Tag Archives: cara mudah mengendarai mobil matic

Pantang Mundur Nyetir Mobil Matic di Tanjakan, Begini Caranya



Jakarta

Mobil matic memang banyak jadi incaran. Selain nggak ribet, mobil matic juga diincar karena kemudahannya yang tinggal injak gas saja. Tapi ada hal yang agak ngeri juga saat membawa mobil matic, yakni saat berada di tanjakan.

Beberapa pengemudi kerap panik saat mengendarai mobil matic di jalanan yang memiliki kontur menanjak, terlebih tanjakan yang ekstrem. Mungkin untuk para pengemudi mobil manual, mengendalikan mobil ketika berada di tanjakan hanya tinggal menyeimbangkan antara gas dan kopling supaya mobil tidak merosot serta mencegah mobil mati.

Berbeda dengan mobil matic, cara yang dilakukan pertama kali adalah jangan panik. Ini modal penting karena panik akan membuat semua menjadi sulit. Setelah mampu menenangkan diri, cara untuk mengendalikan mobil matic di tanjakan yaitu dengan memindahkan gigi dari ‘D’ (drive) ke gigi rendah atau ‘L’.


Penjelasan Gigi ‘L’ di Mobil Matic

Fungsi gigi ‘L’ ini adalah untuk digunakan ketika berkendara di jalanan yang menanjak atau menurun. Saat mobil di masukan ke gigi ‘L’ maka mesin akan menghasilkan torsi yang lebih besar. Jadi gigi ‘L’ pada mobil matic serupa dengan gigi ‘1’ di mobil manual.

Dari laman resmi Hyundai, untuk bisa melewati tanjakan yang curam atau ketika dalam situasi terjebak di kemacetan dengan jalanan menanjak, cara bijaknya adalah dengan menggunakan gigi ‘L’. Ini agar menjaga mesin tidak mudah mengalami loss power saat menanjak.

Beberapa produsen mobil menyertakan gigi dengan angka ‘2’ dan ‘3’. Pada prinsipnya gigi ‘3’ memiliki kegunaan untuk memerintahkan mesin untuk membatasi rasio sampai gigi ‘3’ saja, sedangkan dengan gigi ‘2’ dapat digunakan ketika melewati jalanan menanjak namun tak terlalu curam dan panjang.

Cara Mengoperasikan Gigi pada Mobil Matic saat di Tanjakan

Sebetulnya terdapat beberapa cara untuk melewati tanjakan saat menggunakan mobil matic. Sebelum berpergian dengan mobil tentunya yang paling dasar adalah mengenali mobil secara luar dan dalam, hal ini untuk mempermudah pengemudi mengetahui seluk-beluk mobil.

Dikutip dari Auto2000, terdapat tiga cara untuk menjalan mobil matic di tanjakan. Berikut tipsnya.

3 Cara Nyetir Mobil Matic di Tanjakan

1. Pindahkan Gigi dari D ke L

Saat menemukan dan hendak melalui jalanan yang menanjak, terlebih dahulu pindahkan tuas gigi dari ‘D’ ke ‘L’. Karena dalam situasi ini mobil membutuhkan torsi yang besar, bila momentum ini terlewati maka tenaga mobil akan hilang dan mobil akan meluncur ke belakang.

2. Injak Gas Sesuai Kebutuhan

Pada momen ini kamu jangan sungkan untuk menginjak gas dalam-dalam, sesuaikan dengan tanjakan yang dihadapi. Jika dirasa tanjakan curam dan panjang, maka injak gas pun jangan ragu-ragu. Ambil ancang-ancang untuk melakukan kick down atau menginjak pedal gas secara dalam supaya mobil bisa berjalan.

3. Jangan Injak Rem saat Pindah Gigi

Dalam hal ini, masih terdapat pengemudi yang menginjak rem saat memindahkan gigi dari ‘D’ ke ‘L’. Seharusnya cara ini tidak perlu dilakukan. Hanya tinggal melepas pedal gas lalu pindahkan tuas ke posisi gigi yang diinginkan.

Yang terpenting yakni pindahkan gigi secara bertahap jangan lakukan dengan sekaligus. Apabila transmisi sebelumnya berada di posisi ‘D’, yang perlu dilakukan adalah memindahkannya ke gigi ‘2’ sebelum masuk ke gigi ‘L’ untuk melewati tanjakan curam.

(rgr/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Mudik Pakai Mobil Matic Lewat Tanjakan Curam, Pakai Gigi Apa?



Jakarta

Mobil matic banyak digunakan saat mudik. Kalau kebetulan lewat tanjakan curam, pakai gigi apa ya?

Mobil bertransmisi otomatis belakangan kian digemari. Pengendaraannya cenderung lebih mudah, apalagi kalau jalanan macet nggak bikin pengendara mudah lelah. Ketika jalanan lancar tinggal ngegas dan begitu padat hanya perlu menginjak pedal rem. Tidak heran mobil matic jadi favorit untuk dibawa mudik.

