Tag Archives: buttonscarves

Ingin Membangun Bisnis? Ini Cara Buat Kampanye Pemasaran yang Tepat

Jakarta

Dalam membangun dan mengembangkan suatu brand, kampanye pemasaran produk memiliki peranan yang sangat vital. Sebab, pesan dalam kampanye tersebut bisa membantu bisnis untuk menjangkau target pasar yang tepat.

Ketika di media sosial, visual adalah kunci utamanya. Saat kamu meluncurkan kampanye di media sosial, penting untuk membuat visual yang menarik perhatian orang dan mereka ingin mempelajari tentang produk dan brand yang kamu miliki.

Lalu bagaimana cara membuat kampanye pemasaran yang tepat sasaran? Menurut Kanya Trihapsari sebagai Co-founder Benang Jarum, VP Brand & Marketing Strategy Modinity Group., untuk mencari dan mendapatkan ide segar bisa dengan memperbanyak literasi.


Foto Kanya Trihapsari sebagai Co-founder Benang Jarum, VP Brand & Marketing Strategy Modinity Group.Foto Kanya Trihapsari sebagai Co-founder Benang Jarum, VP Brand & Marketing Strategy Modinity Group. Foto: Dok. Modest Summit 2024.

“Inspirasinya kita itu harus banyak baca, cari inspirasi dari mana saja. Karena sebenarnya car inspirasi tidak hanya dari buku kan? Dari internet juga bisa. Jadi banyakin literasi untuk ilmu baru,” kata Kanya kepada Wolipop, usai mengisi sesi talkshow Modestalk Modest Summit 2024, Sesi 3: Impactful Creative Marketing Channel.

Buttonscarves sendiri sudah sukses membuat kampanye dengan membuat instalasi tas berukuran raksasa di Malaysia, Paris dan New York. Gerakan tersebut langsung menjadi atensi publik.

“(Proses menggali idenya) itu kadang datangnya tiba-tiba ya. Tapi sebenarnya memang biasanya dari traveling kita melihat ada aktivasi ini ya yang tidak pernah kepikiran dan tidak pernah dilakukan di Indonesia dan kita bikin tapi sesuai dengan brand kita sendiri,” ungkapnya.

Kanya juga mengaku selalu memperhatikan tren dunia yang sedang berjalan untuk mendukung dalam membuat proses kreatif kampanye. “Somehow datang secara tiba-tiba tapi sering juga melihat apa nih di dunia?” tambahnya.

Dia juga menegaskan pentingnya untuk menumbuhkan rasa optimis dalam mengerjakan sesuatu, termasuk dalam memutuskan membuat kampanye produk.

“Kendalanya banyak tapi sebenarnya yang harus dipakai itu adalah positif mindset sama attitude sih, namanya go getter. Jadi kalau kita kepengen sesuatu kita harus punya harus positive mindset itu pasti bisa dan itu pasti terjadi dan berdoa,” jelas Kanya.

Buat kamu yang ingin membangun bisnis atau brand tertentu, Kanya menyebutkan pentingnya untuk mengetahui karakter brand sendiri. Agar mudah dalam menentukan kampanye yang tepat dan juga target marketing.

“Buat yang mau mulai bikin brand, untuk menentukan strategi marketing adalah mengetahui brand kamu itu sendiri. Itu paling penting, karena kalau tidak tahu ciri khas brand kamu, jadinya bakalan gak tahu kamu harus melakukan apa? Jadi harus tahu dari awal, oke mau bikin brand apa, jual apa, target marketingnya siapa dan research, tahu arahnya mau kemana,” sebutnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Benang Jarum x Dian Pelangi Olah Kain Tenun Palembang Jadi Baju Lebaran 2024

Jakarta

Benang Jarum menggandeng desainer Dian Pelangi untuk koleksi Hari Raya 2024. Koleksi baju Lebaran 2024 yang bertajuk Benang Pelangi ini terinspirasi dari tenun Palembang.

Benang Jarum merupakan lini kedua dari Buttonscarves. Koleksi Benang Pelangi yang merupakan kolaborasi dengan Dian Pelangi mengangkat unsur dari warisan budaya kota asal desainer berhijab tersebut yaitu, Palembang.

“Jadi memang ini kan penggabungan dua DNA. Benang Jarum dan Dian Pelangi. Kalau Benang Jarum kan dikenal dengan motif printingnya yang digital. Kalau Dian Pelangi dengan kain-kain tradisional Indonesia. Motifnya tetap songket tapi motif tersebut diprint menjadi baju yang bisa dikenakan,” kata Dian Pelangi usai konferensi pers Modinity Fashion Parade 2024 di Hotel Intercontinental, Pondok Indah, Jakarta, Selatan, Sabtu (9/3/2024).


Modinity Fashion Parade 2024Modinity Fashion Parade 2024, koleksi Benang Jarum x Dian Pelangi bertajuk Benang Pelangi. Foto: Andhika Prasetia.

Allyssa Hawadi sebagai Co-Founder of Benang Jarum mengaku memang ingin mengajak Dian Pelangi untuk merilis koleksi terbaru. Dian pun menyambut tawaran tersebut dan sangat senang bisa mengolah kain tenun Palembang.

