Tag Archives: dna

Brand Modest Ellaya Gandeng Puteri Indonesia Bawakan Koleksi Hari Raya 2025

Jakarta

Brand hijab dan modest wear Ellaya merilis koleksi Lebaran 2025 bertajuk Papyrus Bloom. Ellaya menggandeng Puteri Indonesia untuk membawakan koleksi tersebut.

Happy Jehan sebagai pemilik brand Ellaya mengungkapkan inspirasi koleksi Papyrus Bloom dari bunga pada zaman Mesir kuno yang masih bermanfaat hingga kini. Sejalan dengan tema koleksi, Ellaya menggandeng Puteri Indonesia untuk membawakan sejumlah koleksi teranyarnya.

“Ellaya menampilkan 20 look dan salah satunya series Papyrus Bloom. Ibaratnya wanita modern tetap harus membawa inspirasi bagi banyak orang bergaya elegan dan stylish setiap saat. Bloomnya itu seorang wanita itu harus terus berkembang dan menggapai masa depan. Koleksi ini dibawakan oleh para Puteri Indonesia yang cantik dan cerdas,” kata Happy Jehan kepada Wolipop saat ditemui usai trunk show Papyruz Bloom di The Westin Jakarta.


Koleksi Ellaya Mengangkat Tema 'Papyrus Bloom' Raya Collection 2025Koleksi Ellaya Mengangkat Tema ‘Papyrus Bloom’ Raya Collection 2025. Foto: Mohammad Abduh/detikcom.

Brand yang baru berdiri sejak dua tahun lalu itu mempunyai DNA warna monokrom yang timeless dan dimanis. Jehan menuturkan untuk koleksi Lebaran, dia menghadirkan desain dengan sentuhan gold.

“Cuttingannya flowy, drapery, bahannya ada silk, jaquard, lace dan katun. Bahannya mix rata-rata dari Indonesia. Ada one set, abaya, mermaid skirt, pants dan kaftan. Ada sarimbit tapi di koleksi ketiga yang satu keluarga. Baju koko hingga baju anak,” tambahnya.

Para Puteri Indonesia dipilih Ellaya untuk membawakan koleksi Lebaran 2025 karena merepresentasikan konsep elegan. Penampilan mereka juga bisa membuat wanita Indonesia tampil semakin percaya diri.

Koleksi Ellaya Mengangkat Tema 'Papyrus Bloom' Raya Collection 2025Koleksi Ellaya Mengangkat Tema ‘Papyrus Bloom’ Raya Collection 2025 Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Puteri Indonesia yang menjadi model di antaranya Melati Tedja dan Sophie Kirana. Keduanya tampil anggun saat catwalk membawakan koleksi Papyruz Bloom.

Memiliki desain yang timeless, Jehan mengucapkan kokeksi ini tak hanya untuk Hari Raya tapi juga acara lainnya. Harga koleksi Papyruz Bloom mulai dari Rp 300 Ribu hingga Rp 1,7 Juta.

(gaf/eny)

Sumber : wolipop.detik.com

Alhamdulillah muslimah sholihah hijab اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / Satria SP

Kami. Rilis Koleksi Lebaran 2025, Busana Sarimbit Hingga Serba Earth Tone

Jakarta

Brand modest fashion Kami. menyuguhkan tiga koleksi ready to wear untuk Lebaran 2025. Kami. menghadirkan baju atasan, dress hingga sarimbit keluarga sebagai koleksi Ramadan dan Lebaran. Seperti apa koleksinya?

Kami., brand modest yang berdiri sejak tahun 2009, mengeluarkan tiga koleksi spesial yaitu Pre-Raya: Aristaya, Lebaran: Athemina dan Nabari dengan tema Wrapped in Blessings. Tiga seri busana dari brand yang didirikan oleh Istafiana Candarini, Nadya Karina dan Afina Candarini ini menonjolkan elemen-elemen timeless seperti renda, bordir, dan palet warna lembut khas Kami.

“Maknanya ada dua wrap itu kan dibalut dengan pakaian, material yang kita bikin akan membalut orang yang akan membeli produk Kami. Materialnya penuh dedikasi, pertimbangan dan setelah dipakai berkah untuk pemakainya. Ada harapan semoga dikelilingi sama orang tercinta. Mudah-mudahan dari bulan puasa menuju Lebaran diberkahi oleh Allah SWT,” ucap Nadya Karina saat konferensi pers Wrapped in Blessings di Senayan City, Jakarta, Jumat (14/2/2025).


Koleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in Blessings.Koleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in Blessings. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Wanita yang akrab disapa Karin ini menjelaskan detail busana Lebaran 2025 dari Kami. Koleksi yang dinamai Aristaya misalnya, menurutnya untuk couple atau pasangan pria dan wanita.

“Ini bukan sarimbit lengkap tapi pasangan. Baju laki-laki dan perempuan. Nah, kenapa temanya ini kita sebenarnya kepikiran kalau sama pasangan kita yang wanginya membedakan dengan yang lainnya. Itu tema yang kita hubungkan,” ujar Karin.

Pada koleksi Aristaya, ada motif bordir bunga dengan pilihan warna yang sesuai dengan DNA Kami. Koleksi ini berkolaborasi dengan Atsiri, sehingga menghasilkan wewangian yang khas.

