari awal konsepnya di ruko, kita cari tahu pelanggan kita kebanyakan dimana dan dekat dengan target market kita. Disesuaikan dengan pelanggan seperti apa. Kalau middle di ruko saja jangan sampai di tempat kita terlalu prestige kalau market kita middle,” jelasnya.

Irin menuturkan pemilihan lokasi gerai fisik perlu diperhatikan dengan seksama sesuai dengan karakter wilayah dan kebutuhan pelanggan.

“Tahun masuk pertama itu 2020, setelah Pondok Indah mulai melihat satu-satu lagi dan yang di Kemang pindah ke Mall Kota Kasablanka dan yang masih pegang adalah Bekasi. Ada sekolah dan tempat lainnya. Kalau beberapa daerah itu nggak harus di mall, misalnya Kami. di Palembang. Masing-masing kota kepengen punya karakter,” tuturnya.

Selanjutnya, Intan membocorkan dana awal ketika ingin membuka gerai fisik. “Modal awal kita di breakdown kalau ruko kan ada biaya sewa. Harga sewa setiap kota berbeda-beda sekitar Rp 300 Juta per tahun sekitar 400 meter. Ketika kita ambil area yang cukup besar, lihat dulu area penjualan,” lanjut Intan.

Tugas sebagai desainer gerai fisik, Fauzan mengucapkan masing-masing gerai mempunyai karakter yang berbeda dan sesuai dengan budget. Ketika belum mempunyai budget yang besar, sinergi antara desainer dan brand bisa bergandengan.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Amarestola Aplikasikan Wastra Batik Cap dan Tenun Jadi Busana Siap Pakai

Jakarta

Pegiat mode Tanah Air terus berinovasi dan mengembangkan beragam desain keindahan wastra Indonesia melalui busana. Salah satu brand yang mengolah wastra yang mencuri perhatian adalah AmareStola.

Brand ready-to-wear AmareStola mengaplikasikan teknik batik cap dan kain tenun menjadi busana siap pakai untuk beragam kegiatan wanita. Mulai dari kasual, formal hingga Lebaran.

Mengusung tagline modest, effortless dan timeless, Rencany Indramartani selaku pendiri AmareStola mengatakan ingin melestarikan batik cap dengan sentuhan modern. Busana dari AmareStola cocok untuk wanita modern usia 20-40 tahun.


“Ciri khas AmateStola adalah batik cap dan tenun dikombinasikan dengan katun premium dan bordir. Jadi memang batik cap dan tenun salah satu koleksi yang bisa dipakai dalam kegiatan sehari-hari. Dengan memakai wastra, kamu juga bisa sekaligus melestarikan budaya tetap stylish dan modern dengan menggabungkan lace dan bordir,” kata Rencany Indramartani saat ditemui Wolipop di bazar GlamLocal, Exhibition Hall, West Mall, Jakarta Pusat.

Koleksi  AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan.Koleksi AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan. Foto: Dok. AmareStola.

Rencany Indramartani menceritakan arti nama brand AmareStola yang berasal dari dua bahasa. “Amare berasal dari bahasa Italia, yang artinya menyukai. Sedangkan Stola berasal dari bahasa Yunani, adalah pakaian yang indah. Intinya AmareStola adalah pakaian yang disukai,” lanjutnya.

Membawa misi melestarikan wastra ke generasi muda, Rencany Indramartani membuat cuttingan yang modern dan unik dengan menggunakan bahan katun toyobo premium yang nyaman dipakai. Ada juga koleksi outer bordir yang cocok untuk kegiatan formal dan non formal.

“Batik cap dari AmareStola cocok untuk kantor dan kuliah. Batiknya cap handmade dimana motifnya modern bukan tradisional. Ciri khasnya mengkombinasi batik katun dengan katun premium sehingga bisa dipakai formal, semi formal dan casual,” jelasnya.

Koleksi  AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan.Koleksi AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan. Foto: Dok. AmareStola.

Koleksi batik cap dan tenun dari AmareStola merupakan bagian dari koleksi seri Nusantara, yang terdiri dari kemeja kombinasi batik cap dan tenun dengan menggunakan bahan katun premium dan juga outer. Seluruh koleksi busana AmareStola dijual dengan harga mulai dari Rp 220 ribu hingga Rp 485 ribu.

“Warna batiknya ke arah soft pastel. Sedangkan untuk batik cap bernuansa bold, merah marun, navy dan hitam. Ada kemeja, vest dan blouse. Cuttingannya AmareStola basic dengan desain timeless. Harapannya produk ini dipakai berkelanjutan dalam segala tren fashion,” pungkas wanita yang akrab disapa Cany itu.

