Tag Archives: canggu

Bianglala Raksasa The Wheel Bali



Badung

Di Canggu, ada wahana wisata baru berupa bianglala raksasa bernama The Wheel Bali. Seperti apa penampakannya?

Bianglala berukuran jumbo hadir di Canggu. Lokasi tepatnya berada di Gang Sri Kahyangan, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bali.

Bianglala bernama The Wheel Bali itu menawarkan pengalaman menikmati ketinggian dengan kenyamanan dan keamanan lengkap, ditambah panorama alam yang menawan.


Bianglala ini memiliki tinggi 42,5 meter atau setara gedung 10-14 lantai. Rasa deg-degan tentu muncul ketika mencapai puncaknya, namun pengelola memastikan keamanan terjamin.

Setiap kabin di bianglala ini dilengkapi dengan penangkal petir, alat pengukur kecepatan angin, genset cadangan, hingga teknologi canggih untuk menjaga keselamatan wisatawan yang naik ke dalamnya.

Putaran mesin penggerak bianglala diatur pelan dengan mekanisme rotasi yang membuat kabin tetap stabil. Kabin juga dilengkapi pendingin ruangan, kaca riben, dan kursi empuk yang menambah kenyamanan.

Total ada 20 kabin dengan kapasitas 4-6 orang, baik dewasa maupun anak-anak. Pengunjung tidak perlu menunggu lama, karena begitu membeli tiket, kalian langsung bisa naik wahana itu.

Melihat Panorama Bali dari Atas Ketinggian

Durasi sekali naik bianglala berlangsung 10-12 menit atau sekitar dua kali putaran. Dari atas bianglala ini, wisatawan bisa melihat hamparan sawah khas Canggu nan hijau.

Traveler juga bisa memandangi garis pantai di pesisir barat Bali, hingga patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) yang berjarak 25 km. Saat cuaca cerah, Gunung Agung juga tampak dari kejauhan.

Tri Sutrisno (28) dan Alifa Rara (24), wisatawan asal Makassar, mengaku puas setelah mencoba wahana bianglala raksasa ini.

The Wheel Bali, wahana bianglala yang menawarkan keindahan Bali dari ketinggian di Canggu, Badung.The Wheel Bali, wahana bianglala baru di Canggu Foto: I Nyoman Adhisthaya Sawitra/detikBali

“Seru, asyik sih, ini pertama kali mencoba bianglala berukuran besar seperti ini,” ungkap Tri, Jumat (5/9/2025).

Meski sempat takut karena kabin sedikit bergoyang saat berpindah posisi, keduanya tetap menikmati pengalaman.

“Untuk putarannya tidak terasa, tiba-tiba sudah di posisi sebaliknya. Untuk viewnya cakep sih, karena kita langsung lihat sunset gitu, worth it pokoknya,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Gita Julianti (20), wisatawan asal Denpasar. Ia datang bertiga bersama pacar dan temannya.

“Seru banget apalagi setelah bertahun-tahun tidak pernah naik bianglala, terutama dari pemandangannya kita bisa lihat hampir sekeliling Bali, bahkan GWK yang di Jimbaran kelihatan, bagus banget deh,” ujarnya.

Pengunjung perlu memperhatikan kondisi cuaca. Jika angin kencang, hujan, atau gerimis, wahana bianglala ini tidak beroperasi dengan alasan keamanan.

Waktu terbaik menikmati The Wheel Bali adalah sore menjelang matahari terbenam pukul 17.00-18.30 Wita atau malam hari sekitar pukul 19.00 hingga tutup.

Harga Tiket The Wheel Bali

Harga tiket promosi saat ini Rp 55 ribu untuk anak-anak dan Rp 110 ribu untuk dewasa sekali naik. Bagi pengunjung yang hanya ingin berfoto atau membuat video di sekitar area bianglala, pengelola tidak memungut biaya alias gratis.