“Artinya wangi yang mengingatkan ke pasangan. Wangi yang kita bawa di koleksi Aristaya itu benar-benar ada wewangian karena kita kolaborasi dengan Atsiri. Jadi, wangi bunga Aristaya dari Atsiri. Kalau aku suka semuanya yang aku banget lavender,” jelas Karin.

Koleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in Blessings.Koleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in Blessings. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Selain koleksi Aristaya, ada koleksi Atemina. Koleksi ini cocok untuk kamu yang mencari baju Lebaran sarimbit.

“Akhir Februari ada Atemina itu baru lah koleksi sarimbit, ada anak-anaknya. Ini yang kita bikin Lebaran di Indonesia banget. Biasanya motifnya lebih festive dan merujuk tradisi kumpulnya Lebaran,” tuturnya.

Afina menambahkan saat membuat koleksi Lebaran dia dan timnya melakukan dengan penuh cinta dan berusaha mengakomodir semua pihak. Misalnya saja baju Lebaran 2025 dari Kami. bisa untuk ibu menyusui dan nyaman dipakai untuk anak-anak yang banyak bergerak.

Koleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in BlessingsKoleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in Blessings Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

“Kita memikirkan semua hal misalnya busui, anak perempuan dan lainnya bagusnya. Wanginya ada semuanya bunga lavender, rose dan lily. Kalau aku sukanya lily,” ujar Afina.

Koleksi ketiga, Kami. untuk Lebaran 2025 yang dinamai Nabari, menghadirkan busana sarimbit warna earth tone. “Sudah ada motif di bahannya. Koleksi laki-laki dan anaknya pure jaquardnya. Ada logo Kami. ada tiga warna blush, beige dan putih dengan bunga biru. Ada lengan pendek dan panjang untuk laki-laki dan 100% cotton,” kata Karin.

Koleksi Nabari menggandeng muse Syahnaz dan keluarganya. Koleksi baju Lebaran 2025 Nabari tersebut akan dirilis pada awal Maret 2025.

Harga koleksi Lebaran 2025 dari Kami. dibanderol Rp 599 Ribu untuk pria, sedangkan wanita Rp 800 Ribu.

Koleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in BlessingsKoleksi Lebaran Kami. bertajuk Wrapped in Blessings Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

(gaf/eny)

Sumber : wolipop.detik.com

Alhamdulillah muslimah sholihah hijab اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / Satria SP

Heaven Lights, Ayu Dyah Andari dan Artkea Bawa Keindahan Bunga di JFW 2025

Jakarta

Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 menjadi ajang bagi para desainer unjuk gigi koleksi terbarunya. Kali ini yang menampilkan koleksi terbarunya ada brand Heavenlights, Ayu Dyah Andari dan Artkea Colours yang berkolaborasi dengan Berkat Makmur (BM) Textile. Ketiga brand ini menghadirkan koleksi bertajuk Radiant Reverie atau taman bunga abadi.

Sherin dari Berkat Makmur Textile mengatakan highlight pada koleksi Radiant Reverie adalah permainan berbagai macam tekstur bahan menjadi kesatuan koleksi yang harmonis.

“Ada permainan di warna tren 2025. Pattern dan bunga. Percampuran berbagai macam elemen dari embroidery campuran berbagai macam bahan,” kata Sherin Berkat Makmur Textile, Radiant Reverie, saat konferensi pers JFW, Kamis (24/10/2024) di City Hall, PIM3.


Berikut ini detail koleksi Heavenlights, Ayu Dyah Andari dan Artkea Colours yang mengangkat tema Radiant Reverie:

1. Heaven Lights

Koleksi Heaven Lights dan Ayu Dyah Andari di JFW 2025Koleksi Heaven Lights di JFW 2025 Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Heaven Lights merupakan brand rintisan duo kakak beradik Jihan Malik dan Emma Malik. Brand hijab dan modest ready-to-wear ini kembali ambil bagian di JFW 2025.

“Tema kali ini seputar flower dan monogram Heavenlights. Semua ide bertukar pikiran dengan BM Textile sangat membantu semua koleksi yang akan aku tampilkan kali ini. Semoga koleksi kali ini bisa disukai,” kata Jihan.

Koleksi Heaven Lights dan Ayu Dyah Andari di JFW 2025Koleksi Heaven Lights di JFW 2025 Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Heaven Lights menampilkan koleksi tak lepas dari DNA brand yaitu permainan motif dengan warna earth tone. “Pada fashion show kali ini masing-masing tidak akan meninggalkan karakternya,” lanjutnya.

Jihan menuturkan koleksi kali ini berbeda dari sebelumnya karena menggunakan bahan jaquard dengan teknik print. Heaven Lights menghadirkan 17 looks yang terdiri dari dress, one set, tunik, hingga blouse.

“Cuttingannya tetap A-line, loose dan layer dan one piece dan two piece,” ujarnya kepada Wolipop.

2. Artkea Colours

Koleksi Artkea Colours di JFW 2025Koleksi Artkea Colours di JFW 2025 Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Atya Irdita Sardari dari Artkea Colours membawakan koleksi bertajuk Spectrum di JFW 2025. Artkea Colours sesuai namanya menghadirkan 16 look busana warna cerah seperti mustard merah, fuschia hingga hijau terang.

“Kita akan bermain warna-warna yang cerah. Warna koleksi kali ini menunjukkan untuk menampilkan sisi ceria. Dengan dukungan bu Sherin bisa challange kita melalui bahan yang menarik dan di luar comfort zone kita. Tema kali ini mudah-mudahan bisa dinikmati oleh penonton,” tutur Atya.