Koleksi  AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan.Koleksi AmareStola yang identik dengan motif batik cap dan tenun bisa menjadi pilihan kamu untuk berbagai kegiatan. Foto: Dok. AmareStola.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Tren Hijab dan Busana Muslim 2025, Ria Miranda Kembali Klasik dan Minimalis

Jakarta

Mendekati pergantian tahun, para hijabers tentu penasaran dengan tren hijab dan busana muslim yang akan berkembang di tahun 2025. Seperti apa tren hijab dan busana muslim 2025 mendatang?

Menurut desainer modest fashion dan hijab, Ria Miranda, gaya di tahun 2025 kembali ke nuansa klasik dengan sentuhan yang sederhana. Desain yang minimalis semakin jadi pilihan.

“Kembali ke basic, balik lagi ke klasik style. Prints mulai berkurang untuk detail print yang lebih ringan, motifnya nggak terlalu heavy, instan hijab akan lebih diminati karena sudah banyak yang memakai ya sekarang,” ungkap Ria Miranda ketika ditemui Wolipop baru-baru ini.


Berikut ini penjelasan dari desainer Ria Miranda tentang tren hijab dan busana muslim tahun 2025:

1. Hijab segi empat bahan voal

Koleksi RiaMiranda berkolaborasi dengan Byo.Koleksi hijab segi empat bahan voal masih menjadi tren di tahun 2025. Foto: Dok. Instagram @inforiamiranda.

Desainer lulusan sekolah mode Esmod Jakarta ini menjelaskan hijab bahan voal segi empat masih menjadi primadona di tahun 2025. Ia juga mengungkapkan masih mengulik kain-kain baru untuk bahan hijab.

“Bahan hijab seperti voal (masih tren), kita juga mencoba explore bahan-bahan yang tipis tapi tidak menerawang. Tim sedang mencoba develope kain-kain baru terus, kita kan maunya yang tipis dan instan. Explore sesuatu yang lebih compact,” jelasnya.

Ria Miranda juga menuturkan busana muslim yang menggunakan bahan nyaman menjadi incaran pada 2025. “(Bahan) lebih simpel sih sekarang. kita lebih sering explore bahan cotton viscose yang lebih nyaman,” pungkasnya.

2. Hijab dengan beragam pilihan warna

Warna hijab yang semakin beragam akan menjadi tren di tahun 2025.Warna hijab yang semakin beragam akan menjadi tren di tahun 2025. Foto: Dok. Instagram @inforiamiranda.

Ria Miranda identik dengan sentuhan budaya Minang dalam setiap rancangannya dan warna pastel yang feminin elegan. Wanita yang bernama lengkap Indria Miranda ini mengucapkan warna hijab tahun 2025 akan lebih bervariasi.

“Warna kan banyak shadenya. Justru orang itu akan lebih senang banyak pilihan,” ucap Ria Miranda.

3. Busana muslim desain minimalis

Koleksi Ria Miranda Annual Show 2025Koleksi Ria Miranda Annual Show 2025 Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Salah satu gaya busana yang kembali meroket pada 2025 menurut Ria Miranda adalah gaya minimalis. Dalam menerapkan gala minimalis, Ria mencoba bernostalgia.

“Aku mencoba explore hoodie blouse bikin lagi karena itu kan kembali ke nostalgia. Orang itu sekarang kepengen terkesan lebih young dan simpel justru. Makanya detail koleksi saat ini prints yang mulai berkurang, monogram yang menjadi prints,” katanya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

13 Tahun Berkarya, Vivi Zubedi Rilis Koleksi Gabungkan Monogram dan Bunga

Jakarta

Desainer Vivi Zubedi menggelar fashion show dalam rangka 13 tahun berkarya di City Hall, Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Sabtu (14/12/2024). Vivi menghadirkan fashion show bertemakan The Realm of Monogram.

Vivi Zubedi identik dengan rancangan khas serba monogram bernuansa monokrom. Pada pagelaran ini, Pada fashion show di penghujung tahun ini Vivi meluncurkan koleksi yang memadukan monogram dan bunga.

“13 tahun ini perjuangan yang tidak mudah dan tidak sebentar. Tahun ke 13 ini lebih percaya diri untuk mengeluarkan produk-produk yang sesuai karakter Vivi Zubedi. Lebih keluar lagi dari dalam diri saya sendiri sebagai desainer dari brand ini. Di tahun 13 ini lebih berani mengeluarkan apapun yang ada di isi kepala saya ini. Saya tuangkan untuk pelanggan. Kalau dulu-dulu kan masih mau mengikuti kemauan pelanggan. Hari ini, lebih percaya diri untuk memadukan apa yang saya dan pelanggan inginkan,” kata Vivi Zubedi sebelum pagelaran dimulai.


