Tag Archives: fesyen

Wardah Gelar Colourverse, Mengetahui Personal Color Sesuai Kepribadian

Jakarta

Wardah menggelar Colourverse 2025 mulai 7 Februari hingga 16 Februari 2025. Pada acara yang menggabungkan sains dan teknologi ini, kamu bisa mengetahui personal color sesuai kepribadian.

Yuke Sri Rahayu selaku Direktur Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen, Kemenparekraf membuka acara Wardah Colourverse. Yuke berharapkan acara ini bisa memberikan inspirasi di industri kecantikan Tanah Air.

“Atas inisiatif dan komitmen di industri kecantikan. Wardah menjadi salah satu bukti nyata untuk kemajuan kecantikan. Acara ini tak hanya menampilan sisi kecantikan tapi juga menggabungkan teknologi, sains dan memberikan pengetahuan bagi wanita untuk mencerminkan kepribadian,” ungkap Yuke di Main Atrium Mall Senayan City, Asia Afrika, Jakarta Pusat.


Wardah Colourverse bertujuan mengedukasi konsumen tentang pentingnya memilih produk yang sesuai dengan personal colour mereka. Wardah percaya dengan memahami personal colour, setiap individu dapat memilih produk yang lebih tepat, meningkatkan kepercayaan diri, dan merayakan keunikan warna kulit Indonesia.

Findi Novia Lusintasari sebagai Halal Beauty Decorative Marketing Group Head of ParagonCorp mengatakan acara kali ini merupakan perjalanan dua tahun color expert.

“Apa yang perlu kita level up tren personal color terus tumbuh. Sehingga acara ini untuk edukasi tentang tren global. Karena warna kulit kan berbeda-beda dan ingin membantu wanita Indonesia dengan tekologi yang Wardah miliki,” kata Findi.

Pada Wardah Colourverse, pengunjung bisa mengecek personal color melalui Ai. Ada juga Wardah Colourverse Studio untuk mencoba makeup sesuai personal color.

Amanda Rawles sebagai Wardah Brand Ambassador mengaku bisa lebih mengetahui warna yang sesuai dengan kepribadian usai mengikuti tes personal color. Dia kini berani mencoba memakai busana warna bold.

“Awal-awal sempat bingung dan takut mencoba warna aman aja. Setelah aku tahu personal color aku warm autumn, aku jadi lebih berani warna bold tapi dengan tema warm autumn. Ternyata selama ini aku undertone yang belum cocok. Aku lebih nyaman dan ingin mengekspresikan diri,” tutur Amanda.

Wardah berkolaborasi dengan Colorforyou dalam gelaran Colourverse. Chaebin Lee sebagai Founder @colorforyou.id yang menerapkan teknologi personal color di Indonesia.

“Kita sudah lama kolaborasi dengan Wardah, Colorverse itu tak hanya rekomendasi produk tapi juga wanita Indonesia bisa lebih percaya diri. Kami sendiri punya sistem di Korea dan 7.000 pelanggan secara offline ternyata sistem ini tidak bisa kita terapkan karena banyak elemen dan kultur apa yang masuk di Korea berbeda dengan Indonesia. Perlu ada penyesuaian dan biar lebih masuk secara personal preferensinya,” ujarnya.

Selama dua tahun beroperasi sebagai personal color expert, Chaebin Lee mengaku ada tantangan personal color di Indonesia yang menyala dan bold. Berbeda dengan karakter warna yang ada di Korea dan Jepang.

“Sebenarnya berbeda dasarnya tapi ketika dilihat keseluruhan ada pembagian. Jadi skintone orang Korea pucat dan putih pink. Sedangkan wanita Indonesia lebih ke sunkiss. Soalnya selama ini kan skintone umumnya putih, kuning cokelat tapi tidak sesimpel itu harus ada penyesuaian lebih mendalam,” tambah Chaebin Lee.

