Tag Archives: colour

Wardah Gelar Colourverse, Mengetahui Personal Color Sesuai Kepribadian

Jakarta

Wardah menggelar Colourverse 2025 mulai 7 Februari hingga 16 Februari 2025. Pada acara yang menggabungkan sains dan teknologi ini, kamu bisa mengetahui personal color sesuai kepribadian.

Yuke Sri Rahayu selaku Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen, Kemenparekraf membuka acara Wardah Colourverse. Yuke berharapkan acara ini bisa memberikan inspirasi di industri kecantikan Tanah Air.

“Atas inisiatif dan komitmen di industri kecantikan. Wardah menjadi salah satu bukti nyata untuk kemajuan kecantikan. Acara ini tak hanya menampilan sisi kecantikan tapi juga menggabungkan teknologi, sains dan memberikan pengetahuan bagi wanita untuk mencerminkan kepribadian,” ungkap Yuke di Main Atrium Mall Senayan City, Asia Afrika, Jakarta Pusat.


Wardah Colourverse bertujuan mengedukasi konsumen tentang pentingnya memilih produk yang sesuai dengan personal colour mereka. Wardah percaya dengan memahami personal colour, setiap individu dapat memilih produk yang lebih tepat, meningkatkan kepercayaan diri, dan merayakan keunikan warna kulit Indonesia.

Findi Novia Lusintasari sebagai Halal Beauty Decorative Marketing Group Head of ParagonCorp mengatakan acara kali ini merupakan perjalanan dua tahun color expert.

“Apa yang perlu kita level up tren personal color terus tumbuh. Sehingga acara ini untuk edukasi tentang tren global. Karena warna kulit kan berbeda-beda dan ingin membantu wanita Indonesia dengan tekologi yang Wardah miliki,” kata Findi.

Pada Wardah Colourverse, pengunjung bisa mengecek personal color melalui Ai. Ada juga Wardah Colourverse Studio untuk mencoba makeup sesuai personal color.

Amanda Rawles sebagai Wardah Brand Ambassador mengaku bisa lebih mengetahui warna yang sesuai dengan kepribadian usai mengikuti tes personal color. Dia kini berani mencoba memakai busana warna bold.

“Awal-awal sempat bingung dan takut mencoba warna aman aja. Setelah aku tahu personal color aku warm autumn, aku jadi lebih berani warna bold tapi dengan tema warm autumn. Ternyata selama ini aku undertone yang belum cocok. Aku lebih nyaman dan ingin mengekspresikan diri,” tutur Amanda.

Wardah berkolaborasi dengan Colorforyou dalam gelaran Colourverse. Chaebin Lee sebagai Founder @colorforyou.id yang menerapkan teknologi personal color di Indonesia.

“Kita sudah lama kolaborasi dengan Wardah, Colorverse itu tak hanya rekomendasi produk tapi juga wanita Indonesia bisa lebih percaya diri. Kami sendiri punya sistem di Korea dan 7.000 pelanggan secara offline ternyata sistem ini tidak bisa kita terapkan karena banyak elemen dan kultur apa yang masuk di Korea berbeda dengan Indonesia. Perlu ada penyesuaian dan biar lebih masuk secara personal preferensinya,” ujarnya.

Selama dua tahun beroperasi sebagai personal color expert, Chaebin Lee mengaku ada tantangan personal color di Indonesia yang menyala dan bold. Berbeda dengan karakter warna yang ada di Korea dan Jepang.

“Sebenarnya berbeda dasarnya tapi ketika dilihat keseluruhan ada pembagian. Jadi skintone orang Korea pucat dan putih pink. Sedangkan wanita Indonesia lebih ke sunkiss. Soalnya selama ini kan skintone umumnya putih, kuning cokelat tapi tidak sesimpel itu harus ada penyesuaian lebih mendalam,” tambah Chaebin Lee.

