Tag Archives: copa del rey

Barcelona Pernah Minta Lewandowski Berhenti Bikin Gol Biar Irit


Barcelona

Barcelona pernah meminta Robert Lewandowski berhenti mencetak gol di musim perdananya di LaLiga. Hal itu dilakukan agar El Barca tak perlu membayar Bayern Munich.

Robert Lewandowski merapat ke Barcelona dari Bayern Munich pada 2022. El Barca harus mengeluar dana 45 juta euro untuk menebus penyerang asal Polandia tersebut.

Lewandowski langsung pamer ketajaman di musim perdananya bersama Barcelona. Pemain yang kini berusia 37 tahun ini total mampu mengemas 33 gol di semua ajang di musim perdananya di Blaugrana.


23 gol di antara 33 gol tersebut diciptakan di LaLiga. Lewandowski sebenarnya bisa saja mencetak gol lebih banyak di LaLiga 2022/2023.

Uniknya, yang meminta Lewandowski berhenti mencetak gol di LaLiga 2022/2023 adalah pihak Barcelona. Dikutip dari Diario AS, hal ini untuk menghindari Barcelona membayar 2,5 juta euro ke Bayern Munich.

Dalam perjanjian transfer Lewandowski ke Barcelona, Bayern berhak mendapatkan 2,5 juta euro dari El Barca jika Lewandowski bikin 25 gol di LaLiga pada musim perdananya di LaLiga.

Masalah finansial jadi sebab utama Barcelona enggan membayar 2,5 juta euro ke Bayern. Mereka harus menghemat pengeluaran karena didera krisis finansial kala itu.

Permintaan Barcelona ke Lewandowski ini juga dilakukan ketika El Barca sudah menyegel gelar LaLiga di musim tersebut. Jadi permintaan ini tak mengganggu hasil di klasemen LaLiga.

Transfer Lewandowski memang jadi salah satu beban finansial Barcelona. Selain karena nilai transfernya yang mahal untuk pemain yang saat itu berusia 34 tahun, gaji Lewandowski juga yang tertinggi di Barcelona.

Meski begitu, Lewandowski mampu menunjukkan uang besar yang dibayarkan untuknya sepadan dengan kontribusi di lapangan. Ia telah mengemas 108 gol dalam 159 penampilan untuk Barcelona. Lewandowski turut mengantarkan Barcelona meraih satu gelar LaLiga dan dua gelar Copa del Rey.

Namun saat ini masa depan Lewandowski belum jelas di Barceona. Kontraknya bakal habis akhir musim ini. Barcelona berpeluang menekan pengeluaran jika Lewandowski pergi.

(pur/mrp)



Sumber : sport.detik.com

Barcelona Harus Sabar, Lewandowski Belum Putuskan Masa Depan


Barcelona

Robert Lewandowski belum akan menentukan masa depannya di Barcelona dalam waktu dekat. Ia menegaskan tak terburu-buru mengambil keputusan soal kontraknya yang akan habis di El Barca.

Kontrak Robert Lewandowski di Barcelona bakal habis akhir musim ini. Penyerang 37 tahun belum memutuskan masa depannya.

Lewandowski saat ini masih menjadi andalan di lini depan Barcelona. Ia sudah bikin tujuh gol dari 12 penampilan musim ini.


Torehan tersebut bikin Barcelona dilaporkan bersedia untuk memperpanjang kontak Lewandowski satu atau dua tahun ke depan. Pengalaman Lewandowski juga sangat dibutuhkan Barcelona yang berisi pada pemain muda.

Namun, Barcelona belum bisa mengambil langkah lebih jauh karena menunggu keputusan dari Lewandowski. Kubu Blaugrana tampaknya harus bersabar terkait hal ini.

Pasalnya, Lewandowski menegaskan belum akan memberi keputusan dalam waktu dekat. Ia menegaskan tak terburu-buru mengambil keputusan

“Saya tenang. Saya tidak tahu di mana saya akan berada atau apa yang ingin saya lakukan dalam beberapa bulan. Saya tidak perlu melakukan apa pun dan saya tidak terburu-buru. Sebentar lagi saya akan siap memutuskan jalan mana yang ingin saya ambil dan melihat apa saja pilihan yang tersedia,” ujar Lewandowski dikutip dari Mundo Deportivo.

Situasi ini membuat masa depan Lewandowski masih belum jelas. Ia masih berpeluang untuk hengkang secara gratis akhir musim ini.

Jika meninggalkan Camp Nou, ia mengakhiri pengabdiannya selama tiga musim dengan El Barca. Ia merapat ke Barcelona pada 2022 dari Bayern.

Lewandowski total telah mengemas 159 penampilan untuk Barcelona dengan sumbangan 108 gol. Ia turut mengantarkan Blaugrana meraih dua gelar LaLiga dan satu Copa del Rey.

