Tag Archives: detiktravel

Malaysia 3 Kali Lebih Banyak Turisnya Dibanding RI, Kenapa?



Jakarta

Indonesia menyambut 10 juta turis selama 8 bulan pertama di 2025, sedangkan di Malaysia ada 28,2 juta wisatawan yang berkunjung. Ketertarikan turis lebih besar untuk berkunjung ke Malaysia daripada Indonesia, bukan karena negara ini kalah indah.

Menurut Wakil Direktur Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum Universitas Indonesia Deni Danial Kesa, MBA, PhD, Malaysia menempatkan pariwisata sebagai isu nasional. Sedangkan pariwisata Indonesia masih dilakukan tidak daerah tanpa ada integrasi.

“Itu bukan sekadar angka, tapi perbedaan dalam memasarkan pariwisata. Malaysia menjadikan pariwisata sebagai proyek nasional, sedangkan Indonesia memperlakukannya sebagai kumpulan inisiatif daerah yang berjalan sendiri,” kata Deni dalam perbincangan dengan detikTravel.


Akibatnya, koordinasi dan konsistensi pemasaran pariwisata Indonesia tidak berjalan seiringan. Tiap daerah membuat program pariwisata sendiri, mengabaikan pentingnya menciptakan ‘experience Indonesia.’ Selain itu, tidak ada kelanjutan, sehingga pesona Indonesia mudah hilang.

Selain marketing, kelemahan lain adalah masalah administrasi dan dukungan transportasi. Menurut Deni, sulitnya mengakses hal-hal pendukung wisata ini tidak cocok bagi kebutuhan wisatawan modern. Akibatnya, wisatawan lebih suka ke Malaysia yang punya layanan lebih terintegrasi.

Artikel ini menjadi artikel terpopuler, Selasa (13/10/2025), baca selengkapnya di sini.

Jangan lupa untuk membaca artikel terpopuler lainnya di bawah ini:

(ddn/ddn)



Sumber : travel.detik.com

4 Destinasi Wisata dan Kuliner yang Populer di Kota Guangzhou

Guangzhou

Kota Guangzhou merupakan kota tertua dan berkembang pesat terutama di bidang ekonomi dan budaya. Banyak wisata dan tempat makan yang menarik untuk di kunjungi, makanan khas selatan Tiongkok sangat populer di kota Guangzhou. Ada banyak lagi jenis wisata dan makanan yang dapat di kunjungi Ketika berkunjung ke Guangzhou.

Destinasi Wisata di Guangzhou:

1. Canton Tower

Ikon kota Guangzhou dan termasuk dalam salah satu menara tertinggi di dunia, dengan tinggi 600 meter dan terletak di tepi Sungai Mutiara menjadi tempat wisata favorit wisatawan terutama keindahannya pada malam hari.

2. Guangzhou Opera House

Terletak di Tianhe District, Zhujiang New Town gedung dengan bentuk yang unik menyerupai batu kristal ini biasa digunakan sebagai tempat pertunjukan ballet, konser musik, dan berbagai pertunjukan lainnya.


3. Baiyun Mountain

Salah satu objek wisata alam populer di China tepatnya di kota Guangzhou ini memiliki tinggi lebih dari 300 meter, gunung ini menjadi tempat favorit semua orang lokal maupun pendatang karena udara sejuk yang menerpa saat berada di puncaknya dan menciptakan pemandangan indah saat matahari terbit dan terbenam.

4. Sun Yat-sen Memorial Hall

Tempat ini dibangun untuk memperingati Dr. Sun Yat-sen dengan segala jasa yang telah beliau lakukan. Beliau dijuluki sebagai Bapak Tiongkok Modern karena ia telah meletakkan dasar berdirinya Republik Tiongkok, memimpin revolusi menggulingkan Dinasti Qing, dan mempopulerkan gagasan “Tiga Prinsip Rakyat”, isi tiga prinsip itu sendiri adalah nasionalisme, demokrasi, dan kesejahteraan rakyat.

Kuliner di Guangzhou:

1. Dimsum

Dimsum adalah makanan khas Guangzhou dengan banyak variasi, bisa digoreng, dikukus, atau dipanggang. Isinya beragam seperti ayam, udang, babi, dan dibungkus dengan kulit dari tepung tapioka. Dimsum bukan hanya terkenal karena rasanya enak, tapi juga dianggap sebagai makanan khas masyarakat Kanton.

2. Charsiu

Charsiu adalah makanan khas Guangzhou, dibuat dari daging babi yang sudah dibumbui dengan rempah khas Kanton lalu dipanggang. Rasa gurih manisnya membuat banyak pecinta daging babi ingin mencobanya.

3. Cantonese Wonton Noodle

Berbeda dengan Wonton Noodle di luar kota Guangzhou, rasa pada Cantonese Wonton Noodle ini lebih ringan dan terasa lebih sederhana, dengan mie tipis yang lembut dan kuah kaldu yang memiliki rasa light menjadikan Wonton Noodle khas kota Guangzhou ini memiliki banyak peminat. Seringkali di sajikan lengkap dengan sayuran dan wonton rebus berisi daging babi dengan campuran udang.

