Tag Archives: daun kelor

Manfaat Daun Kelor dalam Al-Quran dan Resep Mudah Mengolahnya

Jakarta

Daun kelor telah lama dikenal sebagai tanaman dengan segudang manfaat bagi kesehatan. Dalam berbagai penelitian ilmiah, daun kelor terbukti kaya akan nutrisi, antioksidan, serta memiliki sifat antiinflamasi dan antibakteri.

Namun, lebih dari sekadar tanaman herbal, ciri khas daun kelor juga disebut dalam Al-Qur’an. Hal ini menandakan daun kelor adalah tumbuhan yang istimewa dalam kehidupan manusia.

Sebagai salah satu makanan bernutrisi tinggi, daun kelor dipercaya dapat membantu mengatasi berbagai penyakit. Mulai dari menjaga keseimbangan hormon, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga membantu mengontrol kadar gula darah. Tidak heran jika tanaman ini kerap disebut sebagai superfood yang mudah dijumpai dan diolah dalam berbagai hidangan.


Mengenal Daun Kelor

Daun kelor menjadi populer, terutama sejak pandemi karena kandungan nutrisinya yang diklaim mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Secara historis, pohon kelor berasal dari India, namun kini dapat tumbuh di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Daun kelor yang bernama latin Moringa oleifera ini memang tidak mudah ditemukan di pasar seperti sayuran lain, namun terkadang kerap ditemukan adanya pohon kelor liar. Sebab, tanaman daun kelor sebetulnya cukup mudah dibudidayakan. Caranya cukup dengan menancapkan batangnya ke tanah, pohon kelor bisa tumbuh tanpa perlu perawatan khusus.

Daun kelor berbentuk kecil dan tersusun dalam tangkai yang lunak. Pohonnya berukuran sedang, tetapi jika ditanam di lahan luas, bisa tumbuh menjadi pohon besar. Pada tahun 1998, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkenalkan daun kelor sebagai sumber makanan bergizi tinggi.

WHO merekomendasikan konsumsi daun kelor bagi bayi dan anak-anak dalam masa pertumbuhan karena kandungan nutrisinya yang luar biasa. Daun kelor mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, seperti vitamin A, B2, B6, dan C, serta zat besi, magnesium, dan protein. Selain itu, daun ini juga kaya akan antioksidan dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.

Manfaat Daun Kelor dalam Al-Quran

Daun kelor yang sering tumbuh di pekarangan rumah ini memiliki banyak manfaat. Dalam Alquran surat Al Fath ayat 29, daun kelor dideskripsikan sebagai tanaman yang menyejukkan dan menyenangkan hati.

Ciri-ciri tumbuhan kelor yang sejuk ini disebutkan sebagai tanaman yang sengaja diciptakan oleh Allah SWT untuk menjengkelkan hati orang-orang kafir dan meneduhkan hati orang-orang beriman.

مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللّٰهِۗ وَالَّذِيْنَ مَعَهٗٓ اَشِدَّاۤءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاۤءُ بَيْنَهُمْ تَرٰىهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَّبْتَغُوْنَ فَضْلًا مِّنَ اللّٰهِ وَرِضْوَانًاۖ سِيْمَاهُمْ فِيْ وُجُوْهِهِمْ مِّنْ اَثَرِ السُّجُوْدِۗ ذٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِى التَّوْرٰىةِۖ وَمَثَلُهُمْ فِى الْاِنْجِيْلِۚ كَزَرْعٍ اَخْرَجَ شَطْـَٔهٗ فَاٰزَرَهٗ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوٰى عَلٰى سُوْقِهٖ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيْظَ بِهِمُ الْكُفَّارَۗ وَعَدَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ مِنْهُمْ مَّغْفِرَةً وَّاَجْرًا عَظِيْمًاࣖ

Arab-latin: “muḫammadur rasûlullâh, walladzîna ma’ahû asyiddâ’u ‘alal-kuffâri ruḫamâ’u bainahum tarâhum rukka’an sujjaday yabtaghûna fadllam minallâhi wa ridlwânan sîmâhum fî wujûhihim min atsaris-sujûd, dzâlika matsaluhum fit-taurâti wa matsaluhum fil-injîl, kazar’in akhraja syath’ahû fa âzarahû fastaghladha fastawâ ‘alâ sûqihî yu’jibuz-zurrâ’a liyaghîdha bihimul-kuffâr, wa’adallâhulladzîna âmanû wa ‘amilush-shâliḫâti min-hum maghfirataw wa ajran ‘adhîmâ”

