Tag Archives: detiktravel

Fakta-fakta Menarik Hewan di Habitat Park SCBD



Jakarta

Habitat Park SCBD menjadi salah satu tempat wisata menarik di tengah ibu kota Jakarta. Di sini pengunjung akan makin cinta dengan alam.

Taman hewan ini memiliki tiga zona aktivitas yaitu Main Plaza, Botanical Garden dan Animal Park. Masing-masing zona diisi dengan aneka tumbuhan dan hewan.

Secara total Habitat Park memiliki 42 spesies dengan jumlah sekitar 100 ekor binatang dan mempekerjakan 17 ranger. Setiap harinya sekitar 400-500 orang datang berkunjung, akhir pekan akan meningkat sampai 1.500 pengunjung.


Di sini pengunjung akan diedukasi dan mengenal hewan-hewan di alam liar agar bisa mencintainya. Berikut beberapa fakta hewan yang didapat detikTravel saat berkunjung ke sana pada Selasa (18/6).

1. Binturong

Hewan sejenis musang dengan tubuh yang besar. Tak banyak yang tahu kalau hewan nokturnal ini sangat menggemaskan. Tinggal di rumah pohon di area Botanical Garden, Binturong memiliki ciri khas wangi yang manis seperti popcorn.

“Binturong hewan yang dilindungi tapi ada izin tangkarnya. Punya sertifikat per ekor dari BKSDA,” ujar Hanif (31) Animal Curator Habitat Park SCBD.

Ternyata, binturong memiliki chip yang berisi nomor izin. Jadi kehadiran hewan ini di Habitat Park sangat istimewa.

2. Otter

Belakangan hewan karnivora ini banyak dipelihara karena menggemaskan. Hanif berkata bahwa hewan ini sebaiknya dibiarkan hidup dialam, karena mereka hidup di dua alam yaitu air dan darat.

“Perawatannya repot dan bau, karena mereka mamalia yang hidup di dua alam,” katanya.

Sebagai salah satu mamalia pintar, otter tidak bisa hidup di alam sendirian. Oleh sebab itu Habitat Park membangun kandang dengan ekosistem air yang cukup ramai.

“Ada ikan di kolam untuk merangsang naluri berburu. Tapi makan pagi dan sore tetap kami berikan. Kalau ikan yang dikolam di makan, ya nggak masalah,” jawabnya.

3. Kapibara

Habitat Park SCBDHabitat Park SCBD Foto: (bonauli/detikcom)

Tiga ekor kapibara dipelihara di taman hewan ini. Hanif menyebut kapibara sebagai hewan paling santai.

“Dia bisa bersahabat dengan buaya, karena tidak menganggap buaya itu musuhnya. Begitu pula sebaliknya,” terangnya.

Kapibara mampu menyelam selama 5 menit di bawah air. Ia memiliki bulu yang kasar seperti sapu ijuk. Kukunya selalu tumpul dan giginya tumbuh setiap tahun.

“Makanya kapibara suka ngikis gigi di pohon, kalau tumbuh terus bisa melukai diri mereka juga,” ungkap Hanif.

Hewan pengerat terbesar dunia ini memang sangat santai.

4. Burung Unta

Habitat Park SCBDHabitat Park SCBD Foto: (bonauli/detikcom)

Ya, Habitat Park SCDB memiliki sepasang burung unta berusia di bawah satu tahun. Hewan diurnal ini tidak mampu melihat dengan jelas saat malam alias rabun ayam.

“Kekuatannya ada di kaki, bisa berlari 70-80 km/jam,” cerita Hanif.

Sebagai salah satu burung terbesar dunia, otak burung unta tidak lebih besar dari ukuran bola matanya. Dia tidak bisa terbang dan cukup agresif.

“Burung unta ini termasuk hewan yang tidak cerdas juga. Mereka makan apa saja yang ada di kandangnya, makanya harus dibersihkan setiap hari. Harus steril,” jelas pria lulusan Public Relation Unisba itu.

5. Red Fox

Pengunjung bisa bertemu dengan sepasang rubah red fox di Animal Park. Mamalia omnivora ini tampak cantik dengan bulu merah menyala.

“Di sini kita kasih penghangat dan pendingin, karena di alam aslinya mereka butuh panas,” ucap Hanif.

Jika bulunya rontok artinya red fox berada di lingkungan yang terlalu panas, sehingga dibutuhkan pendingin di dalam kandang.

6. Burung Hantu

Habitat Park SCBDHabitat Park SCBD Foto: (bonauli/detikcom)

Taman Hewan ini memiliki satu ruangan khusus untuk burung hantu, totalnya 10 spesies dengan jumlah 13 ekor. Sebagai predator yang paling pandai berkamuflase, burung hantu adalah pest control paling alami yang bisa digunakan manusia.

“Tiga hektar lahan itu bisa diawasi oleh sepasang burung hantu barn owl,” ungkap Lukman (31) ranger di kandang burung hantu.

Di sini 10 burung hantu lokal bisa disentuh oleh pengunjung. Tapi tetap harus didampingi oleh ranger. Sementara yang tiga lagi masih dalam masa habituasi.

“Mereka kalau nyaman itu kakinya naik satu, saving energy istilahnya,” jelas Lukman.

Terlihat burung-burung ini menatap pengunjung yang datang. Beberapa kali mereka bersuara, apa artinya ya?

“Itu memang calling mereka aja, bukan berarti mereka nggak nyaman,” jawabnya.

Dalam tiap sesi, Lukman selalu mengedukasi pengunjung untuk tidak memelihara burung hantu di rumah. Keberadaannya di alam adalah bentuk keseimbangan alam.

“Biarkan mereka tetap di alam jangan lakukan perbuatan liar. Jangan gunakan racun tikus untuk membunuh hama, karena mereka makan hama. Itu bisa membunuh mereka,” ungkapnya.

Tonton juga “Tak Ada Pelangi di Jalan Andrea Hirata Selamatkan Bahasa Belitung” di sini:

(bnl/wsw)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

Habitat Park SCBD, Taman Hewan di Tengah Gedung Pencakar Langit



Jakarta

Siapa sangka di tengah gedung pencakar langit terdapat kawasan hijau yang menjadi rumah hewan-hewan menggemaskan di jantung Jakarta. Kenalin nih, Habitat Park SCBD.