4. Claypot Rice

Populer pada saat malam hari dan musim dingin menjadikan makanan ini sebagai salah satu comfort food di kota Guangzhou, dimasak menggunakan pot tanah liat yang berbentuk mangkok dan langsung di atas kompor membuat tekstur nasinya memiliki kerak tipis yang gosong namun renyah dengan topping sosis khas Masyarakat kanton dan daging babi asin asap.

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel. Anda bisa mengirim cerita perjalanan Anda melalui tautan ini.



Sumber : travel.detik.com

Pasar Malam Asia di Belanda, Obat Rindu Tanah Air untuk WNI di Eropa

Enschede

Kerinduan akan suasana dan cita rasa Tanah Air di Belanda dapat terobati melalui berbagai acara kebudayaan, salah satunya adalah Pasar Malam Asia.

Festival yang menyajikan nuansa Indonesia ini diselenggarakan pada bulan-bulan tertentu dan berpindah-pindah kota di Belanda, memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk merasakan atmosfer Indonesia.

Anda dapat mengecek jadwal kegiatan ini di pasarmalamasia.nl. Pada edisi September 2025 yang berlokasi di Kota Enschede, acara ini mengambil tempat di sebuah hanggar pesawat yang cukup terisolasi.


Akses terbaik adalah dengan menggunakan mobil pribadi atau taksi, karena alternatif transportasi umum terdekat, yaitu halte bus, berjarak sekitar tiga puluh menit berjalan kaki. Untuk dapat menikmati suasana pasar malam ini, pengunjung dewasa dikenakan tiket masuk seharga €9,50, sementara untuk anak-anak adalah €5.

Memasuki area pasar malam, pengunjung dapat menjumpai berbagai stan yang menjajakan produk Nusantara. Para pengunjung dapat membeli berbagai produk Indonesia, mulai dari bumbu-bumbu dapur kering, rempah-rempah, mie instan, hingga produk non-pangan seperti balsam, minyak kayu putih, batik, dan kerajinan tangan wayang.

Sebagai catatan penting bagi para pengunjung, disarankan untuk membawa uang tunai karena tidak semua stan menyediakan metode pembayaran nontunai. Selain itu, aroma masakan khas Indonesia yang menggugah selera juga dapat dicium oleh pengunjung.

Berbagai stan makanan menawarkan hidangan otentik, mulai dari nasi kuning, pempek, gado-gado, hingga rujak cingur. Tak ketinggalan, aneka jajanan pasar dan gorengan seperti kue lapis legit, tempe mendoan, dan pisang goreng turut meramaikan pilihan kuliner.

Menariknya, festival ini juga menjadi ajang perkenalan budaya lain yang memiliki kaitan sejarah, seperti Suriname. Pengunjung dapat mencicipi hidangan khas Suriname, contohnya lumpia berisi ayam dan kacang panjang yang menawarkan cita rasa yang sedikit berbeda namun tetap akrab di lidah. Sambil menikmati hidangan dan berbelanja, suasana semakin hidup dengan adanya panggung hiburan.

Alunan musik yang dimainkan sangat beragam, mencakup lagu-lagu lawas Indonesia yang membangkitkan kenangan, lagu-lagu Belanda, hingga musik dengan irama Karibia.

Perpaduan melodi ini menciptakan sebuah atmosfer yang meriah dan merefleksikan percampuran budaya yang hangat. Pada akhirnya, Pasar Malam Asia bukan hanya sekadar tempat untuk makan dan berbelanja, melainkan sebuah pusat pertemuan budaya dan obat rindu bagi komunitas Indonesia dan siapa pun yang tertarik dengan kekayaan Nusantara di Eropa.

Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikTravel. Anda bisa mengirim cerita perjalanan Anda melalui tautan ini.



Sumber : travel.detik.com

Wisata Indonesia dan Malaysia, Cek Harga Tiket dan Tarif Transportasi Umum


Jakarta

Pariwisata di Indonesia dan Malaysia disorot setelah data statistik menunjukkan jumlah kedatangan turis asing yang timpang. Jumlah turis asing yang datang ke Malaysia melonjak jauh melampaui Indonesia dengan penilaian destinasi wisatanya mudah dijangkau dengan transportasi umum, pelayanannya ramah terhadap kebutuhan turis, dan promosi internasionalnya gencar di mana-mana. Betulkah?

Untuk melihat perbedaannya lebih dekat, detikTravel membandingkan harga tiket dan tarif kendaraan umum menuju berbagai destinasi wisata di dua ibu kota, Jakarta dan Kuala Lumpur. Keduanya sama-sama punya jaringan transportasi publik yang luas dan terjangkau, sekaligus citra positif di mata wisatawan dunia.

Destinasi Wisata di Jakarta, Indonesia

Tiga destinasi wisata berikut menyimpan kekayaan sejarah dan pesona keindahan alam Indonesia.


