Tag Archives: fc barcelona

Filosofi Tiki-Taka dan Dominasi Era Messi

Jakarta

FC Barcelona, atau yang dikenal sebagai Barca, merupakan salah satu klub sepakbola terpopuler dan ikonik di dunia. Tidak hanya karena prestasi yang memukau di lapangan, klub ini juga dikenal sebagai simbol kebanggan publik Catalan yang notabene turut menjadi identitas tersendiri.

FC Barcelona dikenal memiliki slogan “Mes que un club“. Artinya, ‘lebih dari sebuah klub’. Slogan ini selalu melekat pada FC Barcelona dan sering ditampilkan dalam spanduk besar saat pertandingan di dalam kandang.

Agar lebih mengenal dekat klub yang satu ini, berikut detikSport telah merangkum sejarah terbentuknya, hingga filosofi permainan di era Johan Cruyff hingga Lionel Messi. Yuk, disimak rangkumannya berikut ini.


Sejarah Barcelona FC

FC Barcelona lahir pada 22 Oktober 1899 dengan diprakarsai oleh sekelompok pemain Swiss, Catalan, Jerman, dan Inggris yang terdiri dari 11 orang dan dipimpin oleh Joan Camper.

Dalam sejarah berdirinya, FC Barcelona banyak memproduksi pemain dari akademi sendiri. Nama akademi tersohor itu adalah La Masia, yang berdiri pada tahun 1979. Akademi ini menjadi kawah candradimuka para pemain muda bertalenta dalam memupuk kemampuan olah bolanya, sekaligus menjaga asa bisa memainkan peran penting dalam kesuksesan klub di masa depan.

Selama perjalanan klub ini, FC Barcelona juga dikenal memiliki rivalitas yang kuat dengan klub sepak bola asal Spanyol, Real Madrid. Oleh karenanya, pertandingan antar kedua klub ini disebut sebagai El Clasico. Sebuah ‘Pertandingan Klasik”.

Pada Februari 1929, Real Madrid dan Barcelona berhadapan untuk pertama kali di Stadion Les Corts, kandang Blaugrana setelah dua musim berlalunya Liga Spanyol. Dalam pertandingan tersebut, Real Madrid harus keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.

Rivalitas semakin panas pada musim 1934/35, dimana Barcelona menang telak 5-0 di Les Corts. Kemudian dibalas kembali oleh Real Madrid dalam laga di Stadion Chamartin dengan skor 8-2.

Puncak rivalitas keduanya berada pada era 1940-1950-an, tepatnya pada 15 Februari 1950, El Clasico disiarkan di televisi Spanyol. Pada saat itu, Real Madrid menang atas Barcelona dengan skor 1-0 berkat legenda seperti Ferenc Puskas dan Alfredo dI Stefano.

Persaingan sengit kedua klub sepakbola ini tidak hanya mengenai siapa yang menang di pertandingan El Clasico, namun juga mengenai jumlah trofi. Latar belakang nuansa politik di masa lalu juga masih ikut membayangi nuansa rivalitas Barcelona dan Real Madrid.

Filosofi “Tiki-Taka” Barcelona FC, Cruyff, hingga Messi

FC Barcelona dikenal memiliki gaya main tersendiri, antara lain lewat oper-operan pendek akurat. Ini tidak lepas dari peran serta Akademi La Masia dan seorang sosok dengan nama Johan Cryuff.

Johan Cryuff bermain untuk Barcelona pada tahun 1973-1978. Selama bermain, pesepakbola asal Belanda itu berhasil menjuarai La Liga pada tahun 1973-1978 dengan total sebanyak 143 penampilan dan 48 gol.

Dutch footballer Johan Cruyff (1947 - 2016) of Dutch team Ajax Amsterdam, in Wembley Stadium, London, UK, 1st June 1971.  (Photo by R. Powell/Daily Express/Getty Images)Johan Cruyff. Foto: R. Powell/Daily Express/Getty Images

Ia kemudian melatih Barca pada 4 Mei 1988-18 Mei 1996. Selama menjadi pelatih, Johan Cryuff terkenal sebagai tokoh revolusioner sepanjang sejarah untuk Barcelona. Sebagai seorang pelatih, taktik Johan Cryuff dipengaruhi oleh sistem Total Football yang dikuasainya selama bermain di timnas Belanda di bawah arahan mantan pelatihnya, Rinus Michels.