Pada acara Wardah Colourverse ini akan digelar Beauty Class bersama Nikki Make Up – Global Color Expert, Vinna Gracia – Indonesia Professional MUA dan Wardah Official MUA. Ada juga kegiatan lain seperti DIY Personal Colour Keychains & Eye Shadow Palette, Colourverse Cafe & Store, Robo Cushion & Lip Me Up Machine, dan Discover Your Personal Colour with Wardah AI Personal Colour.

(gaf/eny)

Sumber : wolipop.detik.com

Alhamdulillah muslimah sholihah hijab اللهم صل على رسول الله محمد
ilustrasi gambar : unsplash.com / Satria SP

Jakarta Muslim Fashion Week 2025 Gaet Pembeli dari Prancis, India hingga Iran

Jakarta

Jakarta Muslim Fashion Week 2025 (JMFW) akan digelar pada 9-12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, bersamaan dengan pelaksanaan Trade Expo Indonesia (TEI) 2024.

Jakarta Muslim Fashion Week 2025 merupakan gelaran dari Kementerian Perdagangan untuk mempromosikan produk fesyen muslim lokal. Ratusan desainer dan brand lokal ikut memeriahkan JMFW 2025, antara lain Chante Ivan Gunawan, Jenna and Kaia, Muda Official, Zaskia Mecca, dan Calla the Label.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) adalah ikon penting perwujudan kolaborasi berbagai pemangku kepentingan. Kolaborasi ini sejalan dengan perintah Presiden RI agar Indonesia menjadi pusat industri halal dan kiblat modest fashion dunia.


JMFW 2025 akan dilaksanakan pada 9 hingga 12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.JMFW 2025 akan dilaksanakan pada 9 hingga 12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten. Foto: Dok. JMFW.

“JMFW menunjukkan bahwa Indonesia memiliki hal yang kita sebut kolaborasi. Kalau kita ingin menjadi pusat modest fashion dunia, kata kuncinya adalah kerja sama. Hal ini menjadi kekuatan kita untuk menghasilkan sesuatu yang spektakuler. Hal ini juga yang menjadi semangat awal pembentukan JMFW, yaitu berkolaborasi dalam sebuah ekosistem,” kata Mendag Zulkifli Hasan dalam peluncuran Jakarta Muslim Fashion Week 2025 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, (17/6/2024).

Plt. Dirjen PEN Kemendag Mardyana Sulistyowati mengatakan, JMFW tidak hanya sebatas wadah promosi modest fashion. Keberadaannya juga penting dalam meningkatkan transaksi dagang pelaku usaha modest fashion. Pada 2022, capaian transaksi dagang sebesar USD 13,2 juta, sementara pada 2023 capaian ini meningkat menjadi sekitar USD 20,9 juta atau setara dengan Rp330 miliar.

JMFW 2025 akan dilaksanakan pada 9 hingga 12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.JMFW 2025 akan dilaksanakan pada 9 hingga 12 Oktober 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten. Foto: Dok. JMFW.

Transaksi modest fashion ini dihasilkan pembeli yang berasal dari dari Malaysia, Thailand, Persatuan Emirat Arab, Prancis, Nigeria, Iran, India, Singapura, Korea Selatan, dan Indonesia.

“Capaian transaksi ini menunjukkan JMFW menjadi platform penting bagi modest fashion Indonesia untuk lebih dikenal konsumen dunia. Capaian tersebut juga membuktikan bahwa produk modest fashion Indonesia memiliki daya tarik, berstandar tinggi, dan dapat diterima secara internasional,” kata Mardyana.

Untuk meningkatkan nilai transaksi, JMFW 2025 menginisiasi kegiatan bertajuk Buyer’s Talk setiap bulan mulai Juli 2024. Kegiatan secara virtual ini mengundang perwakilan pembeli per kawasan dunia untuk memberi paparan dan masukan terkait standar kualitas, tren permintaan konsumen, dan strategi pemasaran yang cocok bagi jenama modest fashion Indonesia untuk memasuki pasar di kawasan yang dimaksud.

