Tag Archives: dosen

Ilmuwan Top 2% Dunia dari UGM Bagi Pesan buat Calon Anak STEM, Siap Pilih Jurusan?


Jakarta

Jelang pendaftaran seleksi perguruan tinggi berupa Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), calon mahasiswa baru mungkin tengah mempertimbangkan berbagai opsi jurusan.

Salah satu World’s Top 2% Scientist versi Stanford University dan Elsevier dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Eka Noviana memiliki pesan buat calon mahasiswa baru 2026, supaya tidak salah jurusan.

Selain menggali minat dan bertanya kepada orang-orang lain yang sudah lebih berpengalaman dalam suatu jurusan, ia menyarankan untuk melakukan perbandingan.


“Kita bisa compare nih, kalau misalnya bekerja di sini itu butuhnya apa gitu, kira-kira menarik nggak buat kita,” jelasnya kepada awak media di Fakultas Farmasi UGM dalam rangka acara “Blusukan: Mengunjungi Dosen Inspiratif” pada Sabtu (11/10/2025) yang diadakan oleh ParagonCorp, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Tips untuk Calon Mahasiswa Baru yang Pilih STEM

Bagi yang nantinya memilih jurusan bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM), Eka mengingatkan di bidang STEM selalu ada trial (percobaan) dan pasti banyak mengalami kegagalan, tetapi itu tidak apa-apa.

“Sebenarnya kegagalan itu kan kita belajar ya, pasti ada hal yang kita pelajari. Setidaknya kita belajar untuk tidak melakukan hal yang tidak seharusnya kita lakukan,” ucap lulusan University of Arizona itu.

“Jadi nggak apa-apa dinikmati aja, kalau capek ya nggak apa-apa,” pesannya.

Eka mengingatkan agar para mahasiswa STEM kelak menikmati prosesnya saja karena sudah berangkat dengan tujuan mulia.

“Sekali lagi tujuan kita kan tadi mulia ya. Kita mau mengembangkan sesuatu yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Jadi kayak niat kita aja udah mulia, jadi prosesnya ya dinikmati aja, kegagalan itu dinikmati aja karena itu satu tahap kita menuju kesuksesan nantinya,” ungkapnya.

Apa yang Perlu Disiapkan Jika Ingin Masuk Farmasi?

Bagi calon mahasiswa baru yang ingin masuk STEM, Eka menyampaikan untuk tidak perlu khawatir, yang penting sudah punya gambaran terkait jurusan ini.

“Jadi ketika mau daftar farmasi, (cari tahu) besok sebenarnya farmasi tuh apa aja sih kesempatan kerjanya, kira-kira menyenangkan nggak, kira-kira sesuai passionnya nggak,” ujar Eka.

(nah/pal)



Sumber : www.detik.com

10 Pekerjaan Paling Tidak Aman karena AI, Penulis Salah Satunya?


Jakarta

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah mengubah dunia industri kerja. Perlahan, posisi yang tadinya dilakukan oleh manusia digantikan oleh mesin berkemampuan AI. Apa saja pekerjaan paling tidak aman?

Laporan terbaru dari Microsoft menemukan puluhan pekerjaan berpotensi terancam karena keberadaan AI. Ancaman ini terjadi karena AI bisa menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan manusia.

Laporan menganalisis 200.000 percakapan anonim dan pengguna chatbot di Amerika Serikat, yang dikumpulkan antara Januari hingga September 2025. Setiap pekerjaan kemudian diberi skor keseluruhan berdasarkan metrik tertentu. Skor yang lebih tinggi menunjukkan paparan AI yang lebih tinggi (skor paling tinggi 0,50).


Hasilnya, bidang kepenulisan, dinilai berisiko dengan kedatangan AI karena AI bisa membantu mereka untuk menulis.

“Kami menemukan bahwa aktivitas kerja paling umum yang membutuhkan bantuan AI adalah pengumpulan informasi dan penulisan, sementara aktivitas paling umum yang dilakukan AI sendiri adalah penyediaan informasi dan bantuan, penulisan, pengajaran, dan pemberian nasihat,” tulis para peneliti dalam laporan tersebut, dilansir CNBC.

