Tag Archives: detikoto

Tips Aman Tinggalkan Mobil Listrik Berhari-hari di Garasi



Jakarta

Pakar kendaraan listrik dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Agus Purwadi membagikan tips atau cara aman meninggalkan mobil listrik berhari-hari di garasi rumah. Harapannya, insiden BYD Seal keluar asap di Palmerah, Jakarta Barat, tak terulang lagi di masa depan.

Agus menjelaskan, ketika mobil listrik mau ditinggal lama, maka pastikan ruang garasinya tak panas atau lembab. Maka, pilihlah tempat yang sejuk dan berventilasi baik. Hal tersebut untuk menjaga suhu kendaraan tetap ideal.

“Terkait tips umum agar lebih aman bila ingin EV (electric vehicle) ingin ditinggal cukup lama maka perlu diperhatikan kondisi area penyimpanan tidak panas maupun lembab tapi sejuk dan berventilasi baik,” ujar Agus Purwadi saat dihubungi detikOto, Kamis (15/5).


Selain itu, kata Agus, ada satu komponen mobil listrik yang perlu mendapat perhatian lebih, yakni baterai. Dia mengingatkan, pastikan baterai tidak kosong atau terlalu penuh saat kendaraan ditinggal berhari-hari di garasi.

“Kemudian (yang harus diperhatikan lagi), kondisi muatan baterai kendaraan tidak kosong ataupun terisi penuh. Pastikan muatan baterai di angka sekitar 50 persen atau sesuai rekomendasi dari pabrikannya,” ungkapnya.

Proses pemadaman mobil listrik BYD Seal yang terbakar di dalam garasi rumah di Jakbar.BYD Seal mengeluarkan asap. Foto: Dok. istimewa

Di kesempatan yang sama, Agus Purwadi juga menyampaikan analisisnya mengenai kasus BYD Seal yang mengeluarkan asap di Palmerah, Jakarta Barat. Dia mengira, ada tiga pemicu utama di balik insiden tersebut.

Pertama, kata Agus, kepulan asap tersebut berasal dari baterai kendaraan. Sebab, komponen itu mudah bermasalah ketika overheat atau terlalu panas. Kerusakan pada baterai tak melulu memunculkan api, melainkan bisa hanya kepulan asap.

Kedua, lanjut dia, ada kerusakan di sistem kelistrikan seperti hubung singkat. Kondisi tersebut bisa memicu panas berlebih dan menyebabkan asap atau kebakaran.

“Lalu yang ketiga, komponen elektronika daya. Kerusakan pada komponen elektronika daya seperti inverter atau charger bisa juga menyebabkan masalah (di kendaraan),” ungkapnya.

Meski punya analisis pribadi, namun Agus menyarankan agar publik menunggu hasil pemeriksaan tim BYD Indonesia. Sebab, perusahaan asal China itu berjanji akan melakukan investigasi secara menyeluruh.

“Untuk lebih jelasnya maka sebaiknya bisa tunggu hasil investigasi Tim BYD yang pasti sedang menangani secara serius dan mendalam karena saat ini merupakan market leader baik di Indonesia maupun dunia,” kata dia.

(sfn/din)



Sumber : oto.detik.com

Mau Pinang Daihatsu Zebra Seken Harga Rp 10 Jutaan? Ini Penyakitnya



Jakarta

Daihatsu Zebra bisa menjadi opsi menarik bagi konsumen yang ingin membeli mobil jadul dengan budget terbatas. Mobil van terpopuler Daihatsu di zamannya itu bisa dibeli dengan harga mulai Rp 10 jutaan. Tapi sebelum kamu pinang mobil ini, perlu diketahui terlebih dahulu ragam penyakitnya.

Seperti dikatakan Reza, member dari ZEC (Zebra Club) Chapter Jabodetabekar, Daihatsu Zebra memiliki sejumlah penyakit yang harus diatasi. Penyakit ini meliputi di bagian kelistrikan dan juga mesin.

“Pengalaman teman-teman di komunitas, penyakit utama Zebra itu seringnya overheat dan timing belt putus, dan yang terakhir itu yang paling umum, delco-nya kalau kena cipratan air, itu akan mati mesinnya,” ungkap Reza ditemui detikOto di acara Daihatsu Kumpul Sahabat 2025 di alun-alun Tigaraksa, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Minggu (18/5/2025).


