Tag Archives: chery automobile

Menyusuri Wuhu Ancient City, Peradaban Tua di Tepi Sungai Yangtze



Wuhu

Di tepi Sungai Yangtze, sekitar 350 km dari Shanghai, berdiri sebuah kota tua yang kini menjadi magnet wisata baru di China Timur, Wuhu Ancient City. Salah satu magnet wisata dengan perpaduan arsitektur klasik dan sentuhan modern perkotaan.

Wuhu Ancient City terletak di Distrik Jinghu, Kota Wuhu, yang bisa ditempuh sekitar 1,5 jam dari Hefei (ibu kota Anhui) atau 3 jam perjalanan kereta cepat dari Shanghai. Kalau naik bus perjalanan akan ditempuh selama 5-6 jam dalam kondisi jalan tol lancar.

Begitu tiba di gerbang kota tuanya, pengunjung disambut suasana nostalgia. Banyak wisatawan lokal dan internasional datang untuk berfoto di gerbang utama dengan latar tulisan Wuhu Ancient City.


Mengutip berbagai sumber, Kota Wuhu dulunya adalah kota pelabuhan penting di Sungai Yangtze pada masa Dinasti Ming dan Qing. Kota Wuhu termasuk salah satu kota besar di Provinsi Anhui setelah Hefei. Wuhu juga menjadi markas besar produsen mobil China, Chery Automobile.

Di tepi Sungai Yangtze, sekitar 350 km dari Shanghai, berdiri sebuah kota tua yang kini menjadi magnet wisata baru di Tiongkok Timur, Wuhu Ancient City.Penulis di salah satu spot di Wuhu Ancient City. (Dadan Kuswaraharja/detikcom)

Sejak 2021, pemerintah setempat melakukan revitalisasi besar-besaran agar kawasan bersejarah ini menjadi destinasi wisata budaya dan kuliner.

Bangunan-bangunan berarsitektur klasik China dipugar dengan detail autentik: dinding bata abu-abu, atap melengkung, dan jendela kayu berukir. Beberapa bagian dari kota tua seperti gerbang masih dipertahankan. Kita bisa berpose di berbagai bangunan rumah atau benteng yang bertuliskan Wu Hu.

Di tepi Sungai Yangtze, sekitar 350 km dari Shanghai, berdiri sebuah kota tua yang kini menjadi magnet wisata baru di Tiongkok Timur, Wuhu Ancient City.Di tepi Sungai Yangtze, sekitar 350 km dari Shanghai, berdiri sebuah kota tua yang kini menjadi magnet wisata baru di China Timur, Wuhu Ancient City. (Dadan Kuswaraharja/detikcom)

Namun di balik tampilan tradisional itu, pengunjung bisa menemukan deretan kafe modern, butik seni, dan toko suvenir khas Anhui, sampai kuil dengan patung-patung berukuran besar.

Daya tarik lain di Wuhu Ancient City adalah jalan kulinernya yang hidup hingga malam hari. Di sini Traveler bisa menemukan beragam hidangan khas Anhui dan sajian populer dari berbagai daerah di China.

Di tepi Sungai Yangtze, sekitar 350 km dari Shanghai, berdiri sebuah kota tua yang kini menjadi magnet wisata baru di Tiongkok Timur, Wuhu Ancient City.Salah satu spot di Wuhu Ancient City. (Dadan Kuswaraharja/detikcom)

Ada juga mie tangan khas Anhui, pangsit kukus isi daging babi, hingga kudapan manis seperti Tanghulu (buah berlapis gula).

Yang unik-unik mungkin adalah tahu busuk. Makanan tradisional Tiongkok yang berwarna kelam terbuat dari tahu yang difermentasi sehingga memiliki bau menyengat, mirip bau limbah atau keju busuk.Namun di balik warna tahunya yang berwarna kehitaman ternyata rasanya enak mengejutkan.

Deretan toko di gang-gang kecil menjual kerajinan tangan khas Anhui seperti ukiran batu, kipas bambu, dan teh yang disebut sebagai teh terbaik di China.