Gaya ofensif ala Johann Cruyff itu kemudian ikut mempengaruhi gaya main Barcelona, yang pada prosesnya ikut berdampak pada kelahiran sebuah skema dengan nama Tiki-Taka.

Gaya bermain dengan oper-operan pendek antarpemain tersebut membawa Barcelona sempat mendominasi persepakbolaan Eropa,secara khusus ketika dilatih Pep Guardiola di periode 2008 sampai dengan 2012, yang berbuah 14 gelar juara.

Pada masa itu pula Tiki-Taka Barcelona mencuatkan sejumlah bintang. Ada satu yang sinarnya paling benderang melampaui terangnya bintang-bintang lain: Lionel Messi.

Lionel Messi adalah sosok sentral di Barcelona yang diperkuatnya pada rentang waktu 2003-2021. Tidak kurang dari 34 trofi diraihnya bersama klub Catalan tersebut, dalam mendominasi persepakbolaan pada saat itu.

ZURICH, SWITZERLAND - JANUARY 10:  Lionel Messi (l) of Argentina and Barcelona FC receives the men's player of the year award from his club coach Pep Guardiola (r) during the FIFA Ballon d'or Gala at the Zurich Kongresshaus on January 10, 2011 in Zurich, Switzerland.  (Photo by Michael Steele/Getty Images)Lionel Messi menerima Ballon d’Or dari Pep Guardiola. Foto: Getty Images/Michael Steele

Trofi Lionel Messi di Barcelona:

  • La Liga (10)
  • Copa del Rey (7)
  • Piala Super Spanyol (7)
  • Liga Champions (4)
  • Piala Super Eropa (3)
  • Piala Dunia Antarklub FIFA (3)

Jumlah tersebut belum termasuk pencapaian-pencapaian Messi secara individu selama di Barcelona, termasuk mayoritas dari delapan Ballon d’Or yang dikoleksinya dalam karier sejauh ini.


Artikel ini ditulis oleh Salamah Harahap, peserta magang di detikcom.

(krs/krs)



Sumber : sport.detik.com

Lawan Barca di Miami Batal, Villarreal Luapkan Kekecewaan ke LaLiga


Villarreal

Villarreal menyemprot LaLiga usai pertandingan melawan Barcelona di Miami batal digelar. The Yellow Submarine kecewa berat ke operator pertandingan.

Pertandingan Villarreal vs Barcelona di Miami resmi batal digelar. LaLiga mengumumkan bahwa venue pertandingan tetap berada di Spanyol, yakni digelar di Stadion La Ceramica, 20 Desember mendatang.

Meski memang ditentang banyak pihak, laga Villarreal vs Barcelona batal digelar di Miami karena alasan lain. Relevant, mitra LaLiga di Amerika Serikat, menyebut mepetnya waktu menjadi penyebabnya.


Sementara LaLiga beralasan ada ‘ketidakpastian di Spanyol’ menjadi penyebab mereka mengambil keputusan membatalkan pertandingan di Miami.

Keputusan LaLiga itu kemudian dikecam Villarreal. Klub asuhan Marcelino tersebut merilis pernyataan yang mengecam LaLiga.

“Villarreal CF ingin menyampaikan ketidakpuasan yang mendalam kepada LaLiga terkait penanganan yang buruk terhadap pertandingan yang dijadwalkan akan digelar di Miami melawan FC Barcelona,” kata Villarreal dalam pernyataan panjangnya, Rabu (22/10) malam waktu setempat.

“Villarreal CF, menyadari kompleksitas logistik pertandingan berskala besar dan implikasi perpindahan massal suporter ke benua lain, telah menempatkan diri di bawah kendali LaLiga, menekankan pentingnya perencanaan dan persiapan dini untuk memenuhi semua kebutuhan yang timbul,” tulis Villarreal.

“Tanpa adanya kemajuan dalam pengembangan dan organisasi LaLiga, Villarreal CF telah berulang kali menyampaikan keprihatinan terbesarnya kepada organisasi tersebut, dan mendesak agar aspek-aspek dasar dan fundamental seperti penetapan waktu pertandingan dan penyewaan agen perjalanan untuk perjalanan berskala besar tersebut segera ditentukan, yang merupakan hal vital untuk memulai perencanaan. Faktanya, pertemuan dijadwalkan pada Kamis ini, di mana jika masalah-masalah ini tidak segera diselesaikan, klub akan menarik diri dari proyek tersebut karena tidak adanya jaminan kondisi minimum untuk organisasi.

