Tag Archives: chatgpt

Ide Pakai ChatGPT Buat Tugas Kuliah Mahasiswa, Ingat Ini Caranya


Jakarta

Pemanfaatan teknologi AI seperti ChatGPT atau lainnya bisa membantu dalam banyak hal, jika digunakan dengan tepat dan bijaksana. Salah satunya adalah untuk membantu dalam menyusun tugas kuliah mahasiswa.

Nah, etika penggunaan kecerdasan buatan generatif (generative AI/GenAI) di perguruan tinggi Indonesia sudah tertuang dalam panduan resmi yang dirilis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Panduan ini berlaku bagi mahasiswa maupun dosen.

Ada empat bidang etika penggunaan GenAI di dunia kampus, yaitu memerhatikan integritas akademik, keamanan dan keselamatan dalam pemanfaatannya, kesetaraan dan transparansinya, serta memerhatikan dampaknya pada lingkungan.


Integritas Akademik

Integritas akademik meliputi nilai kejujuran, kepercayaan, keadilan, sikap terhormat, tanggung jawab, dan keberanian, seperti dikutip dari Panduan Penggunaan Generative Artificial Intelligence (GenAI) pada Pembelajaran di Perguruan Tinggi oleh Kemendikburistek.

Kejujuran dalam setiap interaksi pembelajaran memicu kepercayaan atas seseorang dan sesuatu di lingkungan akademik, rasa keadilan, perilaku saling menghormati, dan keberanian dalam mempertanggungjawabkan setiap perilaku dan tindakan pada civitas akademika.

Simak rangkuman etika memakai AI di bawah ini di bidang menjaga integritas atau kejujuran secara akademik.

Etika Memakai AI untuk Mahasiswa dan Dosen Bidang Integritas Akademik

Sejumlah tools berfungsi untuk mendeteksi ketidakjujuran dalam menggunakan generative AI. Contohnya seperti Turnitin AI Detection, Copyleaks, GPTZero, dan lain-lain. Berikut cara menghindari ketidakjujuran dan lolos dari detector tools:

  • Tulis ulang setiap judul (kerangka tulisan) yang dihasilkan oleh generative AI dengan bahasa sendiri.
  • Pakai GenAI sebagai alat bantu penelusuran dan riset, bukan sebagai penghasil konten semata, sehingga mahasiswa tetap menjadi pemilik dan pengatur ide dan hasil pemikirannya sendiri.
  • Pertahankan gaya tulisan sendiri dan pertahankan sentuhan manusia dalam karya tulis dengan tidak sepenuhnya bergantung pada struktur kalimat yang dihasilkan oleh aplikasi seperti Grammarly.
  • Hindari aplikasi parafrase seperti Quillbot, susun kata-kata sendiri sehingga alur tulisan lebih terjaga, jelas dan koheren.
  • Pastikan struktur tulisan jelas, mulai dari pendahuluan, sitasi dan kesimpulan.
  • Pastikan sitasi benar saat mengutip argumentasi karya tulis lain agar tidak dianggap dan terdeteksi sebagai konten GenAI.
  • Hindari istilah, kata-kata kunci, maupun kata ganti yang sering dipakai generative AI.
  • Gunakan tools detector untuk cek manual dan menulis ulang bagian yang terdeteksi sebagai hasil GenAI itu sendiri.

Etika Penggunaan AI oleh Mahasiswa untuk Dosen Bidang Integritas Akademik

Sementara itu, terkait tugas mahasiswa dan pembelajarannya, dosen perlu:

  • Minta mahasiswa menggambarkan cara mereka menggunakan generative AI dalam menyelesaikan tugas, lalu tantangan, cara mengatasi, serta pengalaman penting yang didapat.
  • Minta mahasiswa berlatih membuat prompt yang efektif.
  • Minta mahasiswa kritis mengevaluasi hasil jawaban (output) generative AI dari sisi akurasinya, apakah dapat dipercaya atau ada bias, serta kualitasnya, dan lain-lain.
  • Wajibkan mahasiswa mengecek fakta, mengkritisi, menginvestigasi, dan mengedit/tulis ulang hasil jawaban generative AI.
  • Minta mahasiswa membandingkan hasil kerja mandiri dan hasil bantuan generative AI sehingga mereka dapat mengenali kelebihan, kecenderungan, dan perspektifnya sendiri, serta merefleksikan peran AI: gagal atau sukses berkontribusi dalam melengkapi pemikirannya.
  • Jelaskan ekspektasi atas tugas atau kegiatan yang diberikan secara tertulis, serta relevansinya.
  • Jelaskan kapan penggunaan generative Ai dibolehkan dan dilarang; saat dibolehkan, mahasiswa wajib mendokumentasikannya, mencantumkan atribusi, dan menunjukkan proses kritisnya dalam memverifikasi hasil jawaban generative AI.
  • Izinkan mahasiswa bersama-sama mengidentifikasi kesalahan, mengoreksi/revisi, dan merepresentasikan proses berpikirnya.
  • Buka kesempatan bagi mahasiswa untuk merevisi dan mengirim ulang tugasnya sehingga mendorong tumbuh-kembangnya.
  • Dorong komunikasi/penyampaian hasil tugas yang multimodal dan kreatif, misalnya berbentuk suara, memo, podcast, video, infografis, website, presentasi dan lain-lain.
  • Dorong mahasiswa untuk menghubungkan materi pembelajarannya dengan kehidupan nyata sehingga dapat lebih memotivasi mahasiswa untuk belajar dengan konteks personal.
  • Bangun “growth mindset” dengan melatih mahasiswa untuk menentukan sendiri sasaran belajarnya dan merefleksikan progres yang mereka capai sepanjang semester.