Wisatawan juga bisa membeli pernak-pernik tradisional China seperti lentera mini dan boneka kain buatan lokal. Pengunjung juga bisa mencoba pakaian tradisional dan berpose di berbagai spot instagramable di Wuhu Ancient City.

(ddn/fem)



Sumber : travel.detik.com

Crash Test Paling Terniat, 2 Mobil Chery Tiggo 9 Beradu Kepala!



Wuhu

Chery tak mau main-main dengan keselamatan mobil keluaran mereka. Crash test jadi salah satu cara untuk menguji berbagai fitur keselamatan di mobil.

Di hadapan ratusan jurnalis, dealer, dan konsumen potensial dari berbagai negara, Chery Automobile menggelar crash test mobil Chery Tiggo 9 yang tergolong sebagai model baru mereka.

Crash test ini diadakan di Chery R&D Center Wuhu, China, yang merupakan salah satu tempat uji tabrakan paling besar di Asia. Sebelum crash tes dimulai, para tamu diberikan penjelasan singkat mengenai berbagai fitur keselamatan di mobil Chery.


Chery mengatakan keselamatan sudah menjadi DNA bagi merek mobil Chery. Chery tidak hanya ingin melindungi pengendara dan penumpang di mobilnya tapi juga para pejalan kaki. Jadi mereka melakukan berbagai skenario kecelakaan untuk melindungi penumpang salah satunya adalah melakukan tabrakan dari depan.

Menurut Chery dari hasil penelitian, tabrakan dari depan pada sudut 0-15 derajat merupakan jenis tabrakan yang sering terjadi. Sekitar 53,8 persen kecelakaan antara dua mobil terjadi pada sudut ini. Ya mirip seperti tabrakan yang umum terjadi di persimpangan jalan.

Saatnya pengujian, kami diajak untuk mendekat ke lokasi crash test. Beberapa saat kemudian, suasana berubah menjadi hening dan tiba-tiba hanya dalam hitungan beberapa detik, dua mobil Chery Tiggo saling ditabrakkan dalam kecepatan masing-masing 50 km/jam. Satu mobil berjalan lurus, satu lagi melaju sekitar 15 derajat menuju mobil pertama.

Brakk! Suara tabrakan terdengar dan terlihat asap mengepul dari pelepasan airbag. Petugas kemudian membersihkan beberapa bagian kendaraan yang hancur. Setelah dibersihkan petugas, kami diperkenankan untuk melihat lebih dari dekat efek tabrakan ini. Wah jarang-jarang ya.

Hasilnya bagian depan mobil memang ringsek dengan beberapa komponen seperti grille patah, kaca pecah, ban mobil depan kempis, namun struktur kendaraan, termasuk pilar A, B, dan C, tetap utuh, kantung udara mengembang sesuai rancangan, dan kami tengok ke bagian bawah mobil tidak ada kebocoran bahan bakar.

Hasil ini menunjukkan kinerja yang kuat dalam menjaga sel keselamatan penumpang. Hebatnya lagi, pintu kedua mobil masih bisa dibuka dan ditutup seperti mobil belum pernah mengalami kecelakaan. Layar di dashboard juga masih terlihat menyala.

Kantung udara (airbag) bagian depan mengembang secara sempurna sehingga membantu ‘menyelamatkan’ dua boneka dummies. Baik badan dan kaki dummies terlihat tetap terjaga. Sabuk pengaman mengikat dummies ini ke kursi mobil dengan sempurna.

Karena ini tabrakan dari depan, maka airbag yang berada di jendela mobil tidak mengembang. Airbag samping biasanya akan mengembang jika mobil mengalami rollover.

“Ini crash test yang niat sekali ya,” celoteh seorang jurnalis yang turut menyaksikan crash test Tiggo 9.

Tiggo 9 memang terbukti yahud saat menjalani crash test. Oleh Euro NCAP pun mobil diberi rating sempurna. Jadi masih meragukan keselamatan merek mobil China?

(ddn/lua)



Sumber : oto.detik.com

Tantangan yang Sering Dihadapi Mobil China di Pasar Dunia



Wuhu

Sejak didirikan akhir ’90-an lalu, pabrikan asal China, Chery Automobile, kini sudah menjelma menjadi salah satu raksasa. Chery tercatat sudah mengirim 5 juta unit kendaraan ke seluruh dunia tahun ini.