Reza pun membeberkan solusinya. “Kalau untuk penyakit delco, itu pasti dikasih halang-halangan bawahnya supaya kalau kena cipratan aman. Untuk masalah timing belt itu ada beberapa montir yang sudah ngerti setelan topnya, karena kan kalau kekencangan dia putus, kalau terlalu longgar dia akan lepas,” sambung Reza.

Lanjut ke permasalahan overheat, umumnya Daihatsu Zebra menggunakan sistem radiator 1 ply. Maka jika ingin mencegah terjadinya panas berlebih pada mesin, radiatornya harus diganti. “Diganti pakai yang 2 ply, sama mungkin pulley kipasnya dibesarin, begitu, biar adem,” bilang Reza.

Di luar kekurangan, Daihatsu Zebra memiliki keunggulan berupa konsumsi BBM yang irit, di mana bisa mencapai angka 1:15. Selain itu, harga mobil yang diproduksi rentang tahun 1995 hingga 2007 ini juga tergolong murah.

“Kisarannya antara Rp 10 sampai Rp 30 juta,” bilang Reza.

Namun Reza mengingatkan, ada harga ada rupa. Artinya, jika meminang Daihatsu Zebra yang harganya Rp 10 jutaan, maka kemungkinan PR perbaikannya banyak. “Tapi jika beli yang harga Rp 20 juta-Rp 30 jutaan, ya mungkin perbaikannya minor lah,” sambung Reza.

Lanjut Reza menjelaskan, jika Anda membeli Zebra di harga Rp 10 jutaan, maka sebaiknya siapkan biaya sekitar Rp 15 jutaan untuk perbaikan. “Uang itu digunakan rekondisi mesin, terus radiatornya dibikin 2 ply, kaki-kaki diberesin semua, dan bisa buat ganti CDI juga,” ungkap Reza.

Sementara itu jika berencana meminang Zebra, Reza menyarankan agar memilih generasi Zebra yang diproduksi terakhir kali pada 2007. “Karena itu Zebra yang paling bagus dan sudah injeksi EFI (Electronic Fuel Injection).

Harga pasarannya memang lebih mahal, Rp 40 juta sampai Rp 50 juta. Tapi kalau ketemu penjual yang hobi, harganya bisa sampai Rp 60 juta hingga Rp 70 juta,” tukas dia.

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com

Mesin Motor Injeksi Masih Perlu Dipanaskan?



Jakarta

Motor-motor keluaran terbaru sudah menggunakan sistem pengabutan bahan bakar injeksi yang lebih modern dan canggih. Dengan teknologi yang semakin maju, apakah motor injeksi masih perlu dipanaskan mesinnya sebelum digunakan?

Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS) Wahyu Budhi menjelaskan, motor injeksi tetap perlu dipanaskan mesinnya, sebab ada manfaatnya. Kata Wahyu, motor injeksi tetap perlu dipanaskan mesinnya, terutama jika mau digunakan setelah motor didiamkan semalaman. Memanaskan mesin motor injeksi bisa melancarkan sirkulasi pelumas atau oli mesin.


All New Honda Vario 160Ilustrasi motor injeksi Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Lalu berapa lama waktu yang diperlukan buat memanaskan mesin motor injeksi sebelum digunakan? 10 menit atau 15 menit? Menurut Wahyu, memanaskan motor zaman sekarang tidak perlu lama-lama.

“Asalkan, saat dipanaskan, mesin motor dalam kondisi langsam atau idle dan tidak digeber-geber,” bilang Wahyu dalam keterangan resmi yang diterima detikOto beberapa waktu lalu.

Dengan kata lain, tidak perlu memainkan gas atau menggeber motor saat mesinnya dipanaskan.

“Saat memanaskan mesin motor injeksi juga jangan terlalu lama. Cukup satu sampai lima menit,” tegasnya lagi. Menurut Wahyu, jika terlalu lama memanaskan mesin motor injeksi, maka yang ada bensin akan terbuang.

“Jika terlalu lama dipanaskan, bakal percuma juga karena bensin akan terbuang sia-sia,” tambahnya.

Tak kalah penting, buat menjaga kondisi motor Honda tetap prima, selalu lakukan pemeriksaan dan perawatan rutin di bengkel resmi. Kalau di Honda, biasanya Astra Honda Authorized Service Station (AHASS). Selain bengkel resmi, servis motor juga bisa dilakukan di bengkel-bengkel umum kepercayaan Anda.

