Tag Archives: cinta

Daftar LPS Financial Festival! Ada Kelas Cinta Laura Berbagi Tips Kelola Uang


Jakarta

Membangun masa depan yang ideal membutuhkan perencanaan finansial yang matang sejak dini. Dengan memahami cara mengelola uang secara bijak, setiap orang dapat menciptakan pondasi yang kokoh untuk menghadapi berbagai kebutuhan dan tantangan hidup.

Investasi menjadi salah satu langkah strategis untuk mengembangkan aset dan menjaga nilai kekayaan di tengah inflasi. Pilihan instrumen yang tepat, disertai pengetahuan dan disiplin, dapat membantu mempercepat tercapainya tujuan finansial jangka panjang.

Tak hanya soal memilih instrumen, kunci kesuksesan juga terletak pada konsistensi dan evaluasi berkala terhadap strategi keuangan. Dengan pendekatan yang tepat, masa depan finansial yang aman dan sejahtera bukan lagi sekadar impian, melainkan tujuan yang dapat diwujudkan


Nah, topik ini bakal dibahas tuntas dalam Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Financial Festival hari kedua bertajuk Edu Class with Cinta Laura: Bijak Finansial, Masa Depan Ideal. Kelas ini digelar di Room 1, pukul 16.0.-17.30 WIB. Akses hanya berlaku untuk kelas & e-certificate (tidak termasuk akses ke venue).

LPS menggelar Financial Festival pada 6-7 Agustus di Dyandra Convention Center Surabaya, Jl. Basuki Rahmat No.93-105, Embong Kaliasin, Kec. Genteng, Surabaya, Jawa Timur. Acara ini menghadirkan beragam kegiatan mulai dari diskusi inspiratif, kelas bisnis, hingga hiburan.

LPS Financial Festival hari pertama akan menghadirkan diskusi dengan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Pendiri CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi XI DPR Muhammad Misbakhun. Hadir juga Raffi Ahmad yang akan membagikan kisah inspiratif.

Kemudian pada sesi kedua akan hadir narasumber Anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono, Mantan Menteri Kebudayaan Prof. Dr. Mohammad Nuh, dan Cak Lontong. Untuk kelas bisnis LPS Financial Festival hari pertama akan diisi oleh influencer Ellen May.

Sementara pada hari kedua, menghadirkan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dadak, Anggota Komisi XI DPR Wihadi Wiyanto, dan Presiden Direktur PT HM Sampoerna Ivan Cahyadi. Hadir juga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang akan menyampaikan keynote speech.

Untuk kelas bisnis LPS Financial Festival hari pertama akan diisi oleh influencer Cinta Laura. LPS Financial Festival di Surabaya turut dimeriahkan oleh Wali, Coldiac, Nassar, dan RAN.

Melalui acara ini, para peserta diharapkan mendapatkan ilmu dari berbagai tokoh-tokoh penting di industri keuangan mulai dari LPS hingga praktisi keuangan.

Jadi, jangan sampai ketinggalan untuk menghadiri LPS Financial Festival di Surabaya dan Medan. Yuk tunggu apalagi? Daftarkan diri segera, klik di sini.

Selain itu ada pula kompetisi video Financial Literacy Competition, dengan tema lomba Jangan Tunggu Nanti, Rencanakan Keuanganmu Sekarang! Berminat ikutu lomba? Langsung daftar, klik di sini.

Pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.

(ily/hns)

Sumber : finance.detik.com

Alhamdulillah kaya raya uang اللهم صل على رسول الله محمد
Image : unsplash.com / towfiqu barbhuiya

30 Ucapan Idul Adha 2025 yang Puitis dan Islami

Jakarta

Hari Raya Idul Adha 2025 membawa pesan tentang ketulusan, keikhlasan, dan pengorbanan. Dalam momen suci ini, umat Muslim di seluruh dunia memperingati kisah agung Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS sebagai lambang ketaatan kepada Allah SWT.

Untuk menyambut Idul Adha dengan penuh suka cita, berikut ini 40 ucapan Idul Adha 2025 yang puitis, Islami, dan penuh makna. Cocok dibagikan kepada orang terdekat, keluarga, pasangan, sahabat, hingga rekan kerja, baik melalui media sosial, kartu ucapan, maupun pesan pribadi.

Ucapan Idul Adha 2025 yang Puitis:

1. Seperti embun pagi yang jatuh perlahan, semoga rahmat-Nya membasahi hatimu dengan ketenangan.


2. Idul Adha mengajarkan bahwa cinta pada Allah adalah cinta yang tak bersyarat.

3. Mari menundukkan ego seperti Ibrahim menundukkan cinta dunia demi surga.

4. Di setiap takbir yang kita kumandangkan, terselip doa dan harap yang ingin dikabulkan.

5. Semoga Idul Adha ini membuka jalan hijrah hati, menuju kedekatan yang hakiki dengan Ilahi.

6. Langit bersaksi atas takbir yang menggema, Bumi pun tersenyum pada hamba yang rela berqurban.

7. Ada cinta yang tak terlihat, tapi tercurah dalam pengorbanan. Itulah makna Idul Adha yang sejati.

8. Mari rayakan Idul Adha bukan hanya dengan daging, tapi dengan kelembutan hati dan ketulusan memberi.

9. Keikhlasan tidak harus disuarakan, cukup ditunjukkan. Selamat Hari Raya Idul Adha 2025.

10. Semoga Allah SWT menerima setiap pengorbanan dan mengangkat derajat kita di sisi-Nya.

11. Semoga setiap takbir yang dilantunkan membawa ketenangan dalam hatimu. Semoga setiap kurban yang disembelih menjadi saksi atas cinta dan ketaatan kita kepada-Nya.

12. Idul Adha datang bukan hanya dengan daging dan darah, tapi juga pesan bahwa keikhlasan selalu menang atas keterikatan.

