Tag Archives: cekungan

Dulu Ini Lokasi Tambang, Sekarang Jadi Surga Wisata



Jakarta

Pertambangan di Raja Ampat telah membuat masyarakat khawatir. Tak banyak yang tahu, ada tempat yang dulunya galian tambang menjadi surga wisata.

Bangka Belitung (Babel) merupakan provinsi penghasil timah terbesar dunia. Di Pulau Bangka, Kabupaten Bangka Tengah, terdapat bekas galian tambang yang kini jadi obyek wisata, namanya Danau Kaolin.

Terletak di Desa Nibung, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Danau Kaolin merupakan satu dari beberapa objek wisata bekas tambang timah yang ada di wilayah Babel. Namanya mencuat setelah viral di media sosial.


Keindahan alamnya pun tak perlu diragukan lagi, danau ini pernah masuk dalam nominasi Destinasi Unik Terpopuler pada Anugerah Pesona Indonesia tahun 2019.

Danau Kaolin sering disebut dengan istilah Camoi Aik Biru (kolam biru) oleh masyarakat setempat. Lokasi ini merupakan bekas pertambangan bijih timah dan kaolin yang telah ditinggalkan sejak 1971.

Foto udara memperlihatkan wisatawan menikmati keindahan alam Danau Kaolin di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, Minggu (9/7/2023). Danau Kaolin atau Camoi Aik Biru (kolam biru) itu merupakan bekas pertambangan bijih timah dan kaolin, saat ini dijadikan destinasi wisata unggulan di Bangka Belitung yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Nibung Jaya Abadi. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Spt.Foto udara memperlihatkan wisatawan menikmati keindahan alam Danau Kaolin di Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung, Minggu (9/7/2023). Danau Kaolin atau Camoi Aik Biru (kolam biru) itu merupakan bekas pertambangan bijih timah dan kaolin, saat ini dijadikan destinasi wisata unggulan di Bangka Belitung yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Nibung Jaya Abadi. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Spt. Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA

Galian tambang yang berbentuk cekungan lambat laun terisi air hingga terbentuklah danau seperti saat ini. Ya, butuh waktu puluhan tahun agar alam mampu memperbaiki diri.

Danau kaolin ini punya keindahan yang khas yaitu air danau yang berwarna biru toska. Warna biru berasa dari sisa mineral pertambangan timah dan kaolin.

Wisatawan boleh mengeksplorasi keindahan danau yang berwarna biru toska ini. Meskipun bekas tambang namun kawasan ini memiliki udara yang sejuk dan segar. Tapi ingat, dilarang berenang di danau ini, karena ada efek radiasi logam radioaktif bekas penambangan biji timah dan kaolin.

Jadi, aktivitas yang diperbolehkan hanya foto-foto. Biasanya, spot terbaik untuk mengambil foto adalah berada di titik tertinggi dengan background danau yang indah.

Untuk menuju lokasi ini, wisatawan perlu menempuh perjalanan dari pusat kota Pangkalpinang sejauh 68,6 kilometer atau sekitar 1,2 jam. Tiketnya pun murah meriah mulai dari Rp 5-10 ribu.

Tebing Breksi

Tebing BreksiTebing Breksi Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom

Contoh lain area tambang yang berubah menjadi tempat wisata yang mendatangkan cuan bagi warga sekitar adalah Tebing Breksi di Desa Sambirejo, Sleman, DI Yogyakarta. Dari catatan detikcom, bekas tambang yang satu ini begitu cantik dengan sentuhan seni.

Tebing Breksi dulunya adalah tempat penambangan batu alam untuk material bangunan. Pada 2014, Pemerintah Kabupaten Sleman berinisiatif untuk menutupnya demi kelestarian lingkungan. Barulah setelah itu, tepatnya pada 2015, Tebing Breksi dikembangkan menjadi objek wisata.

Ini untuk membantu perekonomian masyarakat yang dulunya bergantung pada tambang. Tahun 2021 lalu, yang awalnya jadi salah satu desa termiskin di Sleman ini bertransformasi menuju desa wisata berpenghasilan Rp 1 miliar.

Sandiaga awalnya meninjau lokasi di Tebing Breksi yang memajang beberapa produk UMKM dari BUMDes Sambi Mulyo.Tebing Breksi. Foto: Kemenparekraf

Saat ini, Tebing Breksi menjadi salah satu dari 5 tempat favorit yang dikunjungi wisatawan di Kabupaten Sleman selain Candi Prambanan, Jip Wisata Merapi, Kaliurang dan Kaliadem.

Hal menarik dari Tebing Breksi adalah ukiran pada dindingnya. Terdapat berbagai jenis ukiran, mulai dari wayang hingga naga. Inilah yang kemudian menjadi magnet bagi wisatawan Yogyakarta dan luar daerah untuk datang ke sana.