“Ibu aku dari Palembang dan melekat kain songket Palembang. Pada saat dipinang mengusung songket Palembang dan sudah belajar songket dari kecil. Saya bawa ke New York Fashion Week, London Fashion Week, mudah-mudahan bisa mengharumkan nama Indonesia,” sambungnya.

Dian mengatakan motif songket biasanya bahannya kaku dan hanya digunakan untuk acara formal. Melalui kolaborasi dengan Benang Jarum, Dia berharap keindahan motif songket bisa dipakai generasi muda untuk berbagai kegiatan.

“Motif songket itu motif dari Indonesia yang cantik banget. Makanya motif ini dibuat diprint karena agar bisa dipakai untuk sehari-hari. Motifnya ekslusif dan juga dengan sentuhan modern,” jelasnya.

Modinity Fashion Parade 2024Modinity Fashion Parade 2024, koleksi Benang Jarum x Dian Pelangi bertajuk Benang Pelangi. Foto: Andhika Prasetia.

Desainer kelahiran 14 Januari 1991 ini menyebutkan ide di balik nama koleksi Benang Pelangi, yang terdengar unik dan menarik. Rupanya ide nama tersebut ada andil ibu Dian Pelangi.

“Pada saat memilih nama, saya bilang saya ibu saya kalau mau kolaborasi dengan Benang Jarum. Lalu ibu saya bilang namanya Benang Pelangi dong. Ibu saya memberikan nama Benang Pelangi, dua ikonik banget disatuin ternyata selaras juga dari benang songket tenun. Jadi lah koleksi godok bareng-bareng yaitu Benang Pelangi,” sebutnya.

Koleksi baju Lebaran Dian Pelangi x Benang Jarum ini hadir dalam bahan yang shinny, organza dan memiliki siluet mewah. Harga koleksi Benang Pelangi sekitar Rp 400 Ribu dan hanya dijual saat Ramadhan hingga Hari Raya.

(gaf/eny)

Sumber : wolipop.detik.com

Alhamdulillah muslimah sholihah hijab اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / Satria SP

Buttonscarves Gandeng Brand Malaysia, Siti Khadijah, Rilis Koleksi Mukena

Jakarta

Brand hijab Buttonscarves berkolaborasi dengan Siti Khadijah, brand mukena asal Malaysia, menghadirkan koleksi mukena eksklusif. Seperti apa koleksinya?

Linda Anggrea sebagai CEO Buttonscarves mengungkapkan koleksi mukena tersebut menggabungkan dua DNA brand yang berbeda. Desain mukena memiliki lapisan penutup pada dagu sebagai ciri khas Siti Khadijah. Sedangkan monogram khas Buttonscarves ada pada tekstur kain mukena kolaborasi tersebut.

Pendiri Siti Khadijah, Puan Padzilah Enda Sulaiman, mengatakan mukena kolaborasi ini menggunakan bahan pilihan yang nyaman jika digunakan. Ia juga senang bisa mendapatkan reaksi positif dari Buttonscarves untuk berkolaborasi.


Buttonscarves berkolaborasi dengan brand asal Malaysia, Siti Khadijah untuk koleksi mukena eksklusif.Buttonscarves berkolaborasi dengan brand asal Malaysia, Siti Khadijah untuk koleksi mukena eksklusif. Foto: Dok. Instagram @mukenasitikhadijah.

“Sangat excited dengan kolaborasi ini, seperti mimpi yang jadi kenyataan. Materialnya sangat nyaman. Kelebihan Siti Khadijah ada pada cuttingan dan material utama adalah kita memberikan Khadijah Ultrafine. Jadi kita menggabungkan dengan aplikasi monogramnya Buttonscarves,” ungkap Puan usai konferensi pers Private Luncheon kolaborasi Buttonscarves bersama Siti Khadijah di Cerita Rasa, Jakarta Selatan.

Puan Padzilah menjelaskan, mukena kolaborasi ini memiliki lapisan penutup dagu agar sesuai ajaran syariat Islam, salah satu syarat sah dari ibadah sholat adalah menutup aurat, termasuk bagian bawah dagu. Mukena tersebut juga memiliki ukuran pada bagian muka.

Linda melanjutkan mukena Buttonscarvers X Siti Khadijah terdapat karet di kepala agar ketika dipakai tidak terlalu kencang. “‘Materialnya selembut mungkin, inovasi dengan ciri khas detail fine lace, monogram disatukan detail mukena. Tetap secara desain look yang nyaman,” jelasnya.

Mukena kolaborasi ini tersedia dalam empat warna yakni white, black, pale green, dan blush pink. Harga mukena dibanderol dengan harga Rp 1.575.000.

Linda dan Puan berharap koleksi kolaborasi ini bisa mendapatkan respon yang baik, bisa memperluas jangkauan dan memberikan inspirasi pelaku usaha lainnya untuk menghasilkan mukena kualitas premium.

