Tag Archives: front

Turis Arab, Cara Hotel Bintang Lima Ini Bertahan



Jakarta

Grand Aston Puncak mempunyai cara unik bertahan dan memperluas pasar di industri hotel. Penginapan bintang lima itu tahu persis konsumennya dan berusaha memenuhi kebutuhan para tamu. Hotel di Kabupaten Cianjur ini ternyata jadi tujuan wisata para turis Arab.

“Memang Grand Aston Puncak ini jadi destinasi turis Arab. Kalau lihat dari tujuannya, mereka mencari yang di sana nggak ada misal cuaca sejuk, pemandangan gunung, dan kawasan Puncak memang jadi destinasi Arab,” ujar General Manager Grand Aston Puncak Andi Grinaldi Mattinetta pada detikTravel, Rabu (15/10/2025).


Sejumlah layanan disediakan Grand Aston Puncak yang bikin para turis Arab datang ke hotel. Layanan ini meliputi ketersediaan nasi biryani, kecepatan reservasi kamar, dan kamar mandi yang menyediakan bidet sesuai permintaan para tamu. Tentunya, hotel juga menyediakan kamar mandi nonbidet bagi yang memerlukannya

Layanan juga mencakup kemampuan komunikasi dalam Bahasa Arab untuk seluruh kru. Terutama kru front liner, driver, dan kitchen yang berkomunikasi langsung dengan turis Arab. Hotel juga menyediakan les bahasa Arab satu kali dalam seminggu yang dimulai pada 2025.

“Kita ada training bahasa Arab dan yang ngajarin dari kru yang memang bisa. Training ini mengajari komunikasi dasar yang biasa digunakan dengan para tamu. Misal angka dan perhitungan, mengucapkan salam (greeting), menginformasikan lift naik atau turun, dan restoran,” ujar Andi.

Saat ini di tiap departemen minimal ada satu orang yang bisa bahasa Arab. Inovasi ini terbukti mampu menarik pasar turis Arab (Arabian market) ke Grand Aston Hotel. Per 2025, hotel ini berhasil memenuhi target pasar turis Arab sebesar 40 persen.

Tentunya Grand Aston Hotel tidak hanya mengandalkan pasar turis Arab untuk bertahan di zaman serba efisiensi ini. Hotel terus berusaha menjalin relasi dengan pemerintah dan perusahaan sekitar untuk memperluas jangkauan pasar.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com

Mengapa Turis Arab Lebih Memilih Hotel dengan Bidet di Kamar Mandi?



Jakarta

Adanya bidet di kamar mandi menjadi salah satu pertimbangan penting bagi wisatawan Arab Saudi dalam memilih hotel. Kebiasaan itu dijelaskan General Manager Grand Aston Puncak Andi Grinaldi Mattinetta yang kerap menjamu turis asal Arab yang hendak liburan bersama pasangan dan keluarga.

“Untuk kamar mandi, mereka spesifik minta pakai bidet yang bisa kita sediakan,” ujar Andi pada detikTravel dalam kunjungan ke Grand Aston Puncak, Rabu (15/10/2025).

Menurut Andi, kebiasaan menggunakan bidet mungkin terkait dengan budaya di tanah Arab. Membersihkan diri dengan bidet yang mengalirkan air usai buang air dianggap lebih sesuai dengan ajaran dan kebiasaan turis Arab dengan kebanyakan beragama Islam.


Penyediaan bidet jadi salah satu ‘jurus’ Grand Aston Puncak menjaring para turis Arab yang berwisata ke Puncak. Cara itu terbukti efektif karena di 2025, hotel ini berhasil memenuhi target pasar dari kalangan turis Arab sebesar 40%. Selain bidet, ada jurus lain yang diterapkan hotel untuk menarik minat tamu Arab.

Jurus tersebut adalah peningkatan kemampuan berbahasa Arab di seluruh departemen hotel. Terutama front liner, driver, dan kitchen yang sering berkomunikasi dengan tamu. Andi mengatakan saat ini tiap departemen di hotelnya punya satu orang yang bisa bahasa Arab.

Ya, Grand Aston Puncak memang menyasar turis asal Saudi sebagai salah satu pelanggan. Hotel bintang lima itu tahu persis konsumennya dan berusaha memenuhi kebutuhan para tamu asal Saudi.

“Memang Grand Aston Puncak ini jadi destinasi turis Arab. Kalau lihat dari tujuannya, mereka mencari yang di sana nggak ada misal cuaca sejuk, pemandangan gunung, dan kawasan Puncak memang jadi destinasi Arab,” ujar Andi.

(row/fem)



Sumber : travel.detik.com