Koleksi Terbaru Vivi Zubedi Angkat tema Mesmerical 'The Realm of monogram' bertempat di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Sabtu, [14/12/2024]. Foto: Mohammad Abduh/detikcom.Koleksi Terbaru Vivi Zubedi Angkat tema Mesmerical ‘The Realm of monogram’ di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Sabtu, [14/12/2024]. Foto: Mohammad Abduh/detikcom. Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Bagi ibu dua anak tersebut, karya The Realm of Monogram memiliki arti yang menggambarkan ciri khas Vivi Zubedi yang serba monogram. Tahun lalu, ia mengangkat koleksi dengan motif leopard.

“Jadi tema hari adalah Mesmerical yang kita angkat The Realm of Monogram. Di mana tahun lalu kita sudah metamorfosa waktu itu di tahun ke 12 itu kita mengangkat look yang out of the box. Kalau masih ingat tahun lalu, kita mengangkat leopard. Tahun ini kita mengeluarkan identitas kita sebagai pelopor monogram,” jelasnya.

Istri dari Walikota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Muhammad Aditya Mufti Arifin ini mengungkapkan elemen bunga masih menjadi favorit. Maka dari itu, ia mengaplikasikan monogram dan bunga.

Koleksi Terbaru Vivi Zubedi Angkat tema Mesmerical 'The Realm of monogram' bertempat di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Sabtu, [14/12/2024]. Foto: Mohammad Abduh/detikcom.Koleksi Terbaru Vivi Zubedi Angkat tema Mesmerical ‘The Realm of monogram’ di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Sabtu, [14/12/2024]. Foto: Mohammad Abduh/detikcom. Foto: Mohammad Abduh/detikcom.

“Di tahun ini saya mengeluarkan monogram dan elemen floral yang menjadi salah satu eleman kesukaannya Vivi Zubedi Darling. Kita mengikuti apa keinginan pasar, apa yang diinginkan pasar Indonesia dan ternyata bunga masih menjadi papan atasnya dan karakter kita adalah monogram dan dikombinasikan dengan adanya The Realm Monogram,” ucap Vivi.

Wanita yang bernama Filza Mar’I Isa az-Zubedi tak menyebutkan secara spefisik jenis bunga dalam setiap rancangannya. Koleksi The Realm of Monogram terdiri dari dress, atasan, rok dan setelan jas polos.

“Macam-macam tidak ada yang spesifik karena berdasarkan imajinasi yang tertuang dalam warna dan berbentuk bunga. Ada dress, top, skirt, jas one set dan polos,” ujar Vivi.

Koleksi Terbaru Vivi Zubedi Angkat tema Mesmerical 'The Realm of monogram' bertempat di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Sabtu, [14/12/2024]. Foto: Mohammad Abduh/detikcom.Koleksi Terbaru Vivi Zubedi Angkat tema Mesmerical ‘The Realm of monogram’ di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Sabtu, [14/12/2024]. Foto: Mohammad Abduh/detikcom. Foto: Mohammad Abduh/detikcom.

Vivi mengaku koleksi The Realm of Monogram tak mengikuti prediksi tren warna 2025 mendatang. Ia konsisten dengan ciri khasnya yang serba monokrom dan monogram.

“Warnanya hari ini kita bermain dengan warna kuning, merah dan pink. Hitam tetap menjadi favorit. Sebetulnya ini bukan tren warna 2025, tapi kita ingin menciptakan tren yang memang orang belum ciptakan. Orang sekarang sudah mengelarkan pastel, kita mencoba keluar dari zona nyaman itu dan warna yang lebih berani,” tutur Vivi.

Koleksi The Realm of Monogram menggunakan bahan jaquard, katun, satin dan dominan bahan emboss monogram. Vivi juga memperkenalkan lini usaha barunya dalam bidang kosmetik.

Koleksi Terbaru Vivi Zubedi Angkat tema Mesmerical 'The Realm of monogram' bertempat di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Sabtu, [14/12/2024]. Foto: Mohammad Abduh/detikcom.Koleksi Terbaru Vivi Zubedi Angkat tema Mesmerical ‘The Realm of monogram’ di City Hall, Pondok Indah Mall 3, Jakarta Selatan, Sabtu, [14/12/2024]. Foto: Mohammad Abduh/detikcom. Foto: Mohammad Abduh/detikcom.

“Sengaja di desain khusus bahannya untuk tidak ada merek lain selain VZ. Koleksi laris manisnya ada dress, abaya dan monogram menjadi primadona dan diburu oleh VZ Darling. Ada launching beauty juga jadi semuanya itu menjadi satu kesatuan. Musenya Paula Verhouven, Olla Ramlan, Kimberly Rider, Arumi Bahcsin, Sonya Fatmatal, dan Tiqasya,” pungkasnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Keindahan Laut dan Kasih Sayang Ibu Disatukan Jadi Koleksi Busana Ibu-Anak

Jakarta

Keindahan laut yang beraneka ragam, kerap menjadi inspirasi bagi para desainer dan pelaku usaha fashion Tanah Air dalam menciptakan karya. Seperti Swistya Ardiana sebagai pemilik brand Little Missmos yang baru saja mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari laut.