Pada acara Wardah Colourverse ini akan digelar Beauty Class bersama Nikki Make Up – Global Color Expert, Vinna Gracia – Indonesia Professional MUA dan Wardah Official MUA. Ada juga kegiatan lain seperti DIY Personal Colour Keychains & Eye Shadow Palette, Colourverse Cafe & Store, Robo Cushion & Lip Me Up Machine, dan Discover Your Personal Colour with Wardah AI Personal Colour.

(gaf/eny)

Sumber : wolipop.detik.com

Alhamdulillah muslimah sholihah hijab اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / Satria SP

Nina Nugroho ‘Sulap’ Batik Aceh Jadi Baju Kerja di IN2MF 2024

Jakarta

Nina Septiana merupakan salah satu desainer yang konsisten mengangkat kain wastra Nusantara dalam setiap rancangannya. Seperti kali ini ia mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba.

Nina Septiana dikenal dengan rancangan baju kerja yang simpel dan elegan lewat label busana Nina Nugroho sejak tahun 2016. Kini Nina menampilkan koleksi terbarunya di Indonesia International Modest Fashion Festival fashion show (IN2MF) 2024.

Koleksi Nina yang bertajuk Peuhaba berasal dari bahasan Aceh yang berarti ‘apa kabar’. Nina menjelaskan ‘apa kabar’ di sini mengingatkan kembali tentang kekayaan budaya Aceh, keunikan dan kesantunan dalam berbusana dan berinteraksi. Aceh adalah salah satu daerah istimewa yang mengangkat hukum islam sebagai panduan kehidupannya.


Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba.Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba. Foto: Dok. Nina Nugroho.

Selain itu, Aceh juga senada dengan semangat keberdayaan wanita yang diangkat oleh Nina Nugroho. Menurutnya Aceh merupakan salah satu daerah yang memiliki pahlawan wanita terbanyak. Sebagaimana singkatan dari namanya yaitu Arab, China, Eropa dan Hindia, Aceh juga merupakan cerminan kekayaan budaya, suku bangsa dan berbagai keanekaragaman di Indonesia.

Dalam fashion show di IN2MF, busana bertema Peuhaba ini dituangkan dalam delapan koleksi dengan menggunakan bahan utamanya yaitu batik Aceh bermotif pinto Aceh. Pinto Aceh merupakan kebanggaan Aceh yang memiliki makna kepribadian yang tidak mudah terbuka dengan masyarakat luar, namun bisa sangat akrab dengan penuh kehangatan apabila sudah saling mengenal. Dari tangan para UKM di Aceh, maka lahir lah berbagai lembaran kain batik dengan inspirasi Pinto Aceh.

Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba.Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba. Foto: Dok. Nina Nugroho.

“Kehadiran batik pinto Aceh merupakan aksi nyata Nina Nugroho dalam mengembangkan sustainable modest fashion, sebagaimana tema IN2MF kali ini,” ungkap Nina Septiana.

Batik Pinto Aceh yang dibeli langsung dari para pengrajin batik di Aceh merupakan wujud Nina membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi para pengrajin. Selain untuk fashion show Nina Nugroho juga menggunakannya sebagai bahan dasar untuk produksi series terakhirnya di tahun 2024 yaitu “Aceh Series.”

Batik Pinto Aceh ini merupakan inovasi tersendiri karena dibuat dengan menggunakan warna dasar gelap, tidak seperti biasanya yang menggunakan warna terang dan menyala. Hal ini merupakan bentuk penyesuaian agar dapat digunakan oleh para pecinta batik di luar daerah Aceh.

Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba.Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba. Foto: Dok. Nina Nugroho.

Pada fashion show ini, keseluruhannya merupakan koleksi busana kerja. Sebagai ciri khas busana, Nina Nugroho juga mengaplikasikan detail berupa piping, pleats dan double manset (wudhu friendly).

Koleksi dari batik Pinto Aceh ini menggunakan warna hitam, coklat, marun, dan abu-abu. Selain itu ada warna earth colour ini memiliki makna keberanian, kelembutan, kehangatan, alami dan netral.

Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba.Desainer Nina Septiana mengeluarkan koleksi yang terinspirasi dari kebudayaan Aceh bertajuk Peuhaba. Foto: Dok. Nina Nugroho.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Bantu Muslimah Indonesia Lebih Pede, Wardah Luncurkan Hijab Studio AI

Bandung

ParagonCorp melalui brand Wardah meluncurkan inovasi yang ditenagai oleh kecerdasan buatan (AI) Hijab Studio AI dan Hijab Color Sync. Inovasi ini memperluas pengalaman kecantikan personal berbasis AI untuk membantu perempuan dalam menemukan paduan sempurna antara warna makeup, hijab, serta outfit.

Digital Strategist Wardah Maria Mona Hollaw mengatakan inovasi ini didasari oleh keresahan perempuan muslim (atau) muslimah dalam memilih model dan warna hijab. Dengan teknologi yang dipersonalisasi, muslimah Indonesia diharapkan semakin percaya diri dalam menunjukkan identitasnya sebagai seorang individu.

“Kami ingin setiap perempuan Indonesia tampil autentik dan percaya diri dengan warna serta gaya yang paling merepresentasikan dirinya,” ujar Mona, dalam acara Wardah Launch of Beauty AI, Jumat (31/10/2025).


Lebih dari sekadar inovasi digital, inovasi ini merupakan salah satu kontribusi nyata Wardah dalam mendukung pertumbuhan industri modest fashion lokal. Ke depannya, Hijab Studio AI akan menjadi salah satu ‘vehicle’ Wardah untuk berkolaborasi dengan brand modest lokal.

“Melalui Hijab Studio AI, Hijab Color Sync, dan Hair Color Match, Wardah menghadirkan solusi berbasis sains dan teknologi untuk membantu perempuan berhijab tampil serasi, segar, dan berkarakter, tanpa kehilangan nilai modest dan kebaikan yang kami (Wardah) pegang teguh,” kata Mona.

Hijab Studio AI merupakan fitur canggih yang memberi rekomendasi gaya hijab yang dipersonalisasi sesuai dengan bentuk wajah pengguna secara real time.

“Sebenernya dia pakai teknologi namanya face recognition. Jadi dia (Hijab Studio AI) coba me-mapping skin tone (warna kulit) dan face feature (fitur wajah) teman-teman untuk nanti ditransformasi menjadi gambaran secara real-nya,” kata Mona.

Fitur kedua yang mempermudah para wanita berhijab yaitu Hijab Color Sync. Fitur ini memanfaatkan AI untuk menyelaraskan warna hijab sesuai personal colour dan tone kulit pengguna agar tampilan lebih harmonis.

Personal colour sendiri dibagi menjadi empat tipe, yaitu Winter Cool, Summer Cool, Spring Warm dan Autumn Warm. Tiap tipe mempunyai palet warna yang cocok dengan tone kulit, rambut, dan mata masing-masing orang.

Paragon Foto: Hana Nushratu Uzma/detikcom

Di samping itu, Wardah juga meluncurkan fitur bagi wanita non hijab yaitu Hair Color Match. Cara kerja Hair Color Match mirip dengan Hijab Color Sync, bedanya fitur ini memberikan rekomendasi warna rambut.

Ketiga fitur ini saling terintegrasi dalam ekosistem Wardah Hijab AI Studio, yang dapat diakses secara eksklusif di area Wardah Booth, Hijab Fest Indonesia 2025, di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Bandung, pada 30 Oktober-2 November 2025. Inovasi tersebut akan segera tersedia untuk publik melalui website resmi Wardah di www.wardahbeauty.com serta platform Wardah Colour Intelligence™.

“Harapannya sih (fitur ini) bisa lebih dipakai lebih banyak orang kalau sudah launching di website,” kata Mona.