Mendag optimistis keragaman budaya dan sinergi yang akan ditunjukkan JMFW 2025 dapat menunjang upaya Indonesia menguasai pasar global modest fashion.

“Pembeli dari seluruh dunia akan melihat kita. Saya optimistis dengan segala upaya yang ditunjang potensi keragaman budaya, kearifan lokal, dan sumber daya manusia kita. Modest fashion Indonesia tidak hanya akan menginspirasi dunia, tetapi juga mampu menguasai pasar global,” ujar Zulkifli Hasan.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

175 Brand Lokal Meriahkan Muslim Fashion Festival 2024 di Istora Senayan

Jakarta

Gelaran tahunan Muslim Fashion Festival (Muffest)+ 2024 Road to IN2MF digelar oleh Indonesian Fashion Chamber (IFC) mulai dari 8-11 Agustus 2024 di Istora Senayan Jakarta.

Muffest+ 2024 Road to IN2MF menyajikan rangkaian acara pameran dagang dan fashion show lebih dari 175 brand lokal. Muffest+ 2024 Road to IN2MF yang digelar kesembilan kalinya ini, mengusung tema ‘Flying to The Global Market.’

Sesuai dengan tema tersebut Muffest memberikan harapan modest fashion Indonesia menjadi trendsetter di pasar internasional. Selain itu diharapkan juga bisa mewujudkan Indonesia sebagai salah satu pusat modest fashion dunia.


Selain pameran dagang dan fashion show, Muffest dimeriahkan penampilan dari bintang tamu yaitu Voice of Baceprot dan HIVI. Muffest+ 2024 Road to IN2MF juga menghadirkan kegiatan inspiratif lainnya seperti talkshow seputar modest fashion dan gaya hidup halal dan seminar Fashion Trend Forecasting yang ditujukan untuk mahasiswa mode, desainer, UMKM sektor fashion, pelaku industri tekstil dan fashion, bahkan khalayak umum penikmat fashion.

Muffest+ konsisten menghadirkan keragaman gaya modest fashion mulai dari street wear, urban dan kontemporer style, evening wear, hingga syari dengan mengaplikasikan konsep sustainable atau keberlanjutan.

Pameran dagang Muffest+ tahun ini menyediakan mulai dari produk tekstil hingga busana modest siap pakai dan pelengkapnya seperti hijab, aksesori, tas, alas kaki, hingga produk kecantikan dan kosmetik.

Muffest+ 2024 Road to IN2MF secara resmi dibuka oleh Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia, Imam Hartono, bersama Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Plt. Dirjen PEN), Mardyana Listyowati dan didampingi oleh National Chair Indonesian Fashion Chamber, Lenny Agustin, CEO PT.Gemalindo Kreasi Indonesia, Irvan Mahidin, dan Advisory Board Indonesian Fashion Chamber, Taruna K Kusmayadi.

Dalam sambutan Menteri Perdagangan RI, Dr. (H.C.) H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., yang disampaikan oleh Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Mardyana Listyowati, terungkap berdasarkan skor indikator ekonomi yang dikeluarkan oleh Global Islamic Economy Indicator (GIEI), pada tahun ini Indonesia berada pada peringkat ketiga untuk negara yang mengembangkan produk modest fashion setelah Turki dan Malaysia.

Pesatnya performa Indonesia dalam bidang industri fashion muslim di dunia karena Indonesia aktif dalam menyelenggarakan berbagai pagelaran pameran fashion muslim berskala global, seperti Muffest+, JMFW, dan IN2MF. Pergelaran busana berskala global ini menjadi ajang pameran untuk memperkenalkan berbagai produk industri fashion muslim Indonesia kepada mancanegara.

National Chair Indonesian Fashion Chamber, Lenny Agustin, menyampaikan pada tahun kesembilan pelaksanaan Muffest+ ini diharapkan semakin memperkuat peran strategis dalam memasarkan modest fashion Indonesia ke pasar global.

