Tag Archives: distribusi

Riwayat Mobil Nasional Timor, Terjual Nyaris 20 Ribu Unit sebelum Dihantam Krisis



Jakarta

Presiden Prabowo Subianto menghidupkan kembali cita-cita Indonesia memiliki mobil nasional. Prabowo mengatakan dalam tiga tahun ke depan, Indonesia bakal mempunyai mobil nasional. Menilik sejarahnya, Indonesia sempat memiliki mobil nasional bernama Timor. Mobil ini sempat terjual hingga nyaris 20 ribu unit sebelum dihantam krisis.

Dalam catatan detikOto, mobil nasional Timor hadir lantaran keinginan mantan Presiden Soeharto untuk membuat mobil nasional pada awal 1990-an. Dia kemudian membuat aturan soal pajak impor mobil. Aturan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1996 tentang Pembangunan Industri Mobil Nasional.

Aturan tersebut ibarat memberi karpet merah buat pembentukan mobil nasional Timor. Contohnya tertuang dalam poin kedua nomor dua, di mana Menteri Keuangan memberi kemudahan di bidang perpajakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku:


a. pembebasan bea masuk atas impor komponen yang masih diperlukan;
b. pemberlakuan tarif Pajak Pertambahan Nilai 10% atas penyerahan mobil yang diproduksi;
c. pembayaran Pajak Penjualan atas Barang Mewah yang terutang atas penyerahan mobil yang diproduksi, ditanggung oleh Pemerintah.

Timor sendiri merupakan gagasan salah satu anak Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau biasa dikenal Tommy Soeharto. Tommy diketahui memiliki hobi di dunia otomotif dan mengoleksi sejumlah mobil mewah, mulai Lamborghini, hingga Audi.

Dalam perjalanannya, Tommy dengan bantuan pengusaha Setiawan Djody membangun perusahaan di Bermuda yang dinamakan Megatech. Kemudian dia memutuskan untuk membeli Lamborghini tahun 1994 dengan maksud dipelajari. Tommy dan Djody mendapat bantuan dari Vector Aeromotive karena dia diketahui memiliki 57% saham di Vector.

Pada tanggal 19 Februari 1996, Tommy kembali membuat perusahaan yang disebut PT Timor Putra Nasional (TPN). Timor sendiri merupakan singkatan dari Teknologi Industri Mobil Rakyat. Nah, saat itu Timor dikabarkan akan meminjam desain dan teknologi dari Lamborghini.

Namun, 28 Februari 1996, Soeharto meminta Menteri Ekonomi Indonesia yang saat itu dijabat Tungky Ariwibowo untuk mempercepat pengembangan mobil nasional Indonesia. Soeharto bahkan rela menggelontorkan sejumlah uang demi terwujudnya mobil nasional Indonesia. Banyak perusahaan berminat untuk membantu membuat mobil di Tanah Air untuk mendapatkan suntikan dana tersebut, namun rupanya Timor yang dipilih.

Mobil TimorMobil Timor Foto: ROMEO GACAD / AFP

Keputusan itu kabarnya membuat kecewa beberapa brand mobil asal Jepang seperti Toyota dan Suzuki. Alasannya sederhana, Timor tidak memiliki prototipe mobil sama sekali.

Tungky kemudian memberi tahu Timor setidaknya Timor harus memproduksi 15.000 mobil pada September 1996. Kalau Timor gagal, maka mereka harus mengembalikan uang pinjaman dari pemerintah tersebut.

Perusahaan Tommy ini kemudian dengan cepat membangun pabrik mobilnya di kawasan Cikampek. Pada 8 Juli 1996, Timor mengenalkan model S515 yang ternyata hanya me-rebadged mobil Korea Selatan, Kia Sephia. Saat itu Tommy optimistis mobil Timor bisa terjual 70.000 unit per tahunnya.

Target tersebut terbilang cukup besar untuk pemain baru sekelas Timor. Soalnya, pasar mobil di Indonesia kala itu hanya 150.000 unit per tahunnya. Di bulan yang sama, mobil sudah bisa dipesan dan pengiriman baru dilakukan bulan September.

Konsumen Indonesia tak banyak pilihan saat akan membeli mobil Timor karena hanya ada satu warna saja yang ditawarkan yakni metalik dengan harga US Dolar 250 atau saat itu di kisaran Rp 35-37 jutaan.

Banyak nada miring yang mengatakan Timor bukanlah mobil nasional Indonesia yang sesungguhnya, karena hanya mengganti logo Kia dengan Timor. Kia disebut sebagai satu-satunya yang mau menjual mobilnya di Indonesia tanpa emblem Kia. Selain Kia ada Lada dan Khodro asal Iran yang juga masuk dalam radar Tommy dalam proyek mobil nasionalnya ini.

Kendati didatangkan dari luar, Timor dijual dengan harga murah karena dibebaskan dari pajak-pajak dan bea lainnya yang biasa dikenakan pada mobil-mobil lain yang dijual di Indonesia. Namun Kia Sephia yang dijual di Indonesia ini tak memiliki fitur seperti airbag dan ABS, padahal di negara asalnya fitur tersebut ada.

Gara-gara dinilai curang, Timor pun digugat ke WTO (World Trade Organization) oleh perusahaan Jepang. Perusahaan Jepang tersebut menang dan WTO memutuskan, supaya Indonesia mencabut keputusan penghapusan bea masuk dan pajak barang mewah mobil Timor.