Artinya: “Nabi Muhammad adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengannya bersikap keras terhadap orang-orang kafir (yang bersikap memusuhi), tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu melihat mereka rukuk dan sujud mencari karunia Allah dan keridaan-Nya. Pada wajah mereka tampak tanda-tanda bekas sujud (bercahaya). Itu adalah sifat-sifat mereka (yang diungkapkan) dalam Taurat dan Injil, yaitu seperti benih yang mengeluarkan tunasnya, kemudian tunas itu makin kuat, lalu menjadi besar dan tumbuh di atas batangnya. Tanaman itu menyenangkan hati orang yang menanamnya. (Keadaan mereka diumpamakan seperti itu) karena Allah hendak membuat marah orang-orang kafir. Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” (QS. Al Fath ayat 29)

Ade Egie Prayogi dalam jurnalnya yang berjudul ‘Uji Antiinflamasi Kapsul Kombinasi Ekstrak Daun Kelor’, menyebut daun kelor termasuk tanaman obat yang mempunyai khasiat tinggi dalam pengobatan. Hal ini tertuang juga dalam firman Allah dalam Al-Qur’an surat Asy Syu’ara’ ayat 7 dan 8:

أَو َ لَمْ يَر َ و ْ ا۟ إِلَى ٱلْ ْ َر ْ ض ِ كَمْ أَنۢبَتْنَا فِيهَا مِن كُل ِ ز َ و ْ جٍ كَر ِ يم ٍ ﴿

إِنَّ فِى ذََٰلِك َ لاَ ءَايَةً و َ مَا كَانَ أَكْثَر ُ هُم مُّؤ ْ مِنِينَ

Artinya: “Dan apakah mereka tidak memperhatikan bumi, berapakah banyaknya Kami tumbuhkan

di bumi itu berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang baik? Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat suatu tanda kekuasaan Allah. Dan kebanyakan mereka tidak beriman.”

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga bersabda:

ر ْ سًا فَيَأْكُلَ مِنْهُ إِنْسَانٌ و َ لاَ دَابَّةٌ و َ لاَ طَيْر ٌ إِلاَّ كَانَ لَهُ صَدَقَةً فَلاَ يَغْر ِ س ُ الْمُسْلِمُ غَ

إِلَى يَو ْ م ِ الْقِيَامَة ) رواه ملسم(

Artinya: “Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Imam Muslim)

Berdasarkan ayat Al-Qur’an dan hadits diatas, bahwasanya Allah SWT menciptakan bumi yang di dalamnya banyak terdapat tumbuhan yang baik, yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup. Manfaat dari tanaman ini merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT, bagi orang-orang yang beriman.

Selain manfaatnya yang disebutkan dalam Al-Qur’an, daun kelor juga memiliki berbagai khasiat yang telah terbukti secara ilmiah. Berikut beberapa manfaat utama daun kelor:

1. Mengatur Hormon

Konsumsi bubuk daun kelor secara rutin selama tiga bulan dapat mengurangi stres oksidatif yang berpengaruh pada keseimbangan hormon tubuh. Selain itu, teh daun kelor juga dapat membantu mengontrol kadar gula darah dan hemoglobin.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food and Science Technology menemukan bahwa teh daun kelor dapat membantu wanita yang mengalami menopause dengan meningkatkan kesehatan tiroid dan mengatur hormon tubuh secara lebih baik.

2. Menjaga Kesehatan Liver

Liver berperan penting dalam menyaring darah, membuang racun, dan mengatur metabolisme lemak. Daun kelor mengandung polifenol dalam jumlah tinggi yang membantu mengurangi oksidasi pada liver.

Penelitian ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi daun kelor dapat mengurangi fibrosis liver serta mencegah kerusakan hati yang diakibatkan oleh racun dan peradangan.