“Melalui kolaborasi ini, kami tidak hanya menyatukan dua identitas brand yang berbeda melainkan juga memadukan ide-ide, semangat, dan visi kami. Harapan kami tentunya menghadirkan sebuah produk yang inovatif, memberikan manfaat, dan disukai oleh pelanggan setia kami khususnya BSLady dan juga SKFamily”, pungkas Linda.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Buttonscarves Rilis Hijab Terinspirasi Keindahan Swiss

Jakarta

Brand lokal Buttonscarves dikenal dengan hijab segi empat yang nyaman dengan motif beragam. Konsisten menghasilkan koleksi hijab motif, kali ini brand milik Linda Anggrea tersebut mengeluarkan koleksi terbaru berkolaborasi dengan Switzerland Tourism.

Buttonscarves merupakan brand hijab pertama yang didapuk untuk mempromosikan keindahan Swiss ke Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Koleksi kolaborasi Buttonscarves dan Switzerland Tourism bertajuk Switzerland Series.

“Kami merasa terhormat menjadi brand pertama yang dipercaya oleh Switzerland Tourism untuk mempromosikan keindahan Swiss khususnya kepada BSLady dan traveler di Indonesia dan Asia Tenggara. Kepercayaan ini tidak hanya menjadi tonggak baru bagi perjalanan global Buttonscarves, tetapi juga bukti bahwa karya dan visi kami mampu membawa cerita destinasi-destinasi dunia ke dalam setiap koleksi. Switzerland Series adalah selebrasi keindahan Swiss, sekaligus langkah nyata untuk memperkuat posisi Buttonscarves sebagai merek global yang menginspirasi.” ujar Linda Anggrea, CEO Buttonscarves.


Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series.Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series. Foto: Dok. @Buttonscarves.

Koleksi hijab Switzerland Series menonjolkan panorama dan keindahan Swiss, mulai dari pegunungan, pedesaan yang indah, kota yang penuh sejarah, hingga danau yang memesona. Dalam kampanye Switzerland Series, Buttonscarves menggandeng tiga sosok Linda Anggrea, Sarah Sofyan, dan Harumi untuk mengeksplorasi destinasi-destinasi ikonis Swiss, khususnya di tiga wilayah utama Zurich, Lucerne, dan Jungfrau.

Beberapa destinasi yang dikunjungi di antaranya adalah Romantik Hotel Schweizerhof Grindelwald yang menawarkan pemandangan panorama pegunungan Eiger, Mount Rigi dengan pemandangan pegunungan bersalju yang memesona, Hohematte Park di Interlaken, menikmati pemandangan pegunungan Alpen di VIP Gondola, hingga mengunjungi museum cokelat interaktif Lindt Home of Chocolate.

Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series.Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series. Foto: Dok. @Buttonscarves.

Sebelum dengan badan pariwisata Swiss, Buttonscarves sukses menjalin kerja sama dengan organisasi pariwisata dunia seperti Singapore Tourism Board dan Dubai Tourism melalui kampanye Singapore Series dan Dubai Series 2.

Koleksi Switzerland Series terdiri dari 12 pilihan warna dan tambahan dua warna eksklusif yang hanya tersedia di Buttonscarves Plaza Indonesia. Kamu bisa mendapatkan koleksi Switzerland Series di situs resmi Buttonscarves atau gerai fisik Buttonscarves.

Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series.Buttonscarves baru saja merilis koleksi spesial hasil kolaborasi dengan Switzerland Tourism, bertajuk Switzerland Series. Foto: Dok. @Buttonscarves.

(gaf/gaf)



Sumber : wolipop.detik.com

Indonesia Fashion Aesthetics 2025 Gandeng Itang Yunasz hingga Paula Verhoeven

Jakarta

Ajang brand fashion lokal pamer karya, Indonesia Fashion Aesthetics (IFA) 2025 digelar. Acara ini mempertemukan para pelaku usaha fashion dan kecantikan yang berperan dalam mengembangkan kedua industri tersebut di Indonesia.

IFA 2025 diselenggarakan pada 10 Februari 2025 di Ballroom InterContinental Hotel Jakarta Pondok Indah. IFA 2025 yang bertajuk The Precious menghadirkan karya dari sejumlah desainer dan brand fashion ternama Tanah Air.

Koleksi Itang Yunasz di Acara IFA 2025Koleksi Itang Yunasz di Acara IFA 2025 Foto: Dok. IFA

Gelaran yang terdiri dari rangkaian fashion show ini dalam dua bagian. Fashion show sesi pertama menghadirkan koleksi dari Itang Yunasz, Gita Orlin x Leciel, Lia Afif, Fera Signature by Fera Ali, Unie by Reni Rahardian, Si.Se.Sa, dan MAZU Label.


Pada fashion show sesi kedua menampilkan karya dari Denny Wirawan, ZETA Privè, HSE by Efnie, Arabelle Scarf, Kursien Karzai, Nada Puspita, Nabila Misha, Ayu Dyah Andari, AMAPOLA by Paula Verhoeven, dan Buttonscarves.