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com

Servis Yamaha Grand Filano Tahun Pertama, Ini Sparepart yang Diganti



Jakarta

Yamaha Grand Filano menjadi salah skutik klasik yang bisa dipilih konsumen Indonesia. Dan bagi Anda yang sudah meminang skutik bergaya Eropa ini ini, jangan lupa untuk melakukan perawatan secara berkala. Berikut perawatan Yamaha Grand Filano setelah dipakai satu tahun.

Dari pengalaman detikOto, butuh biaya sekitar Rp 400 ribuan untuk servis Yamaha Grand Filano tahun pertama di bengkel resmi Yamaha. Umumnya, di servis tahun pertama ini jarak tempuh sudah mencapai 12 ribu km atau pemakaian sekitar 12 bulan atau lebih.

Selain itu, pada servis tahun pertama ini pelanggan sudah tidak mendapatkan kupon servis gratis alias KSG. KSG hanya berlaku sampai servis keempat dengan lama pakai 10 bulan atau 10 ribu km. Jadi, untuk servis Yamaha Grand Filano tahun pertama ini dikenakan biaya jasa servis.


Adapun perawatan yang harus dilakukan pada servis tahun pertama Yamaha Grand Filano yaitu perawatan sistem injeksi. Paket perawatan sistem injeksi ini meliputi servis CVT, servis injektor, dan juga biaya jasa servis. Total biayanya adalah Rp 181.500.

Selain perawatan sistem transmisi dan injeksi, servis tahun pertama Yamaha Grand Filano ini juga mengganti sejumlah part, seperti busi seharga Rp 24.300, kemudian kampas rem depan Rp 64.000, selanjutnya ganti bearing depan sebanyak dua buah senilai Rp 42.000. Pemasangan bearing ini juga dikenakan ongkos sebesar Rp 33.000.

Kemudian juga ada penggantian oli mesin Rp 51.000 dan penggantian oli transmisi Rp 14.500. Jadi, total biaya yang diperlukan untuk servis Yamaha Grand Filano pada tahun pertama adalah Rp 412.600.

Tapi perlu dicatat, biaya servis di setiap daerah bisa berbeda-beda. Penggantian part juga bisa berbeda-beda, tergantung dari karakter pemakaian Grand Filano masing-masing konsumen.

(lua/dry)



Sumber : oto.detik.com

Isi Bensin Mobil Jangan Nunggu Tangki Kosong, Pokoknya Jangan!



Jakarta

Isi bensin jangan menunggu tangki kosong dulu. Ini sebabnya isi bensin sebaiknya jangan menunggu tangki kosong.

Biasakan mengisi bensin mobil saat tangki masih ada isinya. Ini merupakan salah satu cara merawat mobil. Hindari untuk mengisi bensin dalam posisi tangki kosong. Kebiasaan mengisi bensin dalam posisi tangki kosong ini bisa-bisa bikin mobil mogok!

Mengisi bensin saat kondisi tangki masih terisi juga merupakan upaya untuk membuat kondisi tangki terus bersih. Kepala bengkel Auto2000 Wahono menjelaskan, tangki yang kosong itu berpotensi menimbulkan kondensasi udara sehingga timbul air dan karat.


Jika hal ini sering terjadi, bukan tak mungkin tangki BBM akan memiliki banyak air, kemudian muncul karat yang menggerus dinding tangki. Seperti diketahui, massa air lebih berat dibandingkan minyak, sehingga air akan turun ke bawah dan menempel langsung di tangki.

“Kalau bercampur kotoran filter akan mampet sehingga suplai bahan bakar ke mesin terganggu atau malah tidak tersuplai sama sekali. Pompa Bahan bakar bisa rusak dan tidak bekerja. Mesin jadi mogok,” urai Wahono dihubungi detikOto belum lama ini.

Selain mengisi tangki saat masih terisi, Wahono juga mengurai dua cara lain merawat tangki bensin agar tetap bersih.

“Isi di pom bensin yang ramai dengan asumsi isi tangki penampungan cepat sirkulasinya setiap hari diganti,” tambah Wahono.