(agt/agt)



Sumber : inet.detik.com

6 Cara Minta Rangkuman Buku ke ChatGPT, Hemat Waktu!


Jakarta

Salah satu yang melelahkan saat tugas kuliah adalah banyaknya buku yang mesti kita baca. Inilah cara meminta rangkuman buku ke ChatGPT untuk menghemat waktu.

Tugas kuliah yang banyak membuat kita berkejaran dengan waktu. Dilansir Zdnet, Senin (28/7/2025) ada cara untuk meminta rangkuman atau ringkasan bahan kuliah online lewat bantuan ChatGPT.

Ini dia cara minta rangkuman buku ke ChatGPT:


1. Koneksi internet dan akun OpenAI

Minimal banget sebelum memulai ringkasan, kamu punya laptop atau smartphone dengan koneksi internet dan akun OpenAI baik berbayar atau gratisan.

2. Siapkan bahan bacaan yang mau dirangkum

Siapkan buku digital, publikasi paper riset atau bahan online lain yang hendak dirangkum. Bukalah di dalam tab terpisah pada browser.

3. Masuk ke ChatGPT dan ketik permintaan

Masuklah ke ChatGPT, lalu ke bagian chat box. Ketiklah, “Tolong buat rangkuman (judul tulisan/buku) karangan (nama).” Ini sesuai bahan tulisan yang kamu inginkan. Bisa juga mengetik begini, “Tolong buat rangkuman ini: (masukan URL).” Ini sesuai URL bahan online yang sudah Anda siapkan di tab lain.

4. ChatGPT bisa diminta merespons lebih detil

Jika ada topik tertentu yang ingin ditegaskan dari rangkuman itu, bisa ditambahkan ke prompt misalnya, “Jelaskan maksud dari (nama topik) dalam tulisan tersebut.” ChatGPT akan merespons dengan beberapa pointer atau kutipan.

5. Cek jawaban ChatGPT dan pastikan akurasi

Setiap jawaban dari ChatGPT jangan langsung ditelan mentah-mentah. Anda mesti review lagi hasil rangkuman ChatGPT terhadap buku online atau publikasi riset yang ia rangkum. ChatGPT sekarang masih ada kelemahan yaitu membuat sumber atau kutipan palsu, jadi harus dicek lagi jika ChatGPT membuat rujukan. Apakah sumbernya ada atau hanya rekaan ChatGPT.

6. Pahami keterbatasan ChatGPT

Pahamilah bahwa ChatGPT belum 100% sempurna, terkadang masih merespons dengan salah. Jika Anda meminta ChatGPT merangkum buku, masih ada kemungkinan informasinya bisa meleset dari sumber tulisan yang diberikan. Cek lagi ya untuk memastikan bebas dari kesalahan.

Itulah cara meminta rangkuman buku online atau bahan tulisan lain dari ChatGPT. Anda bisa menghemat waktu, tapi tetap teliti memastikan respons ChatGPT ya. Selamat mencoba!

(fay/agt)



Sumber : inet.detik.com

ChatGPT Buat Jualan Online, Ini Cara dan Contoh Prompt-nya


Jakarta

ChatGPT dan AI Sejenis dapat menghasilkan teks serba guna, termasuk untuk membantu perkembangan toko online. Misalnya, ChatGPT dapat menghasilkan deskripsi detail dan kreatif tentang fitur dan manfaat produk.

Selain deskripsi produk, ChatGPT dapat membantu menyusun kampanye pemasaran, postingan media sosial, dan konten promosi lain yang butuh sentuhan kreatif. Faktanya, ChatGPT dapat membantu banyak tugas. Dikutip detikINET dari Fively, Selasa (29/7/2025) berikut beberapa contoh prompt dan penggunaan ChatGPT untuk membantu jualan online:

Buat daftar subjek email yang menarik untuk obral pakaian/makanan


Pemasaran email tetap ampuh untuk penjualan ke pelanggan. Prompt ini membantu membuat subjek email menarik dan efektif yang dapat meningkatkan trafik ke program obral atau diskon, yang pada akhirnya meningkatkan konversi.

