Tag Archives: darurat

Cara Mendapat Pulsa dan Kuota Darurat Indosat, Kriteria, dan Tarifnya

Jakarta

Kuota internet dan pulsa menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Keduanya dipakai untuk keperluan pekerjaan, komunikasi, ataupun hiburan.

Kehabisan pulsa atau kuota internet bisa mengganggu aktifitas, apalagi di waktu yang sulit melakukan pengisian ulang. Meski begitu, beberapa provider, seperti Indosat menyediakan layanan Pulsa dan Kuota Darurat untuk mengatasi masalah ini.

Ketahui penjelasan mengenai pulsa dan kuota darurat Indosat, cara mendapatkan hingga tarifnya berikut ini mengutip laman Im3:


Apa Itu Pulsa dan Kuota Darurat Indosat?

Pulsa dan kuota darurat adalah layanan khusus untuk pengguna kartu IM3 PraBayar yang memenuhi kriteria. Nantinya, pulsa atau kuota yang diberikan kepada pengguna ditambahkan sebagai saldo pulsa atau kuota darurat.

Pulsa dan kuota ini dapat digunakan pengguna dalam melakukan aktivitas komunikasi, seperti panggilan telepon dan SMS, hingga akses internet untuk semua operator domestik. Pembayaran akan dilakukan saat pengisian ulang selanjutnya.

Cara Mendapat Pulsa dan Kuota Darurat Indosat

Cara mendapatkan pulsa dan kuota darurat cukup mudah. Ikuti langkah-langkahnya berikut ini:

  • Pastikan nomormu adalah IM3 PraBayar
  • Akses USSD *550#
  • Jika nomor masuk ke dalam kriteria, maka pilihan paket darurat akan muncul. Namun, penawaran paket darurat tidak akan muncul jika nomor kamu tidak masuk kriteria
  • Pilih paket darurat yang diinginkan
  • Kamu akan menerima notifikasi dari 505 yang menyatakan bahwa paket darurat sudah diaktifkan
  • Paket darurat bisa digunakan sesuai masa berlaku.

Kriteria untuk Mendapatkan Penawaran Pulsa dan Kuota Darurat Indosat

Pulsa dan kuota darurat tersedia untuk pelanggan IM3 yang memenuhi syarat. Berikut beberapa kriterianya:

  • Pelanggan IM3 PraBayar
  • Sudah aktif menjadi pelanggan selama >= 90 hari
  • Sudah melunasi Paket Darurat sebelumnya (jika ada)
  • Memenuhi kriteria kelayakan berdasarkan kebijakan IOH (Indosat Ooredoo Hutchison).

Harga Pulsa dan Kuota Darurat Indosat

Ada banyak pilihan paket pulsa dan kuota darurat untuk pengguna Indosat. Berikut daftar harga beserta masa berlakunya.

1. Harga Pulsa Darurat

  • Rp 1.000: Rp 1 400 (2 hari)
  • Rp 2.000: Rp 2.800 (2 hari)
  • Rp 3.000: Rp 4.200 (2 hari)
  • Rp 4.000: Rp 5. 600 (2 hari)
  • Rp 5.000: Rp 7.000 (5 hari)
  • Rp 6.000: Rp 8.400 (5 hari)
  • Rp 8.000: Rp 11.200 (5 hari)
  • Rp 10. 000: Rp 14.000 (5 hari)
  • Rp 15.000: Rp 21.000 (10 hari)
  • Rp 20.000: Rp 28.000 (15 hari)
  • Rp 30.000: Rp 42.000 (30 hari)
  • Rp 50.000: Rp 70.000 (30 hari)
  • Rp 70.000: Rp 98.000 (30 hari)
  • Rp 80.000: Rp 112.000 (30 hari)
  • Rp 100.000: Rp 140.000 (30 hari).

2. Harga Kuota Darurat

  • 700 MB: Rp 4.550 (1 hari)
  • 1 GB: Rp 5.950 (1 hari)
  • 1 GB: Rp 7.000 (3 hari)
  • 500 MB: Rp 7.000 (2 hari)
  • 2 GB: Rp 7.700 (3 hari)
  • 1 GB: Rp 12.100 (7 hari)
  • 2 GB: Rp 21.000 (15 hari)
  • 5 GB: Rp 16.800 (7 hari).

Cara Cek Tagihan Pulsa dan Kuota Darurat

Setelah menggunakan pulsa dan kuota darurat, kamu bisa mengecek berapa tagihan yang harus dibayar. Begini caranya:

  • Akses USSD *505#
  • Pilih menu Batas Kredit
  • Pembayaran paket darurat dilakukan saat mengisi ulang pulsa berikutnya. Secara otomatis pulsa akan terpotong sesuai dengan jumlah tagihan.