Koleksi Artkea Colours di JFW 2025Koleksi Artkea Colours di JFW 2025 Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Atya menjelaskan Artkea Colours kali ini menggunakan bahan yang belum pernah ia aplikasikan sebelumnya. Artkea mencoba memakai bahan jaquard, chiffon silk dan lainnya belum pernah digunakan.

Artkea Colours jaquardnya unik dan menggabungkan warna. Warnanya dua sisi bisa digunakan.

“Bisa bikin koleksi yang mewah bisa dipakai daily dan occasion tertentu. Dari ketiga brand kami bisa menghadirkan koleksi mewah meskipun daily wear,” jelas Atya.

3. Ayu Dyah Andari

Koleksi Heaven Lights dan Ayu Dyah Andari di JFW 2025Koleksi Ayu Dyah Andari di JFW 2025 Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Desainer Ayu Dyah Andari kembali unjuk gigi di JFW 2025. Ayu membawa 16 look yang sebagian sudah ditampilkan di Paris Fashion Week.

“Yang akan kita tampilkan koleksi di Paris kemarin. Ada lima koleksi baru dan inspirasinya dari gaya hidup Prancis di abad 17. Bagaimana caranya mixing karakter menjadi luxury dan juga ready-to-wear,” ujarnya.

Koleksi Heaven Lights dan Ayu Dyah Andari di JFW 2025Koleksi Ayu Dyah Andari di JFW 2025 Foto: Mohammad Abduh/detikcom

Ayu menggabungkan berbagai jenis bahan untuk koleksinya di JFW 2025. Dia menghadirkan koleksi tema taman bunga abadi dengan ciri khas Ayu Dyah Andari yaitu mawar.

“Kita membuat setiap detail dan pattern bagaikan melukis di kain kosong. Sehingga menjadi motif barong,” lanjutnya lagi.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Alunicorn 7 Tahun Berkarya Hadirkan Busana Plisket dengan Teknik Origami

Jakarta

Brand lokal asal Bandung, Jawa Barat, Alunicorn menggelar trunk show menghadirkan koleksi spesial yang menggunakan teknik origami unik dalam rangka perayaan hari jadinya ke-7. Koleksi terbaru Alunicorn ini bertajuk Sanatra, yang berasal dari bahasa Sansekerta, artinya naluri dari wanita mandiri.

Koleksi Sanatra menggabungkan beberapa teknik, yakni origami, anyam, plisket dan payet. Vinvin Alvionica sebagai pendiri Alunicorn mengungkapkan teknik tersebut ia gunakan sebagai simbol kekuatan, ketekunan dan ketahanan.

Koleksi ini terdiri dari blouse, celana, outer, vest, blazer, dress, dan abaya. Dalam trunk show yang digelar di Bandung, Alunicorn menghadirkan koleksi terbarunya dalam warna pink, merah marun, mauve, abu-abu, cream, dan hitam.


Brand hijab dan busana muslim asal Bandung menggelar trunk show dan mengeluarkan koleksi dengan teknik origami yang unik.Brand hijab dan busana muslim asal Bandung menggelar trunk show dan mengeluarkan koleksi dengan teknik origami yang unik. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

“Terinspirasi dari origami teknik melipat kertas kertas itu kita buat sedemikian bentuknya dan dikerjakannya oleh kita dengan mengajarkan wanita-wanita dan di buat oleh wanita wanita spesial. Kenapa terinspirasi karena Alunicorn itu kan ciri khasnya pleats, di tahun ke tujuh, kita membuat inovasi produk bentuknya agar tidak sama dengan yang lain dengan teknik origami,” kata Vinvin saat acara 7th Anniversary The Journey of Becoming Alunicorn Celebrating of Independent Women di Senusa Restaurant, Bandung , Selasa (5/11/2024).

Merayakan hari jadi yang ke-7, Vinvin menceritakan kilas balik mendirikan Alunicorn. Dia mulai berbisnis fashion ketika masih bekerja menjadi bidan.

“Aku itu lulusan kesehatan tepatnya bidan. Tidak ada basic bisnis memang aku itu dari usaha dari nol. Dari keluarga juga tidak ada yang pebisnis, rata-rata PNS dan BUMN. Aku itu senang berada di sosial dan sering banget kegiatan sosial. Terutama program kesehatan karena itu aku jadi bidan. Tenaga kesehatan itu kan kerjanya luar biasa shift-shiftan,” ucap Vinvin.

Brand hijab dan busana muslim asal Bandung menggelar trunk show dan mengeluarkan koleksi dengan teknik origami yang unik.Brand hijab dan busana muslim asal Bandung menggelar trunk show dan mengeluarkan koleksi dengan teknik origami yang unik. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Ia mengaku semenjak bekerja tidak aktif lagi melakukan kegiatan sosial. Hal itu membuat hasratnya untuk bersosialisasi dengan orang lain semakin menggebu. Ia kemudian berpikir karena di lingkungan kerja kebanyakan wanita, ia melihat peluang untuk menjual hijab.

“Dulu belum ada brand, aku jastip dan berjalan kurang lebih satu tahun dan berani kan diri bikin online di tahun 2017. Tidak mudah membangun brand. Langsung rekrut satu karyawan untuk membantu saya kalau dinas. Kalau saya kerja dia yang standby,” jelasnya.