“Sejak pertama kali diselenggarakan, Muffest+ konsisten memberikan perhatian khusus pada kolaborasi dengan institusi pendidikan bidang mode untuk membersamai generasi penerus industri modest fashion di Indonesia serta konsisten menggaungkan konsep sustainable sejak tahun 2020 sehingga produk modest fashion Indonesia tak hanya memperlihatkan estetika semata, namun juga memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan secara berkelanjutan,” ungkap Lenny Agustin.

Acara pembukaan Muffest+ 2024 Road to IN2MF ditutup dengan fashion show persembahan Bank Indonesia yang menampilkan koleksi modest fashion dengan menggunakan keragaman wastra unggulan dari sejumlah daerah di Indonesia. Karya tersebut merupakan hasil kolaborasi antara desainer dan UMKM sektor fesyen dengan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).

Pembuka rangkaian fashion show Muffest+ 2024 Road to IN2MF menghadirkan peragaan karya dari KaLLoLo by ARIE RICH persembahan KPw Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, SANET persembahan KPw Bank Indonesia Jember, Elly Virgo persembahan KPw Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Charlie Bravo persembahan KPw Bank Indonesia Lhokseumawe, Salsabilaocaa persembahan KPw Bank Indonesia Provinsi Aceh, KAYO by Fey Kayo persembahan KPw Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, SAMSUGA persembahan KPw Bank Indonesia Malang, Adis Karim by Rumah Songket Adis persembahan KPw Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, dan Dekranasda Banjarbaru berkolaborasi dengan VIVIZUBEDI.

Rangkaian fashion show pada hari pertama Muffest+ 2024 Road to IN2MF ditutup dengan mini show yang memperlihatkan koleksi kolaborasi GISTEX dengan brand kami., Nobby, Geulis, dan Aden. Kemudian, diakhiri dengan peragaan busana karya member Indonesian Fashion Chamber (IFC) yaitu Neli Gunawan, Rineereo, dan Perta M Naja.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Kami. Bawa Koleksi Busana Urban Kontemporer ke Trade Show di New York

Jakarta

Industri fashion terus memberikan kontribusi nyata tak hanya di dalam negeri bahkan melebarkan sayap ke mancanegara. Salah satunya brand hijab dan busana muslim Kami. yang mengikuti trade show Indonesia Fashion Forward di Coterie, New York, 22-24 September 2024.

Indonesia Fashion Forward sendiri merupakan program inkubasi yang diinisiasi Jakarta Fashion Week untuk membawa fashion lokal ke audiens dunia. Sehingga menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kami bisa hadir di New York untuk trade show dan memperkenalkan mode Indonesia ke pasar global.

“Kami sangat bangga dapat kembali membawa koleksi terbaik Kami. ke jantung fesyen global. Ini merupakan kali kedua, setelah tahun lalu hadir di New York Fashion Week, London Fashion Week, sampai Paris Front Row,” kata Istafiana Candarini, Ceo Kami.


Wanita yang akrab disapa Irin ini menjelaskan konsep koleksi yang tampil di Coterie, New York. Brand ready to wear modest bergaya urban kontemporer ini menampilkan koleksi yang sesuai dengan gaya kota New York.

“Kami turut aktif menilik fashion forecast dari WGSN (perusahaan peramalan tren) dalam membentuk tren busana muslim bergaya urban kontemporer, sesuai dengan energi dan modernitas Kota New York,” ujarnya.

Kami. membawa lebih dari 50 potongan busana dari lima koleksi yang telah dikurasi untuk memikat para pengunjung trade show di Coterie, New York. Kami. juga mengaplikasikan stripes pada koleksi yang bergaya urban tersebut.

