Tag Archives: ganti ban mobil

Boleh Saja Ganti Ban Mobil Cuma Dua Buah, tapi…



Jakarta

Untuk memastikan keamanan dan keselamatan berkendara, ban mobil wajib diganti jika sudah aus. Pada sepeda motor, ban harus diganti sepasang, tidak boleh salah satunya. Kalau ban mobil gimana ya? Apakah harus diganti keempatnya atau boleh dua saja?

Michelin Indonesia dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa ban mobil boleh diganti dua buah terlebih dahulu. Tapi, ban yang harus diganti adalah ban yang posisinya di belakang, bukan di depan.

“Pastikan ban kendaraan masih dalam kondisi baik (tidak aus) ketika Anda ingin membawanya dalam perjalanan jauh. Pengecekan oleh profesional disarankan. Jika Anda ingin melakukan penggantian dua ban saja, pastikan ban tersebut dipasang di bagian belakang, ini untuk mengurangi resiko terjadinya hydroplaning,” tulis Michelin Indonesia.


Apa yang dimaksud hydroplaning? Itu adalah kondisi ban tergelincir dan tidak merespons kemudi, pengereman, atau akselerasi. Mobil bahkan bisa tergelincir, berputar ketika air di antara ban dan jalan tidak dapat dialirkan dengan cukup cepat. Lapisan air ini menumpuk di bagian depan dan berujung pada kehilangan kontak dengan jalan.

Bagi Anda yang hendak bepergian ke luar kota saat libur natal dan tahun baru nanti, periksa juga tekanan ban untuk keempat ban dan ban cadangan. Lakukan hal ini untuk mengoptimalkan keselamatan dan menjaga ketahanan ban.

Saat memeriksa tekanan, perhatikan komponen muatan kendaraan (jumlah penumpang dan barang bawaan). Pastikan tekanan ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan pembuat kendaraan yang bisa dilihat di pilar pintu pengemudi atau tutup bahan bakar.

Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Karena visibilitas atau jarak pandang menurun di tengah hujan, pengemudi perlu memperpanjang jarak antar kendaraan. Jarak pengereman yang berpotensi menjadi lebih panjang di aspal basah-karena sistem pengereman yang terganggu atau traksi ban berkurang-membuat jarak aman semakin penting untuk diperhatikan.

Cek kendaraan secara menyeluruh sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama di musim hujan, seperti minyak rem, bantalan rem, wiper, lampu-lampu, dan perangkat keselamatan, seperti segitiga pengaman, senter, kotak P3K beserta isinya, dan pemadam api portabel.

(lua/din)



Sumber : oto.detik.com

Kapan Ban Mobil Harus Diganti?



Jakarta

Ban merupakan komponen vital pada mobil karena langsung bersentuhan dengan permukaan jalan. Ban harus diganti saat sudah digunakan dalam jangka beberapa tahun atau setelah melewati interval kilometer tertentu. Lalu kapan sebaiknya mengganti ban mobil?

PT Sumi Rubber Indonesia, produsen ban Dunlop di Indonesia, dalam keterangan resminya mengatakan, ban perlu diganti saat kembangan ban sudah menyentuh indikator TWI atau Tread Wear Indicator. Selain itu, ban bisa diganti ketika permukaannya sudah memiliki retak, bergelombang, ada benjolan atau ban sudah sering bocor dan ditambal.

Idealnya, ban harus diganti setiap tiga tahun sekali atau ketika ban mobil sudah menyentuh interval jarak tempuh 40 ribu km. Jadi, kendati pemakaian ban belum mencapai tiga tahun, tapi intervalnya sudah melebihi 40 ribu km, maka sebaiknya segera diganti.


Saat mengganti ban, Hal pertama yang harus diperhatikan yaitu tipe dan ukuran ban, dikaitkan dengan medan yang akan kita lalui. Pastikan ban yang digunakan sesuai dengan rekomendasi dari produsen kendaraan dan hanya menggunakan yang sesuai dengan spesifikasi itu untuk menjamin kinerja yang baik pada ban.

Perjalanan darat dengan kondisi jalan yang baik bisa dipilih ban dengan tapak yang lebih rata, sehingga bisa mengurangi kebisingan dan mengoptimalkan efisiensi bahan bakar. Periksa juga label kinerja pada ban seperti label traksi basah, daya cengkeram, kebisingan, dan efisiensi bahan bakar.

“Ban merupakan bagian yang akan menjadi dasar dari bobot dan pergerakan kendaraan, makanya jangan kompromi pada bagian ini, serta selalu pastikan menggunakan produk yang tepat. Selain menggunakan produk yang tepat, lakukan pengecekan rutin untuk menjamin durabilitasnya,” bilang Tomohiro Senna selaku Sales & Marketing Director PT Sumi Rubber Indonesia.