Vinvin merasakan ada kepuasan tersendiri karena membantu orang lain dan membuka lapangan pekerjaan. Setelah usahanya mulai berjalan, dia memutuskan resign dari pekerjaannya sebagai bidan di suatu rumah sakit.

“Di keputusan itu terbesar itu aku resign. Satu kesempatan posisi aku sebagai bidan dan bagaimana caranya mencari kesempatan. Aku posisinya masih bekerja dan tidak akan maksimal. Aku sedih profesi aku tinggalkan. Aku tidak setengah-setengah mengerjakan sesuatu,” kenang Vinvin.

Brand hijab dan busana muslim asal Bandung menggelar trunk show dan mengeluarkan koleksi dengan teknik origami yang unik.Brand hijab dan busana muslim asal Bandung menggelar trunk show dan mengeluarkan koleksi dengan teknik origami yang unik. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Vinvin memberikan motivasi bagi kamu yang ingin mulai membuka bisnis agar mempunyai modal yang bisa digunakan. Dia menekankan saat memulai usaha, sebaiknya kondisi keuangan dalam keadaan sehat.

“Setiap orang pasti punya pengalaman masing-masing. Awal membangun usaha itu dari uang gaji pada saat bekerja. Modal pertamanya gaji dan sampai saat ini kita terus memutarkan uang. Uangnya harus sehat, sebenarnya kamu bisa usaha dan siapa pun bisa. Coba kamu berdayakan dulu lingkungan dan mencari potensi. Kamu bisa tidak perlu resign. Dengan masih kerja itu market pertama aku dulu adalah rumah sakit. Lakukan dulu apa yang ingin kamu bikin dan jual,” tuturnya.

Vinvin menjelaskan jika terjun ke dunia bisnis harus bisa mengambil keputusan. Bedakan uang pribadi dan uang bisnis. Dengan adanya pemisahan itu bisnis kamu juga bisa berkembang.

Ketua Umum Dekranasda Kota Bandung periode 2023-2024, Linda Nuraini Hapsah ikut mengenang bagaimana Vivin membangun brand Alunicorn. Dia melihat sendiri bagaimana Vivin mendirikan Alunicorn hingga kini terus berkembang.

“Saya ikut mengenang perjuangan Vinvin ada beberapa lompatan dari awal bagaimana membuat brand, komoditi, bagaimana cara mempromosikan dan ciri khasnya. Itu luar biasa dan di hadapkan satu situasi mencari DNA. Saya melihat Alunicorn mempunyai DNA yang kuat dari awal hingga sampai tujuh tahun sekarang. Semoga Alunicorn berproses menempuh setiap kesulitan, Vinvin tetap konsisten,” ujar Linda.

Brand hijab dan busana muslim asal Bandung menggelar trunk show dan mengeluarkan koleksi dengan teknik origami yang unik.Foto Vinvin Alvionica sebagai pendiri Alunicorn. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Ria Miranda dan Byo Kolaborasi, Rilis Koleksi yang Feminin Futuristik

Jakarta

Memiliki ciri khas berbeda, dua brand lokal, RiaMiranda dan Byo berkolaborasi merilis karya yang futuristik dan unik. Seperti apa koleksi yang berbeda dari karya Ria Miranda sebelumnya ini?

RiaMiranda dan Byo merilis koleksi bertajuk ‘Uniting Vision, Elevating Beauty ‘ berupa tas dan busana. Desainer Ria Miranda yang selama ini identik mengangkat budaya Indonesia dengan gaya feminin dan elegan mengungkapkan awal mula memutuskan berkolaborasi dengan Byo.

“Prosesnya melalui tahap yang panjang. RiaMiranda membuat apparel dan Byo buat handbag karena Byo sangat art dan benar-benar tertantang dalam koleksi ini, tidak bisa bikin yang biasa aja. Kita ada teknik baru yang kita coba, salah satunya double pleats. Ketika kita lihat lebih dekat sangat detail,” ungkap Ria Miranda saat peluncuran koleksi RiaMiranda x Byo di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (12/12/2024).


Koleksi kolaborasi RiaMiranda dan Byo.Koleksi kolaborasi RiaMiranda dan Byo. Ria Miranda (kiri) dan Tommy Ambiyo Tedji (kanan). Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Tommy Ambiyo Tedji sebagai pemilik Byo menuturkan menyambut baik kolaborasi dengan Ria Miranda. “Aku selalu percaya dua DNA yang kontras feminin dan elegan digabungkan dengan futuristik dan eksperimen bisa membuat sesuatu yang beda. Ketika pertama kali ditawarin aku sempat bingung tapi ketika diolah lagi kita akhirnya bertemu,” ujarnya.

Siluet koleksi kolaborasi ini terstruktur dan loose, menonjolkan teknik double pleats dan tekstur, dengan palet warna khas seperti pink, lime, navy, grey, dan broken white. Sedangkan Byo yang dikenal dengan komponen modular dalam desain, kali ini menghadirkan tote bag yang menjadi salah satu highlight dari kolaborasi ini.

Tote bag tersebut dihiasi dengan detail bunga tulip yang unik, di mana setiap petal dipasang dengan tangan oleh pengrajin ahli. Proses pemasangan yang penuh ketelitian ini membutuhkan waktu yang lama,menciptakan sebuah karya seni yang memadukan keindahan dan ketahanan.