1. Monas

Langit ibu kota tampak semarak pada Minggu (5/10/2025) ketika atraksi udara spektakuler digelar dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) di kawasan Silang Monas, Jakarta. Suara deru mesin pesawat yang menggelegar membelah langit, mengundang decak kagum ribuan warga yang memadati area upacara.Puncak Monas dalam HUT TNI ke-80 (dok. Ari Saputra/detikcom)

Monumen Nasional (Monas) di Lapangan Merdeka, Jakarta Pusat menyimpan sejarah kemerdekaan dan peristiwa lain yang terjadi di Indonesia. Destinasi wisata ini menerapkan harga tiket yang sama untuk WNI dan WNA.

Tiket Monas-Pelataran Puncak

Akses untuk tiket ini mencakup museum, ruang kemerdekaan, dan pelataran puncak.

  • Dewasa: Rp 24.000
  • Mahasiswa: Rp 13.000
  • Anak-anak/Pelajar: Rp 6.000

Tiket Monas-Museum

Pengunjung dengan tiket ini bisa mengakses ruang museum, ruang kemerdekaan, dan pelataran cawan.

  • Dewasa: Rp 8.000
  • Mahasiswa: Rp 5.000
  • Anak-anak/Pelajar: Rp 3.000.

Akses Monas

Jaringan transportasi publik yang tersedia menuju Monas adalah:

  • Transjakarta tujuan Halte Monas, Balai Kota, Perpustakaan Nasional, Gambir atau IRTI dengan tarif Rp 2.000 hingga Rp 3.500
  • MRT tujuan Stasiun Bundaran HI dengan tarif Rp 14-25 ribu.

2. Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove Angke Kapuk

Taman mangrove di KapukTWA mangrove di Kapuk (dok. Wahyu Setyo)

Destinasi wisata alam berupa hutan mangrove ini menunjukkan pentingnya menjaga ekosistem bakau untuk mencegah erosi pesisir (abrasi). Hutan mangrove juga menjaga keseimbangan lingkungan untuk hidup hewan lain, misal aneka burung.

Tiket masuk untuk WNA

  • Rp 120 ribu per orang pada hari biasa
  • Rp 125 ribu per orang pada hari libur

Harga tiket masuk tidak mencakup paket wisata di TWA Mangrove Angke Kapuk. Contohnya sewa sampan, kano, atau menanam mangrove.

Akses TWA Mangrove Angke Kapuk

  • KRL tujuan Stasiun Jakarta Kota, Rawa Buaya, atau Duri dengan tarif Rp 3.000 hingga Rp 12 ribu
  • Transjakarta tujuan Halte Buddha Tzu Chi dengan tarif Rp 2.000 hingga Rp 3.500.

3. Seaworld Ancol

Keindahan kehidupan dasar laut menarik minat warga untuk mengunjungi Seaworld. Tak hanya itu, Seaworld juga menjadi tempat wisata edukasi bagi anak-anak.Seaworld (dok. Pradita Utama/detikcom)

Pesona bawah laut bisa disaksikan di sini yang dikenal punya salah satu akuarium terbesar se-Asia Tenggara. Selain pesona alam dan penghuninya, pengunjung bisa memperluas wawasan seputar kehidupan bawah laut.

Tiket masuk untuk WNA

  • Hari biasa Rp 120 ribu
  • Jumat Rp 135 ribu
  • Sabtu dan Minggu Rp 165 ribu.

Harga tiket Seaworld belum termasuk karcis masuk Kompleks Taman Impian Jaya Ancol dan biaya parkir

Akses Seaworld Ancol

  • KRL tujuan Stasiun Ancol atau Kampung Bandan dengan tarif Rp 3.000 hingga Rp 12 ribu
  • Transjakarta tujuan Halte Transjakarta Ancol dengan tiket Rp 2.000 hingga Rp 3.500.

Perjalanan dilanjutkan dengan bis untuk tiap destinasi wisata di kawasan Taman Impian Jaya Ancol.

Destinasi Wisata di Kuala Lumpur, Malaysia

Berikut adalah destinasi wisata yang identik dengan pesona Kuala Lumpur, Malaysia yang terdiri dari

1. Menara Kembar Petronas

Menara Kembar Petronas di MalaysiaMenara Kembar Petronas di Malaysia (dok. Vega Kurnianto/d’Traveler)

Berdiri tegak setinggi 451,9 meter, Menara Kembar Petronas dengan 88 lantai ini adalah permata mahkota Kuala Lumpur. Destinasi wisata yang sempat jadi salah satu gedung tertinggi di Asia ini diresmikan tahun 1998.

Tiket masuk untuk WNA

Berikut adalah harga tiket yang memungkinkan pengunjung mengakses jembatan penghubung di lantai 41 dan observation deck di lantai 86.