3. Melawan Radikal Bebas

Faktor seperti polusi, pola makan yang buruk, dan paparan sinar matahari berlebihan dapat memicu masuknya radikal bebas ke dalam tubuh. Radikal bebas ini berisiko merusak sel tubuh dengan menyebabkan stres oksidatif.

Daun kelor mengandung flavonoid, polifenol, dan asam askorbat yang dapat membantu melawan radikal bebas. Konsumsi rutin daun kelor juga bermanfaat dalam mencegah penuaan dini.

4. Meredakan Peradangan (Inflamasi)

Selain kunyit, daun kelor juga dikenal sebagai tanaman dengan sifat antiinflamasi. Hal ini sangat bermanfaat, terutama di masa pandemi, karena peradangan yang berlebihan dapat melemahkan daya tahan tubuh.

Kandungan polifenol dan isothiocyanates dalam daun kelor berperan dalam menekan enzim dan protein pemicu peradangan. Mengonsumsi teh daun kelor secara rutin dapat membantu meredakan inflamasi dalam tubuh.

5. Mengontrol Gula Darah

Teh daun kelor sangat direkomendasikan bagi penderita diabetes tipe 2 karena dapat membantu mengatur kadar insulin dan menurunkan kadar glukosa dalam darah.

Sebuah studi klinis menunjukkan bahwa kandungan antioksidan dalam teh daun kelor memiliki efek terapeutik yang membantu mengatasi resistensi insulin serta mendukung penurunan berat badan.

6. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Daun kelor mengandung 30% serat, di mana sebagian besar adalah serat larut yang berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan. Selain itu, daun kelor memiliki sifat antibakteri dan antibiotik alami yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri merugikan dalam saluran pencernaan.

Teh daun kelor diketahui dapat membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti colitis serta meningkatkan keberagaman bakteri baik dalam usus.

7. Obat Antikanker dan Pencegah Penyakit Jantung

Penelitian menunjukkan bahwa kandungan benzyl isothiocyanate dalam daun kelor dapat memicu kematian sel kanker ovarium. Daun kelor juga terbukti efektif dalam menghambat pertumbuhan sel kanker pankreas secara bertahap.

Studi yang dipublikasikan dalam Asia Pacific Journal of Cancer Prevention menyebutkan bahwa kombinasi asam amino esensial, fitonutrien karotenoid, dan antioksidan dalam daun kelor memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang kuat.

Selain itu, daun kelor juga bermanfaat bagi kesehatan jantung. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Medicinal Food tahun 2009, konsumsi 200 mg bubuk daun kelor per kilogram berat badan setiap hari selama 30 hari dapat mengurangi kadar lipid teroksidasi serta melindungi jantung dari kerusakan struktural.

8. Meningkatkan Sistem Imun

Dikutip dari penelitian Litbang Pertanian Kementerian Pertanian, daun kelor mengandung nutrisi kompleks yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Nutrisi ini juga mudah diserap, sehingga manfaatnya dapat dirasakan dengan cepat.

Cara sederhana untuk mengkonsumsinya adalah dengan membuat sayur bening menggunakan bumbu bawang merah, bawang putih, dan garam. Menikmati sayur kelor dalam keadaan hangat akan lebih optimal karena kandungan antioksidannya tetap terjaga saat masih segar.

Resep Cara Mengolah Daun Kelor

Ada beberapa cara mengolah daun kelor dengan sederhana. Bisa menjadi minuman ataupun masakan. Berikut beberapa catatan resep kumpulan detikFood:

1. Teh Daun Kelor

Salah satu cara menikmati manfaat daun kelor adalah dengan mengolahnya menjadi teh. Proses pembuatannya cukup sederhana.

Durasi Tingkat Kesulitan Porsi
Daerah Asal Masakan :
Kategori Masakan : Minuman

Bahan Bahan

  • Daun kelor secukupnya
  • Air panas.

Cara Memasak:

  1. Petik daun kelor dari tangkainya dan letakkan di atas kain.
  2. Diamkan selama tiga hari di suhu ruangan hingga daun mengering.
  3. Seduh daun kelor kering dengan air panas seperti menyeduh teh biasa.

