Jakarta –

Diet selebriti kerap mencuri perhatian karena terlihat efektif. Namun ternyata beberapa dari mereka menjalani diet ekstrem. Berikut daftarnya!

Diet untuk menurunkan berat badan adalah bagian dari kehidupan para selebriti terkenal. Mereka melakukan berbagai upaya agar bobot tubuhnya berkurang.

Tak jarang, mereka berakhir menjalani diet ekstrem dimana asupan makanannya begitu dibatasi hingga mengonsumsi makanan yang aneh. Mengutip The Hindustan Times (17/7/2024), berikut 5 diet aneh yang dijalani selebriti:

1. Diet karnivora

Diet karnivora memfokuskan pada asupan daging hewani. Diet ini bisa dibilang kebalikannya diet vegan. Beberapa selebriti menjalaninya, seperti joe Rogan dan Heidi Montag.

Mereka memamerkan menu makanannya seperti sarapan steak rib eye hingga ngemil sekotak mentega. Heidi Montag bahkan sampai makan daging mentah. Dalam wawancara bersama People dia bilang kalau suka makan daging mentah layaknya sashimi. Dia merasa energinya bertambah dan penyakit kronisnya membaik usai menjalani diet ekstrem ini.

2. Mayr Method

Karlie Kloss pernah menjalani diet Mayr Method. Foto: Pascal Le Segretain/Getty Images

Karlie Kloss, Suki Waterhouse, dan Rebel Wilson kabarnya menjalani diet Mayr Method. Mereka harus menjalani aturan ketat seperti mengunyah makanan 40 kali tanpa pengecualian.

Aturan lain adalah makan sesendok penuh garam Epsom pada pagi hari, tidak mengonsumsi kafein, gula, dan produk olahan susu setelah pukul 4 sore. Pola diet ini dikembangkan Franz Xavier Mayr di Austria pada awal abad ke-20. Kabarnya bisa menyehatkan pencernaan dan menurunkan berat badan jika dipadukan dengan konsep mindful eating.

3. Master Cleanse

Salah satu diet aneh dan ekstrem selebriti adalah Master Cleanse yang dijalani Beyonce. Dalam acara The Oprah Show tahun 2006, Beyonce mengaku turun berat badan 9 kilogram dalam 2 minggu berkat diet ini. Ashton Kutcher dan Demi Moore kabarnya juga mencoba Master Cleanse.

Pelakunya harus konsumsi makanan cair seperti campuran air lemon, sirup maple, air, dan bubuk cabai selama 10-45 hari. Diet ini diklaim mampu mendetoks saluran pencernaan, tapi kabarnya efek penurunan berat badannya hanya sementara. Setelah itu, pelaku Master Cleanse sangat mungkin naik berat badan lagi.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

4. Diet Daniel

Diet Daniel salah satunya fokus pada konsumsi kacang-kacangan. Foto: Getty Images/Tanja Ivanova

Diet Daniel dijalani oleh Chris Pratt. Pola diet ini konon berakar pada agama Yahudi berdasarkan Kitab Daniel. Lima ayat dalam kitab tersebut menggambarkan pola makan yang terdiri dari buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan air. Lalu ada fokus khusus pada kacang-kacangan.

Diet ini bertujuan mendetoksifikasi tubuh, tapi tidak direkomendasikan para ahli gizi karena cukup membatasi. Nilai kesehatannya dianggap tidak sebanding dengan aturan ketat yang diterapkan.

5. Diet tanah liat

Aktris The Fault in Our Stars, Shailene Woodley pernah menjalani diet ekstrem yaitu diet tanah liat. Tiap pagi ia minum campuran air dengan setengah sendok teh tanah liat.

Woodley meyakini konsumsi tanah liat bantu membersihkan logam berat dari tubuh. Ia terinspirasi menjalani diet ini setelah diberi tahu seorang sopir taksi di Afrika. Ternyata praktik makan tanah liat adalah hal biasa di negara berkembang karena banyak penduduknya memiliki tingkat kekurangan zinc yang tinggi.

6. Diet makanan bayi

Jennifer Aniston pernah menurunkan berat badan dengan diet makanan bayi. Foto: FilmMagic/Axelle/Bauer-Griffin

Diet aneh yang populer lainnya adalah diet makanan bayi. Kabarnya diet yang dipopulerkan pelatih kebugaran selebriti Tracy Anderson ini bisa memangkas asupan kalori dengan mengganti 1-2 menu harian dengan satu stoples makanan bayi. Jenis makanan ini hanya mengandung 20-200 kalori.

Dalam sehari, pelakunya harus makan 5 stoples makanan bayi untuk sarapan, 5 stoples untuk makan siang, 2 stoples untuk camilan siang, dan 2 stoples untuk camilan sore. Sementara makan malamnya seperti biasa.

Salah satu pelakunya, Jennifer Aniston yang bertujuan menurunkan berat badan saat syuting Just Go with It tahun 2011. Meski dianggap efektif, tapi diet seperti ini dinilai tidak dapat bertahan dalam jangka panjang. Perlu konsultasi dengan ahli jika ingin menjalaninya.

(adr/odi)