Punya banyak mobil yang dikirim ke luar China, pastinya ada tantangan yang harus dihadapi Chery.

“Belakangan ini saya mengunjungi negara-negara di Eropa, ASEAN, semakin banyak mobil Tiongkok, terutama mobil listrik. Seiring perkembangan ini ada tantangan yang muncul yang memicu keluhan dari pengguna karena kondisi lokal di sebuah negara. Globalisasi tak hanya mengejar skala tapi juga harus berkelanjutan, karena itu untuk membangun mobil listrik, menjadi kunci untuk mewujudkan ini adalah apakah kita mempunyai inovasi,” ujar Chairman of Chery Automobile Co., Ltd Yin Tongyue di event Global Innovation Day, di Wuhu Yijuu International Expo Center, Wuhu, China, Sabtu (18/10/2025).


Chery Innovation  Dayhairman of Chery Automobile Co., Ltd Yin Tongyue. Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom

Ke depan, Chery, lanjutnya akan lebih serius untuk berinovasi melalui pengembangan dengan kecerdasan buatan (AI). “Sehingga Chery punya kemampuan untuk maju terus dan berkelanjutan,” ujarnya.

Untuk menciptakan inovasi baru di dunia otomotif, Chery mengembangkan laboratorium Kaiyang yang bekerja sama dengan universitas-universitas ngetop di China dan universitas di negara lainnya.

Pada bulan Mei lalu, Kaiyang sudah bekerja sama dengan Nanyang Technological University (NTU) Singapura dan Sabtu 18 Oktober 2025 ini Kaiyang juga meneken kerja sama dengan beberapa universitas lainnya serta dengan perusahaan lainnya seperti Aopenlab dan AVL.

Chery Innovation  DayKaiyang. Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom

Laboratorium Kaiyang menurutnya akan berusaha menarik para talent global, sambil menjanjikan Chery akan menjadi tempat yang subur untuk inovasi. Chery akan menyediakan ide, pasar dan kemampuan managemen.

“Saya ingat ada proyek CKD beberapa tahun lalu, dan ada produk yang mengalami cacat produksi. Kami kemudian memperbaikinya dan ada seorang insinyur yang sempat menangis, dia sadar dengan kualitasnya. Saya sering berpikir jika Chery punya karyawan seperti ini, maka kesadaran mengenai kualitas akan terus timbul,” ujarnya.

Chery, lanjutnya, akan terus meningkatkan kualitas produk sesuai standar perusahaan top 500 dunia yang kini sudah direngkuh oleh Chery. “Untuk menjadi perusahaan global perusahaan harus memiliki organisasi yang lebih gesit, keputusan yang tepat dan integrasi budaya yang lebih mendalam, yang akan menjadikan Chery sebagai merek yang disukai dan dipercayai,” ujarnya.

(ddn/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Mobil Hybrid Chery Sekali Isi Bahan Bakar Tembus 1.403 Km!



Wuhu

Jajaran mobil Chery membuktikan keiritan bahan bakarnya. Dalam road test yang melibatkan jajaran kendaraan premium TIGGO 7 CSH, TIGGO 8 CSH, dan TIGGO 9 CSH mobil sanggup menempuh perjalanan ribuan kilometer.

Diselenggarakan pada 16 Oktober 2025 (Waktu Beijing) di Wuhu, China, uji ketahanan berskala internasional ini menjadi penutup dari perjalanan panjang Chery CSH yang melintasi tiga provinsi, yaitu Shanxi, Henan, dan Anhui.

Melalui konvoi internasional yang diikuti peserta dari berbagai negara, seluruh kendaraan diuji di bawah standar ketat dengan tangki bahan bakar diisi penuh dan disegel secara resmi sebelum perjalanan dimulai.


Prosedur ini memastikan tidak ada pengisian ulang bahan bakar selama pengujian berlangsung, sehingga hasil yang diperoleh benar-benar mencerminkan efisiensi dan performa kendaraan dalam kondisi sesungguhnya.