“Dengan mempertimbangkan bahwa fashion dan kecantikan-estetika merupakan sektor yang saling terkait, IFA dihadirkan untuk memperkuat sinergi keduanya sebagai platform prestisius yang menjadi acuan utama bagi pelaku industri fashion dan kecantikan-estetika. Acara ini diharapkan tidak hanya menjadi wadah untuk bertemu, berkolaborasi dan berinovasi, tetapi juga menjadi acuan bagi para penikmat fashion dan kecantikan-estetika kelas atas yang mengutamakan kualitas dan eksklusivitas,” papar Dian Komalasari selaku Founder Indonesia Fashion Aesthetics (IFA).

IFA terbentuk atas inisiasi dari Dian Komalasary dan Elma Theana, dan menjadikan Itang Yunasz dan Okky Asokawati, sebagai penasehat. Kehadiran selebriti dan pemilik brand fashion, Marini Zumarnis dan drg. Devya semakin menguatkan IFA menjadi dikenal di kalangan masyarakat.

Selain fashion show, IFA 2025 dimeriahkan pameran yang memperlihatkan keragaman produk fashion dan kecantikan-estetika. IFA bertujuan untuk memberikan apresiasi atas kinerja pelaku usaha bidang fashion dan kecantikan-estetika sebagai penggerak ekonomi di tanah air.

IFA juga memberikan apresiasi kepada pelaku usaha fashion dan kecantikan-estetika yang berprestasi melalui penghargaan IFA AWARD 2025. Pemberian award yang ditujukan kepada desainer fashion, pengusaha di bidang mode, industri skincare, dan bidang kesehatan ini diharapkan dapat menjadi tolak ukur pencapaian pelaku industri tersebut yang terkait dengan wawasan intelektual dan integrasi moral, kompetensi yang dimiliki, serta kontribusi nyata yang dilakukan, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya.

Para penerima IFA AWARD 2025 di antaranya desainer Denny Wirawan untuk kategori The Legend of Fashion Designer, Accessories Designer Rinaldy Yunardi untuk kategori The Most Leading Accessories Designer, dr. Sari Chairunnisa, Sp.DVE FINDSDV selaku Deputy CEO of ParagonCorp untuk kategori Traiblazer in Beauty Industry Award. Ada juga publik figur Ineke Koesherawati untuk kategori The Most Inspiring Hijab Artist dan pakar mode Caren Delano untuk kategori The Most Indonesian Fashion Stylist.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Buttonscarves, Benang Jarum hingga Calla The Label Rilis Koleksi Lebaran 2025

Jakarta

Perusahaan yang bergerak di bidang retail lifestyle, Modinity Group, baru saja menggelar acara tahunan Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025). Gelaran ini menjadi panggung untuk kelima brand naungan Modinity Group unjuk gigi mempersembahkan koleksi Lebaran 2025.

Masuk tahun kedua, Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) menampilkan koleksi terbaru dari Buttonscarves, Benang Jarum, Nada Puspita, Zyta Delia, dan pendatang baru di group Modinity yaitu Calla The Label.

CEO Modinity Group, Linda Anggrea memperkenalkan Calla The Label yang resmi bergabung dalam Modinity Group. “Bagi aku di dalam Modinity apa pun brand yang dinaungi sudah ada jalannya dari Tuhan. Aku rasa pertemuan dengan mba Yeri itu sudah diatur oleh Tuhan dan visi misinya sejalan dengan Modinity. Karena semua Creative Director yang lain menyambut Calla The Label. Menambah warna dari keseruan yang akan ke depan,” ungkap Linda saat ditemui di Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall, Jakarta.


Konferensi pers Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025).Konferensi pers Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Linda menuturkan Modinity Fashion Parade 2025 menampilkan koleksi Lebaran dari grup di bawah naungan Modinity Group.

“Alhamdulillah kita menggelar Modinity Fashion Parade masuk tahun kedua. Selalu ciri khasnya adalah fashion show yang mempersembahkan koleksi Raya dalam naungan Modinity. Tahun ini akan memberikan fashion show yang berbeda,” ucapnya.

Yeri Afriani sebagai pemilik Calla The Label memperkenalkan koleksi terbarunya, Pansy In The Air. Koleksi ini menampilkan signature pattern, yaitu pansy. Terinspirasi oleh keindahan bunga pansy yang melambangkan keberanian, kreativitas dan kecantikan yang tertuang di setiap desain koleksinya dalam warna-warna bold hingga pastel.

“Siapa sih yang tidak mau bertumbuh dari 2024-2025 ini bisnisnya bertumbuh. Layaknya sebuah brand yang kepengen getting bigger dan saya kepengen brand founder ingin belajar lebih banyak. Brand yang lain kan brand modest, saya bukan. Calla The Label bisa memberikan warna baru dan pertumbuhan. Delapan tahun berdiri, Calla kali ini agak sedikit lebih dewasa karena pertumbuhannya demikian. Calla tetap punya DNA dan signaturenya yang vibrant, colourful dan loud,” kata Yeri.

Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025).Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025). Foto: Dok. Modinity Group.

Selanjutnya ada Buttonscarves yang membawa koleksi Lebaran 2025 berjudul Dazzling Festive dengan perpaduan warna berani, siluet elegan, dan detail mewah seperti embellishment beads berbentuk logo signature B. Buttonscarves menghadirkan keempat Brand Ambassadornya yaitu Laura Basuki, Putri Marino, Alyssa Daguise, dan super model Halima Aden di runway Modinity Fashion Parade 2025.