“Pola garis atau stripes serta denim telah lama menjadi ciri khas bagi gaya urban. Kami. menata ulang tren yang konsisten ini dengan sentuhan baru untuk New York, melalui pola garis dan denim klasik yang berpadu dengan desain layer pada bahu, potongan kotak untuk semua bentuk tubuh, sampai desain yoke. Dengan tagar #NoHypeWithoutStripes yang semakin populer di media sosial, koleksi ini sudah berhasil membawakan tren yang cocok untuk semua kalangan,” lanjutnya.

Kami. juga memperkenalkan koleksi terlarisnya dengan desain kontemporer khas untuk menginspirasi rasa percaya diri bagi wanita. Kami. bermain dengan aksen minimalis pada kain dan tekstur, memadukan bahan satin yang lembut dengan desain lipit.

Kami yang didirikan oleh Istafiana Candarini, Nadya Karina, dan Afina Candarini ini memasang kancing emas khas KAMI dan palet warna yang berani. Brand yang didirikan sejak 2009 itu juga menyuguhkan pola floral yang dihiasi dengan aksen renda dan kerut.

“Perjalanan KAMI dari Indonesia ke New York tidak hanya mewakili fesyen, tetapi juga identitas budaya Indonesia. Kami berharap koleksi Kami. dapat menawarkan perspektif baru bagi komunitas fesyen tingkat global, dimana Kami. mengajak semua orang untuk merangkul esensi desain Indonesia dengan tren mode internasional yang tak lekang oleh waktu,” terangnya.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

1.000 Koleksi Modest Akan Ditampilkan di Jakarta Muslim Fashion Week 2026

Jakarta

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) hadir lagi. Pada 2026 digelar mulai 6-9 November di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta Selatan. Mengusung semangat dan visi baru, ajang ini menegaskan kembali komitmennya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia.

JMFW 2026 akan menghadirkan lebih dari 100 desainer serta memamerkan lebih dari 1.000 koleksi modest dari berbagai jenama lokal. Selama empat hari penyelenggaraan, panitia menargetkan kehadiran 8.000 pengunjung termasuk pelaku industri, pembeli potensial, dan masyarakat umum.

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mengangkat tema 'Essential Lab', akan berlangsung pada 6–9 November di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta.Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mengangkat tema ‘Essential Lab’, akan berlangsung pada 6–9 November di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta. Foto: Gresnia/Wolipop.


Mengangkat tema Essential Lab, JMFW 2026 hadir bukan hanya sebagai pergelaran mode, tetapi juga sebagai laboratorium tren dan inovasi. Konsep ini dirancang sebagai ruang eksperimen kreatif yang memadukan fashion show, trade show, talkshow, business matching, hingga pertunjukan seni dalam satu rangkaian acara.

“Essential Lab, tema tahun ini. Jadi, JMFW ini kita tahu ke depan trennya seperti apa. Industri tekstil tumbuh dan fashion bertumbuh. Salah satu kunci supaya tren yang diminati adalah berani tampil,” ujar Menteri Perdagangan RI Budi Santoso, dalam konferensi pers peluncuran JMFW 2026 di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2026).

Ia menekankan pentingnya ekosistem fesyen yang kuat untuk mendukung pertumbuhan industri tekstil nasional serta peningkatan daya saing UMKM di pasar global. Rangkaian kegiatan pada puncak acara JMFW 2026 akan mencakup 12 parade gelaran busana, pameran dagang (trade show), gelar wicara (talkshow), penjajakan bisnis (business matching), hingga acara penghargaan (award show).

Peluncuran JMFW 2026 turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari duta besar negara sahabat, asosiasi, kementerian, komunitas fashion, dan pelaku usaha. Hadir di antaranya: Dubes UEA untuk Indonesia Abdulla Salem Aldhaheri, Dubes Pakistan Zahid Hafeez Chaudhri, Wakil Ketua Umum KADIN Juan Permata Adoe.