Berikan perbandingan fitur antara Produk A dan Produk B

Pelanggan sering mencari perbandingan untuk membuat keputusan pembelian yang tepat. Prompt ini memungkinkan ChatGPT membuat perbandingan yang jelas dan terperinci berdasarkan fitur produk.

Buatlah draf tanggapan atas pertanyaan umum pelanggan

Tanggapan yang cepat dan akurat terhadap pertanyaan pelanggan dapat meningkatkan kepuasan dan loyalitas secara signifikan. Hal ini memastikan bahwa tanggapan Anda tidak hanya informatif tapi juga selaras dengan suara merek Anda, sehingga memberikan konsistensi dalam komunikasi layanan pelanggan.

Sarankan beberapa ide postingan blog yang fokus pada (kategori produk tertentu)

Mempertahankan blog yang segar dan relevan dapat menarik lebih banyak pengunjung ke situs dan meningkatkan SEO. ChatGPT dapat menghasilkan beragam ide postingan blog yang akan menarik minat audiens dan membuat mereka mendapatkan lebih banyak wawasan terkait produk.

Buat pesan promosi yang dapat di-tweet.

Media sosial sangat bagus untuk promosi cepat dan berdampak. Prompt ini membantu Anda membuat tweet yang ringkas dan menarik perhatian yang mempromosikan toko online Anda.

Kembangkan konten FAQ untuk lini produk baru kami.

FAQ sangat penting untuk menjawab pertanyaan umum dan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Prompt ini membantu pembuatan FAQ yang komprehensif dan bermanfaat untuk diintegrasikan ke dalam halaman produk Anda.

Tuliskan ucapan terima kasih untuk pelanggan yang melakukan pembelian pertama

Sentuhan personal dapat membuat perbedaan besar dalam retensi pelanggan. Prompt ini menghasilkan ucapan terima kasih sopan dan apresiatif yang dapat disertakan dalam konfirmasi pesanan atau email tindak lanjut untuk membangun hubungan dengan pelanggan.

Buat postingan media sosial yang menarik untuk peluncuran produk baru

Media sosial sangat penting untuk membangkitkan antusiasme dan keterlibatan seputar peluncuran produk baru. Prompt ini dapat membantu menghasilkan konten menarik yang menyoroti fitur unik produk baru dan memicu keterlibatan target audiens Anda.

Buatlah garis besar strategi pemasaran untuk paruh kedua tahun ini

Strategi pemasaran dapat meningkatkan penjualan secara signifikan. Prompt ini membantu menyusun rencana terperinci yang menguraikan taktik pemasaran spesifik, pesan utama, dan linimasa untuk memaksimalkan visibilitas dan penjualan.

Buat survei untuk umpan balik pelanggan tentang produk baru

Umpan balik sangat penting untuk peningkatan dan kepuasan pelanggan. Prompt ini membantu merancang survei yang secara efektif mengumpulkan wawasan pelanggan tentang produk baru, menyediakan data untuk menyempurnakan penawaran, dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

(fyk/fay)



Sumber : inet.detik.com

Fitur Terbaru 2025, Cara Menggunakan, dan Contoh Prompt Kerennya


Jakarta

Gemini AI semakin terkenal di media sosial. Produk dari Google ini banyak menghasilkan foto ‘ajaib’ dengan bantuan kecerdasan buatan atau artificial intelligence.

Selain foto, Gemini AI memperkenalkan fitur-fitur canggih untuk membantu belajar, bekerja, hingga hiburan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai pesaing utama ChatGPT dan Claude, Gemini hadir sebagai AI multimodal yang dapat memahami teks, gambar, audio, bahkan video.

Untuk lebih mengenal Gemini AI terbaru, simak penjelasan di bawah ini, dikutip dari laman resmi Google dan Tech Crunch.


Apa Itu Gemini AI 2025?

Gemini adalah keluarga model AI yang dikembangkan Google DeepMind. Diluncurkan pertama kali pada akhir 2023, kini Gemini sudah berkembang pesat hingga menghadirkan Gemini 2.5 Pro dan Gemini 2.5 Flash Image.

Versi terbaru ini dirancang agar lebih personal, proaktif, dan dapat membantu pengguna di berbagai konteks. Mulai dari menyusun email di Gmail, merangkum artikel di Chrome, hingga menciptakan gambar realistis lewat perintah teks sederhana.

Menurut pengumuman resmi Google, Gemini kini bukan sekadar chatbot, melainkan sebuah ekosistem AI terpadu. Menariknya, Gemini AI akan semakin terintegrasi dengan layanan Google lainnya seperti Chrome, Workspace, Play Store, hingga perangkat pintar rumah.

Fitur Terbaru Gemini AI 2025

Google menghadirkan sejumlah pembaruan besar pada Gemini tahun ini. Berikut beberapa fitur unggulannya:

1. Gemini di Chrome dan Play Store

– AI Mode di Chrome sehingga kini browser bisa membantu membaca, merangkum, hingga melakukan tugas otomatis (agentic browsing).
– Play Store kini lebih pintar dengan kemampuan rekomendasi aplikasi yang semakin personal, ditambah fitur AI yang menampilkan aplikasi sesuai kebutuhan pengguna.