Koleksi ini menggunakan beragam material mewah seperti jacquard, crepe, chiffon, dan silk yang memberikan kesan anggun dan nyaman saat dikenakan. Koleksi baju Lebaran 2025 ini juga hadir dalam palet warna beragam seperti eclipse, ecru, fuschia, ekinezya, dan solidate blue.

Selain Buttonscarves, Benang Jarum juga mempersembahkan koleksi Lebaran di Modinity Fashion Parade 2025. Co Founder Benang Jarum, Allyssa Hawadi mengucapkan Benang Jarum menyuguhkan empat koleksi yang berbeda, yaitu kolaborasi dengan Raisa, Mothercare, Adara dan Benang Jarum Black Label.

Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025).Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025). Foto: Dok. Modinity Group.

Koleksi busana yang merupakan kolaborasi kedua antara Benang Jarum dan Raisa ini bertajuk Festive Finesse. Busana yang dihadirkan bernuansa lembut dengan motif floral yang elegan.

“Kita pernah kolaborasi dengan Raisa. Kali ini mengangkat konsep terbaru dan koleksi tahun ini kita menyebutkan Festiveness. Karena kita melihat antusias yang baik dan kali ini lebih mature,” ujarnya.

Dalam rangka perayaan ulang tahunnya yang ke-5, Benang Jarum mempersembahkan koleksi yang diberi nama Adara. Koleksi ini menghadirkan desain yang memadukan keanggunan dan modernitas, dengan perpaduan menarik antara motif geometris, stripes, dan floral yang bold seperti paisley dan anemone.

Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025).Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025). Koleksi Nada Puspita. Foto: Dok. Modinity Group.

Allyssa memperkenalkan Benang Jarum Black Label yang sebelumnya Benang Jarum Couture. Pada Benang Jarum Black Label koleksi yang dihadirkan bertajuk Ethereal yang menonjolkan kemewahan yang elegan. Koleksi ini didominasi oleh material lace yang menciptakan kesan elegan dan feminin. Perpaduan material dan warna- warna seperti putih, krem, hitam, dan hijau pastel yang lembut namun sophisticated. Allyssa menambahkan koleksi ini menghabiskan kain sebanyak 16 meter.

“Warnanya itu yang akan hits di tahun 2025. Perbedaannya menggunakan sequin, detail emblishment. Bajunya simple menggunakan beads. Kalau warna mengambil warna ice mint, blue mint, earth tone, broken white dan hitam,” tambahnya.

Berikutnya Co Founder & Creative Director Nada Puspita, Indah Nada Puspita menghadirkan desain artwork yang istimewa dalam koleksi Lebaran 2025 yang diberi nama Raya Romance. Indah menggabungkan dua koleksi Raya dalam satu panggung.

Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025).Modinity Fashion Parade 2025 (MFP 2025) di The Hall, Lantai 8, Senayan City Mall (21/2/2025). Foto: Dok. Modinity Group.

“Ada dua koleksi Raya yang digabung menjadi satu. Ada banyak pilihan Hari Raya, ada yang terintegrasi dari dinasti Mugal dari India yang terkenal dengan arsitekturnya. Ini yang menjadi main, warnanya lebih manis warna pastel jadi tren. Menurut aku blendnya sangat romantis, cocok untuk look Hari Raya. Aku sediain baju sarimbit warna hitam. Terinspirasi dari India yaitu sari, ada selendang, baju dari pleats, organza, Nada Puspita menggunakan bahan yang berbeda yaitu bahan bordir dan lace printingnya Nada Puspita,” kata Nada.

Koleksi pertama Nada Puspita terinspirasi dari Kekaisaran Islam, Mughal, di India, menampilkan artwork Mughal garden, tiang megah, dan arsitektur khas Mughal yang memancarkan keindahan dan
kemewahan. Bunga lotus, yang banyak ditemukan sebagai elemen dekoratif pada masa kejayaan Mughal. Sedangkan koleksi lainnya bertema classic vintage, dengan sentuhan bunga ciri khas Nada Puspita berpadu dengan aksen pita dan lace, menciptakan tampilan romantis, dengan nuansa manis dan feminin.

Terakhir ada Zyta Delia yang tahun ini brand miliknya itu sudah menjadi brand lifestyle yang menyediakan beragam kebutuhan wanita, mulai dari hijab hingga aksesori.

Zyta Delia membawakan koleksi Lebaran bertajuk Aeré. Koleksi ini terinspirasi dari kata “aerial” dan “aérien” dalam bahasa Prancis, yang berarti ringan dan mengalir.

Koleksi ini tidak hanya sekadar menampilkan keindahan visual, tetapi juga membawa filosofi mendalam tentang gaya hidup yang dinamis dan effortless. Aeré hadir dalam wujud lima tas dan lima seri hijab.

Zyta Delia juga mempersembahkan surprise collaboration dengan Batik Trusmi dengan menghadirkan koleksi Twilly sebagai aksesori pemanis bag yang hadir dalam empat warna.