Hari biasa:

  • Bayi dan balita usia kurang dari 2 tahun: gratis
  • Anak usia 3-12 tahun RM 65 (Rp 255.418)
  • Dewasa usia 13-60 RM 127 (Rp 499.047)
  • Lansia usia lebih dari 61 tahun RM 88 (Rp 345.800)

Hari libur:

  • Bayi dan balita usia kurang dari 2 tahun: gratis
  • Anak usia 3-12 tahun RM 69 (Rp 271.136)
  • Remaja usia 13-60 tahun RM 137 (Rp 538.343)
  • Lansia usia lebih dari 61 tahun RM 96 (Rp 377.233)

Akses Menara Kembar Petronas

  • Kereta: RM 2-5 (Rp 7.900 hingga Rp 19.700)
  • Bus: RM 1-3 (Rp 3.930 hingga Rp 11.800).

2. Batu Caves

Batu Caves, Selangor, MalaysiaBatu Caves, Selangor, Malaysia (dok. bloodua/Getty Images)

Gua di Kuala Lumpur ini penuh patung dewa dan simbol dalam agama Hindu. Kondisi tersebut menjadi pesona Gua Batu yang ternyata sangat Instagrammable karena gua ini penuh warna, hingga terkesan ceria.

Tiket masuk untuk WNA

  • Area Utama dan Gua Kuil Utama: Gratis
  • Cave Villa: RM 15 (Rp 59.000)
  • Ramayana Cave: RM 5 (Rp 19.650)
  • Dark Cave: RM 35 (Rp 138.000)

Akses Batu Caves

  • Kereta: RM 5-7 (Rp 19.700-Rp 27.600)
  • Bus lanjut kereta: RM 5-16 (Rp 19.700-Rp 62.900).

3. Aquaria KLCC

Divers perform an underwater lion dance at the KLCC Aquaria ahead of Chinese Lunar New Year celebrations in Kuala Lumpur, Malaysia Sunday, Feb. 4, 2024. The Chinese Lunar New Year falls on Feb. 10 this year, marking the start of the Year of the Dragon, according to the Chinese zodiac. (AP Photo/Vincent Thian)Pertunjukan di Aquaria KLCC (dok. Vincent Thian/AP)

Di sini, pengunjung bisa menyaksikan akuarium air asin terbesar di Malaysia lengkap dengan kehidupan di dalamnya. Destinasi ini bisa diakses Warga Negara Asing (WNA) atau non-Malaysian dengan tarif berikut

Tiket masuk untuk WNA

Hari biasa:

  • Anak usia 3-12 tahun RM 65 (Rp 255.418)
  • Dewasa usia 13-59 tahun RM 75 (Rp 295.000)
  • Lansia usia 60-99 tahun RM 65 (Rp 255.418)

Hari libur:

  • Anak usia 3-12 tahun RM 69 (Rp 271.136)
  • Dewasa usia 13-59 tahun RM 79 (Rp 310.500)
  • Lansia usia 60-99 tahun RM 69 (Rp 271.136)

Akses Aquaria Kuala Lumpur City Centre (KLCC)

  • GOKL Bus: gratis
  • MRT: RM 1-2 (Rp 3.930-Rp 7.900)
  • Bus: RM 1-5 (Rp 3.930-Rp 19.700).

Konversi ringgit ke rupiah dihitung dengan nilai tukar RM 1= Rp 3.930. Informasi yang diperoleh merupakan gambaran umum, sehingga detikers wajib update informasi untuk memperoleh gambaran jelas kondisi tempat wisata, beserta cara aksesnya

Dengan informasi ini, detikers bisa menyusun anggaran jika ingin berlibur di area Jakarta atau Kuala Lumpur. Pengunjung bisa menyiapkan dana yang bisa diakses online dan offline, serta itinerary lain agar liburan makin berkesan.

Selain itu, sejumlah survei menunjukkan Malaysia mampu menunjukkan sebagai posisi teratas negara dengan jalur pendakian gunung terbaik di Asia Tenggara. Survei dilakukan oleh Exoticca yang menganalisis 11 negara ASEAN berdasarkan data All trails. Indikator yang digunakan adalah jumlah pendaki dan ulasan positif.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Jakarta Terasa Panas padahal Matahari Seperti Menjauh, Kok Bisa?



Jakarta

Jakarta dan sekitarnya belakangan terasa seperti “disembur naga”, begitu keluhan banyak warganet di media sosial. Suhu mencapai 37,6°C, apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang mesti dilakukan agar tetap aman saat jalan-jalan?

Belakangan, beraktivitas di luar ruangan pun terasa seperti di panggang matahari. Tapi, tenang dulu, traveler itu ternyata bukan pertanda aneh atau darurat iklim baru, melainkan peristiwa tahunan yang terjadi akibat pergerakan semu matahari di langit selatan.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa saat ini posisi semu matahari sedang bergerak ke belahan bumi selatan. Akibatnya, wilayah Indonesia yang berada di sekitar ekuator terasa lebih panas dari biasanya.


Meskipun matahari tampak makin jauh, sinar matahari justru jatuh lebih tegak di beberapa wilayah, termasuk Jakarta. Kondisi itu membuat suhu udara terasa lebih terik meski sebenarnya jarak Bumi dan Matahari tidak berubah.