Tantangan ini dilakukan di berbagai jenis jalan, mulai dari jalan tol dan jalur pegunungan hingga rute pedesaan. Perjalanan ini juga turut disiarkan langsung agar penonton di seluruh dunia dapat menyaksikan kemampuan teknologi Chery Super Hybrid secara transparan.

Perjalanan konvoi dimulai dari Taiyuan dan berlanjut ke beberapa kota bersejarah seperti Luoyang dan Suzhou. Di setiap kota yang disinggahi, peserta tidak hanya menguji kendaraan, tetapi juga menikmati perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan teknologi.

Ketika konvoi melewati Kawasan Wisata Ying Tianmen, sistem Automated Parking Assist (APA) pada kendaraan Chery berhasil melakukan parkir mundur otomatis hanya dalam waktu 9 detik.

Melalui seluruh perjalanan tersebut, TIGGO 9 CSH mencatat jarak tempuh gabungan hingga 1.403 kilometer.

Road trip ini merupakan bagian dari program Endless Horizon Worry-Free Voyage CSH Global Endurance Test yang telah melintasi lebih dari 20 negara dengan jarak tempuh lebih dari 20.000 kilometer.

“Tes ini menunjukkan kemampuan luar biasa dari teknologi hybrid China melalui performa nyata di dunia sesungguhnya. Penutupan ini bukanlah akhir, melainkan sebuah awal baru. Chery akan terus berjalan beriringan dengan para pengguna di seluruh dunia untuk mendorong perkembangan inovatif dalam ekosistem mobilitas hijau dan cerdas,” ujar Zhu Shaodong, Executive Vice President of Chery International pada acara penutupan yang dihadiri media internasional.

(ddn/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Dari Mobil ke Otak Buatan, Chery Buat Robot Humanoid Cerdas



Wuhu

Di tengah revolusi kendaraan listrik dan kecerdasan buatan, produsen mobil raksasa China, Chery Automobile, telah melampaui batas inovasi tradisional.

Perusahaan yang dikenal sebagai eksportir mobil penumpang terbesar dari China ini baru saja memperkenalkan teknologi AiMOGA Robotics, sebuah robot humanoid cerdas yang tak lagi sebuah sketsa digital virtual atau sebuah pajangan teknologi, tetapi juga sudah memiliki wujud dan bisa berinteraksi dengan manusia.

Robot AiMOGA bernama Mornine ini berukuran sekitar 150 cm tingginya, dengan wujud seorang wanita, rambut panjang, berkacamata.


Peluncuran AiMOGA disambut antusias oleh para pemimpin industri dan pemerintahan.

Walikota Kota Wuhu, Xu Zhi, menyatakan bahwa kelahiran AiMOGA bukan hanya lompatan Chery dari manufaktur ke AI, tetapi juga praktik nyata dari pengembangan kecerdasan buatan di Wuhu dan menjadi variabel kunci dalam persaingan global.

“Peluncuran AiMOGA akan mempengaruhi imajinasi kita tentang mobil cerdas, saya mewakili pemerintah kota ingin mengucapkan selamat dan terima kasih kepada Chery yang mendukung pengembangan Wuhu,” ujarnya dalam konferensi AiMoga, di Chery International Park, di sela-sela Chery International User Summit, di Wuhu, China, seperti dilaporkan wartawan detikcom, Dadan Kuswaraharja, Senin (20/10/2025).

Dirinya berharap, Wuhu bisa menjadi salah satu kota utama di negara soal robot dan membentuk kolaborasi bersama berbagai pihak.

Mobil Juga Robot yang Bergerak

Lalu timbul pertanyaan, mengapa produsen mobil seperti Chery memutuskan membuat robot? Ketua/Chairman Chery Automobile, Yin Tongyue, memberikan jawabannya.

“Sebenarnya mobil itu adalah robot yang bergerak. Dari sensor, chip, sampai algoritma, hampir berbagi teknologi dasar yang sama. Mengapa kami membuat robot? Kami bukan membatasi, tapi memperluas batas inovasi teknologi. Chery memulai dengan mobil, tapi tidak terbatas pada satu jalur saja. Kami telah merambah energi hijau dan robot dengan harapan masa depan, bendera kami selalu hadir,” ujarnya.