“Waktu itu aku lagi di Islandia melihat bongkahan es. Jadi di koleksi ini menghasilkan tote bag yang identik dengan bentuk bunga tulip. Bentuknya itu bongkahan es walau pun keras dan menghasilkan tekstur yang berfiber. Bentuk awalnya seperti es mulai dari situ aku mencari bentuk yang RiaMiranda kepikiran lah bentuk bunga tulip yang masuk dengan konsep ini geometri dari tulip dan warnanya yang RiaMiranda,” jelas Tommy.

Koleksi kolaborasi RiaMiranda x Byo.Koleksi kolaborasi RiaMiranda x Byo. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

Koleksi RiaMiranda X Byo terdiri dari empat produk apparel, berupa kemeja, top, vest, dan outer yang dirancang dengan berbagai siluet elegan dan nyaman. Selain itu, tote bag hadir dalam lima pilihan warna yang menarik, yaitu pink, lime, grey, broken white, dan navy.

“Aku suka tote bag akhirnya direspon seperti ini dan ditambah oleh bag charm. Dengan RiaMiranda juga ada charmnya dengan logo RiaMiranda dalam bentuk bunga tulip. Koleksi ini ada yang unisex yaitu kemeja warna putih. Ada outer, kemeja ada patchnya. Ada juga aksen yang Byo banget,” lanjut Ria Miranda.

Koleksi kolaborasi RiaMiranda x Byo.Koleksi kolaborasi RiaMiranda x Byo. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

RiaMiranda dan Byo sepakat untuk menghadirkan sebuah karya yang tidak hanya menonjolkan keindahan visual, tetapi juga memperlihatkan pentingnya proses dan ketelitian dalam menciptakan produk yang berkualitas.

“Byo menggunakan latex kemudian komponen PVC dari bajunya double pleats dan for mennya ada baju dan teksturnya glasster awalnya aku trip ke Iceland dan melihat bongkahan es dan sehingga menghasilkan efek yang indah, untuk koleksi ini kita bikin esensinya Ria yang timeless dan feminin akhirnya kita membentuk bunga tulip. Ketemu antara dua brand dan menggabungkan dua DNA,” tambah Tommy.

Harga koleksi ini mulai dari Rp 2 Juta. Koleksi RiaMiranda X Byo dapat ditemukan di gerai fisik dan situs RiaMiranda.

Koleksi kolaborasi RiaMiranda x Byo.Koleksi kolaborasi RiaMiranda x Byo. Foto: Dok. Gresnia/Wolipop.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Brand Merche Perdana Rilis Busana Sarimbit Serba Pastel untuk Lebaran 2025

Jakarta

Brand Merché dikenal lewat koleksi tasnya kini mulai menyediakan busana wanita. Tak hanya itu saja, Merche juga merilis koleksi sarimbit spesial untuk Lebaran 2025.

Brand yang didirikan oleh Tari Puji Lestari ini ingin menyasar segmentasi zilenial, yaitu pertengahan antara milenial dan gen z. Fajar Fitrah sebagai Vice President Merché mengatakan alasan Merche kini tak hanya merilis tas tapi juga mengeluarkan koleksi busana.

“Merche awalnya dari hobi dan imajinasi teh Tari awalnya dari tas. Ternyata kebutuhannya tak hanya tas dan mulai merambah dari dompet dan lainnya. Kita lihat lagi segmentasi kita tahun 26-35. Mereka adalah orang yang bekerja di wilayah urban. Dari situ kebutuhannya bagaimana kita kepengen banget memenuhi kebutuhannya,” ungkap Fajar saat ditemui Wolipop usai mini trunk show A Blooming Journey of 8 Blissful Years di Kopitagram Centang Biru, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (7/2/2025).


Merché mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup wanita. “Makanya Merché ini bukan hanya tas tapi lifestyle untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Di setiap koleksi kita mengeluarkan tambahan produk seperti kampanye awal Januari hingga Maret ulang tahun Merche sekaligus Ramadan. Makanya kita luncurkan koleksi Lebaran,” ujarnya.

Merché merilis delapan koleksi spesial Lebaran yang bernuansa serba pastel. Koleksinya terdiri dari tunik, atasan hingga dress. Untuk koleksi baju Lebaran 2025, Merché memakai bahan katun embroidery dan satin silk print mix tile.

Selain koleksi busana, Merché menghadirkan koleksi tas dengan bahan nilon dan kulit vegan sintetis. “Detail koleksinya tasnya vegan leather untuk tote bag. Ada juga bahan nilon. Ada juga tas yang bentuk anyaman,” lanjut Fajar.

Sesuai dengan DNA Merché yang melekat dengan warna pastel. Fajar menuturkan koleksi Lebaran mengikuti permintaan pelanggan setia Merché.

“Kita lihat dari warna Merche warna besarnya pink, hijau dan putih. Kita punya warna tersendiri dan warna navy, black dan cokelat cukup laku. Merche dikenal banyak warna. Warna pastel tentunya brand imagenya Merche dan kita lihat turunan warna yang lagi hits warna pastel. Kenapa feminin? Karena 90% konsumen kita perempuan. Segmentasi saat ini perempuan dan warnanya mengikuti zilenial antara gen z dan milenial,” tuturnya panjang lebar.