Fenomena itu terjadi karena Bumi mengelilingi Matahari dalam posisi miring sekitar 23,5 derajat. Kemiringan itulah yang membuat matahari terlihat seolah berpindah dari utara ke selatan sepanjang tahun, fenomena yang dikenal sebagai pergerakan semu matahari. Saat matahari “berada” di wilayah selatan seperti sekarang, sinar matahari mengenai permukaan Bumi lebih langsung, sehingga udara terasa lebih panas dari biasanya.

Selain Jabodetabek, BMKG mencatat beberapa area yang juga merasakan suhu panas. Kondisi itu terjadi pada wilayah Indonesia di bagian tengah dan selatan.

“Wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan misal Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Papua, menerima penyinaran matahari yang lebih intens sehingga cuaca terasa lebih panas,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam rilisnya dilihat detikTravel dikutip Kamis (16/10/2025).

Suhu panas diprakirakan berlanjut hingga akhir Oktober atau awal November 2025. Selain pergerakan semu matahari, kondisi itu juga dipengaruhi penguatan angin timuran atau Monsun Australia. Angin membawa massa udara kering hangat, sehingga pembentukan awan minim dan radiasi matahari dapat mencapai permukaan bumi secara maksimal.

Kendati begitu, BMKG memprakirakan potensi hujan lokal masih bisa terjadi pada sore hingga malam hari. Hujan kemungkinan terjadi di sebagian wilayah Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Papua. Dengan dinamika cuaca itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan.

Dokter spesialis paru Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, FISR. Prof Tjandra menyarankan agar traveler selalu berada di tempat teduh dan jangan terkena sinar matahari langsung. Apalagi, ketika tengah hari atau suhu sedang sangat panas.

“Wajib sekali banyak minum kalau bisa lebih dari 8 gelas sehari. Selain itu jangan bikin tambah panas dengan paparan mesin dam asap di ruang tertutup. Apalagi, ada juga potensi keracunan gas dan jangan menambah panas dengan berbagai tindakan, misal membakar sampah,” kata Prof Tjandra dalam pesan pendek kepada detikTravel.

Prof Tjandra juga mengingatkan agar traveler segera berkonsultasi pada petugas kesehatan jika merasa pusing, lemah, atau terjadi gangguan kesehatan. Apalagi, pada traveler lansia dan warga lain dengan daya tahan tubuh rendah, atau pasien dengan gangguan imunitas. Konsultasi memungkinkan gangguan bisa segera diatasi.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Turis Arab, Cara Hotel Bintang Lima Ini Bertahan



Jakarta

Grand Aston Puncak mempunyai cara unik bertahan dan memperluas pasar di industri hotel. Penginapan bintang lima itu tahu persis konsumennya dan berusaha memenuhi kebutuhan para tamu. Hotel di Kabupaten Cianjur ini ternyata jadi tujuan wisata para turis Arab.

“Memang Grand Aston Puncak ini jadi destinasi turis Arab. Kalau lihat dari tujuannya, mereka mencari yang di sana nggak ada misal cuaca sejuk, pemandangan gunung, dan kawasan Puncak memang jadi destinasi Arab,” ujar General Manager Grand Aston Puncak Andi Grinaldi Mattinetta pada detikTravel, Rabu (15/10/2025).


Sejumlah layanan disediakan Grand Aston Puncak yang bikin para turis Arab datang ke hotel. Layanan ini meliputi ketersediaan nasi biryani, kecepatan reservasi kamar, dan kamar mandi yang menyediakan bidet sesuai permintaan para tamu. Tentunya, hotel juga menyediakan kamar mandi nonbidet bagi yang memerlukannya

Layanan juga mencakup kemampuan komunikasi dalam Bahasa Arab untuk seluruh kru. Terutama kru front liner, driver, dan kitchen yang berkomunikasi langsung dengan turis Arab. Hotel juga menyediakan les bahasa Arab satu kali dalam seminggu yang dimulai pada 2025.

“Kita ada training bahasa Arab dan yang ngajarin dari kru yang memang bisa. Training ini mengajari komunikasi dasar yang biasa digunakan dengan para tamu. Misal angka dan perhitungan, mengucapkan salam (greeting), menginformasikan lift naik atau turun, dan restoran,” ujar Andi.

Saat ini di tiap departemen minimal ada satu orang yang bisa bahasa Arab. Inovasi ini terbukti mampu menarik pasar turis Arab (Arabian market) ke Grand Aston Hotel. Per 2025, hotel ini berhasil memenuhi target pasar turis Arab sebesar 40 persen.

Tentunya Grand Aston Hotel tidak hanya mengandalkan pasar turis Arab untuk bertahan di zaman serba efisiensi ini. Hotel terus berusaha menjalin relasi dengan pemerintah dan perusahaan sekitar untuk memperluas jangkauan pasar.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Pesona Grand Aston Puncak, Hotel Full Pemandangan Gunung Lobi-Kamar



Jakarta

Kawasan Puncak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat tak pernah kehilangan pesonanya menarik perhatian wisatawan. Termasuk deretan hotel pengisi area yang terkenal dengan hawa sejuk, pemandangan serba hijau, dan rasa nyaman maksimal cocok untuk liburan atau healing.