Yin melihat AiMOGA sebagai puncak dari digitalisasi Chery selama 15 tahun terakhir, menggabungkan akumulasi teknologi dalam elektrifikasi, digitalisasi, dan AI.

Robot CheryRobot Chery Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom

Robot ini menggabungkan big data dan IoT (Internet of Things) untuk membangun sistem saraf pusat AiMOGA, yang nantinya akan terintegrasi dari produksi hingga rantai pasok.

“Robot AiMOGA adalah kemajuan Chery dalam digitalisasi selama 15 tahun terakhir. Kami mengembangkan elektrifikasi, digitalisasi, dan AI,” tambah Yin.

Robot ini sudah memasuki level otonom 3 atau L3, itu artinya robot bisa berinteraksi dengan manusia. Chery kemudian memperlihatkan berbagai kemampuan robotnya. Mornine membuka konferensi dan turut memperkenalkan diri serta kemampuan dia.

Mornine bisa membantu manusia dalam memberikan penjelasan mengenai mobil di dealer kendaraan, atau sekedar menuangkan minuman dari botol ke gelas.

Robot CheryRobot Chery Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom

Mornine juga dapat diadaptasi untuk digunakan di lingkungan publik dan komersial seperti museum, ruang ritel, dan pusat layanan. Ke depan Kota Wuhu juga akan menggunakan robot di ruang publiknya.

Ada juga robot anjing yang bisa membantu petugas keamanan untuk berpatroli atau menjadi peliharaan manusia yang setia.

(ddn/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Robot adalah Bisnis Masa Depan



Wuhu

Produsen raksasa China, Chery, tidak hanya akan mengandalkan mobil di masa depan. Mereka melihat kehadiran teknologi kecerdasan buatan (AI) diprediksi akan menjadikan robot sebagai bisnis di masa depan.

Ini menegaskan bahwa ambisi Chery bukan hanya membawa mobil Tiongkok ke seluruh dunia, tetapi juga memimpin kecerdasan Tiongkok. Bahkan sosok terkenal di dunia teknologi seperti Elon Musik pun memperkirakan bahwa di masa depan akan ada 20-30 miliar robot humanoid di dunia.


“Bisnis robot bahkan lebih dari mobil. Mobil adalah robot yang besar. Kita bisa sinergi, robot dan mobil punya desain yang sama, mungkin hanya beda 10 persen. Ini adalah kesempatan bisnis di masa depan, menjadi pendorong bisnis Anda,” ujar Presiden AiMOGA Robotics Zhang Guibing dalam konferensi AiMoga, di Chery International Park, di sela-sela Chery International User Summit, di Wuhu, China, seperti dilaporkan wartawan detikcom, Dadan Kuswaraharja, Rabu (22/10/2025).

Di tengah suasana inovasi modern yang begitu cepat saat ini, Chairman Chery Automobile, Yin Tongyue mengakui ada kegelisahan, namun optimisme tetap harus ada.

“Sebelum saya naik panggung, saya merasa gugup jika nanti robot sudah populer, mungkin saya akan kehilangan pekerjaan saya. Robot AiMOGA, saya yakin banyak orang melihat robot kami, dia bisa naik ke punggung sendiri dan menjelaskan teknologinya sendiri. Yang kita lihat bukan hanya kemampuan robot, tapi juga sinyal jelas, yaitu kecerdasan buatan semakin cepat keluar dari laboratorium. Robot ini menjadi rekan dan teman baru yang hangat,” ujarnya.

Dengan keyakinan bahwa perbedaan antara robot dan manusia akan semakin kecil, Chery berharap AiMOGA akan segera memasuki pabrik, rumah, museum, supermarket, dan berbagai skenario lain secara global. Ini menegaskan bahwa ambisi Chery bukan hanya membawa mobil Tiongkok ke seluruh dunia, tetapi juga memimpin kecerdasan Tiongkok secara global.

Perusahaan yang dikenal sebagai eksportir mobil penumpang terbesar dari China ini baru saja memperkenalkan teknologi AiMOGA Robotics, sebuah robot humanoid cerdas yang tak lagi sebuah sketsa digital virtual atau sebuah pajangan teknologi, tetapi juga sudah memiliki wujud dan bisa berinteraksi dengan manusia.