——–

Artikel ini telah naik di detikBali.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Pantai Klotok, Permata Tersembunyi di Timur Bali yang Mempesona



Jakarta

Jauh dari gemerlapnya Kuta dan riuhnya Canggu, ada pantai dengan pesona alam yang masih asri dan belum banyak tersentuh wisatawan. Pantai Klotok namanya.

Pantai Klotok atau yang juga dikenal sebagai Pantai Watu Klotok, terletak di Desa Tojan, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali. Destinasi ini cocok untuk para pencari ketenangan yang ingin merasakan keindahan Bali dalam versi yang lebih sunyi dan sakral.

Nama Watu Klotok diambil dari bahasa Bali; watu berarti batu dan klotok merujuk pada suara ketukan atau dentingan. Konon, pantai itu dinamai berdasarkan batu unik yang saat digoyang mengeluarkan suara nyaring, yang hingga kini dipercaya memiliki nilai spiritual tinggi oleh masyarakat sekitar.


Tepat di bibir pantai berdiri megah Pura Watu Klotok, tempat suci umat Hindu yang rutin digunakan dalam berbagai upacara keagamaan seperti melukat (ritual pembersihan diri secara spiritual) dan pujawali (peringatan hari suci pura). Pura itu juga diyakini berkaitan erat dengan Dewa Brahma, dewa pencipta dalam kepercayaan Hindu.

Punya Panorama yang Eksotis

Pantai Klotok menyuguhkan pemandangan yang memukau dengan hamparan pasir hitam berkilau yang terlihat memesona saat tersapu cahaya matahari. Laut biru yang membentang luas dengan ombak yang cukup tinggi menjadi daya tarik tersendiri bagi para peselancar, termasuk wisatawan asing yang ingin merasakan tantangan ombak khas pantai timur Bali.

Bagi traveler yang hanya ingin bersantai, Pantai Klotok menawarkan suasana yang tenang. Menikmati hembusan angin laut, berjalan menyusuri bibir pantai, atau sekadar duduk di tepi sambil menatap cakrawala bisa menjadi pengalaman yang menyegarkan, jauh dari kebisingan kota.

Mengutip Antara, pada pertengahan tahun 2020 Pantai Klotok mencatat temuan mengejutkan, yakni sekitar 2.900 telur penyu ditemukan bertelur di sepanjang garis pantai itu hingga ke Pantai Sidayu.

Menyadari potensi besar tersebut, Pemerintah Kabupaten Klungkung segera merancang pembangunan tempat konservasi penyu, tidak hanya sebagai sarana pelestarian lingkungan, tetapi juga sebagai objek edukatif dan wisata ramah keluarga.

Telur-telur yang berhasil menetas dirawat dengan baik sebelum dilepas ke habitat aslinya di laut, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem laut yang kini semakin terancam. Menariknya, penyu-penyu tersebut juga memiliki nilai penting dalam konteks keagamaan masyarakat setempat.

Tak hanya untuk bersenang-senang, Pantai Klotok juga menjadi lokasi penting dalam sejumlah upacara adat Bali. Setiap perayaan Saraswati dan Banyu Pinaruh, Pantai Klotok dipadati umat Hindu yang melakukan ritual melukat untuk membersihkan diri secara lahir dan batin.

Kehadiran pura di tepi pantai memperkuat nuansa religius yang kental, menjadikan tempat tersebut bukan sekadar objek wisata, melainkan ruang spiritual.

Fasilitas Lengkap dan Akses Mudah

Meskipun dikenal sebagai destinasi tersembunyi, Pantai Klotok sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Setelah melalui proses revitalisasi pada akhir 2023, kawasan ini kini memiliki jalur pedestrian yang nyaman, gazebo untuk bersantai, toilet bersih, area parkir luas hingga mushola bagi pengunjung Muslim.

Biaya masuk pun sangat terjangkau, hanya sekitar Rp 5.000 per orang. Dengan harga tersebut, wisatawan sudah bisa menikmati panorama alam yang memesona sekaligus fasilitas yang layak.

(upd/fem)



Sumber : travel.detik.com