Tag Archives: efek minum kopi

Suka Sakit Kepala Usai Minum Kopi? Ini Cara Mengatasinya


Jakarta

Beberapa orang pernah alami sakit kepala sehabis minum kopi. Kondisi ini merupakan salah satu efek konsumsi kafein. Untuk mengatasinya, coba lakukan cara ini!

Kopi lekat dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan, sejumlah orang telah memasukkan kopi ke dalam rutinitas hariannya. Jika belum mengonsumsi minuman kafein itu dalam sehari, bisa-bisa kepalanya justru sakit.

Namun, sakit kepala tidak hanya muncul ketika seseorang belum mengonsumsi kafein. Efek ini juga bisa muncul setelah mengonsumsi kafein.


Menurut Mayo Clinic, pada dasarnya, sakit kepala terjadi ketika ada peningkatan aliran darah ke otak. Peningkatan aliran darah itu memberi tekanan pada darah sehingga menyebabkan rasa sakit.

Mungkin kopi memang bisa mengatasi rasa sakit kepala tersebut. Karena pada dasarnya, kafein secara alami mempersempit pembuluh darah untuk waktu yang singkat. Memungkinkan meringankan sebagian aliran dan tekanan darah di kepala.

Terlepas dari hal itu, adapun efek buruk dari kafein yang justru membuat sakit kepala. Kondisi ini terjadi ketika seseorang terlalu banyak mengonsumsi kafein.

Menurut Dr. Crystal, pada dasarnya tubuh menjadi terbiasa mengonsumsi kafein dalam jumlah tertentu. Jika berhenti mengonsumsinya, aliran darah mengalir kembali ke otak dan dapat menyebabkan tekanan dan rasa sakit menakutkan, lapor cosmplitan.com (19/11/2022).

Ilustrasi sakit kepalaSetelah minum kopi, beberapa orang mungkin pernah mengalami pusing atau sakit kepala. Foto: Shutterstock

Jika mengalami masalah sakit kepala atau pusing setelah minum kopi, kamu bisa mengatasinya dengan minum banyak air putih. Dehidrasi yang disebabkan oleh minuman berkafein dapat memperburuk sakit kepala.

Obat lain yang disarankan yaitu dengan meminum secangkir teh peppermint. Teh peppermint terbukti mengurangi sakit kepala karena tegang, ujar ahli gizi, Chrissy Williams.

Selain itu, jangan melewatkan waktu makan. Meskipun efek berdebar dan pusing di kepala membuat sedikit mual, tetapi seseorang tetap perlu makan dengan benar. Sebab, jika dibiarkan, efek itu bisa membuat dehidrasi dan sakit kepala menjadi semakin parah. Ketidakseimbangan gula darah juga membuat sakit kepala semakin parah.

Lantas, apakah aman minum kopi jika sedang sakit kepala atau migrain? Chrissy William, MS, RD, LDN, seorang ahli menyarankan untuk secara perlahan mengurangi asupan kafein dari waktu ke waktu. Itu dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan asupan kafein yang semakin berkurang.

5 Manfaat Kesehatan yang Didapatkan Jika Rutin Minum Kopi Tiap HariJika memang terjadi efek seperti ini, kamu bisa mengatasinya dengan minum air putih yang banyak dan tentu mengurangi asupan kopi. Foto: Ilustrasi iStock

Seseorang yang terbiasa mengonsumsi kafein perlu mengurangi asupannya sampai 200 miliram saja sehari, atau bahkan kurang dari jumlah itu. Mengurangi kafein dari waktu ke waktu dapat mengurangi ketergantungan seseorang secara keseluruhan terhadap kafein. Terutama, jika kamu sering mengalami migrain, jelas Dr. Crystal.

Dengan begitu, tubuh lebih terbiasa dan secara efektif kafein bisa memberikan manfaat lebih baik.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makan Minum Makanan Minuman Sehat Wal Afiyat di JumatBerkah.Com اللهم صلّ على محمد
Source : unsplash / Ella Olsson

Segini Jumlah Kopi yang Perlu Diminum untuk Bikin Otak Fokus


Jakarta

Kopi dikenal dapat meningkatkan fungsi otak dan membuat seseorang lebih fokus. Agar manfaatnya maksimal, kamu perlu mengikuti takaran minum kopi yang tepat. Segini jumlahnya.

Kopi digemari bukan hanya karena rasanya enak, melainkan juga karena manfaatnya. Salah satu manfaat minum kopi yaitu dapat meningkatkan fungsi otak, sekaligus membuat seseorang lebih fokus.

Namun, hal ini hanya bisa dirasakan jika kopi diminum dalam jumlah yang tepat. Minum kopi dalam batasan wajar dapat memberikan manfaat, sekaligus mengurangi semua risiko penyakit.


Jika ingin mendapatkan manfaat kopi untuk meningkatkan fungsi otak, kamu perlu memperhatikan takarannya. Jangan sampai berlebihan.

Untuk mengetahui manfaat kopi bagi fungsi otak sekaligus takarannya, simak penjelasan berikut ini yang dirangkum dari beberapa sumber.

1. Hubungan antara kopi dan otak

5 Manfaat Kesehatan yang Didapatkan Jika Rutin Minum Kopi Tiap HariTerdapat keterkaitan antara minum kopi dengan fungsi otak. Foto: Ilustrasi iStock

Kopi merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein. Kafein pada kopi dapat mempengaruhi sistem saraf pusat dalam beberapa cara.

Melansir healthline.com (25/08/2021), efeknya diyakini berasal dari cara kafein berinteraksi dengan reseptor adenosin. Adenosin adalah neurotransmitter di otak yang dapat mendorong seseorang untuk tidur. Adenosin biasanya menumpuk pada siang hari, dan akhirnya membuat seseorang mengantuk saat sudah jam tidur.

Namun, karena adenosin dan kafein punya struktur molekul serupa, ketika kafein hadir di otak, ia akan bersaing dengan adenosin untuk berikatan dengan reseptor yang sama.

Kafein tidak memperlambat kerja neuron seperti halnya adenosin. Ia justru mencegah adenosin memperlambat aktivitas saraf.