“Malam tadi, beberapa menit sebelum kickoff pertandingan Liga Champions antara Villarreal CF melawan Manchester City di Estadio de la Cerámica, klub menerima pemberitahuan melalui telepon dari LaLiga bahwa pertandingan dibatalkan akibat keputusan promotor [Relevent]. Beberapa menit kemudian, dan secara mengejutkan bagi klub, LaLiga memutuskan untuk mengeluarkan pernyataan sepihak yang mengumumkan pembatalan pertandingan yang melibatkan Villarreal, pada pertandingan yang sangat penting bagi klub, menunjukkan ketidakpedulian yang total dan ketidakpekaaan serta empati.”

“Villarreal CF menyesalkan bahwa LaLiga, sebagai penyelenggara, tidak mampu mengelola situasi dengan lebih baik dan bahwa pertandingan LaLiga di Miami akhirnya tidak dapat dilanjutkan.”

Tak cuma Villarreal, Barcelona juga sempat mengutarakan kekecewannya atas pembatalan laga di Miami. Blaugrana menyayangkan hilangnya potensi melebarkan pasar strategis di benua biru.

(yna/yna)



Sumber : sport.detik.com

Villarreal Vs Barcelona Batal Digelar di Miami


Madrid

Menyusul gelombang protes belakangan ini, LaLiga akhirnya membatalkan rencana laga Villarreal vs Barcelona di Amerika Serikat.

Sejatinya duel tersebut akan digelar di Stadion Hard Rock, Miami, pada 21 Desember. Persetujuan UEFA, LaLiga, dan Federasi Sepakbola Spanyol sudah didapat, sambil menunggu keputusan akhir FIFA.

Tapi, dua bulan jelang laga itu, gelombang penolakan muncul dari banyak elemen, terutama pemain. Akhir pekan kemarin, para pemain melakukan aksi diam selama sembilan detik usai kickoff Real Oviedo vs Espanyol.


Bahkan Asosiasi Pemain Spanyol secara terang-terangan memprotes keras keputusan LaLiga yang dianggap sepihak dan tidak mengutamakan kesehatan pemain. Menurut mereka keputusan LaLiga ini tidak transparan dan tanpa ada diskusi lebih dulu dengan pemain.

Itulah mengapa LaLiga akhirnya membatalkan laga Villarreal vs Barcelona di AS dan tetap digelar di Ceramica Stadium. LaLiga berharap ke depannya semua pihak satu suara untuk dapat menggelar laga di luar Spanyol, demi mempromosikan kompetisi serta klub secara global.

“LaLiga dengan sangat menyesal membatalkan proyek yang merupakan kesempatan bersejarah dan tak bisa dilewatkan, bagi ekspansi sepakbola Spanyol di level internasional,” demikian pernyataan resmi LaLiga.

“Laga resmi di luar negeri akan menjadi langkah yang menentukan bagi pertumbuhan global kompetisi ini, memperkuat eksistensi klub di dunia internasional, pemain, dan terutama citra sepakbola Spanyol di pasar strategis seperti Amerika Serikat.”

Sementara itu, Relevent Sports, sebagai promotor pertandingan di AS menyebut laga tersebut dibatalkan karena tidak cukup waktu untuk persiapan.

“Relevent telah menginformasikan LaLiga mengenai perlunya menunda laga antara Villarreal CF dan FC Barcelona yang dijadwalkan berlangsung di Miami pada 20 Desember,” ujar pernyataan resmi Relevent di The Athletic.

“Mengingat ketidakpastian di Spanyol saat ini, waktu yang tersisa tidak cukup untuk melaksanakan acara sebesar ini dengan baik. Akan tidak bertanggung jawab untuk mulai menjual tiket tanpa kepastian pertandingan.”

(mrp/adp)



Sumber : sport.detik.com

Carvajal Bela Yamal dari Kritik: Fokus ke Performanya Saja


Jakarta

Lamine Yamal kerap dikritik atas sikapnya di dalam maupun luar lapangan. Kapten Real Madrid Dani Carvajal menyebut Yamal sebaiknya dinilai di atas lapangan saja.