(pur/yna)



Sumber : sport.detik.com

‘Antony Punya Mentalitas seperti Ronaldo’


Sevilla

Antony bersinar lagi bersama Real Betis. Bek tengah Betis, Marc Bartra, membandingkan Antony dengan pemain ikonik Portugal Cristiano Ronaldo dan Neymar.

Winger Brasil itu menjalani dua setengah musim yang merana di Manchester United. Antony hanya mengemas 12 gol dan lima assist dalam 96 penampilan, sebelum dipinjamkan ke Betis pada bursa transfer Januari silam.


Keputusan itu terbukti tepat. Antony menyumbang sembilan gol dan lima assist hanya dalam 26 penampilan, yang ikut membantu Verdiblancos mencapai final Conference League. Performa Antony membuat Betis mantap mempermanenkan si pemain di musim panas lalu.

Antony kemudian membayar kepercayaan itu dengan mengemas enam gol dan dua assist dalam 11 pertandingan domestik 2025/2026. Kontribusi Antony membawa Real Betis nangkring di posisi lima klasemen Liga Spanyol, lolos ke babak kedua Copa del Rey, dan tidak terkalahkan dalam empat laga pertama Liga Europa.

Bartra mengungkap kebangkitan Antony bersama Real Betis. Yang pertama berkaitan dengan gaya bermain di Liga Spanyol, lalu mentalitas yang dipunya Antony setangguh mantan superstar Real Madrid, Cristiano Ronaldo.

“Karena gaya sepakbola yang sangat cocok dengan dia, itulah mengapa kita melihat Antony yang sebenarnya, bahkan seorang Antony yang lebih baik,” cetus Bartra kepada Mundobetis, dikutip Metro.

“Sejak hari pertama aku berbincang dengan dia, aku sudah melihat mentalitas dia, bersamaan dengan kualitas dan bakat dengan darah Brasilnya. Aku selalu bilang dia itu campuran antara Neymar dan Cristiano. Dia punya mentalitas yang sama seperti Cristiano, selalu selalu berusaha untuk lebih dan sangat fokus pada permainan,” kata eks pemain Barcelona itu tentang Antony.

(rin/yna)



Sumber : sport.detik.com

De Jong Masih Berambisi Menangi Liga Champions bareng Barcelona


Jakarta

Salah satu alasan Frenkie de Jong bertahan lebih lama di Barcelona adalah Liga Champions. Ia bertekad memenanginya setidaknya sekali.

De Jong sudah tujuh musim memperkuat Barcelona dan telah memenangi titel-titel domestik. Ia dua kali juara LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.

Ia masih punya urusan besar yang harus diselesaikan: memenangi Liga Champions. Prestasi terbaiknya adalah menjejak semifinal pada musim 2024/2025 lalu.


“Kalau Anda bermain buat Barcelona selama enam atau 10 tahun, Anda harus memenangi Liga Champions minimal satu kali. Jadi saya masih ada urusan di sini,” cetus gelandang 28 tahun tersebut dikutip Mundo Deportivo.

Trofi Liga Champions menambah alasa De Jong bertahan lebih lama di Barca, selain kecintaannya terhadap klub. Pada Oktober lalu pemain timnas Belanda itu memperpanjang kontraknya hingga 2029.

Padahal perjalanannya di klub Catalunya itu tak mulus-mulus amat. De Jong bahkan nyaris dijual pada 2022 untuk meningkatkan kondisi keuangan klub.

“Ketika saya meneken kontrak pertama dengan Barcelona, saya berharap bisa bermain untuk mereka selama 10 atau 12 tahun. Tampaknya itu mungkin terjadi sekarang,” ujarnya.

(raw/aff)



Sumber : sport.detik.com

Reaksi Skuad Barcelona saat Messi Diam-diam Pulang ke Camp Nou


Barcelona

Lionel Messi diam-diam kembali ke Camp Nou. Begini reaksi skuad Barcelona saat sang legenda pulang.

Messi mengunjungi Camp Nou pada Senin (10/11) malam waktu setempat. Kabarnya, Blaugrana bahkan tak tahu pemain terbaiknya itu pulang ke Catalunya.

Pemilik 8 Ballon d’Or itu dikabarkan cuma meminta izin kepada pihak konstruksi untuk memasuki stadion Camp Nou yang masih dalam tahap renovasi. Athletic mengonfirmasi memang tak ada staf Barcelona yang menyambut Messi.


Kabar ini jelas bikin skuad Barcelona kaget. Kiper Joan Garcia mengaku ia dan rekan-rekannya tak ada yang mengira Messi datang.

“Tidak ada yang mengira Messi akan melakukan itu, tapi apa yang dia lakukan sangat bagus. Kami membicarakannya di ruang ganti, tapi kami juga tidak terlalu memikirkannya,” kata Garcia kepada RAC1.