Tarif Telepon dan SMS dari Pulsa Darurat

Ada tarif tertentu yang diberlakukan untuk penggunaan telepon dan SMS dari pulsa darurat. Berikut daftarnya:

  • Telepon ke sesama Indosat Ooredoo: Rp 5 per detik
  • Telepon ke Operator lain : Rp 17 per detik
  • SMS ke Semua Operator: Rp 200 per SMS.

Itulah penjelasan mengenai pulsa dan kuota darurat Indosat. Tertarik untuk menggunakan layanan ini?

(row/row)



Sumber : inet.detik.com

Dana Pensiun Tidak Cukup? Ini 5 Solusi Menyiasatinya

Jakarta

Memasuki usia pensiun, ketenangan secara finansial bisa jadi salah satu prioritas utama yang harus disiapkan sejak sekarang. Sebab saat terbaik memulai tabungan hari tua atau dana pensiun adalah ketika masih muda dan memiliki pendapatan sendiri.

Namun karena berbagai alasan seperti banyaknya kebutuhan pengeluaran, sulit untuk mengumpulkan dana di hari tua. Sehingga saat dihitung-hitung, besaran dana yang sudah ditabungkan untuk keperluan pensiun bisa jadi masih jauh dari yang ditargetkan.

Lantas apa yang bisa dilakukan saat dana pensiun tidak cukup?


1. Susun Rencana Keuangan yang Jelas

Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah menyusun rencana keuangan dana pensiun yang cermat. Adapun perencanaan ini perlu ditentukan berdasarkan beberapa poin, yakni:

– Pada usia berapa Anda berencana pensiun, atau tidak memiliki penghasilan tetap.
– Tentukan asumsi usia harapan hidup.
– Tentukan perkiraan kebutuhan dana yang diperlukan untuk hidup sehari-hari.
– Ketahui waktu yang miliki untuk menyiapkan dana tersebut.

Berdasarkan perhitungan ini yang bersangkutan dapat melihat kebutuhan dana saat pensiun hingga meninggal nanti. Dengan begitu terlihat lebih jelas berapa dana yang perlu disiapkan untuk menutup kebutuhan saat pensiun, dan berapa lama dana itu butuh untuk dikumpulkan.

2. Pilih Instrumen Investasi yang Tepat

Setelah mengetahui nilai dana yang harus dikumpulkan untuk membiayai masa pensiun, saatnya untuk menentukan strategi investasi yang tepat.

Tabungan hari tua baru akan digunakan dalam jangka panjang. Dengan demikian, strategi investasi untuk mengumpulkan dana pensiun yang tepat adalah juga investasi jangka panjang.

Beberapa instrumen investasi yang tepat untuk tujuan keuangan jangka panjang adalah saham, reksa dana saham, reksa dana campuran, dan lain sebagainya. Hindari menggunakan instrumen investasi jangka pendek untuk mendukung tujuan keuangan jangka panjang, seperti tabungan biasa atau deposito berjangka.

3. Amankan Asuransi

Di usia tua, kondisi kesehatan sering menghadapi tantangan yang lebih besar ketimbang saat masih di usia muda. Akan lebih baik jika yang bersangkutan sudah mengamankan kebutuhan asuransi sejak dini.

Misalkan saja asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Adapun sebaiknya asuransi ini sudah diamankan sejak muda, karena semakin tua usia nasabah premi asuransi akan semakin mahal.

Dengan memiliki asuransi ketika kondisi masih sehat, Anda lebih leluasa memilih asuransi yang tepat sesuai dengan kondisi keuangan saat ini.

4. Jaga Kesehatan Keuangan

Mengumpulkan tabungan hari tua dengan rajin berinvestasi secara berkala tentu saja membutuhkan komitmen jangka panjang. Supaya tetap bisa berinvestasi sesuai rencana yang telah disusun, pastikan senantiasa menjaga kesehatan keuangan.

Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari utang konsumtif dan menjaga rasio utang sehat. Beban cicilan maksimal yang boleh ditanggung adalah 30% dari pendapatan rutin.

Bila tanggungan cicilan Anda melebihi angka tersebut, itu berarti keuangan Anda kurang sehat. Segera kurangi utang dan hindari mengambil utang konsumtif yang tidak mendesak seperti utang kartu kredit atau fasilitas paylater.

Kemudian di luar itu perkuat dana darurat. Amankan dana darurat minimal sebesar 6 kali nilai pengeluaran rutin bulanan. Anda bisa menabung dana darurat dengan cara menyisihkan minimal 10% dari pendapatan rutin sampai nilai dana darurat memadai.

Serta biasakan mencatat pengeluaran dan melakukan budgeting. Dengan mengetahui ke mana saja uang dipergunakan, Anda bisa melihat alokasi pos mana yang paling banyak menyedot pendapatan. Anda juga akan terbantu menyiapkan strategi tepat saat melakukan budgeting atau perencanaan anggaran rutin tiap bulan.