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, menyebutkan bahwa JMFW 2026 ditargetkan mencetak potensi transaksi sebesar US$ 10 juta. Dia optimis capaian JMFW tahun ini bisa melampaui tahun-tahun sebelumnya.

Sebagai perbandingan, pada 2025 lalu JMFW berhasil mencatatkan potensi transaksi sebesar US$ 20,4 juta, jauh melampaui target awal sebesar US$ 3 juta. Sejak pertama kali digelar pada 2021, JMFW terus menunjukkan pertumbuhan positif baik dari sisi peserta maupun transaksi.

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mengangkat tema 'Essential Lab', akan berlangsung pada 6–9 November di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta.Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mengangkat tema ‘Essential Lab’, akan berlangsung pada 6–9 November di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta. Foto: Gresnia/Wolipop.

Dalam sesi Bincang Asik (BISIK), Mendag Budi Santoso berdiskusi dengan para mitra strategis dari berbagai sektor. Hadir sebagai narasumber, Yuke Sri Rahayu – Deputi Kemenparekraf, Imam Hartono – Kepala Departemen Ekonomi Syariah Bank Indonesia. Kemas Erwan Huseini – Pejabat Eksekutif Bank Syariah Indonesia. Novia Sukmawaty – Global Halal Beauty Marketing Head, ParagonCorp. Mereka sepakat bahwa kolaborasi adalah kunci untuk membentuk ekosistem modest fashion yang tangguh dan berkelanjutan.

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mengangkat tema 'Essential Lab', akan berlangsung pada 6–9 November di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta.Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026 mengangkat tema ‘Essential Lab’, akan berlangsung pada 6–9 November di Kartika Expo Center, Balai Kartini, Jakarta. Foto: Gresnia/Wolipop.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com

Omzet Turun Usai TikTok Live Ditutup, Brand Fashion Lokal Buka Suara

Jakarta

Pemadaman fitur siaran langsung atau live di aplikasi TikTok berdampak besar bagi pelaku usaha fesyen, khususnya penjual hijab dan busana siap pakai yang mengandalkan siaran langsung untuk menjangkau pembeli.

Mulai Sabtu (30/8/2025) malam pengguna TikTok tidak bisa menikmati layanan live. Hal ini disampaikan TikTok melalui juru bicaranya yang diterima detikINET, Sabtu (30/8/2025). Mereka mengatakan terkait dengan kondisi keamanan nasional, maka mereka menangguhkan fitur ini untuk sementara waktu.

“Sehubungan dengan meningkatnya kekerasan dalam aksi unjuk rasa di Indonesia, kami mengambil langkah-langkah pengamanan tambahan untuk menjaga TikTok tetap menjadi ruang yang aman dan beradab. Sebagai bagian dari langkah ini, kami secara sukarela menangguhkan fitur TikTok LIVE selama beberapa hari ke depan di Indonesia,” kata perwakilan dari TikTok.


Selain itu, TikTok mengatakan pihaknya menghapus konten-konten yang melanggar panduan komunitas. “Kami juga terus menghapus konten yang melanggar Panduan Komunitas dan memantau situasi yang ada,” pungkas Jubir TikTok.

Dampak Bagi Brand Lokal

Wolipop berbincang dengan tiga pengusaha hijab dan modest fashion lokal yang konsisten siaran langsung di TikTok untuk menjual produk. Siaran langsung melalui TikTok, selama ini menjadi salah satu kanal utama untuk interaksi real-time, membangun kepercayaan, sekaligus menawarkan promo langsung kepada calon pembeli.

Tanpa fitur live di TikTok ini, pelaku usaha harus mencari strategi baru agar tetap bisa bersaing di pasar online yang sangat bergantung pada kecepatan dan pengalaman visual. Hal tersebut disampaikan Eras Pragitha sebagai salah satu pendiri brand hijab dan busana siap pakai, Gamaleea.