13. Hari raya ini bukan sekadar perayaan, tapi panggilan untuk kembali. Kembali pada yang Maha Memiliki, dengan hati yang lebih jernih, dan niat yang lebih suci.

14. Idul Adha mengajarkan bahwa cinta sejati pada Allah adalah tentang rela melepaskan, walau sulit. Semoga kita selalu dimampukan untuk taat, ikhlas, dan sabar.

15. Dalam gemuruh takbir, semoga setiap hari kita menjadi amal terbaik, dan setiap ujian menjadi jalan kembali pada-Nya dengan hati yang lebih lapang dan jiwa yang lebih tenang.

16. Semoga Idul Adha ini tak hanya menjadi perayaan, tapi juga pengingat bahwa cinta sejati adalah tentang melepaskan dengan percaya, bukan menggenggam dengan cemas.

17. Di hari yang penuh berkah ini, mari kita belajar dari keikhlasan Nabi Ibrahim, ketaatan Nabi Ismail, dan kesabaran Hajar. Semoga keluarga kita pun diberi kekuatan yang sama dalam menjalani hidup.

18. Idul Adha mengingatkan bahwa tak ada cinta yang lebih suci dari cinta kepada Sang Pencipta. Semoga hati kita tetap terjaga dalam keimanan yang lurus dan kuat.

19. Takbir yang bergema bukan sekadar lantunan lisan, tapi juga seruan agar kita kembali pada fitrah sebagai hamba yang taat dan berserah. Selamat Idul Adha, semoga keberkahan menyertai setiap harimu.

20. Tak semua pengorbanan terlihat, tak semua keikhlasan terdengar. Tapi Allah Maha Melihat. Semoga hidupmu selalu dalam naungan kasih-Nya. Selamat Idul Adha.



Sumber : wolipop.detik.com

10 Inspirasi Hijab Merah Putih yang Stylish untuk Tampil Modis

HUT RI KE-80

Gresnia Arela Febriani – wolipop

Sabtu, 16 Agu 2025 17:30 WIB





Anda menyukai artikel ini

Padu padan hijab dan Cardigan puff sleeve untuk meriahkan HUT RI.
Foto: Dok. Instagram @sabamodest.

Jakarta
Merayakan Hari Kemerdekaan 17 Agustus, inspirasi busana bertema merah putih dicari para hijabers. Padu padan hijab dengan outfit bernuansa nasional ini tak hanya menunjukkan semangat cinta tanah air, tetapi juga tetap bisa tampil stylish dan kekinian.

Beragam gaya bisa kamu coba, mulai dari perpaduan atasan putih dengan rok merah yang feminin, hingga gaya kasual dengan pashmina dan juga item fashion serba Merah Putih.

Cardigan puff sleeve

Halaman 2 dari 11

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”2″ dtr-id=”8064315″ dtr-ttl=”10 Inspirasi Hijab Merah Putih yang Stylish untuk Tampil Modis”>

Cardigan puff sleeve

Padu padan hijab dan Cardigan puff sleeve untuk meriahkan HUT RI.

Foto: Dok. Instagram @sabamodest.

Cardigan puff sleeve dengan bukaan tali di bagian depan bisa kamu pakai untuk memeriahkan HUT RI. Terbuat dari bahan Poplin Cotton yang nyaman bisa untuk layering di iklim tropis. Detail relaxed fit dan V neckline, membuat penampilan jadi kekinian.

Padu padan rok plisket dan knit

Halaman 3 dari 11

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”3″ dtr-id=”8064315″ dtr-ttl=”10 Inspirasi Hijab Merah Putih yang Stylish untuk Tampil Modis”>

Padu padan rok plisket dan knit

Ide padu padan ala Dyalodya.

Foto: Dok. Instagram @dyalodya.

Tampilan kasual namun tetap stylish dengan padu padan sweater marun bergaris putih dan rok plisket putih memberikan nuansa santai yang tetap mencerminkan semangat kemerdekaan. Pilihan hijab pashmina warna netral menjadikan look ini cocok untuk berbagai aktivitas non formal seperti menghadiri acara kemerdekaan.

Gaya serasi ibu dan anak serba Merah Putih

Halaman 4 dari 11

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”4″ dtr-id=”8064315″ dtr-ttl=”10 Inspirasi Hijab Merah Putih yang Stylish untuk Tampil Modis”>

Gaya serasi ibu dan anak serba Merah Putih

Koleksi RiaMiranda bisa menjadi pilihan kamu untuk merayakan HUT RI.

Foto: Dok. Instagram @inforiamiranda.

Gaya serasi ibu dan anak dengan hijab motif floral bernuansa merah marun dan krem memberikan kesan anggun serta harmonis. Warna merah yang identik dengan semangat kemerdekaan dipadukan lembut dengan warna netral, cocok untuk merayakan HUT RI dengan tampilan elegan namun tetap nasionalis.

Kebersamaan dalam rangka HUT RI

” dtr-evt=”detail multiple page” dtr-sec=”button selanjutnya” dtr-act=”button selanjutnya” dtr-idx=”5″ dtr-id=”8064315″ dtr-ttl=”10 Inspirasi Hijab Merah Putih yang Stylish untuk Tampil Modis”>

Inspirasi gaya hijab simpel nan anggun dengan balutan warna netral yang berpadu apik dengan busana bercorak merah marun. Cocok dikenakan untuk menghadiri acara peringatan HUT RI di lingkungan keluarga atau komunitas. Kombinasi warna ini merepresentasikan semangat, kelembutan, dan kebersamaan.



Sumber : wolipop.detik.com

Adakah Libur dan Cuti Bersama di November 2025? Simak Infonya

Jakarta

Menjelang pergantian kalender bulanan, banyak yang bertanya: apakah ada hari libur nasional dan cuti bersama di bulan November 2025? Mengingat bulan Oktober tidak memiliki tanggal merah sama sekali dan akhir tahun masih dua bulan lagi.