Selain teh, daun kelor juga dapat diolah menjadi sayur bening dengan tambahan jagung, wortel, atau santan. Cukup rebus sebentar hingga mendidih agar nutrisinya tetap terjaga.

2. Resep Lawar Daun Kelor

Lawar atau urap daun kelor ini rasanya segar renyah. Dicampur dengan kacang panjang dan kelapa parut semakin gurih rasanya.

Durasi Tingkat Kesulitan Porsi
45 menit 6 porsi
Daerah Asal Masakan :
Kategori Masakan : Sayuran

Bahan Bahan

  • 250 g daun kelor muda
  • 150 gram kelapa parut
  • 1 ikat kacang panjang
  • 2 sdm bawang goreng
  • 2 batang serai, memarkan
  • 6 lembar daun jeruk
  • 2 buah jeruk limau, peras airnya

Bumbu:

  • 12 butir bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 1 cm jahe
  • 2 cm kencur
  • 4 butir kemiri
  • 2 butir cabe merah.

Cara Memasak:

  1. Bersihkan daun kelor yang masih muda, petik daunnya, masukkan ke dalam wadah lalu cuci bersih.
  2. Didihkan air dalam panci, rebus daun kelor selama 5 menit atau sampai empuk. Tiriskan.
  3. Sangrai kelapa parut selama 7 menit atau sampai berwarna kuning keemasan, sisihkan.
  4. Potong-potong kacang panjang 1 cm, cuci bersih lalu tiriskan.
  5. Panaskan 2 sdm minyak di wajan, tumis bumbu sampai harum. Tambahkan serai yang sudah dimemarkan, daun jeruk, masukkan potongan kacang panjang. Masak sebentar saja jangan sampai layu.
  6. Tambahkan kelapa parut sangrai, daun kelor yang sudah direbus, aduk sampai rata.
  7. Tambahkan garam, gula dan bubuk kaldu jika suka.
  8. Taburi bawang goreng sebelum disajikan.

3. Resep Sayur Lodeh Daun Kelor

Sayur lodeh yang gurih sederhana juga enak dipadukan dengan daun kelor. Ditambah udang dan pepaya muda rasanya makin segar.

Durasi Tingkat Kesulitan Porsi
30 menit 6
Daerah Asal Masakan :
Kategori Masakan : Sayuran

Bahan Bahan

  • 100 g daun kelor muda
  • 1 buah tahu putih, potong-potong
  • 100 g udang kupas
  • 250 g pepaya muda, kupas, serut halus

Bumbu:

  • 5 butir bawang merah, iris tipis
  • 2 siung bawang putih, iris tipis
  • 5 buah cabe hijau, iris kasar
  • 2 buah cabe merah, iris kasar
  • 5 buah cabe rawit merah
  • 1/2 sdt ketumbar bubuk
  • 1 potong kecil terasi bakar
  • 1 sdt gula pasir
  • 1 sdm kaldu ayam/jamur bubuk
  • 2 sdt garam
  • 1 liter santan sedang
  • 2 lembar daun salam
  • 3 lembar daun jeruk
  • 1 cm lengkuas, memarkan
  • 1 batang serai, memarkan

Haluskan:

  • 2 cm kunyit
  • 3 butir kemiri
  • 1 cm jahe.

Cara Memasak:

  1. Panaskan 3 sdm minyak dalam wajan. Tumis bumbu halus hingga matang.
  2. Tambahkan bawang merah, bawang putih, cabe dan aduk hingga layu.
  3. Masukkan daun salam, daun jeruk, lengkuas dan serai, aduk hingga layu.
  4. Masukkan udang, aduk hingga berubah kemerah. Tuangi santan dan didihkan.
  5. Tambahkan pepaya dan tahu, masak dengan api sedang hingga mendidih dan pepaya lunak.
  6. Tambahkan garam, gula pasir, ketumbar bubuk dan kaldu jamur.
  7. Masukkan daun kelor, masak hingga mendidih dan daun kelor layu.
  8. Angkat dan sajikan hangat.

4. Resep Omelet Daun Kelor

Selain daun bawang, bayam dan kucai, daun kelor juga bisa jadi isian omelet. Omelet semakin gurih, renyah teksturnya dan kaya nutrisi.

