Tag Archives: ceko

Pelari Sifan Hassan Raih Emas di Olimpiade 2024, Pakai Hijab Saat Dapat Medali

Paris

Peraih medali emas di Olimpiade Paris ini mendapatkan pujian karena memakai hijab dan berhasil mencetak rekor. Ialah Sifan Hassan pelari marathon dari Belanda yang menggunakan hijab saat penyerahan medali di upacara penutupan Olimpiade 2024 di Stade de France, Paris, Prancis.

Pada Minggu (12/8/2024), Sifan Hassan memberikan aksi yang luar biasa saat bertanding pada cabang maraton putri di Olimpiade 2024. Sifan Hassan pun meraih medali emas dan mencetak rekor dengan waktu tempuh 2 jam, 22 menit dan 55 detik.

Saingan Sifan, Tigst Assefa dari Ethiopia mendapatkan perak setelah melewati garis finis 3 detik kemudian. Sementara Hellen Obiri dari Kenya membawa pulang perunggu dalam waktu 2 jam 23 menit dan 10 detik.


Women's marathon gold medalist Sifan Hassan, of the Netherlands, stands on the podium during the 2024 Summer Olympics closing ceremony at the Stade de France, Sunday, Aug. 11, 2024, in Saint-Denis, France. (AP Photo/Natacha Pisarenko)Women’s marathon gold medalist Sifan Hassan, of the Netherlands, stands on the podium during the 2024 Summer Olympics closing ceremony at the Stade de France, Sunday, Aug. 11, 2024, in Saint-Denis, France. (AP Photo/Natacha Pisarenko) Foto: AP/Natacha Pisarenko

Sifan Hassan sebelumnya sudah memenangkan medali perunggu di nomor 5.000 dan 10.000 meter di Olimpiade Paris. Atlet berusia 31 tahun itu adalah atlet pertama yang meraih tiga medali di cabang lari jarak jauh di Olimpiade Paris, sejak Emil Zatopek dari Ceko mencapai prestasi tersebut pada 1952.

“Saya merasa seperti sedang bermimpi,” ungkap Sifan Hassan.

“Pada akhirnya saya berpikir, ini hanya sprint 100 meter. Ayo, Sifan. Satu lagi. Rasakan saja, seperti seseorang yang berlari 200 meter,” lanjutnya dikutip dari The Mirror.

Ketika menerima medali emasnya di depan penonton Olimpiade 2024 di Stade de France, Sifan Hassan tampil beda. Jika saat berlari, rambutnya terlihat, ketika naik ke atas podium dia mengenakan hijab berwarna merah marun dan baju olahraga oranye cerah.

Penampilan Sifan langsung menjadi sorotan publik. Apalagi pada Olimpiade 2024, Prancis melarang atletnya sendiri mengenakan hijab. Gaya Sifan yang tampil berhijab saat penyerahan medali emas itu pun mendapatkan banjir pujian dari warganet di akun X.

“Sifan Hassan mengenakan hijab ke upacara penobatan medali emas maraton putri, setelah Prancis melarang wanita mengenakan hijab di Olimpiade 2024. Dia sangat kuat. Wanita yang luar biasa!” kata seorang pengguna X.

“Selamat kepada Hassan! Senang melihat gambarnya mengenakan hijab di negara tuan rumah yang melarang atletnya sendiri memakainya,” tulis pengguna X lainnya.

“Sifan, benar-benar melakukannya dengan baik di Olimpiade ini, dia adalah apa yang dia pikirkan. Di depan miliaran penggemar, Sifan ada di sini. Memang ini adalah momen yang sangat tak terlupakan baginya dan seluruh dunia. Selamat atas kesuksesannya yang fenomenal,” tulis pengguna X lain.

Women's marathon gold medalist Sifan Hassan, of the Netherlands, stands on the podium during the 2024 Summer Olympics closing ceremony at the Stade de France, Sunday, Aug. 11, 2024, in Saint-Denis, France. (AP Photo/Natacha Pisarenko)Women’s marathon gold medalist Sifan Hassan, of the Netherlands, stands on the podium during the 2024 Summer Olympics closing ceremony at the Stade de France, Sunday, Aug. 11, 2024, in Saint-Denis, France. (AP Photo/Natacha Pisarenko) Foto: AP/Natacha Pisarenko.