2. Gemini 2.5 Flash Image

– Fitur generatif untuk membuat dan mengedit gambar.
– Pengguna bisa menggabungkan dua gambar, mengubah warna, gaya, hingga menciptakan ilustrasi baru.

3. Integrasi ke Google Workspace

– Gemini kini sudah termasuk di paket Workspace tanpa harus membeli add-on.
– Bisa membantu menulis email, membuat presentasi, hingga meringkas dokumen panjang.

4. Gemini untuk Pendidikan

– Hadir dengan Guided Learning, penjelasan langkah demi langkah untuk soal rumit.
– Bisa membuat visual otomatis dari materi pelajaran.
– Cocok sebagai asisten belajar bagi siswa dan mahasiswa.

5. Gemini di Perangkat Pintar & TV

– Google memperluas Gemini ke perangkat rumah pintar dan Google TV.
– Artinya, pengguna bisa berinteraksi dengan AI melalui speaker pintar atau bahkan televisi.

Cara Menggunakan Gemini AI 2025

Bagi detikers yang penasaran ingin mencoba, berikut beberapa cara mudah menggunakan Gemini AI terbaru:

1. Melalui Aplikasi Gemini

Unduh aplikasi Gemini di Android/iOS.
Login dengan akun Google.
Pilih mode gratis atau berlangganan Gemini Advanced.

2. Lewat Chrome

Pastikan Chrome sudah update ke versi terbaru.
Aktifkan “AI mode” di pengaturan.
Coba fitur ringkasan artikel atau perintah otomatis.

3. Di Google Workspace

Buka Gmail, Docs, atau Slides.
Klik ikon (Sparkle) “Help Me Write”.
Gunakan Gemini untuk menulis draft, merangkum, atau membuat presentasi.

4. Untuk Developer

Akses Gemini 2.5 Pro melalui Vertex AI.
Integrasikan API Gemini ke aplikasi atau website.

Sementara itu, bagi yang ingin menggunakan Gemini AI untuk menghasilkan foto imajinatif yang keren, bisa mengikuti berbagai prompt yang ada. Simak di bawah ini.

Contoh Prompt yang Bisa Digunakan di Gemini AI

Sebelum memasukkan prompt di bawah ini, pilih terlebih dahulu foto yang ingin diedit.

1. Prompt Edit Foto Wisuda

“Edit foto grup ini menjadi foto keluarga khas foto studio dengan orang di tengah memakai toga wisuda hitam, selempang biru, dan topi toga. Background polos biru navy dengan tekstur gradasi. Orang tua berdiri di kiri kanan dengan batik formal, saudara dengan kemeja rapi. Semua tersenyum bangga. Pencahayaan studio merata, hasil hangat natural.”

2. Prompt Edit Foto Sendiri Resmi

“Edit foto ini menjadi seperti foto potret resmi profesional close-up. Aspek rasio 4:3. Latar polos warna putih, pencahayaan studio lembut, wajah jelas, berpakaian kemeja formal, rambut rapi, tone natural tanpa filter berlebihan.”

3. Prompt Edit Foto Keluarga

“Potret keluarga bergaya klasik. Semua duduk dan berdiri rapi di studio dengan background abu-abu gelap tekstur elegan. Pakaian formal: pria memakai jas hitam, wanita memakai kebaya modern atau dress sopan, anak-anak dengan kemeja putih. Rambut ditata rapi (perempuan bisa dengan sanggul elegan, pria dengan sisiran klimis). Tone high-resolution, vibe timeless seperti potret keluarga bangsawan.”

4. Prompt Edit Foto Studio Profesional

“Studio portrait dengan background polos putih bersih. Pencahayaan softbox kiri-kanan untuk hasil simetris dan kulit cerah rata. Subjek duduk tegap di kursi tinggi, berpakaian formal: kemeja putih, dasi navy, jas hitam. Rambut rapi, wajah sedikit tersenyum. Tone modern, hasil sangat tajam dan high-resolution.”

5. Prompt Edit Foto Bersama Diri Sendiri Saat masih Kecil

“Buat komposit seseorang dewasa ini duduk di sofa empuk dengan versi dirinya saat masih kecil. Dewasa memakai pakaian santai modern (sweater krem dan jeans), anak memakai baju sederhana khas 90-an (kaos bergaris, celana pendek). Rambut anak sedikit berantakan, rambut dewasa rapi natural. Latar ruang tamu dengan cahaya hangat dari lampu meja. Ekspresi keduanya tersenyum hangat, vibe nostalgia.”

Nah itulah berbagai penjelasan mengenai Gemini AI 2025 beserta contoh prompt untuk menghasilkan foto yang keren. Semoga bermanfaat detikers!