Pekerjaan Tidak Berarti Diganti AI, tapi Lebih Kompetitif

Menurut laporan, analisis ini tidak ingin menunjukkan bagaimana AI akan mengganti pekerjaan manusia. Namun, ingin memberi petunjuk bahwa industri kerja hari ini menjadi lebih kompetitif.

Ini artinya, pekerja harus relevan dengan perkembangan teknologi masa kini. Di sisi lain, harus bisa mengembangkan diri, termasuk dengan pengetahuan AI agar bisa memanfaatkan teknologi.

“Anda harus mempelajari semua yang Anda bisa tentang perangkat AI dan bagaimana Anda dapat memanfaatkannya untuk menguntungkan perusahaan Anda,” kata Jensen Huang, salah satu pendiri dan CEO Nvidia.

“Semua pekerjaan akan terdampak, dan langsung. Hal ini tidak dapat dipungkiri,” imbuhnya.

Jadi, alih-alih takut dengan adanya AI, ini merupakan momen di mana ada peluang untuk pekerja semakin berkembang.

“Revolusi AI itu nyata, dan alih-alih takut, kita seharusnya melihatnya sebagai peluang untuk berevolusi dan berkembang,” ujar dosen bisnis Stanford, Robert E. Siegel.

Berikut ini sederet pekerjaan yang paling tidak aman atau berisiko karena keberadaan AI, dikutip dari CNBC dan Visual Capitalist.

Daftar 10 Pekerjaan Paling Tidak Aman atau Berisiko karena AI

1. Penerjemah dan Juru Bahasa

Skor: 0,49

2. Sejarawan

Skor: 0,48

3. Petugas Penumpang

Skor: 0,47

4. Perwakilan Penjualan Layanan

Skor: 0,46

5. Penulis dan Pengarang

Skor: 0,45

6. Pemrogram Alat Pengontrol Numerik Komputer (CNC)

Skor: 0,44

7. Perwakilan Layanan Pelanggan

Skor: 0,44

8. Operator Telepon

Skor: 0,42

9. Pendidik Manajemen Pertanian dan Rumah

Skor: 0,41

10. Penyiar Siaran dan DJ Radio

Skor: 0,41.

(faz/nah)



Sumber : www.detik.com

Prabowo Minta Rp 13 T Uang Sitaan Korupsi CPO buat LPDP, Begini Kata Menkeu-Wamendikti


Jakarta

Presiden Prabowo Subianto mengatakan akan menambah dana beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Suntikan dana tambahan tersebut disebut akan berasal dari sisa efisiensi hingga uang pengembalian kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya senilai Rp 13 triliun.

“LPDP akan saya tambahkan uang-uang dari sisa efisiensi penghematan, uang-uang yang kita dapat dari koruptor-koruptor itu sebagian besar kita investasi di LPDP. Mungkin yang (Rp) 13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung, hari ini diserahkan Menteri Keuangan,” kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara pada Senin (20/10/2025).

“Menteri Keuangan, sebagian bisa kita taruh di LPDP untuk masa depan ya,” lanjutnya.


Jawaban Menteri Keuangan

Purbaya pada hari yang sama menyampaikan permintaan Prabowo sudah dicatat, tetapi belum ada diskusi rinci soal itu.

“Saya belum ada diskusi detailnya. Tapi kan diminta ditambahkan dari LPDP,” jelasnya di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta Pusat.

Ia mengatakan Kemenkeu sudah tidak bisa menganggarkan tambahan LPDP tahun ini, tetapi mungkin dapat dilakukan tahun depan.

“Kalau tahun depan bisa, kalau sekarang nggak bisa,” kata Menkeu, dikutip dari detikFinance.

Kemdiktisaintek Akan Tindak Lanjuti

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) akan menindaklanjuti arahan Prabowo terkait hal ini. Wamendiktisaintek Stella Christie menyebut pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan LPDP.

“Ya tindak lanjutnya kita akan langsung memetakan bersama dengan LPDP. Karena memang kami selama ini juga bekerja sama tadi misalnya yang saya bilang bahwa dana riset di bawah Bapak Presiden ini bertambah 218 persen itu salah satunya adalah sumbangan terbesar dari LPDP,” ungkap Stella di kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta pada Senin (20/10/2025), seperti dilansir oleh detikNews.