Koleksi baju Lebaran 2025 dari Merche dijual mulai dari harga Rp 300 Ribu sampai Rp 600 Ribu untuk koleksi sarimbit.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Modinity Kolaborasi dengan Rumah Mode High End Malaysia, Rizman Ruzaini

Jakarta

Modinity Group, grup brand fashion dari Buttonscarves, berkolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini. Kerja sama ini menandai langkah Modinity untuk memperluas pengaruhnya ke panggung global.

Selama hampir dua dekade, Rizman Ruzaini dikenal sebagai pionir dalam dunia couture modern yang memadukan keanggunan tradisional dengan kemewahan teatrikal. Karya-karyanya telah dikenakan oleh bangsawan, supermodel ternama, hingga ikon global seperti Naomi Campbell dan Lady Gaga.

Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini.Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini. Foto: Dok. Modinity Group.

Rizman Nordin dan Ruzaini Jamil, co-founder Rizman Ruzaini mengungkapkan kolaborasi dengan Modinity Group, menjadi peluang lebih besar untuk mengangkat citra Asia Tenggara di panggung internasional. Karya Rizman Ruzaini juga sudah eksis di panggung internasional seperti Dubai Fashion Week dan IFF Paris.


“Sejak awal, kami selalu berpegang pada visi untuk menjadi brand yang membawa inspirasi dan memperkenalkan Malaysia ke mata dunia melalui fashion. Tapi dengan hadirnya kolaborasi strategis ini, mimpi kami jadi jauh lebih besar. Sekarang saatnya Asia Tenggara melangkah lebih jauh dan menunjukkan eksistensinya,” ujar Rizman Nordin dan Ruzaini Jamil, co-founder Rizman Ruzaini dalam rilis resmi.

Modinity sendiri menaungi brand ready-to-wear modern populer seperti Buttonscarves, Benang Jarum, Zyta Delia, Calla The Label, dan TYGA. Masing-masing brand memiliki DNA yang kuat dan juga pelanggan setia yang royal.

Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini.Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini. Foto: Dok. Modinity Group.

Selain itu Modinity juga memiliki banyak toko bukan hanya di Indonesia dan Malaysia. Brand-brand Modinity Group hadir di kota-kota mode dunia seperti London, Paris, dan New York.

Linda Anggrea sebagai CEO Modinity Group mengungkapkan langkah ini lebih dari sekadar kolaborasi, melainkan bukti nyata untuk menjangakau pasar global.

“Kami ingin menunjukkan bahwa Asia Tenggara bukan lagi hanya menjadi pasar bagi fashion global tapi kita juga ikut menciptakan dan memimpin. Rizman Ruzaini adalah label yang memiliki nama serta kekuatan besar di dunia couture, dan bersama-sama kami menghadirkan sesuatu yang pantas diperhitungkan dunia,” ungkap Linda.

Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini.Modinity Group mengumumkan secara resmi telah kolaborasi dengan rumah mode couture asal Malaysia, Rizman Ruzaini. Foto: Dok. Modinity Group.

Merayakan 20 tahun perjalanan di industri fashion, Rizman Ruzaini membuka flagship store terbarunya yang ikonik di Shangri-La Kuala Lumpur. Acara peluncuran berlangsung meriah dengan kehadiran lebih dari 50 selebriti ternama Malaysia.

Momentum istimewa ini juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan kolaborasi strategis antara Rizman Ruzaini dan Modinity Group. Kerja sama ini menjadi tonggak baru dalam ekspansi brand, menggabungkan kekuatan desain dan strategi bisnis dari kedua pihak.

Fokus utamanya mencakup pengembangan koleksi yang lebih luas, peluncuran kampanye global, serta pengalaman ritel kelas dunia yang akan diwujudkan melalui flagship store. Rangkaian detail kolaborasi ini akan diumumkan secara resmi dalam waktu dekat.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Koleksi Terbaru Geulis, Heaven Lights Hingga BWBYAZ di JFW 2026

Jakarta

Lima jenama mode lokal yang berjaya di penjualan online unjuk gigi di panggung mode Jakarta Fashion Week (JFW) 2026. Ialah brand Heaven Lights, Mayoutfit, BWBYAZ, Minimal, dan Geulis yang ikut serta dalam rangkaian JFW 2026.

Fashion show dari lima brand lokal tersebut di JFW 2026 bukan hanya sebatas peragaan busana. Gelaran yang dihadirkan juga menjadi sebuah pernyataan tentang identitas, kenyamanan, dan elegansi wanita modern Indonesia. Seperti apa koleksinya?

1. Heaven Lights

Heavenlights JFW 2025Koleksi Heaven Lights JFW 2026 bertajuk Eloise. Foto: Ari Saputra/detikcom.

Heaven Lights memperkenalkan koleksi “Eloise” sebagai definisi baru elegansi modern. Koleksi ini lahir dari semangat generasi muda yang optimistis, manis, dan minimalis.


“Kami ingin menciptakan busana yang punya makna, sophisticated, dan punya posisi. Eloise ini berisi tentang karakter dalam gaya dan cara seseorang menampilkan dirinya,” ungkap Jihan Malik, Co-Founder Heaven Lights.

Terinspirasi dari The New Mod dan estetika klasik era 60-an, Eloise menampilkan siluet bersih, garis tegas, dan permainan tekstur natural. Dengan menonjolkan pola berstruktur, gaya layering, serta paduan warna refined seperti biru lembut, beige, dan cokelat hangat, koleksi ini bisa menjadi inspirasi gaya sehari-hari.