Dia juga mengingatkan setelah mengisi bensin, pastikan tutupnya rapat. Ini dilakukan untuk mencegah ada udara yang masuk ke dalam tangki. Pastikan sebelum melakukan perjalanan, tangki BBM kamu tidak kosong ya. Kondisi tangki bensin yang ada isinya juga bisa meminimalisir kekhawatiran kehabisan bensin. Terlebih bila jalan yang dilalui sangat padat dan di lokasi sekitar tak ada SPBU. Ini tentu bikin kamu jadi was-was takut kehabisan bensin dan ujung-ujungnya harus mendorong mobil.

(dry/din)



Sumber : oto.detik.com

Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang



Jakarta

Di media sosial viral video detik-detik pengendara Denza D9 sengaja memundurkan mobilnya hingga menabrak mobil di belakangnya. Peristiwa itu dipicu oleh kecelakaan yang disebut akibat pengereman mendadak.

Video Denza sengaja memundurkan mobil hingga menabrak mobil di belakangnya itu diunggah di beberapa akun media sosial. Salah satunya di Instagram Dashcam Owners Indonesia.

Dalam video itu terlihat mobil Denza menyalakan lampu hazard. Mobil Denza itu mundur dengan kencang hingga menabrak mobil di belakangnya.


Dalam keterangan video itu, peristiwa tersebut terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Pengemudi mobil Denza disebut emosi lantaran mobilnya ditabrak dari belakang.

Pemicunya, mobil Denza itu mengerem mendadak akibat ada motor jatuh di depannya. Kemudian, mobil di belakang tak bisa menghindar dan menabrak bagian belakang Denza. Disebutkan, kedua pihak telah melakukan diskusi. Pengemudi Denza meminta ganti rugi, namun pengendara mobil di belakangnya menolak. Hingga akhirnya, pengemudi Denza emosi dan sengaja memundurkan mobilnya ke belakang hingga menabrak mobil di belakangnya.

Pelajaran Penting dari Kejadian

Menurut Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, ada pelajaran penting dari peristiwa ini. Yang terpenting adalah jaga jarak aman saat berkendara. Apalagi jika di depannya adalah mobil listrik yang punya fitur canggih.

Sebagai informasi, salah satu fitur canggih pada mobil listrik adalah pengereman darurat otomatis atau autonomous emergency braking (AEB). Jika AEB aktif dan membaca ada objek di depannya serta mendeteksi akan terjadi kecelakaan, maka sistem akan melakukan pengereman darurat.

“EV rata-rata dilengkapi fitur autonomous partial seperti AEB (autonomous emergency braking), yang jika membaca signal dari sensor, AI atau kamera adanya objek di depan, maka dalam hitungan detik akan memberikan notifikasi supaya pengemudi ngerem. Tapi kalau nggak bereaksi maka si fitur tersebut mengambil alih kemudi dengan cara rem mendadak,” jelas Sony kepada detikOto, Rabu (13/8/2025).

Namun sayangnya, rata-rata pengendara di belakangnya tidak siap. Maka terjadilah tabrak belakang.

Lesson learn-nya adalah jangan dekat-dekat dengan mobil listrik, terutama di kondisi jalan yang ramai. Jaga jarak iring 4 detik,” sebut Sony.

Selain itu, menurut Sony, masalah di jalan memang beragam. Terpancing sedikit emosinya, ujung-ujungnya bisa ribut.

“Banyak kecelakaan yang menyebabkan kerusakan atau kerugian. Berdebat benar atau salah tidak menyelesaikan masalah. Sebaiknya bicara baik-baik dengan kepala dingin dan ikhlas apa adanya. Jika tidak puas lebih baik minta diselesaikan di depan pihak yang berwajib. Kalau tidak ada kata sepakat, sebaiknya rekam dan laporkan,” kata Sony.

Menurut Sony, di jalan raya banyak pengemudi sumbu pendek yang kadang melakukan tindakan agresif karena ketidakpuasannya. Hindari dengan cara tidak meladeni dan rekam aksinya.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Pelajaran dari Kecelakaan Maut Honda Jazz Ngebut Tabrak Bokong Truk



Jakarta

Viral di media sosial video yang menggambarkan mobil Honda Jazz menabrak bagian belakang truk. Akibat kecelakaan itu, dua orang dilaporkan meninggal dunia. Ini pelajaran pentingnya.

Dikutip detikJabar, insiden itu terjadi pada Senin (8/9/2025) sekitar pukul 10.15 WIB. Kecelakaan tersebut melibatkan dua kendaraan, yakni Honda Jazz nomor polisi F 1264 GZ dengan kendaraan jenis truk boks nomor polisi W 8292 UQ.