Menurut Stella, kementeriannya akan memetakan alokasi anggaran beasiswa tersebut bersama LPDP. Ia menuturkan Presiden mempunyai perhatian besar terhadap pengembangan SDM di bidang sains dan teknologi.

Stella menjabarkan LPDP memiliki dana abadi untuk pendidikan, pendidikan tinggi, dan penelitian. Jadi anggaran akan langsung dipetakan sesuai arahan Prabowo yang menginginkan SDM unggul di bidang sains, teknologi, maupun bidang lain yang sangat dibutuhkan negara.

Ia turut menggarisbawahi beasiswa pendidikan tinggi tidak hanya untuk mahasiswa, tetapi juga para dosen. Kemdiktisaintek juga akan memanfaatkan dana tambahan LPDP untuk mendukung riset di universitas-universitas.

“Misalnya tadi kalau misalnya di bidang teknologi masih kurang, kita bisa membangun beasiswa. Beasiswa ini juga ditujukan bukan saja bagi mahasiswa S1 tapi juga bagi para dosen-dosen kita untuk meningkatkan kompetensi mereka. Lalu juga kita bisa menggunakan dana tadi yang diberikan kepada LPDP karena ada juga dana abadi penelitian di bawah LPDP yang yield-nya itu dipakai oleh Kemendikti Saintek disalurkan langsung ke universitas,” beber Stella.

Untuk riset, Stella mengatakan pihaknya akan memetakan riset apa yang dibutuhkan negara secara strategis. Riset ketahanan pangan, ketahanan energi akan ditingkatkan dan sudah terjadi di Kemdiktisaintek.

(nah/pal)



Sumber : www.detik.com

BBM Etanol 10% Belum Siap Diterapkan Tahun Depan



Jakarta

Pemerintah melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan mengharuskan bahan bakar minyak (BBM) yang dijual di Indonesia punya kandungan etanol 10 persen mulai tahun depan. Namun, menurut pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB), rencana itu terlalu terburu-buru.

Dosen Program Studi Teknik Pangan FTI – ITB, Profesor Ronny Purwadi mengatakan, jika melihat situasi sekarang, maka Indonesia belum siap menerapkan wajib BBM etanol 10 persen mulai tahun depan. Bahkan, jika industrinya dibangun mulai hari ini, persiapannya masih dianggap belum matang.

“Hitung-hitungannya belum, karena kalau kita mengandalkan industri bioetanol tahun ini, jawabannya belum (siap). Kalau kita bangun mulai hari ini juga pabriknya, saya nggak yakin juga,” ujar Prof. Ronny Purwadi, di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (20/10).


“Cita-cita baik, tapi realisasinya harus dihitung, mudah-mudahan mimpi itu tidak padam,” tambahnya.

Diberitakan sebelumnya, Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menegaskan, mulai tahun depan Indonesia wajib menggunakan BBM dengan kandungan etanol atau metanol 10 persen. Langkah tersebut, kata dia, diambil untuk mengurangi ketergantungan negara terhadap bahan bakar berbasis minyak mentah.

“Sudah diumumkan oleh Menteri ESDM, pada tahun depan direncanakan, kita sudah mulai pakai premium atau bensin campur, 10 persen etanol atau metanol,” kata Zulhas, pekan lalu.

“Oleh karena itu, kita sekarang besar-besaran untuk mengembangkan tebu dan singkong (sebagai bahan baku etanol),” tambahnya.

Zulhas menegaskan, kebijakan tersebut bukan bersifat sukarela, melainkan wajib. Namun, semuanya harus diukur juga melalui kesiapan infrastruktur yang ada.

“Wajib. Tapi kalau kita sudah siap ya, perintah Bapak Presiden begitu,” ungkapnya.

Zulhas mengingatkan, penerapan E10 akan berdampak luas terhadap perekonomian rakyat. Sebab, bahan bakunya berasal dari hasil pertanian lokal seperti singkong, tebu, dan jagung.

“Jadi artinya program itu, saudara-saudara, akan menggerakkan ekonomi rakyat itu luar biasa. Karena bahan bakunya kan singkong, tebu, dan satu lagi jagung,” kata dia.

(sfn/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Benarkah Etanol Bikin Tangki Mobil Berkarat? Ini Penjelasan Pakar ITB



Jakarta

Sejak sebulan terakhir, publik tak habis-habis membahas soal etanol. Bahkan, belakangan muncul ketakutan, kandungan tersebut bisa membuat tangki bahan bakar kendaraan berkarat. Benarkah demikian?