Nah buat kamu yang berencana mudik menggunakan mobil matic, ada beberapa hal yang perlu disiapkan. Selain fisik pengendara yang prima, kendaraan juga wajib diperhatikan kondisinya. Technical Team Aftersales Support Dept. Auto2000 Gesang Pranoto mengingatkan agar pemilik mobil memastikan kendaraan tersebut memang layak untuk diajak berpergian jarak jauh.


“Untuk kendaraan matic diperiksa kualitas dan kuantitas oli matic tersebut. Ketika sudah cukup kendaraan tersebut dapat dinyatakan layak jalan. Apalagi kalau sudah melakukan servis rutin,” ungkap Gesang dalam Bincang Mudik yang disiarkan akun Instagram Auto2000.

Untuk memastikan kondisi mobil, pengendara juga bisa melakukan servis berkala di bengkel terdekat. Dengan servis berkala, bila ada indikasi masalah pada mobil maka bisa segera diatasi.

“Jadi sebelum perjalanan mudik bisa melakukan servis berkala dan jika memang diperlukan penggantian oli. Setelah mudik kembali lagi bisa melakukan pemeriksaan kembali,” lanjut Gesang.

Bila kondisi mobil sudah dipastikan prima, kamu juga sebaiknya melakukan perencanaan sebelum melakukan perjalanan. Kamu bisa memetakan jalur yang akan dilalui sekaligus mencari alternatif bila terjadi kepadatan. Pemetaan jalur juga sekaligus menghindari pemudik mengalami hal yang tak diinginkan seperti nyasar atau melintas di medan sulit.

Kalaupun harus melintas di jalanan yang medannya sulit seperti menanjak atau turunan curam, kamu juga harus mengetahui posisi tuas transmisi. Gesang mengatakan bila posisi jalan menanjak dan tidak terlalu curam, posisi tuas transmisi bisa tetap di D. Tapi akan berbeda kondisinya jika tanjakan atau turunan yang dilintasi terlalu curam.

“Akan tetapi ketika kondisi tanjakan curam, mungkin bisa menggunakan di posisi 2 atau 3. Karena di posisi 2 atau 3, ketika menuruni jalanan di perbukitan, transmisi ini akan memberikan efek engine brake jadi nggak langsung nyelonong, ada ketahanan dari sistem transmisi itu menahan laju kendaraan. Tapi kalau nggak kuat, tanjakan cukup ekstrem bisa di posisi Low,” terang Gesang.

(dry/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Awas Salah! Begini Posisi Kaki yang Benar saat Nyetir Mobil Matic



Jakarta

Menyetir mobil matic memang lebih mudah ketimbang mobil manual. Tapi tahukah kamu bagaimana posisi kaki yang tepat saat nyetir mobil matic?

Mobil matic lebih mudah dikendarai ketimbang manual. Untuk berjalan, pastikan tuas transmisi di posisi D dan menginjak pedal gas maka mobil bisa melaju. Pun untuk berhenti, hanya tinggal menginjak pedal rem. Meski begitu, ada baiknya kamu mengetahui posisi gigi saat menyetir mobil matic untuk senantiasa menjaga keselamatan sepanjang perjalanan.

Masih ada yang berpendapat menyetir mobil matic hanya perlu menggunakan satu kaki (kanan), tapi tidak sedikit juga yang menilai menyetir mobil matic harus menggunakan dua kaki. Mana yang benar?


Dari sisi keselamatan berkendara, ketika menyetir mobil matic kaki yang bekerja sepenuhnya adalah kaki kanan. Namun demikian, kaki kiri tak sepenuhnya beristirahat. Kaki kiri bisa tetap dalam posisi siaga.

“Kaki kiri diletakkan di footstep untuk ‘menyeimbangkan’ badan pengemudi saat bersiap-siap di kondisi ekstrem, terutama rem emergency, cornering dan lain-lain,” ungkap Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana belum lama ini.

Karena, ketika fungsi otot salah satu sisi bekerja secara mendadak, harus diimbangi dengan otot di satu sisi lagi. Tujuannya untuk mengurangi cedera otot.

Memang, menurut Sony, dalam dunia berkendara ada teknik mengerem pakai kaki kiri. Namun, itu dilakukan oleh kalangan profesional.

“Pembalap/advanced driver melakukan itu di tikungan tumpul. Namanya Left Foot Braking. Untuk pemula tidak dianjurkan,” sebutnya.

Saat menyetir mobil dengan transmisi otomatis itu, hindari untuk menginjak pedal gas dan pedal rem secara bersamaan. Mengutip laman Daihatsu Indonesia, keseringan menginjak pedal rem dan pedal gas secara bersamaan bisa berpotensi membuat komponen dalam sistem transmisi mudah aus dan rusak. Kalau sudah begini kamu harus siap merogoh kocek dalam-dalam untuk memperbaiki transmisi mobil.

(dry/din)



Sumber : oto.detik.com