Kafein juga menyebabkan peningkatan entropi otak. Entropi ini yang penting untuk fungsi otak. Peningkatan entropi menunjukkan kemampuan seseorang untuk memproses lebih tinggi. Kafein dapat meningkatkan fungsi otak dalam beberapa aspek, termasuk suasana hati, reaksi, kewaspadaan, dan perhatian.

2. Seberapa banyak kopi bisa diminum?

Rutin Minum Kopi Dapat Cegah 5 Penyakit Kronis Ini, Apa Saja?Kopi sebaiknya diminum 3 sampai 4 cangkir agar memberi manfaat efektif untuk meningkatkan fungsi otak. Foto: Getty Images/iStockphoto/airdone

Agar efek kafein dapat maksimal, kamu perlu minum kopi dalam takaran pas.

Sebuah studi yang dibagikan mindbodygreen.com (18/11), mengatamati otak manusia berusia antara 45 dan 74 tahun. Studi tersebut membandingkan empat kelompok orang yang mengaku rutin minum kopi. Mulai dari yang suka minum kopi kurang dari satu cangkir per hari, 1-2 cangkir per hari, 3-4 cangkir per hari, hingga 5-6 cangkir per hari.

Studi itu menemukan, mereka yang terbiasa minum kopi tiga sampai empat cangkir per hari, memiliki struktur otak paling kuat. Hal ini ditandai dari beberapa faktor termasuk ketebalan kortikal.

Namun, penelitian ini masih belum sempurna. Para penulis mencatat, penelitian ini dilakukan pada kelompok yang relatif kecil dan homogen. Penelitian ini juga menunjukkan mereka yang minum lebih banyak kopi cenderung lebih sehat dan berpendidikan tinggi.

Penelitian lain yang diunggah BMJ Publishing Group Limited juga menyebut takaran yang baik untuk mendatangkan efek ini kurang lebih 200 sampai 400 mg kopi per hari.

Kesimpulan terkait takaran kopi untuk meningkatkan fungsi otak bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Kesimpulan

Penelitian menunjukkan minum kopi dalam batas 3-4 cangkir per hari mampu memperbaiki struktur otak. Namun, jenis kopi dan waktu minum kopinya juga perlu diperhatikan.

Pastikan mengurangi konsumsi kafein pada pagi hari karena bisa berdampak negatif pada kesehatan otak. Kamu juga perlu berhenti meminumnya jika sudah merasa gelisah, cemas, atau jantung berdebar dengan kencang.

Kopi juga bukan satu-satunya hal yang bisa meningkatkan fungsi otak. Banyak cara lain yang bisa dilakukan sehari-hari untuk mendukung kesehatan otak. Misalnya dengan cukup tidur, tetap aktif, dan mempelajari hal-hal baru.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makan Minum Makanan Minuman Sehat Wal Afiyat di JumatBerkah.Com اللهم صلّ على محمد
Source : unsplash / Ella Olsson

Sembelit? Konsumsi 5 Minuman Ini Bisa Lancarkan BAB


Jakarta

Sembelit disebabkan karena adanya gangguan pada kesehatan pencernaan. Agar buang air besar (BAB) lancar setiap harinya, bisa mengonsumsi beberapa minuman ini.

Kesehatan usus yang terganggu bisa menyebabkan pencernaan menjadi tak lancar. Akibatnya perut menjadi sembelit dan menimbulkan rasa tak nyaman.

Pencernaan bisa lancar kalau rutin mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi. Dilansir dari Eat This (2/3), ada juga minuman yang dapat dikonsumsi rutin untuk melancarkan pencernaan, seperti air putih, teh jahe, hingga air lemon.


Berikut 5 minuman yang melancarkan BAB:

1. Air Putih

Air putih memang minuman yang paling sehat di antara lainnya. Setiap orang juga dianjurkan mengonsumsi air putih minimal 2 liter per hari agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.

Melanie Marcus, seorang ahli diet mengungkapkan betapa pentingnya asupan air putih setiap hari. “Orang dewasa harus menargetkan setengah dari berat badannya dalam ons, atau sekitar 1,5-2 liter air putih sehari,” katanya.

“Air mineral selanjutnya dapat menyediakan magnesium dan sulfat, yang dikenal karena efek pencaharnya,” tambahnya.

2. Wedang Jahe

wedang jahewedang jahe Foto: Instagram @laila_umi

Jahe biasanya digunakan sebagai rempah untuk masakan. Rimpang beraroma tajam yang memiliki sensasi hangat ini juga kerap digunakan sebagai obat tradisional.

Jahe memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi berbagai gejala kondisi pencernaan, seperti refluks asam, kembung, dan dispepsia. Rhyan Geiger, selaku ahli diet juga menjelaskan kalau jahe sangat baik untuk membantu memperlancar pencernaan tubuh.

Saat perut sedang sembelit, kamu bisa menggunakan jahe untuk racikan wedang jahe. Caranya cukup rebus potongan rimpang jahe di dalam air secukupnya selama 15 menit. Kemudian saring dan nikmati hangat dengan sedikit madu.

3. Air Lemon

Tak hanya air putih biasa, tapi kamu bisa menambahkan jus lemon ke dalamnya kalau ingin BAB lancar setiap hari. Manfaat air lemon ini diungkapkan oleh ahli diet Caroline Thomason.

Diketahui kalau jus lemon mengandung vitamin C yang disebut sebagai asam sitrat. Menurut penelitian, kandungan ini dapat bertindak sebagai pancahar alami bagi sebagian orang tanpa menyebabkan diare.

“Saat jus lemon dikonsumsi akan menarik air ke saluran pencernaan. Ini dapat merangsang pengosongan usus,” ujar Thomason.

4. Kopi

Waspada! 5 Efek Konsumsi Kopi Berlebihan Ini Dapat Merusak Kulitkopi Foto: Getty Images/iStockphoto/Lifehdfilm

Kopi dikenal sebagai minuman yang mengandung kafein dan dipercaya dapat meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, minum kopi juga dapat memicu kerja sistem pencernaan yang dapat melancarkan secara alami.

Kim Kulp, selaku ahli diet juga menjelaskan bahwa bukan hanya kopi berkafein saja yang dapat melancarkan BAB, tapi juga kopi tanpa kafein.