Robot CheryRobot Chery Foto: Dadan Kuswaraharja/detikcom

Robot AiMOGA bernama Mornine ini berukuran sekitar 150 cm tingginya, dengan wujud seorang wanita, rambut panjang, berkacamata.

AiMOGA saat ini sudah bekerja di dealer 4S Chery sebagai karyawan, memanfaatkan jaringan global Chery untuk menyesuaikan robot sesuai dengan budaya dan skenario penggunaan di berbagai wilayah.

“AiMOGA diambil dari semangat kerajinan Tiongkok. Kami tidak hanya penghormatan pada kebijaksanaan dan kreativitas pendahulu, tetapi juga penegasan komitmen Chery pada inovasi,” ujar Yin Tongyue.

(ddn/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Target Ambisius Wuhu, Mau Jadi Saingan Silicon Valley Amerika



Wuhu

Produsen mobil Chery, kini tak hanya membangun mobil-mobil. Ke depan mereka akan fokus ke inovasi dan kecerdasan buatan serta robotik. Markas Chery di Wuhu pun ditargetkan untuk menjadi Silicon Valley-nya China.

“Ini adalah Silicon Valley di China yang menciptakan mekanisme dan atmosfer inovasi dengan kecepatan yang tidak kalah dari Amerika. Kami berharap semua orang dapat bergabung bersama dengan kami untuk membangun pusat talenta industri robot masa depan, untuk membuka masa depan,” ujar Chairman Chery Automobile, Yin Tongyue dalam konferensi AiMoga, di Chery International Park, di sela-sela Chery International User Summit, di Wuhu, China, seperti dilaporkan wartawan detikcom, Dadan Kuswaraharja, Rabu (22/10/2025).


Chery meluncurkan sistem kecerdasan buatan AiMOGA Robotics, hasilnya adalah sebuah robot humanoid cerdas yang tak lagi sebuah sketsa digital virtual atau sebuah pajangan teknologi, tetapi juga sudah memiliki wujud dan bisa berinteraksi dengan manusia.

Robot AiMOGA bernama Mornine ini berukuran sekitar 150 cm tingginya, dengan wujud seorang wanita, rambut panjang, berkacamata.

AiMOGA saat ini sudah bekerja di dealer 4S Chery sebagai karyawan, memanfaatkan jaringan global Chery untuk menyesuaikan robot sesuai dengan budaya dan skenario penggunaan di berbagai wilayah.

Walikota Wuhu Xu Zhi mengatakan peluncuran AiMOGA akan mempengaruhi imajinasi orang tentang mobil-mobil cerdas.

“Saya mewakili pemerintah kota ingin mengucapkan selamat dan terima kasih yang mendukung pengembangan Wuhu menjadi variable kunci dalam persaingan global, Wuhu jadi pertama di negara soal robot,” ujarnya sambil berjanji untuk mempromosikan hasil inovasi supaya Wuhu menarik untuk para talenta atau sumber daya manusia global.

(ddn/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Robot AiMOGA, Disukai Pangeran Mahkota sampai Sales Mobil



Jakarta

Tiga tahun lalu, Chery Automobile memperkenalkan digital avatar atau asisten digital untuk mendukung strategi pemasarannya. Kini, evolusi itu mencapai puncaknya lewat kehadiran AiMoga, robot humanoid cerdas yang benar-benar keluar dari layar dan hadir di dunia nyata.

Robot AiMoga bukan sekadar inovasi futuristik, ia kini bisa berjalan, berbicara, berdiri tegak, bahkan berinteraksi secara emosional dengan manusia.

Robot ini juga membuka konferensi tentang kecerdasan buatan di Chery International User Summit. Dia juga menyambut sambil melambaikan para peserta sesaat akan memasuki ruangan konferensi.


Saat ini, AiMoga sudah bekerja di beberapa dealer 4S Chery di Tiongkok, membantu menyambut tamu dan menjelaskan produk mobil kepada konsumen.

Di Indonesia, Chery juga rupanya sudah mengenalkan robot ini di dealernya di Pantai Indah Kapuk. Robot AiMOGA bernama Mornine ini selain bertugas menyambut tamu juga menjelaskan tentang mobil.