Kehidupan Yamal di luar lapangan belakangan kerap menjadi sorotan. Mulai dari pesta ulang tahunnya yang penuh kontroversi sampai hubungan asmaranya dengan perempuan yang lebih tua.

Di dalam lapangan, Yamal juga tidak jarang dicap arogan. Kendati demikian, pesepakbola berusia 18 tahun itu tetap menjadi salah satu pilar penting Barcelona.


Carvajal pun meminta publik untuk tidak terlalu membesar-besarkan kontroversi Yamal. Pada akhirnya, yang penting menurutnya adalah penampilan di atas lapangan.

“Orang-orang harus paham kalau ini rumit. Dia bocah 18 tahun yang sudah jadi pemain kunci di klub seperti FC Barcelona, salah satu yang terbaik di dunia,” ujar Carvajal kepada Cadena SER.

“Dia memberikan perbedaan, dia menandatangani kontrak penting, dampaknya meningkat secara dramatis, dan well, pada akhirnya tidak mudah dikelola.”

“Dia akan bikin kesalahan, seperti kita semua. Tapi pada akhirnya, kalau Anda main bagus di lapangan, memberikan segalanya, dan punya kualitas seperti yang dia miliki, yang tidak bisa dibantah, maka pada akhirnya dia bisa jadi pemain yang menandai sebuah era,” katanya.

(nds/ran)



Sumber : sport.detik.com

Laga LaLiga Villarreal Vs Barcelona Bisa Bergulir di AS


Jakarta

Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) telah memberi lampu hijau untuk menggelar pertandingan LaLiga Villarreal vs Barcelona di Amerika Serikat. RFEF kini harus meminta izin ke FIFA dan UEFA.

Villarreal vs Barcelona merupakan laga pekan ke-17 LaLiga 2025/2026. Duel sejauh ini bergulir di Estadio de la Ceramica pada 21 Desember.

Duel itu bisa berpindah tempat di Miami, Amerika Serikat. Venue yang dituju adalah Stadion Hard Rock.


“Pada rapat tanggal 11 Agustus 2025, dewan direksi RFEF menerima permintaan dari Villarreal CF dan FC Barcelona untuk memainkan pertandingan mereka pada pekan ke-17 di Amerika Serikat,” bunyi keterangan RFEF, yang dikutip dari BBC.

RFEF kini harus membuat permohonan ke UEFA untuk selanjutnya keputusan akhir di FIFA. Jika FIFA tidak memberi izin, pertandingan batal dipindahkan ke Amerika Serikat.

Hal ini adalah ide lama dari LaLiga. Musim lalu ada rencana memindahkan pertandingan Barcelona vs Atletico Madrid di Miami. Pada tahun 2019, Barcelona juga berencana menggelar pertandingan liga melawan Girona di Miami.

Rencana ini dimungkinkan berkat pembatalan gugatan yang diajukan oleh Relevent Sports, promotor acara yang berbasis di AS, terhadap FIFA dan Federasi Sepakbola AS (US Soccer). Perlu dicatat, Relevent didirikan dan dimiliki oleh Stephen Ross, seorang pengembang real estat dan pemilik Dolphins serta Hard Rock Stadium.

Relevent awalnya menggugat FIFA dan US Soccer pada 2019 setelah mencoba menggelar pertandingan LaLiga di Miami. US Soccer menolak ide Relevent karena undang-undang FIFA melarang pertandingan liga domestik berlangsung di luar wilayah asal.

Relevent menggugat, dengan alasan kebijakan tersebut melanggar Undang-Undang Antimonopoli Sherman Amerika Serikat – sebuah undang-undang tahun 1890 yang dirancang untuk memerangi monopoli. FIFA dan Relevent akhirnya menyelesaikan kasus mereka dengan kesepakatan bahwa FIFA akan meninjau kembali undang-undang tersebut.

(ran/raw)



Sumber : sport.detik.com

Real Madrid Minta FIFA Larang Laga Villarreal Vs Barcelona di AS


Madrid

Real Madrid tidak setuju dengan rencana LaLiga menggelar laga Villareal vs Barcelona di Amerika Serikat. Los Blancos meminta FIFA untuk melarangnya.

Laga pekan ke-17 LaLiga 2025/2026 tersebut sejatinya digelar di Estadio de la Ceramica pada 21 Desember.