“Bahkan, kopi tanpa kafein dapat merangsang refleks gastrokolik. Yaitu saat perut memberitahu usus besar untuk memberi ruang bagi apa yang masuk dengan berkontraksi untuk buang air besar (BAB),” jelas Kulp.

5. Jus Buah

Manfaat sehat dari mengonsumsi jus buah segar sangat beragam, termasuk melancarkan pencernaan atau buang air besar (BAB). Hal ini dikarenakan jus buah memiliki kandungan serat yang cukup tinggi dan beragam nutrisi lainnya.

Ahli diet bernama Ashley Kitchens menjelaskan kalau jus seperti pir dan apel dapat meredakan masalah sembelit. Ia mengungkapkan kalau jus apel memiliki rasio fruktosa terhadap glukosa, juga memiliki kandungan sorbitol yang cukup tinggi untuk membantu dalam meredakan sembelit dengan lembut.

(yms/odi)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makan Minum Makanan Minuman Sehat Wal Afiyat di JumatBerkah.Com اللهم صلّ على محمد
Source : unsplash / Ella Olsson

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Kopi? Ini Penjelasannya


Jakarta

Kopi telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang. Diminum saat sarapan atau sore hari. Namun, bagaimana dengan penderita diabetes, apakah boleh minum kopi?

Banyak orang memulai harinya dengan minum secangkir kopi. Minuman berkafein ini digemari karena efeknya yang dapat membangkitkan energi hingga membuat otak lebih konsentrasi.

Meskipun kopi tidak masalah diminum oleh orang dengan kondisi kesehatan normal, tetapi apakah minuman ini bisa dikonsumsi penderita diabetes?


Mereka yang berjuang melawan kadar gula darah mungkin akan bertanya-tanya tentang hal ini. Jawabannya terletak pada fakta bahwa kopi mengandung bahan kimia tertentu selain kafein, yang mungkin bisa menimbulkan efek samping menguntungkan bagi penderita diabetes.

Untuk memahami apakah kopi bisa dikonsumsi penderita diabetes, simak penjelasannya seperti dilansir dari healthshots.com (08/08/2024).

1. Efek kandungan kopi terhadap diabetes

Penelitian Terbaru Sebut Minum Kopi Bisa Melindungi Kesehatan JantungKandungan di dalam kopi seperti polifenol ternyata bermanfaat bagi penderita diabetes. Foto: Ilustrasi iStock

Di dalam kopi sebenarnya tidak hanya ada kafein, tetapi banyak juga zat kimia lainnya, termasuk polifenol. Polifenol memengaruhi tubuh seseorang dengan cara berbeda.

Polifenol merupakan molekul yang dapat meningkatkan sifat antioksidan. Antioksidan ini diketahui dapat melawan radikal bebas hasil dari stres oksidatif dalam tubuh.

Kopi yang kaya antioksidan dapat membantu melawan peradangan dan stress oksidatif tersebut. Menurut ahli gizi Avni Kaul, kedua kondisi itu telah dikaitkan dengan diabetes dan komplikasinya. Sehingga secara tidak langsung, kopi dapat memberi efek baik bagi penderita diabetes.

Selain itu, antioksidan juga berperan besar dalam menjaga kesehatan jantung. Orang dengan kondisi diabetes lebih rentan terkena penyakit jantung dan stroke. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan, dapat membantu mengurangi risiko tersebut.

2. Kopi dapat menekan risiko terkena diabetes

minum kopiMinum kopi juga dapat menekan risiko terkena diabetes. Foto: Getty Images/Pheelings Media

Selain membantu mengurangi risiko penyakit komplikasi akibat diabetes, kopi juga dapat menekan risiko terkena diabetes.

Kopi mengandung mineral, seperti magnesium dan kromium. Meningkatkan asupan magnesium dapat membantu menekan risiko terkenal diabetes tipe-2.

Namun, kopi hanya mengandung sejumlah mineral jika dibandingkan makanan lain. Sehingga, jangan hanya mengandalkan kopi untuk asupan vitamin atau mineral harian.

Menurut penelitian yang disebut Health Shots, minum 3 hingga 4 cangkir kopi setiap hari dapat membantu menekan risiko seseorang terkena diabetes tipe-2.

Dalam penelitian tahun 2014, orang yang menambah asupan kopi lebih dari 1 cangkir per hari selama 4 tahun, memiliki risiko 11 persen lebih rendah terkena diabetes tipe-2 daripada mereka yang mengonsumsi kopi seperti biasa.

Jika ingin tahu efek kopi terhadap glukosa darah dan insulin, bisa lihat pada halaman selanjutnya!

3. Efek kopi terhadap glukosa darah dan insulin

Minum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat BadanKopi hitam tawar tanpa pemanis tidak menyebabkan lonjakan gula darah, sehingga aman bagi penderita diabetes. Foto: Ilustrasi iStock

Kopi hitam tawar tidak menyebabkan lonjakan gula darah atau kadar glukosa darah. Hal ini menjadi kabar baik bagi penderita diabetes yang suka minum kopi hitam.

Namun, menurut penelitian, kafein dalam kopi dapat menghambat sensitivitas insulin, yang akhirnya membuat kopi menjadi pilihan tidak ideal.

Meski demikian, kopi mengandung senyawa bioaktif tertentu, seperti asam klorogenat, polifenol, kromium, atau magnesium yang dapat meningkatkan metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin. Sehingga, senyawa bioaktif lainnya ini dapat mengimbangi efek dari kafein.

4. Kopi yang paling pas untuk penderita diabetes

Penderita diabetes bisa mengonsumsi kopi tawar tanpa tambahan gula atau pemanis lainnya. Selain memengaruhi lonjakan gula darah, minum kopi dengan pemanis juga akan menghilangkan manfaat kopi.

Zat tambahan ini dapat meningkatkan asupan kalori dan berdampak negatif pada kontrol gula darah. Ahli gizi Avni Kaul menekankan kepada penderita diabetes untuk memantau respon mereka terhadap kopi dan menghindari zat tambahan yang mengandung kopi.