Swistya membuat acara yang intim dan hangat lewat gathering peluncuran koleksi yang bertajuk The Tales of The Sea. Ia menceritakan kisah di balik koleksi teranyarnya tersebut.

“Koleksi Tales of The Sea by Little Missmos, berbicara tentang keindahan laut, seolah tanpa batas. Sama halnya dengan perasaan seorang ibu yang begitu indah terhadap anaknya. Perasaan yang bernama cinta,” kata wanita yang akrab disapa Tya itu ketika ditemui di Lorong Kopi, Jakarta Selatan.


Foto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little MissmoFoto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little Missmos. Foto: Dok. Little Missmos.

Brand lokal yang berasal dari Depok, Jawa Barat ini dikenal lewat koleksi ready-to-wear untuk ibu dan anak bernuansa pastel yang feminin. Tya menuturkan kedalaman laut sama dengan makna sebuah cinta.

“Cinta itu bisa jadi terlihat sederhana di permukaan, tetapi di dalamnya mengandung banyak lapisan dan emosi,” ujarnya.

Wanita yang berusia 39 tahun ini menjelaskan koleksi terbaru Little Misssmos sekaligus menjadi kisah jatuh-bangunnya berbisnis. Koleksi dirilis menjelang akhir tahun sehingga bisa menjadi inspirasi busana liburan.

“Ada juga ornamen laut di dalam koleksinya. Sengaja dibikin senyaman mungkin dan cuttingannya oke dipakai ibu dan anak-anak untuk liburan dan sehari-hari,” ungkp Tya.

Foto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little MissmoFoto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little Missmos. Foto: Dok. Little Missmos.

Tya mengucapkan peluncuran koleksi Tales of The Sea juga untuk memperingati Hari Ibu sedunia, pada 22 Desember 2024 mendatang. Menurutnya sosok ibu dan laut memiliki fungsi yang mirip.

“Seperti halnya ekosistem laut yang saling melindungi dan menjaga, seorang ibu berperan sebagai pelindung dan pengasuh bagi anaknya. Tema Tales of The Sea bisa merefleksikan cinta dan perhatian yang diberikan oleh seorang ibu,” jelas Tya.

Foto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little MissmoFoto koleksi Tales of The Sea Intimate Gathering by Little Missmos. Foto: Dok. Little Missmos.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Kisah Pegawai BUMN Rintis Brand Hijab dan Modest Harga Terjangkau

Jakarta

Brand busana modest Tanah Air semakin berkembang dengan beragam koleksi yang diminati wanita. Salah satu yang mencuri perhatian adalah Anindyascarf. Dikenal melalui koleksinya yang feminin dalam warna pastel, siapa sangka Anindyascarf didirikan oleh seorang wanita yang sehari-harinya bekerja sebagai pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Ialah Depiwahyuni Yanti yang mendirikan brand hijab Anindyascarf dengan memproduksi hijab segi empat motif dengan bahan voal. Wanita yang akrab disapa Depi ini menceritakan awal mula merintis usahanya tersebut.

“Saya seorang karyawan BUMN mulai rintis usaha ini dari tahun 2019 produksi hijab, kebetulan sebelum COVID-19 dan setahun berjalan kita produksi baju. Sesuai dengan temanya langkah lebih besar dan coba belajar lagi untuk bisa meningkatkan dulu desainnya dan koleksinya,” kata Depi saat ditemui usai trunk show Dare to Dream di Veranda Hotel, Jakarta Selatan baru-baru ini.


Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025).Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025). Foto Fairuz Arafiq sebagai muse dan Depiwahyuni (kanan). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Depi mengatakan ingin memperluas pangsa pasar brandnya yang berasal dari Jambi ke Ibu Kota. Ia mengaku terus meningkatkan kualitas bahan dan desain.

“Sudah lima tahun kita coba dare to dream tidak hanya di daerah, coba bersaing untuk bisa belajar berkembang di Ibu Kota. Dari awal launching dan buka brand seiring bertambahnya waktu semakin berkembang. Dari segi bahan, desain dan produksi. Kita ini lebih ke fashion muslimah,” ucapnya.

Depi mengucapkan saat ini masih aktif bekerja sebagai pegawai bagian funding officer di Jambi. Ia membagi waktu antara bekerja dan juga mengurus bisnisnya di bidang modest fashion.