Habitat Park SCBD berada di Jl. Jendral Sudirman kav 52-53 No.6 LOT6, Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ya, betul. Habitat Park itu ada area mbak-mbak kantoran yang mengenakan lanyard Coach yang mudah dikenali dengan memiliki emblem brand di bagian belakangnya dan memakai flatshoes Tory Burch dengan lambang T pada ujung sepatunya.

Tempat dengan ratusan hewan itu beroperasi mulai 14 Juli 2024. Tempat ini sering mendapatkan sebutan mini zoo atau kebun binatang mini.


Habitat Park SCBDSuasana di Habitat Park SCBD (bonauli/detikcom)

Head Sales Marketing Habitat Park, Rizki Maharani, menjelaskan bahwa penggunaan sebutan mini zoo dianggap kurang tepat. Ia lebih suka menyebutnya taman hewan.

Dibangun di tanah seluas 3658 m persegi, tempat itu dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Main Plaza, Botanical Garden, dan Animal Park. Setiap zona memiliki keunggulan masing-masing yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan usia.

Tiket masuknya juga unik, berupa gelang yang dapat di-tap untuk semua transaksi. Pembayarannya akan ditagihkan di pintu keluar.

Main Plaza adalah area utama dan berada di tengah dari taman hewan ini. Posisinya tepat di depan pintu masuk.

Area outdoor itu dilengkapi dengan Restoran Saola di bagian tengah. Pengunjung akan dimanjakan dengan area duduk bean bag yang sangat nyaman.

Habitat Park SCBDPengunjung anak-anak bercengkerama dengan kura-kura di Habitat Park SCBD (bonauli/detikcom)

Di salah satu sudut plaza itu ada sepasang kura-kura. Eh, kebetulan kura-kura itu pas dikeluarkan dari kandang. Ada pula tiga ekor rusa.

Pengunjung beragam, ada anak-anak orang tua, juga remaja dan dewasa. Anak-anak bersorak, orang tuanya sibuk memotret mereka yang kegirangan dengan kehadiran satwa itu.

“Hewan-hewan ini sudah kita habituasi mulai sebelum pembukaan. Mereka kita biasakan ke manusia dan iklim Jakarta,” kata Rizki kepada detiktravel, Selasa (17/6).

Kemudian ada Cat Lounge, sebuah ruangan khusus untuk pecinta kucing. Di dalamnya ada 11 ekor kucing ras yang sangat menggemaskan. Pengunjung diberi waktu 30 menit dalam setiap sesi untuk bermain bersama kucing-kucing.

Taman hewan ini juga menyediakan aktivitas feeding atau pemberian makan dengan biaya tambahan, Rp 35.000 per orang. Semua makanan hewan segar dan bukan makanan sisa.

“Kita selalu perhatikan diet hewan-hewan kita. Kalau memang hari itu porsinya cukup, maka penjualan aktivitas feeding akan kita setop,” kata dia.

Habitat Park SCBDHabitat Park SCBD (bonauli/detikcom)

Di depan area Botanical Garden masih ada dua kandang guinea pig dan satu area reptil. Kandang hamster digemari oleh anak-anak, sementara reptil membuat remaja dan orang dewasa penasaran.

Begitu masuk ke Botanical Garden, suasananya sedikit berbeda. Ada sebuah kolam besar dengan berbagai macam hewan air di sana, mulai dari black swan, angsa, kura-kura, stingray, hingga ikan koi slayer yang berwarna platinum.

Pengunjung dapat berkeliling memberi makan hewan atau sembari mengagumi tanaman-tanaman hias yang dipajang di sana. Untuk membuat area ini semakin menarik, hewan menggemaskan seperti binturong dibiarkan berlarian di rumah pohon.

“Sangat aman, karena dia sudah tahu itu rumahnya. Kalau malam, dia dimasukkan ke kandang di belakang,” ujar Rizki.

Habitat Park SCBDHabitat Park SCBD (bonauli/detikcom)

Sebuah kafe bertema rumah kaca menjadi bagian lain dari Botanical Garden, Kori. Traveler bisa duduk bersantai sambil memandangi gelombang cinta atau jenis tanaman lain yang tak kalah eksotis.

Zona terakhir adalah Animal Park, kawasan yang mirip dengan kebun binatang. Pengunjung dapat mengenal hewan-hewan yang sulit ditemukan di Indonesia, misalnya saja kapibara, burung unta, mirkat, wallabhy, serval, aligator, sampai aneka burung. Ranger yang bertugas akan terus berkeliling untuk memastikan pengunjung mendapat edukasi.

Komitmen Habitat Park terlihat dari banyaknya pengunjung yang datang. Di hari biasa pengunjung yang datang 400-500 orang, akhir pekan membludak sampai 1.500 orang per hari.

“Tipe family sebaiknya datang di hari kerja, karena orang yang habis olahraga di akhir pekan pasti main ke sini,” kata Kiki.

Habitat Park SCBDHabitat Park SCBD (bonauli/detikcom)

Tarif Tiket Masuk Habitat Park SCBD

Weekday:

Main Plaza 35k
Botanical Garden 35k
Animal Park 75k
Cat lounge 75k

Weekend/holiday season:

Main area+botanical garden 70k
Animal park 99k
Cat lounge 99k

(bnl/fem)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

7 Kota di Pulau Jawa yang Bisa Dijelajahi Tanpa Menginap


Jakarta

Buat detikers yang butuh me time satu hari penuh tanpa diganggu berbagai urusan, beberapa kota berikut bisa jadi pertimbangan. Kota ini menyediakan banyak pilihan wisata misal kuliner, belanja, budaya, alam, dan sejarah.

Selain itu, kota ini menyediakan kemudahan transportasi sehingga detikers tidak menghabiskan banyak waktu di perjalanan. Akses jalan juga memungkinkan detikers menikmati berbagai wisata dalam satu hari dan segera pulang.

7 Kota di Jawa yang Bisa Dijelajahi Tanpa Menginap

Berikut adalah beberapa kota yang direkomendasikan untuk quick gate away dikutip dari arsip tulisan detiktravel dan situs traveling


1. Bogor

Kota dan Kabupaten Bogor yang dekat Jakarta adalah pilihan pertama warga Jabodetabek yang butuh healing tipis-tipis. Detikers bisa memilih liburan sejenak di tengah hawa sejuk, dekat dengan alam, dan makan kuliner enak.