“Pertama kali launching di pertama kali MFP dan semakin dapat feelsnya. Kita lebih fokus lagi sekarang. Ada bag dan shoes lebih banyak variannya akan memanjakan mata. Produknya ada scarf, tas dan sepatu. Ada juga aksesori lainnya. Zyta Delia yang berusia 10 tahun, Zyta Delia menampilkan logo terbaru akan semakin terbiasa pada logonya,” tutur Zyta.

“Tema koleksinya Aeré ringan dan mengalir. Tidak terlalu complicated dan detail. Warnanya kita bikin netral, earth tone, ada mocca mouse menjadi pantone of the year yang akan ditampilkan. Kemarin kita berkolaborasi dengan Batik Trusmi menambahkan aksesori di twilynya,” lanjut Zyta.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Senayan City Hadirkan Instalasi Ramadan nan Megah Bersama Buttonscarves

Jakarta

Senayan City menghadirkan instalasi megah selama Ramadan bersama dengan brand Buttonscarves. Instalasi dengan nama Ramadan Radiance ini hadir mulai dari 7 Maret hingga 12 April 2025.

Instalasi yang dihadirkan Senayan City terinspirasi dari keindahan arsitektur Islam yang merefleksikan keanggunan sentuhan kilau emas. Terdapat lengkungan besar, pola geometris Islami, serta chandelier yang menjuntai.

Halina sebagai Leasing & Marketing Communication Director Senayan City, menjelaskan sudah mempersiapkan dari tahun lalu untuk menghadirkan instalasi Ramadan. Selain itu, Senayan City juga menghadirkan flash sale dan midnight shopping Ramadan.


Senayan City menghadirkan instalasi selama bulan Ramadan bertajuk Ramadan Radiance dan berkolaborasi dengan Buttonscarves.Senayan City menghadirkan instalasi selama bulan Ramadan bertajuk Ramadan Radiance dan berkolaborasi dengan Buttonscarves. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

“Persiapannya tidak sebentar dan sudah kami bicarakan dengan tahun sebelumnya. Kita harus mempersiapkan dari jauh hari, karena dengan menghadirkan sesuatu yang baru. Untuk meningkatkan penjualan tenant agar bisa menggaet pasar baru ada penawaran menarik untuk seluruh pengunjung setia Senayan City,” kata Halina saat konferensi pers Ramadan Radience di Main Atrium, 1st Floor, Senayan City, Jakarta, Senin (10/3/2025).

Buttonscarves menampilkan koleksi Hari Raya terbaru pada instalasi Ramadan di Senayan City. Linda sebagai CEO Buttonscarves mengatakan selain memamerkan koleksi Lebaran, dia juga memberikan potongan harga yang berbeda untuk konsumen yang berbelanja di Buttonscarves Senayan City.

“Di sini adalah toko terbesar kita. Kita selalu bikin acara kemeriahan yang tentunya para pengunjung dengan potongan harga yang menarik,” ucap Linda.

Senayan City menghadirkan instalasi selama bulan Ramadan bertajuk Ramadan Radiance dan berkolaborasi dengan Buttonscarves.Senayan City menghadirkan instalasi selama bulan Ramadan bertajuk Ramadan Radiance dan berkolaborasi dengan Buttonscarves. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Linda mengucapkan koleksi Hari Raya kali ini berbeda dengan sebelumnya. Busana Lebaran 2025 dari Buttonscarves hadir dengan detail embellishment yang membuat penampilan menjadi glamour.

“Buttonscarves memberikan sentuhan yang berbeda tidak hanya monogram tapi embellishment ini yang ekstra. Hari Raya harus lebih ekstra, kita sebagai pengunjung bisa menikmati instalasi dan inspirasi look. Jadi bisa langsung ke toko Buttonscarves,” jelas Linda.

Senayan City menghadirkan instalasi selama bulan Ramadan bertajuk Ramadan Radiance dan berkolaborasi dengan Buttonscarves.Senayan City menghadirkan instalasi selama bulan Ramadan bertajuk Ramadan Radiance dan berkolaborasi dengan Buttonscarves. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Buttonscarves Bantah Isu Linda Anggrea Bangun Bisnis dari Dana Korupsi

Jakarta

Sosok Linda Anggrea sebagai pendiri dan CEO brand busana muslim dan hijab Buttonscarves sedang menjadi sorotan di media sosial. Lantaran dugaan netizen tentang Linda yang terseret dalam kasus korupsi PT Aneka Tambang (ANTAM).

Rumor yang beredar, salah satu tersangka kasus korupsi PT ANTAM adalah ayah dari Linda Anggrea. Isu tersebut pun menimbulkan beragam reaksi dari netizen. Warganet ramai memberikan komentar di akun Instagram pribadi Linda Anggrea.

Dilansir dari Beautynesia, pada Jumat (14/3/2025) Buttonscarves memberikan surat pernyataan resmi untuk meluruskan rumor yang tengah beredar. Buttonscarves menyebut rumor tersebut sebagai fitnah yang tidak berdasar.


Foto Linda Anggrea, CEO dan Creative Director Buttonscarves.Foto Linda Anggrea, CEO dan Creative Director Buttonscarves. Foto: Dok. Instagram @lindaanggrea.