“Off sekitar jam 21.00 WIB, tiba-tiba Live Streaming keluar, ternyata lainnya mengalami hal yang sama. Dampaknya ke bisnis kita pendapatan kita melalui Live Streaming dan berasa banget dampaknya. Beberapa ini sudah tidak kondusif dan sekarang tidak sesuai ekspetasi akan diberhentiin dan kita tidak tahu sampai kapan,” ungkap Eras lewat pesan suara kepada Wolipop, Sabtu (30/8/2025).

Eras menuturkan penutupan fitur TikTok Live berpotensi menurunkan omzet penjualan secara drastis. Ia menjelaskan bahwa mekanisme penjualan di TikTok berbeda dengan platform seperti Shopee.

“Pastinya akan ada penurunan omzet, apalagi pushnya TikTok bukan kayak Shopee. Kalau di TikTok, orang bukan mencari tapi memang orang membeli rekomendasi video dan Live Streaming,” jelasnya.

Zahra sebagai pemilik brand Dyalodya sedang melakukan sesi siaran langsung di TikTok.Zahra sebagai pemilik brand Dyalodya sedang melakukan sesi siaran langsung di TikTok. Foto: Dok. brand Dyalodya.

Saat fitur siaran langsung TikTok tidak aktif, Siti Zahra sebagai pemilik brand daily wear Dyalodya langsung buka suara di Instagram. Melalui unggahan di akun Instagram @stzzahra, dia mengaku terkejut saat fitur tersebut sudah tidak aktif.

“Ada yg sama gak brand owner? Sakit bgt bgt! Lusa gajian pak, Tanggungan banyak pak. Sakittt pak lagi live tiba2 kayak ke shutdown gitu #deletesoon,” tulis keterangan postingan Zahra.

Wolipop kemudian menghubungi Zahra, pemilik brand Dyalodya, untuk menanyakan dampak dari pemadaman fitur siaran langsung di TikTok. Dalam unggahan pribadinya, Zahra mengungkapkan kesedihannya.

“Tadi (30/8/2025) jam 18.00 aku masih Live amp kantor dari Bandung baru mulai, jam 20.00 WIB aku pulang tiba-tiba off kirain kena pelanggaran tahu-tahunya dimatiin. Benar-benar kayak shutdown ilanggg gitu aja,” jelasnya, menggambarkan betapa tiba-tiba dan mengejutkannya pemadaman tersebut bagi para penjual seperti dirinya.

Dampaknya langsung dirasakan oleh Zahra dan tim Dyalodya. “Gak bisa live gak ada pemasukan. Padahal ini awal bulan kita banyak campaign. Host live aku 6, besok tanggal 1 traffic lagi bagus. AM TikTok aku juga gak bisa kasih jawaban apa-apa,” kata Zahra pasrah.

Penurunan Omzet dan Strategi Brand Berubah

Tim brand Kamila Wardrobe sedang melakukan sesi siaran langsung di E-Commerce.Tim brand Kamila Wardrobe sedang melakukan sesi siaran langsung di E-Commerce. Foto: Dok. Kamila Wardrobe.

Pemadaman fitur live di TikTok turut dirasakan dampaknya oleh Rizka Alfiani, pendiri Kamila Wardrobe. Ia menceritakan bahwa pada pukul 21.45, siaran langsung yang sedang berlangsung tiba-tiba berhenti.

“Jadi jam 21.45 WIB, tiba-tiba live berenti sendiri. Team coba masuk buat ngelanjutin live tapi fitur live nya ga ada. Alternatifnya shift yang shopee kita padatkan. Yang tadi nya 4 sesi, jadi 7 sesi sekarang,” ucap Rizka.

Rizka juga membagikan laporan dari salah satu tim saat fitur siaran langsung di TikTok tiba-tiba menghilang. “Sudah coba mau live lagi, tapi tetep nggak muncul fitur live nya, udah coba pake wifi lain dan juga pake hotspot juga tetep nggak muncul,” papar Rizka.