Dosen Program Studi Teknik Pangan FTI – ITB, Profesor Ronny Purwadi membenarkan, etanol memang memiliki sifat higroskopis yang mampu menyerap air. Namun, higroskopis bukan berarti korosif. Sehingga, kata dia, belum tentu membuat tangki kendaraan berkarat.


“Di sini kita harus pahami bersama higroskopis bukan korosi. Apakah air bisa mengakibatkan korosi? Tentu saja harus memenuhi syarat-syaratnya,” ujar Prof Ronny Purwadi saat diskusi dengan awak media di Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (20/10).

PT Pertamina (Persero) meluncurkan produk baru bernama Pertamax Green 95, Senin (24/7/2023). Produk ini dijual seharga Rp 13.500 per liter.Benarkah etanol bikin tangki bahan bakar berkarat? Foto: Agung Pambudhy

Nah, untuk memudahkan pemahaman publik, Ronny kemudian menggambarkannya melalui tumbler atau botol minum. Alat tersebut dipakai untuk menyimpan air berulang-ulang, namun dinding dalamnya dilapisi material khusus seperti stainless steel yang membuatnya tak korosi.

“Korosi nggak? Enggak. Pipa? Nggak juga karena dilapisi. Jadi akan sangat tergantung kepada kondisinya. Kalau misal besinya besi biasa, dibiarin begitu saja ya karatan juga,” ungkapnya.

Jadi, Ronny mau menjelaskan, perkaranya bukan pada cairan, melainkan material penyimpanan. Menurutnya, korosi hanya terjadi jika beberapa syarat terpenuhi, seperti bahan logam yang tak dilapisi pelindung atau dibiarkan dalam kondisi lembap terus-menerus.

“Hal-hal seperti itu yang memang tidak terekspos sehingga orang pikir higroskopis pasti korosi, belum tentu. Higroskopis etanol kan nyerap air nggak banyak, sedangkan yang jelas kontak dengan air nggak selalu karatan, itu yg mungkin kita harus fair dalam mengamati,” tuturnya.

“Kembali lagi, nanti ke mobilnya itu dibikinnya dari apa? Kalau misalnya mobilnya sudah dipersiapkan dengan baik saya rasa nggak perlu takut (berkarat),” kata dia menambahkan.

(sfn/din)



Sumber : oto.detik.com

Pakar ITB Bilang Campuran Etanol Bisa Turunkan Sulfur BBM



Jakarta

Pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menegaskan, campuran etanol, meski hanya 10 persen, mampu menekan sulfur yang terkandung di bahan bakar minyak (BBM). Sehingga, menurutnya, emisi yang dihasilkan kendaraan bisa berkurang.

Dosen Program Studi Teknik Pangan FTI – ITB, Profesor Ronny Purwadi menjelaskan, etanol sama sekali tak mengandung sulfur. Maka, secara logika, jika dicampurkan ke BBM, maka kandungan sulfurnya akan berkurang.


“Bensin itu diproduksi dari minyak bumi dan minyak buminya itu mengandung sulfur. Sehingga sulfurnya terbawa ke produk. Sedangkan etanol biasanya tidak menghasilkan sulfur,” ujar Prof Ronny saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

“Jadi, ada bahan dengan sulfur dan ada bahan tanpa sulfur. Kalau dicampur, ya berkurang dong. Semakin banyak dicampur, sulfurnya makin berkurang. Logikanya kan seperti itu,” tambahnya.

PT Pertamina (Persero) meluncurkan produk baru bernama Pertamax Green 95, Senin (24/7/2023). Produk ini dijual seharga Rp 13.500 per liter.Etanol bikin sulfur BBM berkurang. Foto: Agung Pambudhy

Meski demikian, Prof Ronny memastikan, penurunan sulfurnya tak terlalu signifikan. Ketika ditanya berapa persen atau ppm (part per million), dia belum bisa menjawabnya dengan tegas.

“Intinya turun, tapi nggak signifikan, kok. Tipis aja,” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq juga menegaskan, campuran etanol 10 persen bisa menekan sulfur bahan bakar. Keterangan tersebut disampaikan saat melakukan kunjungan kerja ke TPST Sandubaya, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Bilamana dikonversi sebagian dengan (bahan bakar) alami tentu mengurangi sulfur,” kata Hanif Faisol.