Selain melihat ukiran pada tebing, kegiatan favorit wisatawan di Tebing Breksi adalah melihat matahari terbenam alias sunset. Sunset dari Tebing Breksi ini sering disebut sebagai sunset terbaik di Yogyakarta. Kamu dapat menikmati pemandangan Kota Yogyakarta secara leluasa dari atas sana.

Belitung dan Tebing Breksi adalah bukti nyata bahwa sebuah daerah bisa bangkit dan berbenah. Dari tanah yang dulu dikuras untuk hasil bumi, kini daerah bekas tambang ini menyambut dunia dengan pesona alam dan keramahan budaya. Sebuah metamorfosis luar biasa-dari pulau tambang menjadi surga wisata yang membanggakan Indonesia.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

Negara dengan Danau Terbanyak di Dunia, Kanada hingga Australia


Jakarta

Pernahkah detikers mendengar, kalau 70% bumi adalah perairan? Walaupun sebagian besar adalah lautan, tapi perlu diketahui bahwa danau juga banyak ditemukan di berbagai belahan bumi.

Beberapa negara memiliki ribuan danau di wilayahnya. Studi yang dilakukan oleh Verpoorter dkk. (2014) dalam Geophysical Research Letters menyebutkan bahwa ada sekitar 117 juta danau di seluruh dunia (≥ 0,002 km²).

Menariknya, danau kecil mendominasi secara jumlah, sementara danau besar mendominasi dalam hal luas permukaan.


Pengertian Danau

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) danau adalah genangan air yang amat luas dan dikelilingi daratan. Secara sederhana, danau adalah cekungan di permukaan bumi yang dikelilingi daratan dan berisi air tawar atau air asin.

Ukurannya sangat bervariasi, dari yang kecil seperti kolam besar hingga yang luasnya bisa menyamai lautan kecil. Menurut penelitian, jumlah dan distribusi danau di dunia ditentukan oleh faktor geologi, iklim, hingga sejarah glasial.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut daftar negara dengan danau terbanyak di dunia menurut World Population Review dan World Atlas.

10 Negara dengan Danau Terbanyak di Dunia

1. Kanada

Negara ini menduduki urutan pertama dengan jumlah danau sekitar 879.800. Jika dihitung, jumlah danau di negara tersebut sudah mencakup hampir 60% dari total danau di dunia. Sehingga Kanada mendapat julukan “Land of Lakes”

2. Rusia

Duduk di posisi kedua, Rusia memiliki kurang lebih 201.200 danau. Termasuk di dalamnya danau Baikal yang terkenal sebagai danau terdalam sekaligus tertua di dunia.

3. Amerika Serikat

Dengan 102.500 danau Amerika duduk di posisi ketiga. Terdapat Great Lakes sebagai ikon perbatasan dengan Kanada.

4. China

Negeri Tirai Bambu menempati posisi keempat dengan sekitar 23.800 danau. Banyak danau di China berperan penting bagi kehidupan masyarakat, misalnya Danau Poyang dan Danau Dongting.

5. Swedia

Swedia memiliki sekitar 22.600 danau. Pemandangan danau di negara Skandinavia ini kerap menjadi daya tarik wisata alam.

6. Brasil

Dengan hutan hujan Amazon yang luas, Brasil juga menyimpan sekitar 20.900 danau, menjadikannya salah satu negara dengan ekosistem perairan terkaya di dunia.

7. Norwegia

Norwegia berada di posisi ketujuh dengan sekitar 20.000 danau, banyak di antaranya terbentuk akibat aktivitas glasial pada masa lalu.

8. Argentina

Negara di Amerika Selatan ini memiliki sekitar 13.600 danau, termasuk Danau Nahuel Huapi yang menjadi destinasi wisata populer.

9. Kazakhstan

Di peringkat kesembilan ada Kazakhstan dengan sekitar 12.400 danau. Danau Balkhash adalah salah satu yang paling terkenal di negara ini.

10. Australia

Menutup daftar, Australia memiliki sekitar 11.400 danau. Salah satu yang paling ikonik adalah Danau Hillier dengan warna airnya yang pink alami.

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Studi Ungkap Air di Laut Merah Pernah Menghilang, Bagaimana Bisa Terisi Kembali?



Jakarta

Laut Merah yang berada di antara Semenanjung Arab dan benua Afrika, ternyata pernah menghilang dan hanya tersisa garam. Fakta ini diungkapkan oleh para peneliti dari King Abdullah University of Science and Technology (KAUST).

Menurut peneliti, sekitar 6,2 juta tahun lalu, Laut Merah mengalami peristiwa kekeringan total. Semuanya berubah menjadi gurun garam yang tandus.

Namun, kurang dari 100.000 tahun, air dari Samudra Hindia datang membanjiri dan mengisi kembali cekungan tersebut. Ini membuat Laut Merah dan kehidupan di dalamnya pulih secara dramatis.


Banjir dari Samudra Hindia Pulihkan Laut Merah yang Kekeringan

Sebelum terjadi peristiwa kekeringan total, Laut Merah terhubung dengan Laut Tengah melalui selat dangkal di utara dan dengan Samudra Hindia melalui penghalang vulkanik di selatan. Kekeringan ini berakhi ketika air dari Samudra Hindia menembus penghalang vulkanik di selatan, tepatnya di dekat Kepulauan Hanish.