“Buttonscarves menyatakan bahwa rumor yang mengaitkan kami dengan sebuah kasus korupsi di salah satu perusahaan milik negara merupakan fitnah yang tidak berdasar,” tulis Buttonscarves dalam dalam surat pernyataannya kepada Beautynesia.

“Buttonscarves sebagai bagian dari Modinity Group dibangun berdasar integritas dan kejujuran. Profesionalitas dan tata kelola yang baik merupakan fondasi perusahaan,” tegas brand yang sudah berekspansi ke mancanegara ini.

Dalam klarifikasinya, Buttonscarves mengungkapkan bahwa rumor yang beredar masuk ke ranah privasi Linda Anggrea dan keluarganya. Namun, demi seluruh ribuan karyawan Buttonscarves serta BS Lady di seluruh Indonesia yang loyal memberikan dukungan, Linda harus membuka fakta tentang orangtuanya untuk menjawab fitnah yang beredar.

“Sejak usianya enam tahun, founder kami, Linda Anggrea, dibesarkan oleh seorang single mother yang berusaha sendiri menafkahi anak dari kecil hingga menyelesaikan bangku sekolah. Sejak beliau bekerja sesudah lulus kuliah, beliau menjadi tulang punggung bagi ibunya,” demikian pernyataan pihak Buttonscarves.

Perihal modal membangun bisnis, brand hijab yang mempunyai pengikut lebih dari 1,1 juta di Instagram itu membantah ada aliran dana korupsi yang masuk sebagai modal usaha. Buttonscarves memberikan penjelasan bahwa dana bersumber dari tabungan pribadi Linda yang merupakan hasil bekerja.

“Buttonscarves didirikan pada tahun 2016, berbekal tabungan pribadi ibu Linda sebesar Rp 40 juta dari hasil bekerja, dan dengan tekad gigih untuk memberikan kehidupan yang lebih baik untuk keluarga, beliau membesarkan Buttonscarves hingga menjadi seperti sekarang,” tegas pihak Buttonscarves.

“Ke depan, Buttonscarves akan terus menjalankan perusahaan dengan tata kelola yang baik sebagaimana yang kami pegang teguh selama ini. Kami berharap publik bisa menilai dengan lebih baik dan tidak terpengaruh oleh fitnah dari pihak yang tidak bertanggung jawab,” pungkas Buttonscarves dalam klarifikasinya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Modinity Kolaborasi dengan Rumah Mode High End Malaysia, Rizman Ruzaini

Jakarta

Modinity Group, grup brand fashion dari Buttonscarves, berkolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini. Kerja sama ini menandai langkah Modinity untuk memperluas pengaruhnya ke panggung global.

Selama hampir dua dekade, Rizman Ruzaini dikenal sebagai pionir dalam dunia couture modern yang memadukan keanggunan tradisional dengan kemewahan teatrikal. Karya-karyanya telah dikenakan oleh bangsawan, supermodel ternama, hingga ikon global seperti Naomi Campbell dan Lady Gaga.

Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini.Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini. Foto: Dok. Modinity Group.

Rizman Nordin dan Ruzaini Jamil, co-founder Rizman Ruzaini mengungkapkan kolaborasi dengan Modinity Group, menjadi peluang lebih besar untuk mengangkat citra Asia Tenggara di panggung internasional. Karya Rizman Ruzaini juga sudah eksis di panggung internasional seperti Dubai Fashion Week dan IFF Paris.


“Sejak awal, kami selalu berpegang pada visi untuk menjadi brand yang membawa inspirasi dan memperkenalkan Malaysia ke mata dunia melalui fashion. Tapi dengan hadirnya kolaborasi strategis ini, mimpi kami jadi jauh lebih besar. Sekarang saatnya Asia Tenggara melangkah lebih jauh dan menunjukkan eksistensinya,” ujar Rizman Nordin dan Ruzaini Jamil, co-founder Rizman Ruzaini dalam rilis resmi.

Modinity sendiri menaungi brand ready-to-wear modern populer seperti Buttonscarves, Benang Jarum, Zyta Delia, Calla The Label, dan TYGA. Masing-masing brand memiliki DNA yang kuat dan juga pelanggan setia yang royal.

Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini.Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini. Foto: Dok. Modinity Group.

Selain itu Modinity juga memiliki banyak toko bukan hanya di Indonesia dan Malaysia. Brand-brand Modinity Group hadir di kota-kota mode dunia seperti London, Paris, dan New York.

Linda Anggrea sebagai CEO Modinity Group mengungkapkan langkah ini lebih dari sekadar kolaborasi, melainkan bukti nyata untuk menjangakau pasar global.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Asia Tenggara bukan lagi hanya menjadi pasar bagi fashion global tapi kita juga ikut menciptakan dan memimpin. Rizman Ruzaini adalah label yang memiliki nama serta kekuatan besar di dunia couture, dan bersama-sama kami menghadirkan sesuatu yang pantas diperhitungkan dunia,” ungkap Linda.

Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini.Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini. Foto: Dok. Modinity Group.