“22 tahun masih betah menjadi karyawan BUMN. Harus fokus dulu kalau usaha Sabtu Minggu. Saat ini ada sekitar 14 karyawan dan lebih banyak online. Awalnya buka di Sungai Penuh itu jauhnya 10 jam dari kota Jambi,” tutur Depi.

Koleksi Hari Raya

Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025).Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Lima tahun berkarya, Anindyascarf menggelar trunk show dan intimate gathering di Veranda Hotel, Jakarta Selatan. Depi memperkenalkan koleksi Hari Raya bertajuk Dare to Dream yang artinya mengejar impian. Depi mengungkapkan perbedaan koleksi Hari Raya tahun ini dengan tahun lalu.

“Tahun lalu bikin sarimbit. Tahun ini tidak bikin sarimbit, tahun ini padu padankan saja untuk anak, ibu dan bapak. Kita bikin beda dan dipilih sesuai dengan warnanya saja,” jelasnya.

Selain itu, ia juga mencoba bermain dengan aksen payet pada koleksi Hari Raya agar menambah kesan glamour. Dia juga menghadirkan lebih banyak koleksi untuk baju Lebaran 2025.

“Kalau tahun lalu kita bikinnya basic banget. Kalau Raya Seriesnya tidak banyak. Kita khasnya potongannya longgar. Tahun ini lebih banyak lagi series dan bermain payet. Tidak ada tema khusus, lebih kepada perjuangan yaitu mengejar impian,” lanjut Depi.

Koleksi Dare to Dream terdiri dari 17 desain yang masing-masing terdiri dari blouse dan tunik. Koleksi Dare to Dream hadir dalam 50 koleksi.

“Untuk dress lebih ke printing motif bunga. Polosan padukan dengan payet. Tahun ini warnanya pastel pink, peach dan biru cuttingannya dress dan blouse yang agak longgar,” lanjutnya lagi.

Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025).Koleksi Hari Raya dari brand Anindyascarf di Veranda Hotel (4/1/2025). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Perkembangan brand hijab dan busana muslim semakin pesat, tentu persaingan akan semakin ketat. Depi mengungkapkan target untuk terus eksis di tengah persaingan bisnis.

“Membuka usaha ini sambil iseng hingga akhirnya bisa fokus dan sambil bekerja juga. Kita ikuti perkembangan trennya seperti apa. Apalagi saya backgroundnya bukan dari desainer. Desain kita lebih ke daily dan ada detail tidak terlalu rame dan beli satu bisa dipakai untuk banyak acara. Harganya juga affordable. Alhamdulillah tidak pernah merasa bersaing, mungkin yang lain laris dan kita perbaiki saja rezeki kan menggali,” ujarnya.

Depi mengaku sengaja membuat koleksi dengan harga yang terjangkau untuk bisa dipakai semua kalangan. Harga koleksi Dare to Dream mulai dari Rp 250 Ribu.

“Kita menyasar ibu muda usia 21-50 tahun. Karena di bawah itu mahasiswa kan lebih kasual. Harapannya kepengen berlanjut karena kalau mengembangkan usaha harus berlanjut,” pungkasnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Klamby Rilis Koleksi Baju Lebaran Terinspirasi Sulawesi Lewat Film Pendek

Jakarta

Mendekati bulan Ramadan dan Hari Raya, sederet brand fashion lokal sudah mempersiapkan koleksi baju Lebaran 2025. Ada yang menggunakan sistem membeli produk yang belum dirilis atau pre order dan ada juga yang sudah bisa dipesan oleh pelanggan.

Salah satu brand hijab dan busana muslim yang sudah mengeluarkan koleksi baju Lebaran adalah Klamby. Brand yang didirikan oleh Nadine Gaus dan suaminya Muhammad Ridho Jufri ini meluncurkan koleksi Lebaran dengan konsep yang berbeda.

Klamby menyuguhkan film pendek berjudul Kembali Pulang untuk menghadirkan koleksi spesial Lebaran bertajuk Malageni. Film pendek tersebut diperankan oleh Cut Mini Theo, Agla Artalidia, & Alesha Fadillah Kurniawan.


Film ini mengajak penonton untuk mengingat kembali tentang pentingnya rumah dan keluarga. Ridho menjelaskan alasan membuat film pendek tersebut.

“Strategi Klamby awalnya kita melakukan ide yang berbeda dan berpikir tidak bisa kita jualan produk. Yang kita highlight adalah valuenya yang relate dengan marketnya Klamby. Ketika sekarang dunia semakin sibuk sehingga banyak orang mengejar karier sehingga menjauhkan yang dekat biasanya keluarga. Mudah-mudahan pesan ini dan pengingat untuk kita semua,” kata Ridho dalam konferensi pers Kembali Pulang di Cinema XXI, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2025).