Trasportasi

  • KRL Jabodetabek
  • transportasi online

Wisata

  • Kawasan Puncak
  • Kawasan Sentul
  • Area pusat Kota Bogor.

2. Bandung

Dikenal sebagai Paris van Java, Bandung sejak dulu punya pesona indah yang cocok sebagai tempat relaksasi. Hal ini ditunjang dengan kemudahan mengakses Bandung dan berbagai transportasi di dalam wilayah, sehingga wisatawan bisa berkunjung ke berbagai spot wisata di Bandung tanpa harus menginap

Transportasi

  • KA Cikuray Rp 45 ribu
  • KA Papandayan Rp 87 ribu

Wisata

  • Kawasan Braga
  • Kawasan Kawah Putih Ciwidey
  • Kawasan Lembang.

3. Cirebon

Kota pesisir di jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) ini memiliki sejarah kebudayaan yang sangat panjang. Bukti sejarah masih dipertahankan hingga kini dan bisa dikunjungi masyarakat umum. Cirebon yang berjuluk kota udang ini juga dikenal punya hidangan dengan rasa gurih nikmat

Transportasi

  • Ka Airlangga Rp 49 ribu
  • KA Bengawan Rp 70 ribu

Wisata

  • Keraton Kasepuhan
  • Tman Sari Gua Sunyaragi
  • Taman Air Ade Irma Suryani.

4. Purwokerto

Wilayah di Kabupaten Banyumas ini belakangan naik daun sebagai lokasi healing-healing tipis. Purwokerto dikenal mirip Jogja namun lebih sunyi, sejuk, dan harga akomodasi sangat terjangkau. Transportasi Purwokerto juga dikenal mudah dam mudah diakses.

Transportasi

  • KA Bengawan Rp 70 ribu
  • KA Serayu Rp 67 ribu

Wisata

  • Kawasan Batu Raden
  • Hutan Pinus Limpakuwus
  • Curug Telu.

5. Jogja

Wilayah Jogja sudah lama dikenal sebagai quick gate away bagi siapa saja yang butuh liburan. Selain menyediakan banyak tempat healing dengan akomodasi sangat terjangkau. Jogja juga mudah diakses dengan kereta serta kendaraan umum untuk transportasi dalam kota.

Transportasi

  • KA Bengawan Rp 74 ribu
  • KA Progo Rp 189 ribu

Wisata

  • Kawasan Malioboro
  • Kawasan Kaliurang
  • Kawasan Kotagede.

6. Solo

Kota Solo dengan pesona budaya, kuliner, dan alam adalah pilihan yang pas untuk healing super cepat serta efektif. Pengunjung bisa secepatnya liburan, relaksasi, dan kembali tanpa perlu menginap. Tentunya, wisata Solo tersedia dalam kisaran anggaran murah.

Transportasi

  • KA Bengawan Rp 74 ribu
  • KA Matarmaja Rp 189 ribu

Wisata

  • Kemuning Sky Hills
  • Keraton Surakarta Hadiningrat
  • Pura Mangkunegaran.

7. Malang

Kota Malang identik dengan hawa sejuk sehingga pas sebagai tempat healing tipis di tengah hustle hour kehidupan setiap hari. Selain itu, Malang juga punya pilihan kuliner yang pastinya enak dan sedap.

Transportasi

  • KA Matarmaja Rp 189 ribu
  • KA Majapahit Rp 245 ribu

Wisata

  • Jatim Park 1 dan 2
  • Air Terjun Tumpak Sewu
  • Kebun Teh Wonosari.

Tips Liburan Tanpa Nginep

Buat detikers yang ingin merancang itinerary liburan tanpa harus nginep, berikut beberapa tipsnya:

  • Pilih kota dengan akses transportasi mudah dan murah
  • Pilih spot wisata yang mudah dijangkau
  • Sebaiknya sewa kendaraan agar waktu tidak habis di jalan
  • Tentukan rute pulang pergi dan selama liburan
  • Bawa cukup bekal dan uang cash agar tetap ekonomis.

Tips ini juga bisa diterapkan jika ingin liburan tanpa nginep dengan tujuan kota selain di Jawa.

(row/fem)

Sumber : travel.detik.com

Alhamdulillah اللهم صلّ على رسول الله محمد wisata mobil
image : unsplash.com / Thomas Tucker

5 Wisata Alam di Jawa Barat yang Bisa Didatangi Pulang Pergi dari Jakarta


Jakarta

Jawa Barat terkenal dengan keanekaragaman alam yang pastinya sangat indah dan jangan sampai dilewatkan. Dataran tinggi Jawa Barat juga punya hawa sejuk dan adem yang menenangkan, sehingga cocok untuk liburan sendiri atau bareng keluarga.

Dari sekin banyak destinasi pilihan wisata alam di Jawa Barat, beberapa spot ternyata tidak jauh dari Jakarta atau Jabodetabek secara umum. Artinya, detikers tidak perlu menyediakan waktu sehari semalam untuk liburan.

Wisata Alam Jadar yang Bisa Dikunjungi Tanpa Nginep

Buat detiker, berikut beberapa rekomendasi wisata alam Jabar yang bisa menjadi tujuan liburan pulang pergi dari Jakarta dikutip dari arsip berita detiktravel.


1. Kawasan Kawah Putih

Objek wisata Kawah Putih CiwideyObjek wisata Kawah Putih Ciwidey Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Sesuai namanya, kawasan Kawah Putih di kaki Gunung Patuha ini menyediakan view kawah vulkanik dengan air berwarna hijau biru dikelilingi pemandangan eksotis.

Alamat

  • Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Rute dan waktu tempuh

  • 184,8 km dengan waktu tempuh 3 jam 28 menit lewat tol Cipularang dalam kondisi lancar.

Wisata

  • Danau Kawah Putih
  • Bukit Sunan Ibu
  • Dermaga Ponton
  • Skywalk Cantigi.

2. Tangkuban Perahu

Tangkuban PerahuTangkuban Perahu Foto: (Dessy Amirudin/d’Traveler)

Kawasan taman wisata alam ini menyediakan pemandangan khas kawah gunung api yang terbentuk ratusan tahun lalu. Dari danau kawah tercium bau belerang, yang mungkin sangat tajam bila belum pernah ke Tangkuban Perahu sebelumnya. Kawasan ini juga dikelilingi hutan pinus yang sangat eksotis.