Penderita diabetes juga lebih disarankan minum kopi rendah kafein atau tanpa kafein supaya mendapatkan manfaat maksimal. Mereka pun dapat mengandalkan kopi sebelum berolahraga, untuk menurunkan risiko lonjakan gula darah.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Dan Gold

Hobi Minum Kopi Usai Makan Siang? Begini Kata Ahli


Jakarta

Beberapa orang suka minum kopi sehabis makan siang. Biasanya untuk menyegarkan kembali tenggorokan hingga membantu meningkatkan semangat siang hari. Namun, apakah aman?

Penikmat kopi mungkin tidak hanya sekali menikmati minuman kafein ini. Beberapa memang suka meminumnya di pagi hari, tetapi tidak sedikit juga yang suka meminumnya setelah makan siang.

Setelah perut kenyang usai makan siang, biasanya timbul rasa kantuk. Untuk menyegarkan kembali tenggorokan dan membangkitkan energi, beberapa orang memilih minum kopi.


Meskipun dapat memberi efek dorongan energi, tetapi apakah minum kopi habis makan siang aman? Seorang dokter memberi penjelasan terkait hal tersebut.

1. Kata ahli soal minum kopi habis makan siang

Hobi Minum Kopi Usai Makan Siang? Begini Kata AhliAhli ini ungkap beberapa makanan yang perlu dihindari supaya terhindar dari penyakit. Foto: TikTok @doctoranddancer

Dr. Poonam Desai melalui akun TikToknya @doctoranddancer berbagi langkah-langkah untuk mencegah penyakit.

Dalam klip TikTok, ia mengungkap, “Saya seorang dokter dan berikut adalah lima hal yang tidak saya lakukan, atau tidak lagi saya lakukan, demi kesehatan saya.”

Menurut penjelasannya, ia tidak minum alkohol karena tidak ada jumlah alkohol yang aman bagi kesehatan.

Tindakan kedua yang tidak dia lakukan yaitu membeli Tupperware. Menurutnya, wadah makanan plastik, terutama saat dipanaskan, dapat melepaskan zat pengganggu endokrin. Bahan kimia pengganggu endokrin (EDC) ini dapat meniru, memblokir, atau mengganggu hormon tubuh.

Ia juga menghindari penerbangan rutin di malam hari karena dapat mengganggu kesehatan.

Terakhir, Dr. Desai mengklaim bahwa ia menghindari mengonsumsi kafein setelah pukul 12 siang. Menurutnya, kafein memiliki waktu lima hingga enam jam dan masih dapat bertahan dalam sistem tubuh menjelang waktu tidur. Sehingga, minum kopi setelah pukul 12 siang dapat mencegah seseorang tidur atau setidaknya membuat tidur kurang lelap.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal Science Translational Medicine juga mengungkap jika minum double espresso tiga jam sebelum tidur akan memutar balik jam tubuh hampir satu jam.

2. Alasan lain tidak minum kopi siang hari

Penelitian Terbaru Sebut Minum Kopi Bisa Melindungi Kesehatan JantungMinum kopi habis makan disebut-sebut dapat menghambat penyerapan nutrisi. Foto: Ilustrasi iStock

Indian Council of Medical Research (ICMR) memperingatkan untuk tidak mengonsumsi minuman kafein, seperti teh dan kopi dengan jarak satu jam sebelum atau sesudah makan. Alasannya karena kafein yang berlebihan dapat merangsang sistem saraf dan mengakibatkan ketergantungan fisiologis, lapor healhshots.com (27/05/2024).

Teh, kopi, atau minuman berkafein lainnya juga mengandung tanin, senyawa yang dapat mengikat zat besi ke lambung. Sehingga, menghindari minum minuman ini sebelum dan sesudah makan mampu memberi kesempatan tubuh menyerap zat besi lebih baik.

Anjuran minum kopi yang baik bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Menyeimbangkan konsumsi kopi

Kopi hitamNamun, menurut Dr. Chris Zavos, seseorang tetap bisa minum kopi habis makan asalkan dalam jumlah sedang. Foto: iStock

Meskipun beberapa ahli meminta untuk menghindari minum kopi usai makan siang, tetapi menurut Dr. Chris Zavos, anggapan tersebut sebenarnya tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Bagi kebanyakan orang, konsumsi kopi dalam jumlah sedang setelah makan aman dan tidak akan berdampak signifikan pada penyerapan atau pencernaan nutrisi, lapor peptiko.gr (26/09/2023).

Namun, penting bagi setiap individu untuk memperhatikan tingkat toleransi dan menjaga pola makan seimbang untuk memastikan kesehatan secara keseluruhan.

Jika memang ragu, bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis yang dapat memberikan panduan personal tepat.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Dan Gold

Apakah Minum Kopi Picu Peradangan? Ini Kata Ahli


Jakarta

Beberapa kabar beredar jika minum kopi dapat menyebabkan peradangan atau memperburuk kondisi peradangan. Namun, apakah pernyataan ini benar? Ini kata ahli!

Minuman berkafein seperti kopi telah menjadi minuman sehari-hari yang dikonsumsi karena khasiatnya. Selain karena manfaatnya, pencinta kopi juga mungkin sangat menyukai profil rasa dan kenikmatan dari minuman tersebut.

Meskipun banyak orang suka minum kopi, tetapi ada beberapa dari mereka yang menghindarinya. Jika tidak menghindari, mungkin mereka merasa bersalah setelah minum kopi.


Terlepas dari manfaatnya, kopi juga disebut-sebut dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya. Salah satunya yaitu dapat menyebabkan peradangan, atau setidaknya memperburuk gejala kondisi peradangan, seperti nyeri sendi dan masalah gastrointestinal.

Namun, apakah efek minum kopi benar demikian? Simak penjelasan dari ahli gizi, seperti dilansir dari eatingwell.com (05/07/2024).

1. Hubungan kopi dengan peradangan

7 Tips Pola Makan Sehat dari Ahli Gizi untuk Atasi Peradangan TubuhKopi sering dikaitkan dengan peradangan, mulai dari menghindari peradangan maupun justru memicu peradangan. Foto: Getty Images/iStockphoto/amenic181

Menurut riset yang disebut Eating Well, kopi tidak menyebabkan peradangan pada kebanyakan orang. Bahkan, dengan mereka yang biasa minum lebih dari satu atau dua cangkir kopi sehari.