Untuk mengetahuinya dapat merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017/2024, Nomor 2/2024, dan Nomor 2/2024 yang mengatur tentang hari libur nasional dan cuti bersama di tahun 2025. Lantas, kapan tanggal merah selanjutnya?

Tak Ada Libur dan Cuti Bersama di November 2025

Menurut keputusan tersebut, pada bulan November 2025 tidak ada tanggal merah sama sekali yang secara resmi ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga, masyarakat akan menjalani sebanyak 20 hari kerja (Senin-Jumat) dan akhir pekan (Sabtu-Minggu) sebanyak 10 hari di bulan tersebut.

Libur dan Cuti Bersama Terakhir di Desember 2025

Dalam SKB 3 Menteri, tanggal merah untuk hari libur nasional dan cuti bersama tahun ini hanya tersisa 2 yang jatuh pada bulan Desember 2025. Keduanya merupakan hari libur nasional dan cuti bersama dalam rangka memperingati Kelahiran Yesus Kristus alias Hari Raya Natal.

Berikut jadwal tanggal merah dan keterangannya:

  • Kamis, 25 Desember 2025: Libur nasional Natal
  • Jumat, 26 Desember 2025: Cuti bersama Natal

Peringatan Hari Penting Nasional di November 2025

Adapun untuk peringatan hari penting nasional di bulan November adalah sebagai berikut:

  • Tanggal 3 November 2025 (Senin): Hari Kerohanian
  • Tanggal 5 November 2025 (Rabu): Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
  • Tanggal 10 November 2025 (Senin): Hari Ganefo, Hari Pahlawan Nasional
  • Tanggal 12 November 2025 (Rabu): Hari Kesehatan Nasional
  • Tanggal 14 November 2025 (Jumat): Hari Brigade Mobil (HUT BRIMOB)
  • Tanggal 19 November 2025 (Rabu): Hari Raya Galungan
  • Tanggal 22 November 2025 (Sabtu): Hari Perhubungan Darat
  • Tanggal 24 November 2025 (Senin): Hari Evolusi
  • Tanggal 25 November 2025 (Selasa): Hari Guru Nasional (HUT PGRI)
  • Tanggal 28 November 2025 (Jumat): Hari Menanam Pohon Indonesia
  • Tanggal 29 November 2025 (Sabtu): HUT KORPRI, Hari Raya Kuningan

Meski termasuk hari penting nasional, namun sederet peringatan di atas tidak termasuk hari libur. Sementara untuk daftar peringatan hari penting internasional di bulan November 2025, dapat simak informasinya di sini.

Lihat juga Video ‘Cek Daftar 17 Hari Libur Nasional + 8 Cuti Bersama 2026 di Sini!’:

(wia/imk)



Sumber : news.detik.com

Ucapan Islami untuk Pernikahan, Cocok Dikirim Lewat Chat atau Kartu Ucapan


Jakarta

Pernikahan menjadi sesuatu yang sakral sekaligus jalan mewujudkan tujuan inisiasi dari syariat Islam untuk menjaga nasab. Anjuran menikah tercantum dalam hadits Rasulullah SAW yang berasal dari Abdullah bin Mas’ud RA.

“Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian yang sudah mampu menanggung nafkah, hendaknya dia menikah. Karena menikah lebih mampu menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan. Sementara siapa saja yang tidak mampu, maka hendaknya ia berpuasa. Karena puasa bisa menjadi tameng syahwat baginya.” (HR Bukhari & Muslim)


Dinukil dari buku Fiqh Keluarga Terlengkap oleh Rizem Aizid, pernikahan menjadi ibadah yang mulia. Banyak dalil yang membahas tentang pernikahan dalam Al-Qur’an, salah satunya pada surah An Nur ayat 32.

وَأَنكِحُوا۟ ٱلْأَيَٰمَىٰ مِنكُمْ وَٱلصَّٰلِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَآئِكُمْ ۚ إِن يَكُونُوا۟ فُقَرَآءَ يُغْنِهِمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌ

Artinya: “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui,”

Ketika ada yang menikah, muslim bisa menyampaikan doa dan dukungan lewat ucapan islami. Berikut beberapa ucapan selamat menikah islami yang indah dan penuh makna yang bisa dikirim lewat chat atau kartu ucapan.