Alamat

  • Jl. Tangkuban Parahu Nomor 282, Cikole Lembang, Kabupaten Bandung Barat

Rute dan waktu tempuh

  • 125-130 km dengan waktu tempuh 2-3 jam dalam kondisi lancar

Wisata

  • Kawah Ratu, Upas, Baru, Domas
  • Kebun Teh Ciater
  • Pemandian Air Panas Ciater
  • Hutan Pinus Pal 16 Cikole.

3. Curug Cilember

Turis Arab di Curug Cilember BogorCurug Cilember Bogor Foto: (bonauli/detikcom)

Spot wisata ini punya 7 air terjun yang dilengkapi sarana dan fasilitas untuk wisatawan. Pengunjung dipastikan bisa menikmati pemandangan menakjubkan sambil liburan bersama keluarga dengan, aman, nyaman, dan menyenangkan. Tempat wisata ini dikelola pihak Perhutani bersama masyarakat setempat.

Alamat

  • Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

Rute dan waktu tempuh

  • 72 km dengan waktu tempuh 1 jam 44 menit lewat Tol Jagorawi
  • 77,6 km dengan waktu tempuh 1 jam 46 menit lewat Tol Cinere-Jagorawi dan Tol Jagorawi

Wisata

  • Air terjun
  • Taman kupu-kupu
  • Sarana kemah dan penginapan
  • Trekking.

4. Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Cibinong di Bogor menyajikan pesona alam yang memukau. Ayo jelajahi danau cantik dangan suasana yang menenangkan, Kamis (21/11/2024).Kebun Raya Bogor Foto: Hilalia Kani Juliana

Tujuan wisata ini bisa dikatakan sangat ikonik dan langsung terpikir kali pertama saat bicara tentang Bogor. Di sini tak hanya menyediakan hawa sejuk, keanekaragaman flora dan fauna, serta aneka wahana tapi juga wisata sejarah karena Kebun Raya Bogor sudah ada sejak zaman Belanda.

Alamat

  • Jl. Ir H Juanda Nomor 13, Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Rute dan waktu tempuh

  • 56,8 km dengan waktu tempuh 1 jam lewat Tol Jagorawi
  • 62,4 km dengan waktu tempuh 1 jam 6 menit lewat Tol Cinere-Jagorawi dan Tol Jagorawi

Wisata

  • Museum zoologi
  • Monumen Lady Rafles
  • Taman Nephentes
  • Griya Anggrek.

5. Taman Safari Indonesia (TSI)

Serunya berfoto bareng berbagai jenis burung di Taman Safari BogorTaman Safari Bogor Foto: Dok Taman Safari Indonesia

Destinasi wisata ini bisa dikatakan jadi incaran banyak keluarga Indonesia saat musim liburan. Pengunjung bisa berkeliling kompleks wisata dengan mobil pribadi atau transportasi yang disediakan pengelola. Pengunjung wajib taat aturan saat berkeliling TSI, misal ikut rute dan tutup jendela.

Alamat

  • Jl. Kapten Harun Kabir Nomor 724, Cibeureum, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor

Rute dan waktu tempuh

  • 77 km dengan waktu tempuh 1-2 jam lewat tol Jagorawi dalam kondisi lancar

Wisata

  • Istana Panda Indonesia
  • Edukasi satwa
  • Exhibit satwa
  • Wahana Permainan.

Waktu tempuh bisa berubah setiap saat bergantung kondisi lalu lintas saat itu. Karena itu, pengunjung bisa mencari rute terbaik untuk menghindari macet. Pengunjung juga bisa menyusun itineary terbaik sehingga bisa liburan dengan aman dan nyaman.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Itinerary 3 Hari 2 Malam ke Jogja untuk Budget Rp 1 Jutaan


Jakarta

Liburan ke Jogja dengan budget Rp 1 jutaan untuk 3 hari 2 malam ternyata memungkinkan. Tentunya traveler harus melakukan perencanaan dengan baik dan disiplin menerapkannya saat liburan. Komitmen traveler mencegah liburan justru bikin kantong bocor dan sangat boros.

Sebelum berangkat ke Jogja, traveler bisa cek lebih dulu itinerary yang diperlukan saat liburan. Selanjutnya, menghitung kisaran biaya yang diperlukan agar liburan jadi murah dan menyenangkan. Termasuk menyediakan uang lebih sebagai antisipasi jika ada kebutuhan lain.

Rincian Biaya Itinerary Jogja 3 Hari 2 Malam

Dikutip dari situs travel dan arsip berita detikTravel, itinerary liburan di Jogja terdiri dari:


Biaya transportasi

  • Cek promo dan hindari momen liburan serta jam sibuk agar harga tiket tidak melambung
  • Jangan lupa sertakan biaya transportasi lokal atau sewa kendaraan untuk memudahkan mobilitas traveler.

Biaya menginap

  • Saat ini banyak hotel dan homestay menawarkan harga murah yang bisa dimanfaatkan traveler
  • Sebelum memesan, pastikan tempat menginap tersebut ada lengkap dengan layanannya supaya traveler tidak kena scam.

Biaya makan

  • Pos budget ini termasuk makan besar, jajan snack, dan ngopi
  • Porsi makan harus cukup sesuai kebutuhan traveler sehari-hari.

Aktivitas

  • Traveler bisa memilik destinasi pariwisata yang gratis namun ikonik misal Alun-alun Kidul, Titik 0 Km Jogja, dan Jalan Malioboro
  • Alternatif lain adalah memilih tempat wisata dengan harga tiket murah misal museum, candi, dan pantai
  • Traveler sebaiknya bawa bekal makan dan minum agar tidak jajan sembarangan.

Perkiraan Biaya Liburan Jogja Budget Rp 1 Jutaan

Rancangan anggaran itinerary di Jogja selama liburan 3 hari 2 malam dengan budget Rp 1 jutaan kurang lebih sebagai berikut

Tiket pulang pergi Rp 200-400 ribu

  • KA Bengawan Pasarsenen (PSE)-Lempuyangan (LPN) Rp 74 ribu.
  • KA Progo Pasarsenen (PSE)-Lempuyangan (LPN) Rp 189 ribu.