5. Naikkan Target Pemasukan

Menyiapkan tabungan hari tua untuk keperluan masa pensiun membutuhkan alokasi anggaran yang memadai untuk diinvestasikan.

Di usia produktif, tentu bukan hanya dana pensiun saja yang perlu disiapkan. Masih ada rencana keuangan dana pendidikan anak, dana liburan, dana pembelian rumah pertama dan kedua, dan lain sebagainya.

Supaya pendapatan Anda memadai untuk ditabungkan ke semua pos rencana keuangan tersebut, jangan segan-segan untuk mencari pendapatan tambahan. Dalam hal i j Anda bisa mencari side hustle yang bisa dijalankan di samping pekerjaan utama.
hans

Tonton juga video “Jadi Dirut Bulog, Mayjen Ahmad Rizal Dipastikan Akan Pensiun Dini” di sini:

(igo/fdl)



Sumber : finance.detik.com

Apakah Financial Freedom Cuma Sekadar Mimpi buat Pekerja?


Jakarta

Untuk mencapai kebebasan secara finansial, bagi sebagian orang dirasa hampir tidak mungkin. Ditambah, jika gajinya tidak berbanding jauh dengan upah minimum regional (UMR). Namun, perencana keuangan justru menyatakan bukan tidak mungkin untuk bisa mencapai kebebasan finansia di masa pensiun, meskipun gaji tak terpaut jauh dari UMR.

Perencana Keuangan Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari, bilang bahwa berapapun besaran gaji kita, bisa jadi langkah buat mencapai kebebasan finansial yang kita inginkan. Hal ini lantaran kebebasan finansial atau financial freedom sangat berbeda buat tiap-tiap orang.

“Financial freedom sangat berbeda untuk setiap orang, baik dalam jumlah Rupiah maupun kebebasan finansial yang mereka inginkan. Kalau kita menilainya secara finansial atau secara uang, maka tidak akan pernah ada batasan limit di langit ‘kan, ya,” ucapnya kepada detikcom.


Menurut Tejasari, bagi setiap orang, kebebasan finansial sebenarnya bahkan bisa sangat sederhana. Tejasari bilang, berapapun gajinya, kebebasan finansial bisa digapai asalkan punya perencanaan dan komitmen yang baik.

“Bagi setiap orang, sebenarnya kebebasan finansial bisa sangat sederhana sekali. Jadi, berapapun gajinya, asal kita bertekad membuat rencana dan mengejarnya, pasti akan bisa,” tambah Tejasari.

Tejasari menyampaikan beberapa tips yang bisa diterapkan buat songsong masa pensiun dengan tenang. Salah satunya, dengan menyisihkan 20% dari nominal gaji untuk diinvestasikan yang sesuai dengan profil risiko kita.

“Sisihkan di awal gajian 20% dari penghasilan kita, dan tempatkan di produk investasi yang sesuai dengan profil risiko kita. Kalau Rp 1 juta (20% dari gaji UMR Jakarta yang di kisaran Rp 5 juta), 30 tahun, target return 6% per tahun, maka future value-nya sekitar Rp 1 miliar,” terangnya.

Tejasari mengelaborasi lebih lanjut, jika kita bisa meningkatkan profil risiko investasi kita, maka nominal Rp 1 juta untuk jangka waktu investasi 30 tahun dengan target return 10% per tahun, maka future value-nya menjadi Rp 2,2 miliar.

“Lakukan secara konsisten setiap bulan pastinya, langsung saat kita menerima gaji dan ditempatkan di produk investasi yang legalitasnya jelas dan aman. Berikutnya, tentukan aset aktif apa yang kita ingin capai dalam financial freedom kita,” beber Tejasari.

Aset aktif yang dimaksud Tejasari bisa berupa aset properti, surat berharga, atau pun bisnis. Tejasari bilang, dari aset aktif yang dipilih juga akan memberikan penghasilan secara rutin di masa pensiun.

“Berikutnya, buat juga dana darurat dan bijak dalam mengambil utang. Pilih hanya utang produktif, jangan gunakan utang konsumtif. Karena, financial freedom dapat kita capai apabila kita memiliki dana darurat yang cukup, dan tentunya tanpa utang,” tandasnya.

Sebagai informasi, beberapa waktu lalu HSBC Indonesia mengungkapkan riset soal nasabah tajir di Indonesia menganggap dana sebesar US$ 340.000 atau Rp 5,5 miliar (1 US$ = Rp 16.231) menjadi jumlah ideal untuk memasuki masa pensiun. Dana ini hanya cukup untuk keperluan sehari-hari.

(hns/hns)



Sumber : finance.detik.com