Sebagai catatan, BBM yang dijual di Indonesia rata-rata sulfurnya masih terlalu tinggi. Pertalite dan Pertamax saja masih berada di atas 400 ppm. Padahal, menurut standar global, sulfur BBM seharusnya berkisar 50 ppm.

(sfn/rgr)



Sumber : oto.detik.com

Segini Harga Etanol yang Bakal Jadi Campuran BBM di Indonesia



Jakarta

Sejak sebulan terakhir, masyarakat Indonesia ramai membahas soal etanol. Sebab, menurut rencana, senyawa tersebut bakal menjadi campuran BBM mulai 2027. Lantas, berapa sebenarnya harga etanol?

Dosen Program Studi Teknik Pangan FTI – Institut Teknologi Bandung (ITB), Profesor Ronny Purwadi mengatakan, harga etanol murni dengan konsentrasi 100 persen punya nilai jual Rp 16 ribu/liter. Namun, nominal persisnya tentu bisa berbeda-beda.


“Itu harga etanol yang untuk bahan bakar, itu E100 yang anhydrous ya,” ujar Prof Ronny saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

PT Pertamina (Persero) meluncurkan produk baru bernama Pertamax Green 95, Senin (24/7/2023). Produk ini dijual seharga Rp 13.500 per liter.Berapa sih harga etanol? Foto: Agung Pambudhy

Etanol anhydrous merupakan etanol dengan kandungan hampir murni, yakni hingga 99,5 persen. Itu artinya, kandungan airnya hanya sebatas 0,5 persen. Senyawa tersebut umumnya digunakan sebagai substitusi gasoline.

Jadi, secara hitung-hitungan kasar, jika etanol yang dicampur ke BBM hanya 10 persen atau E10, maka ada tambahan ongkos bensin sekira Rp 1.600. Nominal tersebut merupakan 10 persen dari harga pasaran E100.

“Ya, benar (10 persen dari Rp 16 ribu), dampaknya nggak terlalu tinggi tapi kalau banyak kerasa juga,” tuturnya.

“Saya melakukan itung-itungan, misalnya bagaimana kalau dari singkong, kemarin kira-kira segitu (Rp 16 ribu) untuk E100, harga nett-nya. Kalau dari hitung-hitungan teknis kurang lebih segitu. Itu juga tergantung dari bahan bakunya ya,” kata dia menambahkan.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan, pemerintah akan menerapkan penggunaan etanol 10 persen (E10) sebagai campuran bahan bakar minyak (BBM) mulai 2027.

Bahlil mengatakan pemerintah masih mengkaji waktu paling tepat menerapkan kebijakan ini. Namun, ia melihat kebijakan ini kemungkinan berlaku dua tahun lagi.

“Tetapi menurut saya yang kita lagi desain kelihatannya paling lama 2027 ini sudah bisa jalan,” ungkap Bahlil di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10).

Dia menjelaskan, penerapan kebijakan tersebut mempertimbangkan kesiapan pabrik etanol. Menurutnya, pabrik etanol dalam negeri harus terbangun terlebih dulu sebelum penerapan kebijakan.

Meski demikian, pemerintah tetap akan mendorong penerapan E10 secepatnya. Bahlil berkata kebijakan itu penting untuk kemandirian energi Indonesia.

“E10 adalah bagian dari strategi pemerintah untuk mengurangi impor bensin sebab impor bensin banyak, 27 juta ton per tahun,” kata dia.

(sfn/din)



Sumber : oto.detik.com

ITS Buka Pendaftaran Periset, Dana Rp 190 Juta per Orang


Jakarta

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuka pendaftaran periset pascadoktoral melalui program Post Doctoral Researcher 2025. Proposal dapat dikirim paling lambat 31 Oktober 2025.

Kuota periset yang dibuka yakni sebanyak 30 periset Warga Negara Indonesia dan 10 periset Warga Negara Asing. Periset WNI akan mendapatkan dana Rp 190 juta, termasuk tunjangan Rp 10 juta per bulan selama 10 bulan.