“Betul kejadiannya hari Senin di ruas Tol Cipularang KM 111+200, Kampung Cikuda, RT 02/04, Desa Nyalindung, Kecamatan Cipatat,” kata Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Sat Lantas Polres Cimahi, Ipda Yusup Gustiana.


Yusup mengatakan kecelakaan itu berawal saat mobil Honda Jazz yang dikemudikan Anisa Nadya Sukma (25) melaju dari arah Bandung menuju Jakarta. Sementara di arah yang sama, melaju truk boks yang dikemudikan Basuki.

“Kendaraan ini melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Sementara truk melaju di jalur pelan,” kata Yusup.

Pelajaran Penting dari Kecelakaan Maut Honda Jazz vs Truk

Praktisi keselamatan berkendara praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) SonySusmana mengungpkan, dari kecelakaan maut ini ada pelajaran penting yang bisa diambil. Utamanya adalah bijak dalam mengontrol kecepatan kendaraan.

“Pengemudi yang ngebut, terutama di jalan tol itu skala emosionalnya naik, dan celakanya (tingkat) rasionalnya turun,” kata Sony kepada detikOto, Kamis (11/9/2025).

Saat pengemudi hanya gaspol, yang terjadi adalah mobil melaju kencang. Dalam kecepatan tinggi itu, visibilitas pengemudi menyempit.

“Kombinasi dari ngebut tersebut adalah berzigzag mencari celah dan ditambah dengan sedikit memanfaatkan rem. Ini bahaya! Jika ada hambatan, maka dia tidak mampu mengambil keputusan yang benar,” ujar Sony.

Untuk memastikan kondisi aman, lanjut Sony, paling tidak harus memenuhi tiga komponen, yaitu kecepatan yang selaras dengan arus lalulintas, jaga jarak aman dan tidak menggunakan bahu jalan tol.

“Boleh buru-buru, tetapi tetap kontrol emosi. Ketika emosi terkontrol maka akal sehat akan memandu pengemudi dalam mengambil keputusan yang teraman,” ucapnya.

Di Tol Cipularang dan beberapa ruas jalan tol lain yang hanya tersedia dua lajur, pengendara mungkin akan sedikit ‘terganggu’ dengan adanya truk yang melaju pelan. Agar tidak terjadi kecelakaan serupa dengan truk, sebaiknya pengendara tetap fokus dan kontrol kecepatan.

“Truk di depan kan terbaca mata pengemudi. Langkah yang umum dilakukan adalah mendahului. Tapi sebelum itu dilakukan, yang pertama kurangi dulu kecepatan, terus jaga jarak untuk mendapatkan visibilitas di depan truck, cek kaca spion. Jika di belakang clear, nyalakan lampu sign kanan dan menyusul dengan manuver yang lembut,” saran Sony.

(rgr/dry)



Sumber : oto.detik.com

Awas Over Running, Segini Kecepatan Maksimum saat Innova Reborn Masuk Gigi 1


Jakarta

Sudah tahu belum kalau Innova Reborn manual masuk gigi 1 kecepatan maksimalnya berapa? Simak batas kecepatan masing-masing gigi biar nggak over running.

Batas kecepatan maksimal di masing-masing gigi mobil, patut diperhatikan. Misalnya saat kamu mengendarai Kijang Innova Reborn manual, di masing-masing gigi ada batas kecepatannya. Batas kecepatan ini sebaiknya dipahami supaya mesin tidak over-running. Dikutip dari berbagai sumber, kondisi over running adalah saat roda kendaraan berputar lebih cepat daripada putaran mesinnya. Hal ini bisa menyebabkan mesin bekerja di luar kapasitas normalnya.


Batas Kecepatan di Tiap Gigi Innova Reborn Manual

Dilihat detikOto dalam buku panduan manual Kijang Innova Reborn, kecepatan masing-masing gigi di mesin bensin dan diesel berbeda. Nah berikut ini rincian kecepatan maksimum di tiap gigi pada Innova Reborn bensin dan diesel manual.