Merayakan 20 tahun perjalanan di industri fashion, Rizman Ruzaini membuka flagship store terbarunya yang ikonik di Shangri-La Kuala Lumpur. Acara peluncuran berlangsung meriah dengan kehadiran lebih dari 50 selebriti ternama Malaysia.

Momentum istimewa ini juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan kolaborasi strategis antara Rizman Ruzaini dan Modinity Group. Kerja sama ini menjadi tonggak baru dalam ekspansi brand, menggabungkan kekuatan desain dan strategi bisnis dari kedua pihak.

Fokus utamanya mencakup pengembangan koleksi yang lebih luas, peluncuran kampanye global, serta pengalaman ritel kelas dunia yang akan diwujudkan melalui flagship store. Rangkaian detail kolaborasi ini akan diumumkan secara resmi dalam waktu dekat.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Buttonscarves Rilis Koleksi Hijab Segi Empat Bertema Hutan Tropis Indonesia

Jakarta

Buttonscarves menghidupkan musim panas melalui acara tahunan Tropical Paradise Takeover yang digelar di Urban Forest Cipete, mulai 4 hingga 31 Agustus 2025. Pada momen ini, Buttonscarves menghadirkan koleksi hijab segi empat eksklusif bertajuk hutan tropis.

Buttonscarves memilih tema tropical forest yang terinspirasi dari keindahan hutan tropis, sejalan dengan peluncuran koleksi terbarunya, Forestis Series. Pada peluncuran koleksi yang digelar di Urban Forest, pengunjung diajak menikmati suasana ala hutan tropis lewat dekorasi immersive dan spot-spot yang instagramable. Mulai dari instalasi kinetik bunga dan tanaman, Pop-Up Store bernuansa earthy, hingga area khusus untuk beraktivitas dan bersantai bersama orang terdekat.

“Di sini seru banget ada pop up store kita berkolaborasi dengan Semasa Restaurant dan bikin menu khusus di take over paradise. Kita juga bikin kinetik forest backdrop untuk ambience keindanhan tanaman di koleksi kita kali ini. Akan ada kegiatan mingguan dan harian untuk beragam yang hanya setahun sekali. Ada juga area untuk anak-anak,” ujar Linda Anggrea, Creative Director Buttonscarves saat ditemui di peluncuran Buttonscarves Tropical Paradise di Urban Forest Cipete, Jakarta Selatan, Selasa (5/8/2025).


Buttonscarves membuat acara tahunan Tropical Paradise Takeover yang digelar di Urban Forest Cipete, mulai 4 hingga 31 Agustus 2025. Sekaligus meluncurkan koleksi hijab eksklusif bertema hutan tropis.Buttonscarves membuat acara tahunan Tropical Paradise Takeover yang digelar di Urban Forest Cipete, mulai 4 hingga 31 Agustus 2025. Sekaligus meluncurkan koleksi hijab eksklusif bertema hutan tropis. Foto: Gresnia/Wolipop

Koleksi Forestis Series sendiri menjadi daya tarik utama. Dengan dominasi warna mocha yang elegan dan bersifat timeless, rangkaian produk mulai dari scarf, travel prayer robe, hingga twilly hanya bisa ditemukan di Pop-Up Store ini.

Selain hijab, ada juga koleksi home & living serta aksesori seperti tas, sepatu, dan scrunchie. Koleksi bertema hutan tropis dari Buttonscarves ini hadir lengkap dengan harga mulai dari Rp 495 ribu hingga Rp 5 juta.

Buttonscarves membuat acara tahunan Tropical Paradise Takeover yang digelar di Urban Forest Cipete, mulai 4 hingga 31 Agustus 2025. Sekaligus meluncurkan koleksi hijab eksklusif bertema hutan tropis.Buttonscarves membuat acara tahunan Tropical Paradise Takeover yang digelar di Urban Forest Cipete, mulai 4 hingga 31 Agustus 2025. Sekaligus meluncurkan koleksi hijab eksklusif bertema hutan tropis. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Menurut Linda Anggrea, koleksi Buttonscarves kali ini merupakan hasil riset mendalam tim desain terhadap tanaman-tanaman liar yang tumbuh di hutan Indonesia.

“Kami tidak hanya memilih bunga-bunga cantik secara visual, tapi juga mengeksplor keunikan tanaman liar seperti jamur dan tanaman tropis lainnya yang bentuknya unik dan bisa dituangkan ke dalam motif scarf,” ungkap Linda.

Ia juga menambahkan bahwa warna mocha menjadi highlight tahun ini karena fleksibel dan mudah dipadukan. Warna mocha dianggap mewakili karakter warna-warna bumi yang elegan namun tetap abadi.

Buttonscarves membuat acara tahunan Tropical Paradise Takeover yang digelar di Urban Forest Cipete, mulai 4 hingga 31 Agustus 2025. Sekaligus meluncurkan koleksi hijab eksklusif bertema hutan tropis.Buttonscarves membuat acara tahunan Tropical Paradise Takeover yang digelar di Urban Forest Cipete, mulai 4 hingga 31 Agustus 2025. Sekaligus meluncurkan koleksi hijab eksklusif bertema hutan tropis. Foto: Gresnia/Wolipop

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com