Durasi Tingkat Kesulitan Porsi
15 menit 4 porsi
Daerah Asal Masakan :
Kategori Masakan : Lauk

Bahan Bahan

  • 50 g daun kelor muda
  • 4 butir telur ayam
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 1 sdm kaldu jamur
  • 1/2 sdt garam
  • 50 g keju cheddar parut.

Cara Memasak:

  1. Cuci bersih daun kelor lalu tiriskan hingga airnya kering.
  2. Iris halus daun kelor dan sisihkan.
  3. Pecahkan telur dalam wadah, tambahkan merica, kaldu jamur, garam dan merica.
  4. Kocok hingga tercampur rata.
  5. Tambahkan keju cheddar parut, aduk hingga rata.
  6. Panaskan wajan anti lengket, beri sedikit minyak.
  7. Tuangkan telur kocok dan alirkan hingga menutupi permukaan wajan. Kecilkan api.
  8. Taburkan irisan daun kelor ke permukaan dadar.
  9. Setelah pinggir dan permukaannya membeku. Gulung dadar sambil padatkan hingga menyatu.
  10. Angkat lalu potong-potong melintang dan sajikan hangat.

Nah, itulah tadi penjelasan tentang daun kelor beserta manfaat dan resepnya. Semoga membantu, ya!

Simak Video “Video: Manfaat Susu Tak Bisa Diganti Daun Kelor di Program Makan Bergizi Gratis
[Gambas:Video 20detik]
(aau/fds)



Sumber : food.detik.com

Daun Kelor Vs Matcha, Mana yang Lebih Sehat?


Jakarta

Matcha menjadi tren minuman yang sedang diganderungi. Mirip dengan matcha ada daun kelor yang dapat dikreasikan menjadi minuman. Lantas, mana yang lebih sehat?

Akhir-akhir ini matcha menjadi tren minuman yang banyak dipilih orang terutama anak muda. Popularitasnya bahkan dianggal bersaing dengan kopi.

Banyak kafe menawarkan matcha dengan berbagai jenis dan kualitas. Mulai dari culinary grade, premium grade, dan ceremonial grade. Harganya juga bervariasi dari yang terjangkau hingga mahal.


Popularitas matcha yang semakin tinggi ini membuat permintaannya melonjak. Krisis matcha ini tengah terjadi di Jepang, banyak toko-toko di sana yang membatasi pembelian.

Di Indonesia ada tumbuhan yang disebut-sebut mirip dengan matcha yaitu daun kelor atau moringa. Daun kelor memiliki daun berwarna hijau yang bisa diolah menjadi bubuk. Bubuk daun kelor ini juga dapat diseduh menjadi minuman yang sekilas mirip dengan matcha.

Dilansir dari Live It Up (6/3/2025), berikut fakta nutrisi serta manfaat dari daun kelor dan matcha:

1. Pemanfaatan Daun Kelor

fakta dan manfaat daun kelor vs matchafakta dan manfaat daun kelor vs matcha Foto: Getty Images/iStockphoto

Daun kelor yang dikenal dengan istilah ‘moringa’ bisa menjadi alternatif matcha. Tumbuhan dengan nama latin Moringa oleifera ini banyak ditemui di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.

Daun kelor diketahui banyak menyimpan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Sebelum populer dijadikan bubuk minuman, daun kelor dinikmati sebagai sayuran. Di beberapa daerah ada racikan sayur bening dari daun kelor yang segar rasanya.

Profil rasa dari daun kelor ini sekilas mirip seperti sayuran hijau pada umumnya. Tak begitu pahit dengan sentuhan agak pedas dan gurih.

2. Nutrisi Daun Kelor

Nutrisi yang terkandung dalam daun kelor sangat beragam dan bermanfaat untuk kesehatan. Mengutip dari Medical News Today, daun kelor mengandung vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, kalsium, potasium, zat besi, magnesium, dan fosfor.

Berkat kandungan nutrisinya yang tinggi ini tidak mengherankan jika daun kelor sudah digunakan sebagai pengobatan tradisional selama ribuan tahun. Menurut National Institutes of Health (NIH), moringa diketahui tinggi zat antioksidan karena di dalamnya menyimpan senyawa asam askorbat, flavonoid, fenolik, dan karotenoid.