Duel itu bisa berpindah tempat di Miami, Amerika Serikat. Venue yang dituju adalah Stadion Hard Rock, Pasadena, California. Ini adalah ide lama LaLiga untuk lebih memperkenalkan kompetisi mereka ke warga AS.


Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) sudah mengizinkan LaLiga untuk memindahkan laga itu dan kini butuh persetujuan UEFA, sebelum nanti FIFA yang memberikan keputusan akhir soal boleh atau tidaknya.

Meski demikian, niatan LaLiga ini tidak mendapat sambutan positif dari beberapa pihak, termasuk Madrid. Madrid menilai bahwa FIFA punya aturan melarang pertandingan liga domestik digelar di luar wilayah asal.

Oleh karenanya, Madrid secara terbuka meminta FIFA untuk menolak rencana LaLiga tersebut. Mereka juga meminta RFEF mencabut rekomendasi dan juga Pengadilan Tinggi Olahraga Spanyol untuk melarang laga tersebut dipindah ke California.

“Real Madrid ingin menyampaikan kepada para anggotanya, para pendukung, dan penggemar sepakbola secara umum, untuk menolak dengan tegas usulan memainkan pertandingan LaLiga pekan ke-17 antara Villarreal CF dan FC Barcelona di luar Spanyol,” demikian pernyataan klub itu.

“Langkah ini, yang diterapkan tanpa informasi atau konsultasi sebelumnya dengan klub-klub peserta kompetisi, melanggar prinsip dasar resiprositas teritorial yang mengatur kompetisi liga dua putaran (satu pertandingan di kandang dan satu lagi di kandang tim lawan), mengubah keseimbangan kompetisi, dan memberikan keuntungan olahraga yang tidak semestinya kepada klub-klub yang mengajukan permintaan tersebut.”

“Integritas kompetisi menuntut agar semua pertandingan diselenggarakan dengan kondisi yang sama untuk semua tim. Mengubah aturan ini secara sepihak melanggar kesetaraan antarpesaing, mengkompromikan legitimasi hasil, dan menciptakan preseden yang tidak dapat diterima yang membuka pintu bagi pengecualian berdasarkan kepentingan selain kepentingan olahraga semata, yang jelas mempengaruhi integritas olahraga dan berisiko mencemari kompetisi.”

“Jika rencana ini tetap dilaksanakan, konsekuensinya bisa fatal sehingga terjadi perubahan besar di dunia sepakbola.”

“Setiap perubahan seperti, bagaimanapun juga, harus mendapatkan persetujuan tegas dan bulat dari semua klub yang berpartisipasi dalam kompetisi.”

(mrp/yna)



Sumber : sport.detik.com

Barcelona Copot Ban Kapten Ter Stegen


Jakarta

Barcelona mengambil langkah disiplin buntut konfliknya dengan Marc-Andre ter Stegen. Barcelona untuk sementara mencopot Ter Stegen dari jabatan sebagai kapten.

Perselisihan antara Barcelona dan Ter Stegen berawal dari kepputusan kiper Jerman itu untuk menjalani operasi punggung. Ter Stegen lantas mengklaim ia akan pulih dalam waktu tiga bulan.

Ter Stegen menolak untuk membagikan data medisnya dengan LaLiga. Data ini nantinya digunakan oleh komite medis LaLiga untuk menentukan berapa lama Ter Stegen harus menepi.


Jika Ter Stegen dinyatakan harus absen setidaknya empat bulan, Barcelona bisa terbebas dar 50% gaji si pemainnya itu. Dengan demikian, Barcelona bisa mendaftarkan pemain-pemain barunya, termasuk kiper baru Joan Garcia.

Atas sikapnya itu, Barcelona memutuskan untuk mengambil langkah disiplin. Barcelona mencopot ban kapten Ter Stegen.

“FC Barcelona dengan ini mengumumkan bahwa, menyusul proses disiplin terhadap Marc-Andre ter Stegen, dan sampai masalah ini diselesaikan sampai tuntas, klub, melalui kesepakatan bersama dengan Direktur Keolahragaan dan staf pelatih, memutuskan bahwa untuk sementara waktu mencopotnya dari peran sebagai kapten tim utama,” demikian bunyi pernyataan Barcelona di situs resmi klub.

Bek Barcelona Ronald Araujo untuk sementara akan menjabat sebagai kapten sampai permasalahan dengan Ter Stegen tuntas.