50 Ucapan Islami untuk Pernikahan Muslim

1. Selamat menempuh hidup baru. Barakallahu laka wa baraka ‘alaika
2. Selamat menikah! Semoga Allah menyempurnakan kebahagiaan kalian dengan keberkahan-Nya
3. Doaku menyertai kalian. Semoga Allah memberikan keturunan yang sholeh dan sholehah
4. Selamat menikah, sahabat tercinta. Doaku menyertai agar Allah memberkahi setiap langkah kalian bersama
5. Semoga Allah SWT mengaruniakan keturunan yang sholeh dan sholehah, serta berkah dalam segala aspek kehidupan kalian
6. Selamat menempuh bahtera rumah tangga. Semoga angin keberkahan selalu mengiringi perjalanan kalian
7. Barakallahu laka wa baraka ‘alaika. Semoga Allah senantiasa melimpahkan kebahagiaan dan keberkahan dalam rumah tanggamu
8. Barakallahu lakum! Semoga cinta dan kasih sayang selalu menyertai pernikahan kalian
9. Sahabatku, selamat menempuh hidup baru. Semoga Allah menjadikan rumah tanggamu sakinah, mawaddah, wa rahmah
10. Barakallahu laka wa baraka ‘alaika wa jama’a bainakuma fi khair. Semoga Allah memberkahimu dan memberkahi pernikahanmu serta mengumpulkan kalian dalam kebaikan
11. Barakallah, sahabatku. Semoga pernikahan ini membawa banyak keberkahan dan kebahagiaan
12. Selamat menempuh hidup baru! Semoga Allah selalu menyatukan hati kalian dalam iman dan takwa
13. Selamat menikah! Semoga Allah menyempurnakan kebahagiaan kalian dengan keberkahan-Nya
14. Selamat menempuh hidup baru. Semoga Allah SWT memberkahi kalian dalam suka maupun duka.
15. Semoga pernikahan ini menjadi awal kebahagiaan dunia akhirat dan senantiasa diberkahi oleh Allah
16. Selamat menikah! Semoga cinta ini menjadi berkah di dunia dan akhirat.
17. Teman, doa terbaik untukmu. Semoga cinta kalian selalu tumbuh dan diridhai Allah SWT
18. Selamat menempuh hidup baru! Semoga menjadi pasangan yang saling melengkapi dalam kebaikan
19. Semoga Allah memberikan keturunan yang sholeh dan sholehah, serta memudahkan segala urusan kalian
20. Semoga rumah tangga kalian selalu diliputi keberkahan dan kebahagiaan. Selamat menikah!
21. Setiap doa kalian kini akan berpadu. Semoga Allah SWT selalu menjaga cinta kalian hingga surga
22. Selamat menikah, sahabat! Doaku untuk kebahagiaan dan cinta yang abadi dalam pernikahan kalian
23. Barakallahu lakum, sahabatku. Semoga Allah memberkahi perjalanan hidup kalian berdua
24. Sahabat, semoga pernikahan ini menjadi permulaan yang indah dan berkah dalam hidup kalian
25. Selamat menikah, sahabatku! Semoga Allah SWT selalu menjaga dan mempersatukan hati kalian dalam kebahagiaan
26. Selamat menempuh hidup baru! Semoga Allah SWT menjadikan kalian pasangan yang saling melengkapi
27. Semoga cinta kalian selalu tumbuh dalam iman dan takwa. Selamat menikah, sahabatku!
28. Sahabat, selamat memulai kehidupan baru! Semoga pernikahan ini menjadi ibadah terindah bagi kalian
29. Selamat menikah! Semoga Allah menjadikan kalian pasangan yang selalu saling menguatkan dalam kebaikan.
30. Selamat menikah! Semoga Allah mengaruniakan keturunan yang sholeh dan sholehah serta keluarga yang bahagia
31. Pernikahan adalah penyatuan dua hati dalam janji suci. Semoga Allah selalu menjaga kesetiaan dan cinta kalian berdua
32. Seperti hujan yang membawa berkah, semoga pernikahan ini membawa kebahagiaan yang tiada akhir
33. Seiring dengan janji yang terucap, semoga setiap langkah dalam pernikahan kalian diridhai Allah SWT
34. Cinta sejati adalah cinta yang mendekatkan kepada Allah. Selamat menikah, semoga keberkahan selalu menyertai
35. Bunga cinta kalian telah mekar dalam ikatan halal. Semoga mewangi sepanjang hidup dengan keberkahan-Nya
36. Pernikahan adalah awal dari kisah indah menuju surga. Semoga Allah selalu melimpahkan kebahagiaan untuk kalian
37. Bersama dalam doa, menyatukan hati dalam ketaatan. Semoga Allah menjaga kalian hingga akhir hayat
38. Selamat atas pernikahannya! Semoga Allah selalu menyertai kalian dalam membangun keluarga yang diridhai-Nya
39. Kalian bersatu dalam cinta karena Allah, semoga selalu tumbuh dalam ketaatan dan kebahagiaan
40. Pernikahan ini adalah janji suci. Semoga Allah selalu memberkahi dan melindungi cinta kalian
41. Selamat menikah! Semoga Allah senantiasa melimpahkan kebahagiaan dan keberkahan di keluarga baru kalian
42. Semoga menjadi pasangan yang saling melengkapi dalam kebaikan. Selamat menempuh hidup baru!
43. Selamat menempuh kehidupan baru! Semoga Allah SWT menjadikan keluarga ini sakinah, mawaddah, wa rahmah
44. Semoga rumah tangga ini selalu dipenuhi ketenangan dan keberkahan. Selamat menikah!
45. Selamat menikah, saudaraku. Semoga cinta ini membawa berkah dan ridha-Nya
46. Selamat menikah! Semoga Allah menyatukan hati kalian dalam cinta yang diridhai-Nya
47. Keluarga baru, kehidupan baru, semoga penuh dengan berkah, kebahagiaan, dan keberlimpahan rezeki
48. Selamat menempuh hidup baru! Semoga Allah menjadikan kalian pasangan yang selalu bersama dalam kebaikan dan ketakwaan
49. Barakallahu lakuma, semoga Allah selalu melindungi pernikahan ini dan memberikan keberkahan hingga akhir hayat
50. Selamat menikah! Semoga Allah memberikan kalian kebahagiaan di dunia dan akhirat.

(aeb/kri)



Sumber : www.detik.com

30 Contoh Majas Metafora dan Maknanya, Sering Muncul di Pelajaran dan Karya Sastra



Jakarta

Pernah dengar kalimat “Pemuda adalah tulang punggung negara”? Kalimat itu termasuk dalam majas metafora, salah satu gaya bahasa paling sering digunakan dalam karya sastra maupun percakapan sehari-hari. Yuk, simak pengertian dan contoh-contohnya berikut ini!

Apa Itu Majas Metafora?

Dalam bahasa Indonesia, majas adalah gaya bahasa yang digunakan penulis untuk menyampaikan pesan secara kias dan imajinatif. Tujuannya untuk menimbulkan efek tertentu pada pembaca, biasanya berupa sentuhan emosional atau keindahan makna.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), metafora merupakan “pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang didasarkan pada persamaan atau perbandingan.”


Contohnya, dalam kalimat “Pemuda adalah tulang punggung negara,” istilah tulang punggung bukan berarti bagian tubuh, melainkan penopang utama.