“Saya harap dia bisa datang dan bermain bersama kami, tapi saya tidak tahu seberapa mungkin atau realistis hal itu,” harapnya.

Pulang ke Camp Nou, Messi jelas membagikan momen itu di media sosialnya. Ia mengaku selalu rindu dan ingin kembali ke sana.

Messi bermain di Camp Nou memang masih bocah. Ia kemudian menjelma menjadi pemain terbaik Barcelona sepanjang masa.

600 gol lebih ia persembahkan untuk Barcelona, serta puluhan trofi bergengsi dari LaLiga, Copa del Rey, hingga Liga Champions. Lionel Messi baru cabut pada 2021, saat Barcelona tak sanggup lagi menggajinya.

(yna/rin)



Sumber : sport.detik.com

Ancelotti Ungkap Sebab Kegagalan di Musim Terakhir dengan Madrid


Madrid

Carlo Ancelotti mengungkap alasan kegagalan di musim terakhirnya bersama Real Madrid. Badai cedera di belakang bikin Don Carlo gagal tutup karier di El Real dengan manis.

Carlo Ancelotti menjalani musim terakhirnya di Madrid dengan kurang impresif. Ia gagal mempersembahkan satu pun gelar untuk El Real.

Madrid hanya mampu finis di peringkat kedua di LaLiga musim lalu. Los Blancos lalu hanya mampu menjadi runner-up di Copa del Rey dan Piala Super Spanyol. Madrid juga hanya mentok di perempatfinal Liga Champions dan semifinal Piala Dunia Antarklub 2025.


Don Carlo gagal memberikan kado perpisahan yang manis untuk Madrid. Ia kini menukangi Timnas Brasil.

Padahal di musim terakhirnya di Madrid, Ancelotti dibekali skuad yang terbilang mumpuni. Pasukan El Real tak banyak berubah dibanding musim lalu. Madrid juga baru mendatangkan masin gol Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe.

Ancelotti mengungkap sebab dirinya gagal di musim terakhirnya di Madrid. Badi cedera yang menerpa lini belakang Madrid jadi sebab utama kegagalannya tersebut.

Dani Carvajal dan Eder Militao harus absen panjang di musim lalu. Sementara, Antonio Ruediger tampil dalam kondisi tak fit.

Keseimbangan Madrid semakin terganggu karena Federico Valverde dan Eduardo Camavinga yang biasa bermain di tengah terpaksa jadi bek dadakan.

“Yang terjadi adalah kami kehilangan seluruh lini pertahanan utama kami. Kami kehilangan Carvajal dan Militao, sementara Rudiger bermain dengan cedera serius. Untungnya, [Raul] Asensio datang dari akademi muda dan bermain sangat baik,” ujar Ancelotti dikutip dari AS.

“Jangan lupa bahwa saya sering harus memainkan [Federico] Valverde di bek kanan dan [Aurelian] Tchouameni di bek tengah, yang membuat lini tengah kehilangannya secara signifikan. Kami kehilangan soliditas di lini belakang, dan itu membuat kami kehilangan gelar,” jelasnya.

(pur/krs)



Sumber : sport.detik.com

Semoga Bisa Kembali Suatu Hari nanti


Barcelona

Pemain ikonik Argentina Lionel Messi berharap bisa kembali ke Camp Nou di masa depan. Messi menjalani momen-momen terbaik di dalam kariernya bersama Barcelona.

Messi memperkuat Barca selama lebih dari 20 tahun sejak tim muda, sebelum hengkang ke Paris Saint-Germain di musim panas 2021. Sebanyak 34 trofi dimenangi Messi, di antaranya 10 titel LaLiga, tujuh Copa del Rey, dan empat Liga Champions.


Selama di Barcelona pula, Messi menciptakan berbagai rekor individu dan membangun reputasi sebagai salah satu kalau bukan pesepakbola terbaik sepanjang masa (GOAT). Meski begitu, Messi belum sempat berpamitan dengan fans Barcelona setelah kepergiannya.

Dalam sebuah unggahan di akun Instagram-nya, Lionel Messi memperlihatkan kunjungannya ke Camp Nou yang masih direnovasi. Kunjungan Messi itu banyak diyakini mengindikasikan pertandingan tribute bagi sang megabintang akan diwujudkan.

“Tadi malam, aku kembali ke sebuah tempat yang kurindukan dengan segenap hatiku,” tulis pemain terbaik dunia delapan kali itu di media sosial Instagram.

“Ini adalah sebuah tempat di mana aku merasa sangat bahagia, tempat yang membuatku seperti orang paling bahagia di dunia seribu kali lipat,” sambung pesepakbola Inter Miami berusia 38 tahun ini.

