Tag Archives: carlo ancelotti

Kroos Bela Vinicius yang Marah saat Diganti di El Clasico


Jakarta

Penyerang Real Madrid Vinicius Junior marah-marah usai diganti di tengah laga El Clasico melawan Barcelona. Eks gelandang Los Blancos Toni Kroos memaklumi ekspresi bekas rekan setimnya itu.

Pada laga di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) itu, Vinicius digantikan oleh Rodrygo pada menit ke-72. Ia tampak gusar dan terekam mengatakan “Selalu aku”, diduga mengacu pada fakta seringnya ia diganti di tengah laga pada musim ini.


Musim ini, ia memang baru tiga kali bermain penuh meski 10 kali menjadi starter. Berbeda dengan era Carlo Ancelotti, Xabi Alonso selaku pelatih Madrid saat ini kerap menggantinya di tengah laga.

Kroos menilai wajar jika Vini kesal, namun ia yakin juniornya itu juga pasti sudah menyesal telah lepas kontrol.

“Saya juga tidak pernah suka diganti,” kata Kroos dalam episode terbaru podcastnya, Einfach mal Luppen, seperti dikutip ESPN.

“Tapi sejujurnya, saya tidak pernah langsung pergi ke ruang ganti … Kita selalu bisa menghakimi dari luar. Tapi tak seorang pun yang tahu, kecuali mereka yang ada di sana, yang bermain dalam El Clasico di depan 80.000 orang, dengan skor 2-1.”

“Hal terakhir yang Anda inginkan adalah keluar lapangan. Tak seorang pun yang menghakimi (Vini) bisa membayangkannya. Kebanyakan orang tak bisa menempatkan diri di posisinya … Dengan sedikit jarak, dia mungkin akan berpikir ‘Saya harusnya bisa lebih mengendalikan amarah saya’.”

“Saya bisa memahaminya. Itu tidak memberikan kesan yang ideal (di hadapan publik). Tapi itu situasi emosional yang luar biasa,” tegas Kroos.

(adp/rin)



Sumber : sport.detik.com

Madrid Bisa Raih Hal Besar Musim Ini


Jakarta

Real Madrid menunjukkan performa impresif musim ini. Aurelien Tchouameni yakin Los Blancos akan meraih hal besar saat akhir kompetisi!

Madrid mengganti pelatih di awal musim. Carlo Ancelotti hengkang, Xabi Alonso yang menjadi pengganti.

Bersama Alonso, Madrid menunjukkan performa bagus. Sebanyak 13 pertandingan sudah dijalani, Madrid mencatatkan 12 kemenangan dan satu kekalahan.


Madrid tampil produktif dengan mencetak sebanyak 30 gol. Lini pertahanan cukup solid dengan baru kebobolan 11 kali.

Kemenangan terbaru Madrid didapat pada El Clasico akhir pekan lalu. Bertanding di Santiago Bernabeu, Madrid menang 2-1 berkat gol Kylian Mbappe dan Jude Bellingham.

Pemain nomor punggung 14 Madrid, Tchouameni, pun optimistis menjalani musim ini.

“Kami bermain bagus di paruh pertama musim. Semua orang tahu kami tak ada dalam kondisi terbaik saat melawan Atletico, tapi itu hanya satu pertandingan,” kata Tchouameni di situs Madrid.

“Kami hanya kalah sekali dan menang semua di laga lainnya. Kami harus terus melakukan itu di setiap latihan dan setiap pertandingan, dan saya yakin kami akan melakukan jal hebat musim ini,” kata dia menambahkan.

(cas/nds)



Sumber : sport.detik.com

Xabi Alonso Tanggapi Amarah Vinicius di El Clasico


Madrid

Xabi Alonso memastikan akan berbicara dengan Vinicius Junior terkait kemarahannya saat diganti di tengah El Clasico. Vinicius sudah berkali-kali diganti Alonso.

Bintang sepakbola Brasil itu hanya bermain sekitar 70 menit dalam kemenangan Real Madrid atas Barcelona 2-1. Vinicius digantikan Rodrygo, keputusan yang kemudian jadi perdebatan karena si pemain tampil impresif di sepanjang permainan.

Vinicius melepaskan tiga percobaan (1 on target), sekali mengkreasikan peluang, dan lima dari enam dribble-nya sukses. Vinicius merespons pergantiannya dengan amukan. Pemain berusia 25 tahun itu mengeluarkan sumpah serapah dan langsung masuk ke lorong pemain, bukannya duduk di bench Madrid.


Pelatih kiper Real Madrid Luis Llopis mesti menyusul Vinicius Junior untuk meyakinkan dia agar mau kembali ke bangku cadangan. Kekesalan Vinicius ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Vini Jr juga menunjukkan rasa frustrasinya karena diganti Xabi Alonso melawan Kairat Almaty di Liga Champions.