*Penulis adalah peserta magang Program PRIMA Magang PTKI Kementerian Agama

(faz/faz)



Sumber : www.detik.com

Pencipta ChatGPT Dapat Masalah karena Pengguna Tak Mau Bayar


Jakarta

OpenAI berencana menghabiskan lebih dari USD 1 triliun untuk membangun infrastruktur AI. Itu merupakan komitmen yang sangat besar, terutama mengingat pendapatannya yang masih minim.

Dalam jangka panjang, OpenAI sangat membutuhkan pendapatan. Untuk saat ini, sebagian besar pendapatan yang dihasilkannya berasal dari pelanggan ChatGPT yang membayar. Namun meskipun CEO OpenAI Sam Altman pekan lalu membanggakan bahwa 800 juta orang menggunakan chatbot AI setiap minggu, hanya sekitar lima persen dari mereka yang membayar untuk berlangganan.

Dan bahkan pendapatan ChatGPT mungkin sudah mencapai titik jenuh di beberapa wilayah. “Pengeluaran pengguna dari Eropa untuk ChatGPT telah terhenti sejak Mei, menunjukkan bahwa ikon ledakan AI tersebut mungkin kesulitan merekrut pelanggan baru untuk membayar,” sebut Deutsche Bank Research Institute.


Orang Eropa menghabiskan lebih banyak uang untuk langganan ChatGPT daripada Disney Plus. Dengan tingkat pertumbuhan tahunannya, layanan ini mungkin juga dapat menyalip Spotify pada pertengahan 2027 dan Netflix pada awal 2028, jika dapat mempertahankan tingkat pertumbuhan.

Masalahnya, data yang dianalisis oleh Deutsche Bank menunjukkan bahwa nilai langganan OpenAI tetap stagnan di pasar-pasar utama Eropa selama empat bulan terakhir setelah melonjak pada awal 2023.

Untuk saat ini, OpenAI masih melaju kencang, menandatangani kontrak besar dengan mitra termasuk produsen cip AI Nvidia dan AMD. Perusahaan telah berkomitmen untuk menyediakan kapasitas komputasi sebesar 26 gigawatt, hampir sama dengan jumlah listrik yang dibutuhkan untuk memberi daya pada seluruh negara bagian New York selama permintaan puncak.

Namun, dengan pendapatan dari chatbot andalannya tampak tak menentu, OpenAI mungkin terpaksa mencari sumber pendapatan alternatif. Perusahaan yang dipimpin Altman ini sudah menjajaki periklanan, memonetisasi aplikasi pembuat teks ke video terbarunya, Sora, dan merancang gadget baru dengan bantuan mantan desainer Apple, Jony Ive.

Apakah pendapatan tersebut akan mencapai ratusan miliar untuk mengimbangi pengeluarannya yang sangat tinggi masih belum jelas. Namun untuk saat ini, dikutip detikINET dari Futurism, Senin (20/10/2025) Altman mengindikasikan bahwa meraih keuntungan bukanlah prioritas bagi perusahaan.

Dengan pertumbuhan pengeluaran ChatGPT terhenti di Eropa, perusahaan mungkin akan segera mencari cara untuk menarik pengguna baru. Contohnya, OpenAI baru saja mengumumkan akan mengizinkan ChatGPT menampilkan konten erotis.

(fyk/fay)



Sumber : inet.detik.com

Jeff Bezos Prediksi 2045 Jutaan Orang Tinggal di Luar Angkasa


Jakarta

Jeff Bezos berpikir masa depan tampak cerah menurut pandangan futuristiknya. Sementara banyak kalangan pesimis memperingatkan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan mengakhiri peradaban, pendiri Amazon dan Blue Origin ini mengatakan 20 tahun ke depan akan menjadi zaman keemasan.

Menurutnya, 2045 akan menjadi zaman ketika manusia akan lebih bahagia, lebih kaya, dan hidup di luar Bumi sambil bekerja dengan jam kerja yang jauh lebih sedikit.


“Saya tidak mengerti bagaimana orang yang masih hidup saat ini bisa berkecil hati,” ujar Bezos saat berbicara di acara Italian Tech Week 2025 awal Oktober, seperti dikutip dari The New York Post, Senin (20/10/2025).

Ia juga menyatakan bahwa teknologi akan segera membawa umat manusia ke era ‘kelimpahan peradaban’. Bezos memperkirakan bahwa pada 2045, robot akan menangani berbagai pekerjaan berat manusia. Dan bagi banyak orang, kantor-kantor mungkin berada di luar planet.

“Dalam beberapa dekade mendatang, saya yakin akan ada jutaan orang yang tinggal di luar angkasa. Begitu cepatnya percepatan ini,” ujarnya.

“Mereka sebagian besar akan tinggal di sana karena mereka ingin. Kita tidak membutuhkan manusia untuk tinggal di luar angkasa,” tambahnya.