Dunlop Indonesia menyelenggarakan safety campaign yang pada tahun ini diselenggarakan di 10 kota-kota besar Indonesia. Safety campaign diharapkan bisa menyebarluaskan informasi terkait pentingnya perawatan ban yang tepat untuk keamanan dan kenyamanan berkendara.

“Kami terus mendorong awareness kepada masyarakat khususnya pengguna kendaraan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan kendaraan melalui perawatan ban yang tepat. Dengan pemahaman ini diharapkan setiap perjalanan yang dilakukan bisa mencapai tagline yang diusung yaitu More Safety For Your More Fun Journey,” kata Tomohiro.

Tahun 2024 Dunlop telah mencanangkan event safety campaign sejak sebelum libur lebaran. Tim profesional memeriksa kondisi ban dan memberikan penjelasan komprehensif terkait ban yang tepat, secara gratis. Booth juga dirancang menarik, sehingga tidak monoton terlebih disediakan aneka panganan, games yang menarik, hingga merchandise eksklusif.

Setiap konsumen yang datang berkesempatan mendapat souvenir menarik dari Dunlop dengan wheel of fortune, ada voucher diskon spooring, dan bundling program beli ban berkesempatan dapat mobil di periode tertentu.

(lua/riar)



Sumber : oto.detik.com

Saat Keuangan Menipis, Bisakah Ganti 2 Ban Mobil Terlebih Dulu?


Jakarta

Ban mobil yang sudah aus harus segera diganti demi keselamatan berkendara. Jika dibiarkan, daya cengkeram ban pada permukaan jalan semakin kecil sehingga kendaraan tidak bisa langsung berhenti saat mengerem. Akibatnya, risiko kecelakaan tidak dapat dihindari.

Namun mobil memiliki empat ban. Jika langsung mengganti keempat ban akan mengeluarkan biaya besar. Lantas, apakah boleh mengganti dua ban terlebih dahulu atau perlu keempatnya segera?

Bisakah Ganti 2 Ban Mobil Terlebih Dulu?

Mengutip pemberitaan detikcom, ban mobil boleh diganti dua buah terlebih dahulu. Sisa ban dapat diganti kemudian. Dan penting diingat, posisi ban yang mesti diganti duluan adalah ban belakang, bukan ban depan.


Penggantian ban harus yang di belakang terlebih dulu untuk menghindari terjadinya oversteer, yaitu situasi ban belakang kehilangan traksi atau selip, terutama saat berbelok di jalan yang basah yang membuat mobil lebih sulit dikendalikan.

Oversteer dapat terjadi akibat setir yang diputar tiba-tiba ketika mobil memasuki belokan dengan kecepatan tinggi. Situasi ini bisa diperparah dengan kondisi ban yang gundul.

Maka dari itu, ban baru perlu dipasang di posisi belakang terlebih dahulu supaya meminimalisasi gejala oversteer. Di sisi lain, diharapkan mempermudah pengemudi mengendalikan ketika terjadi selip.

Namun penting juga memperhatikan tingkat keausan ban. Dilansir Auto2000, ban yang mengalami aus paling parah mesti diganti duluan.

Ban depan cenderung lebih cepat aus dibanding posisi belakang karena menerima beban lebih besar saat mengerem dan mengarahkan kendaraan. Direkomendasikan mengganti ban terlebih dahulu, tetapi segera ganti juga ban belakang setelahnya untuk menghindari kondisi oversteer.

Bisakah Hanya Ganti 1 Ban Saja?

Dalam kondisi finansial sedang benar-benar terhambat, mengganti satu ban terlebih dulu tidak dilarang tetapi lebih disarankan mengganti dua ban sekaligus. Dengan syarat, ban lainnya mesti diganti menyusul dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama.

Sebab hanya mengganti satu ban akan mempengaruhi grip kendaraan. Jika mengganti dua ban langsung maka tapaknya akan sama. Sementara jika satu saja maka tingkat keausan bannya sudah pasti berbeda. Pemasangan satu ban juga akan menyebabkan ketidaknyamanan selama berkendara.

Karena itu, penggantian satu ban dan lainnya bisa diberikan jeda tetapi jangan terlalu lama rentang waktunya agar tidak memberikan tingkat keausan yang jauh berbeda di antara ban.

Perlu digarisbawahi, idealnya adalah mengganti keempat ban sekaligus. Hal ini untuk memastikan seluruh ban punya umur dan performa yang sama. Dengan begitu, risiko bahaya yang mempengaruhi keselamatan berkendara dapat dihindari.

(azn/row)



Sumber : oto.detik.com