(nds/cas)



Sumber : sport.detik.com

De Jong Kandidat Kuat Kapten Baru Barcelona


Barcelona

Frenkie de Jong disebut jadi kandidat kuat kapten Barcelona untuk musim 2025/2026. El Barca baru saja mencopot Marc-Andre ter Stegen sebagai kapten.

Barcelona mengumumkan resmi mencopot ban kapten dari lengan Marc-Andre ter Stegen. Ter Stegen kehilangan jabatan sebagai kapten setelah dinilai melakukan tindakan indisipliner.

Pihak Barcelona tak mengungkap secara detail kesalahan Ter Stegen. Namun besar kemungkinan karena Ter Stegen enggan menandatangani dokumen laporan medis cederanya yang akan diserahkan ke LaLiga.


Laporan medis ini bakal membuat Ter Stegen dikategorikan oleh LaLiga sebagai pemain yang mengalami cedera panjang. Hal tersebut bisa membuat Barcelona hanya membayar 80 persen gaji Ter Stegen dan mendaftarkan pemain lain.

“FC Barcelona dengan ini mengumumkan bahwa, setelah proses disiplin yang dibuka terhadap pemain Marc-André ter Stegen, dengan masalah ini telah diselesaikan secara final oleh klub, melalui kesepakatan bersama dengan direktur olahraga dan staf pelatih, memutuskan untuk sementara waktu mencopot perannya sebagai kapten tim utama,” bunyi pernyataan Barcelona.

Ronald Araujo yang sebelumnya menjadi wakil kapten naik jabatan menggantikan peran Ter Stegen jadi kapten utama Barcelona. Meski begitu, status Araujo sebagai kapten utama El Barca tak permanen.

Dikutip dari Diario AS, Araujo hanya ditunjuk sebagai kapten Barcelona untuk turnamen pramusim Joan Gamper. Pasalnya pada ajang tersebut kapten Barcelona harus memberikan pidato kepada publik Camp Nou.

Setelahnya dilaporkan akan ada pemilihan ulang untuk kapten dan wakil kapten Barcelona di musim ini. Pelatih Barcelona, Hansi Flick pekan lalu mengatakan bahwa pemilihan kapten Barcelona akan dilakukan dengan voting dari para pemain.

Frenkie de Jong disebut jadi kandidat kuat untuk menjadi kapten utama Barcelona pada musim 2025/2026. De Jong jadi salah satu pemain yang paling lama di tim utama Barcelona yaitu sejak 2019. Ia juga merupakan salah satu wakil kapten Barcelona musim lalu.

Gelandang asal Belanda ini juga punya peran krusial di lini Blaugrana. De Jong total telah mengemas 259 penampilan untuk Barcelona. Pedri, Araujo, Raphinha dan Gavi kemungkinan bakal jadi wakil kapten.

(pur/yna)



Sumber : sport.detik.com

Pemerintah Swedia Kritik Sponsorship Barcelona, Ada Apa?


Barcelona

Pemerintah Swedia mengkritik kerja sama sponsorship Barcelona dengan Republik Demokratik Kongo. Apa yang dikeluhkan?

Barcelona meneken kerja sama dengan pemerintah Republik Demokratik Kongo. Los Cules akan mendapat pemasukan 44 juta Euro untuk total empat tahun dari negara Afrika bagian tengah itu.

Kerja sama ini dilakukan demi bisa mendongkrak pariwisata Kongo. Barcelona akan mencantumkan slogan ‘DRC, The Heart of Africa’ pada bagian lengan jersey.


Langkah Barcelona bermitra dengan Republik Demokratik Kongo dikritik Swedia. Menteri Kerja Sama Pembangunan Internasional dan Perdagangan Luar Negeri Swedia, Benjamin Dousa, menyebut uang tersebut datang dari negara-negara yang mengirim bantuan ke Kongo, termasuk Swedia.

Dousa menilai sponsorship itu membuat pemerintah Swedia selaku donatur Kongo menyuntikkan dana secara tidak langsung ke Barcelona. Swedia sudah memberi bantuan keuangan kepada Kongo sekitar 300 juta euro selama empat tahun, yang ditujukan untuk program pengentasan kelaparan, obat-obatan, dan pendidikan.