Innova Reborn Bensin

  • Gigi 1: 37 km/jam
  • Gigi 2: 68 km/jam
  • Gigi 3: 111 km/jam
  • Gigi 4: 159 km/jam

Innova Reborn Diesel

Gigi 1: 34 km/jam
Gigi 2: 64 km/jam
Gigi 3: 103 km/jam
Gigi 4: 148 km/jam

Nah itu tadi batas kecepatan yang perlu kamu perhatikan. Diingatkan juga agar kamu tidak menyandarkan tangan atau menahan tuas transmisi sepanjang waktu selain ketika menggeser. Adapun saat memindahkan gigi harus dilakukan secara berurutan sesuai dengan angkanya.

“Agar tidak menyebabkan mesin over running, pastikan untuk hanya memindahkan gigi berurutan,” demikian tertulis dalam buku panduan manual tersebut.

Dalam berkendara Innova Reborn, ada dua mode yang bisa dipilih yaitu Eco Drive dan Power Mode. Kalau kamu cari yang irit bahan bakar, maka pilih mode Eco Drive.

“Gunakan mode Eco drive untuk membantu mencapai konsumsi bahan bakar rendah selama perjalanan yang sering melakukan akselerasi,” demikian penjelasanya.

Cara mengaktifkannya adalah hanya menekan tombol ‘Eco Mode’ dan indikator akan seketika menyala. Tekan tombol Eco Mode lagi untuk membatalkan mode irit bahan bakar tersebut. Pengemudian pun akan kembali ke normal. Selanjutnya ada Power Mode yang bisa digunakan saat kamu membutuhkan respons dan perkiraan tingkat tinggi sesuai dengan yang diinginkan. Power mode ini bisa diaktifkan ketika mengemudi di daerah pegunungan atau saat mendahului. Cara mengaktifkannya hanya perlu menekan tombol ‘Pwr Mode’.

(dry/din)



Sumber : oto.detik.com

Pokoknya Jangan Ngebut Pakai Pajero-Fortuner di Tol kalau Mau Panjang Umur!



Jakarta

Dua mobil SUV ladder frame, Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport, sering digunakan dengan kecepatan tinggi di jalan tol. Padahal, memacu mobil SUV standar di jalan tol dengan kecepatan tinggi memiliki risiko tinggi.

Praktisi keselamatan berkendara tidak menyarankan penggunaan SUV untuk kebut-kebutan di jalan umum. Apalagi, mobil tersebut sejatinya memang dirancang nyaman. Memacu SUV dengan ground clearance tinggi dan suspensi nyaman di jalan tol berisiko buat keselamatan. Tak jarang kecelakaan terjadi akibat memacu mobil hingga kecepatan tinggi di jalan tol. Bahkan, kecelakaan tersebut sampai merenggut nyawa.


SUV ladder frame seperti Mitsubishi Pajero dan Toyota Fortuner memiliki bantingan suspensi yang nyaman. Dengan suspensi nyaman, biasanya mobil berisiko limbung hingga menyebabkan kehilangan keseimbangan saat dipacu dengan kecepatan tinggi.

“Kalau suspension empuk maka limbung, suspension stabil cenderung lebih keras. Tapi banyak produk after market bisa menyempurnakan ini,” kata praktisi keselamatan berkendara yang juga Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian kepada detikOto beberapa waktu lalu.

Selain itu, dimensi kendaraan juga dapat mempengaruhi keseimbangan mobil saat ngebut di jalan tol. Menurut Reza, makin tinggi dari permukaan maka titik beratnya juga makin tinggi.

“Maka risiko terguling ada. Ini kayak bawa barang tapi di atas kepala. Makanya ada peringatan di setiap SUV baca buku manual di sun visor biasanya,” ujar Reza yang juga menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Diklat Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo).

Selain itu, mobil SUV ladder frame 2WD yang biasanya menggunakan penggerak roda belakang, menurut Reza, cenderung oversteer. Hal itu juga menjadi kombinasi yang membahayakan.

“Titik berat di atas, lebar ban pendek, suspension empuk dan kecepatan tinggi,” bebernya.

“Dengan bobot dan torsi serta konstruksi SUV ini memang idealnya 4WD agar ada penggerak pendorong. Saat limbung dan slip bagian belakang, ada ban depan yang menarik. Ban juga pengaruh karena dia bagian terakhir yang menapak pada permukaan jalan. Bisa dia juga sebagai suspension. Sayangnya di Indonesia 4WD ini masih dianggap barang mewah dengan pajak tinggi padahal ini bicara POV keselamatan,” jelas Reza.