“Saya akan fokus saja pada banyak hal positif di pertandingan, dan hal-hal yang baik dari Vini,” ungkap Alonso dikutip ESPN. “Kami akan membicarakannya (reaksi Vini) tentu saja, tapi saya tidak ingin mengambil sorotan dari apa yang penting.”

“Kami akan membicarakannya, di dalam konteks dari pertandingan yang hebat tadi. Vini banyak berkontribusi kok. Ini adalah sebuah kemenangan yang penting, kemenangan yang pantas didapatkan… Ini penting, perasaan jadi sebuah tim yang kompetitif di laga penting,” kata pelatih Real Madrid ini.

“Sedangkan sisanya yang lain, kami akan membicarakannya,” Xabi Alonso menambahkan.

Setelah bertahun-tahun nyaris tak tersentuh di bawah asuhan Carlo Ancelotti, Vinicius Junior menghadapi kenyataan yang berbeda setelah Alonso menempati kursi pelatih Real Madrid. Walau selalu dimainkan di setiap dari 13 pertandingan Madrid di musim ini, Vinicius cuma tiga kali bermain penuh.

(rin/krs)



Sumber : sport.detik.com

Lukaku dan Real Madrid yang Tidak Berjodoh


Jakarta

Romelu Lukaku dulu diketahui sempat diminati Real Madrid. Kata agennya, Federico Pastorello sayangnya hal itu tidak terjadi.

Itu terjadi ketika di tahun 2022. Ketika itu, Real Madrid masih dilatih Carlo Ancelotti dan mau memperkuat lini serang. Nama Romelu Lukaku masuk dalam rada incaran.

Apalagi, Lukaku nasibnya tidak jelas setelah dibeli Chelsea pada 2021 lalu dipinjamkan ke Inter pada 2022. Setelah dipinjamkan ke Inter, Lukaku kembali dipinjamkan ke AS Roma.


“Ada peluang untuk Romelu Lukaku ke Real Madrid, ketika Lukaku belum jelas bakal ke mana. Ancelotti menginginkannya tapi itu tidak terjadi,” jelas agen Lukaku, Federico Pastorello seperti dilansir dari Tribuna.

“Sayangnya, Madrid fokus untuk merekrut Mbappe dan tidak mau mengeluarkan uang untuk biaya peminjaman (andai jadi pinjam Lukaku dari Chelsea-red),” ungkapnya.

Akhirnya, Napoli bisa membeli Romelu Lukaku dari Chelsea pada musim panas 2024. Pelatih Napoli, Antonio Conte jadi alasan utama Lukaku berseragam I Partenopei.

“Antonio Conte menghubunginya dan Lukaku langsung setuju. Tidak ada negosiasi lebih lanjut, karena Lukaku sangat menghormati Conte. Akhirnya, Lukaku bisa memenangkan Scudetto keduanya musim lalu,” tutup Pastorello.

(aff/nds)



Sumber : sport.detik.com

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-spanyol/d-8156070/apa-kabar-endrick?single=1

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-spanyol/d-8156070/apa-kabar-endrick?single=1



Sumber : sport.detik.com

Klopp Yakinkan Thiago Alcantara untuk Jadi Pelatih


Jakarta

Eks Liverpool dan Barcelona Thiago Alcantara sedang mengejar karier sebagai pelatih usai pensiun. Thiago menyebut Juergen Klopp punya pengaruh besar dalam pilihannya ini.

Thiago gantung sepatu pada musim panas 2024. Liverpool menjadi klub terakhirnya sebelum pensiun.

Thiago lantas memutuskan untuk kembali ke Barcelona. Bukan untuk bermain, tapi masuk staf kepelatihan Hansi Flick.


Bicara soal peran barunya ini, Thiago menyebut bahwa Klopp punya peran penting. Mantan manajer Liverpool itu lah yang meyakinkan Thiago untuk menjadi pelatih.

“Saya bisa bikin daftar semua pelatih yang memberi manfaat dalam hidup saya: Pep Guardiola, Hansi Flick, Luis Enrique, Carlo Ancelotti, Juergen Klopp, Jupp Heynckes,” ujar Thiago seperti dilansir Mirror.

“Saya merasakan manfaatnya terutama menjelang akhir karier saya. Saya tidak tahu apakah itu karena Juergen sudah melihat uban saya, atau karena kami menggunakan sebagian waktu kami di lapangan untuk bicara dan memimpin, tapi Juergen lah yang bilang kepada saya bahwa saya akan jadi pelatih.”

Thiago berharap bisa mewarisi sifat Klopp yang tenang dalam menghadapi situasi. Ia juga menekankan pentingnya intensitas, sesuatu yang identik dengan Klopp.