Ridho mengungkapkan film pendek tersebut untuk memperkenalkan value dari produk Klamby. Ia ingin memberikan pengalaman yang berbeda dari tahun sebelumnya dalam merilis koleksi Hari Raya.

“Jadi sebenarnya aku selalu kasih tahu ke tim kita itu tidak jual baju. Baju itu produknya, kenapa orang mau membeli Klamby? Berarti kita harus punya value yang kita bentuk. Sebenarnya berangkat dari keresahan dan kehidupan semakin modern kesibukan pasti meningkat. Apa yang ingin kita sampaikan? Tahun ini buat digital show yang ada story tellingnya dan selalu diingat,” jelasnya.

Klamby konsisten menghadirkan koleksi baju signature dengan tema Indonesia. Kali ini, untuk koleksi baju Lebaran 2025, Klamby kembali mengangkat keindahan Sulawesi. Koleksi yang dinamai Malageni ini akan rilis hingga Maret 2025.

“Kalau pilihan warna variabel mulai dari earth tone dan pastel ada semua. Makanya kita bikin delapan koleksi karena kita ada banyak cabang yang karakternya berbeda-beda. Sistemnya akan PO lagi mulai dari tanggal 12 khusus untuk yang ikut nobar. Di tengah Maret sudah mulai pengiriman,” jelas Ridho.

Ridho menyebutkan Klamby menyuguhkan beragam karakter cuttingan dan model dalam koleksi Malageni. Klamby ingin menyasar pasar generasi muda.

Koleksi baju Lebaran ini dijual mulai dari harga Rp 350 Ribu untuk busana pria. Blouse wanita sekitar Rp 400 Ribu dan satu set Rp 800 Ribu.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Bazar GlamLocal Hadirkan Diskon 120 Brand Hijab dan Modest di Bandung

Bandung

Bazar hijab dan modest fashion GlamLocal kembali digelar. Kali ini, GlamLocal hadir di Summarecon Mall Bandung, Jawa Barat mulai dari 29 Januari hingga 2 Februari 2025.

Bazar GlamLocal kali ini bertajuk Fashion Parade 2025 dan menghadirkan 120 brand hijab dan modest fashion. Mulai dari Etnicmine, Deenay, Fimelo, Giyomi, Pulchra, Gamaleea, Atkey, Bwbyaz dan masih banyak lagi.

Ada yang berbeda dengan bazar GlamLocal kali ini. Selain menghadirkan diskon busana dan hijab, bazar juga dimeriahkan Kids Glam Runaway Competition, yaitu fashion show anak-anak yang berbakat dan menggemaskan.


GlamLocal hadir di Summarecon Mall Bandung, Jawa Barat mulai dari 29 Januari hingga 2 Februari 2025. Bazar GlamLocal kali ini bertajuk Fashion Parade 2025 dan menghadirkan 120 brand hijab dan modest fashion.Foto Rizky Azhar sebagai koordinator GlamLocal. GlamLocal hadir di Summarecon Mall Bandung, Jawa Barat mulai dari 29 Januari hingga 2 Februari 2025. Bazar GlamLocal kali ini bertajuk Fashion Parade 2025 dan menghadirkan 120 brand hijab dan modest fashion. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Tak hanya itu saja, bazar GlamLocal kali ini dimeriahkan aksi panggung Aldi Taher pada Sabtu (1/2/2025) dan penampilan Gusti Irawan & Konco Kongkow pada Minggu (2/2/2025).

“Spesial di Bandung bukan hanya bazar, kita juga ada kegiatan lainnya ada Kids Glam Runaway, adik-adik kecil yang mau jadi model supaya kan kita brand owner dan ada brand anaknya siapa tahu bisa berjodoh. Selain itu, ada kajian di hari Jumat bersama ustad Andi Abdurahman temanya meraih surga melalui berniaga. Terus hari Sabtu dan Minggu ada fashion show untuk brand pilihan kita ada 16 brand partner mereka akan memperagakan Raya Series. Tujuannya road to Ramadan,” ucap Kiky.

Rizky Azhar sebagai Koordinator GlamLocal mengungkapkan alasan pemilihan lokasi bazar kali ini di Bandung. Menurutnya Bandung cocok untuk mengetes target pasar GlamLocal.

“Bagian dari target market GlamLocal keliling Indonesia, bawa brand lokal yang kita naungi ini. Nah, kota pertama Bandung dengan Jabodetabek dan tes target marketnya cocok atau nggak nih di Bandung. Di Bandung ini salah satu muslim terbesar cocok dan memang permintaan pelanggan dan tenant tinggi banget untuk kita bikin event di Bandung. Eventnya selama lima hari dari 29 Januari hingga 2 Februari 2025. Jujur ini terbanyak dari awal ngadain bazar ada 120 brand hijab, aksesori dan FnB,” jelas Rizky Azhar ketika ditemui Wolipop di Bandung.