Secara sederhana Nur Indah Sholikhati menjelaskan dalam bukunya berjudul Ultra Lengkap Peribahasa Indonesia Majas Plus Pantun, Puisi dan Kata Baku Bahasa Indonesia, majas metafora adalah gaya bahasa yang membandingkan dua hal berbeda secara langsung tanpa kata pembanding seperti seperti atau bagai. Meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit, makna metafora dapat dipahami dari kesamaan sifat atau fungsi antara dua hal yang dibandingkan.

Jenis-jenis Majas Metafora

1. Metafora Antropomorfik

Memberi sifat manusia pada benda mati atau hal abstrak.

Contoh: “Lagu-lagu kebangsaan menyumbat nafasmu.”

2. Metafora Kehewanan

Menggambarkan manusia atau konsep abstrak seperti hewan.

Contoh: “Akulah ikan-ikan yang tabah berenang di palungmu.”

3. Metafora Konkret ke Abstrak

Menghubungkan benda nyata dengan konsep tak berwujud.

Contoh: “Dadaku sebuah samudera badai dan angin puyuh.”

4. Metafora Sinestesia

Mencampurkan indra dalam perbandingan bahasa.

Contoh: “Aku raba telapak tanganmu dan jantungmu berdebar di sana seperti meriam.”

Contoh Majas Metafora dan Maknanya

  1. Ia adalah tulang punggung keluarga. Artinya, dia menjadi penopang utama dalam keluarganya.
  2. Perempuan itu bunga desa. Maknanya, gadis yang paling cantik atau dikagumi di desanya.
  3. Kota Jakarta adalah jantung ekonomi Indonesia. Bermakna Jakarta menjadi pusat kegiatan ekonomi nasional.
  4. Ia menjadi bintang di sekolahnya. Maksudnya, siswa yang berprestasi dan menonjol di antara teman-temannya.
  5. Anak itu pelita keluarga. Menunjukkan bahwa anak tersebut menjadi harapan dan penerang bagi keluarganya.
  6. Waktu adalah uang. Maknanya, waktu sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan.
  7. Lidahnya tajam seperti pisau. Ucapannya tajam dan bisa menyakiti perasaan orang lain.
  8. Ayahku pelita dalam keluarga. Artinya, ayah menjadi panutan dan sumber penerang bagi keluarga.
  9. Pemuda itu harimau di medan laga. Menggambarkan keberanian dan ketangguhan pemuda dalam perjuangan.
  10. Pahlawan adalah benteng negara. Maknanya, pahlawan adalah pelindung dan penjaga bangsa.
  11. Hatinya baja. Bermakna seseorang yang tegas, kuat, dan tidak mudah menyerah.
  12. Ia menelan mentah-mentah nasihat itu. Artinya menerima sesuatu tanpa berpikir panjang terlebih dahulu.
  13. Api semangat membara di dadanya. Menggambarkan semangat yang sangat tinggi dan bergelora.
  14. Bunga bangsa sedang berkembang di sekolah. Bermakna generasi muda sedang tumbuh menjadi penerus bangsa.
  15. Keringatnya adalah mutiara kehidupan. Menggambarkan hasil kerja keras yang sangat berharga.
  16. Cinta adalah lautan tanpa tepi. Menunjukkan perasaan cinta yang sangat luas dan tak terbatas.
  17. Matahari senja bersembunyi di balik bukit. Menggambarkan waktu senja atau perpisahan yang indah.
  18. Dunia ini panggung sandiwara. Maknanya hidup penuh peran, perubahan, dan dinamika.
  19. Bahasa adalah cermin kebudayaan. Artinya bahasa mencerminkan karakter dan budaya suatu bangsa.
  20. Dia anak emas guru di sekolahnya. Bermakna siswa kesayangan atau yang paling dibanggakan oleh guru.
  21. Hidupnya selalu di bawah awan hitam. Menggambarkan seseorang yang sedang dilanda kesedihan atau kesialan.
  22. Ia menjadi tangan kanan direktur. Artinya orang kepercayaan dan pembantu utama pimpinan.
  23. Pemuda itu macan podium. Bermakna pemuda yang tangguh dan percaya diri saat berbicara di depan umum.
  24. Api amarah membakar hatinya. Menggambarkan seseorang yang sedang dikuasai emosi dan kemarahan.
  25. Ilmu adalah pelita kehidupan. Bermakna pengetahuan menjadi penerang jalan hidup manusia.
  26. Kenangan itu duri dalam hatinya. Menunjukkan kenangan yang menyakitkan dan sulit dilupakan.
  27. Cinta adalah racun manis kehidupan. Menggambarkan cinta yang indah tetapi bisa menyakitkan.
  28. Pikiranmu lautan ide yang tak bertepi. Bermakna seseorang yang sangat kreatif dan penuh gagasan.
  29. Langit hatinya cerah kembali. Menandakan perasaan bahagia setelah kesedihan berlalu.
  30. Hujan kata-kata menyiram batinnya. Menggambarkan seseorang yang menerima banyak nasihat atau kritik.

Tanpa disadari dalam percakapan sehari-hari pun kita sudah menggunakan majas metafora loh detikers! Majas metafora bukan hanya memperkaya keindahan bahasa, tapi juga mencerminkan cara berpikir manusia yang penuh makna dan imajinasi.

Semoga bermanfaat ya detikers!

(pal/pal)



Sumber : www.detik.com

Kisah Cinta Salman Al Farisi RA, Merelakan Pujaan Hati Demi Sahabat Sejati



Jakarta

Kisah cinta Salman Al Farisi RA menunjukkan perilaku ikhlas itu tidak terbatas apa pun. Keikhlasan ini dibuktikan dengan kerelaan dirinya melihat sang pujaan hati menikah dengan sahabat sejatinya. Berikut cerita selengkapnya.

Siapa yang tidak kenal dengan Salman Al Farisi RA. Seorang sahabat Rasulullah SAW yang sangat cerdas dan berhasil mengalahkan pasukan kafir Quraisy dengan idenya membangun parit di sekeliling kota Madinah saat Perang Khandaq.