Orang terkaya keempat di dunia ini mengatakan pekerjaan di Bulan dan wilayah luar angkasa lainnya akan jatuh ke tangan robot-robot dan mesin.

“Jika kita perlu melakukan pekerjaan di permukaan Bulan atau di mana pun, kita akan dapat mengirim robot untuk melakukannya, dan itu akan jauh lebih hemat biaya daripada mengirim manusia,” prediksinya.

Bezos menepis semua kesuraman yang melingkupi AI sejak munculnya ChatGPT, dengan mengatakan sejarah membuktikan penemuan baru selalu membuat hidup lebih baik, bukan lebih buruk.

“Kelimpahan peradaban berasal dari penemuan-penemuan kita. Jadi 10 ribu tahun yang lalu, atau kapan pun itu, seseorang menemukan bajak, dan kita semua menjadi lebih kaya. Saya berbicara tentang seluruh peradaban, alat-alat ini meningkatkan kelimpahan kita, dan pola itu akan terus berlanjut,” yakinnya.

Banyak ahli dan tokoh masyarakat memperingatkan bahwa AI dapat menyebabkan pengangguran massal, hilangnya kendali manusia, atau bahkan bencana eksistensial. Ketakutan ini diperkuat oleh penggambaran dalam film-film distopia dan beberapa pemimpin teknologi terkemuka.

Bezos bukan satu-satunya raksasa teknologi di kubu yang berlawanan. CEO Tesla Elon Musk, orang terkaya di dunia saat ini yang perusahaan roketnya SpaceX menyaingi Blue Origin milik Bezos, meyakini manusia dapat mendarat di Mars pada 2028 dengan roket tak berawak yang meluncur ke sana paling cepat tahun depan.

SpaceX, yang sekarang bernilai sekitar USD400 miliar, telah bekerja sama dengan NASA untuk mewujudkannya. Sementara itu, CEO OpenAI Sam Altman, yang ChatGPT-nya membantu memicu ledakan AI, mengatakan karier di bidang luar angkasa akan segera menjadi pekerjaan terpopuler.

Ia berpikir bahwa dalam satu dekade, lulusan perguruan tinggi akan bekerja di beberapa pekerjaan yang benar-benar baru, menarik, dan bergaji sangat tinggi di orbit Bumi, dan menambahkan bahwa ia iri pada anak-anak muda yang karier awalnya tidak akan terlihat membosankan dan kuno seperti generasinya.

Namun, tidak semua orang mempercayai kabar gembira antarplanet itu. Bill Gates mengatakan alangkah lebih baik jika para miliarder fokus memperbaiki kerusakan Bumi ketimbang menjajah planet lain.

“Luar angkasa? Kita punya banyak hal yang harus dilakukan di Bumi,” ujar salah satu pendiri Microsoft ini saat berbicara di acara Late Night Show yang dipandu James Corden pada 2021.

Meski begitu, Gates pun mengakui kebangkitan AI dapat memberi kesempatan baru bagi umat manusia. Ia memprediksi mesin akan membuat minggu bekerja begitu efisien sehingga jadwal bekerja dua hari bisa menjadi hal umum.

“Jika Anda memperluas wawasan, tujuan hidup bukan hanya untuk melakukan pekerjaan,” kata Gates.

(rns/fay)



Sumber : inet.detik.com

Cuma 2 Jam! Belajar Bikin AI Agent Tanpa Coding Pakai N8N & ChatGPT


Jakarta

Bekerja di era digital menuntut kita untuk bisa beradaptasi dengan cepat. Di tengah tantangan ini, Artificial Intelligence (AI) hadir sebagai solusi cerdas yang bisa bantu kamu menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien.

Kini, AI bisa kamu manfaatkan untuk mengotomatiskan tugas-tugas harian seperti membuat laporan, menjawab pertanyaan pelanggan, hingga mengatur jadwal kerja tanpa harus repot.

Nggak perlu jadi programmer! Melalui kelas online “2 Jam Otomasi Pekerjaan dengan AI Agent”, kamu bisa belajar langsung cara membuat workflow cerdas yang membantu berbagai pekerjaan selesai dalam waktu singkat.


Kelas ini akan memperkenalkan kamu pada N8N, platform low-code yang bisa digunakan siapapun untuk membangun sistem otomatis sesuai kebutuhan. Di sini, kamu akan memahami cara kerja AI Agent, mulai dari komponennya seperti prompt, tools, dan memory, sampai ke tahap integrasi langsung dengan N8N.

Kelas ini gak cuma berisi teori, tapi juga praktik langsung. Kamu akan diajak membuat AI Agent yang bisa menjawab pertanyaan lewat API dan LLM, lengkap dengan panduan setup workflow dan strategi dalam prompt engineering, monitoring, keamanan, dan optimasi sistem. Semua langkah dijelaskan dengan cara yang mudah dipahami, bahkan buat kamu yang baru pertama kali terjun ke dunia otomasi.