Penginapan dua malam Rp 200 ribu

  • Budget Room At Homestay Cahaya Transport 2 Rp 99.999 per malam.
  • Home stay Rp 58.265 per malam.
  • Gita Benara Rp 94.770 per malam.

Makan, ngemil, ngopi Rp 200-270 ribu

  • Makan besar 3 kali sehari dengan 1 kali makan Rp 30 ribu.
  • Jika ingin ngemil atau ngopi maka harus ada penyesuaian pada budget makan besar.

Oleh-oleh Rp 200 ribu

  • Pilih oleh-oleh yang harganya miring.
  • Beli oleh-oleh di tempat yang memang menyediakan harga kompetitif..

Piknik dan transport lokal Rp 200-300 ribu

  • Pastikan tempat yang akan dikunjungi serta rutenya telah diketahui, sehingga traveler tidak boncos.

Dengan perencanaan ini, budget liburan Jogja 3 hari 2 malam sekitar Rp 1-1,4 juta. Sebagai pengingat, rancangan anggaran ini adalah gambaran umum kebutuhan dasar liburan di Jogja dan tarifnya. Besaran biaya bisa berubah seiring kebijakan pengelola transportasi, kuliner, tempat wisata, dan pihak terkait

Tips Hemat Budget Liburan Jogja Rp 1 Jutaan

Berikut adalah tips lain yang akan melindungi keuangan traveler saat liburan, agar benar-benar cukup tanpa mengurangi esensi liburan untuk healing dan relaksasi:

  • Pesan tiket jauh-jauh hari sebelum liburan
  • Traveler sebaiknya bawa perlengkapan pribadi dan obat-obatan sendiri
  • Pilih tempat makan dengan harga terjangkau dan pastinya berkualitas
  • Traveler bisa menggunakan transportasi publik jika memungkinkan
  • Bawa uang cash secukupnya dalam pecahan kecil
  • Jangan terpancing dengan spot viral jika memang tidak masuk budget liburan.

Liburan ke Jogja dengan budget terbatas ternyata bisa diterapkan. Tips dan perancangan anggaran ini bisa dilakukan di rencana liburan traveler lainnya. Happy traveling, detikers.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

5 Spot Sunrise Terindah Dekat Jakarta untuk Weekend Adventure



Jakarta

Tren berburu sunrise menjadi aktivitas menarik di tempat wisata. Traveler yang mau mencari sunrise sambil jalan-jalan, bisa baca artikel ini.

Apakah ada tempat berburu sunrise untuk area Jabodetabek? Mungkin pertanyaan ini pernah terlintas di pikiran traveler. Jawabannya, ada. Spot berburu sunrise terbaik ada di gunung dan pantai.

Merangkum dari berbagai sumber, detikTravel memilih 5 tempat wisata berburu sunrise yang bisa dilakukan saat akhir pekan. Tak perlu ke luar kota, tempat wisata ini berada di sekitar Jakarta.


1. Pantai Mekar

Kawasan hutan mangrove Muara Jaya, Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, menjadi objek wisata warga. Warga berwisata dan bersantai di kawasan yang sejuk ini.Kawasan hutan mangrove Muara Jaya, Desa Pantai Mekar, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, menjadi objek wisata warga. Warga berwisata dan bersantai di kawasan yang sejuk ini. Foto: Agung Pambudhy

Tak banyak yang tahu bahwa Bekasi punya pantai. Inilah Pantai Mekar yang terletak di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi. Pada tahun 2022, pemerintah provinsi Jawa Barat melakukan penataan kawasan wisata guna mempercantik area tersebut.

Punya wisata mangrove, wisatawan bisa menikmati keindahan sunrise di sepanjang pantai ini. Anti-mainstream dan masih underrated, Pantai Mekar Bekasi bisa jadi salah satu tempat wisata adventure di akhir pekan.

2. Pantai Tanjung Pasir

Sunrise di Pantai Tanjung PasirSunrise di Pantai Tanjung Pasir Foto: (Teguh Tofik Hidayat/d’treaveler)

Pantai Tanjung Pasir termasuk kawasan pantai yang ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan. Pantainya yang luas memiliki pasir berwarna kecokelatan yang halus. Dari bibir pantai, pemandangan barisan pulau kecil di Kepulauan Seribu pun bisa terlihat.

Di Pantai Tanjung Pasir, pengunjung bisa berenang atau sekadar bermain air di tepian pantai. Meski ombaknya cukup tenang, sebaiknya tidak berenang terlalu jauh ke tengah laut untuk tetap memperhatikan keselamatan.

Pantai ini identik dengan sunrise yang indah. Jika mengunjungi pantai ini, kamu tidak boleh melewatkan sunrise yang dramatis.

3. Gunung Pancar

Kawasan yang terkenal dengan hutan pinusnya ini terletak di Desa Karang Tengah, Bogor. Kawasan ini bersebelahan dengan sentul city.Gunung Pancar Foto: Al Fanny Panestika

Selain pemandangan gunung, wisatawan akan disuguhkan dengan keindahan hutan pinus. Tempat wisata ini berlokasi di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan jam operasional dari Senin-Minggu. Jam bukanya full 24 jam sehingga cocok untuk dijadikan tempat berkemah.

4. Bukit Alesano

bukit alesanoBukit Alesano Foto: Bacalagers Media/d’travelers

Masih di area Bogor, Bukit Alesano bisa menjadi tempat berburu sunrise bagi kamu yang suka kemping. Berlokasi di Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, tiket masuk ke tempat wisata ini Rp 10.000 per orangnya. Jika ingin kemping, kamu akan dikenakan biaya tambahan Rp 15.000 per orang.

Buka 24 jam mulai dari Senin-Minggu, wisatawan bisa datang ke sini untuk melihat sunrise maupun sunset.

5. Tebing Koja

Tebing Koja saat sunriseTebing Koja saat sunrise Foto: (Teguh Tofik Hidayat/d’traveler)

Tebing Koja atau Kandang Godzilla berlokasi Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Banten. Sekitar lima kilometer dari Stasiun Commuterline Cikoya melalui area perumahan warga, persawahan, dan jalan di perkampungan.