GlamLocal hadir di Summarecon Mall Bandung, Jawa Barat mulai dari 29 Januari hingga 2 Februari 2025. Bazar GlamLocal kali ini bertajuk Fashion Parade 2025 dan menghadirkan 120 brand hijab dan modest fashion.GlamLocal hadir di Summarecon Mall Bandung, Jawa Barat mulai dari 29 Januari hingga 2 Februari 2025. Bazar GlamLocal kali ini bertajuk Fashion Parade 2025 dan menghadirkan 120 brand hijab dan modest fashion. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Wanita yang akrab disapa Kiky ini mengucapkan tak ada perbedaan pasar antara Jakarta dan Bandung. “Target market kita adalah wanita berhijab. Di Bandung banyak hijabers yang fashionable. Karakter belanja di Bandung jujur kita karena masih trial, animo hari pertama antrean sudah mengular dan luar biasa dan cek di dua jam pertama sudah banyak yang pecah telur ibaratnya,” tambahnya.

Kiky menuturkan GlamLocal menjadi platform bagi para brand lokal untuk berjualan, supaya lebih dekat dengan pelanggan karena umumnya brand hijab mulainya dari online. Dan GlamLocal menjadi tempat untuk bazar offline.

Rangkaian acara Kids Glam Runaway Competition selama acara bazar GlamLocal di Bandung.Rangkaian acara Kids Glam Runaway Competition selama acara bazar GlamLocal di Bandung. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Ada banyak brand yang terlibat di bazar GlamLocal, Kiky menjelaskan kurasi untuk bisa mengikuti gelaran ini cukup ketat. Brand yang mengikuti bazar juga bukan hanya dari Jakarta, ada Surabaya dan masih banyak lagi.

“Kurasi cukup ketat karena banyak banget yang daftar dan kita cari yang memang sesuai dengan marketnya yang memang banyak diminati, terus cek juga media sosialnya biar bisa mengundang trafficnya juga untuk datang ke sini. Karakter brand harus cocok dengan market di sini, modest fashion pastinya, jumlah followers tidak jadi patokan, total 120 brand fashion dan lainnya. Karena road to Ramadan banyak banget brand yang jual produk sarimbit keluarga di sini bisa banget di cari. Daily wear juga banyak banget,” ucap Kiky.

GlamLocal hadir di Summarecon Mall Bandung, Jawa Barat mulai dari 29 Januari hingga 2 Februari 2025. Bazar GlamLocal kali ini bertajuk Fashion Parade 2025 dan menghadirkan 120 brand hijab dan modest fashion.GlamLocal hadir di Summarecon Mall Bandung, Jawa Barat mulai dari 29 Januari hingga 2 Februari 2025. Bazar GlamLocal kali ini bertajuk Fashion Parade 2025 dan menghadirkan 120 brand hijab dan modest fashion. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Khusus di GlamLocal, brand hijab dan modest fashion yang mengikuti bazar memberikan harga khusus. Brand-brand tersebut menawarkan pakaian dewasa, anak-anak hingga lansia.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

4 Brand Lokal Ini Pamerkan Koleksi Baju Lebaran 2025 Serba Pastel

Bandung

Mendekati Ramadan, brand hijab dan busana muslim lokal sudah mempersiapkan koleksi spesial untuk Hari Raya Idul Fitri. Inilah empat brand lokal yang memamerkan koleksi baju Lebaran 2025 di gelaran bazar GlamLocal di Bandung.

Brand Yeppu, Atkey, Lizahrani dan Shaybee memperkenalkan koleksi Lebaran di rangkaian acara bazar GlamLocal di Summarecon Mall Bandung. Kipty Ayu sebagai pendiri Yeppu Outfit mengatakan peragaan busana kali ini menampilkan 10 koleksi. Yeppu Outfit membawakan koleksi bertajuk Jannah Series.

“Koleksinya ada 10 temanya gabungan dari produk kolaborasi dan satu seri dari koleksi Raya Series. Koleksi Lebaran kali ini bertajuk Jannah Series, terdiri dari atasan dan bawahan memakai bahan natural linen,” ungkap Kipty Ayu kepada Wolipop di Summarecon Mall Bandung, Jawa Barat.