Gak berhenti di situ, kamu juga akan dapat materi studi kasus dan template siap pakai yang bisa langsung diterapkan di dunia kerja atau bisnis. Jadi, setelah kelas ini, kamu bisa langsung menciptakan workflow otomatis yang sesuai dengan kebutuhanmu tanpa harus memulai dari nol.

Detail pelaksanaan kelas:
Waktu: Jumat, 23 Oktober 2025 (19.00-21.00 WIB)
Lokasi: Online via Zoom

Dapatkan e-certificate, rekaman kelas, serta kesempatan menarik untuk bisa tampil di artikel detikcom sebagai peserta terbaik.

Cuma dalam 2 jam, kamu bisa bikin AI Agent sendiri yang siap bantu berbagai pekerjaan harian secara otomatis. Segera daftar kelasnya lewat detikevent dan rasakan langsung manfaat kerja di era otomasi berbasis AI!

(vmp/vmp)



Sumber : inet.detik.com

WhatsApp Blokir Chatbot AI Lain, Cuma Bisa Pakai Meta AI


Jakarta

Meta sedang mengeluarkan aturan baru terkait kecerdasan buatan di dalam WhatsApp. Hasil amandemen ketentuan API WhatsApp Business menyebutkan, penggunaan chatbot pihak ketiga di WhatsApp akan diblokir mulai 15 Januari 2026.

Putusan ini akan berdampak langsung pada klien berbasis WhatsApp yang banyak digunakan untuk berbagai perangkat, termasuk ChatGPT dari OpenAI dan asisten Perplexity, serta Luzia yang berfokus di Amerika Latin dan lainnya.


Kebijakan baru ini memblokir akses ke WhatsApp Business Solutions. Penjelasan Meta sendiri menggambarkan pergeseran ini sebagai upaya penyelarasan. API WhatsApp Business tidak dirancang untuk menghosting chatbot pihak ketiga, melainkan untuk memfasilitasi notifikasi, dukungan, dan transaksi.

“Untuk tujuan menyediakan, mengirimkan, menawarkan, menjual, atau dengan cara lain membuat tersedia teknologi-teknologi tersebut ketika teknologi-teknologi tersebut merupakan fungsi utama (bukan sekunder atau tambahan) yang disediakan untuk digunakan, sebagaimana ditentukan oleh Meta sesuai dengan kebijakannya sendiri,” kata Meta dalam pernyataan terkait syarat dan ketentuan aturan baru ini, dikutip dari TechCrunch.

Meta telah mengonfirmasi aturan terbaru ini dan menjelaskan bahwa langkahnya tersebut tidak mempengaruhi bisnis yang menggunakan AI untuk melayani pelanggan di WhatsApp. Misalnya, perusahaan jasa perjalanan yang mengoperasikan chatbot untuk layanan pelanggan tidak akan dilarang menggunakan layanan tersebut.

Alasan Meta di balik langkah ini adalah API WhatsApp Business dirancang untuk bisnis yang melayani pelanggan, bukan sebagai platform untuk distribusi chatbot. Perusahaan tersebut mengatakan bahwa meski API ini dibangun untuk kasus penggunaan business-to-business, dalam beberapa bulan terakhir, mereka melihat kasus penggunaan yang tidak terduga untuk chatbot umum.

“Tujuan API WhatsApp Business adalah untuk membantu bisnis memberikan dukungan pelanggan dan mengirimkan pembaruan yang relevan. Fokus kami adalah mendukung puluhan ribu bisnis yang membangun pengalaman ini di WhatsApp,” kata Meta lagi.

Langkah ini secara efektif akan membuat WhatsApp tak lagi tersedia sebagai platform untuk mendistribusikan solusi AI seperti asisten atau agen. Hal ini juga berarti Meta AI menjadi satu-satunya asisten yang tersedia di WhatsApp.

(rns/rns)



Sumber : inet.detik.com

Millennial Pakai AI untuk Bantu Kerja, Gen Z untuk Jadi Teman Curhat


Jakarta

Kehadiran platform AI generatif seperti ChatGPT, Gemini, Perplexity, dan lain-lain mendorong adopsi AI di seluruh dunia. Termasuk Indonesia yang tingkat adopsi AI-nya terbilang cukup tinggi dibandingkan negara-negara lainnya, menurut survei Kantar.

Ummu Hani, Associate Director Kantar Indonesia mengatakan di Indonesia ada 59% konsumen yang cukup melek teknologi dan pernah menggunakan layanan AI setidaknya sekali dalam enam bulan terakhir.

“Mungkin pernah mencoba at least satu kali, maybe in the past few years. Di Indonesia sendiri itu sebenarnya ada sekitar 76% consumer secara general. Sedangkan di Southeast Asia angkanya tidak setinggi itu,” ucap Hani dalam media session di Jakarta, Selasa (21/10/2025).