“Kami ingin menampilkan sisi perempuan yang tidak perlu berlebihan tapi tetap berkarakter,” tambah Nazmah Malik, Co-Founder Heaven Lights.

2. BWBYAZ

BWBYAZ JFW 2025Koleksi BWBYAZ JFW 2026 bertajuk Racikan Pesona. Foto: Ari Saputra/detikcom.

Kehadiran perdana BWBYAZ di JFW 2026 menjadi sorotan dengan koleksi bertajuk Racikan Pesona. Koleksi ini merupakan interpretasi artistik mengenai proses panjang perempuan dalam menemukan pesonanya melalui perjalanan hidup, pengalaman, dan keyakinan diri.

Founder BWBYAZ, Astri Zakiyyah, menjelaskan bahwa Racikan Pesona bukan sekadar koleksi busana, melainkan karya yang ia ciptakan dengan penuh perasaan. Menghadirkan sembilan look, BWBYAZ merilis busana dengan siluet berlapis dan dinamis. Seperti penggunaan draping pada warna camel serta perpaduan antara abaya, baila, dan celana.

3. Minimal

Minimal JFW 2025Minimal JFW 2026 membawa koleksi kolaborasi dengan Marsha Aruan berjudul The Effortless Comfort Of The Season. Foto: Ari Saputra/detikcom.

Jenama mode lokal, Minimal, kembali ke panggung JFW 2026 dengan koleksi spesial akhir tahun kolaborasi bersama aktris Marsha Aruan. Mengusung tema “The Effortless Comfort Of The Season”, koleksi ini menawarkan perpaduan antara gaya formal dan kasual.

Ruth Setiaty, Chief of Business Unit Retail Minimal, menuturkan bahwa Marsha Aruan adalah representasi ideal wanita Minimal, yakni sosok yang menghargai kualitas, gaya modern, dan kenyamanan dalam berpakaian. Merefleksikan kebutuhan wanita modern akan pakaian yang effortless namun elegan, koleksi ini didominasi oleh warna merah yang melambangkan selebrasi dan energi.

4. Geulis

Geulis JFW 2025Koleksi Geulis JFW 2026 berkolaborasi dengan Harumi Sudrajat. Foto: Ari Saputra/detikcom.

Geulis berkolaborasi dengan Harumi Sudrajat (Founder Sobat Konglo) untuk ketigakalinya dan menghadirkan koleksi Aura Edition di JFW 2026. Markus Happy, Brand Marketing & Communication Manager Geulis, menjelaskan bahwa koleksi ini merupakan interpretasi baru dari DNA Geulis yang selama ini dikenal dengan gaya basic-modest wear.

Menampilkan sepuluh look ready-to-wear, Geulis menyajikan banyak pilihan untuk tampilan santun, stylish, dan classy. Elemen seperti garis desain yang kuat, paduan warna monokrom, penggunaan kain natural seperti linen, dan potongan rok A-line bermotif mawar merah menjadi penegas.

5. Mayoutfit

Mayoutfit JFW 2025Brand busana siap pakai, Mayoutfit di JFW 2026 bertajuk Lumen Veil. Foto: Ari Saputra/detikcom.

Mayoutfit, dengan Intan Fazria sebagai owner, memanfaatkan kesempatan perdananya di JFW 2026 dengan mengangkat tema “Lumen Veil – Illuminate your quiet power.”

Koleksi ini merupakan eksplorasi detail drapery & layered yang dikombinasikan dengan structured & lasercut embroidery. Busana yang dihadirkan menggunakan palet warna broken white, nude, beige, brown, dan ash.

Menggandeng tiga influencer muda, Heidy, Yaya, dan Saritiw, sebagai representasi, Mayoutfit ingin menegaskan sisi feminin yang anggun dan modern. Koleksi yang menonjolkan detail layer dan embroidery ini dirancang untuk menunjukkan kekuatan tersembunyi yang dimiliki setiap wanita.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

3 Fakta Menarik tentang Hadiah Nobel yang Jarang Diketahui



Jakarta

Setiap tahun, dunia menanti pengumuman pemenang Hadiah Nobel, sebuah penghargaan yang dianggap sebagai puncak tertinggi pencapaian manusia dalam ilmu pengetahuan, sastra, dan perdamaian. Tahun ini pengumuman akan dimulai pada 6 Oktober mendatang.

Sejak pertama kali diberikan pada 1901, penghargaan yang digagas oleh penemu dinamit, Alfred Nobel, ini telah melahirkan deretan nama besar yang mengubah wajah dunia. Dari laboratorium kecil hingga ruang diplomasi, keputusan Komite Nobel sering kali menjadi sorotan global.

Namun di balik gemerlap upacara penghargaan dan nama-nama besar yang diabadikan selamanya, sejarah penghargaan juga menyimpan banyak kisah tak terduga. Tahukah Anda bahwa teori relativitas Einstein pernah dianggap terlalu “aneh” untuk dihargai? Atau bahwa keluarga Curie mengumpulkan lima Nobel hanya dalam dua generasi?


Ada juga medali yang dilelang jutaan dolar demi kebutuhan hidup. Tak jarang pula, penghargaan yang diberikan justru melahirkan kontroversi panjang dan perdebatan etika di kalangan ilmuwan.