Sekali masuk, wisatawan dikenakan biaya Rp 5.000 per orang. Sudah viral di media sosial bahwa tempat ini adalah spot foto sunrise terindah Tangerang. Bagaimana tidak, area bekas pertambangan ini memiliki area yang dikelilingi oleh tebing, perbukitan dan danau. Sangat cocok untuk pesepeda atau wisatawan yang ingin treking.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com

7 Spot Tercantik di Raja Ampat yang Wajib Kamu Lihat Sebelum Terlambat


Jakarta

Raja Ampat belakangan ramai diperbincangkan karena menjadi lokasi tambang nikel. Eksploitasi ini berdampak buruk pada kebersihan lingkungan, keanekaragaman hayati, keberlangsungan pulau, dan kehidupan masyarakat Raja Ampat.

Bahkan, bukan tidak mungkin pulau-pulau di Raja Ampat menghilang akibat abrasi karena penggalian nikel terus menerus. Nah, sebelum kondisi Raja Ampat berubah karena penggalian tambang ada baiknya detikers segera menikmati pesona kepulauan ini.

7 Spot Tercantik di Raja Ampat

Dikutip dari arsip detiktravel, berikut destinasi wisata yang bisa dikunjungi secepatnya sebelum keindahan Raja Ampat berubah


1. Pulau Wayag

Gugusan pulau karst di Raja AmpatGugusan pulau karst di Raja Ampat Foto: (Anton Chandra/d’Traveler)

Di antara banyak pulau di Raja Ampat, Pulau Wayag bisa dikatakan menjadi yang paling ikonik. Pulau Wayag terkenal dengan puncak karang lancip di tengah laut biru hijau yang mempesona. Pemandangan indah Pulau Wayag makin sempurna jika disaksikan dari atas bukit.

2. Pulau Piaynemo

bukit karst piaynemoBukit karst Piaynemo Foto: Kata Waktu

Nama Pulau Piaynemo makin dikenal setelah kerap disebut nama kasus tambang nikel Raja Ampat. Piaynemo mirip Wayag sehingga kerap disebut Wayag Mini karena memang berukuran lebih kecil. Bukit karang dan laut hijau-biru bikin turis berdecak kagum serta tidak bosan.

3. Pulau Misool

MisoolPulau Misool (Ryan Febrian/d’Traveler)

Misool adalah bagian dari kawasan Segitiga Terumbu Dunia (Coral Triangle) dengan biodiversity flora dan fauna. Tak heran jika Misool menjadi destinasi wisata paling populer untuk diving dan snorkeling. Menyelam di laut Pulau Misool akan jadi pengalaman tak terlupakan seumur hidup.

4. Telaga Bintang

Piaynemo dan Telaga Bintang Raja AmpatTelaga Bintang (star lagoon) Raja Ampat Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikcom

Lanskap alam ini adalah danau air laut yang tidak terlalu besar (lagoon) berbentuk bintang. Danau dikelilingi karang dengan air laut sangat jernih. Spot ini cocok untuk wisatawan yang ingin merasakan sejuknya air laut dengan berenang, atau menikmati kekayaan hewan dan tumbuhan bawah laut.

5. Batu Pensil

Batu Pensil di Teluk Kabui Raja AmpatBatu Pensil di Teluk Kabui Raja Ampat (Wahyu Setyo Widodo)

Seperti namanya, karang ini menjulang tinggi dengan ujung agak lancip mirip ujung pensil. Dengan bentuk yang khas ini, Batu Pensil menjadi ikon Raja Ampat dan sangat populer sebagai spot foto. Spot Batu Pensil ini makin menonjol karena dikelilingi laut biru jernih.

6. Pasir Timbul

Pasir timbul Raja AmpatPasir Timbul Raja Ampat (Gema Bayu Samudra/d’Traveler)

Di Raja Ampat, pasir pantai bisa ditemukan muncul di tengah lautan. Pasir Timbul ini bisa terlihat saat air laut surut menjadi daratan sendiri, seperti fenomena Tanah Lot di Bali. Seperti Batu Pensil, Pasir Timbul menjadi spot ikonik Kepulauan Raja Ampat di Papua Barat Daya.

7. Desa Wisata Arborek

Desa Wisata ArborekDesa Wisata Arborek (Kampung Wisata Arborek/Instagram)

Kawasan ini menyimpan informasi budaya asli masyrakat Raja Ampat. Wisatawan bisa nginep di homestay yang dikelola warga setempat, sambil melihat dari dekat aktivitas mereka sehari-hari. Tentunya Dewa Wisata Arborek dikelilingi pantai indah dengan laut jernih dan pasir putih.

Pemerintah belakangan telah mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) perusahaan di Raja Ampat. Namun IUP satu perusahaan belum dicabut, meski pemerintah mengatakan akan mengawasi ketat. Dengan kondisi ini, tak ada salahnya kamu menempatkan Raja Ampat dalam wish list liburan kamu.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Berkenalan dengan Endang Sumitra, Orang Bogor yang Melayani 6 Presiden



Jakarta

Endang Sumitra mungkin bukan nama yang akrab di panggung politik nasional, tetapi pria asal Bogor itu mempunyai rekam jejak luar biasa, yakni melayani enam presiden Indonesia. Selama 36 tahun, ia menjadi saksi bisu dinamika kekuasaan, dari era Soeharto hingga Joko Widodo.

detiktravel berjumpa dengan Endang saat napak tilas untuk menandai ulang tahun Bogor ke-543 pada Sabtu (7/6/2025). Agenda itu tergolong istimewa.

Acara yang diikuti lebih dari 30 peserta tersebut menyuguhkan kisah dan akar sejarah Bogor, sejak masa Kerajaan Salakanagara, pusat budaya Pajajaran, hingga dikenal dunia sebagai Buitenzorg.


Riwayat nan panjang itu disampaikan dalam narasi hangat oleh pendiri Komunitas Japas (Jalan Pagi Sejarah) Jhonny Pinot dan Abdullah Abubakar Batarfie. Namun, yang paling menarik dan membuat peserta antusias adalah tuturan Endang. Dia pernah mengabdi di lingkungan Istana Bogor sejak 1982 hingga 2018.