Studi tahun 2021 di Nutrients menemukan jika kopi mungkin memiliki efek anti peradangan pada tubuh. Efek ini dianggap sebagai alasan utama mengapa penelitian telah menghubungkan konsumsi kopi secara teratur dengan risiko lebih rendah terhadap peradangan, termasuk Alzheimer, Parkinson, diabetes tipe-2. asam urat, hingga beberapa jenis kanker.

Menurut ulasan tahun 2023 di Food Science & Nutrition, manfaat anti peradangan kopi berasal dari banyaknya senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Minuman ini mengandung senyawa polifenol yang memiliki sifat antioksidan dan anti peradangan.

Polifenol dalam kopi, seperti asam klorogenat, diterpene, dan trigonelline, dapat menghentikan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan dan kemudian menimbulkan peradangan.

Beberapa polifenol juga ditemukan menghalangi produksi senyawa inflamasi dengan menghambat ekspresi gen dan enzim terkait dengan perkembangannya.

Hasil studi tersebut juga menunjukkan bahwa konsumsi kopi secara teratur dapat menurunkan satu atau lebih penanda inflamasi atau peradangan dalam darah. Namun, dibutuhkan penelitian lebih lanjut karena ada juga bukti yang bertentangan dengan hal ini.

2. Bagaimana jika minum kopi dengan topping pemanis?

Manis Pahit, Eiskaffee Khas Jerman yang Memadukan Kopi dan Es KrimKopi yang ditambah krim, gula, atau pemanis lainnya sebaiknya dihindari. Foto: VoltageCoffee

Beberapa orang menyukai kopi yang ditambah dengan gula atau pemanis buatan. Sayangnya, kopi yang dicampur dengan bahan ini telah dikaitkan dengan peradangan.

Ketika melihat potensi anti peradangan kopi, sebagian besar melakukan penelitian dengan melihat efek kopi hitam berkafein tanpa tambahan, seperti gula, pemanis, atau krim.

Bahan-bahan tambahan itu sebenarnya mengandung gula tambahan, bahan kimia, dan lemak jenuh yang dapat memicu peradangan jika dikonsumsi berlebihan.

Namun, penelitian sebelumnya pada tahun 2015 di American Journal of Epidemiology menunjukkan kopi tetap bermanfaat meskipun mengandung krim dan gula. Dalam hal peradangan, kemungkinan dampaknya akan kecil jika memang ditambah dalam jumlah sedikit.

Penggemar kopi decaf atau tanpa kafein juga perlu berbahagia karena ada bukti menunjukkan bahwa kopi ini menawarkan manfaat sebanding dengan kopi biasa. Meskipun beberapa temuan menunjukkan penurunan penanda inflamasi mungkin sedikit berkurang daripada jika minum kopi berkafein.

Jumlah kafein yang disarankan bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

3. Jumlah kafein yang disarankan

ilustrasi minum kopiBatasi asupan kafein hanya 400 mg per hari atau sekitar 4 sampai 5 gelas kopi. Foto: thinkstock

Efek stimulan kafein adalah alasan mengapa banyak orang memilih minum kopi. Namun, perlu diingat terlalu banyak kafein juga bisa menyebabkan kegelisahan dan jantung yang berdebar kencang.

Penelitian yang disebut Eating Well menggunakan subjek yang memiliki asupan kafein lebih tinggi, sekitar 3 sampai 7 cangkir. Hasilnya mereka memperoleh manfaat yang sangat mirip dengan subjek yang konsumsi lebih sedikit kafein.

Namun, bukan berarti harus mengonsumsi kopi sebanyak itu. Menurut Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika (FDA), batas kafein yang diminum setiap hari yaitu 400 miligram atau setara dengan 4 sampai 5 cangkir kopi berukuran kecil.

Kopi memang sumber utama polifenol yang memberikan efek anti peradangan pada kebanyakan orang. Namun, tetap awasi asupannya secara keseluruhan. Pertimbangkan juga untuk beralih ke kopi tanpa krim gula, atau pemanis tambahan lainnya.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Dan Gold

Gegara 5 Kebiasaan Ini, Minum Kopi Jadi Bisa Membahayakan Kesehatan


Jakarta

Tidak sekadar jadi minuman pendorong energi pada pagi hari, efek minum kafein dari kopi jauh lebih besar. Supaya terhindar dari risiko bahaya, sebaiknya jangan lakukan 5 kebiasaan ini.

Kopi merupakan minuman sumber kafein yang terkenal dengan efek pendorong energi dan berpotensi memberikan manfaat kesehatan.

Di dalamnya terkandung antioksidan tinggi dan senyawa alami lainnya yang telah dikaitkan dengan peningkatan fungsi kognitif, meningkatkan metabolisme lebih baik, sampai menurunkan risiko penyakit kronis tertentu.


Sayangnya, tanpa sadar banyak orang mengikuti kebiasaan minum kopi yang kurang baik. Misalnya, minum kopi terlalu larut atau menjadikannya pengganti makanan.

Banyak juga yang minum kopi dengan tambahan gula atau sirup berlebihan. Kebiasaan-kebiasaan ini dapat menyebabkan bahaya, seperti mengganggu tidur, menyebabkan hidrasi, mengganggu kesehatan usus, atau risiko bahaya lebih besar lainnya.

Para ahli mengungkap kesalahan-kesalahan umum minum kopi yang bisa dihindari agar mendapat efek optimal.

Dilansir dari Times of India pada Sabtu, (19/7/2025), berikut 5 kebiasaan minum kopi yang perlu dihindari.

1. Minum kopi terlalu malam

Rutin Minum Kopi Bikin Wanita Menua Lebih Sehat, Ini Kata AhliMinum kopi terlalu larut bisa menyebabkan insomnia dan kegelisahan. Foto: Ilustrasi iStock

Kafein dalam kopi merupakan stimulan utama dan dapat bertahan di aliran darah selama beberapa jam. Oleh karena itu, kopi lebih disarankan diminum pagi atau siang hari.

Mengonsumsi kopi terlalu larut bisa mengganggu waktu dan kualitas tidur secara signifikan.

