Tag Archives: daerah istimewa yogyakarta

Larangan Study Tour, Kunjungan Wisata ke Bantul Turun Drastis



Bantul

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul mencatat penurunan kunjungan wisata yang cukup drastis selama liburan sekolah dibanding tahun lalu. Salah satu faktor penyebabnya adalah karena beberapa daerah melarang study tour.

Sub Koordinator Kelompok Substansi Promosi Kepariwisataan Dispar Bantul, Markus Purnomo Adi, mengatakan bahwa selama liburan sekolah mulai 21 Juni-13 Juli tercatat ada 215.624 orang yang berkunjung ke Bumi Projotamansari. Di mana rata-rata kunjungan wisata selama liburan itu 9.375 orang.

“Dari 215.624 itu paling banyak ke Pantai Parangtritis dengan jumlah 188.968 orang,” katanya.


Namun, Markus menyebut jumlah kunjungan wisata saat liburan sekolah tahun ini turun signifikan dari liburan sekolah tahun 2024. Bahkan, penurunan itu mencapai hampir 30 ribu kunjungan wisata.

“Kalau dibandingkan dengan liburan sekolah tahun lalu ya menurun. Karena liburan wisata tahun lalu itu sampai 244.763 dengan rata-rata kunjungan per hari 10.642 orang,” ujarnya.

Markus menilai pemberlakuan larangan study tour di beberapa daerah turut jadi factor penurunan ini. Padahal, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), khususnya Kabupaten Bantul merupakan salah satu tujuan utama wisata saat musim liburan.

“Penyebab turunnya kunjungan wisata saat liburan sekolah saya kira karena larangan study tour di beberapa daerah,” ucapnya.

Di sisi lain, apabila situasi tidak berubah, Markus mengaku pesimis mencapai target pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata. Mengingat tahun ini target PAD sektor pariwisata menyentuh angka Rp 49 miliar.

“Ya cukup berat (capai target PAD). Karena sampai Juni saja jumlah pengunjung baru 981.236 dengan pendapatan Rp 14.205.472.500, atau baru 28,98% dari target PAD tahun 2025,” katanya.

Artikel ini sudah tayang di detikJogja. Klik di sini untuk membaca selengkapnya.

(afn/ddn)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

Nikmati Senja Sambil Lihat Kereta, Ini Kafe Bekas Stasiun Belanda di Jogja



Jogja

Sebuah stasiun kereta disulap menjadi tempat nongkrong kekinian di Jogja. Inilah Kostaka, Kopi Stasiun Kalasan.

Kedai kopi ini berada di Jalan Stasiun Kalasan, Kringinan, Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kostaka menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi oleh warga Jogja untuk rehat dari rutinitas. Tujuan mereka rata-rata nongkrong dengan melihat kereta yang lalu lalang.


Mulai beroperasi mulai pukul 09.00-22.00 WIB, pengunjung bisa masuk ke arah stasiun yang kini tak lagi beroperasi. Yang perlu traveler tahu, kafe ini tidak berada di gedung stasiunnya, melainkan di laman dan gedung perkantoran stasiun.

Gedung stasiun yang dibangun Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) pada 1929-1930, bisa dibilang terbengkalai begitu saja. Namun sekelilingnya menjadi area parkir, sementara kafe berada di bagian belakang.

Kedai kopi dekat stasiun KalasanKedai kopi di bekas stasiun Kalasan Foto: Mellisa Bonauli/detikTravel

Puluhan meja tertata rapih di bawah rindangnya pepohonan. Sisi gedung juga dibuat kanopi agar ada meja semi outdoor. Kemudian di dalam bangunan ada pula meja jahit yang digunakan sebagai tempat makan. Sungguh unik!

Saat sore, Kostaka biasanya ramai oleh pengunjung yang membawa anak-anak. Meski telah non-aktif sejak 2007, namun lintasan ini selalu ramai dengan kereta. Mulai dari kereta jarak jauh sampai KRL.

Semakin malam, kafe ini seakan ikut berdenyut. Difasilitasi dengan live music show, pengunjung makin betah nongkrong. Menu cemilan sampai makanan berat pun tersedia, yang direkomendasikan adalah es tape susu, gorengan, wedhang dan nasi goreng petai. Sungguh nikmat!

“Enak pemandangannya alam, ada live music, untuk keluarga nyaman dan ada tempat bermain anak,” kata Nelson, seorang ayah dari dua anak yang kerap datang ke sana untuk nongkrong bersama keluarga.

Kedai kopi di dekat stasiun KalasanKedai kopi di bekas stasiun Kalasan Foto: Mellisa Bonauli/detikTravel

Memang, yang membuat kafe ini menarik adalah tempat bermain anak yang berada persis di samping kereta. Jangan khawatir, karena pagar penghalang dipasang sepanjang lintasan, sehingga aman untuk anak-anak.