Peserta post-doctoral fellow diharapkan menghasilkan publikasi top tier under review. Dikutip dari panduan resminya, simak syarat dan jadwal seleksi periset post-doctoral ITS di bawah ini.

Syarat Periset Post Doctoral ITS 2025

  • Bukan dosen ITS
  • Bergelar doktoral (S3) dalam negeri atau luar negeri, paling lama 5 tahun sejak kelulusan
  • Bersedia menjalankan program post-doctoral
  • Memiliki minimal 1 publikasi ilmiah dalam kuartil 1 (Q1) jurnal internasional
    bereputasi yang terindeks Scopus ataupun Web of Science sebagai penulis pertama dan/atau corresponding author dalam 2 tahun terakhir
  • Host researcher (pengusul) disyaratkan:
    • Merupakan dosen tetap ITS, minimal S3 atau Lektor Kepala
    • Memiliki publikasi ilmiah dalam kuartal 1 jurnal internasional bereputasi yang terindeks Scopus ataupun Web of Science, minimal sebanyak 2 paper dalam 2 tahun terakhir.

Jadwal Seleksi Periset Post Doctoral ITS 2015

  • Call for paper: 1-31 Oktober 2025
  • Seleksi: 1-7 November 2025
  • Pengumuman penerima dana: 10 November 2025
  • Laporan progres, pengawasan, dan evaluasi: 31 Maret 2025
  • Laporan akhir, pengawasan, dan evaluasi: 1 Juli 2025

Pendaftaran periset ITS dibuka melalui https://its.id/PDPCandidate-2025. Simak info lebih lanjut di http://its.id/PDPGuidelines-2025.

(twu/nah)



Sumber : www.detik.com

Meteor Jatuh Bisa Sebabkan Tsunami? Ini Kata Ahli Geologi UGM



Jakarta

Sebuah meteor berdiameter sekitar 3-5 meter terpantau melintas di langit Cirebon, Jawa Barat, pada Selasa (7/10). Fenomena langka ini sontak memancing rasa ingin tahu publik, apa yang akan terjadi jika benda langit semacam itu benar-benar jatuh ke wilayah Indonesia?

Secara astronomis, Indonesia memang berada di kawasan strategis di sekitar garis ekuator, jalur yang kerap dilintasi oleh sejumlah asteroid dan meteoroid kecil. Kondisi ini, ditambah dengan prediksi adanya asteroid yang diperkirakan melintasi orbit Bumi pada tahun 2032, membuat banyak pihak mulai menaruh perhatian pada benda dari luar angkasa tersebut.


Dosen Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada, Dr. Nugroho Imam Setiawan, menuturkan kejatuhan meteor dapat membawa dampak positif maupun negatif. Di sisi negatif, jatuhnya meteor berpotensi menyebabkan tsunami. Tumbukan asteroid berukuran besar yang jatuh ke laut berpotensi memicu gelombang tsunami akibat energi yang dilepaskan ke permukaan air.

Namun, Nugroho menegaskan kemungkinan terjadinya skenario tersebut sangat kecil. Bumi memiliki sistem pertahanan alami berupa lapisan atmosfer yang berfungsi memperlambat dan mengurangi ukuran benda langit yang memasuki orbitnya. Akibatnya, sebagian besar meteor terbakar habis sebelum mencapai permukaan tanah.

Namun, apabila jatuhan meteor tetap terjadi, maka diharapkan tidak menimbulkan dampak yang besar. “Tentu saja potensi jatuhan meteorit itu masih ada karena kita memiliki asteroid yang ada di sekitar bumi,” ujarnya dalam laman UGM dikutip Kamis (16/10/2025).

Dampak Positif Jatuhnya Meteor

Jatuhan meteor juga bisa menjadi berkah terutama dalam bidang ilmiah. Melalui meteorit, ilmuwan dapat mengetahui informasi batuan dari tata surya dan yang ada di sekitar Bumi, komposisi batuan, dan kandungannya.

“Kita jadi tahu komposisi batuan yang ada di sekitar bumi, umur dari meteorit bisa menjadi informasi umur bumi, kemudian kita juga bisa mengetahui bagaimana sistem tata surya yang terjadi, serta memanfaatkan kandungan dari meteorit tersebut,” jelasnya.