Memiliki tidur restoratif sangat penting untuk fungsi kekebalan tubuh, kejernihan mental, dan kesehatan menyeluruh. Dengan hal ini, para ahli menyarankan untuk hindari kafein di sore atau malam hari.

Minum kopi di malam hari juga bisa memicu kecemasan, kegelisahan dan efek, seperti sakit kepala, mual atau peningkatan frekuensi buang air kecil

2. Minum kopi tanpa disaring

Jangan Dibuang! Ampas Kopi Bisa Dimanfaatkan Untuk Hal Penting IniMinum kopi yang tidak disaring bisa menimbulkan risiko peningkatan kolesterol jahat. Foto: iStock

Beberapa orang suka menikmati kopi yang tidak disaring atau masih memiliki ampas. Kopi seperti ini memang punya cita rasa yang lebih kuat.

Sayangnya metode penyeduhan, seperti French press atau kopi Turki tanpa filter mengandung kadar diterpen lebih tinggi, khususnya kahweol dan kafestol. Senyawa-senyawa ini telah terbukti meningkatkan kolesterol LDL atau kolesterol jahat, serta meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti jantung dan stroke.

Lebih baik pilih metode penyeduhan kopi yang melalui proses penyaringan, seperti drip coffee atau pour over.

Kebiasaan kopi lain yang bisa timbulkan risiko bahaya ada di halaman selanjutnya!

3. Minum kopi dengan gula berlebihan

Es Kopi SusuKopi yang dicampur dengan susu, gula, atau pemanis lainnya bisa menimbulkan risiko bahaya. Foto: Getty Images/iStockphoto

Sejumlah orang lebih menyukai kopi yang manis. Ditambah gula atau sirup pemanis lainnya.

Meskipun rasanya mungkin lebih enak, tambahan bahan tersebut dalam jumlah besar dapat menjadi sumber kalori kosong yang tidak sehat.

Asupan gula tinggi telah dikaitkan dengan obesitas, risiko diabetes tipe-2, hipertensi, dan masalah kesehatan mental.

Mengonsumsi kopi dengan gula tinggi juga bisa mengganggu mikrobioma usus yang berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh dan pencernaan. Lebih baik minum kopi hitam atau kopi dengan pemanis alami sebagai alternatif.

4. Minum kopi langsung setelah bangun tidur

Minum Kopi Hitam di Pagi Hari Bisa Bantu Turunkan Berat BadanTidak disarankan minum kopi pagi hari karena bisa mneganggu produksi kortisol alami dalam tubuh. Foto: Ilustrasi iStock

Salah satu manfaat yang dicari dari kopi yaitu kemampuannya untuk membuat tubuh terjaga dan mendorong energi. Namun bukan berarti kopi bisa diminum langsung setelah bangun tidur.

Minum kopi saat bangun tidur dapat mengganggu produksi alami kortisol dalam tubuh. Kortisol merupakan hormon yang membantu mengatur tingkat energi.

Minum kopi terlalu pagi juga bisa menyebabkan adenosin, neurotransmitter yang menjaga tidur nyenyak dan menjaga keseimbangan menjadi terganggu, Tunda sedikit waktu untuk minum kopi di pagi hari.

5. Menggantikan makanan dengan kopi

Mereka yang sudah kecanduan minum kopi bisa saja menjadikan minuman tersebut sebagai pengganti makanan. Meskipun menekan nafsu makan dengan minum kopi mujur, ini bukan pilihan tepat.

Dengan hanya minum kopi, seseorang bisa kekurangan nutrisi penting, seperti protein, serat, lemak sehat, dan vitamin yang dibutuhkan untuk energi berkelanjutan.

Melewatkan makan demi kafein dari kopi juga menyebabkan perubahan suasana hati, kelelahan dan kekurangan nutrisi di tubuh.

Jika mau, bisa mengonsumsi kopi bersamaan dengan makanan. Bisa disajikan minuman pendamping saat sarapan. Dengan cara ini, kopi mampu mendukung fungsi metabolisme dan menghindari penurunan energi.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Eater Collective

7 Efek Minum Kopi Setiap Hari, Ini yang Bakal Terjadi pada Tubuh


Jakarta

Banyak orang minum kopi setiap hari tanpa tahu efek jangka panjangnya untuk kesehatan. Mereka hanya merasakan ‘tendangan’ energi, tapi belum menyadari efeknya untuk kesehatan jantung hingga otak.

Kopi merupakan sumber kafein yang jadi andalan banyak orang di dunia. Bahkan hanya dengan menghirup aromanya saja sudah bikin mereka semangat.

Minum kopi dalam batasan wajar juga membawa banyak manfaat sehat. Dikutip dari EatingWell (2/7/2025), ahli gizi Elizabeth Shaw menjelaskan berdasarkan penelitian, konsumsi 3-4 cangkir kopi setiap hari pada orang sehat, tidak menyebabkan risiko kesehatan dan malah mungkin memberikan manfaat.


Berikut 7 efek minum kopi setiap hari untuk kesehatan:

1. Energi meningkat

Biji kopi mengandung kafein, stimulan alami yang dapat membantu kamu merasa lebih berenergi. Secara spesifik, senyawa ini menstimulasi sistem saraf pusat sehingga membantu kamu menjadi lebih bersemangat.

2. Buang air besar lebih lancar

Efek minum kopi juga bagus untuk kelancaran sistem pencernaan. Konsumsi kopi telah terbukti merangsang motilitas kolon atau pergerakan yang terjadi di saluran pencernaan.

Sekitar 1/3 populasi dunia diperkirakan merasakan efek ini. Mereka bakal merasa ingin buang air besar sesaat setelah minum kopi. Rasa mulas yang muncul sering kali tak terhindarkan.

3. Suasana hati membaik

Banyak pencinta kopi setuju bahwa secangkir kopi yang nikmat adalah kunci kebahagiaan. Hal ini bukan tanpa alasan karena kafein meningkatkan produksi dopamin yang merupakan hormon bahagia.

Dalam penelitian juga terbukti bahwa minum kopi dapat menghasilkan suasana hati (mood) yang positif. Tingkat depresi, kecemasan, dan stres pun dapat berkurang.