“Bersama Klopp, tidak ada situasi buruk, hanya momen yang perlu disalurkan dengan cara yang membuatnya jadi menguntungkan tim Anda dan dia meraihnya lewat energi, ketenangan, atau bahkan tawa di momen yang seharusnya tidak lucu,” ucap Thiago.

“Dia berhasil menanamkan aliran energi itu sehingga semua orang mengikutnya. Terlepas dari intensitas di sesi latihan, hal terbaik yang bisa saya tularkan dari Juergen ke tim saya adalah gagasan bahwa, meski Anda hanya ingin fokus mengasah pergerakan tertentu, permainan tidak pernah berakhir, tetap berjalan.”

“Anda tidak bisa menuntaskan latihan finishing tanpa mempunyai bola ekstra jaga-jaga kalau ada bola muntah, kehilangan penguasaan bola, atau Anda perlu melakukan transisi.”

(nds/cas)



Sumber : sport.detik.com

Cerita Keterpurukan Rodrygo di Musim Lalu


Seoul

Seiring hasil buruk Real Madrid di musim lalu, Rodrygo terpukul menyusul penampilan yang redup. Rodrygo berterima kasih pada Carlo Ancelotti atas dukungannya.

Madrid menjalani musim 2024/2025 untuk dilupakan. Los Blancos nirgelar juara setelah finis runner-up di Liga Spanyol, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol juga terhenti di perempatfinal Liga Champions. Semakin pahit lagi karena Madrid dipecundangi musuh bebuyutannya, Barcelona, empat kali di kompetisi-kompetisi domestik tersebut.

Sementara itu Rodrygo mengemas total 14 gol dan 11 assist untuk Real Madrid di seluruh kompetisi. Akan tetapi, pemain internasional Brasil itu gagal menjaga momentumnya di sepanjang musim.


Sejak menceploskan satu gol ke gawang Atletico Madrid di playoff fase grup Liga Champions, Rodrygo “mandul” di 12 pertandingan Los Blancos selanjutnya. Hanya satu assist, yang bisa disumbangkan Rodrygo di dalam periode itu. Situasi yang membuat Rodrygo begitu terpuruk.

Rodrygo sendiri absen di lima pertandingan terakhir El Real di bawah asuhan Carlo Ancelotti karena cedera dan masalah kebugaran. Pesepakbola berusia 24 tahun itu mengungkapkan seberapa besar peran Ancelotti dalam mengangkat moralnya.

Aku menjalani masa yang sangat berat secara pribadi. Aku berhenti berbicara kepada orang-orang. Tidak ada orang yang tahu apa yang kulalui,” ungkap Rodrygo kepada AS. “Aku tidak baik-baik saja — secara fisik maupun mental. Saat itu sangat berat. Namun, Tuhan, keluargaku, dan pelatih Ancelotti membantuku melaluinya.”

“Dia bilang kepadaku, ‘Kamu enggak siap untuk bermain sekarang. Istirahat saja.’ Aku terus meminta agar dimainkan, tapi dia tahu bahwa aku butuh sembuh sebagai seseorang lebih dulu. Hal tersebut sangat berarti bagiku.”

“Carlo, putranya Davide, staf, dan keluargaku — mereka semua membantuku. Sekarang aku baik-baik saja. Aku gembira, termotivasi, dan siap untuk menjalani sebuah musim yang hebat,” lugas Rodrygo.

(rin/aff)



Sumber : sport.detik.com

Valverde Ogah Jadi Bek Kanan Madrid Lagi?


Almaty

Federico Valverde mengaku kurang nyaman bermain sebagai bek sayap di Real Madrid. Namun, Valverde menegaskan, tidak pernah menolak dimainkan di posisi manapun.

Pesepakbola berusia 27 tahun itu biasa dimainkan sebagai gelandang tengah Madrid. Meski begitu, Valverde beberapa kali dimainkan sebagai full-back.

Cederanya Trent Alexander-Arnold dan Dani Carvajal membuat Valverde jadi opsi bek kanan Madrid untuk pertandingan melawan Kairat Almaty di Liga Champions, tengah pekan ini. Valverde tak menyangkal bahwa dirinya diliputi keraguan bisa memainkan perannya dengan baik.


“Aku tidak lahir untuk bermain sebagai full-back, aku tidak tumbuh bermain di sana,” ucap Valverde dilansir 101greatgoals. “Saat itu kan kondisinya darurat [musim lalu].”

“Bisa menjalankan peran itu membuatku merasa bangga, tapi aku selalu punya keraguan apakah pertandingan-pertandingan itu hanya jadi malam yang sekadar sedikit beruntung dan spontan.”

Adapun anggapan bahwa Federico Valverde pernah menolak bermain di lini pertahanan Madrid. Bintang sepakbola Uruguay itu dengan tegas membantah rumor itu.