Meski banyak diliputi kontroversi, mobil nasional Timor bisa dibilang cukup sukses secara penjualan. Berdasarkan data distribusi milik Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), di tahun pertamanya Timor bisa merangsek ke posisi enam besar penjualan mobil di Indonesia tahun 1997. Timor mampu menjual hingga nyaris 20 ribu unit atau lebih tepatnya 19.471 unit. Penjualan ini lebih besar dari Nissan yang saat itu hanya menjual 9.037 unit. Masih dalam data yang sama, Timor tampak ada dalam data Gaikindo terakhir pada tahun 2008 yakni sebesar 4 unit saja.

Sayangnya, pamor Timor tak bertahan lama. Merek ini ikutan runtuh setelah krisis ekonomi Asia yang menyebabkan Kia Motors pada tahun 1997 bangkrut (pada tahun 1998 dibeli oleh Hyundai). Selain itu rezim Soeharto juga jatuh, maka proyek mobil nasional Timor juga ditutup.

(lua/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Lenovo Legion Go 2 Rilis di Indonesia, Bawa Baterai Besar Harga Rp 17 Jutaan


Jakarta

Konsol genggam Lenovo Legion Go 2 resmi diluncurkan di Indonesia, hanya selang sebulan setelah diperkenalkan di ajang IFA 2025. Perangkat gaming portabel ini hadir membawa sejumlah peningkatan, termasuk chipset baru dan baterai lebih besar.

“Legion Go 2 merupakan inovasi terbaru yang dihadirkan Lenovo untuk menjawab kebutuhan gamer modern di Indonesia,” kata Consumer Lead Lenovo Indonesia Santi Nainggolan dalam pernyataan resmi yang diterima detikINET, Senin (20/10/2025).

Lenovo Legion Go 2 kini menggunakan layar OLED berukuran 8,8 inch dengan resolusi 1920 x 1200, refresh rate 144Hz, rasio 16:10, dan tingkat kecerahan hingga 1.100 nits.


Pengalaman audio juga ditingkatkan dengan kehadiran dua speaker 2W dengan Spatial Audio dan dua near-field mikrofon. Perangkat ini memiliki bobot sekitar 920 gram.

Performanya diotaki chipset AMD Ryzen Z2 Extreme dengan arsitektur Zen 5 yang diklaim dapat memainkan game AAA dengan frame rate mulus dan multitasking tanpa lag. Chipset itu dipadukan dengan RAM LPDDR5X hingga 32GB dan SSD PCIe hingga 2TB untuk menyimpan banyak game dan aplikasi sekaligus.

Untuk menjaga kinerja yang tetap optimal, Lenovo membekali Legion Go 2 dengan sistem pendingin Legion Coldfront. Sistem pendingin ini memiliki area radiator dan kipas lebih besar yang dapat meningkatkan aliran udara hingga 45%, serta dual heat pipe dan saluran udara internal untuk memastikan distribusi panas yang lebih efisien.

Lenovo Legion Go 2Lenovo Legion Go 2 Foto: Lenovo

Kapasitas baterainya diperbesar menjadi 74Whr, yang dua kali lipat lebih besar dari generasi sebelumnya. Lenovo menyediakan teknologi Super Rapid Charge dengan charger bawaan 65W menggunakan USB-C.

Pengguna bisa mengontrol konsol ini dengan Legion TrueStrike Controllers yang dapat dilepas pasang. Kontroler ini memungkinkan Legion Go 2 dipakai dalam empat mode yaitu handheld, docked, tabletop, atau FPS.

Dalam mode FPS, kontroler kanan dapat dilepas dan digunakan selayaknya mouse dengan tombol klik. Mode ini memberikan kontrol bidikan yang lebih presisi untuk tembak-menembak di gae FPS.

Kontroler ini dilengkapi tiga tombol yang dapat dikustomisasi dan efek Joystick Hall yang bebas drift. Menariknya, kontroler Legion TrueStrike baru ini kompatibel dengan Legion Go generasi pertama, sehingga pengguna Legion Go lawas bisa upgrade ke kontroler baru.

Konektivitas Legion Go 2 didukung oleh Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.3, dua port USB-C dengan USB PD 3.0 dan DisplayPort 2.1, dua USB-C untuk pengisian daya, headphone jack 3,5mm, dan card reader.

Legion Go 2 menjalankan sistem operasi Windows 11 Home dan sudah dilengkapi aneka launcher game favorit seperti Xbox PC Game Pass, Steam, Epic Games, dan Gamesplanet. Konsol ini juga mengusung touchpad besar dan sensor sidik jari.

Harga dan ketersediaan

Lenovo Legion Go 2 sudah dapat dipesan di Indonesia dengan harga Rp 17.999.000. Selama periode peluncuran eksklusif 20-26 Oktober 2025, konsol genggam ini hanya dapat diperoleh di platform e-commerce Blibli.

Selama periode peluncuran ini, konsumen dapat menikmati berbagai promo menarik mulai dari Steam Wallet senilai Rp 1.000.000 juta sampai pilihan potongan harga yang menguntungkan.

Setiap pembelian Lenovo Legion Go 2 akan mendapatkan garansi selama tiga tahun dan Accidental Damage Protection. Berkat perlindungan ini, pengguna dapat mengklaim kerusakan yang disebabkan ketidaksengajaan seperti ketumpahan cairan, jatuh, layar rusak karena benturan, hingga lonjakan listrik.

(vmp/vmp)



Sumber : inet.detik.com