Pada September 2024, Menteri Olahraga Prancis Amelie Oudea-Castera mengumumkan bahwa atlet yang mewakili Prancis di Olimpiade 2024 tidak akan diizinkan mengenakan hijab. Hal ini sejalan dengan prinsip sekularisme Prancis dan aturan yang melarang menampilkan simbol agama di acara olahraga.

Kementerian Olahraga Prancis kemudian mengklarifikasi bahwa atlet diizinkan mengenakan hijab di sekitar publik dan di Wisma Atlet Olimpiade. Namun para atlet Prancis tidak bisa mengenakan penutup kepala selama kompetisi.

Aturan itu dengan cepat disambut dengan gelombang reaksi yang kuat, seperti yang dikemukakan Federasi Olahraga Solidaritas Islam. “Larangan ini bertentangan dengan prinsip-prinsip kesetaraan, inklusivitas dan penghormatan terhadap keragaman budaya yang diperjuangkan Olimpiade.”

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Negara Tanpa Laut, Penasaran Ada Berapa di Dunia?


Jakarta

Bagaimana mungkin sebuah negara bisa hidup tanpa memiliki pantai atau garis laut sama sekali? Nyatanya, di dunia ini ada puluhan negara yang disebut landlocked countries alias negara tanpa laut. Menariknya, jumlahnya tidak sedikit dan tersebar di berbagai benua.

Menurut data terbaru dari Britannica, PBB, dan Statista, saat ini terdapat 44 negara di dunia yang tidak memiliki akses langsung ke laut. Dari jumlah itu, 32 di antaranya termasuk negara berkembang yang digolongkan PBB sebagai Landlocked Developing Countries (LLDCs). Kondisi ini membuat negara-negara berkembang tersebut menghadapi tantangan serius dalam perdagangan, transportasi, hingga konektivitas global.


Apa Itu Negara Tanpa Laut?

Negara tanpa laut adalah negara yang tidak memiliki garis pantai ke laut bebas. Oleh sebab itu, mereka bergantung pada negara tetangga untuk akses ke pelabuhan atau jalur laut. Dua di antaranya bahkan disebut double-landlocked, yaitu Uzbekistan dan Liechtenstein, karena harus melewati setidaknya dua negara lain untuk bisa mencapai laut.

Tantangan Negara Tanpa Laut

PBB menyebut negara tanpa laut menghadapi hambatan dalam pembangunan ekonomi, misalnya:

  • Biaya transportasi dan logistik lebih tinggi karena harus melewati jalur darat panjang.
  • Akses perdagangan terbatas karena bergantung pada negara tetangga.
  • Keterlambatan konektivitas digital dan infrastruktur yang membuat daya saing menurun.

Walaupun begitu, beberapa negara tanpa laut justru berkembang pesat. Contohnya, Swiss yang dikenal maju dalam perbankan dan teknologi, meski tak memiliki akses laut.

Daftar 44 Negara Tanpa Laut di Dunia

Afrika (16 Negara)

  • Botswana
  • Burkina Faso
  • Burundi
  • Central African Republic
  • Chad
  • Eswatini
  • Ethiopia
  • Lesotho
  • Malawi
  • Mali
  • Niger
  • Rwanda
  • South Sudan
  • Uganda
  • Zambia
  • Zimbabwe

Asia (12 Negara)

  • Afghanistan
  • Armenia
  • Azerbaijan
  • Bhutan
  • Kazakhstan
  • Kirgistan
  • Laos
  • Mongolia
  • Nepal
  • Tajikistan
  • Turkmenistan
  • Uzbekistan

Eropa (16 Negara)

  • Andorra
  • Austria
  • Belarus
  • Republik Ceko
  • Hungaria
  • Kosovo
  • Liechtenstein
  • Luksemburg
  • Makedonia Utara
  • San Marino
  • Serbia
  • Slovakia
  • Swiss
  • Vatican City
  • Moldova
  • Slovenia

Itulah daftar negara di dunia yang tidak memiliki lautan atau garis pantai. Jumlah 44 negara tanpa laut ini menunjukkan betapa beragamnya kondisi geografis dunia. Semoga bermanfaat ya, detikers!

*) Penulis adalah peserta Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama di detikcom

(twu/twu)



Sumber : www.detik.com