Ada sebuah kisah yang menarik dari Salman Al Farisi RA yang menyangkut dengan hati dan cintanya terhadap seorang perempuan salihah. Dari cerita ini, banyak hikmah yang bisa diambil, salah satunya adalah perilaku ikhlas yang amat besar.


Kisah Cinta Salman Al Farisi RA

Dikisahkan dalam buku Cinta di Sujud Terkahir karya Cinta Mulia, Salman Al Farisi RA pernah jatuh cinta pada seorang muslimah Anshar dari Madinah. Ia kemudian membulatkan tekadnya untuk melamar wanita tersebut.

Masalah pun muncul saat ia hendak melamar wanita itu. Salman Al Farisi RA merasa ia belum mengetahui bagaimana adat melamar wanita di kalangan masyarakat Madinah dan bagaimana tradisi Anshar dalam mengkhitbah wanita.

Salman Al Farisi RA kemudian mendatangi sahabat yang merupakan penduduk asli Madinah, yaitu Abu Darda RA. Ia meminta tolong untuk ditemani ketika proses khitbah wanita yang ia dambakan itu.

Mendengar pengakuan dari Salman Al Farisi RA yang hendak melamar wanita ini, Abu Darda RA pun sangat senang dan bahkan memeluknya sebagai bentuk dukungan.

Tak ada perasaan ragu dalam diri seorang Abu Darda RA. Ia merasa, inilah saatnya untuk membantu saudara seimannya, sahabat sejatinya.

Beberapa hari kemudian, Abu Darda RA mempersiapkan segala kebutuhan untuk lamaran tersebut. Salman Al Farisi RA pun mendatangi rumah sang pujaan hati ditemani sahabatnya itu.

Selama perjalanan tidak ada perasaan lain melainkan kebahagiaan memenuhi hati keduanya. Setibanya rumah wanita tadi, keduanya disambut dengan baik oleh orang tua sang pujaan hati Salman Al Farisi RA.

Di sinilah misi Abu Darda RA sebagai sahabat mulai dilancarkan. Ia memperkenalkan dirinya dan Salman Al Farisi RA dengan sangat baik dan tujuan mereka berkunjung.

Tak lupa, ia pun menyinggung kedekatan Salman RA dengan Rasulullah SAW untuk dapat mendapatkan hati calon mertuanya.

Mendengar itu semua, kedua orang tua wanita tadi merasa sangat terhormat. Ia senang dan langsung menanyakan hal ini kepada putrinya karena keputusan ada di tangan dirinya.

Ternyata, sang putri sudah mendengar percakapan antara ayah dengan dua sahabat Rasulullah SAW itu. Ia pun segera memberikan jawabannya kepada ibunya untuk kemudian disampaikan kepada Salman Al Farisi RA dan Abu Darda RA.

Jantung Salman Al Farisi RA pun sangat berdebar menunggu jawaban wanita idamannya itu. Dari balik hijab, terdengar suara sang ibu dari putri itu berkata,

“Mohon maaf kami perlu berterus terang,” kalimat ini membuat Salman Al Farisi RA dan Abu Darda RA berdebar menanti jawaban.

“Namun karena kalian berdualah yang datang dan mengharap rida Allah, saya ingin menyampaikan bahwa putri kami akan menjawab iya jika Abu Darda RA juga memiliki keinginan yang sama seperti keinginan Salman Al Farisi RA.”

Jawaban ini sangat mengejutkan baik untuk Salman Al Farisi RA dan Abu Darda RA. Niat hati ingin membantu sahabatnya untuk menggapai pujaan hatinya, yang terjadi malah cinta itu bertepuk sebelah tangan. Lebih mengejutkan lagi, bahwa yang disukai wanita itu adalah dirinya sendiri.

Bukannya bersedih, marah, atau mencela sahabatnya sendiri, Salman Al Farisi RA adalah pria yang saleh, taat dan mulia. Oleh karena itu ia dengan segala ketegaran hati dan keikhlasannya malah berseru,

“Allahuakbar!”

Salman Al Farisi RA justru sangat senang dengan jawaban wanita itu. Ia bahkan menawarkan bantuan untuk pernikahan keduanya.

Tanpa perasaan hati yang sakit, ia dengan ikhlas memberikan semua harta benda yang ia siapkan untuk menikahi si wanita itu. Bahkan, mahar dan nafkah yang telah dipersiapkannya diberikan kepada Abu Darda RA.

Bahkan, Salman Al Farisi RA jugalah yang menjadi saksi pernikahan sahabatnya dan wanita tersebut.

Begitu besar hati Salman Al Farisi RA bersamaan dengan sifat ikhlas dan tabah dalam menerima takdir dari Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-Nya.

(lus/lus)



Sumber : www.detik.com

Usia Rasulullah SAW Menikah dan Pertemuannya dengan Cinta Pertama


Jakarta

Rasulullah SAW bertemu dengan cinta pertamanya, Khadijah, pada waktu mereka berdagang. Dalam Sirah Nabawiyah, Khadijah menurut riwayat Ibn al-Atsir dan Ibn Ishaq adalah seorang wanita pedagang yang mulia dan kaya raya.

Ia sering mengirim orang kepercayaannya untuk berdagang. Kala itu, ia mendengar kabar kejujuran Nabi SAW dan kemuliaan akhlaknya. Khadijah coba mengamati Nabi SAW yang membawa barang dagangannya ke Syam.

Dikutip dalam buku Sirah Nabawiyah Nabi Muhammad dalam Kajian Sosial-Humaniora karya Dr. Ajid Thohir disebutkan bahwa Khadijah menitipkan barang dagangan yang lebih dari apa yang dibawakan orang lain. Dalam perjalanan dagang ini, Nabi SAW ditemani Maisarah, seorang pegawai kepercayaan Khadijah.