“Saya ingin menekankan bahwa tidak satu sen pun dari uang Swedia boleh dibelanjakan untuk prioritas-prioritas seperti ini. Bantuan kami dialokasikan untuk paket makanan, vaksin, dan buku,” kata Dousa, dilansir dari Football Espana.

“Kami berharap dana dari Swedia tidak akan digunakan untuk membiayai prioritas seperti sponsorship dengan Barcelona,” tegasnya.

Republik Demokratik Kongo memang bisa dibilang salah satu negara tertinggal di Afrika. 73 persen penduduknya masuk dalam kategori miskin, sementara pemerintah negara tersebut menempati peringkat ke-163 dari 180 negara dalam indeks korupsi.

(bay/adp)





Sumber : sport.detik.com

Lawan Barca di Miami Batal, Villarreal Luapkan Kekecewaan ke LaLiga


Villarreal

Villarreal menyemprot LaLiga usai pertandingan melawan Barcelona di Miami batal digelar. The Yellow Submarine kecewa berat ke operator pertandingan.

Pertandingan Villarreal vs Barcelona di Miami resmi batal digelar. LaLiga mengumumkan bahwa venue pertandingan tetap berada di Spanyol, yakni digelar di Stadion La Ceramica, 20 Desember mendatang.

Meski memang ditentang banyak pihak, laga Villarreal vs Barcelona batal digelar di Miami karena alasan lain. Relevant, mitra LaLiga di Amerika Serikat, menyebut mepetnya waktu menjadi penyebabnya.


Sementara LaLiga beralasan ada ‘ketidakpastian di Spanyol’ menjadi penyebab mereka mengambil keputusan membatalkan pertandingan di Miami.

Keputusan LaLiga itu kemudian dikecam Villarreal. Klub asuhan Marcelino tersebut merilis pernyataan yang mengecam LaLiga.

“Villarreal CF ingin menyampaikan ketidakpuasan yang mendalam kepada LaLiga terkait penanganan yang buruk terhadap pertandingan yang dijadwalkan akan digelar di Miami melawan FC Barcelona,” kata Villarreal dalam pernyataan panjangnya, Rabu (22/10) malam waktu setempat.

“Villarreal CF, menyadari kompleksitas logistik pertandingan berskala besar dan implikasi perpindahan massal suporter ke benua lain, telah menempatkan diri di bawah kendali LaLiga, menekankan pentingnya perencanaan dan persiapan dini untuk memenuhi semua kebutuhan yang timbul,” tulis Villarreal.

“Tanpa adanya kemajuan dalam pengembangan dan organisasi LaLiga, Villarreal CF telah berulang kali menyampaikan keprihatinan terbesarnya kepada organisasi tersebut, dan mendesak agar aspek-aspek dasar dan fundamental seperti penetapan waktu pertandingan dan penyewaan agen perjalanan untuk perjalanan berskala besar tersebut segera ditentukan, yang merupakan hal vital untuk memulai perencanaan. Faktanya, pertemuan dijadwalkan pada Kamis ini, di mana jika masalah-masalah ini tidak segera diselesaikan, klub akan menarik diri dari proyek tersebut karena tidak adanya jaminan kondisi minimum untuk organisasi.

“Malam tadi, beberapa menit sebelum kickoff pertandingan Liga Champions antara Villarreal CF melawan Manchester City di Estadio de la Cerámica, klub menerima pemberitahuan melalui telepon dari LaLiga bahwa pertandingan dibatalkan akibat keputusan promotor [Relevent]. Beberapa menit kemudian, dan secara mengejutkan bagi klub, LaLiga memutuskan untuk mengeluarkan pernyataan sepihak yang mengumumkan pembatalan pertandingan yang melibatkan Villarreal, pada pertandingan yang sangat penting bagi klub, menunjukkan ketidakpedulian yang total dan ketidakpekaaan serta empati.”

“Villarreal CF menyesalkan bahwa LaLiga, sebagai penyelenggara, tidak mampu mengelola situasi dengan lebih baik dan bahwa pertandingan LaLiga di Miami akhirnya tidak dapat dilanjutkan.”

Tak cuma Villarreal, Barcelona juga sempat mengutarakan kekecewannya atas pembatalan laga di Miami. Blaugrana menyayangkan hilangnya potensi melebarkan pasar strategis di benua biru.

(yna/yna)



Sumber : sport.detik.com