Grand Aston Puncak menjadi alternatif yang patut dipertimbangkan saat traveler ingin menginap di Puncak. Berlokasi di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut (mdpl), hotel bintang lima ini adalah pilihan tepat untuk detikers yang ingin staycation sendiri atau liburan bareng keluarga.

“Hotel Grand Aston Puncak adalah tempat menginap dengan pengalaman lengkap paduan keindahan alam, kemajuan teknologi, dan pelayanan profesional. Kami menghadirkan fitur Google Nest di tiap kamar agar tamu makin mudah mengakses layanan,” ujar Andi Grinaldi Mattinetta selaku General Manager Grand Aston Puncak.


Grand Aston PuncakKamar Grand Aston Puncak (dok. situs Grand Aston Puncak)

detikTravel sempat mengunjungi hotel yang berada tepat di pinggir Jalan Raya Puncak, Ciloto, Cipanas, Kabupaten Cianjur pada Rabu (15/10/2025). Sejuknya area hotel dan kawasan Puncak sangat kontras dengan panas dan bisingnya area Jakarta.

Grand Aston PuncakLobi Grand Aston Puncak (dok. situs Grand Aston Puncak)

Ketika menginjakkan kaki di lobi, pandangan langsung dimanjakan dengan panorama bunga dan tanaman hijau. Gunung Beser yang berada tepat di belakang bangunan jadi poin plus buat hotel yang menyediakan 205 kamar dengan 11 tipe ini.

Para tamu bebas mengakses pemandangan yang langsung bikin mata rileks ini, apalagi hotel memasang banyak jendela di berbagai area. Sehingga, tiap pengunjung bisa dengan bebas melempar pandangan ke gunung menikmati keindahan pemandangan area Puncak.

Terkait fasilitas, tentunya pengunjung tak perlu khawatir. Di sini ada infinity pool, yaitu kolam renang yang didesain seperti tidak ada pinggirnya. Kolam ini tidak ditempatkan di lantai dasar, sehingga para tamu bisa menatap langsung Gunung Beser yang jadi view utama Grand Aston Puncak.

Grand Aston PuncakKolam renang infinity pool Grand Aston Puncak (dok. situs Grand Aston Puncak)

Infinity pool menyediakan kolam air hangat yang jadi poin tambahan lain untuk salah satu hotel paling terpercaya di Indonesia ini. Fasilitas ini memungkinkan tamu yang takut dingin bisa tetap berenang. Area kolam renang dilengkapi shower dan ruang ganti baju yang nyaman.

Buat pengunjung yang membawa anak selama menginap tak perlu khawatir. Hotel menyediakan kids area yang menyediakan area permainan plus kelinci yang dipelihara pihak hotel. Selain itu, hotel bekerja sama dengan Kebun Raya Cibodas di berbagai program edukatif untuk anak.

Pengunjung yang ingin menikmati aneka hidangan terbaik bisa berkunjung ke Altius atau Plum Grill & Bar. Grand Aston Puncak menyediakan pilihan menu berbeda bagi tamu yang ingin menikmati sarapan, makan siang, atau dinner bersama keluarga dan kolega.

Grand Aston PuncakRestoran Altius Grand Aston Puncak (dok. situs Grand Aston Puncak)

Bagi pengunjung yang memilih hidangan Nusantara, bisa datang ke restoran Altius. Di sini ada layanan breakfast in the sky, yaitu sarapan di ruang terbuka dengan pemandangan bebas ke gunung, langit, dan area sekitar hotel. Layanan tersedia maksimal untuk 10 orang dengan harga Rp 250 ribu per packs.

Grand Aston PuncakPlum Grill & Bar di Grand Aston Puncak Foto: situs Grand Aston Puncak

Pengunjung yang memilih menu internasional bisa datang ke Plum Grill & Bar. Resto yang dirancang dengan gaya modern kontemporer ini cocok untuk makan malam spesial dengan orang terkasih atau jamuan formal bersama rekan bisnis. Resto menyediakan beragam menu makanan dan minuman yang pastinya berkualitas serta menggugah selera.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Malaysia Juara Pariwisata ASEAN, kemudian Ternoda Ulasan Punya Kota Terkotor Asia



Jakarta

Malaysia menyambut 28,2 juta wisatawan mancanegara sejak Januari hingga Agustus 2025 dan menjadi yang tertinggi di ASEAN. Namun, torehan itu ternoda ulasan turis yang menyebut salah satu kota di negeri jiran sebagai kota terkotor di dunia.

Angka kedatangan turis asing ke Malaysia itu menunjukkan peningkatan sebesar 14,5 persen dari tahun ke tahun. “Itu mencerminkan pertumbuhan positif dalam kedatangan turis asing di Malaysia,” bunyi pernyataan Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya Malaysia, dikutip dari The Star.

Kementerian itu menambahkan bahwa data itu juga mencerminkan momentum yang kuat dan berkelanjutan pada periode pascapandemi. Sepanjang 2024, Malaysia menerima 38 juta wisatawan mancanegara, naik 31,1 persen dari tahun 2023 dan 8,3 persen lebih tinggi dari tingkat sebelum pandemi pada tahun 2019.