Saat gemuruh kereta dan bunyi peringatan terdengar, anak-anak akan berlarian ke pagar untuk melihat kereta yang lewat. Tak terkecuali pengunjung muda-mudi yang juga kerap terlihat di duduk manis di sana.

(bnl/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Nikmati Senja Sambil Lihat Kereta, Ini Kafe Bekas Stasiun Belanda di Jogja



Jogja

Sebuah stasiun kereta disulap menjadi tempat nongkrong kekinian di Jogja. Inilah Kostaka, Kopi Stasiun Kalasan.

Kedai kopi ini berada di Jalan Stasiun Kalasan, Kringinan, Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kostaka menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi oleh warga Jogja untuk rehat dari rutinitas. Tujuan mereka rata-rata nongkrong dengan melihat kereta yang lalu lalang.


Mulai beroperasi mulai pukul 09.00-22.00 WIB, pengunjung bisa masuk ke arah stasiun yang kini tak lagi beroperasi. Yang perlu traveler tahu, kafe ini tidak berada di gedung stasiunnya, melainkan di laman dan gedung perkantoran stasiun.

Gedung stasiun yang dibangun Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) pada 1929-1930, bisa dibilang terbengkalai begitu saja. Namun sekelilingnya menjadi area parkir, sementara kafe berada di bagian belakang.

Kedai kopi dekat stasiun KalasanKedai kopi di bekas stasiun Kalasan Foto: Mellisa Bonauli/detikTravel

Puluhan meja tertata rapih di bawah rindangnya pepohonan. Sisi gedung juga dibuat kanopi agar ada meja semi outdoor. Kemudian di dalam bangunan ada pula meja jahit yang digunakan sebagai tempat makan. Sungguh unik!

Saat sore, Kostaka biasanya ramai oleh pengunjung yang membawa anak-anak. Meski telah non-aktif sejak 2007, namun lintasan ini selalu ramai dengan kereta. Mulai dari kereta jarak jauh sampai KRL.

Semakin malam, kafe ini seakan ikut berdenyut. Difasilitasi dengan live music show, pengunjung makin betah nongkrong. Menu cemilan sampai makanan berat pun tersedia, yang direkomendasikan adalah es tape susu, gorengan, wedhang dan nasi goreng petai. Sungguh nikmat!

“Enak pemandangannya alam, ada live music, untuk keluarga nyaman dan ada tempat bermain anak,” kata Nelson, seorang ayah dari dua anak yang kerap datang ke sana untuk nongkrong bersama keluarga.

Kedai kopi di dekat stasiun KalasanKedai kopi di bekas stasiun Kalasan Foto: Mellisa Bonauli/detikTravel

Memang, yang membuat kafe ini menarik adalah tempat bermain anak yang berada persis di samping kereta. Jangan khawatir, karena pagar penghalang dipasang sepanjang lintasan, sehingga aman untuk anak-anak.

Saat gemuruh kereta dan bunyi peringatan terdengar, anak-anak akan berlarian ke pagar untuk melihat kereta yang lewat. Tak terkecuali pengunjung muda-mudi yang juga kerap terlihat di duduk manis di sana.

(bnl/wsw)



Sumber : travel.detik.com

Berapa Hari Lagi 2026? Ini Jadwal-jadwal Penting yang Perlu Diketahui Anak Sekolah


Jakarta

Tahun 2025 semakin mendekati akhir. Artinya, sebentar lagi kita akan kembali menyambut tahun baru.

Saat ini sudah banyak orang yang menghitung-hitung berapa hari lagi 2026. Bagi anak sekolah, bulan-bulan menuju pergantian tahun juga perlu dicek agar kalian tahu apa saja agenda penting menuju akhir 2025 dan pada awal 2026 nanti.

Berapa Hari Lagi 2026?

Hari ini, Kamis (9/10/2025), maka artinya tersisa 83 hari menuju 1 Januari 2026. Masih tersisa sekitar 2 bulan 22 hari sebelum kita memasuki 2026.


Pada akhir tahun ini, anak sekolah juga akan mendapatkan libur semester. Untuk itu, simak beberapa jadwal penting mendatang bagi anak sekolah di berbagai provinsi.