Dalam 1 sendok teh bubuk daun kelor (5 gram) terdapat 3 gram protein, 1 gram serat, 90 mg kalsium, 210 mg potasium, dan 1,4 mg zat besi.

Meski memiliki kemiripan dengan matcha, daun kelor tidak mengandung kafein. Tetap bisa dikonsumsi sebagai pembangkit energi, tetapi tidak memiliki efek stimulasi seperti kafein.

Sehingga daun kelor aman dikonsumsi bagi mereka yang intoleransi terhadap kafein. Minuman daun kelor juga aman untuk konsumsi malam hari, seperti dikutip dari Real Simple.

Fakta daun kelor vs matha selanjutnya ada di halaman berikut ya!

3. Mengenal Matcha

fakta dan manfaat daun kelor vs matchafakta dan manfaat daun kelor vs matcha Foto: Getty Images/iStockphoto

Matcha merupakan produk teh asal Jepang berupa bubuk yang biasanya dinikmati sebagai minuman tradisional dengan seduhan air panas. Kini matcha banyak dikreasikan menjadi dessert dan minuman yang lebih modern.

Meski sekarang populer, ternyata matcha juga hadir karena ketidaksengajaan. Matcha ini disebutkan tidak sepenuhnya berasal dari Jepang, tetapi juga ada unsur China. Matcha diperkirakan mulai masuk Jepang pada abad ke-12.

Minuman tradisional matcha biasanya dibuat dengan teknik mengaduk atau whisk menggunakan chasen, sebutan untuk pengaduk bambu. Kini kreasi matcha sangat bervariasi, ada matcha latte, cold whisk, es krim, hingga dessert.

Untuk profil rasa, matcha jauh lebih pahit. Aromanya agak vegetal seperti rumput. Tak heran kalau banyak orang yang tak menyukai matcha menyebut rasanya mirip rumput.

4. Kandingan Nutrisi Matcha

Matcha mengandung nutrisi yang tinggi dan menyehatkan. Menurut WebMD, matcha kaya akan kafein dan asam amino. Zat antioksidan berupa katekin juga ada di dalam matcha. Kandungan tersebut berfungsi sebagai pencegah kerusakan sel dan menurunkan risiko penyakit tertentu.

Live It Up menambahkan, dalam 1 sendok teh bubuk matcha (5 gram) kandungannya terdiri atas 2 gram protein, 2 gram serat, 0 mg kalsium, 160 mg potasium, dan 0,7 mg zat besi.

Berbeda dengan daun kelor, matcha tinggi akan kafein. Oleh karena itu, konsumsinya dibatasi per hari. Menurut Healthline, matcha aman dikonsumsi 1-2 cangkir per hari atau sekitar 2 sendok teh matcha (10 gram).

5. Perbandingan Matcha dan Daun Kelor

fakta dan manfaat daun kelor vs matchafakta dan manfaat daun kelor vs matcha Foto: Getty Images/iStockphoto

Daun kelor dan matcha sama-sama mengandung zat antioksidan yang tinggi, keduanya cocok dikonsumsi untuk menjaga imunitas tubuh. Keduanya juga sejak lama digunakan dalam pengobatan tradisional.

Selain imunitas tubuh, daun kelor juga dapat mendukung kesehatan otak jika dikonsumsi rutin. Daunnya diketahui mengandung polifenol, glikosida, dan terpenoid yang membantu meningkatkan dopamin sekaligus membantu menurunkan senyawa yang berkontribusi terhadap penurunan kognitif.

Daun kelor juga dapat mengikat arsenik dan membantu mengeluarkannya dari tubuh. Arsenik adalah unsur alami yang ditemukan di air, udara, dan tanah, dan paparan arsenik yang terlalu banyak dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Manfaat dari matcha selain menjaga imunitas adalah dikaitkannya dengan efek neuroprotektif yang berpotensi memperlambat penurunan kognitif dan membantu mengurangi stres oksidatif pada otak. Berarti, matcha juga dapat menjaga kesehatan otak.

Matcha diketahui juga dapat mendukung metabolisme yang sehat. Tak heran jika matcha diminum sebagai minuman diet, karena efektif menurunkan berat badan.