Para pengamat industri pariwisata mengatakan kebijakan visa yang lebih longgar, peningkatan infrastruktur, dan kampanye promosi pariwisata yang masif telah mendorong Malaysia ke puncak sebagai juara pariwisata Asia Tenggara.

Pemerintah Malaysia memang memperpanjang kebijakan bebas visa bagi turis China untuk lima tahun tambahan. Bahkan, ada kemungkinan kebijakan itu diperpanjang hingga 2036.

Sementara itu, Thailand menerima 21,8 juta turis asing dalam delapan bulan pertama 2025 atau turun 7 persen. Adapun, Indonesia menyambut 10,04 juta orang. Angka itu masih kalah dari Malaysia dan Thailand, namun menjadi rekor tertinggi sejak pandemi.

Namun, kebanggaan Malaysia ternoda oleh ulasan seorang travel vlogger asal Inggris dengan nama akun Backpacker Ben. Ulasannya tentang Sempora, Sabah viral di media sosial.

Dalam video itu dia menobatkan Semporna sebagai salah satu dari lima tempat paling kotor yang pernah dikunjunginya di Asia.

Dalam video berdurasi satu menit berjudul “Kota Paling Jorok di Asia!” vlogger bernama Backpacker Ben terlihat berjalan melewati dermaga yang dipenuhi sampah.

“Andai saja Anda bisa mencium apa yang saya cium. Persis seperti yang Anda bayangkan,” katanya dalam video itu.

“Ya ampun, tempat macam apa ini. Lima tempat paling kotor yang pernah saya kunjungi,” kata dia lagi.

“Apa yang lucu? Saya dan pasangan saya, Cat, sudah berjalan membawa botol kosong ini selama sekitar satu jam sekarang, karena kami tidak tega membuang sampah sembarangan. Tapi, benarkah ada gunanya? Tinggalkan saja di lantai seperti orang lain?” ujar Ben.

Dalam penelusuran detikTravel, media lokal seperti Free Malaysia Today dan The Star melaporkan bahwa pemerintah daerah Sabah sudah menurunkan petugas kebersihan dan menggelar kampanye “Semporna Bersih” setelah kejadian itu. Pihak Majlis Daerah Semporna menyebut sebagian besar sampah berasal dari limbah rumah tangga dan aktivitas nelayan yang menumpuk akibat arus laut.

Kritik soal kebersihan juga bukan hal baru bagi Malaysia. Tahun sebelumnya, kolumnis The Star menulis bahwa kota Klang pernah dijuluki “dirty town” karena masalah pengelolaan sampah dan kebersihan publik yang belum tertangani optimal. Bahkan, menurut laporan Bernama, sekitar 20 persen dari lebih dari 26 ribu toilet umum di Malaysia masih mendapat peringkat dua bintang ke bawah dalam penilaian kebersihan nasional.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com

Mengapa Turis Arab Lebih Memilih Hotel dengan Bidet di Kamar Mandi?



Jakarta

Adanya bidet di kamar mandi menjadi salah satu pertimbangan penting bagi wisatawan Arab Saudi dalam memilih hotel. Kebiasaan itu dijelaskan General Manager Grand Aston Puncak Andi Grinaldi Mattinetta yang kerap menjamu turis asal Arab yang hendak liburan bersama pasangan dan keluarga.

“Untuk kamar mandi, mereka spesifik minta pakai bidet yang bisa kita sediakan,” ujar Andi pada detikTravel dalam kunjungan ke Grand Aston Puncak, Rabu (15/10/2025).

Menurut Andi, kebiasaan menggunakan bidet mungkin terkait dengan budaya di tanah Arab. Membersihkan diri dengan bidet yang mengalirkan air usai buang air dianggap lebih sesuai dengan ajaran dan kebiasaan turis Arab dengan kebanyakan beragama Islam.


Penyediaan bidet jadi salah satu ‘jurus’ Grand Aston Puncak menjaring para turis Arab yang berwisata ke Puncak. Cara itu terbukti efektif karena di 2025, hotel ini berhasil memenuhi target pasar dari kalangan turis Arab sebesar 40%. Selain bidet, ada jurus lain yang diterapkan hotel untuk menarik minat tamu Arab.

Jurus tersebut adalah peningkatan kemampuan berbahasa Arab di seluruh departemen hotel. Terutama front liner, driver, dan kitchen yang sering berkomunikasi dengan tamu. Andi mengatakan saat ini tiap departemen di hotelnya punya satu orang yang bisa bahasa Arab.

Ya, Grand Aston Puncak memang menyasar turis asal Saudi sebagai salah satu pelanggan. Hotel bintang lima itu tahu persis konsumennya dan berusaha memenuhi kebutuhan para tamu asal Saudi.