Nabi Muhammad SAW menerima tawaran ini dan berangkat ke Syam bersama Maisarah untuk meniagakan barang-barang Khadijah. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW berhasil membawa keuntungan yang berlipat ganda, sehingga kepercayaan Khadijah bertambah terhadapnya.

Selama perjalanan tersebut Maisarah sangat mengagumi akhlak dan kejujuran Nabi. Semua sifat dan perilaku itu dilaporkan oleh Maisarah kepada Khadijah.

Khadijah tertarik pada kejujurannya, dan ia pun terkejut oleh berkah yang diperoleh dari perniagaan Nabi SAW. Khadijah kemudian menyatakan keinginan untuk menikah dengan Nabi SAW dengan perantaraan Nafisah binti Muniyah. Nabi menyetujuinya, hingga kemudian beliau menyampaikan hal itu kepada paman-pamannya.

Pernikahan Pertama Rasulullah SAW

Setelah itu, mereka meminang Khadijah untuk Nabi SAW kepada paman Khadijah, Amr bin Asad. Ketika menikahi Khadijah, Rasulullah SAW berusia 25 tahun sedangkan Khadijah berusia 40 tahun.

Sebelum menikah dengan Nabi SAW, Khadijah pernah menikah dua kali. Pertama dengan Atiq bin A’idz at-Tamimi dan yang kedua dengan Abu Halah at-Tamimi, yang juga dikenal dengan Hindun bin Zurarah.

Khadijah menjadi istri yang sosoknya sangat berpengaruh terhadap kehidupan Nabi SAW. Disebutkan dalam hadits Al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Ali RA pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik wanita (langit) adalah Maryam binti Imran, dan sebaik-baik wanita (bumi) adalah Khadijah binti Khuwailid.” (HR Bukhari dan Muslim)

Al-Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan dari Aisyah RA bahwa ia berkata, “Aku tidak pernah cemburu kepada istri-istri Nabi SAW kecuali kepada Khadijah, sekalipun aku tidak pernah bertemu dengannya. Rasulullah SAW apabila menyembelih kambing, maka ia berpesan, ‘Kirimkan daging ini kepada teman-teman Khadijah. Pada suatu hari, aku marah kepada beliau, lalu aku katakan, ‘Khadijah?’ Maka Nabi SAW bersabda, ‘Sesungguhnya aku telah dikaruniai cintanya.’

Sementara Ahmad dan Ath-Thabarani meriwayatkan dari Masruq dari Aisyah RA, ia berkata, “Hampir Rasulullah SAW tidak pernah keluar rumah sehingga menyebut Khadijah dan memujinya. Pada suatu hari, beliau menyebutnya, sehingga membuatku cemburu. Lalu aku katakan, ‘Bukankah ia hanya seorang wanita tua dan Allah telah mengganti dengan orang yang lebih baik darinya untuk engkau?’ Rasulullah SAW seketika marah seraya bersabda, ‘Demi Allah, Allah tiada menggantikan untukku orang yang lebih baik darinya. Dia beriman ketika orang-orang ingkar, dia membenarkan aku ketika orang-orang mendustakanku, dia membelaku dengan hartanya ketika orang- orang menghalangiku, dan aku dikaruniai Allah anak darinya, sementara aku tidak dikaruniai anak sama sekali dari istri-istriku yang lain.’

Pernikahan Rasulullah SAW dengan Khadijah ini berlangsung hingga Khadijah meninggal dunia, tepatnya pada usia 65 tahun, sementara Rasulullah SAW telah mendekati usia 50 tahun.

Dalam rentang waktu tersebut, beliau tidak pernah berpikir untuk menikah dengan wanita atau gadis lain.

(lus/rah)



Sumber : www.detik.com

Saat Sayyidah Aisyah Cemburu pada Para Istri Rasulullah SAW



Jakarta

Salah satu istri Rasulullah SAW, Aisyah RA dikenal memiliki sifat pencemburu. Meskipun ia merupakan istri yang paling dicintai Nabi Muhammad SAW, perasaan cemburu tetap muncul ketika Nabi SAW menunjukkan sikap kasih sayang kepada istri-istri beliau yang lain.

Aisyah RA pernah cemburu pada Khadijah RA, istri pertama Nabi SAW. Dikisahkan dalam buku Amazing Stories Kisah Mulia Wanita Surga Ummul Mukminin Aisyah karya W. Sasmita, tahun wafat Khadijah dikenal sebagai ‘Amul Huzn’ atau ‘Tahun Duka Cita’. Hal ini terjadi karena Rasulullah SAW merasa sangat sedih setelah ditinggal istri tercintanya sepanjang tahun itu.

Rasa cemburu Aisyah RA terhadap Khadijah RA muncul ketika Rasulullah SAW mengenang Khadijah RA di hadapannya. Mendengar itu, Aisyah RA berkata, “Seakan tidak ada wanita lain di dunia ini selain Khadijah.”


Rasulullah SAW menjawab, “Khadijah memiliki banyak keutamaan, dan dari dialah aku mendapatkan keturunan.” (HR Bukhari)

Aisyah RA kemudian menceritakan kecemburuannya, “Setiap kali Rasulullah menyebut Khadijah, beliau selalu memujinya. Suatu ketika, aku cemburu dan berkata, ‘Engkau mengingat wanita tua yang ompong itu, padahal Allah telah memberimu pengganti yang lebih baik’.”

Rasulullah SAW menjawab, “Allah tidak memberiku pengganti yang lebih baik daripada Khadijah. Dia beriman kepadaku ketika semua orang mengingkari. Dia mempercayaiku saat semua orang mendustakanku. Dia memberiku harta ketika semua orang enggan memberi. Dan dari dialah Allah memberiku keturunan, sesuatu yang tidak dianugerahkan kepada istri-istri lain.” (HR Ahmad)

Sayyidah Aisyah RA juga pernah cemburu pada istri Rasulullah SAW yang bernama Hafshah RA. Mengutip kisah pada sumber sebelumnya, dalam suatu perjalanan, Rasulullah SAW mengundi istri-istrinya untuk menentukan siapa yang akan menemaninya. Undian jatuh pada Aisyah RA dan Hafshah RA.