Untuk memastikan keaslian kandungan dalam meteorit tersebut, ilmuwan harus menggunakan cara khusus dalam pengambilannya. Sampel meteorit lebih banyak diambil dari kutub selatan, karena disana permukaan dari Benua Antartika sebagian besar tertutupi salju, sehingga ketika ada benda langit yang warnanya lebih gelap bisa terlihat dengan jelas.

“Semakin cepat mengambil sampel dari masa jatuhnya itu semakin baik, kalau semakin lama meteorit sudah bercampur dengan tanah, dan lapuk tentu akan mengurangi keaslian meteorit tersebut,” ujarnya.

Nugroho menambahkan, salah satu kandungan organik yang ditemukan di dalam meteorit adalah asam amino. Namun, asam amino juga bisa menghilang sebelum sampai di Bumi.

“Ketika meteorit memiliki pori untuk menyimpan asam amino, dia akan lebih aman tetapi kalau tidak berpori dan asam amino hanya terselubung di bagian luar, tidak akan survive lagi ketika jatuh di bumi,” tambahnya.

(nir/pal)



Sumber : www.detik.com

Prabowo Minta Perbanyak Prodi soal Air, Begini Respons Mendiktisaintek



Jakarta

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto angkat bicara usai Presiden Prabowo Subianto meminta untuk memperbanyak program studi (prodi) soal air. Menanggapinya, Brian membenarkan permintaan tersebut.

“Betul sekali, sebenarnya Bapak Presiden memang menitipkan beberapa program-program yang turunan dari Asta Cita,” tuturnya kepada wartawan usai acara Peluncuran Program Riset Prioritas Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Tahun Anggaran 2026, di Graha Diktisaintek Gedung D Lantai 2, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).

Brian mengaku sudah ada 18 program turunan Asta Cita yang dititipkan kepadanya. Terbaru, tentang penelitian atau kajian mengenai tata kelola air, terutama air bersih.


“Kita sudah ada 18 (program turunan Asta Cita yang dititipkan), kemarin Bapak Presiden menitip lagi penelitian-penelitian dan kajian-kajian mengenai tata kelola air, terutama air bersih dan sebagainya,” sambungnya.

Akan Jadi Topik Penelitian

Brian tidak menyinggung secara langsung soal kehadiran timbulnya prodi-prodi baru tentang air di universitas. Ia menyebut permintaan Presiden Prabowo juga akan dijadikan sebagai topik penelitian di program riset prioritas.

“Nah ini justru dengan permintaan Bapak Presiden tersebut, kita akan jadikan juga topik penelitian, jadi topik di program prioritas ini,” paparnya.

Langkah ini diharapkan membuka ruang kajian yang lebih mendalam terhadap persoalan air di Indonesia. Penelitian tersebut nantinya akan melibatkan para dosen dari berbagai kampus di seluruh Tanah Air, guna menemukan solusi yang lebih komprehensif terhadap isu krisis air.

“Sehingga nanti apa-apa yang perlu dikaji, bisa dilakukan penelitian lebih dalam dari dosen-dosen kita yang ada di kampus-kampus perguruan tinggi,” pungkasnya.

Prabowo Ingin Air Bisa Bermanfaat

Sebelumnya, permintaan Prabowo pada Brian berkaitan dengan pemanfaatan air. Ia ingin air bisa memberi manfaat, karena tidak mungkin bidang pangan Indonesia bisa aman kalau tidak ada air yang cukup.

Pembelajaran tentang air menurut Prabowo akan mencakup tentang bagaimana cara mencari air, mengelola, distribusi, dan mencegah bencana. Sehingga, air di Indonesia bisa dimanfaatkan dengan baik.

“Bagaimana mencari air, bagaimana mengelola distribusi air, bagaimana mencegah banjir, air harus jadi sumber produktivitas, jangan menjadi sumber bencana,” ujar Prabowo dikutip dari arsip detikEdu.

Menurut Prabowo studi tentang air di Indonesia masih jarang diminati. Untuk itu, ia meminta agar Mendiktisaintek mempelajari apakah prodi-prodi universitas Indonesia sudah cukup mempelajari masalah air.

“Kalau tidak salah bidang air ini masih sedikit yang dipelajari di fakultas-fakultas kita, ini tergolong mungkin hidrologi kalau tidak salah ya, hidrologi,” pungkas Prabowo.

(det/pal)



Sumber : www.detik.com