Endang Sumitra, mantan Kasubag Rumah Tangga dan Protokol Istana BogorKomunitas Jalan Pagi Sejarah (Japas) menyimak paparan tentang riwayat Bogor dari Endang Sumitra, mantan Kasubag Rumah Tangga dan Protokol Istana Bogor (Sudrajat / detikcom)

Lelaki kelahiran April 1960 itu cukup fasih memaparkan riwayat Istana dan jejak-jejak peradaban yang membentuk wajah Bogor. Juga kisah-kisah humanis saat dia berinteraksi langsung dengan para presiden, mulai Soeharto, BJ Habibie, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo.

“Begitu lulus SMA di Bogor pada 1982 saya bekerja di Istana mengikuti jejak Bapak, Kakek, dan Buyut,” kata Endang yang jabatan terakhirnya Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Protokol Istana Bogor saat berbincang dengan detiktravel di sela-sela acara napak tilas.

Buyutnya, ia melanjutkan, pernah menjadi Mandor Taman Kebun Raya dan Istana di era Gubernur Jenderal Alidius Warmoldus Lambertus Tjarda van Starkenborgh-Stachouwer yang berkuasa di Bogor pada 1936 – 1942. “Kalau Bapak saya pernah jadi sopir pribadi Ibu Fatmawati,” kata Endang.

Hal itu berlangsung sejak Fatmawati keluar dari Istana sebagai bentuk protes atas keputusan Presiden Sukarno yang menikahi Hartini pada Juli 1953. Fatmawati tinggal di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan.

Meski cuma berijazah SMA, Endang mengaku rutin mengikuti pelatihan, pembekalan dan penyegaran terkait keprotokoleran tingkat nasional yang digelar oleh Rumah Tangga Istana dan Departemen Luar Negeri. Pesertanya, selain para pegawai Istana Negara dan Merdeka di Jakarta, juga pegawai Istana Bogor, Cipanas, Yogyakarta, dan Bali. Dari lingkungan pemerintahan ada perwakilan dari segenap departemen dan lembaga negara, serta pemerintah provinsi.

“Saya ikut terus sejak Kepala Rumah Tangga Istana dijabat Brigjen Sampurno, Pak Joop Ave, dan Pak Maftuh Basyuni,” ujarnya.

Endang Sumitra mengisahkan riwayat pembangunan Istana Bogor hingga kisah-kisah humanis para presiden yang pernah dilayaninya.Endang Sumitra mengisahkan riwayat pembangunan Istana Bogor hingga kisah-kisah humanis para presiden yang pernah dilayaninya. (Sudrajat / detikcom)

Pada 1992/93, atas perintah Ii Atikah Sumantri (Kepala Istana Bogor), Endang melanjutkan kuliah ke Fakultas Hukum Universitas Pakuan. Ia mengambil jurusan Hukum Tata Negara dengan pengajar antara lain Prof Paulus Effendi Lotulung.

“Karena kuliah sambil kerja, saya baru wisuda pada 1998 setelah Pak Harto lengser,” ujarnya.

Terkait interaksinya dengan Presiden Soeharto, Endang mengklaim dirinya sebagai orang yang kerap diminta ajudan dan anggota paspampres agar tak jauh-jauh dari lingkaran penguasa Orde Baru itu setiap ke Istana atau ke peternakan di Tapos. Kenapa?

“Karena saya yang bertugas menjinjing wireless TOA. Kalau berjarak lima meter saja suara Pak Harto pasti tak terdengar oleh hadirin,” kata Endang disambut tawa.

Kalau dengan Gus Dur, ia melanjutkan, dirinya yang mengatur prosesi pemotongan dan pengolahan daging rusa menjadi sate. Kalau pelayan menyiapkan lima tusuk sate rusa untuk Gus Dur, Endang dipastikan akan menguranginya atas perintah Ibu Sinta Nuriyah menjadi dua tusuk saja. Hal itu dilakukan untuk menjaga kesehatan Gus Dur.

Dari enam presiden yang pernah dilayaninya, Endang mengaku paling intens berinteraksi dengan Jokowi. Sebab Presiden ketujuh RI itu sejak 2015 sehari-harinya tinggal di pavilion Dyah Bayurini di kompleks Istana Bogor. Jokowi yang menugaskannya menanam aneka bunga warna-warni dan pohon merambat agar lingkungan Istana terkesan menyatu dengan Kebun Raya.

“Sejak era Pak Harto, entah kenapa kami dilarang menanam perdu atau tanaman merambat. Juga dilarang menanam pohon yang berduri, seperti bunga mawar. Sekalipun harum dan warnanya indah, karena berduri kami tak menanamnya,” ungkap Endang.

Ia juga yang diminta mendatangkan para pedagang angkringan ke halaman Istana setiap kali Presiden Jokowi menggelar sidang kabinet.

“Bapak bilang lebih murah dan lebih enak ketimbang menu katering,” ujar Endang.

(fem/ddn)



Sumber : travel.detik.com

6 Kampung Wisata yang Lebih Asri dari Ciwidey, Tapi Belum Terlalu Ramai



Jakarta

Wisata sekitar Bandung selalu jadi favorit karena suasananya yang asri dan adem. Selain Ciwidey, ini 6 desa wisata adem lainnya.

Liburan ke desa yang asri dan adem seakan menghapus semua penat akibat rutinitas di kota. Bandung dan sekitarnya memang punya banyak kampung wisata yang bisa dijelajahi.

Jangan cuma ke Ciwidey, detikTravel kasih kamu 6 pilihan desa wisata lain yang bisa kamu kunjungi di musim libur sekolah ini.


6 Kampung Wisata Lebih Asri dari Ciwidey

1. Desa Wisata Gambung

Perkebunan Teh Gambung, Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung.,Perkebunan Teh Gambung, Desa Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung., Foto: Yuga Hassani/ detikJabar

Desa Gambung merupakan salah satu desa wisata yang berlokasi di Jalan Gambung No 02, Mekarsari, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Kawasan ini basanya lebih dikenal dengan nama Ciwidey Gambung, karena lokasnya hanya 8,8 km dari Ciwidey.

Hamparan hijau yang luas terbentang di desa Gambung. Desa wisata ini menyediakan berbagai aktivitas yang bisa dilakukan yang berkaitan dengan pertanian dan peternakan. Mulai dari memetik stroberi, melihat berbagai hewan seperti Rusa, hingga berkemah dengan pemandangan sungai yang masih jernih.