Di tengah perjalanan, Rasulullah SAW memilih untuk duduk di samping unta Aisyah RA agar bisa berbincang dengannya. Melihat itu, Hafshah RA mengusulkan agar mereka bertukar unta, dengan Aisyah RA menaiki untanya dan Hafshah RA menaiki unta Aisyah RA, untuk saling membandingkan.

Aisyah RA setuju, dan malam itu, Rasulullah SAW mendekati unta yang dinaiki Hafshah RA. Beliau memberi salam dan melanjutkan perjalanan di samping unta tersebut. Saat mereka berhenti untuk beristirahat, Aisyah RA merasa kehilangan perhatian Rasulullah SAW.

Dalam keputusasaannya, ia pun berdoa, “Ya Rabb, datangkanlah kalajengking atau ular untuk menggigitku. Dia adalah utusan-Mu, dan aku tidak bisa berkata apa-apa padanya.” (HR Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah).

Doa ini menunjukkan betapa besarnya kecemburuan yang dirasakannya.

Masih menukil kisah pada buku Amazing Stories Kisah Mulia Wanita Surga Ummul Mukminin Aisyah, Aisyah RA juga pernah cemburu pada Shafiyyah RA, istri Rasulullah SAW yang berasal dari keluarga Yahudi di Khaibar. Dia adalah putri Huyay bin Ahtab, pemimpin Yahudi bani Nadhir, yang menolak Piagam Madinah. Ayah, suami, dan saudara Shafiyyah terbunuh dalam Perang Khaibar, dan dia kemudian menikah dengan Rasulullah SAW.

Setelah perang, saat rombongan umat Islam memasuki Madinah, unta Rasulullah SAW tergelincir, dan beliau melindungi Shafiyyah RA. Para wanita menyaksikan kejadian tersebut dengan harapan agar Allah SWT menjauhkan Shafiyyah RA dari Rasulullah SAW. (HR Bukhari dan Muslim)

Sebagai tempat tinggal, Rasulullah SAW memilih rumah Haritsah bin Nu’man. Di tempat inilah kabar tentang kecantikan Shafiyyah RA mulai tersebar, membuat banyak wanita, termasuk Aisyah RA, penasaran.

Suatu hari, Rasulullah SAW bertanya kepada Aisyah RA, “Bagaimana menurutmu tentang Shafiyyah?” Aisyah RA menjawab, “Ia hanyalah seorang wanita Yahudi.”

Rasulullah SAW menyanggah, “Jangan berkata begitu, wahai Aisyah! Dia telah memeluk Islam dan menjalankannya dengan baik.”

Meski Aisyah RA merasa cemburu, terutama karena Shafiyyah RA pandai memasak, ia tidak dapat menyembunyikan perasaannya. Aisyah RA mengaku, “Tidak pernah kurasakan masakan selezat masakan Shafiyyah,” dan ketika Shafiyyah RA mengirimkan makanan dalam sebuah bejana, Aisyah RA tidak bisa menahan diri dan memecahkannya.

Rasulullah SAW menegaskan, “Bejana diganti dengan bejana dan makanan diganti dengan makanan.” (HR an-Nasa’i dan Ahmad)

Kecemburuan Aisyah RA tidak berhenti di situ. Suatu ketika, ia merusak mangkuk yang dibawa oleh seorang pelayan untuk Rasulullah SAW. Beliau kemudian mengumpulkan pecahan mangkuk dan mengaturnya untuk makan, lalu mengganti mangkuk yang pecah.

Dalam riwayat lain, Aisyah RA menunjukkan postur tubuh Shafiyyah RA kepada Rasulullah SAW, dan beliau mengingatkan, “Engkau telah melontarkan sebuah kata yang jika dicampurkan ke dalam air laut, akan membuat lautan menjadi keruh.”

Meskipun beberapa kali Aisyah RA cemburu kepada Shafiyyah RA, namun Shafiyyah RA adalah orang yang selalu berdiri di pihak Aisyah RA dalam personal-persoalan lain.

Aisyah RA juga pernah cemburu pada Ummu Salamah RA. Dalam buku Wanita-Wanita yang Diabadikan dalam Al-Qur’an karya Maryam Kinanthi Nareswari, diceritakan bahwa Ummu Salamah RA adalah istri Rasulullah SAW yang paling tua. Rasulullah SAW menunjukkan sikap baik dan hormat kepadanya, yang memicu kecemburuan Aisyah RA. Suatu ketika, Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ke mana saja engkau seharian?”

“Wahai Humaira, saya bersama Salamah,” jawab Rasulullah SAW. Saat Aisyah RA bertanya apakah ia bahagia di rumah Ummu Salamah RA, Rasulullah SAW hanya tersenyum.

Aisyah RA kemudian mengungkapkan perasaannya, “Ya Rasulullah, seandainya kau melepaskan dua peliharaan di sebuah lembah, yang satu kau perhatikan dan yang satu lagi tidak, manakah yang akan kau perhatikan?” Rasulullah SAW menjawab, “Aku tidak melalaikan apa yang belum sempat aku perhatikan.”

Aisyah menambahkan, “Sesungguhnya, aku ini bukan seperti istri-istrimu yang lain. Semuanya pernah bersuami kecuali aku.” Mendengar itu, Rasulullah SAW hanya tersenyum.

Demikian kisah kecemburuan Aisyah RA, istri Rasulullah SAW. Kisah-kisah ini menunjukkan sisi manusiawi Aisyah RA sebagai wanita, dan menggambarkan besarnya cinta Aisyah RA kepada Rasulullah SAW.

(kri/kri)



Sumber : www.detik.com