4. Risiko Alzheimer dan demensia berkurang

Kopi tidak hanya memberikan asupan kafein yang tinggi. Kopi juga mengandung sejumlah senyawa polifenol bioaktif yang dapat mendukung aspek-aspek tertentu dari kesehatan, termasuk otak.

Konsumsi kopi dapat berkorelasi dengan penurunan risiko terkena beberapa kondisi neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, dan demensia.

5. Penyakit jantung dapat dicegah

Kebiasaan minum kopi setiap hari ternyata berefek positif untuk kesehatan jantung (kardiovaskular). Penelitian telah menemukan bahwa konsumsi kopi dalam jumlah sedang per hari (sekitar 2-4 cangkir) secara rutin dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular.

Namun hati-hati, karena minum kopi berlebihan justru berefek sebaliknya. Jadi pastikan memperhatikan batas aman konsumsi kopi harian.

6. Kualitas tidur mungkin terganggu

Konsumsi kopi setiap hari juga bisa menimbulkan efek samping jika takaran dan caranya tidak tepat. Menurut Mayo Clinic, kelebihan stimulan atau lebih dari 4 cangkir kafein sehari bisa memicu insomnia, kegelisahan, kegugupan, dan jantung berdebar-debar. “Tidur pasti terganggu akibat asupan kafein, bahkan ketika dikonsumsi di pagi hari,” ungkap ahli gizi Kylene Bogden.

Alasan pertama yaitu berkaitan dengan genetika, Ini menentukan kemampuan seseorang untuk memetabolisme kafein secara efektif.

Faktor kedua adalah usia. Kemampuan seseorang untuk mendetoksifikasi seiring bertambahnya usia menjadi kurang efisien. Hal ini berperan dalam pengaruh kafein terhadap tidur.

7. Mungkin ketergantungan kafein

Kafein mungkin menimbulkan ketergantungan, seperti nikotin dan alkohol. Jadi, semakin banyak dikonsumsi, maka semakin banyak pula yang bisa ditoleransi oleh tubuh. Semakin banyak pula yang kamu butuhkan untuk mencapai efek yang diinginkan.

“Salah satu alasan mengapa kafein begitu menarik adalah karena bagaimana dia membuat kita merasa produktif, energik, waspada, dan termotivasi,” ujar Pendiri dan CEO NY Nutrition Group dan penulis The Core 3 Healthy Eating Plan, Lisa Moskovitz.

Ia menambahkan, jika kamu tidak nyaman bergantung pada kafein, kamu bisa mengurangi ketergantungannya. Caranya dengan mengurangi konsumsi kopi secara perlahan.

(adr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Eater Collective

Kenapa Mulas Ingin Buang Air Besar Usai Minum Kopi?


Jakarta

Minum secangkir kopi di pagi hari tak hanya mendorong energi dan fokus, tapi juga memicu rasa mulas ingin buang air besar pada beberapa orang. Kenapa ya?

Kopi menjadi sumber kafein yang tak bisa lepas dari keseharian banyak orang. Beragam manfaat sehat didapat dari konsumsi kopi yang tepat.

Namun, kopi juga bisa memicu efek samping seperti rasa mulas ingin buang air besar. Jika Anda salah satunya, maka Anda tidak sendirian.


Dalam sebuah studi terhadap 92 orang peserta, 58 pria dan 34 wanita, sebanyak 29 persen mengaku ingin buang air besar dalam waktu 30 menit setelah menyesap kopi pagi mereka.

Beberapa bahkan memanfaatkan kopi sebagai cara alami untuk melancarkan pencernaan.

Lalu, apa sebenarnya yang membuat kopi punya ‘kekuatan’ untuk mendorong buang air besar?

Para ahli sepakat bahwa efek laksatif dari kopi berkaitan dengan dua hal utama, yakni stimulasi pada otot usus besar dan peningkatan produksi asam lambung.

Berikut beberapa alasan kenapa kopi bisa langsung bikin perut mulas, melansir.

1. Kopi merangsang gerakan usus besar

Rutin Minum 2 Cangkir Kopi Hitam Sehari Bikin Panjang UmurFoto: Getty Images/iStockphoto/thawisak rattanasit

Usus besar (kolon) berperan penting dalam proses buang air besar. Ketika otot-ototnya berkontraksi, gerakan ini mendorong feses menuju rektum, memicu sinyal ke otak bahwa sudah waktunya ke kamar mandi.

“Minum kopi bisa merangsang otot-otot di kolon, sehingga timbul sensasi ingin buang air besar,” jelas peneliti dari Toho University Jepang Adil Maqbool.

Kandungan kafein dalam kopi adalah stimulan alami yang mempercepat gerakan otot usus. Menariknya, efek ini tidak hanya berlaku untuk kopi berkafein.

Dalam studi yang dipublikasikan di European Journal of Gastroenterology and Hepatology, kopi tanpa kafein (decaf) juga terbukti mampu memicu kontraksi kolon, meski efeknya 23 persen lebih rendah dibanding kopi berkafein.

2. Kopi meningkatkan produksi asam lambung

Selain merangsang kolon, kopi juga mempercepat proses pencernaan dengan meningkatkan produksi asam lambung di perut dan usus.

“Kopi bekerja seperti pencahar alami karena merangsang produksi asam lambung,” kata dokter pendiri klinik khusus sindrom iritasi usus besar (IBS) Onyx Adegbola.

Peningkatan keasaman mempercepat proses pencernaan, yang bisa memicu dorongan untuk buang air besar.

Namun, efek ini juga bisa menyebabkan ketidaknyamanan pada perut bagi sebagian orang.

Produksi asam lambung yang dipicu kopi juga tergantung pada jenis asam yang terkandung dalam seduhannya. Misalnya, jenis asam seperti N-alkanoyl-5-hydroxytryptamine, trigonelline, dan N-methylpyridinium.

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan di Molecular Nutrition Food Research, kopi dark roast yang mengandung kadar asam lebih rendah terbukti menghasilkan lebih sedikit asam lambung dibanding kopi blend biasa.

Jika Anda sering merasa mulas atau mengalami refluks setelah minum kopi, disarankan beralih ke jenis kopi rendah asam seperti dark roast, espresso, cold brew, atau kopi berbasis jamur (mushroom coffee).