Ada berbagai fasilitas yang disediakan baik saung untuk acara gathering, kamar mandi umum, mushola, dan area parkir yang luas.

2. Desa Seni Jelekong

Bagi para pecinta seni rupa rasanya wajib untuk mengunjungi desa yang satu ini. Desa Jelekong yang terletak di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung ini menyediakan berbagai pertunjukan seni. Para pecinta seni pasti akan sangat senang berkunjung ke sini.

Memasuki gapura pertama di desa Jelekong, pengunjung disuguhkan dengan tempat pertunjukkan wayang golek yang cukup besar. Selain itu, berjejer juga rumah perajin wayang golek, kesenian asal Sunda yang sudah mendunia.

Jalan lebih jauh, pengunjung akan memasuki area desa lukis. Semua rumah pada area tersebut berjajar menjajakan lukisannya. Liburan sambil belajar melukis, bisa banget!

3. Desa Wisata CIburial

Desa Ciburial diberi anugerah bentang alam yang indah. Lokasinya berada di Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Desa ini terletak di paling utara Kabupaten Bandung.

Terdapat wisata alam di desa Ciburial yang cocok untuk berolahraga. Ada jalur tracking yang bisa dilalui dengan nyaman. Dari puncaknya, kamu bisa melihat pemandangan kota Bandung yang indah. Satu spot wisata yang paling hits adalah Tebing Keraton. Di tebing ini kamu bisa menikmati keindahan alam perbukitan yang diselimuti oleh hutan yang lebat.

Di desa Ciburial juga sering kali mengadakan pertunjukkan seni budaya seperti angklung, degung, calung, gamelan, tari jaipong, wayang golek, tari ketuk tilu, dan pencak selak.

4. Desa Laksana

Desa ini terletak di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sekitar 9 km dari Gunung Guntur. Kampung ini memiliki kawasan wisata alam kawah Kamojang yang indah. Pengunjung dapat menikmati keindahan kawah Kamojang di desa ini.

Produk unggulan yang dimiliki desa ini adalah pertanian dan perkebunannya. Selain kawah, agrowisata di desa Laksana dapat menjadi edukasi. Kamu bisa ikut berkebun dan melihat bentang perkebunan di sini. Selain itu, kamu juga bisa menikmati berbagai kuliner tradisional khas Bandung!

5. Desa Rawabogo

Desa wisata Rawabogo di Kecamatan Ciwidey terkenal akan sebagai kampung kreatif yang menampilkan berbagai pertunjukkan kesenian budaya Sunda dan wisata kuliner tradisional.

Salah satu daya tarik dari desa ini adalah tradisi sawelas sasih yang dilaksanakan setiap tahunnya.Sawelas sasih artinya bulan sebelas. Pada tradisi ini menampilkan musik, nyanyian, dan tarian sebagai rasa syukur kepada Tuhan.

6. Desa Wisata Lamajang

Desa wisata Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung memiliki wisata arum jeram yang menyenangkan. Kamu bisa menikmati air sungai yang jernih dan segar di sini.

Desa Lamajang ini juga terkenal akan desa adatnya, yaitu Kampung Cikondang yang masih kental akan kepercayaan mistis. Ada banyak peninggalan dari leluhur seperti rumah adat kasepuhan, dan kerajinan tangan. Di desa ini juga terdapat hutan terlarang yang konon katanya tidak terdeteksi oleh satelit. Namun tidak sembarang orang dapat masuk ke hutan terlarang ini.

(bnl/wsw)



Sumber : travel.detik.com

5 Tempat Wisata di Kepulauan Seribu yang Masih Sepi dan Murah



Jakarta

Kepulauan Seribu adalah wajah lain Jakarta yang jauh dari hiruk-pikuk dan kebisingan. Cocok untuk rehat, ini pulau-pulau wisata yang sepi dari wisatawan.

Seperti namanya, Kepulauan Seribu merupakan untaian pulau-pulau kecil di utara Jakarta. Saking banyaknya, maka diberi nama Pulau Seribu.

Meski jauh dari daratan, pulau-pulau ini berpenghuni dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Jakarta. Pulau yang paling banyak diminati adalah Pulau Tidung dan Pulau Pramuka.


Jangan cuma tahu dua pulau itu, detikTravel akan kasih kamu 5 rekomendasi pulau wisata yang masih sepi dari wisatawan dan tentu saja murah!

5 Tempat Wisata di Pulau Seribu Yang masih Sepi dan Murah

1. Pulau Harapan

– Lokasi: Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
– Harga tiket: Rp 40.000-75.000
– Aktivitas: Snorkeling, diving, berenang, dan berjalan-jalan di pantai
– Keunikan: Terumbu karang yang indah dan memiliki taman biota laut yang jadi tempat konservasi.

2. Pulau Kelor

– Lokasi: Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
– Harga tiket: Rp 40.000-75.000
– Aktivitas: Snorkeling, diving, berenang, dan berjalan-jalan di pantai
– Keunikan: Pantainya tenang dan jernih. Selain itu terdapat benteng peninggalan Belanda.

3. Pulau Untung Jawa

– Lokasi: Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
– Harga tiket: Rp 40.000-75.000
– Aktivitas: Snorkeling, diving, berenang, dan berjalan-jalan di pantai
– Keunikan: Pantai pasir putih yang indah dan hutan mangrove yang rindang.

4. Pulau Putri

– Lokasi: Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
– Harga tiket: 40.000-75.000
– Aktivitas: Snorkeling, diving, berenang, dan berjalan-jalan di pantai
– Keunikan: Terowongan kaca bawah laut yang unik. Fasilitas penginapan yang nyaman dan aktivitas watersport yang lengkap.

5. Pulau Sepa

– Lokasi: Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
– Harga tiket: Rp 40.000-75.000
– Aktivitas: Snorkeling, diving, berenang, dan berjalan-jalan di pantai
– Keunikan: Pantainya memiliki pasir putih yang masih terjaga. Suasananya sangat tenang, cocok untuk rileksasi.

Tips:

– Pastikan untuk memeriksa cuaca sebelum berangkat
– Bawa perlengkapan yang diperlukan seperti kacamata renang, sepatu, dan tabir surya
– Jangan lupa untuk membawa kamera untuk mengabadikan momen-momen indah
– Jaga kebersihan dan kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

(bnl/ddn)



Sumber : travel.detik.com