“Semenjak ada AiMOGA ini sangat membantu kami dalam menjelaskan tentang mobil dan juga kami bisa lebih fokus kepada konsumen. Jadi kerja sama lebih ringan dan pelayanan konsumen juga lebih maksimal,” ujar Dimas, salah seorang Sales Eksekutif Chery di Pantai Indah Kapuk.

Menurut Xia Peng, Wakil Presiden Eksekutif AiMoga dan Wakil GM Aimoga Robot, ide awalnya sederhana bagaimana jika asisten digital Chery bisa keluar dari layar?

“Kami memulai gagasan untuk membuat robot humanoid yang bisa berbicara, memiliki tubuh, bergerak, dan berdiri. Sekarang, AiMoga bisa menyapa tamu, menjelaskan produk, dan memberikan pengalaman interaktif yang lebih personal di ruang pamer Chery,” ujar Xia Peng.

Menariknya, AiMoga kini tak hanya dikenal di dunia otomotif. Ia juga menjadi sosok populer di media sosial China, bahkan Xia Peng menyebut Putra Mahkota Malaysia disebut sebagai salah satu penggemar robot AiMOGA.

Kecerdasan dan Kemampuan Motorik Setara Level 3

Dalam sistem klasifikasi teknologi otonom, kendaraan dibagi menjadi Level 0 hingga Level 5. AiMoga menggunakan standar yang sama untuk robotika. Saat ini, AiMoga disebut sudah berada di teknologi otonom Level 3, artinya mampu mengambil keputusan secara mandiri, berinteraksi dengan suara, dan menghindari rintangan di sekitarnya.

Robot ini dapat mengambil botol minuman dari meja, membuka pintu, dan berjalan stabil di lingkungan yang dinamis seperti ruang pamer mobil. Ia juga bisa meniru gerakan manusia dengan tingkat akurasi 95%.

AiMoga memiliki ‘tubuh’ dengan sistem sensorik kuat dan otot cerdas yang memungkinkan pergerakan halus dan stabil hingga 20.000 jam tanpa gangguan.

Beberapa fitur andalannya meliputi:

– Kepala yang mampu bergerak bebas 15 derajat
– Mata yang mampu mengikuti jari manusia
– Ekspresi wajah dinamis, termasuk kemampuan untuk mengekspresikan ‘senang’ atau ‘sedih” menyesuaikan emosi lawan bicara
– Sistem suara multilingual yang bisa memahami 11 bahasa dan menangkap percakapan alami. Saat kami mencoba berinteraksi dengan AiMOGA, robot Mornine bisa menjawab dengan cukup lancar

“Mornine akan ikut sedih kalau Anda sedih,” ujar Xia Peng.

Selain itu, AiMoga terhubung dengan platform cloud terbuka yang memungkinkan integrasi dengan berbagai perangkat robotik dan mobil pintar Chery di masa depan.

Sebelum diluncurkan, AiMoga menjalani lebih dari 10.000 jam pelatihan simulasi dan 4.000 jam uji tanpa henti dalam 1.300 skenario dunia nyata. Tim AiMoga juga menetapkan 600 indikator evaluasi kualitas untuk memastikan performa, keamanan, dan stabilitasnya.

Berkat sistem uji ketat tersebut, AiMoga kini menjadi perusahaan pertama di dunia yang berhasil meraih sertifikasi Uni Eropa untuk perangkat keras humanoid. Pencapaian ini membuka jalan bagi AiMoga untuk mulai dipasarkan secara komersial di Eropa.

Dengan kapabilitas tinggi dan sistem pembelajaran berkelanjutan, AiMoga bukan sekadar robot showroom. Ia diharapkan menjadi asisten manusia masa depan-mampu bekerja di lingkungan rumah, publik, bahkan sektor layanan publik seperti kesehatan.

“Kami membangun AiMoga bukan hanya untuk industri otomotif, tapi sebagai simbol integrasi teknologi, kecerdasan buatan, dan kemanusiaan,” tutup Xia Peng.

(ddn/rgr)



Sumber : oto.detik.com