Mengutip Live It Up, daun kelor dianggap lebih menyehatkan dibandingkan dengan matcha. Daun kelor bisa meredakan peradangan, mendukung kesehatan otak, menjaga metabolisme, hingga mengandung banyak vitamin dan mineral yang dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan namun tanpa kadar kafein.

(yms/dfl)



Sumber : food.detik.com

7 Manfaat Daun Kelor Buat Kesehatan, Superfood Khas Indonesia!

Jakarta

Daun kelor termasuk superfood lokal khas Indonesia. Disebut ‘superfood’ lantaran daun ini bernutrisi dan punya banyak manfaat sehat. Berikut daftarnya!

Daun kelor kaya akan nutrisi dan senyawa aktif yang mampu mendukung fungsi tubuh serta mengatasi berbagai penyakit, termasuk kolesterol tinggi. Salah satu manfaat paling populer dari daun kelor adalah kemampuannya menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Dalam sebuah jurnal ilmiah berjudul Moringa Oleifera is a Prominent Source of Nutrients with Potential Health Benefits yang terbit pada 2021, disebutkan bahwa kandungan vitamin C dalam daun kelor tujuh kali lebih tinggi daripada jeruk. Selain itu, kandungan kalsiumnya bahkan mencapai 17 kali lipat dari susu.


Daun kelor juga mengandung antioksidan, protein, magnesium, dan senyawa fitonutrien lain yang memiliki efek anti-inflamasi dan mampu menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. Tak heran jika konsumsi daun kelor dipercaya dapat membantu mengendalikan kolesterol.

Manfaat daun kelor juga dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Insan Cendekia Medika. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa, rebusan daun kelor yang dikonsumsi secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol pada lansia.

Setelah mengonsumsi rebusan daun kelor selama tujuh hari berturut-turut, seluruh partisipan penelitian menunjukkan penurunan kadar kolesterol secara signifikan.

Selain itu, mengutip Healthline, daun kelor juga memiliki efek penurun kolesterol yang sebanding dengan bahan makanan nabati sehat lainnya seperti gandum dan biji rami. Menjaga kadar kolesterol tetap stabil sangat penting untuk mencegah penyakit jantung, salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Berikut 7 manfaat daun kelor untuk kesehatan:

1. Mengurangi peradangan

Kandungan anti-inflamasi dalam daun kelor membantu meredakan peradangan yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, baik akibat infeksi maupun cedera.

2. Cegah diabetes

Konsumsi rutin bubuk daun kelor terbukti dapat menurunkan kadar gula darah hingga 13,5 persen. Sementara itu, daun kelor kering sebanyak 50 gram yang dicampur ke dalam makanan dapat mengurangi kadar gula darah hingga 21 persen.

3. Jaga kesehatan prostat

Senyawa glukosinolat yang terkandung dalam daun kelor mampu menghambat pertumbuhan sel kanker prostat. Daun ini juga dapat menurunkan kadar antigen spesifik prostat yang menjadi indikator gangguan pada kelenjar tersebut.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak daun kelor membantu menghambat pembentukan lemak dan meningkatkan proses pemecahan lemak, sehingga mendukung upaya penurunan berat badan.

Daun kelor mengandung flavonoid, tanin, dan alkaloid yang bermanfaat untuk menurunkan kadar asam urat. Kandungan anti-inflamasinya juga membantu mengatasi pegal, nyeri sendi, hingga rematik.

Kandungan thiocarbamate, glikosida, dan nitril dalam daun kelor memiliki efek menurunkan tekanan darah. Bagi Anda yang menderita hipertensi, konsumsi daun kelor secara rutin bisa menjadi solusi alami.

7. Atasi cacingan

Kombinasi daun kelor dengan bahan alami seperti cabai dan meniran dapat digunakan sebagai ramuan tradisional untuk mengatasi cacingan. Kandungan lektin dan senyawa anthelmintik pada daun kelor mampu melawan parasit penyebab infeksi seperti cacing kremi dan cacing pita.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “7 Manfaat Daun Kelor, Solusi Alami untuk Kesehatan Tubuh

(adr/adr)



Sumber : food.detik.com