Dari sekian banyak pengguna AI di Indonesia, sebagian besar (74%) penggunaannya dipakai untuk kreativitas seperti mengedit foto dan menghapus objek yang tidak diinginkan di foto.

Tidak hanya kreativitas, 80% pengguna AI di Indonesia juga menganggap teknologi ini penting untuk mendukung karier, riset, dan produktivitas. Dalam aktivitas sehari-hari, 67% pengguna mengatakan AI membantu menghemat waktu dan tenaga dan 54% bisa belajar hal baru dan meningkatkan kompetensi berkat AI.

Ummu Hani, Associate Director Kantar Indonesia (kedua dari kanan)Ummu Hani, Associate Director Kantar Indonesia (kedua dari kanan) Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

Hani menjelaskan ada lima fungsi utama AI dalam membantu produktivitas pengguna, mulai dari merangkum dokumen dan jurnal, mencari dan menerjemahkan informasi, mencari rekomendasi kursus atau program pelatihan khusus untuk upskilling, hingga membantu menyusun CV profesional dan membuat profil LinkedIn yang lebih menarik.

Survei Kantar ini juga mengungkap kebiasaan penggunaan AI di kalangan Gen X, millennial, dan Gen Z. Hani mengatakan Gen X biasanya memakai AI untuk tugas yang lebih praktis seperti membuat jadwal, automasi, dan analisis data.

Sementara itu, millennial banyak memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi dan menghemat waktu saat bekerja, tapi tetap mengawasi output yang dihasilkan agar tidak ada hasil halusinasi.

Gen Z, menurut survei Kantar, merupakan golongan yang paling percaya diri menggunakan AI. Teknologi ini biasanya dipakai oleh Gen Z untuk mengekspresikan dirinya sendiri, membuat konten, dan membangun personal branding.

“Gen Z memang penggunaan AI-nya mendominasi untuk lifestyle katanya dia, bahkan kadang-kadang curhat putus cintanya ke AI gitu,” kata Hani.

“Tapi memang basically AI itu di-treat sebagai partner in daily life, jadi kayak teman yang bisa diajak ngobrol apapun dan kapanpun, dan ngasih informasi-informasi yang berharga for anything, jadi nggak cuma related with something yang profesional atau yang serius gitu ya. Hal-hal yang menurut mereka receh pun kadang-kadang ngobrolnya ke AI,” pungkasnya.

(vmp/rns)



Sumber : inet.detik.com

OpenAI Rilis ChatGPT Atlas, Browser AI Penantang Chrome


Jakarta

OpenAI resmi meluncurkan browser berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama ChatGPT Atlas, langkah yang menandai babak baru dalam persaingan langsung dengan Google dan Perplexity di ranah browser cerdas. Pengumuman ini disampaikan lewat demo livestream setelah sebelumnya sempat muncul teaser misterius di media sosial perusahaan.

ChatGPT Atlas kini tersedia secara global untuk pengguna macOS, sementara versi Windows, iOS, dan Android dijanjikan menyusul “dalam waktu dekat.” Namun, fitur andalan bernama agent mode baru bisa diakses oleh pengguna ChatGPT Plus dan Pro.

“Kami ingin cara orang berinteraksi dengan internet berubah — pengalaman chat di browser bisa menjadi analog yang sempurna,” kata CEO OpenAI, Sam Altman, seperti dikutip detikINET dari The Verge, Rabu (22/10/2025).


Agent mode menjadi pusat inovasi Atlas. Fitur ini memungkinkan ChatGPT melakukan berbagai tindakan langsung di dalam browser, mulai dari membantu memesan tiket pesawat, membuat reservasi restoran, hingga mengedit dokumen yang sedang dikerjakan pengguna. Selain itu, Atlas juga memiliki memori personalisasi, yang membuatnya semakin “ingat” dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan pengguna dari waktu ke waktu. Semua data memori bisa dikelola secara manual di pengaturan, termasuk opsi membuka jendela incognito.

Dari sisi tampilan, Atlas menonjol lewat split-screen yang menampilkan laman web di satu sisi dan percakapan ChatGPT di sisi lain. Tujuannya agar AI selalu menjadi “pendamping” saat pengguna menjelajah. Fitur ini bisa dimatikan kapan saja. Dalam demo, tim OpenAI juga menunjukkan kemampuan ringkasan halaman otomatis serta fitur “cursor chat” yang memungkinkan ChatGPT memperbaiki kalimat langsung di dalam email atau dokumen.

Altman menjanjikan Atlas sebagai “browser yang cepat, halus, dan menyenangkan digunakan.” Langkah OpenAI ini memperlihatkan bagaimana “perang browser AI” kian memanas. Sebelumnya, Perplexity sudah lebih dulu meluncurkan browser Comet, sementara Google tengah menyiapkan integrasi Gemini yang lebih dalam ke Chrome — termasuk kemampuan mengerjakan tugas otomatis seperti memesan belanjaan dan menjadwalkan janji temu.

(asj/asj)



Sumber : inet.detik.com