Meski begitu, penting untuk diingat bahwa respons tubuh terhadap kopi sangat bergantung pada individu. Ada yang sangat sensitif terhadap kafein, ada pula yang tidak merasakan efek apa pun.

“Mereka yang lebih sensitif bisa mengalami dorongan buang air besar lebih cepat atau lebih kuat setelah minum kopi,” jelas Adegbola.

Artikel ini sudah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Kenapa Selalu Ingin Buang Air Besar Setelah Minum Kopi?

(adr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Eater Collective

7 Cara Dorong Energi Tanpa Perlu Minum Kopi atau Makan Manis


Jakarta

Konsumsi kopi atau makanan manis memang bisa mendorong energi, tetapi dalam jangka panjang akan memberi efek buruk. Sebaiknya beralih ke cara yang lebih menyehatkan, seperti 7 cara ini.

Banyak orang mencari kopi atau makanan manis ketika mereka merasa tubuhnya lemas dan butuh dorongan energi. Memang kedua asupan tersebut bisa memberi dorongan energi secara instan, tetapi setelah dikonsumsi bisa mengarah pada dampak negatif.

Kopi mengandung kafein yang dapat merangsang sistem saraf pusat. Sedangkan makanan manis mampu memberikan lonjakan energi melalui gula yang diserap dengan cepat.


Oleh karena itu, lebih baik mencari alternatif lain yang lebih sehat.

Melansir realsimple.com (25/02/2025), berikut cara membuat tubuh tetap berenergi tanpa konsumsi kopi dan gula.

1. Lakukan aktivitas fisik

Ilustrasi Aktivitas FisikAktivitas fisik bisa meningkatkan energi karena mampu meningkatkan metabolisme. Foto: Gabin Vallet/Unsplash

Salah satu pilihan terbaik yaitu menggerakkan tubuh atau melakukan aktivitas fisik.

Meskipun sedikit, tetapi menurut situs Real Simple aktivitas fisik terbukti lebih efektif dalam meningkatkan energi daripada kafein.

Aktivitas fisik juga mendorong energi karena mampu meningkatkan metabolisme, meningkatkan sirkulasi darah, dan memicu pelepasan hormon endorfin. Karenanya, tubuh memiliki lebih banyak energi untuk aktivitas sehari-hari.

2. Konsumsi lemak sehat

Ilustrasi buah alpukat segarKonsumsi lemak sehat seperti alpukat juga disarankan. Foto: Thinkstock

Lemak sering dicap buruk, tetapi menurut situs Real Simple ada banyak penelitian tentang bagaimana beberapa lemak, termasuk lemak tak jenuh tunggal bermanfaat untuk kesehatan secara keseluruhan.

Lemak juga menjadi sumber bahan bakar paling hemat energi. Sumber lemak tak jenuh yang bisa dikonsumsi mulai dari alpukat, kacang-kacangan, sampai beberapa jenis ikan, seperti tuna dan salmon.

3. Konsumsi protein

5 Fakta Skyr, Kembaran Greek Yogurt yang Sangat MenyehatkanCamilan kaya protein seperti yogurt juga bisa bantu dorong energi. Foto: Getty Images/Kristina Maksymova

Energi juga bisa ditingkatkan dengan mengonsumsi protein.

Camilan kaya protein akan membantu memberi bahan bakar sepanjang hari dan memberikan tingkat energi yang stabil.

Protein yang bisa dikonsumsi, salah satunya telur yang juga kaya akan vitamin B untuk produksi energi. Yogurt juga bisa jadi pilihan yang baik karena tinggi protein dan kaya akan kalsium.

Cara meningkatkan energi lainnya bisa dilihat pada halaman selanjutnya!

4. Minum teh hijau

Ilustrasi teh hijauSelain kopi, bisa beralih minum teh hijau. Foto: Getty Images/iStockphoto/kuppa_rock

Secangkir teh hijau bisa menjadi pilihan terbaik karena mengandung senyawa L-Theanine yang dapat meningkatkan relaksasi.

Teh hijau juga bisa mendorong energi karena kandungan kafein dan senyawa aktif lainnya yang memiliki efek stimulan pada tubuh.

5. Konsumsi serat

Makan buah pisang tidak boleh dicampur dengan beberapa makanan lainBuah pisang yang kaya serat bisa jadi solusi lebih baik daripada makanan manis. Foto: Getty Images/iStockphoto/bhofack2

Alih-alih makan makanan manis, lebih baik makan makanan berserat tinggi. Jenis makanan ini dapat membantu tubuh menyerap karbohidrat pada tingkat lebih lambat.

Makanan berserat tinggi juga bisa mengatur kadar gula darah, menjaga rasa kenyang, dan mendukung kesehatan pencernaan.

Jenis makanan berserat yang bisa dikonsumsi mulai dari pisang, raspberry segar, sayuran hijau, atau umbi-umbian.

6. Tingkatkan vitamin dan mineral

Vitamin dan mineral merupakan bagian penting dari pola makan bergizi seimbang.

Makanan tinggi vitamin dan mineral juga memainkan peran penting dalam proses metabolisme. Proses ini mengubah makanan menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh.

Secara khusus vitamin C, vitamin B, dan magnesium dapat membantu meningkatkan energi. Vitamin B juga sangat penting untuk metabolisme, bantu melepaskan energi dan karbohidrat, protein, serta lemak. Mineral, seperti mangan dan yodium juga bisa meningkatkan metabolisme.

7. Minum air putih

Menjaga hidrasi tubuh sangat penting karena bisa membantu meningkatkan energi. Kekurangan air dapat memengaruhi konsentrasi dan membuat tubuh merasa lelah.

Cobalah minum segelas air dingin saat merasa lesu. Pastikan juga untuk minum air yang cukup sepanjang hari.

Jika tidak suka air putih biasa, bisa coba tambahkan buah, seperti apel atau lemon.

(aqr/adr)

Sumber : food.detik.com

Alhamdulillah Makanan Minuman Sehat Di JumatBerkah.Com اللهم صل على محمد
Source : unsplash.com / Eater Collective

Sari Berita Penting