Ketika timnya mencoba melanjutkan, fitur live sudah tidak tersedia lagi. Untuk menyiasati situasi tersebut, Rizka pun segera memindahkan fokus ke platform lain, dengan memperbanyak sesi siaran langsung.

Namun demikian, strategi ini tetap belum mampu menutupi seluruh kerugian yang ditimbulkan. Rizka mengungkapkan bahwa lini penjualan menjadi sangat terdampak karena live streaming berkontribusi sekitar 60% terhadap total penjualan Kamila Wardrobe.

“Lini penjualan jadi berkurang ka, karena sejujurnya live berkontribusi 60% dari penjualan, sehingga jika dimatikan sangat berpengaruh sekali terhadap brand,” ujarnya.

Ia juga menilai kebijakan ini tidak adil. Menurutnya, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pelaku usaha kecil dan menengah, tetapi juga turut memengaruhi ekosistem e-commerce secara keseluruhan.

“Ini nggak fair. Kena akses informasi malah dibatasi di saat kita butuh siaran yang langsung dan transparan. Dan efeknya pun ke mana-mana. E commerce jadi terdampak,” tutur Rizka.

Devi Septrianingsih, pemilik brand Deav Hijab dan Koncoturu, juga turut merasakan dampak besar dari pemadaman fitur siaran langsung di TikTok. Ia mengungkapkan bahwa aktivitas live selama ini dilakukan hampir seharian penuh dan menjadi salah satu sumber utama pendapatan brand-nya.

“Sangat banyak dampaknya, karena kami live hampir seharian biasanya. Dan pendapatan juga banyak dari live. Jadi sangat berpengaruh ke pendapatan. Karena belum tahu sampe kapan kami juga belum ambil kebijakan apa apa, host live yang Shopee tetap live. Kami belum ada alternatif lain selain menerima keadaan. Karena mau dialihkan ke platform lain pun akan berbeda hasil closingnya,” ungkap Devi.

Saat ini, timnya tetap menjalankan siaran langsung di Shopee sebagai upaya mempertahankan interaksi dengan konsumen. Namun, ia mengakui bahwa hasil penjualan di platform lain tidak bisa menyamai efektivitas live di TikTok.

Tim brand Koncoturu saat melalukan sesi siaran langsung.Tim brand Koncoturu saat melalukan sesi siaran langsung. Foto: Dok. Koncoturu.

Devi menambahkan bahwa pihaknya baru saja mulai beriklan di TikTok dalam beberapa minggu terakhir dan hasilnya cukup positif. Kehadiran fitur live semakin memperkuat performa penjualan. Namun sejak fitur tersebut dimatikan, ia mengaku omzet brand-nya langsung terdampak.

“Mungkin nanti akan di tambah (durasi live Shopee). Sebenernya beberapa minggu ini kami baru mulai iklan di TikTok, dan lumayan banyak dampak positifnya. Ditambah ada fitur live jadi pendapatan kami semakin membaik di Tiktok. Tapi sejak ada tragedi gini tentu akan berdampak ke omzet,” lanjut Devi.

Dari sisi strategi, Devi menyebut belum banyak perubahan yang dilakukan. Salah satu langkah yang diambil adalah mengalihkan audiens ke event seperti bazar serta memindahkan sebagian anggaran iklan ke platform lain.

“Untuk strategi kami tidak ada banyak perubahan, cuma paling kami alihkan audiencenya ke bazaar dan bugdet iklan dialihkan ke platform lain. Tapi tetep kami gak bisa mematikan iklan kami di tiktok mba karna kalau iklan mati, tentunya akan mulai dari awal lagi. Jadi ibaratnya yaa tetep ngiklan tapi omset gak akan seperti biasanya karna nggak live,” pungkas Devi.

Tim brand Koncoturu saat melalukan sesi siaran langsung.Tim brand Koncoturu saat melalukan sesi siaran langsung. Foto: Dok. Koncoturu.

(gaf/eny)



Sumber : wolipop.detik.com