“Tanya saja pada pelatih. Aku selalu bilang bahwa aku siap untuk tim. Aku tidak pernah menolak bermain di posisi apapun, aku selalu memberikan yang terbaik dengan [Carlo] Ancelotti, dengan [Zinedine] Zidane, dan dengan Xabi,” lanjut dia.

“Aku memang selalu memberikan pendapatku, tapi aku enggak pernah menolak. Ini sesuatu yang jarang kuucapkan. Bagaimanapun adalah sebuah privilese bisa bermain untuk Madrid. Anda bisa menanyakan kepada kolega atau pelatihku. Aku selalu ada untuk tim dan aku siap mati untuk Real Madrid,” cetus Federico Valverde.

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Real Madrid Solid!


Jakarta

Real Madrid di bawah polesan Xabi Alonso lagi catatkan statistik oke. Pertahanannya solid!

Dilansir dari Marca, Real Madrid mencatatkan statistik terbaik mereka sejak musim 2008-09. Itu terkait lini pertahanan.

Los Blancos hanya kebobolan satu gol dari tiga laga pembuka Liga Spanyol musim ini. Bukan cuma itu, tim-tim lawan hanya melepaskan 17 tembakan.


Rinciannya adalah dua tembakan dari Osasuna, enam dari Oviedo, dan sembilan dari Mallorca.

Angka-angka itu merupakan rekor pertahanan terbaik Real Madrid sejak statistik terperinci dimulai pada musim 2008-09. Sebagai perbandingan, musim lalu di era Carlo Ancelotti, Madrid dilanda 27 tembakan pada periode yang dan 40 tembakan pada musim 2023-24.

Catatan pertahanan terbaik Real Madrid adalah di era Jose Mourinho pada musim 2010-11. Ketike itu, El Real hanya kebobolan 33 kali di liga.

Jalan Xabi Alonso masih panjang. Akankah Alonso mampu terus meramu pertahanan Madrid agar selalu solid?

(aff/bay)



Sumber : sport.detik.com

Reputasimu Takkan Berarti di Madrid, jika…


Madrid

Xabi Alonso diakui sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya. Namun, bukan berarti Alonso akan kebal dari pemecatan di Real Madrid.

Sebelum berkarier sebagai pelatih, Alonso punya reputasi mentereng saat masih aktif bermain. Mantan gelandang top Spanyol itu selalu juara di klub-klub yang pernah diperkuatnya: Liverpool, Madrid, dan Bayern Munich. Secara khusus di Madrid, Alonso memenangi lima gelar juara dalam tahun, termasuk satu LaLiga dan Liga Champions.

Kini Alonso memulai eranya melatih Kylian Mbappe dkk dengan meraih dua kemenangan dari dua pertandingan pertama LaLiga. Alonso akan dituntut mengembalikan Madrid ke tangga juara setelah nirgelar di musim lalu.


Pemain legendaris Real Madrid Toni Kroos percaya Xabi Alonso tidak akan bernasib seperti Julen Lopetegui, yang dipecat hanya setelah 14 pertandingan. Alonso punya nama besar, meskipun hal itu tidak berarti apapun apabila gagal mendatangkan gelar bergengsi. Kross menilai, Madrid memiliki sejumlah pertimbangan sebelum mengambil keputusan terkait masa depan pelatihnya.

“Kurasa Xabi datang dengan status yang berbeda dari Lopetegui,” kata Kroos memulai. “Reputasi dia sebagai pemain memang membantu, tapi itu tidak akan melindungi dia jika dia gagal memenangi titel juara dalam tiga tahun beruntun.”

“Keyakinan pada pelatih itu penting. Tidak selalu berkaitan dengan kemenangan, karena keyakinan itu membiarkan Anda mengatasi hasil-hasil buruk yang bersifat sementara. Kadang-kadang pelatih dipecat hanya setelah empat pertandingan, tapi keyakinan di dalam kemampuan mereka bisa memberi mereka kelonggaran.”

“Persepsi dari para pemain dan pemimpin-pemimpin tim juga penting. Anda sering kan mendegar apa pendapat skuad tentang pelatih mereka. Cara kalah di sebuah pertandingan juga punya pengaruh,” lanjut pemenang 23 trofi bersama El Real ini.

“Jadi ini tak melulu soal kemenangan, tapi bagaimananya. Ini yang memengaruhi masa jabatan pelatih. Meskipun, tidak ada yang sepenuhnya aman di posisi mereka, apakah dia pemain ataupun pelatih,” Toni Kroos mengatakan dalam siniar Einfach mal Luppen.

Xabi Alonso menggantikan Carlo Ancelotti, dengan menyepakati kontrak sampai 2028. Start positif Real Madrid bersama Alonso akan kembali diuji di akhir pekan ini dengan laga kandang kontra Mallorca (30/8).

(rin/ran)



Sumber : sport.detik.com