Banjir dahsyat membuka selat Bab el-Mandeb dan mengalirkan air laut ke dalam cekungan Laut Merah. Proses ini membentuk ngarai bawah laut sepanjang 320 kilometer yang masih terlihat hingga kini.

Usai air membanjiri Laut Merah, ekosistem pulih dalam waktu cepat. Kehidupan terumbu karang dan biota laut lainnya kembali berkembang pesat, menjadikan Laut Merah sebagai ekosistem laut yang kaya dan unik hingga hari ini.

Dijadikan Laboratorium Alam bagi Studi Geologi Lautan

Fenomena kekeringan total Laut Merah pada masa lalu menjadi hal penting bagi ilmuwan. Kini, Laut Merah dijadikan sebagai laboratorium alam untuk mempelajari bagaimana lautan terbentuk dan berevolusi melalui peristiwa geologis ekstrim.

Proses pengeringan dan banjir besar yang terjadi di Laut Merah memberikan wawasan baru tentang dinamika cekungan laut dan interaksi antara tektonik lempeng, iklim, dan ekosistem laut.

“Temuan ini menegaskan pentingnya Laut Merah dalam studi geologi lautan dan memperkuat posisi KAUST sebagai pusat penelitian terkemuka di bidang ini,” ujar Prof Abdulkader Al Afifi, salah satu penulis studi tersebut, dilansir Science Daily.

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

7 Teluk Terbesar di Dunia, Ada di Negara Mana?


Jakarta

Pernah dengar istilah teluk detikers? Ini biasanya merujuk pada perairan di tepi laut yang berbentuk cekungan. Kira-kira, teluk terbesar ada di mana?

Secara geografis, teluk (bay) adalah perairan luas yang sebagian dikelilingi daratan dan terhubung langsung dengan laut lepas. Keberadaan teluk biasanya memengaruhi kehidupan sekitarnya dan menguntungkan secara ekonomi maupun ekologi.

Teluk Terbesar di Dunia

Menurut Guinness World Records, Bay of Bengal atau Teluk Benggala adalah teluk terbesar di dunia berdasarkan luasnya, yakni sekitar 2.172.000 km². Luasnya bahkan lebih besar dari gabungan beberapa negara Asia Tenggara.


Letak Teluk Benggala mencakup wilayah India, Bangladesh, Myanmar, dan Sri Lanka, sehingga membuat Bay of Bengal memiliki posisi strategis. Perairan ini menjadi jalur perdagangan vital sejak zaman kuno, sekaligus rumah bagi keanekaragaman hayati laut yang luar biasa.

Meski Teluk Benggala unggul dari sisi luas, tapi ada teluk lain yang tak kalah menakjubkan yaitu Teluk Hudson di Kanada. Menurut catatan Guinness World Records, Teluk Hudson memegang rekor sebagai teluk dengan garis pantai terpanjang di dunia, mencapai 12.268 km, dengan total luas sekitar 1.233.000 km².

Dengan iklim sub-Arktik, Hudson Bay menjadi bagian penting dari ekosistem Kanada, meski tidak seramai Bay of Bengal dalam aktivitas manusia.

Daftar 7 Teluk Terbesar di Dunia

Mengutip laman Guinness, Britannica, dan National Geographic, berikut 7 teluk terbesar di dunia.

1. Teluk Bengal – 2.172.000 km² (Asia Selatan)

Teluk terbesar di dunia, dikelilingi India, Bangladesh, Myanmar, dan Sri Lanka.

2. Teluk Hudson – 1.233.000 km² (Kanada)

Teluk raksasa dengan garis pantai terpanjang, berada di wilayah subarktik Kanada.

3. Gulf of Mexico – 1.507.000 km² (Amerika Utara)

Meski disebut gulf, secara geografi berfungsi seperti teluk raksasa, berbatasan dengan AS, Meksiko, dan Kuba.

4. Teluk Baffin – 689.000 km² (Kanada-Greenland)

Perairan dingin di antara Pulau Baffin dan Greenland, bagian dari Samudra Arktik.

5. Teluk Chesapeake – 11.600 km² (Amerika Serikat)

Teluk Chesapeake atau estuaria merupakan yang terbesar di AS dan berperan penting secara ekologis dan historis.

6. Teluk Biscay – 223.000 km² (Eropa Barat)

Terletak di barat Prancis dan utara Spanyol, terkenal dengan badai besar dan ombak ekstrim.

7. Teluk San Francisco – 4.600 km² (Amerika Serikat)

Teluk ikonik di California, terkenal dengan Golden Gate Bridge dan pusat perdagangan sejak era kolonial.

Itulah teluk-teluk terbesar di dunia yang tersebar dari Asia Selatan hingga Amerika. Semoga bermanfaat, detikers!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com