Yeppu Outfit, Shaybee, Lizahrani, dan Atkey memperkenalkan koleksi Lebaran 2025 di rangkaian acara bazar GlamLocal di Summarecon Mall Bandung (2/2/2025).Yeppu Outfit, Shaybee, Lizahrani, dan Atkey memperkenalkan koleksi Lebaran 2025 di rangkaian acara bazar GlamLocal di Summarecon Mall Bandung (2/2/2025). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Kipty menuturkan baju Lebaran 2025 Jannah Series menggunakan warna dusty pink, powder blue, ivory, mocca dan pistachio. Jannah Series yang dijual seharga Rp 300 ribu terdiri dari atasan dan rok. Atasan dengan cuttingan batwing dan roknya cuttingan slim agar terlihat ramping namun tetap sopan.

SelanjutnyaAttiyaKhaitami dari pemilik dariAtkey memperkenalkan 10 koleksi baju Lebaran 2025 bertajuk Ma Cherie. Baju Lebaran dariAtkey hadir dalam warna pastel dibanderol dengan harga Rp 200 Ribu hingga Rp 300 Ribu.

Yeppu Outfit, Shaybee, Lizahrani, dan Atkey memperkenalkan koleksi Lebaran 2025 di rangkaian acara bazar GlamLocal di Summarecon Mall Bandung (2/2/2025).Yeppu Outfit, Shaybee, Lizahrani, dan Atkey memperkenalkan koleksi Lebaran 2025 di rangkaian acara bazar GlamLocal di Summarecon Mall Bandung (2/2/2025). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

“Koleksi ini memakai warna pastel, ada dress, short dress dan kemeja. Cuttingannya relax cut karena mengutamakan kenyaman dan berbahan katun karena untuk dipakai di Hari Raya,” kata Attiya.

Attiya mengatakan dia dan timnya juga memproduksi kembali koleksi tahun lalu untuk Lebaran 2025. Sebab koleksi tersebut masih diminati pelanggan setia Atkey.

“Ada bordir pita di koleksi Lebaran kali ini. Karena sedang tren dan cocok dipadukan dengan warna pastel sehingga semakin cantik. Aku juga produk lagi koleksi tahun kemarin karena high demand,” tambahnya.

Yeppu Outfit, Shaybee, Lizahrani, dan Atkey memperkenalkan koleksi Lebaran 2025 di rangkaian acara bazar GlamLocal di Summarecon Mall Bandung (2/2/2025).Yeppu Outfit, Shaybee, Lizahrani, dan Atkey memperkenalkan koleksi Lebaran 2025 di rangkaian acara bazar GlamLocal di Summarecon Mall Bandung (2/2/2025). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Selanjutnya brand ready-to-wear Shaybee juga unjuk gigi di runaway GlamLocal. Fadillah Anwar sebagau CEO Shaybee mengatakan koleksi Lebaran Shaybee mengambil tema Arraya Series

“Shaybee ambil dari motif ke arah campuran bunga dan geometri. Dan cocok untuk digunakan pada saat Hari Raya, warnanya lebih ke soft ada cream, blush, hitam yang bold di koleksi ini,” ucap Fadillah.

Fadillah menuturkan Shaybee membawakan 10 look yang terdiri dari one set, pilihan atasan dan rok serta vest dipadu dengan tunik. Shaybee dikenal lewat desainnya yang chic dan elegan.

Fadillah melanjutkan perbedaan koleksi Lebaran tahun ini dengan koleksi sebelumnya. “Tahun lalu kan masjid di Turki sekarang mengikuti tren fashion lebih mengambil bunga yang indah dan perpaduan geometri. Akan ada koleksi Lebaran lainnya dari Shaybee,” tambahnya.

Ada juga brand Lizahrani yang menampilkan koleksi terbaru untuk Lebaran 2025. Fathia dari Lizahrani menjelaskan Lizahrani mengeluarkan tiga series koleksi khusus Hari Raya.

Yeppu Outfit, Shaybee, Lizahrani, dan Atkey memperkenalkan koleksi Lebaran 2025 di rangkaian acara bazar GlamLocal di Summarecon Mall Bandung (2/2/2025).Yeppu Outfit, Shaybee, Lizahrani, dan Atkey memperkenalkan koleksi Lebaran 2025 di rangkaian acara bazar GlamLocal di Summarecon Mall Bandung (2/2/2025). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

“Koleksi Lebarannya ada tiga series, Chayra yang terdiri dari sarimbit menggunakan bahan tulle dot dipadu dengan ceruty baby doll. Ada Zahra, koleksi sarimbit memakai bahan full bordir dan ada payetnya. Ada juga aksen pita di bagian leher. Ada juga Aluna, koleksi sarimbit ada tuniknya bahannya full bordir,” jelasnya.

Koleksi Lebaran Lizahrani menggunakan warna pink, hijau, biru, abu-abu, hitam dan putih. Harga koleksi baju Lebaran 2025 dari Lizahrani dijual Rp 295 Ribu hingga Rp 500 Ribu,.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com