“Memang Grand Aston Puncak ini jadi destinasi turis Arab. Kalau lihat dari tujuannya, mereka mencari yang di sana nggak ada misal cuaca sejuk, pemandangan gunung, dan kawasan Puncak memang jadi destinasi Arab,” ujar Andi.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Cikini 82, Dari Rumah Ahmad Soebardjo Jadi Ruang Seni Elegan



Jakarta

Di balik tembok bergaya kolonial di kawasan Menteng, berdiri rumah bersejarah milik Ahmad Soebardjo, tokoh perumus kemerdekaan Indonesia. Kini, Cikini 82 bertransformasi menjadi ruang seni dan pameran batik yang menawan, mengajak pengunjung menjelajah sejarah lewat estetika.

Rumah Cikini 82 mencolok. Berada di jantung Cikini, yang berada di Jakarta Pusat, rumah kuno dengan gaya arsitektur kolonial itu memang tampak megah dan terawat dari balik pagar. Rupanya, rumah itu memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Bangunan Cikini 82 itu dulu tempat tinggal dari Ahmad Soebardjo, seorang tokoh penting sebagai Menteri Luar Negeri pertama di Republik Indonesia.


Rumah itu telah berdiri sejak 1860. Rumah tersebut sempat digunakan sebagai kantor pertama bagi Kementerian Luar Negeri setelah kemerdekaan Indonesia.

Rumah bergaya kolonial Cikini 82Rumah bergaya kolonial Cikini 82 (Qonita Hamidah/detikcom)

Kini, rumah itu bukan lagi milik keluarga Achmad Soebardjo, tetapi menjadi milik pribadi dari Lukas Budiono, seorang advokat di Indonesia. Kendati sudah pindah kepemilikan, kondisi di dalam rumah itu masih sama alias tidak ada perubahan, baik dari ruangan atau pun keramik lantai. Semua masih serupa aslinya.

Menurut penjelasan dari salah seorang petugas bernama Sarah, rumah itu dibuka saat ada event dan penyewaan venue.

“Pada tanggal 11 sampai 17 Oktober ini ada acara khusus, tetapi di hari biasa rumah ini tidak dibuka karena merupakan milik pribadi. Kami menyewa tempat ini khusus untuk mengadakan pameran batik,” ujar Sarah saat ditemui oleh detikTravel pada hari Rabu (15/10/2025).

Bangunan Klasik Bernuansa Kolonial

Cikini 82 didirikan di atas lahan yang luasnya mencapai 2.951 meter persegi, dengan luas bangunan sekitar 1.796 meter persegi. Kompleks rumah ini terdiri dari tiga bangunan utama, yaitu Main House, East Pavilion, dan West Pavilion.

Di Main House, para pengunjung dapat melihat ruang kerja dari Ahmad Soebardjo yang masih terjaga dengan baik, lengkap dengan koleksi buku-buku langka yang dimilikinya. Ruangan ini diberi pembatas berupa tali agar pengunjung tidak memasuki area pribadi.

Rumah bergaya kolonial Cikini 82Rumah bergaya kolonial Cikini 82 (Qonita Hamidah/detikcom)

Selain ruang kerja, terdapat juga ruang tamu (holding room) dan ballroom yang dindingnya dihiasi dengan berbagai karya seni dari pelukis terkenal Indonesia, seperti Affandi, Lee Man Fong, Widayat, Hendra Gunawan, Dullah, serta Walter Spies.

Tidak hanya itu, area rumah ini juga dilengkapi dengan pendopo, kantor kecil, mushola, serta fasilitas toilet untuk pria dan wanita. Suasana kolonial yang menenangkan langsung terasa saat memasuki halaman rumah.

Salah seorang pengunjung bernama Dinda mengungkapkan bahwa dirinya sangat terkesan dengan suasana yang ada.

“Bangunannya sangat khas kolonial, saat masuk terasa sejuk dan masih sangat asli. Di bagian belakang juga terdapat teras yang sangat estetik untuk berfoto,” kata Dinda.

Di dalam rumah, berbagai furnitur antik seperti lampu gantung, meja kayu, kursi klasik, hingga rak buku tua semakin memperkuat kesan bersejarah dari tempat ini.

Lokasi dan Akses ke Cikini 82

Bagi detikers yang ingin mengunjungi rumah bersejarah ini, lokasinya berada di Jalan Cikini Nomor 82, Jakarta Pusat. Akses menuju lokasi ini cukup mudah, detikers dapat menggunakan kereta api dan turun di Stasiun Cikini, atau menggunakan bus TransJakarta dengan rute 5M dan 6H (arah Cikini). Sebagai alternatif, Anda juga dapat menggunakan rute JakLingko Jak10A.

Pameran Batik di Rumah Ahmad Soebardjo

Ketika detikTravel berkunjung pada Rabu (15/10/2025), rumah Ahmad Soebardjo sedang digunakan sebagai lokasi untuk pameran batik karya Quoriena Ginting.

Terdapat sekitar 30 karya batik dan songket yang dipamerkan, sebagian besar berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa dan Sumatera.

Pameran itu membuktikan bahwa rumah bersejarah tidak hanya menyimpan cerita masa lalu, tetapi juga dapat menjadi wadah untuk ekspresi seni dan budaya masa kini.

(fem/fem)



Sumber : travel.detik.com