“Kuharap suatu hari nanti aku bisa kembali, dan tidak sekadar untuk mengucapkan selamat tinggal sebagai seorang pemain, karena aku tidak pernah bisa melakukannya,” Lionel Messi menambahkan.

(rin/rin)



Sumber : sport.detik.com

Mbappe Terima Sepatu Emas Eropa, Pengin Lama di Madrid


Madrid

Superstar Real Madrid Kylian Mbappe baru saja menerima trofi Sepatu Emas Eropa 2024/2025. Mbappe mengungkapkan hasratnya ingin selama mungkin memperkuat Madrid.

Gelar tersebut didapatkan Mbappe setelah membukukan 31 gol di LaLiga musim lalu, musim pertamanya berkostum Los Blancos. Penyerant top Prancis itu mengumpulkan 62 poin, mengungguli Viktor Gyokeres (Sporting CP) yang memperoleh 58,5 poin, dan Mohamed Salah (Liverpool) dengan 58 poin.


Sepatu Emas Eropa tersebut bisa dibilang jadi pelipur lara bagi Kylian Mbappe. Pasalnya, Madrid nirgelar di musim lalu setelah finis runner-up di LaLiga dan Copa del Rey, serta terdepak di Liga Champions.

“Sebuah kegembiraan bagiku bisa memenangi Sepatu Emas,” ungkap dia dalam seremoni di Santiago Bernabeu pada Jumat (31/10/2025). “Ini adalah saat yang penting buatku, ini kali pertama aku memenangi penghargaan ini.

“Penghargaan yang sangat berarti bagiku sebagai seorang penyerang. Kuharap kami akan memenangi gelar penting di musim ini, itulah yang terpenting, memenangi gelar kolektif.”

“Kuharap aku bisa berada di sini selama mungkin dan memenangi penghargaan semacam ini berkali-kali,” imbuh Mbappe dilansir ESPN.

Kylian Mbappe masih terikat kontrak dengan Real Madrid sampai 2029. Pemain berusia 26 tahun itu memulai musim ini dengan cemerlang usai membukukan 11 gol di LaLiga, atau 16 gol dalam 13 pertandingan secara keseluruhan.

(rin/mrp)



Sumber : sport.detik.com

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-spanyol/d-8177044/bellingham-tepis-kritik-bikin-15-gol-itu-bukan-bencana?single=1

https://sport.detik.com/sepakbola/liga-spanyol/d-8177044/bellingham-tepis-kritik-bikin-15-gol-itu-bukan-bencana?single=1



Sumber : sport.detik.com

Kalau Bukan Karena Hansi Flick, Raphinha Sudah Tergoda Uang Arab Saudi


Jakarta

Raphinha mengaku nyaris meninggalkan Barcelona. Tawaran uang besar dari Arab Saudi membuatnya tergoda, sampai obrolan dengan Hansi Flick mengubah pikirannya.

Raphinha hampir meninggalkan Barcelona musim panas tahun lalu. Barca baru saja menjalani musim terakhirnya bersama Xavi Hernandez, sebuah tahun tanpa gelar juara.

Dua musim di Barcelona, Raphinha memenangi titel LaLiga dan Piala Super Spanyol. Dengan tim di ambang pergantian pelatih, datang tawaran fantastis dari Arab Saudi.


Tawaran gaji besar itu membuatnya sempat hendak pindah. Angka-angkanya membuat pemain internasional Brasil tersebut berpikir realistis.

Namun perbincangan dengan Hansi Flick, yang saat itu baru datang sebagai pelatih, mengubah pikirannya. Raphinha memang gagal mendapatkan bayaran wah di Arab Saudi, tapi menjadi pilar kebangkitan Barca di era Flick.

“Jelas saya sempat memikirkan untuk pergi, saya merasa saat itu mungin waktunya untuk hengkang. Tapi lalu kami bicara dengan pelatih, pertama-tama lewat telepon lalu mengobrol di awal pramusim, dan dia berhasil meyakinkan saya untuk bertahan,” ungkapnya dikutip Mundo Deportivo.

“Dan syukurlah dia melakukannya. Tawaran dari Arab Saudi membuat saya sungguh sempat ragu (untuk bertahan). Saya akan bisa menuntaskan kehidupan pribadi saya, orang tua saya, anak saya, dan banyak orang.”

“Saya sudah di sepakbola sejak usia 15 tahun, saya sudah melalui hal-hal baik dan buruk di berbagai tempat, dan ada masa ketika saya merasa sudah waktunya untuk memperhatikan diri saya sendiri dan keluarga.”

Musim lalu, Raphinha menjadi sosok kunci dalam keberhasilan Barca memenangi LaLiga, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol. Barca juga hampir ke final Liga Champions, sebelum kalah dramatis 6-7 secara agregat dari Inter Milan.

(raw/krs)



Sumber : sport.detik.com