Tag Archives: deep

Laut Terdalam di Dunia: Misteri Challenger Deep


Jakarta

Tahukah detikers, manusia baru menjelajahi kurang dari 20% dasar laut di Bumi? Padahal, lautan menutupi lebih dari 70% permukaan planet ini. Dari sekian luasnya samudera, terdapat satu titik yang menjadi “jurang terdalam” di Bumi yang dijuluki Challenger Deep, merupakan bagian paling misterius dari Palung Mariana.

Challenger Deep terletak hampir 11 kilometer di bawah permukaan laut. Jika dibandingkan, kedalamannya melampaui ketinggian Gunung Everest jika dibalik. Meski penuh tekanan dan gelap gulita, penelitian menunjukkan ada kehidupan yang berlangsung di sana.


Bagaimana kisah penemuan Challenger Deep dan apa saja rahasia yang tersimpan di dalamnya? Yuk simak selengkapnya!

Apa Itu Challenger Deep?

Challenger Deep adalah titik terdalam di lautan dunia yang terletak di Palung Mariana, Samudera Pasifik barat. Kedalaman lokasi ini diperkirakan mencapai 10.984 hingga 10.994 meter.

Menurut Smithsonian Ocean, nama ini diambil dari kapal penelitian HMS Challenger tahun 1870-an. Kapal ini digunakan peneliti untuk melakukan survei laut, yang dalam sekaligus membuka jalan bagi penelitian oseanografi modern.

Kondisi Ekstrem di Dasar Laut

Gambaran kondisi Challenger Deep seperti gambaran kondisi dunia lain. Tekanan air di dalam sana lebih dari 1.000 kali lipat tekanan atmosfer di permukaan Bumi, cukup untuk menghancurkan baja. Suhu air berkisar antara 1°C-4°C, mendekati titik beku.

UNESCO Ocean Literacy menyebut bahwa cahaya Matahari sama sekali tidak mampu menembus kedalaman ini sehingga membuat lingkungan benar-benar gelap. Kawasan ini dikenal sebagai zona hadal, wilayah laut di bawah 6.000 meter hingga titik terdalam di samudra.

Kehidupan di Challenger Deep

Walaupun demikian ekstrem, nyatanya masih ditemukan kehidupan di Challenger Deep. Hasil penelitian Mariana Trench Environment and Ecology Research (MEER) Project pada 2025 menunujukkan bahwa terdapat mikroorganisme unik yang mampu bertahan dalam tekanan luar biasa kuatnya di sana tanpa cahaya. Selain itu, ikan snailfish (Pseudoliparis) tercatat hidup di kedalaman lebih dari 8.000 meter.

Temuan ini mencatat snailfish sebagai salah satu spesies ikan terdalam di dunia, menurut the Institute of Deep-sea Science and Engineering (IDSSE), Chinese Academy of Sciences.

Tidak hanya itu, Associated Press melaporkan bahwa beberapa ekspedisi juga menemukan cacing tubeworm dan moluska di laut dalam. Mereka memanfaatkan energi dari bahan organik yang jatuh ke dasar laut.

Kehidupan lain yang kerap dijumpai adalah amphipoda, sejenis udang kecil yang memiliki adaptasi luar biasa terhadap kondisi ekstrem. Kehidupan organisme-organisme ini menjadi bukti bahwa kehidupan mampu berlangsung bahkan di lingkungan yang tampak mustahil sekalipun.

Misteri Challenger Deep

Challenger Deep juga memiliki sejarah panjang eksplorasi manusia. Pada 1960, Jacques Piccard dan Don Walsh menjadi orang pertama yang mencapai dasar laut terdalam ini dengan kapal selam Trieste.

Lebih dari lima dekade kemudian, sutradara James Cameron menyusul dengan penyelaman solo pada 2012. Kini, seperti dicatat Smithsonian Ocean, kapal selam robotik modern digunakan untuk meneliti dasar laut.

Meski begitu, sebagian besar Challenger Deep masih belum tersentuh. Penelitian menegaskan bahwa setiap ekspedisi selalu membuka wawasan baru tentang kehidupan dan geologi laut dalam. Studi lanjutan dapat mengungkap misteri Challenger Deep.

(twu/twu)



Sumber : www.detik.com

Waduh! Pengguna Keluhkan Warna iPhone 17 Pro Pudar


Jakarta

Sejumlah pengguna iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max melaporkan bodi ponsel mereka mengalami perubahan warna setelah terkena sinar matahari.

Keluhan ini bermunculan dalam berbagai postingan di Reddit. Awalnya, keluhan datang dari pemilik varian Cosmic Orange, tapi laporan serupa juga muncul dari pengguna Deep Blue, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Senin (20/10/2025).

Yang berubah bukan sekadar pudar halus, tapi warna logamnya benar-benar berubah, dimulai dari area kamera dan merambat ke seluruh sisi aluminium. Bagian kaca matte di tengah justru tetap utuh.


Beberapa pengguna menduga penyebabnya adalah paparan sinar UV. Yang bikin kaget, perubahan warna disebut muncul hanya setelah ponsel dipakai sebentar di luar ruangan saat cuaca terik.

Beberapa keluhan yang muncul itu antara lain adalah:

  • Warna Cosmic Orange bisa berubah menyerupai Rose Gold setelah terjemur singkat.
  • Dekolorasi paling awal terlihat di island kamera, lalu menyebar ke frame.
  • Efek hanya terjadi pada bodi aluminium, bukan kaca belakang.

Tim penguji dari sejumlah media teknologi, termasuk detikINET, mengaku belum mengalami kasus serupa pada unit review mereka.

Hingga saat ini belum jelas seberapa luas masalah terjadi. Namun publik memperkirakan Apple akan mengganti unit yang terdampak, terutama jika perubahan warna dianggap cacat produksi.

Jika tren laporan terus bertambah, bukan tak mungkin Apple akan mengeluarkan pernyataan resmi–apalagi ini menyangkut seri flagship yang baru dirilis dan dijual dengan harga premium.

Sebagai informasi, deretan iPhone 17 series terbaru ini — termasuk iPhone 17 Pro dan 17 Pro Max — sudah mulai dijual di Indonesia sejak pertengahan Oktober lalu. Berikut adalah harga resmi dua seri iPhone tersebut.

Model Varian Penyimpanan Harga (Rp)
iPhone 17 Pro 256GB 23.749.000
Phone 17 Pro 512 GB 28.249.000
Phone 17 Pro 1 TB 32.999.000
iPhone 17 Pro Max 256GB 25.749.000
iPhone 17 Pro Max 512GB 30.249.000
iPhone 17 Pro Max 1TB 34.999.000
iPhone 17 Pro Max 2TB 43.999.000

(asj/fay)



Sumber : inet.detik.com