Kalender Pendidikan Anak Sekolah 2025/2026

Dikutip dari kalender akademik provinsi masing-masing, seperti ini jadwal ujian akhir semester hingga libur semester ganjil 2025/2026:

1. DKI Jakarta

  • Penilaian akhir semester: 1-5 Desember 2025
  • Pembagian buku laporan (rapor): 19 Desember 2025
  • Libur semester: 22 Desember 2025-3 Januari 2026
  • Hari pertama sekolah dan awal semester genap: 5 Januari 2026

2. Banten

  • Penilaian akhir semester: 1-6 Desember 2025
  • Penyerahan buku laporan: 19 Desember 2025
  • Libur semester: 20 Desember 2025-3 Januari 2026

3. Jawa Barat

  • Asesmen nasional SD/SDLB/sederajat tahap I: 28-31 Oktober 2025
  • Prakiraan uji kompetensi kelas XII dan XIII SMK: 24 November-14 Desember 2025
  • Prakiraan penilaian sumatif akhir semester: 1-14 Desember 2025
  • Tanggal penetapan rapor semester I: 22 Desember 2025
  • Pembagian rapor semester I: 24 Desember 2025
  • Libur dan cuti bersama Natal 2025: 25-26 Desember 2025
  • Libur semester I: 29 Desember 2025-10 Januari 2026
  • Hari pertama masuk sekolah: 12 Januari 2026

4. Jawa Tengah

  • Perkiraan penilaian sumatif akhir semester untuk 5 hari sekolah: 24 November-5 Desember 2025
  • Perkiraan penilaian sumatif akhir semester untuk 6 hari sekolah: 24 November-6 Desember 2025
  • Persiapan penyerahan buku laporan hasil belajar semester gasal: 18 Desember 2025
  • Penyerahan buku laporan hasil belajar semester gasal untuk 5 hari sekolah: 19 Desember 2025
  • Penyerahan buku laporan hasil belajar semester gasal untuk 6 hari sekolah: 20 Desember 2025
  • Libur akhir semester gasal untuk 5 hari sekolah: 22 Desember 2025-2 Januari 2026
  • Libur akhir semester gasal untuk 6 hari sekolah: 22 Desember 2025-3 Januari 2026
  • Hari pertama masuk semester genap: 5 Januari 2026

5. Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Penilaian sumatif akhir semester ganjil: 3-10 Desember 2025
  • Penerimaan rapor: 19 Desember 2025
  • Libur akhir semester ganjil: 22-31 Desember 2025
  • Awal masuk semester genap: 2 Januari 2026

6. Jawa Timur

  • Libur semester ganjil: 22-31 Desember 2025
  • Awal masuk semester genap: 2 Januari 2026.

Sebagai informasi, 2026 bukan tahun kabisat. Maka, Februari 2026 hanya punya 28 hari. Bagaimana detikers, siap menyambut libur sekolah 2 bulan lagi?

(nah/nwk)



Sumber : www.detik.com

Jembatan Pandansimo Ikon Baru Sekaligus Daya Tarik Wisata



Bantul

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Agus Harimurti Yudhoyono menyebut Jembatan Pandansimo akan jadi ikon baru dan daya tarik wisata.

Jembatan yang berada di jalur selatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta itu dinilai bisa menjadi ikon pariwisata baru di daerah itu.

“Kalau kita lihat keindahan sekaligus ikon, menurut saya ini bisa menjadi ikon baru, dan sekaligus menjadi daya tarik pariwisata,” kata Menteri AHY usai meninjau kesiapan Jembatan Pandansimo di Kabupaten Bantul, DIY, Kamis (9/10/2025) dikutip Antara.


Menurut dia, Jembatan Pandansimo yang menghubungkan wilayah selatan antara Kabupaten Bantul dengan Kulon Progo bisa menjadi ikon pariwisata, karena berada di jalur jalan lintas selatan (JJLS) yang langsung dengan pemandangan pantai selatan.

“Karena memang berada di kawasan yang indah, langsung laut lepas, di sana (arah selatan) laut begitu terlihat, dan bisa dinikmati masyarakat yang menggunakan atau saat melintas jalan dan jembatan ini,” katanya.

Selain itu, jembatan terpanjang di selatan DIY dengan panjang total mencapai 2,3 kilometer yang telah selesai dibangun dan segera diresmikan tersebut mempunyai desain yang khas dengan Yogyakarta, sehingga menjadi magnet wisatawan untuk melintas dan berwisata di pantai selatan.

“Ini merupakan desain yang khas Yogyakarta, karena ini gapura bentuknya gunungan kemudian ada keris, dengan motif ‘batik nitik’ yang memang khas Jogja, termasuk juga ada gapura atau pendopo yang menjadi rest area sekaligus menjadi sebuah lokasi untuk melihat pemandangan secara luas,” katanya.

Di bagian kanan kiri Jembatan Pandansimo dengan lebar kurang lebih 24 meter juga terdapat jalur untuk pedestrian atau pejalan kaki yang ingin menikmati keindahan laut dengan melintas jembatan tanpa terganggu lalu lintas.

“Ada pula jalur untuk pedestrian, dan mudah-mudahan sekali lagi bisa digunakan dengan baik oleh seluruh masyarakat, dan menarik pariwisata maupun para investor yang ingin mengembangkan wilayah ini sebagai pusat baru pariwisata,” imbuh AHY.

(wsw/wsw)



Sumber : travel.detik.com