Sony Susmana, praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan bahwa mobil-mobil SUV ladder frame seperti Fortuner dan Pajero bukan dirancang kendaraan untuk kebut-kebutan di jalan tol. Sebab, mobil dengan dimensi bongsor tersebut bisa kehilangan kestabilan apabila dipacu dengan kecepatan tinggi di jalan tol.

“Kendaraan-kendaraan yang big SUV rata-rata sasisnya ladder frame, antara sasis dan bodi tidak menyatu atau terpisah. Artinya, bodi mobil pada jenis sasis ini diletakkan di atas sasis lalu disambungkan. Bisa dikatakan secara bentuk lebih jangkung atau tinggi. Sehingga gejala limbung atau bounching yang terjadi lebih besar,” ujar Sony kepada detikOto beberapa waktu lalu.

Ketika digunakan ngebut di jalan tol, Pajero Sport atau Fortuner kestabilannya mungkin tidak sebaik kendaraan dengan jenis sasis monokok. Kestabilan yang labil di kecepatan tinggi akan mempengaruhi handling. Hal ini bisa berakibat fatal terutama jika pengemudinya tak sigap.

“Bentuk bodi seperti ini karakternya menangkap angin terutama di kecepatan tinggi. Sekalipun sudah didesain oleh tenaga-tenaga ahli tetap aja ada batas toleransinya,” jelas Sony.

Ketika memacu SUV bongsor di kecepatan tinggi, seringnya berisiko membuat selip atau bahkan mudah terbalik. Ini bisa diakibatkan oleh terpaan angin dari depan ataupun samping.

“Kalau bicara ngebut sih bisa, toh power dari mesinnya besar. Dan ada kok balapan mobil SUV di sirkuit. Tapi, itu sudah dimodifikasi ya. Sementara kendaraan-kendaraan standar tersebut didesain hanya untuk jalan raya yang lebih mengedepankan kenyamanan,” sebut Sony.

Jadi, kalaupun mau kebut-kebutan pakai SUV seperti Fortuner dan Pajero Sport boleh-boleh saja. Tapi dilakukan di lingkungan tertutup seperti di sirkuit dan dengan memodifikasi komponen tertentu agar lebih stabil.

(rgr/din)



Sumber : oto.detik.com

Anti Hajar Lubang saat Touring Malam Hari, Lampu Tembak Jadi Solusi



Jakarta

Khawatir motor menghajar lubang jalanan saat touring malam hari? Lampu tembak bisa menjadi solusinya. Lampu tambahan ini bisa membantu penerangan saat malam hari. Dengan watt yang besar, jalanan berlubang pun gampang kelihatan.

Salah satu produk lampu tembak atau lampu tambahan yang ada di pasaran adalah produk terbaru yang dibuat oleh Osram dan Duromoto. Ada dua produk yang ditawarkan, CBI Racer Ultra dan CBI Racer Pro.


Lampu tembak jadi solusi buat touring malam hariLampu tembak jadi solusi buat touring malam hari Foto: Luthfi Anshori/detikOto

“Lampu ini bisa menjadi solusi bagaimana kita bisa menambah penerangan, namun tanpa merusak fitur lampu standar bawaan motor. Kelebihan lampu eksternal ini, memiliki output cahaya seperti biled,” ungkap Head of AM AFTM Sales Asean ams Osram Group Steven Robertus ditemui detikOto di arena IMHAX 2025 Jakarta, Kamis (13/11/2025).

Secara spesifikasi, CBI Racer Pro punya daya 30 watt dan memiliki ukuran lebih ringkas, ideal untuk pengguna motor yang menginginkan fleksibilitas lebih pada motor. Sedang untuk versi CBI Racer Ultra punya daya yang lebih besar 50 watt. Ini cocok buat yang menginginkan pencahayaan lebih terang lagi.

“Lampu ini sudah kita tes selama kurang lebih satu tahun dan dipakai untuk kondisi jalanan dengan cuaca cukup ekstrem, istilahnya untuk lewat jalanan berlumpur, dan segala macam itu sudah kita tes. Termasuk juga saat kondisi jalanan gelap dan hujan,” sambung Steven.

Soal harga, untuk model CBI Racer Pro harganya sekitar Rp 2.100.000 dan CBI Racer Ultra harganya Rp 3.250.000. Namun sebagai catatan, harga tersebut merupakan harga promo selama penyelenggaraan pameran IMHAX 2025, 12-16 November.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com