Ini bukan kali pertama Wardah merilis fitur AI untuk meningkatkan kepercayaan diri penggunanya. Sebelumnya, Wardah sukses memperkenalkan Wardah Colour Intelligence™, yaitu teknologi AI yang telah membantu lebih dari satu juta perempuan Indonesia menemukan personal colour mereka.

Apa Kata Pengguna?

Inovasi Hijab Studio AI dari Wardah meraih antusiasme dari pengunjung, salah satunya Windi Dharmadi Putri. Menurut Windi, fitur ini sangat memudahkan wanita, baik yang berhijab maupun non hijab.

“Jadi mempermudah kita kira-kira kita itu cocoknya pakai hijab model apa, rambut seperti apa,” kata Windi.

Windi sendiri mendapatkan hasil personal color analysis ‘Warm Autumn’. Di samping itu, ia berharap agar fitur ini bisa lebih membuat bermanfaat bagi wanita Indonesia, khususnya para pengguna hijab.

Sementara, pengunjung asal Bandung Ulya Fasya Nurkamilah juga cukup senang dengan fitur Hijab Studio AI. Ulya pun menyoroti fitur yang merekomendasikan gaya hijab atau Hijab Studio AI.

“Bagus sih, jadi kita tau gitu ya skin tone kita apa, dan aku itu sukanya Hijab Studio AI. Karena kan kalau (pakai) hijab itu suka ada yang pusing gening ya, mau model gimana,” kata Ulya.

“AI ini lebih memudahkan perempuan, khususnya untuk para hijabers,” sambungnya.

Inovasi ini menegaskan upaya Wardah untuk terus bertransformasi menjadi brand kecantikan halal modern yang memadukan sains, teknologi, dan nilai kebaikan untuk memberdayakan perempuan Indonesia.

Sebagai informasi, dalam acara Wardah Launch of Beauty AI, Wardah juga menghadirkan para pembicara inspiratif lainnya yaitu Founder Arktiv Sportswear Anggina dan Ketua Hijabers Community Fina Yasifa.

(akn/ega)



Sumber : wolipop.detik.com

Cara Buat Bubble Chat WhatsApp Jadi Warna-warni, Nggak Hijau Mulu


Jakarta

Ada kabar bahagia untuk pengguna lama WhatsApp. Jika kamu sudah bosan dengan bubble chat WA yang berwarna hijau saja, kini WhatsApp mengeluarkan opsi warna lain.

Lewat fitur baru bernama ‘Tema Chat’, warna bubble chat pengguna kini dapat diganti sesuai selera kamu. Fitur itu berisi desain dari warna, mode, hingga wallpaper di dalam aplikasi WhatsApp. Pengguna bisa memilih sesuai dengan apa yang disukai dan membuat nuansa aplikasi berbeda.

Lebih lanjut, WhatsApp menawarkan 20 warna yang dapat digunakan pengguna. Ada warna merah, ungu, sampai biru loh, detikers.


Pilihan warna bubble chat di WhatsApp. Total ada 20 opsi warna.Pilihan warna bubble chat di WhatsApp. Total ada 20 opsi warna. Foto: Aisyah Kamaliah/detikINET

Untuk mengganti warna bubble chat di WhatsApp, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini.

Cara Buat Bubble Chat WhatsApp menjadi Warna-warni

  • Buka aplikasi WhatsApp
  • Lanjut ke menu Settings
  • Sentuh ‘Chats’
  • Pilih opsi ‘Default chat theme’
  • Klik opsi ‘Chat colour’
  • Tentukan warna yang kamu mau. Setelah selesai, warna bubble chat WA akan berubah!

Selain itu juga ada beberapa pilihan untuk wallpaper. Kamu dapat masuk ke opsi ‘Wallpaper’ yang ada di bawah ‘Chat colour’. Di samping wallpaper yang telah disediakan, WA juga membolehkan pengguna memakai wallpaper dari gallery sendiri.

Jadi, itulah cara membuat bubble chat WhatsApp menjadi warna-warni. Silahkan dicoba ya, detikers.

(ask/asj)



Sumber : inet.detik.com