1. Dinasti Nobel Curie

Nama Curie identik dengan kejayaan dalam dunia sains. Marie Curie tercatat sebagai satu-satunya orang yang memenangkan dua Nobel di bidang ilmu alam berbeda yaitu Fisika (1903) dan Kimia (1911).

Ia berbagi penghargaan Nobel Fisika bersama sang suami, Pierre Curie, berkat riset monumental mereka tentang radioaktivitas, sementara Nobel Kimia diperolehnya atas penemuan dua unsur baru.

Tradisi ilmiah itu berlanjut ke generasi berikutnya. Putri mereka, Irène Joliot-Curie, bersama suaminya, Frédéric, meraih Nobel Kimia pada 1935 atas penemuan radioaktivitas buatan.

Selama dua generasi, keluarga Curie mengumpulkan lima penghargaan Nobel menjadikannya salah satu keluarga ilmuwan paling berprestasi dalam sejarah.

2. Paradoks Einstein: Nobel Tanpa Relativitas

Meski kini teori relativitas menjadi dasar banyak cabang fisika modern, Komite Nobel sempat menolak teori itu berkali-kali karena dianggap terlalu spekulatif dan minim bukti eksperimen.

Baru setelah tekanan kuat dari komunitas ilmiah dunia, Nobel Fisika 1921 akhirnya diberikan kepada Einstein. Namun, bukan untuk teori relativitas, melainkan untuk penjelasannya tentang efek fotolistrik, fenomena yang dapat dibuktikan secara eksperimental.

Bahkan dalam pidato resmi penghargaan, dikutip dari DW panitia menghindari menyebut teori relativitas, yang ironisnya kini menjadi salah satu tonggak terbesar dalam sejarah ilmu pengetahuan.

3. Medali Nobel Bernilai Jutaan Dolar

Bagi sebagian orang, medali Nobel bukan hanya simbol kehormatan, tapi juga aset bernilai tinggi. Setelah wafatnya Francis Crick, salah satu penemu struktur DNA, keluarganya melelang medali Nobel miliknya pada 2013 untuk membayar pajak warisan.

Hasilnya menembus lebih dari USD 2 juta. Crick meraih Nobel Fisika 1962 bersama James Watson dan Maurice Wilkins. Namun, penghargaan itu juga menyisakan kontroversi karena Rosalind Franklin, ilmuwan perempuan yang berperan besar dalam penemuan struktur DNA, tidak mendapat pengakuan.

Rosalind meninggal akibat kanker ovarium pada usia 37 tahun, empat tahun sebelum penghargaan itu diberikan.
Ironisnya, satu dekade kemudian, James Watson juga melelang medalinya dengan harga sekitar USD 4,8 juta AS. Pembeli yang tidak disebutkan namanya akhirnya mengembalikan medali itu kepada Watson.

(pal/pal)



Sumber : www.detik.com

Italia Terapkan Pajak Turis untuk Anjing Peliharaan, Berlaku Mulai 2026



Jakarta

Kota Bolzano di Italia Utara akan menerapkan aturan unik mulai 2026. Setiap wisatawan yang membawa anjing wajib membayar pajak harian sebesar 1.50 euro atau sekitar Rp 25 ribu.

Kebijakan itu disebut sebagai upaya untuk mengurangi dampak pariwisata berlebihan, sekaligus menjaga kebersihan kota yang menjadi pintu gerbang menuju Pegunungan Dolomit.

Mengutip CNN, Jumat (3/10/2025) bukan hanya turis, pemilik anjing lokal juga dibebani pajak tahunan sebesar 100 euro atau hampir Rp 2 juta per ekor. Dana yang terkumpul rencananya dipakai untuk menutupi biaya pembersihan jalan serta pembangunan taman khusus bagi anjing dan pemiliknya.


Namun, muncul pula spekulasi bahwa anjing akan dilarang masuk taman kota biasa. Isu tersebut memicu perdebatan, mengingat sebelumnya pemerintah juga mewajibkan pemilik mendaftarkan DNA anjing untuk melacak kotoran yang ditinggalkan di jalan.

Saat ini, denda bagi pemilik yang tidak membersihkan kotoran anjing bisa mencapai 600 euro (Rp 11 juta). Anggota Dewan Provinsi, Luis Walcher, menegaskan yang dikeluarkan itu cukuplah adil.

“Kalau tidak, pembersihan trotoar jadi tanggung jawab seluruh masyarakat. Faktanya, kotoran di jalanan hanya berasal dari anjing,” ujarnya.

Walcher menambahkan, pemilik yang sudah mematuhi registrasi DNA akan dibebaskan dari pajak baru ini selama dua tahun.

Kendati demikian, kebijakan itu menuai kritik. Perwakilan Badan Perlindungan Hewan Nasional ENPA, Carla Rocchi, menilai pajak turis untuk anjing justru merugikan citra Bolzano.

“Provinsi ini mencetak gol bunuh diri dengan mengenakan pajak pada anjing dan bahkan turis berkaki empat,” tegas Carla.

Menurutnya, langkah itu tidak menyelesaikan masalah perilaku segelintir orang yang lalai, justru berisiko menghukum keluarga maupun wisatawan yang bertanggung jawab.

“Hewan bukanlah barang mewah, mereka bagian dari keluarga. Menargetkan mereka dengan pajak baru hanya akan menghambat perjalanan ramah hewan dan, yang lebih buruk, bisa mendorong penelantaran,” lengkap Rocchi.

(upd/row)



Sumber : travel.detik.com